BAB V PENUTUP
Pada bab penutup memaparkan mengenai simpulan dan saran atau rekomendasi berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya.
5.1
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut. Terdapat lima faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek buku tahunan di Colorful Creatia. Kelima faktor ini adalah (1) penyerahan pekerjaan permintaan khusus pada satu perajin, (2) jumlah unit komputer yang tidak mencukupi, (3) jumlah tenaga kerja bagian produksi tidak mencukupi, (4) alur proses produksi yang tidak dijalankan dengan benar, (5) penyerahan data dari konsumen yang tidak sesuai penjadwalan. Perlu diketahui bahwa perajin merupakan pihak kedua dari pengerjaan hard cover, pop–up, dan permintaan khusus lainnya. Pihak pertama yang merupakan pemasok dari perajin mengerjakan pekerjaan dari pihak selain perajin. Pada saat Colorful Creatia menyerahkan materi buku tahunan kepada perajin tidak sesuai jadwal, maka perajin akan menunda pekerjaan tersebut dalam durasi yang lebih lama. Hal ini memperlihatkan ketidakmampuan Colorful Creatia untuk mengendalikan waktu penyelesaian proyek buku tahunan.
58
Banyaknya proyek yang dikerjakan dalam satu periode dan setiap proyek memiliki dokumen yang beragam membutuhkan penangan dan pemilahan yang baik. Penanganan dokumen serta pemilihannya selama ini
dilakukan dengan
menggunakan komputer. Kurangnya jumlah unit komputer yang dimiliki Colorful Creatia saat ini mempengaruhi waktu pengerjaan dan penyelesaian pekerjaan yang dilakukan oleh bagian produksi. Selain itu kekurangan tenaga kerja bagian produksi juga dialami Colorful Creatia. Saat ini produksi yang dimulai dari persiapan dokumen yang akan diserahkan ke percetakan hingga buku diambil dari perajin dikerjakan dan diawasi oleh dua tenaga kerja saja yakni kepala produksi dan assisten kepala produksi. Hal ini tentunya dapat menjadikan pekerjaan di bagian produksi ini rentan diselesaikan tidak tepat pada waktunya. Alur proses dibuat sedemikian rupa oleh Colorful Creatia, namun belum mampu menjadi patokan bagi pelaksana proyek dalam menjalankan tahapan– tahapan pembuatan buku tahunan. Alur proses yang dimiliki Colorful Creatia saat ini hanya berupa gambaran umum tahapan dan estimasi waktu pengerjaan buku tahunan. Alur proses yang sesungguhnya hanya dipahami oleh kepala produksi dan manajer operasional. Hal ini yang menyulitkan tim pembuatan buku serta penanggung jawab proyek dalam menjalani tahapan–tahapan pembuatan buku dengan benar. Kesalahan prosedur terjadi ketika tahapan yang seharusnya dilaksanakan namun terlewatkan. Konsumen dilibatkan dalam proses pembuatan buku tahunan. Keterlibatan ini berupa penyerahan konsep, data–data identitas, serta informasi–informasi yang tidak dapat diperoleh sendiri oleh pihak Colorful Creatia.
Keterlambatan 59
penyerahan dokumen dan konfirmasi waktu penyerahan akan menghambat proses pembuatan buku tahunan konsumen itu sendiri. Kelima faktor tersebut merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keterlambatan penyelesaian proyek buku tahunan. Jika salah satu faktor ini terhambat, maka dipastikan proyek buku tahunan mengalami keterlambatan penyelesaian.
5.2
Saran Berdasarkan simpulan di atas maka penulis dapat memberikan beberapa
saran yang telah didiskusikan dengan pihak manajemen Colorful Creatia, yaitu: 1. Colorful Creatia perlu menambahkan pemasok baru untuk mengantisipasi pekerjaan yang menumpuk pada perajin. Perajin saat ini saat mempengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek buku tahunan. Perajin tidak memiliki kendali atas waktu pengerjaan buku dari Colorful Creatia. Penambahan perajin baru ini bertujuan agar pekerjaan tidak menumpuk pada satu pemasok melainkan Colorful Creatia dapat menentukan pilihan serta memecah pekerjaan pada dua atau lebih pemasok sekaligus. Hal ini dapat
mengurangi
penumpukan
pekerjaan
yang
mengakibatkan
keterlambatan penyelesaian proyek buku tahunan. 2. Menambah mesin berupa komputer dengan spesifikasi yang setingkat dengan komputer yang dimiliki Colorful Creatia saat ini. Komputer dibutuhkan untuk memudahkan pekerjaan bagian operasional untuk melakukan persiapan materi yang akan diserahkan ke percetakan. 60
Penambahan komputer diharapkan memberi keleluasaan tenaga kerja bagian operasional untuk mengerjakan pekerjaannya, tanpa adanya penggunaan komputer yang sama oleh tenaga kerja lainnya. 3. Penambahan tenaga kerja bagian produksi sangat diperlukan untuk mengantisipasi pengerjaan proyek–proyek berikutnya. Beban pekerjaan yang dirasakan berat oleh tenaga kerja bagian operasional perlu menjadi perhatian bagi manajemen Colorful Creatia. Penambahan tenaga kerja ini dapat bersifat sementara (based on project) sesuai dengan banyaknya pekerjaan yang ada. Tenaga kerja dapat diperoleh dari internal perusahaan, yakni tenaga kerja lepas bagian desain grafis atau foto editor. Dengan pertimbangan
tenaga
kerja
tersebut
memiliki
kompetensi
untuk
mengerjakan pekerjaan produksi buku tahunan. 4. Dibutuhkan skema alur proses yang rinci dan Standard Operational Procedure (SOP) yang berisikan informasi tahapan–tahapan pembuatan buku dan estimasi waktu pengerjaan yang mendekati waktu yang sesungguhnya. Selama ini skema yang digunakan tidak dapat memberikan gambaran yang cukup dan berbeda dengan tahapan–tahapan pengerjaan yang sesungguhnya. Hal tersebut tentunya menyulitkan pelaksana proyek untuk menjalankan proyek itu sendiri. Dengan adanya skema alur proses yang rinci dengan beberapa varian dan Standard Operational Procedure (SOP) diharapkan tidak terjadi kesalahan pengerjaan yang berakibat terlambatnya penyelesaian proyek buku tahunan.
61
5. Konsumen diberikan jadwal penyelesaian buku beserta jadwal keterlibatan konsumen dalam pembuatan buku tahunan. Jadwal keterlibatan konsumen tersebut berisi informasi mengenai waktu sesi foto dilaksanakan, waktu penyerahan materi dari konsumen, waktu pelaksanaan peninjauan kembali (review), dan waktu penyerahan buku tahunan kepada konsumen. Hal ini meminimalisir terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek yang disebabkan oleh konsumen itu sendiri.
5.3
Keterbatasan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menemukan faktor-faktor
keterlambatan penyelesaian proyek buku tahunan dengan keterbatasan data yang ada. Data yang diperoleh pada penelitian ini merupakan persepsi responden yang bersifat subjektif terhadap permasalahan yang terjadi pada Colorful Creatia. Peneliti
selanjutnya
dapat
menggali
lebih
dalam
permasalahan
keterlambatan buku tahuanan dengan menggunakan metode kuantitatif bersarkan kemungkinan ketersediaan data pada periode selanjutnya. Metode kuantitatif yang dapat digunakan antara lain critical path method (CPM). Dengan metode tersebut peneliti selanjutnya dapat menggunakan data waktu penyelesaian proyek berupa durasi penyelesaian per-aktivitas, untuk memperoleh jalur kritis yang terdiri dari pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisa ditunda waktu pengerjaannya.
62