BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1
Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning yang diterapkan pada pembelajaran kimia dengan materi hidrokarbon peserta didik
kelas X SMA Sudirman Kupang. Secara rinci dapat disimpulkan
sebagai berikut: 5.1.1.1
Guru mampu dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning pada materi hidrokarbon yang ditunjukkan oleh skor rata-rata 3,74 termasuk dalam kategori baik.
5.1.1.2
Ketuntasan Indikator hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning meliputi: a)
Ketuntasan indikator hasil belajar sikap spiritual (KI-1) diperoleh dari rata-rata angket dan observasi sebesar 0.86 dan 0.82 dinyatakan tuntas.
b)
Ketuntasan indikator hasil belajar sikap sosial (KI-2) diperoleh dari rata-rata angket dan observasi sebesar 0,87 dan 0,87 dinyatakan tuntas.
c)
Ketuntasan
indikator
hasil
belajar
kognitif
(KI-3)
dinyatakan tuntas dengan proporsi rata-rata sebesar 0,80. d)
Ketuntasan indikator hasil belajar ketrampilan (KI-4) diperoleh dari rata-rata indikator psikomotor, presentasi, portofolio dan THB proses sebesar 0,81, 0,91, 0,88, dan 0,81 dinyatakan tuntas.
5.1.1.3
Ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning meliputi: a)
Ketuntasan hasil belajar sikap spiritual (KI-1) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 85,9.
b)
Ketuntasan hasil belajar sikap sosial (KI-2) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 83,08.
c)
Ketuntasan hasil belajar pengetahuan (KI-3) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 80,91.
d)
Ketuntasan hasil belajar keterampilan (KI-4) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 85,63.
5.1.2
Kemampuan verbal peserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang cukup baik dengan skor rata-rata 0,379.
5.1.3
Kemampuan keruangan peserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang cukup baik dengan skor rata-rata 0,3625.
5.1.4
a. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan verbal dengan hasil belajar kimia yang menerapkan model pembelajaran discovery learning pada materi hidrokarbon peserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi pearson product moment diperoleh nilai rX1Y = 0,92 b. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan keruangan dengan hasil belajar kimia yang menerapkan model pembelajaran discovery learning pada materi hidrokarbon peserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi Pearson Product Moment rX2Y = 0,86. c. Ada hubungan yang signifikan antara
kemampuan verbal dan
kemampuan keruangan terhadap hasil belajar kimia yang menerapkan model pembelajaran discovery learning pada materi hidrokarbon peserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi ganda diperoleh nilai rX1X2Y =
.
5.1.5
a. Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan verbal terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning pada materi hidrokarbon peserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan garis regresi sederhana Yˆ a + b1X1 =
b. Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan keruangan terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning pada materi hidrokarbon
peserta didik
kelas X SMA
Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan regresi sederhana Yˆ a + b2X2 = 73,3375 + 0,27X2
c. Ada pengaruh yang signifikan antara
kemampuan verbal dan
kemampuan keruangan terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning pada materi hidrokarbon peserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan garis regresi ganda. = a + b1X1 + b2X2 = =
+
X1 +0,746x2
5.2
Saran
5.2.1
Bagi guru perlu memperhatikan dan meningkatkan kemampuan verbal dan kemampuan keruangan agar peserta didik memiliki kemampuan yang,
kreatif dan inovatif dalam kegiatan pembelajaran yang nantinya akan mendukung dalam meningkatkan hasil belajar. 5.2.2
Penerapan model pembelajaran discovery learning dalam mata pelajaran kimia materi
hidrokarbon, sangat baik dan efektif dalam pembelajaran
sehingga dapat diterapkan untuk materi lain yang sesuai. 5.2.3
Dalam rangka penyempurnaan perangkat pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran discovery learning dalam mata pelajaran yang menerapkan mata pelajaran kimia materi hidrokarbon, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan pokok bahasan yang sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan atau model pembelajaran lainnya.
5.2.4
Bagi para pengajar atau guru kimia, untuk materi hidrokarbon sebaiknya diterapkan model pembelajaran yang sesuai agar terciptanya pembelajaran yang berkualitas dan bermutu.
DAFTAR PUSTAKA Armstrong, Thomas. 2013. Kecerdasan Multipel. Jakarta: PT. Indeks Azwar, Saifuddin. 2015. Psikologis Intelektual. Jogjakarta: Pustaka Belajar Baharuddin, dkk. 2015. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga Dhiu, Margaretha. 2012. Pengantar pendidikan. Yogyakarta: Moya Zam-zam Printika Hamiyah, Nur dkk. 2014. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Prestasi Puataka Mar’ih, Suci Rahayu. 2015. Taktik Jitu Lolos TPA-TOEFL. Jakarta : Gramedia Mau, Benediktus. 2015. “ Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Kreatifitas Terhadap Hasi Belajar Kimia Melalui Pendekatan Discovery Learning Pada Materi Pokok Larutan Elektrolit Dan Elektrolit Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Kupang”. Kupang: UNWIRA Mendikbud. 2014. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Mendikbud Munandar, Utami. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta Novel, Sinta Sasika dkk. 2012. Cara Kilat Belajar Kimia. Jakarta: Grasindo Ottu, Philip. 2014. “Pengaruh Perhatian Orang tua menurut Persepsi Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Kimia Pada Materi Pokok Hidrolisis Garam Pada Siswa Kelas XI IPA SMAK Giovanni Kupang Tahun Ajaran 2013/2014”. Kupang: UNWIRA Pietono, Yan Djoko. 2014. Mendidik Anak Sepenuh Hati. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Priansa, Donni Juni. 2015. Manajemen Peserta Dan Didik Model Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Purnawati, Nila dkk. 2014. Temukan Bakat Anak Anda. Jakarta: Pandamedia Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar Rachmawati, Yeni dkk. 2010. Strategi Pengembangan Kreativita Pada Anak. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup Riduwan. 2014. Pengantar Statistika. Bandung: Alfabeta Rissi, Andre. 2015. “Pengaruh Kecerdasan Intelektual (Intelligence Quotient) Dan Keterampilan Sosial (Social Skill) Terhadap Hasil Belajar Melalui Pendekatan Discovery Learning Pada Materi Hidrolisis Garam Siswa Kelas
Xi
Mipa
Smak
Giovanni
Kupang
Tahun
Pelajaran
2014/2015”.Kupang: UNWIRA Sani, Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurukiulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, DR. Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Syaodih, Nana dkk. 2011. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Trianto. 2009. Mendesain Modul Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Watoni, A. Haris. 2014.Buku Guru Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. bandung: Yrama Widya
Lampiran 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil
Materi Pokok Senyawa hidrokarbon (Identifikasi atom C,H dan O) Kekhasan atom karbon.
Pembelajaran Mengamati(Observing) Mengkaji dari berbagai sumber tentang senyawa hidrokarbon Mengamati demonstrasi pembakaran senyawa karbon (contoh pemanasan gula).
Penilaian Tugas Membuat bahan presentasi tentang minyak bumi, bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alam dalam kerja
Alokasi Waktu 3 mgg x 4 jp
Sumber Belajar Buku kimia Lembar kerja molymod Berbagai sumber
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Atom C primer, sekunder , tertier, dan kuarterner. Struktur Alkana, alkena dan alkuna Isomer Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna Reaksi senyawa hidrokarbon
Menanya(Questioning) Mengajukan pertanyaan mengapa senyawa hidrokarbon banyak sekali terdapat di alam? Bagaimana cara mengelompokkan senyawa hidrokarbon? Bagaimana cara memberi nama senyawa hidrokarbon? Mengajukan pertanyaan senyawa apa yang dihasilkan pada reaksi pembakaran senyawa karbon? Dari unsur apa senyawa tersebut tersusun? Bagaimana reaksinya?
kelompok serta mempresentasikan
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktifsertabijaksana sebagai
Mengumpulkan data (Eksperimenting) Menganalisis senyawa yang terjadi pada pembakaran senyawa karbon berdasarkan hasil pengamatan Menentukan kekhasan atom karbon Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang terikat dari rantai atom karbon (atom C primer, sekunder ,
Observasi Mengamati sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi dengan lembar pengamatan Portofolio Laporan hasil identifikasi atom C,H dan O dalam sampel Hasil rangkuman Tes tertulis uraian menganalisis : Kekhasan atom karbon. Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. Struktur akana, alkena dan alkuna serta tatanama menurut IUPAC Isomer Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna
Alokasi Waktu
Sumber Belajar dari migas atau yang lainnya
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan 3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya. 3.2 Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya. 3.3 Mengevaluasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya. 4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya. 4.2 Menyajikan hasil pemahaman tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya. 4.3 Menyajikan hasil evaluasi dampak
Minyak bumi fraksi minyak bumi mutu bensin Dampak pembakaran bahan bakar dan cara mengatasinya Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran tertier, dan kuarterner) Menentukan rumus umum Alkana, alkena dan alkuna berdasarkan analisis rumus strukturnya Mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna Mendiskusikan pengertian isomer (isomer rangka, posisi, fungsi, geometri) Memprediksi isomer dari senyawa hidrokarbon Menganalisis reaksi senyawa hidrokarbon Mengasosiasi(Associating) Menghubungkan rumus struktur alkana, alkena dan alkuna dengan sifat fisiknya Berlatih membuat isomer senyawa karbon Berlatih menuliskan reaksi senyawa karbon Mengkomunikasikan (Communicating) Menyampaikan hasil diskusi atau ringkasan pembelajaran dengan lisan atau tertulis, dengan
Penilaian Pemahaman reaksi
senyawa karbon
Mengevaluasi dampak
pembakaran minyak bumi dan gas alam.
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta upaya untuk mengatasinya.
Materi Pokok
Pembelajaran menggunakan tata bahasa yang benar. Mengamati (Observing)
Menggali informasi dengan cara
membaca/ mendengar/menyimaktentang, proses pembentukan minyak bumi dan gas alam, komponen-komponen utama penyusun minyak bumi, fraksi minyak bumi, mutu bensin, dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta upaya untuk mengatasinya Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan bagaimana terbentuknya minyak bumi dan gas alam, cara pemisahan (fraksi minyak bumi), bagaimana meningkatkan mutu bensin, apa dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinya serta mencari bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alam
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mengumpulkan informasi dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinya serta mencari bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alam. Mengasosiasi (Associating) Menjelaskan proses penyulingan bertingkat dalam bagan fraksi destilasi bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya. Mendiskusikan dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya Mendiskusikan bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alam
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
3 mgg x 4 jp
- Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya
Mengkomunikasikan (Communicating) Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang. proses pembentukan minyak bumi dan gas alam, komponen-komponen utama penyusun minyak bumi, fraksi minyak bumi, mutu bensin, dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinya serta mencari bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alam dengan menggunakan tata bahasa yang benar. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, lajureaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam serta
Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm Perubahan entalpi reaksi - Kalorimeter - Hukum Hess - Energi ikatan
Mengamati (Observing) Tugas Menggali informasi dengan cara Merancang percobaan membaca/ reaksi eksoterm, reaksi mendengar/mengamati/sistem endoterm dan dan lingkungan, perubahan suhu, mengkaitkannya kalor yang dihasilkan pada dengan peristiwa pembakaran bahan bakar, dan sehari-hari dampak pembakaran tidak Merancang percobaan sempurna dari berbagai bahan penentuan perubahan bakar entalpi dengan Kalorimeter dan Menanya (Questioning) mengkaitkannya
Kompetensi Dasar berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil
Materi Pokok
Pembelajaran Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan: reaksi eksoterm dan endoterm dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana menentukan perubahan entalpi reaksi Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan pengertian sistem dan lingkungan Mendiskusikan macam-macam perubahan entalpi Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan - Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm - Penentuan Perubahan Entalpi dengan Kalorimeter - Penentuan Kalor Pembakaran Bahan Bakar Melakukan percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm; penentuan perubahan entalpi dengan Kalorimeter dan
Penilaian dengan peristiwa sehari-hari Merancang percobaan kalor pembakaran bahan bakar Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Pemahaman reaksi eksoterm dan reaksi endoterm Membuat diagram siklus dan diagram tingkat berdasarkan data
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar percobaan dan diagram tingkat energi. 3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan. 4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. 4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan penentuan H suatu reaksi.
Materi Pokok
Pembelajaran penentuan kalor pembakaran bahan bakar Mengamati dan mencatat hasil percobaan Mengasosiasi (Associating) Menganalisis data untuk membuat diagram siklus dan diagram tingkat Mengolah data untuk menentukan harga perubahan entalpi (azas Black) Membandingkan perubahan entalpi pembakaran sempurna dengan pembakaran tidak sempurna melalui perhitungan Menghubungkan perubahan entalpi reaksi dengan energi ikatan Menghitung perubahan entalpi berdasarkan hukum Hess dan energi ikatan Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan hasil percobaan dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Mempresentasikan hasil percobaan dengan
Penilaian Menentukan perubahan entalpi ( H) reaksi
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
3 mgg x 4 jp
- Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya
menggunakan tata bahasa yang benar.
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Teori tumbukan Faktor-faktor penentu laju reaksi Orde reaksi dan persamaan laju reaksi
Mengamati (Observing) Mencari informasi dengan cara membaca/ melihat/ mengamati reaksi yang berjalan sangat cepat dan reaksi yang berjalan sangat lambat, contoh petasan, perkaratan (korosi) Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan terkait hasil observasi mengapa ada reaksi yang lambat dan reaksi yang cepat Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan pengertian laju reaksi Mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Merancang dan mempresentasikan hasil rancangan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan
Tugas Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, tanggungjawab, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menganalsis data hasil
Kompetensi Dasar
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia. 3.7 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan. 4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia. 4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
Materi Pokok
Pembelajaran katalis) untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan faktorfaktor yang mempengaruhi laju reaksi. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Mengasosiasi (Associating) Mengolah data untuk membuat grafik laju reaksi Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk menentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksi Menghubungkan faktor katalis dengan pengaruh katalis yang ada dalam industri Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan hasil percobaan dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Mempresentasikan hasil percobaandengan menggunakan
Penilaian percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Membuat grafik laju reaksi berdasarkan data menganalisis data hasil percobaan untuk menentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksi
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4 mgg x4 jp
- Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya
tata bahasa yang benar.
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Kesetimbangan dinamis Pergeseran arah kesetimbangan Tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp)
Mengamati (Observing) Mengamati dengan cara membaca/mendengar/ melihat dari berbagai sumber tentang kesetimbangan kimia, contoh demonstrasi reaksi timbal sulfat dengan kalium iodida yang terbentuk warna kuning, setelah penambahan natriumsulfat kembali terbentuk endapan putih. Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan mengapa terjadi reaksi balik (reaksi kesetimbangan dinamis), dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan? Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan reaksi yang terjadi berdasarkan hasil demonstrasi Mendiskusikan terjadinya reaksi
Tugas Merancang percobaan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian menganalisis data
Kompetensi Dasar 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan yang diterapkan dalam industri. 3.9 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan. 4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan. 4.9 Memecahkan masalah terkait hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
kesetimbangan dan jenis-jenisnya Menuliskan persmana reaksi dalam kesetimbangan Merancang percobaan faktorfaktor yang menggeser arah kesetimbangan dan mempresentasikannya untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan faktorfaktor yang menggeser arah kesetimbangan (konsentrasi, volum, tekanan dan suhu) Mengamati dan mencatat data hasil percobaan
faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang, derajat disosiasi (α), tetapan kesetimbang-an (Kc dan Kp) dan hubungan Kc dengan Kp
Mengasosiasi (Associating) Mengolah dan menganalisis data faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan Mengaplikasikan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam industri Diskusi informasi untuk menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang, derajat disosiasi (α), tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
3 mgg x 4 jp
- Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya
hubungan Kc dengan Kp Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan dan mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Perkembangan konsep asam dan basa Indikator pH asam lemah, basa lemah, dan pH asam kuat basa kuat
Mengamati (Observing) Mencari informasi dengan cara membaca/ melihat/ mengamati dan menyimpulkan data percobaan untuk memahami teori asam dan basa, indikator alam dan indikator kimia, pH (asam/basa lemah, asam/basa kuat) Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan adakah bahanbahan disekitar kita yang dapat berfungsi sebagai indikator Apa perbedaan asam lemah dengan asam kuat dan basa lemah dengan basa kuat Mengumpulkan data (eksperimenting) Menganalisis teori asam basa
Tugas Merancang percobaan indikator alam dan indikator kimia Merancang percobaan kekuatan asam dan basa Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb)
Kompetensi Dasar 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
Materi Pokok
Pembelajaran
4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.
berdasarkan konsep Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis Mendiskusikan bahan alam yang dapat diguna-kan sebagai indikator Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan indikator alam dan indikator kimia, untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan indikator alam dan indikator kimia. Mendiskusikan perbedaan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat yang konsentrasinya sama dengan indikator universal atau pH meter untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat yang konsentrasinya sama dengan indikator universal atau pH meter Mengamati dan mencatat hasil
Penilaian Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Pemahaman konsep asam basa Menghitung pH larutan asam/basa lemah dan asam/basa kuat Menganalisis kekuatan asam basa dihubungan dengan derajat ionisasi ( α ) atau tetapan ionisasi (Ka )
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran percobaan Mengasosiasi (Associating) Menyimpulkan konsep asam basa Mengolah dan menyimpulkan data bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator. Menganalisis indikator yang dapat digunakan untuk membedakan asam dan basa atau titrasi asam dan basa Memprediksi pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator. Menyimpulkan perbedaan asam /basa lemah dengan asam/basa kuat Menghitung pH larutan asam/basa lemah dan asam/basa kuat Menghubungkan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat untuk mendapatkan derajat ionisasi ( α ) atau tetapan ionisasi ( Ka ) Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan dan
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Materi Pokok
Titrasi asam basa Kurva titrasi
Pembelajaran mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Mengkomunikasikan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber tentang titrasi asam basa . Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan apa fungsi indikator dalam titrasi asam basa, Indikator apa yang tepat untuk titik titrasi asam basa, kapan titrasi dinyatakan selesai? Bagaimana menguji kebenaran konsentrasi suatu produk,misalnya cuka dapur 25%. Mengumpulkan data (Eksperimenting)
Penilaian
Tugas Merancang percobaan titrasi asam basa Membuat kurva/grafik titrasi Observasi Mengamati sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: merangkai alat titrasi melihat skala volume, cara mengisi buret, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2 mgg x 4 jp
- Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya
Kompetensi Dasar 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 4.11 Menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam basa. 4.11 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan titrasi asam-basa.
Materi Pokok
Pembelajaran Merancang percobaan dan mempresentasikan hasil rancangan titrasi asam basa untuk menyamakan persepsi Memprediksi indikator yang dapat digunakan untuk titrasi asam basa Melakukan percobaan titrasi asam basa. Mengamati dan mencatat data hasil titrasi Mengasosiasi (Associating) Mengolah data hasil percobaan Menentukan konsentasi pentiter atau zat yang dititer Menentukan kemurnian suatu zat Menganalisis kurva titrasi dan menentukan titik ekivalen melalui titik akhir titrasi Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan titrasi asam basa dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar Menngkomunikasikan bahwa untuk menentukan kemurnian
Penilaian lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Kurva titrasi Tes tertulis uraian Menentukan konsentasi pentiter atau zat yang dititer Menganalisis kurva titrasi dan menentukan titik ekivalen melalui titik akhir titrasi
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
3 mgg x 4 jp
- Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya
suatu zat dapat dilakukan dengan cara titrasi asam basa. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Sifat garam yang terhidrolisis Tetapan hidrolisis (Kh) pH garam yang terhidrolisis
Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber tentang hidrolisis garam Melakukan identifikasi pH garam dengan menggunakan kertas lakmus atau indikator universal atau pH meter Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan sifat garam yang berasal dari: - asam kuat dan basa kuat, - asam kuat dan basa lemah, - asam lemah dan basa kuat, - asam lemah dan basa lemah Mengumpulkan data (Eksperimenting) Merancang percobaan dan mempresentasikan hasil rancangan identifikasi pH garam untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan identifikasi garam. Mengamati dan mencatat hasil titrasi
Tugas Merancang percobaan hidrolisis garam Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: cara menggunakan kertas lakmus, indikator universal atau pH meter; melihat skala volume dan suhu, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menganalisis grafik
Kompetensi Dasar
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis. 4.12 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis.
Materi Pokok
Pembelajaran Mengasosiasi (Associating) Mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan Menyimpulkan sifat garam yang terhidrolisis Menganalisis rumus kimia garam-garam dan memprediksi sifatnya Menentukan grafik hubungan perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat garam yang terhidrolisis Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) dan pH larutan garam yang terhidrolisis melalui perhitungan Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan identifikasi garam dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar
Penilaian hubungan perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat garam yang terhidrolisis Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) dan pH larutan garam yang terhidrolisis melalui perhitungan
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. 4.13 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan sifat larutan penyangga.
Sifat larutan penyangga pH larutan penyangga Peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber tentang larutan penyangga, sifat dan pH larutan penyangga serta peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Mencari informasi tentang darah yang berhubungan dengan kemampuannya dalam mempertahankan pH terhadap penambahan asam atau basa dan pengenceran Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan bagaimana terbentuknya larutan penyangga Mengapa larutan penyangga pHnya relatif tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa Apa manfaat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
Mengumpulkan data (Eksperimenting) Menganalisis terbentuknya larutan penyangga Menganalisis sifat larutan penyangga Merancang percobaan untuk mengetahui larutan yang bersifat penyangga atau larutan yang bukan penyangga dengan menggunakan indikator universal atau pH meter serta mempresentasikan hasil racangan untuk menyamakan persepsi Merancang percobaan untuk mengetahui sifat larutan penyangga atau larutan yang bukan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau basa atau bila diencerkan serta mem-
Tugas Merancang percobaan larutan penyangga Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: cara menggunakan kertas lakmus, indikator universal atau pH meter; melihat skala volume dan suhu, cara menggunakan pipet, cara menim-bang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menganalisis data untuk menyimpulkan larutan yang bersifat penyangga Menghitung pH larutan penyangga Menganalisis grafik hubungan perubahan
3m
presentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan Mengamati dan mencatat data hasil pengamatan
harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat larutan penyangga
Mengasosiasi (Associating) Mengolah dan menganalisis data untuk menyimpulkan larutan yang bersifat penyangga Menentukan pH larutan penyangga melalui perhitungan Menentukan grafik hubungan perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat larutan penyangga Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan identifikasi garam dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar Mengkomunikasikan sifat larutan penyangga dan manfaat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
Kelarutan dan hasilkali kelarutan Memprediksi terbentuknya endapan Pengaruh penambahan ion senama
Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber dengan membaca/mendengar/mengamati tentang kelarutan dan hasilkali kelarutan serta memprediksi terbentuknya endapan dan pengaruh penambahan ion senama Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasilkali kelarutan.
Tugas Merancang percobaan reaksi pengendapan Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan
4m
Mengapa Kapur (CaCO3) sukar larut dalam air ?
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan reaksi kesetimbangan kelarutan Mendiskusikan rumus tetapan kesetimbangan (Ksp) Merancang percobaan kelarutan suatu zat dan mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan kelarutan suatu zat Mengamati dan mencatat data hasil percobaan
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
Mengasosiasi (Associating) Diskusi informasi tentang hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan Diskusi informasi tentang pengaruh ion senama pada kelarutan. Memprediksi kelarutan suatu zat Menghitung kelarutan dan hasil kali kelarutan Mengolah data hasil percobaan
3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp). 4.14 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan.
suhu, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menghitung kelarutan dan hasilkali kelarutan Memprediksi kelarutan suatu zat
Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Sistem koloid Sifat koloid Pembuatan koloid Peranan koloid dalam kehidupan
Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber dengan membaca/mendengar/mengmati tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari Mencari contoh-contoh koloid yang terdapat
Tugas Membuat peta konsep tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari
3m
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya
4.15 Mengajukan ide/gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan pengalaman membuat beberapa jenis koloid.
sehari-hari dan industri
dalam kehidupan sehari-hari. Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan perbedaan larutan sejati, koloid dan suspensi, sistem koloid yang terdapat dalam kehidupan (kosmetik, farmasi, bahan makanan dan lain-lain) Mengapa piring yang kotor karena minyak harus dicuci menggunakan sabun? Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan hasil bacaan tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari Merancang percobaan pembuatan koloid dan mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan pembuatan koloid Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Mendiskusikan bahan/zat yang berupa koloid dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain Mengasosiasi (Associating) Menganalisis dan menyimpulkan data percobaan Menghubungkan sistem koloid dengan sifat koloid Diskusi informasi tentang koloid liofob dan hidrofob Mengkomunikasikan (Communicating) Mempresentasikan hasil rangkuman tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari Membuat laporan percobaan dan mempresen-
dan mempresentasikannya Merancang percobaan pembuatan koloid Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume/suhu, cara menggunakan senter (effek Tyndall) cara menggunakan pipet, menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Pemahaman sistem koloid, sifat koloid, dan pembuatan koloid
tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar Mengkomunikasikan peranan koloid dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain.
Lampiran 2a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)
Satuan Pendidikan
: SMA Swasta Sudirman Kupang
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: X/II (Genap)
Materi Pokok
: Senyawa Hidrokarbon
Pertemuan ke-
:I
Alokasi Waktu
: 1 x pertemuan (3x 45 menit)
A. Kompetensi Inti ` KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
187
B. Kompetensi Dasar dan Indikator KD dari KI 1 1.1 Menyadari
adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.. Indikator : Sikap Spiritual
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum menjalankan proses pembelajaran
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sesudah menjalankan pembelajaran
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME menurut keyakinan dan kep ercayaanya masing-masing
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan sikap yang sopan
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya dalam proses pembelajaran.
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran.
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan lewat pengetahuan yang diperoleh bersifat tentative.
KD dari KI 2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. Indikator :
188
Sikap Sosial:
Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Senyawa Hidrokarbon
Jujur dalam mengerjakan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen.
Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum.
Proaktif dalam diskusi dengan mencari tahu informasi yang dibutuhkan dalam kelompok
KD dari KI 3 Menganalisis
struktur
dan
sifat
senyawa
hidrokarbon
berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya Indikator :
Menjelaskan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.
Menentukan jenis, letak, jumlah atom karbon (primer, sekunder, dan tersier) dalam senyawa hidrokarbon.
Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan.
Menganalisis senyawa yang terjadi pada pembakaran senyawa karbon berdasarkan hasil pengamatan.
KD dan KI 4 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman
kekhasan atom
senyawanya. Indikator: Proses
189
karbon
dan
penggolongan
1.
Merumuskan masalah
2.
Merumuskan hipotesis
3.
Melakukan eksperimen
4.
Mengumpulkan data
5.
Menganalisis data percobaan
6.
Membuat kesimpulan Psikomotor
1. persiapan percoabaan 2. pelaksanaan percobaan 3. kegiatan akhir percobaan C. Tujuan pembelajaran
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum menjalankan proses pembelajaran
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sesudah menjalankan pembelajaran
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME menurut keyakinan dan keperc ayaanya masing-masing
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan sikap yang sopan
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya dalam proses pembelajaran.
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran.
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan lewat pengetahuan yang diperoleh bersifat tentative.
Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran.
Jujur dalam mengerjakan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen.
190
Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alatalat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum.
Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain.
Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi.
Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian tentang hidrokarbon).
Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.
Menentukan jenis, letak, jumlah atom karbon (primer, sekunder, dan tersier) dalam senyawa hidrokarbon.
Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan.
Menganalisis senyawa yang terjadi pada pembakaran senyawa karbon berdasarkan hasil pengamatan.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Mengenal Senyawa Karbon
Kekhasan Atom Karbon
E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Discovery Learing
Metode
: Diskusi, eksperimen.
F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Buku kimia untuk SMA dan MA kelompok peminatan Kelas X Endang Susilowati-Tarti Harjani, Penerbit: wangsa jatra lestari.
LKPD.
191
Alat dan bahan percobaan
LCD
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan
Model –model
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Discovery Learning Pendahuluan
waktu Guru memberi salam kemudian 10 menit
stimulation (pemberian
menyuruh salah salah satu peserta
rangsangan)
didik untuk memimpin doa sebagai wujud kebesaran Tuhan YME. Guru mengecek kehadiran peserta didik Guru menyampaikan
topik, sub
topik dan tujuan pembelajaran Guru
menyampaikan
penilaian
otentik yang akan diambil saat pembelajaran kepada peserta didik. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan “Jika kita membakar Gula, Kayu, Beras, apakah yang akan terjadi pada hasil pembakarannya?” Jawab
:
Akan
menjadi
arang
yang berwarna hitam. Hal itu menunjukan bahwa Gula, Kayu, dan beras merupakan
192
senyawa
karbon. Peserta didik menerima informasi kompetensi dari materi Hidrokarbon yang akan dilaksanakan Guru membagi peserta didik dalam beberapa
kelompok
minimal 7
kelompok (1 kelompok 7 atau 8 orang), untuk melakukan percobaan serta
menjelaskan
LKS
tentang
identifikasi senyawa karbon (Pada tahap ini, guru mengarahkan siswa agar
tetap
berada
di
dalam
kelompok, memusatkan perhatian pada diskusi mengenai materi dalam LKS).
Kegiatan Inti
problem
Mengamati (Observing)
statement
70 menit
Guru memberi motivasi dengan mela
(identifikasi
kukan demonstrasi, dalam hal ini
masalah)
guru meminta 2 orang siswa untuk “Membakar menumbuhkan
kertas rasa
buku
(guru
ingin
tahu
siswa)” Guru meminta siswa yang lain menga mati
demostrasi/
infomasi
yang
dilakukan guru (untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa) dari kegiatan
193
tersebut.
Menanya (Questioning): Guru memberikan
masalah
berhubungan
yang dengan
mengindentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa organik. Mengapa kertas putih yang dibakar mengalami perubahan warna menjadi hitam? Mengapa korek api/pemamntik yang
digesekan
akan
menghasilkan api?
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan Warna menjadi dalam
kertas hitam kertas
berubah karena terdapat
senyawa karbon. Proses
gesekan
yang
terjadi pada korek api maupun pemantik dapat menghasilkan nyala api karena
pada
saat
penggeseka terjadi terjadi reaksi
194
dengan
oksigen
(O2) .
Mengumpulkan data (eksperimen) Guru memperkenalkan praktikum yang akan dilakukan. Guru
memperkenalkan
alat
dan
bahan dan bahan yang ada dalam LKPD. Guru menjelaskan dan mempertegas prosedur kerja yang terdapat pada LKPD. Guru meminta perwakilan dari setipa Data
collection
/pengumpulan
kelompok untuk mengambil alat dan bahan yang sudah ada dalam LKPD.
data.
Guru membimbing siswa untuk mela kukan praktikum untuk mengindentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa berdasarkan
organik
langkah-langkah
pada LKPD
(siswa
diharapakan
aktif
melakukan praktikum
dan tanggung jawab dalam menjaga keselamatan alat praktikum, dalam kegiatan alat praktikum. Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan.
195
Peserta
didik
mencatat
hasil
percobaan (siswa diharapkan menunj ukan perilaku jujur dan teliti dalam mencatat data hasil pengamatan, disiplin selama kegiatan praktikum, serta dalam kegiatan ini guru menilai keterampilan siswa).
Mengasosiasi (Associating) Peserta didik
menganalisis data
pengamatan tentang mengindentifik asi unsur C,H, dan O dalam senyawa organik.dan membanding
teori
dalam bahan ajar atau sumber lain untuk menjawab dan membuktikan kebenaran
hipotesis
(siswa
diharapkan dapat bekerja sama dan aktif dalam menyelesaikan soal-soal pada LKPD). Peserta
didik
menyimpulkan
pengamatan tentang mengindentifika si unsur C,H, dan O dalam senyawa organik. Peserta didik mencatat semua hasil diskusi kelompoknya
Mengkomunikasikan
196
Peserta data
procesing
/pengolahan data.
didik
membuat
laporan
sementara pada tahap ini siswa diharapkan pro-aktif dalam kegiatan diskusi
dan
diharapkan
mampu
bekerja sama dengan sesama teman. Guru
memberikan
kesempatan
kepada masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil diskusi
di
diharapkan
depan
kelas
(siswa
bertanggung
jawab
mempresentasikan
data
hasil
pengamatan dengan menggunakan bahasa yang baku dala presentasi hasil percobaan serta dalam kegiatan ini guru menilai presentasi siswa). Guru
memberikan
kepada
kelompok
kesempatan lain
untuk
mendengar dan menanggapi hasil diskusi
kelompok
yang
mempresentasikan diharapkan
(siswa
menunjukan
perilaku
pro-aktif) Guru memberikan pengahargaan kepada
kelompok
berkinerja baik dan
yang
sudah
memberikan
motivasi kepada siswa yang belum berkinerja baik Guru
197
memberikan
penegasan
kembali atas jawaban yang telah disampaikan oleh siswa (dengan menggunakan memperlihatkan
mollymood bentuk
dalam senyawa
hidrokarbon). Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula. Guru memberikan penjelasan singkat tentang materi dengan menggunakan media PTT.
“menilai” Guru
Verifikasi
memberikan
peserta
(pembuktian)
didik
waktu
untuk
untuk
membaca
kembali bahan ajar yang telah diberikan Guru memberikan kuis. Penutup
Guru melakukan refleksi tentang 10 menit
generalization(
kegiatan yang telah dilaksanakan
membuat kesimpulan)
Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan akhir. Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi pembelajaran
198
untuk pertemuan berikutnya
Guru mengakhiri pertemuan dengan doa penutup dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa (guru m engajarkan siswa untuk mengagun gkan kebesaran TYME berdoa
sesudah
melalui kegiatan
pembelajaran,berdoa dengan sikap santun, dan berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut).
Guru menberikan salam penutup
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian Sikap KI 1 : Kisi – Kisi dan Lembar Observasi Sikap Spiritual, Kisi – Kisi dan Angket Penilaian Diri Sikap Spiritual 2. Penilaian Sikap KI 2 : Kisi – Kisi dan Lembar Observasi Sikap Sosial, Kisi - Kisi dan Angket Penilaian Sikap Sosial. 3. Penilaian Pengetahuan (KI 3) : Tugas individu,kuis 4. Penialaian Keterampilan (KI 4) : Kisi – Kisi dan Lembar Observasi Aspek Psikomotorik Kisi – Kisi dan Lembar Observasi Portofolio ,Kisi – Kisi dan Lembar Observasi Presentasi Kelas , Kisi – Kisi Penilaian Keterampilan Kisi – Kisi dan THB Proses.
199
Lampiran 2b RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02)
Satuan Pendidikan
: SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: X/I I(Genap)
Materi Pokok
: Senyawa hidrokarbon
Pertemuan ke-
:2
Alokasi Waktu
: 1 x pertemuan (3 x 45 menit)
I. Kompetensi Inti ` KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
200
J. Kompetensi Dasar dan Indikator KD dari KI 1 1.2 Menyadari
adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.. Indikator : Sikap Spiritual :
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum menjalankan proses pembelajaran
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sesudah menjalankan pembelajaran
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME menurut keyakinan dan keperc ayaanya masing-masing
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan sikap yang sopan
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya dalam proses pembelajaran.
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran.
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan lewat pengetahuan yang diperoleh bersifat tentative.
KD dari KI 2 2.3 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.4 Menunjukkan perilaku kerjasama,santun,
toleran, cinta damai dan
peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
201
Indikator : Sikap Sosial
Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Hukum dasar kimia.
Jujur dalam mengerjakan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen.
Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum.
Proaktif dalam diskusi kelompok dengan cara mencari informasi yang dibutuhkan kelompok.
KD dari KI 3 Menganalisis
struktur
dan
sifat
senyawa
hidrokarbon
berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya Indikator : Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan struktur molekul. Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan. Memberi nama senyawa hidrokarbon (alkana, alkena, dan alkuna). Mengidentifikasi kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon melalui percobaan. Menyimpulkan hubungan titik didih dan titik leleh senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya. KD dari KI 4 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman
kekhasan atom
senyawanya. 202
karbon
dan
penggolongan
Indikator: Proses
Merumuskan masalah
7. Merumuskan hipotesis 8. Melakukan eksperimen 9. Mengumpulkan data 10.
Menganalisis data percobaan
11.
Membuat kesimpulan Psikomotor
i.
Persiapan percobaan
ii.
Pelaksaan percobaan
iii.
Kegiatan akhir percobaan
K. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum menjalankan proses pembelajaran
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sesudah menjalankan pembelajaran
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME menurut keyakinan dan keperc ayaanya masing-masing.
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan sikap yang sopan.
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya dalam proses pembelajaran.
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran.
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan lewat pengetahuan yang diperoleh bersifat tentative.
Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Hukum dasar kimia. 203
Jujur dalam mengerjakan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen.
Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alatalat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum.
Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain.
Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi.
Teliti dalam mengolah dan menganalisis data.
Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan struktur molekul
Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.
Memberi nama senyawa hidrokarbon (alkana, alkena, dan alkuna).
Mengidentifikasi kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon melalui percobaan.
Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya.
L. MATERI PEMBELAJARAN
M.
Penggolongan Hidrokarbon
Tata Nama Senyawa Hidrokarbon
Hubungan Titik Didih Dengan Massa Molekul Relatif. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan
: Discovery Learning.
Metode
: Diskusi, tugas dan kuis
N. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Buku kimia untuk SMA dan MA kelompok peminatan Kelas X Endang Susilowati-Tarti Harjani, Penerbit: wangsa jatra lestari.
LKPD.
204
Alat dan bahan percobaan
LCD
O. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan
Model – model
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Discovery Learning Pendahuluan
waktu
stimulation
Guru menyampaikan
salam
pembuka.
(pemberian rangsangan)
Kegiatan pembealajaran dimulaik -an dengan doa. Guru meminta kesediaan seorang siswa untuk memimpin doa (guru mengajarkan siswa mengagungkan kebesar an TYME melalui berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajara n, berdoa dengan sikap yang santun, dan berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut).
Guru memeriksa kehadiran siswa (guru menanamkan sikap disipli), dan
dilanjutkan
dengan
menajukan pertanyaan seperti : apa kabar anak2 ? apakah kalian sudah siap megikuti pelajaran kimia pada hari ini ?
Guru menyampaikan topik dan sub topik bahwa pada pertemuan hari ini kita bersama-sama akan mempelajari
205
materi
tentang
10 menit
senyawa hidrokarbon (mengidenti fikasi kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon)
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pelajaran yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini.
Guru menginformasikan tentang pembelajaran
yang
akan
dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembe lajaran berlangsung
Guru
membagi
dalam
peserta
beberapa
didik
kelompok
minimal 7 kelompok (1 kelompok 7 atau 8 orang), untuk melakukan percobaan LKPD
serta menjelaskan tentang
identifikasi
senyawa karbon (Pada tahap ini, guru mengarahkan siswa agar tetap berada di dalam kelompok, memusatkan
perhatian
pada
diskusi mengenai materi dalam LKPD). Kegiatan Inti
problem
Mengamati (observing)
statement
70 menit
Guru memberi motivasi siswa de
(identifikasi
ngan
masalah)
dalam hal ini guru meminta 2
206
melakukan
demontrasi,
orang siswa untuk melakukan demontrasi. “Merangkai senyawa CH4 dan C2H2 menggunakan mollymood (guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa)” Guru meminta siswa yang lain mengamati demontrasi/ informasi yang
dilakukan
(untuk
menumbuh
kedua
siswa
rasa
ingin
tahu) dari kegiatan tersebut.
“menanya”
Guru bertanya
kepada
pesrta
kejenuhan
ikatan
didik tentang :. “Bagaimana
senyawa hidrokarbon”.
Peserta
didik
menjawab
pertanyaan yang diberikan atau guru
dapat
membantu
menjawabnya: “Kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon dapat senyawa
dilihat
hidrokarbon
dari
tersebut
memiliki ikatan rangkap atau tidak. Dan jika tidak memiliki ikatan rangkap maka senyawa
207
tersebut bersifat jenuh”
Guru membagi LKPD dan bahan ajar pada setiap kelompok.
Mengumpulkan data (eksperimenting) Guru memperkenalkan praktikum yang akan dilakukan. Guru memperkenalkan alat dan bahan dan bahan yang ada dalam LKPD. Guru mempersilakan peserta didik untuk membaca prosedur kerja yang terdapat pada LKPD. Guru meminta perwakilan dari setip kelompok untuk mengambil alat dan bahan yang sudah ada dalam LKPD. Guru membimbing siswa untuk melakukan praktikum untuk mengindentifikasi
kejenuhan
ikatan
senyawa hidrokarbon berdasarkan langkah langkah pada LKPD (siswa diharapakan aktif melakuka -n praktikum dan tanggung jawab dalam menjaga keselamatan alat praktikum, dalam kegiatan alat
208
praktikum. Peserta didik melakukan pengamat -an. Peserta didik mencatat hasil percobaan (siswa diharapkan menunjuka n perilaku jujur dan teliti dalam mencatat data hasil pengamatan, disiplin selama kegiatan praktikuData
collection/
pengumpulan data.
m, serta dalam kegiatan ini guru menilai keterampilan siswa).
Mengasosiasi (associating) Peserta didik menganalisis data pengamatan tentang mengidentifikasi kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon dan membanding teori dalam bahan ajar atau sumber lain
untuk
menjawab
dan
membuktikan kebenaran hipotesis (siswa diharapkan dapat bekerja sama
dan
menyelesaikan
aktif
dalam soal-soal
padaLKPD). Peserta didik menyimpulkan pengamatan tentang mengidentifik -asi kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon.
209
Peserta didik mencatat semua hasil diskusi kelompoknya
Mengkomunikasikan (Communicating) Data
processing/
Peserta didik
membuat laporan
eksperimen untuk dipersentase-
pengolahan data.
kan.
Pada
tahap
diharapkan
ini
pro-aktif
siswa dalam
kegiatan diskusi dan diharapkan mampu bekerja sama dengan sesama teman.
Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil diskusi di depan kelas (siswa diharapkan bertanggung jawab mempresentasikan
data
hasil
pengamatan dengan menggunakan bahasa
yang baku dala
presentasi hasil percobaan serta dalam kegiatan ini guru menilai presentasi siswa).
Guru memberikan kesempatan kepada
kelompok
lain
untuk
mendengar dan menanggapi hasil diskusi
210
kelompok
yang
mempresentasikan
(siswa
diharapkan menunjukan perilaku pro-aktif)
Guru memberikan pengahargaan kepada kelompok yang sudah berkinerja baik dan memberikan motivasi
kepada
siswa
yang
belum berkinerja baik
Guru
memberikan
penjelasan
singkat tentang materi dengan menggunakan media PPT.
Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula.
“menilai”
Verifikasi (pembuktian)
Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk membaca kembali bahan ajar yang telah diberikan
Penutup
Guru memberikan kuis
Guru melakukan refleksi tentang
generalization(
kegiatan yang telah dilaksanakan
membuat kesimpulan)
Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik Guru mengingatkan peserta didik untuk
211
mempelajari
materi
10 menit
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi
Guru
mengakhiri
pertemuan
dengan doa penutup dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa (guru mengajarkan siswa untuk mengagungkan kebesaran TYME melalui berdoa sesudah kegiatan
pembelajaran,berdoa
dengan sikap santun, dan berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut).
P.
Guru memberikan salam penutup
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian Sikap KI 1
: Kisi – Kisi dan Lembar Observasi Sikap
Spiritual,Kisi – Kisi dan Angket Penilaian Diri Sikap Spiritual. 2. Penilaian Sikap KI 2 : Kisi – Kisi dan Lembar Observasi Sikap Sosial, Kisi - Kisi dan Angket Penilaian Sikap Sosial. 3. Penilaian Pengetahuan (KI 3) : Tugas individu, kuis 4. Penialaian Keterampilan (KI 4) : Kisi – Kisi dan Lembar Observasi Aspek Psikomotorik, Kisi – Kisi dan Lembar Observasi Portofolio, Kisi – Kisi dan Lembar Observasi Presentasi Kelas, Kisi – Kisi dan THB Proses,
212
Lampiran 2c RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)
Satuan Pendidikan
: SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: X/II (Genap)
Materi Pokok
: Senyawa Hidrokarbon
Pertemuan ke-
:3
Alokasi Waktu
: 1 x pertemuan (3 x 45 menit)
A. Kompetensi Inti
`
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah kecil B. Kompetensi Dasar dan Indikator KD dari KI 1
213
1.3 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif..
Indikator : Sikap Spiritual
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum menjalankan proses pembelajaran
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sesudah menjalankan pembelajaran
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME menurut keyakinan dan keperc ayaanya masing-masing
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan sikap yang sopan
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya dalam proses pembelajaran.
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran.
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan lewat pengetahuan yang diperoleh bersifat tentative.
KD dari KI 2 2.5 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.6 Menunjukkan perilaku kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. Indikator :
214
Sikap Sosial
Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran.
Jujur dalam mengerjakan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen.
Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum.
Proaktif dalam diskusi dengan cara mencari tahu informasi yang dibutuhkan kelompok.
KD dari KI 3 Menganalisis
struktur
dan
sifat
senyawa
hidrokarbon
berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya Indikator : Menjelaskan pengertian isomer Menyebutkan jenis-jenis isomer pada senyawa hidrokarbon Menentukan struktur isomer dan tata nama pada senyawa hidrokarbon Menentukan reaksi suptitusi, adisi, dan eliminasi pada senyawa karbon Menentukan reaksi senyawa hidrokarbon. mengidentifikasi reaksi pembakaran pada gas asetilena (etuna) Menganalisis reaksi senyawa hidrokarbon KD dari KI 4 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya. Indikator: 215
Proses 12. Merumuskan m asalah 13. Merumuskan hipotesis 14. Melakukan eksperimen 15. Mengumpulkan data 16. Menganalisis data percobaan 17. Membuat kesimpulan Psikomotor 1. Persiapan percobaan 2. Pelaksanaan percobaan 3. Kegiatan akhir percobaan C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengagungkan
kebesaran
Tuhan
YME
dengan
berdoa
sebelum
YME
dengan
berdoa
sesudah
menjalankan proses pembelajaran
Mengagungkan
kebesaran
Tuhan
menjalankan pembelajaran
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME menurut keyakinan dan kepercaya anya masing-masing
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan sikap yang sopan
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya dalam proses pembelajaran.
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran.
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan lewat pengetahuan yang diperoleh bersifat tentative.
Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran.
Jujur dalam mengerjakan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen.
Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum. 216
Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain.
Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi.
Teliti dalam mengolah dan menganalisis data.
Menjelaskan pengertian isomer
Menentukan jenis-jenis isomer pada senyawa hidrokarbon
Menentukan isomer pada senyawa hidrokarbon
Menentukan reaksi senyawa hidrokarbon
Menentukan reaksi oksidasi (pembakaran), suptitusi, adisi, dan eliminasi pada senyawa hidrokarbon
Menganalisis reaksi senyawa hidrokarbon
D. MATERI PEMBELAJARAN
Keisomeran Hidrokarbon
Reaksi Senyawa Hidrokarbon
E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan
: Discovery Learning
Metode
: Diskusi, tugas dan kuis
F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Buku kimia untuk SMA dan MA kelompok peminatan Kelas X Endang Susilowati-Tarti Harjani, Penerbit: wangsa jatra lestari.
LKPD.
Alat dan bahan percobaan
217
LCD
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Model – model
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
discovery learning Pendahuluan
waktu
stimulation
Guru menyampaikan
salam
(pemberian
pembuka kegiatan pembemlajaran
rangsangan)
dimul-ai
dengan
doa.
Guru
meminta kesediaan seorang siswa untuk memimpin doa (guru meng ajarkansiswa mengagungkan kebesaran TYME melalui berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran, berdoa dengan sikap
yang santun, dan berdoa
sesuai dengan ajaran agama yang dianut).
Guru
memeriksa
kehadiran
siswa (guru menanamkan sikap d isiplin), dan dilanjutkan dengan mengajukan pertanyaan seperti : apa kabar anak2 ? apakah kalian sudah siap megikuti pelajaran kimia pada hari ini ?
Guru menyampaikan topik dan sub topik bahwa pada pertemuan hari ini kita bersama-sama akan mempelajari senyawa
218
materi
tentang
hidrokarbon
10 menit
(mengidentifikasi reaksi pembaka ran pada gas asetilen (etuna)
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pelajaran yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini.
Guru menginformasikan tentang pembelajaran
yang
akan
dilakukan termasuk aspek-aspek yang
dinilai
selama proses pembelajaran berlangsung.
Kegiatan Inti
problem
Mengamati (Observing)
statement
Guru memberi motivasi dengan melakukan demonstrasi,
(identifikasi
70 menit
dalam
hal ini guru meminta 2 orang
masalah)
siswa untuk : 1. Masukan + 7 potong karbit ke dalam balon, tambahkan 20 ml air kedalam balon tersebut, lalu ikat di bagian mulut balonnya. 2. Setelah balon mengembung, se gera ikatkan mulut balon dengan benang pada ujung kayu. 3. Nyalakan lilin, lalu dekatkan
219
balon yang telah di ikat pada ujung kayu dengan nyala lilin. (guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa) Guru meminta Siswa yang lain mengamati demostrasi /infomasi yang
dilakukan
guru
(untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu siswa) dari kegiatan tersebut .
Menanya Guru memberiakan
pertanyaan
tentang mengindentifikasi reaksipe mbakaran
pada
gas
asetilena
(etuna) “Bagaimana reaksi pembakaran gas asetilena?” Peserta didik menjawab pertayaan yang diberiakan dengan atau tanpa bantuan guru. “ reaksi pembakaran gas asetilena dihasilkan dari reaksi antara karbit dan air yang jika didekatkan dengan nyala lilin akan meledak”. Guru membagi siswa dalam kelompok Guru membagi LKPD dan bahan
220
ajar pada setiap kelompok.
Mengumpulkan data (eksperimen) Guru memperkenalkan praktikum yang akan dilakukan. Guru memperkenalkan alat dan bahan dan bahan yang ada dalam LKPD. Guru
menjelaskan
dan
mempertegas prosedur kerja yang terdapat pada LKPD. Guru meminta perwakilan dari setip kelompok untuk mengambil alat dan bahan yang sudah ada dalam LKPD. Data collection /pengumpulan data.
Peserta didik melakukan praktikum untuk mengindentifikasi reaksi pembakaran
pada
pada
gas
asetilen berdasarkan langkah-lang kah pada LKPD (siswa diharapakan aktif melakukan praktikum dan tanggungjawab dalam menjaga k eselamatan alat praktikum, dalam kegiatan alat praktikum Peserta pengamatan.
221
didik
melakukan
Peserta
didik
mencatat
hasil
percobaan (siswa diharapkan menunjukan perilaku jujur dan teliti dalam
mencatat
pengamatan,
data
disiplin
hasil selama
kegiatan praktikum, serta dalam kegiatan
ini
guru
menilai
keterampilan siswa).
Mengasosiasi (Associating) Peserta didik menganalisis data pengamatan tentang mengidentifikasi reaksi pembakaran gas asetilen (etuna) dan membanding teori dalam bahan ajar atau sumber lain untuk menjawab dan membuktikan kebenaran hipotesis (peserta didik diharapkan dapat bekerja sama dan aktif dalam menyelesaikan soal-soal pada LKPD). Peserta
didik
menyimpulkan
pengamatan tentang mengidentifik asi reaksi pembakaran gas asetilen (etuna) Peserta didik mencatat semua hasil diskusi kelompoknya
222
Mengkomunikasikan Peserta
didik
hasil
mengembangkan
analisis
menggunakan
dengan
sumber
belajar.
Pada tahap ini siswa diharapkan pro-aktif dalam kegiatan diskusi
Data processing/
dan diharapkan mampu bekerja
pengolahan data.
sama dengan sesama teman. Guru
memberikan
kesempatan
kepada masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil diskusi
di
depan
kelas(siswa
diharapkan bertanggung jawab mempresentasikan
data
hasil
pengamatan dengan menggunakan bahasa yang baku dala presentasi hasil
percobaan
kegiatan
ini
serta guru
dalam menilai
presentasi siswa). Guru kepada
memberikan kelompok
kesempatan lain
untuk
mendengar dan menanggapi hasil diskusi
kelompok
mempresentasikan
yang (siswa
diharapkan menunjukan perilaku pro-aktif) Guru memberikan pengahargaan kepada kelompok
223
yang sudah
berkinerja baik dan memberikan motivasi kepada siswa yang belum berkinerja baik Guru
memberikan
penjelasan
singkat tentang materi dengan menggunakan media PTT.
Verifikasi
Guru mempersilakan siswa untuk
(pembuktian)
duduk kembali ke tempat semula Menilai Guru memberikan kuis Penutup
Guru melakukan refleksi tentang
generalization(
kegiatan yang telah dilaksanakan
membuat kesimpulan)
Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik Guru mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari
materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi
Guru
mengakhiri
pertemuan
dengan doa penutup dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa (guru mengajarkan siswa untuk mengagungkan kebesaran TYME melalui berdoa sesudah
224
10 menit
kegiatan
pembelajaran,berdoa
dengan sikap santun, dan berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut).
Guru memberikan salam penutup
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian Sikap KI 1 : Kisi – Kisi dan Lembar Observasi Sikap Spiritual, Kisi – Kisi dan Angket Penilaian Diri Sikap Spiritual. 2. Penilaian Sikap KI 2 : Kisi – Kisi dan Lembar Observasi Sikap Sosial, Kisi - Kisi dan Angket Penilaian Sikap Sosial. 3. Penilaian Pengetahuan (KI 3) : Tugas ,kuis 4. Penialaian Keterampilan (KI 4) : Kisi – Kisi dan Lembar Observasi Aspek Psikomotorik, Kisi – Kisi dan Lembar Observasi Portofolio, Kisi – Kisi dan Lembar Observasi Presentasi Kelas, Kisi – Kisi dan THB Proses,
225
Lampiran 3a1 Satuan Pendidikan
: SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: X/II (Genap)
Tahun Pelajaran
: 2015/ 2016 Soal kuis 01
1. jelaskan kekhasan dari atom karbon? 2. Dari rumus berikut:
Tentukan Atom C–primer, C–sekunder, dan C–tersier berturut-turut ditunjukkan oleh nomor ....
Selamat Bekerja
175
Satuan Pendidikan
: SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: X/II (Genap)
Tahun Pelajaran
: 2015/ 2016 Jawaban Soal kuis 01
1. Dapat membentuk 4 ikatan kovalen Dapat membentuk ikatan tunggal dan rangkap Dapat membentuk rantai lurus dan bercabang
2. Atom C primer = atom C yang mengikat 1 atom C yang lain. Atom C sekunder = atom C yang mengikat 2 atom C. Atom C tersier = atom C yang mengikat 3 atom C. Yang termasuk atom C primer adalah C1 dan C3, atom C sekunder adalah C2, atom C tersier adalah atom C4. Jadi, Atom C–primer, C–sekunder, dan C–tersier berturut-turut adalah 3– 2–4.
176
Lampiran 3a2 Satuan Pendidikan
: SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: X/II (Genap)
Tahun Pelajaran
: 2015/ 2016 KUIS 02
1. Mengapa alkana tergolong senyawa hidrokarbon jenuh? 2. Tentukan tata nama senyawa hidrokarbon berikut: a. C2H6 b. C4H10 c. C5H12 3. Suatu senyawa alkana memiliki jumlah atom C sebanyak 6 buah. Tentukan rumus molekul dan namanya. 4. Gambarkan struktur molekul dengan total Jumlah atom C pada rantai induk = 5, tidak memiliki rantai cabang, dan ikatan rangkap 3 terikat pada atom C nomor 1 dan 3 sehingga senyawa ini bernama 1,3-pentadiuna.
Selamat Bekarja 177
Satuan Pendidikan
: SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: X/II (Genap)
Tahun Pelajaran
: 2015/ 2016 Jawaban kuis 02
1. Alkana digolongankan sebagai senyawa hidrokarbon jenuh, karena ikatan antara atom C pada alkana hanya berupa ikatan tunggal. 2. a. Struktur kimia C2H6 dapat digambarkan sebagai berikut.
C2H6 memiliki ikatan tunggal (-ana) dengan jumlah atom C sebanyak 2 (eta). Jadi, C2H6 memiliki nama etana.
b. Struktur kimia C3H8 dapat digambarkan sebagai berikut.
C3H8 memiliki ikatan tunggal (-ana) dengan jumlah atom C sebanyak 3 (propa-). Jadi, C3H8 memiliki nama propana.
c. Struktur kimia C4H10 dapat digambarkan sebagai berikut.
178
C4H10 memiliki ikatan tunggal (-ana) dengan jumlah atom C sebanyak 4 (buta). Jadi, C4H10 memiliki nama butana. 3. Senyawa alkana memiliki rumus umum CnH2n+2 sehingga alkana yang memiliki 6 atom C akan memiliki rumus molekul C6H14. Senyawa ini memiliki nama heksana.
4. Gambar dari 1,3-pentadiuna.
179
Lampiran 3a3 Satuan Pendidikan
: SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: X/II (Genap)
Tahun Pelajaran
: 2015/ 2016 Kuis 03
3. Jelaskan pengertian dari isomer! 4. Tentukan jenis-jenis keisomeran pada senyawa hidrokarbon 5. Jelaskan reaksi substitusi pada senyawa hidrokarbon?
Selamat Bekerja 180
Satuan Pendidikan
: SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: X/II (Genap)
Tahun Pelajaran
: 2015/ 2016 Jawaban Kuis 03
1. Pengertian dari isomer adalah Isomer adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi m e m i l i k i rumus strukturnya yang berbeda. 2. Jenis-jenis isomer pada senyawa hidrokarbon keisomeran pada alkana Isomer pada alkena dapat berupa isomer rantai, isomer posisi, dan isomer cis-trans. Isomer pada alkuna terjadi isomer posisi dan isomer rantai. Pada isomer rantai letak ikatan rangkap tetap.
3. Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian suatu atom atau gugus atom yang terikat pada atomCdalam suatu molekul oleh atom atau gugus atom lain.
181
Lampiran 3b1 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 01)
Nama kelompok : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kelas
:
Hari/tanggal
:
I.
Judul Percobaan : Percobaan Mengidentifikasi Unsur C, H, Dan O Dalam Senyawa.
II.
Tujuan percobaan : Menguji atau mengidentifikasi keberadaan unsurunsur C,H, dan O dalam senyawa karbon.
III.
Kompetensi inti : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
IV.
Kompetensi dasar : Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya. Proses 18. Merumuskan masalah 19. Merumuskan hipotesis 20. Melakukan eksperimen 21. Mengumpulkan data
182
22. Menganalisis data percobaan 23. Membuat kesimpulan Psikomotor 4. persiapan percoabaan 5. pelaksanaan percobaan 6. kegiatan akhir percobaan
Dasar Teori Senyawa karbon atau senyawa organik terutama terdiri atas unsur-unsur karbon dan hidrogen. Selain itu senyawa ini sering juga mengandung unsur lain seperti oksigen, nitrogen, belerang dan halogen. Adanya unsur karbon dan hidrogen pada senyawa organik dapat ditunjukan dengan uji pembakaran. Pembakaran senyawa organik akan mengubah C menjadi CO2 dan H menjadi H2O. Air dapat dikenali dengan kertas kobalt karena air dapat mengubah kertas kobalt dari biru menjadi merah muda (pink). Gas CO2 dan uap air hasil pembakaran akan mengalir melalui saluran menuju larutan Ca(OH)2. Pada saat menuju larutan Ca(OH)2, terjadi pendinginan oleh udara sehingga uap air hasil reaksi akan mencair. Hal ini dibuktikan dengan adanya tetesan-tetesan air yang menempel pada saluran. Oleh karena titik embun gas CO2 sangat rendah maka akan tetap sebagai gas dan bereaksi dengan larutan Ca(OH)2. Bukti adanya CO2 ditunjukkan oleh larutan menjadi keruh atau terbentuk endapan putih dari CaCO3.
Bacalah wacana berikut untuk mengerjakan praktikum secara benar Siswa kelas X SMAK SINT CAROLUS melakukan percobaan untuk mengidentifikasi Untuk mengidentifikasi adanya unsur karbon, hidrogen dan oksigen
dalam senyawa organik. Dalam praktikum ini akan digunakan untuk
mengidentifikasi adanya unsur karbon, hidrogen dan oksigen
dalam senyawa
organik. Larutan yang digunakan gula pasir, katalis CuO dan Ca(OH)2 1%. 183
Dari wacana yang telah dibaca diatas buatlah: Rumusan masalah, hipotesis, melakukan pembuatan alkan, mencatat hasil pengamatan berdasarkan hasil percobaan pada tabel yang telah disediakan, menganalisis hasil percobaan, menyimpulkan hasil analisis dan presentasikan didepan kelas.
Rumusan Masalah
Hipotesis
Alat dan Bahan Alat
Bahan
Pembakar spiritus
Gula Pasir (C12H22O11
Batang statif
Katalis CuO
Pipa kaca penghubung
Ca(OH)2 1%
Karet penyumbat (berlubang)
184
Tabung reaksi (jenis pirex)
Langkah Kerja Menguji unsur H dan O 1. Sediakan tabung reaksi, penjepit tabung, dan pembakar spirtus. 2. Masukkan seujung sendok kecil gula pasir kedalam tabung reaksi kemudian sumbat dengan kapas. 3. Panaskan gula sampai berwarna coklat dan uap yang dihasilkan membasahi kapas.
4. Ambillah kapas dan totolkan pada kertas kobal. Apa yang terjadi? Menguji unsur C 1. Sediakan tabung reaksi, penjepit tabung, sumbat yang sudah terpasang pipa bengkok, dan pembakar spirtus. 2. Masukkan gula pasir dan CuO kedalam tabung reaksi. Rangkaikan alat seperti pada gambar di samping.
185
3. Panaskan campuran gula pasir dengan CuO dalam tabung reaksi. 4. Siapkan air kapur dalam tabung reaksi lain, masukkan ujung pipa kedalam tabung reaksi tersebut. 5. Amati gejala yang terjadi pada air kapur dan sisa pemanasan tabung reaksi. 6. Amati setiap proses berlangsung dan catat semua perubahan yang terjadi. Data Pengamatan Hal yang diamati
Hasil pengamatan
Warna gula sebelum dipanaskan Perubahan Warna gula setelah dipanaskan warna kertas kobal sebelum ditotolkan Perubahan warna kertas kobal setelah ditotolkan Warna gula + CuO sebelum pemanasan Warna gula + CuO setelah pemanasan Warna Ca(OH)2 sebelum dialirkan gas Warna air kapur/Ca(OH)2 setelah di aliri gas
186
Analisis data ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................
Kesimpulan
................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ......
Jawablah pertanyaan
1. Mengapa perlu di lakukan pembakaran gula pasir? 2. Bagaimana persamaan reaksi pembakaran gula pasir? 3. Apa yang terjadi ketika gula pasir dipanaskan? 4. Jika pembakaran tidak sempurna (pasokan oksigen kurang, bagaimana kemungkinan hasil reaksinya? tuliskan persamaan reaksinya? 5. Berdasarkan
pengamatan
anda
dalam
percobaan,
bagaimana anda mengidentifikasi adanya unsur karbon, Hidrogen dan oksigen? ................................................................................................................. 187 ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. .................................................................................................................
Lampiran 3b2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 02)
Nama kelompok : Kelas
:
Hari/tanggal
:
V.
Judul Percobaan : mengidentifikasi kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon
VI.
Tujuan percobaan: untuk mengetahui proses mengidentifikasi kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon
VII.
Kompetensi inti : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
VIII.
Kompetensi dasar : Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya. Proses 24. Merumuskan masalah 25. Merumuskan hipotesis 26. Melakukan eksperimen 27. Mengumpulkan data
188
28. Menganalisis data percobaan 29. Membuat kesimpulan
Psikomotor 7. persiapan percoabaan 8. pelaksanaan percobaan 9. kegiatan akhir percobaan Dasar Teori Jenis ikatan tunggal pada senyawa hidrokarbon disebut senyawa hidrokarbon jenuh yaitu senyawa-senyawa alkana, baik berantai lurus maupun rantai bercabang. Sedangkan senyawa-senyawa yang memiliki ikatan rangkap disebut senyawa hidrokarbon tidak jenuh. Yang termasuk senyawa tidak jenuh adalah senyawa-senyawa alkena (dengan ikatan rangkap dua) dan alkuna (dengan ikatan rangkap tiga). Senyawa-senyawa yang memiliki ikatan rangkap jika di reaksikan dengan air bromin (Br2), akan mengubah warna air bromin dari biru menjadi bening.
Bacalah wacana berikut untuk mengerjakan praktikum secara benar Siswa kelas X SMAK SINT CAROLUS melakukan percobaan untuk mengetahui proses mengidentifikasi kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon .dalam praktikum dalam mengetahui proses mengidentifikasi kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon yang digunakan Margarin / mentega dan air Brom (Br2). 1.
Masukan sedikit air brom ke dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan Margarin atau mentega ke dalam air brom. 189
Dari wacana yang telah dibaca diatas buatlah: Rumusan masalah, hipotesis, mengidentifikasi kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon,
mencatat
hasil
pengamatan
berdasarkan
hasil
percobaan,
menganalisis hasil percobaan, menyimpulkan hasil analisis dan presentasikan didepan kelas. Rumusan masalah ............................................................................................................... ...............................................................................................................
Hipotesis ............................................................................................................... ...............................................................................................................
ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan Alat
: Tabung reaksi
Bahan
: Margarin / mentega dan air Brom (Br2)
Langkah-langkah Kerja 1. Masukan sedikit air brom ke dalam tabung reaksi. 2. Tambahkan Margarin atau mentega ke dalam air brom. 3. Goyangkan tabung reaksi secara perlahan-lahan.
190
4. Amati setiap proses berlangsung dan catat semua perubahan yang terjadi.
Data pengamatan Hal yang diamati
Hasil pengamatan
Warna mentega/ margarine Warna Air Bromin Perubahan ketika di kocok
Analsis data
191
Kesimpulan
................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ...........................................................
Pertanyaan
1. Apa yang dapat anda amati dari percobaan tersebut? 2. Mengapa air brom berubah menjadi tidak berwarna?
192
Lampiran 3b2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 02)
Nama kelompok : Kelas
:
Hari/tanggal
:
IX.
Judul Percobaan : mengidentifikasi kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon
X.
Tujuan percobaan: untuk mengetahui proses mengidentifikasi kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon
XI.
Kompetensi inti : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
XII.
Kompetensi dasar : Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya. Proses 30. Merumuskan masalah 31. Merumuskan hipotesis 32. Melakukan eksperimen 33. Mengumpulkan data
193
34. Menganalisis data percobaan 35. Membuat kesimpulan Psikomotor 10. persiapan percoabaan 11. pelaksanaan percobaan 12. kegiatan akhir percobaan Dasar Teori Jenis ikatan tunggal pada senyawa hidrokarbon disebut senyawa hidrokarbon jenuh yaitu senyawa-senyawa alkana, baik berantai lurus maupun rantai bercabang. Sedangkan senyawa-senyawa yang memiliki ikatan rangkap disebut senyawa hidrokarbon tidak jenuh. Yang termasuk senyawa tidak jenuh adalah senyawa-senyawa alkena (dengan ikatan rangkap dua) dan alkuna (dengan ikatan rangkap tiga). Senyawa-senyawa yang memiliki ikatan rangkap jika di reaksikan dengan air bromin (Br2), akan mengubah warna air bromin dari biru menjadi bening.
Bacalah wacana berikut untuk mengerjakan praktikum secara benar Siswa
kelas
X
SMA
SUDIRMAN
melakukan
percobaan
untuk
mengetahui proses mengidentifikasi kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon .dalam praktikum dalam mengetahui proses mengidentifikasi kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon yang digunakan Margarin / mentega dan air Brom (Br2). 3.
Masukan sedikit air brom ke dalam tabung reaksi.
4. Tambahkan Margarin atau mentega ke dalam air brom.
Dari wacana yang telah dibaca diatas buatlah:
194
Rumusan masalah, hipotesis, mengidentifikasi kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon,
mencatat
hasil
pengamatan
berdasarkan
hasil
percobaan,
menganalisis hasil percobaan, menyimpulkan hasil analisis dan presentasikan didepan kelas. Rumusan masalah ............................................................................................................... ...............................................................................................................
Hipotesis ............................................................................................................... ...............................................................................................................
ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan Alat
: Tabung reaksi
Bahan
: Margarin / mentega dan air Brom (Br2)
Langkah-langkah Kerja 5. Masukan sedikit air brom ke dalam tabung reaksi. 6. Tambahkan Margarin atau mentega ke dalam air brom. 7. Goyangkan tabung reaksi secara perlahan-lahan.
195
8. Amati setiap proses berlangsung dan catat semua perubahan yang terjadi.
Data pengamatan Hal yang diamati
Hasil pengamatan
Warna mentega/ margarine Warna Air Bromin Perubahan ketika di kocok
Analsis data
196
Kesimpulan
................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ...........................................................
Pertanyaan
3. Apa yang dapat anda amati dari percobaan tersebut? 4. Mengapa air brom berubah menjadi tidak berwarna?
197
Lampiran 3b3 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 03) Nama kelompok : Kelas
:
Hari/tanggal
:
XIII.
Judul Percobaan : Mengidentifikasi reaksi pembakaran pada gas asetilena (etuna)
XIV. Tujuan percobaan : untuk mengetahui proses Mengidentifikasi reaksi pembakaran pada gas asetilena (etuna) XV.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
XVI. Kompetensi dasar : Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Proses 36. Merumuskan masalah 37. Merumuskan hipotesis 38. Melakukan eksperimen 39. Mengumpulkan data 40. Menganalisis data percobaan 41. Membuat kesimpulan
Psikomotor 13. persiapan percoabaan
198
14. pelaksanaan percobaan 15. kegiatan akhir percobaan Dasar Teori Reaksi antara karbit dengan air akan menghasilkan gas asetilena (C2H2). Asetilena/etuna adalah gas yang sifatnya sangat mudah terbakar jika di dekatkan dengan nyala api. Pada pembakaran gas asetilena, suhu pembakaran yang kurang tinggi akan menyebabkan terjadinya pembakaran tidak sempurna. Hal ini ditandai dengan terbentuknya jelaga hitam. Bacalah wacana berikut untuk mengerjakan praktikum secara benar.
Siswa kelas X SMAK SINT CAROLUS melakukan percobaan untuk mengentahui proses Mengidentifikasi reaksi pembakaran pada gas asetilena (etuna).dalam praktikum ini akan digunakan untuk Mengidentifikasi reaksi pembakaran pada gas asetilena (etuna) adalah Air (H2O) dan Padatan /serbuk karbit (CaC2). Dari wacana yang telah dibaca diatas buatlah:
Rumusan masalah, hipotesis, melakukan pembuatan alkan, mencatat hasil pengamatan berdasarkan hasil percobaan pada tabel yang telah disediakan, menganalisis hasil percobaan, menyimpulkan hasil analisis dan presentasikan didepan kelas. Rumusan masalah ......................................................................................................... ......................................................................................................... ......................................................................................................... ......................................................................................................... ......................................................................................................... ............................
199
Hipotesis ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... Alat dan Bahan .............................................................................................................
Alat
Bahan
Batang kayu + 1 meter
Air (H2O)
Balon
Padatan /serbuk karbit (CaC2)
Benang Korek api Lilin Gelas ukur 50 Ml
Langkah-langkah Kerja 4. Masukan + 7 potong karbit ke dalam balon, tambahkan 20 ml air kedalam balon tersebut, lalu ikat di bagian mulut balonnya. Amati apa yang terjadi. 5. Setelah balon mengembung, segerah ikatkan mulut balon dengan benang pada ujung kayu. 6. Nyalakan lilin, lalu dekatkan balon yang telah di ikat pada ujung kayu dengan nyala lilin. Amati perubahan yang terjadi. 7. Catatlah pada tabel hasil pengamatan. Data Pengamatan
200
Hal yang diamati
Hasil pengmatan
1. Warna butiran karbit 2. Bau butitan karbit 3. Air dan karbit pada balon 4. Apa yang terjadi pada balon setelah di isi
dengan karbit + air
5. Balon (berisi air dan karbit) setelah di dekatkan pada nyala api 6. Warna jelaga hasil pembakaran Analsis data
Kesimpulan
............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................ ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ...... 1. Tuliskan rumus kimia dari karbida.
pertan
2. Tuliskan reaksi pembentukan gas asetilena 3. Buatlah rumus struktur dari asetilena 4. Jelaskan sifat-sifat dari asetilena 5. Apakah asetilena merupakan senyawa hidrokarbon. Jelaskan? 201
6. Jelaskan kegunaan asetilena dalam kehidupan sehari-hari?
Lampiran 3ca
Satuan Pendidikan
: SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: X/II (Genap)
Tahun Pelajaran
: 2015/ 2016 Soal Tugas Individu 01
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 6. Perhatikan gambar bentuk molekul dari CH4
Apakah yang menyebabkan atom C dapat membentuk rantai C panjang dan bagaimana hubungannya dengan kekhasan atom karbon? 7. Berapa jumlah atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener yang terdapat dalam hidrokarbon berikut?
202
8. Jelaskan bagaimana cara mengidentifikasi kerberadaan unsur C,H, dan unsur O sesuai dengan praktikum yang telah dilakukan? 9. Bagaimana menganalisis senyawa yang terjadi pada pembakaran senyawa karbon misalnya pembakaran gula pasir berdasarkan hasil pengamatan? 10. Buatlah contoh reaksi subsitusi, adisi, dan eliminasi pada senyawa karbon ? 11. Jelaskanlah bagaimana reaksi karbon terjadi pada salah satu contoh senyawa pada soal no 5?
jawaban
GOOD LUCK
203
Jawaban soal tugas Individu 02
1. Karena Atom C memiliki 4 elektron valensi yang memungkinkannya berikatan dengan sesama atom C lainnya.
Keempat elektron valensi
tersebut dapatmembentuk empat ikatan kovalen melalui penggunaan bersama pasanganelektron dengan atom-atom lain. Atom karbon dapat berikatan kovalen tunggal dengan empat atom hidrogen membentuk molekul metana (CH4).
Selain dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapatjuga berikatan kovalen dengan atom karbon lain, baik ikatan kovalen tunggal maupun rangkap dua dan tiga. Itulah keunikan Atau kekhasan dari atom atom C sehingga dapat membentuk rantai karbon yang panjang 2. Semua gugus CH3 tergolong atom C primer, gugus CH2 tergolong atom C sekunder, gugus CH tergolong atom C tersier, dan gugus C adalah kuartener. Jadi, jumlah atom C primer ada 5 buah, atom C sekunder ada 6 buah, atom C tersier ada 3 buah, dan atom C kuartener tidak ada. 3. Untuk mengetahui adanya unsur C, H, dan O, Anda dapat melakukan uji air kapur dan uji kertas kobalt. Uji air kapur bertujuan untuk menguji
204
keberadaan gas CO2. Adanya gas CO2 berarti menunjukkan bahwa senyawa tersebut mengandung C dan O. Uji air kapur dilakukan dengan cara melewatkan gas CO2 yang terbentuk ke dalam larutan kapur. Larutan kapur yang awalnya bening akan berubah menjadi keruh.
Adapun uji
kertas kobalt digunakan untuk menguji adanya H2O berarti menunjukkan adanya unsur H dan O. Pengujian menggunakan kertas kobalt ini dilakukan dengan cara menyentuhkan kertas kobalt kepada uap air hasil pembakaran senyawa karbon. Jika bereaksi dengan uap air, kertas kobalt yang berwarna biru akan berubah warna menjadi merah jambu.
4. Reaksi pembakaran senyawa karbon menghasilkan CO2 dan H2O Gula pasir atau sukrosa merupakan contoh senyawa karbon. Gula pasir memiliki rumus kimia C12H22O11. Jika dibakar, gula pasir akanmenghasilkan CO2 dan H2O dengan persamaan reaksi sebagai berikut. C12H22O11(s) + 12 O2(g) →12 CO2(g) + 11 H2O(g)
205
Lampiran 3cb Satuan Pendidikan
: SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: X/II (Genap)
Tahun Pelajaran
: 2015/ 2016 Soal Tugas individu 02
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Bagaimana penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan struktur molekulnya ? 2. Mengapa propana digolongkan ke dalam hidrokarbon tak jenuh? 3. Tentukan nama dari senyawa berikut! a. C2H6 b. C4H10 c. C5H12 4. Bagaimana
menyimpulkan
hubungan
titik
didih
hidrokarbon(alkana) dengan massa molekul relatif dan struktur ?
206
senyawa
Satuan Pendidikan
: SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: X/II (Genap)
Tahun Pelajaran
: 2015/ 2016 Jawaban Soal Tugas Rumah 02
1. Berdasarkan struktur molekulnya senyawa hidrokarbon digolongkan menjadi dua yaitu:
senyawa hidrokarbon alifatika adalah senyawa hidrokarbon dengan struktur rantai terbuka contohnya metana (CH2), etana (C2H6), propana (C3H8), siklopropana (C3H6), siklobutana (C4H8) , etena (C2H4), etuna (C2H2), propuna (C3H4) dll. Senyawa hidrokarbon alifatik merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki struktur rantai karbon tertutup contohnya
senyawa hidrokarbon aromatik merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon tertutup yang mengandung dua atau lebih ikatan yang letaknya berselang seling contohnya
atau
207
2. Berdasarkan jumlah ikatan antara atom karbon, senyawa hidrokarbon digolongkan
menjadi
senyawa
hidrokarbon
jenuh
dan
senyawa
hidrokarbon
tidak jenuh. Pada hidrokarbon jenuh , atom karbon dapat
mengikat atom hidrogen secara maksimal. Propana dilihat dari ikatannya tidak memiliki ikatan rangkap, dan hanya memiliki ikatan tunggal jadi propana tergolong ke dalam hidrokarbon jenuh CH3
CH2
CH3
3. Tentukan nama dari senyawa berikut : a.
C2H6= Etana,
b. b. C4H10= Butana, c. c. C5H12= Pentana
4. Pada temperatur kamar (25oC) dan tekanan satu atmosfer senyawa alkana memiliki wujud yang berbeda-beda. Untuk mengetahui wujud alkana dapat dilihatdari titik didih dan titik lelehnya. Perhatikan data titik didih dan titik leleh senyawa alkana pada berikut. Titik didih, titik leleh, dan Mr alkana
208
Dari data tersebut alkana rantai lurus (n-alkana) yang mengandung C1 sampaidengan C4 berwujud gas, C5 sampai dengan C17 berwujud cair, dan mulai C18berwujud padat. Titik didih n-alkana bertambah sesuai dengan kenaikan Mr senyawanya. Titik didih alkana bercabang lebih rendah dari titik didih rantai lurus. Contoh:
Titik didih 36oC
Titik didih 27,9o Titik leleh alkana tidak seperti titik didihnya yaitu sesuai dengan Mr nya.Massa jenis alkana umumnya lebih rendah dari 1,00 g mL–1
209
(massa jenis air pada suhu 4oC). Buktinya minyak terapung di atas air. Alkana tidak larut di dalam air sebab termasuk senyawa nonpolar. Alkana larut di dalam pelarut nonpolar seperti karbon tetraklorida, kloroform, dan benzena.
210
Lampiran 3c2 Satuan Pendidikan
: SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: X/II (Genap)
Tahun Pelajaran
: 2015/ 2016 Soal Tugas individu 02
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 5. Bagaimana penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan struktur molekulnya ? 6. Mengapa propana digolongkan ke dalam hidrokarbon tak jenuh? 7. Tentukan nama dari senyawa berikut! d. C2H6 e. C4H10 f. C5H12 8. Bagaimana
menyimpulkan
hubungan
titik
didih
hidrokarbon(alkana) dengan massa molekul relatif dan struktur ?
211
senyawa
Satuan Pendidikan
: SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: X/II (Genap)
Tahun Pelajaran
: 2015/ 2016 Jawaban Soal Tugas Rumah 02
5. Berdasarkan struktur molekulnya senyawa hidrokarbon digolongkan menjadi dua yaitu:
senyawa hidrokarbon alifatika adalah senyawa hidrokarbon dengan struktur rantai terbuka contohnya metana (CH2), etana (C2H6), propana (C3H8), siklopropana (C3H6), siklobutana (C4H8) , etena (C2H4), etuna (C2H2), propuna (C3H4) dll. Senyawa hidrokarbon alifatik merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki struktur rantai karbon tertutup contohnya
senyawa hidrokarbon aromatik merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon tertutup yang mengandung dua atau lebih ikatan yang letaknya berselang seling contohnya
atau
212
6. Berdasarkan jumlah ikatan antara atom karbon, senyawa hidrokarbon digolongkan
menjadi
senyawa
hidrokarbon
jenuh
dan
senyawa
hidrokarbon
tidak jenuh. Pada hidrokarbon jenuh , atom karbon dapat
mengikat atom hidrogen secara maksimal. Propana dilihat dari ikatannya tidak memiliki ikatan rangkap, dan hanya memiliki ikatan tunggal jadi propana tergolong ke dalam hidrokarbon jenuh CH3
CH2
CH3
7. Tentukan nama dari senyawa berikut : d.
C2H6= Etana,
e. b. C4H10= Butana, f. c. C5H12= Pentana
8. Pada temperatur kamar (25oC) dan tekanan satu atmosfer senyawa alkana memiliki wujud yang berbeda-beda. Untuk mengetahui wujud alkana dapat dilihatdari titik didih dan titik lelehnya. Perhatikan data titik didih dan titik leleh senyawa alkana pada berikut. Titik didih, titik leleh, dan Mr alkana
213
Dari data tersebut alkana rantai lurus (n-alkana) yang mengandung C1 sampaidengan C4 berwujud gas, C5 sampai dengan C17 berwujud cair, dan mulai C18berwujud padat. Titik didih n-alkana bertambah sesuai dengan kenaikan Mr senyawanya. Titik didih alkana bercabang lebih rendah dari titik didih rantai lurus. Contoh:
Titik didih 36oC
Titik didih 27,9o Titik leleh alkana tidak seperti titik didihnya yaitu sesuai dengan Mr nya.Massa jenis alkana umumnya lebih rendah dari 1,00 g mL–1
214
(massa jenis air pada suhu 4oC). Buktinya minyak terapung di atas air. Alkana tidak larut di dalam air sebab termasuk senyawa nonpolar. Alkana larut di dalam pelarut nonpolar seperti karbon tetraklorida, kloroform, dan benzena.
215
Lampiran 3c3 Satuan Pendidikan
: SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: X/II (Genap)
Tahun Pelajaran
: 2015/ 2016 Soal Tugas individu 03
1. Jelaskan bagamaimana pengertian dari isomer? 2. Sebutkan jenis-jenis isomer pada senyawa alkena ! 3. Tentukan struktur isomer dari : a. C5H12
b. C5H10
c. C5H8
4. Tentukan reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon? 5. Perhatikan reaksi-reakis di bawah CH4(g) + Cl2(g)→ CH3Cl(g) + HCl(g) CH4(g) + CH2Br(g)→ CH2(g)––CH2(g) + HBr(g) Kedua reaksi tersebut termasuk jenis reaksi ...
216
Satuan Pendidikan
: SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: X/II (Genap)
Tahun Pelajaran
: 2015/ 2016 Jawaban Soal Tugas Individu03
4. Isomer adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda. 5. Jenis-jenis Isomer pada senyawa alkena Isomer rantai pada alkena terjadi karena rantai karbon berubah misalnya darilurus menjadi bercabang tetapi posisi ikatan rangkap tetap Isomer Posisi Terjadinya isomer posisi pada alkena disebabkan posisi ikatan rangkap diantara atom-atom C nya dapat pindah tempat. Isomer Cis-Trans Isomer cis-trans terjadi karena adanya perbedaan kedudukan gugus-gugus yang sejenis di sekitar ikatan C = C. 6. Isomer dari :
217
a. C5H12 H C
CH3
CH2
CH3
CH3
Iso Butana
b. C5H10 CH3
CH2
C
CH2
CH3
c. C5H8
HC
C
H C
CH3
CH3
7. Reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon adalah Reaksi Pembakaran atau Oksidasi Adalah reaksi yang melibatkan oksidator seperti O2. Reaksi pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Reaksi Substitusi
218
Adalah reaksi penggantian atom hidrogen (H) dengan atom-atom atau gugus lain Reaksi Adisi Senyawa etena C2H4 dapat diubah menjadi etana dengan menambah dua atom H. Penambahan suatu gugus atom pada senyawa tak jenuh (ikatan rangkap dua atau rangkap tiga) sehingga terjadi senyawa jenuh disebut reaksi adisi. Reaksi adisi ada yang terjadi pada senyawa dengan ikatan rangkap antara C dan C atau ikatan rangkap pada C dan O. Reaksi Eliminasi Adalah reaksi pengurangan atom atau gugus atom, ditandai dengan perubahan ikatan tunggal menjadi rangkap. Reaksi eliminasi adalah kebalikan dari reaksi adisi. Termasuk dalam reaksi eliminasi ; penguraian molekul hidrokarbon jenuh/ alkana (ikatan –C – C – ) yang disebut cracking menjadi 2 molekul yang lebih sederhana, yang salah satunya merupakan ikatan rangkap (-C=Catau -C C-). 8. Kedua jenis reaksi tersebut merupakan reaksi Reaksi substitusi: reaksi penukaran unsur. Contoh: H3C –– H + Cl –– Cl→ H3CCl + HCl Reaksi eliminasi: perubahan senyawa jenuh menjadi tak jenuh, pembentukan ikatan tunggal menjadi rangkap. CH3 –– CH2–– Br → CH2–– CH2 + HBr
219
Jadi, reaksi tersebuttermasuk reaksi substitusi dan eliminasi. tunggal. Perhatikan Reaksi adisi terjadi karena
220
Lampiran 4
BAHAN AJAR
A. Mengenal Senyawa Hidrokarbon Senyawa karbon adalah senyawa kimia yang mengandung unsur karbon. Senyawa karbon dapat berasal dari makhluk hidup maupun bukan makhluk hidup. Gambar berikut menunjukkan beberapa contoh senyawa karbon.
Beberapa contoh senyawa karbon, yaitu gula pasir (C12H22O11), kapur tulis (CaCO3), dan botol plastik ((CH2CH2)n). Berdasarkan sumbernya senyawa karbon di bagi menjadi dua bagian besar yaitu: a. Senyawa karbon Organik yakni senyawa karbon yang sumber utamanya berasal dari makhluk hidup.Contonya: Gula pasir, protein, vitamin, lemak, karbohidrat. b. Senyawa karbon anorganik adalah senyawa karbon yang sumber utamanya bukan dari makhluk hidup.Contohnya: kapur tulis (CaCO3), Litium sianida (LiCN).Senyawa karbon anorganik memiliki sifat diantaranya, berasal dari batuan, memiliki titik didih dan titik leleh tinggi, sukar larut dalam pelarut organik. Tabel 1.1 perbedaan senyawa organik dan organik No Senyawa karbon Organik 1
Senyawa karbon Anorganik
Jika dibakar menghasilkan Jika dibakar tidak menghasikan arang dan gas CO2 arang dan gas CO2
221
2
Hampir semua karbon organik ikatan kovalen.
senyawa Senyawa karbon anorganik ada memiliki yang memiliki ikatan kovalen dan ada juga yang memiliki ikatan ion.
3
Tidakstabildalam pemanasan
4
Umumnya memiliki Mr Umumnya memiliki Mr yang cukup besar berkisar lebih kecil. puluhan dan ratusan ribu.
5
Jenis senyawa karbon Jenis senyawa karbon organik sangat banyak. anorganik hanya sedikit.
Tahan terhadap pemanasan
B. PengujianSenyawaHidrokarbon Senyawa karbon yang mengandung unsur C dan H disebut senyawa hidrokarbon (CxHy). Adanya unsur C,H dan O dalam senyawa karbon dapat diketahui dengan cara membakar senyawa tersebut seperti reaksi berikut ini: CxHy + O2(g)
CO2(g) + H2O(g)
CxHyOz + O2(g)
CO2(g) + H2O(g)
Perhatikan bahwa pada reaksi pembakaran tersebut dihasilkan gas karbondioksida dan uap air. Kita dapat menguji gas karbondioksida yang terbentuk dengan cara melewatkan gas tersebut ke dalam air kapur, sehingga air kapur yang semula bening akan berubah menjadi keruh, seperti reaksi berikut: Ca(OH)2(aq) + CO2(
)
Bening
CaCO3(s) +H2O(l) Keruh
C. Kekhasan Atom Karbon a. Jenis atom karbon Berdasarkan kemampuan untuk berikatan dengan atom C lain, atom C dikelompokan menjadi atom C primer, sekunder dan terier serta atom kuarter. 1. Atom C primer
222
Atom C primer adalah atom C yang hanya mengikat satu atom C lainnya. Pada senyawa hidrokarbon jenuh, atom C primer mengikat 3 atom H (-CH3). Contoh:
2. Atom C sekunder Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat dua atom C lainnya. Pada senyawa hidrokarbon jenuh, atom C sekunder mengikat dua atom H (- CH2) Contoh:
3. Atom C tersier Atom C tersier adalah atom C yang mengikat tiga atom C lainnya.Pada senyawa hidrokarbon jenuh atom C hanya mengikat satu atom H. Contoh:
4. Atom C kuarter Atom C kuarter adalah atom C yang mengikat empat atom C lainnya dan di dalam senyawa hidrokarbon jenuh atom C tidak mengikat atom H. Contoh:
223
Kita dapat membedakan jenis atom karbon dari jumlah atom H yang terikat kepada atom C tersebut. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini:
(R = gugus alkil / aril)
a. Struktur lewis atom dan senyawa karbon Atom 6C memiliki konfigurasi elektron 2 valensinya
terdistribusi
pada
empat
4. Keempat elektron
posisi
secara
simetris.
Untuk memenuhi kaidah oktet atom karbon dapat memenuhi kaidah berikut: 1. Empat ikatan kovalen tunggal, contohnya CH4
224
2. Satu ikatan kovalen rangkap dua dan
empat ikatan kovalen
tunggal, contohnya C2H4.
3. Dua ikatan rangkap dua, contohnya CO2
4. Satu ikatan kovalen rangkap tiga dan dua ikatan kovalen tunggal, contohnya C2H2.
Perbedaan atom karbon dengan sesama unsur satu golongan, walaupun jumlah elektron valensi sama yang menyebar di sekitar atom, namun atom karbon memiliki jari-jari yang lebih kecil karena berada pada kulit kedua, sehingga ikatan C–H pada senyawa CH4 lebih kuat dibanding dengan atom lain segolongan seperti Si–H pada senyawa SiH4 cenderung lebih lemah. b. Ikatan antara atom karbon pada senyawa karbon 1. Ikatan tunggal Pada senyawa C2H6, terdapat dua atom C dan enam atom H.Setiap atom C berikatan kovalen dengan tiga atom H. Antara atom karbon juga terbentuk ikatan kovalen.
atau 2. Ikatan rangkap dua
225
Pada senyawa C2H4, setiap atom C mengikat dua atom H dengan ikatan kovalen. Untuk mengikuti kaidah oktet antara atom C membentuk dua ikatan kovalen (ikatan kovalen rangkap dua)
3. Ikatan rangkap tiga Pada senyawa C2H2, setiap atom C mengikat satu atom H dengan ikatan kovalen.Untuk memenuhi kaidah oktet, enam elektron dari atom karbon membentuk tiga pasang elektron terikat, membentuk ikatan kovalen rangkap tiga.
SelamatBel ajar
226
BAHAN AJAR
D. PenggolonganHidrokarbon Penggolongan Berdasarkan Struktur Molekul Dan Kejenuhan Ikatan Berdasarkan struktur molekulnya terdapat hidrokarbon terbuka (rantai alifatik), rantai karbon tertutup (alisiklik dan aromatik). 1. Senyawa hidrokarbon alifatik Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon dengan struktur rantai terbuka. a. Alkana : senyawa hidrokarbon jenuh, dimana ikatan antara atom C hanya berupa ikatan tunggal. Contoh metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), siklopropana (C3H6), siklobutana (C4H8). Rumus alkana alifatik adalah CnH2n+2. b. Alkena : senyawa alkena merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh, dimana antara atom C memiliki ikatan rangkap dua. Contoh etena (C2H4), Propena (C3H6). Rumus senyawa alkena alifatik adalah CnH2n. c. Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh, yang memiliki ikatan rangkap tiga pada struktur molekulnya.Contohnya etuna (C2H2), Propuna (C3H4). Rumus alkuna alifatik adalah CnH2n-2. 2. Senyawa hidrokarbon alisiklik senyawa hidrokarbon alisiklik merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki struktur rantai karbon tertutup. contoh siklopropana (C3H6), siklobutana (C4H8). ketiga senyawa ini juga merupakan contoh senyawa hidrokarbon jenuh.
227
3. Senyawa hidrokarbon aromatik Senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon tertutup yang mengandung dua atau lebih ikatan rangkap yang letaknya berselangseling.Contohnya Benzena (C6H6) dan toluena (C6H5CH3).Kedua senyawa ini pula merupakan contoh senyawa hidrokarbon tidak jenuh.
atau Contoh Soal Manakah di antara senyawa karbon berikut yang tergolong hidrokarbon? a. C4H10 (butana)
c. C4H8 (siklobutana)
b. C4H10O (butanol)
e. C2H2 (asetilen/etuna)
d. C2H4O2 (cuka)
Jawab Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya mengandung karbon dan hidrogen. Jadi, yang tergolong hidrokarbon adalah (a), (c), dan (e). E. Tata Nama Senyawa Hidrokarbon a. Alkana
228
Tata nama alkana menurut IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) adalah sebagai berikut. a. Senyawa-senyawa alkana diberi nama berakhiran –ana. Contoh: Metana, etana, dan propana. b. Senyawa alkana yang mempunyai rantai karbon lurus namanya diberi awalan normal dan disingkat dengan n. Contoh: CH3 – CH2 – CH2 – CH3
n-butana
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
n-pentana
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
n-heksana
c. Senyawa alkana yang mempunyai rantai karbon bercabang terdiri dari rantai utama dan rantai cabang. Rantai utama adalah rantai hidrokarbon yang terpanjang diberi nomor secara berurutan dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang.
Jika terdapat beberapa pilihan rantai utama maka pilihlah rantai utama yang paling banyak cabangnya. Contoh:
229
Jika ada dua cabang yang berbeda terikat pada atom C dengan jarak yang sama dari ujung maka penomoran dimulai dari atom C yang lebih dekat ke cabang yang lebih panjang.
Sebagai cabang adalah gugus alkil (alkana yang kehilangan satu atomhidrogennya). Beberapa gugus alkil dan namanya dapat dilihat pada tabel berikut
d. Penulisan nama untuk senyawa alkana bercabang dimulai dengan penulisan nomor cabang diikuti tanda (–). Lalu nama cabang berikut nama rantai utamanya.
230
1. Rantai induk : butana Gugus alkil (cabang) : metil Nomor cabang : 2 Namanya : 2-metilbutana
2. Rantai induk : heksana Gugus alkil : isopropil Nomor cabang : 3 Namanya : 3-isopropilheksana e. Bila cabangnya terdiri atas lebih dari satu gugus alkil yang sama maka cara penulisan namanya yaitu tuliskan nomor-nomor cabang alkil, tiap nomor dipisahkan dengan tanda (,). Lalu diikuti nama alkil dengan diberi awalan Yunani sesuai jumlah gugus alkilnya (dua = di, tiga = tri, empat = tetra, dan seterusnya), kemudian nama rantai utamanya.
Rantai utama : pentana Gugus alkil
: metil
Nomor cabang : 2, 3 Namanya
: 2, 3 – dimetilpentana
231
f. Bila cabangnya terdiri atas gugus alkil yang berbeda, maka penulisan nama cabang diurutkan berdasarkan abjad.
Rantai utama : heptana Gugus alkil
: metil dan etil
Nama
: 4-etil-2,5-dimetilheptana
b. Alkena Alkena yang palimg sederhana adalah etena yang memiliki rumus mampat CH2=CH2 dalam alkena terdapat sekurang-kurangnya satu buah ikatan rangkap dua karbon-karbon.
Alkena termasuk senyawa tak jenuh. Bagaimana rumus umum alkena dan sifat-sifatnya? Perhatikan pembahasan berikut ini. 1. Rumus Umum Alkena Perhatikan rumus molekul beberapa alkena dan namanya pada Tabel berikut
232
Rumus molekul alkena dan namanya
Dari Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa rumus umum alkena adalah:
n = jumlah atom karbon Bagaimana rumus struktur alkena? Perhatikan tabel di bawah! Contoh rumus molekul dan rumus struktur pada alkena
Pada alkana, ikatan C dengan C merupakan ikatan tunggal, sedangkan pada alkena terdapat satu ikatan rangkap dua, sehingga alkena termasuk senyawahidrokarbon tidak jenuh, artinya alkena masih mempunyai daya ikat terhadapmolekul lain akibat adanya ikatan rangkap di antara atom C-nya.
2. Tata Nama Alkena Tata nama alkena menurut IUPAC pada umumnya sama dengan cara pemberian nama pada alkana dengan catatan sebagai berikut.
233
a. Akhiran –ana menjadi –ena. Contoh: C2H4 etena
C5H10 pentena
C3H6 propena
C6H12 heksena
C4H8 butena
C7H14 heptena
a. Letak ikatan rangkap ditunjukkan dengan nomor, ditulis sebelum nama alkena rantai utama yaitu rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap. Pemberian nomor dimulai dari atom karbon yang terdekat dengan ikatan rangkap.
b. Alkena bercabang diberi nama dimulai dengan nomor cabang, tanda (–),namanya alkil, nomor tempat ikatan rangkap, tanda (– ), dan nama rantai utama.
c.
Alkuna Gas berbau khas yang biasa digunakan oleh tukang las adalah
senyawa dari alkuna yang disebut etuna atau asetilena yang sehari-hari disebut gas karbit. Gas ini dihasilkan dari reaksi antara karbit (CaC2) dengan air. Persamaan reaksinya ditulis: CaC2(s) +
2 H2O(l) → C2H2(g)
karbit
+ Ca(OH)2(aq) etuna
234
air kapur
Jika etuna direaksikan dengan oksigen akan menghasilkan kalor yang sangat tinggi sehingga dapat melelehkan besi pada proses pengelasan. Persamaan reaksinya: 2C2H2(g)
+
5 O2(g ) →
4 CO2(g) +
2 H2O(l) +
energi
Alkuna adalah hidrokarbon tidak jenuh yang mengandung ikatan rangkap tiga karbon-karbon. Alkuna paling sederhana adalah asetilen atau etuna (CH2H2) dengan rumus struktur sebagai berikut
Bentuk tiga dimensi etuna ditunjukkan sebagai berikut
Bagaimana rumus umum alkuna dan sifat-sifatnya? Perhatikan pembahasan berikut ini.
1. Rumus Umum Alkuna Rumus molekul beberapa alkuna dan namanya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel Rumus molekul dan nama beberapa alkuna
235
Dari data rumus molekul di atas, dapat disimpulkan bahwa rumus umum alkuna adalah:
n = jumlah atom C 2. Ikatan Rangkap pada Alkuna Perhatikan rumus struktur etana, etena, dan etuna berikut ini.
Ikatan kovalen antara C dengan C pada etana, etena, dan etuna ada perbedaan. Pada etana membentuk ikatan tunggal, etena ikatan rangkap dua, dan etuna ikatan rangkap tiga. Oleh karena mempunyai ikatan rangkap tiga, alkuna termasuk senyawa "hidrokarbon tidak jenuh", dengan daya ikatnya terhadap molekul lain lebih tinggi daripada alkena. Contoh
236
Good luck
237
BAHAN AJAR A. Keisomeran senyawa Hidrokarbon 1. Isomer pada Alkana Struktur alkana dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang. Dalam senyawa alkana juga ada yang rumus molekulnya sama, tetapi rumus strukturnya beda. Butana memiliki rumus molekul C4H10. Selain itu, ada senyawa yang rumus molekulnya sama dengan butana, tetapi rumus strukturnya berbeda dan namanya juga berbeda. Perhatikan rumus struktur berikut. Bentuk isomer struktur butana
Contoh:
Kedua senyawa tersebut dapat disintesis dan memiliki titik didih dan titik leleh berbeda. Senyawa n-butana titik didih dan titik lelehnya secara berturut-turut –0,5°C dan –135°C. Adapun senyawa isobutana atau 2-metilpropana titik didih dan titik lelehnya secara berturut-turut –10°C dan –145°C. Untuk senyawasenyawa tersebut disebut isomer. Oleh karena perbedaan hanya pada struktur maka isomer tersebut disebut isomer struktur. Semakin banyak jumlah atom karbon dalam senyawa alkana, kemungkinan rumus struktur juga makin banyak. Oleh karena itu, jumlah isomer struktur juga akan bertambah. Pentana (C5H12) memiliki 3 isomer struktur, heksana (C6H14) memiliki 5 isomer struktur, dan dekana memiliki 75 isomer struktur. Struktur tiga isomer pentana. 238
Oleh karena strukturnya berbeda maka sifat-sifat fisika senyawa yang berisomer juga berbeda, tetapi sifat kimianya mirip. Perhatikan titik didih dan titik leleh isomer butana dan isomer pentana. Isobutana (alkana yang bercabang) memiliki titik didih dan titik leleh lebih rendah dibandingkan n-butana (yang tidak bercabang). Hal ini disebabkan oleh struktur yang lebih rumit pada isobutana mengakibatkan gaya tarik antarmolekul lebih kecil dibandingkan struktur rantai lurus sehingga lebih mudah menguap. Pada senyawa pentana, titik didih dan titik leleh berkurang menurut urutan: npentana > isopentana > neopentana. Hal ini akibat dari bentuk struktur, yaitu neopentana lebih rumit dibandingkan isopentana. Demikian juga isopentana lebih rumit dari n-pentana. Dengan demikian Isomer dapat diartikan senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbeda. 2. Isomer Alkena Pada senyawa alkena, keisomeran dimulai dari senyawa dengan rumus kimia C4H8. Jenis isomernya, yaitu isomer struktur, isomer fungsi, dan isomer geometri. Pada pembahasan berikut akan dijelaskan mengenai isomer struktur saja, isomer fungsi dan isomer posisi akan Anda pelajari di Kelas XII. Perhatikan tiga isomer struktur yang dimiliki senyawa alkena C4H8 a. Isomer struktur
239
Contoh Senyawa alkena C5H10 memiliki 5 isomer. Tuliskanlah struktur isomer dan tata nama senyawanya.
240
Struktur diatas memiliki titik didih berbeda.
Ketiga struktur tersebut memiliki rumus molekul sama, yakni C4H8, tetapi strukturnya beda. Jadi, dapat dikatakan bahwa ketiga senyawa itu berisomer struktur satu sama lain. Bagaimana Anda menjelaskan perbedaan titik didih dari ketiga senyawa tersebut? Hubungkan dengan tingkat kerumitan molekul. Makin rumit struktur molekul, makin rendah titik didihnya. Ikatan rangkap antara karbon-karbon pada alkena tidak dapat memutar (melintir) sebab jika diputar
241
akan memutuskan ikatan rangkap, tentunya memerlukan energi cukup besar. Oleh karena itu, alkena dikatakan memiliki struktur yang rigid (tegar) seperti ditunjukkanpada gambar berikut.
Gambar :Pada alkena, tidak terjadi perputaran ikatan rangkap pada sumbu rotasinya. b. Isomer Geometri alkena Akibat dari ketegaran, ikatan rangkap menimbulkan isomer tertentu pada alkena. Pada contoh berikut, ada dua isomer untuk 2butena (CH3CH=CHCH3), yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena.
Isomer pada cis-2-butena dan trans-2-butena dinamakan isomer geometri. Isomer geometri adalah isomer yang terjadi akibat perbedaan lokasi atom-atom atau gugus atom dalam ruang tiga dimensi, sedangkan rumus molekul dan gugus terikatnya sama. Perbedaan titik didih antara cis-2-butena (3,7°C) dan trans-2-butena (0,9°C) menunjukkan bahwa kedua senyawa ini benar-benar ada dan berbeda, walaupun keduanya memiliki rumus molekul sama (C4H8) dan gugus terikatnya sama. Pada alkena, selain isomer geometri dan isomer struktur, juga dikenal isomer posisi. Isomer posisi adalah isomer yang memiliki perbedaan posisi ikatan rangkap karbon-karbon dalam molekul yang sama. Contoh: 1-butena dan 2-butena. Contoh Meramalkan Isomer Geometri pada Alkena
242
Pada senyawa alkena berikut, apakah terdapat isomer geometri? Jika ada, gambarkan bentuk geometrinya dan berikan nama menurut IUPAC.
a. CH3CH2CH=C(CH3)2 b. CH3CH=CHCH2CH3
Jawab a. Rumus strukturnya adalah
Oleh karena terdapat dua gugus metil terikat pada atom kabon rangkap dua yang sama maka isomer geometri tidak terjadi pada senyawa ini sebab jika kedua gugus metil itu dipertukarkan lokasinya, tidak mengubah keadaan geometrinya. b. Isomer geometri pada senyawa ini memungkinkan dapat memiliki geometri berbeda.
3. Keisomeran Senyawa Alkuna Pada senyawa alkuna, keisomeran dimulai dari senyawa butuna dengan rumus kimia C4H6. Jenis isomernya, yaitu isomer struktur dan isomer fungsi. Pada pembahasan berikut akan dijelaskan mengenai isomer struktur senyawa alkuna. Perhatikan dua isomer yang dimiliki butuna (C4H6).
243
Contoh Senyawa alkuna C5H8 memiliki 3 isomer. Tuliskanlah struktur isomer dan tata nama senyawanya.
B. Reaksi Senyawa Hidrokarbon Telah diketahui bersama bahwa jenis ikatan pada senyawa karbon adalah ikatan kovalen. Oleh karena itu, reaksinya bersifat molekuler. Berdasarkan itu pula, reaksinya tergantung pada jumlah dan macam elektron pada masing-masing atom pembentuk molekul dari senyawa yang mengadakan reaksi. Berbeda dengan reaksi pada senyawa anorganik yang berlangsung cepat, pada senyawa karbon reaksi berjalan lambat sehingga diperlukan katalisator. Selama prosesnya, pada reaksi senyawa karbon terjadi pemutusan ikatan dengan diikuti pembentukan ikatan baru. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa reaksi senyawa karbon adalah pemutusan dan pembentukan ikatan kovalen. Pemutusan
ikatan
pada
senyawa
karbon
tergantung
dari
sifat
elektronegativitas senyawa tersebut, di mana mencakup pemutusan homolitik
244
(pemutusan radikal) dan pemutusan heterolitik. Pada pemutusan homolitik dihasilkan suatu radikal, sedangkan pada heterolistik dihasilkan partikel bermuatan. Sebagai contoh, senyawa A dan B bereaksi membentuk partikel bermuatan negatif (A:–) dan partikel bermuatan positif (B+). Partikel A:– yang mempunyai pasangan elektron bebas ini dapat menerima nukleus, misalnya proton. Sehingga partikel A:– disebut nukleofil. Partikel B+ yang kekurangan sepasang elektron, akan mampu menerima sepasang elektron, sehingga disebut elektrofil. Konsep radikal, nukleofil, dan elektrofil inilah yang mendasari reaksi senyawa karbon. Reaksi pada senyawa karbon di antaranya: reaksi oksidasi, adisi, substitusi, dan eliminasi. 1. Reaksi Oksidasi Suatu senyawa alkana yang bereaksi dengan oksigen menghasilkan karbon dioksida dan air disebut dengan reaksi pembakaran. Perhatikan persamaan reaksi oksidasi pada senyawa hidrokarbon berikut.
Reaksi pembakaran tersebut, pada dasarnya merupakan reaksi oksidasi. Pada senyawa metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) mengandung satu atom karbon. Kedua senyawa tersebut harus memiliki bilangan oksidasi nol maka bilangan oksidasi atom karbon pada senyawa metana adalah –4, sedangkan bilangan oksidasi atom karbon pada senyawa karbon dioksida adalah +4. Bilangan oksidasi atom C pada senyawa karbon dioksida meningkat (mengalami oksidasi), sedangkan bilangan oksidasi atom C pada senyawa metana menurun. Umumnya dikenal sebagai reaksi pembakaran atau reaksinya dengan oksigen, walaupun pada kenyataannya, reaksi oksidasi senyawa hidrokarbon tidak selalu bereaksi dengan O2. Oksidasi senyawa hidrokarbon selalu menghasilkan CO2, H2O, dan kalor.
245
Pada oksidasi yang terkontrol, produknya dapat dihasilkan senyawa lain, contohnya oksidasi alkanol, akan dihasilkan senyawa aldehid, asam karboksilat, dan alkanon.
2. Reaksi Adisi Jika senyawa karbon memiliki ikatan rangkap dua (alkena) atau rangkap tiga (alkuna) dan pada atom-atom karbon tersebut berkurang ikatan rangkapnya, kemudian digantikan dengan gugus fungsi (atom atau molekul). Reaksi tersebut dinamakan reaksi adisi. Perhatikan reaksi antara 1propena dengan asam bromida menghasilkan 2-bromopropana sebagai berikut.
Merupakan reaksi pengikatan atom/gugus pada suatu ikatan rangkap, sehingga dihasilkan senyawa jenuh.
246
3. Reaksi Substitusi Reaksi substitusi merupakan reaksi penggantian gugus fungsi (atom atau molekul) yang terikat pada atom C suatu senyawa hidrokarbon. Pada reaksi halogenasi alkana, atom hidrogen yang terikat pada atom C senyawa alkana digantikan dengan atom halogen. Ketika campuran metana dan klorin dipanaskan hingga 100°C atau radiasi oleh sinar UV maka akan dihasilkan senyawa klorometana, seperti reaksi pada alkana berikut. a. Jika gas klorin masih tersedia dalam campuran, reaksinya akan berlanjut seperti berikut.
247
Reaksi substitusi tersebut digunakan dalam pembuatan senyawa diklorometana. Jika reaksi dilakukan pada senyawa etana, reaksi akan menghasilkan
dikloroetana.
Diklorometana
digunakan
untuk
pengelupasan cat, sedangkan triklorometana digunakan untuk dry–clean. Jadi reaksi subtitusi merupakan reaksi penggantian atom/gugus dengan atom/gugus lain. 4. Reaksi Eliminasi Reaksi eliminasi merupakan reaksi kebalikan dari reaksi adisi. Reaksi eliminasi melibatkan pelepasan atom atau gugus atom dari sebuah molekul membentuk molekul baru. Dapat disimpulkan reaksi pelepasan sebuah molekul dari suatu senyawa, umumnya diperlukan zat/katalis. Reaksi eliminasi terjadi pada senyawa jenuh (tidak memiliki ikatan rangkap) dan menghasilkan senyawa tak jenuh (memiliki ikatan rangkap). Contoh reaksi eliminasi adalah eliminasi etil klorida menghasilkan etana dan asam klorida.
Selamat Belajar
248
Lampiran 5
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SPIRITUAL
No
Nama Siswa
Indikator Berdoa sebelum pembelajaran
Sikap berdoa yang baik
1. 2. 3 4 5 6 7.
249
Santun dalam berdoa
Skor Berdoa sesuai ajaran
Berdoa sesudah pembelajaran
Nilai
8. 9. 10. Waktu pelaksanaan
Awal
Saat berdoa
Pelajaran Keterangan : 1. Nilai 1 jika teramati 2. Nilai 0 jika tidak teramati 3. Cara penyekoran :
250
Saat berdoa
Saat berdoa
Akhir Pelajaran
Lampiran 6 KISI – KISI ANGKET SIKAP SPIRITUAL No.
Sikap / nilai
1. Bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan
Butir instrument 1,2,3.
yang diberikan dalam mempelajari materi senyawa hidrokarbon 2. Menyadari kebesaran Tuhan
4, 5,6,
3. Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh bersifat tentative
251
7,8
ANGKET SIKAP SPIRITUAL
KETERANGAN : 1. SL
= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
2.SR
= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
3. KD
= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai
pernyataan 4.TP
= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
No.
Pernyataan
1.
Saya bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa
2.
Saya bersyukur ketika mampu mengendalikan diri
3.
Saya bersyukur ketika berhasil mengerjakan LKPD, tugas dan ulangan materi hukum dasar kimia yang perperan dalam kehidupan makluk hidup 4. Saya menyadari bahwa materi hukum dasar kimia yang berperan dalam kehidupan makluk hidup merupakan bagian dari kebesaran Tuhan 5.
Saya menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi hukum dasar kimia yang berperan dalam kehidupan makluk hidup
6.
Saya menyadari bahwa sumber belajar yang digunakan untuk mempelajari materi hukum dasar kimia yang berperan dalam kehidupan makluk hidup adalah bagian dari kebesaran
252
TP
KD SR SL
7. 8.
Tuhan Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh akan berubah sewaktu – waktu Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh disesuaikan dengan perubahan teknologi Informasi dan komunikasi Jumlah
253
Lampiran 7 Kisi-kisi Lembar Observasi Sikap Sosial (KI 2) No Indikator 1 2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis, soal diskusi, melakukan praktikum dan mengerjakan tugas laporan menentukan sifat larutan penyangga 2 2.1.2 Menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan alat-alat praktikum, mengerjakan laporan praktikum, dalam diskusi kelompok, dan dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompo 3 2.2.1 Menunjukkan perilaku kerja sama dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum menentukan sifat larutan penyangga dan sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 4 2.3.1 Menunjukkan perilaku pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum menentukan sifat larutan penyangga
254
Sub Indikator Jujur
Tanggung jawab
Kerja sama
Proaktif
Lembar Observasi Sikap Sosial (KI 2)
Petunjuk Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik. Jika aspek yang dinilai tidak teramati, berilah nilai 0. Sedangkan jika aspek yang dinilai
Jujur
1
2
3
4
Tanggung Jawab 5
6
7
1
teramati berilah nilai 1. Cara penskoran:
255
2
3
Kerja Sama 4
1
2
Jumlah
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai Pro-aktif
1
2
3
4
5
Skor
No
Lampiran 8
Kisi-kisi Lembar Angket Penilaian Diri Sikap Sosial (KI 2) No Indikator 1 3.1.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis, soal diskusi, melakukan praktikum dan mengerjakan tugas laporan mengenai senyawa hidrokarbon. 2 3.1.2 Menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan alat-alat praktikum, mengerjakan laporan praktikum, dalam diskusi kelompok, dan dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompo 3 3.2.1 Menunjukkan perilaku kerja sama dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum menentukan sifat senyaw hidrokarbon dan sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 4 3.3.1 Menunjukkan perilaku pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum menentukan sifat senyawa hidrokarbon.
256
Sub Indikator Jujur
Butir Soal 1,2,3,4,5,6,7
Tanggung jawab
8,9,10,11
Kerja sama
12,13
Proaktif
14,15,16,17
LEMBAR ANGKET PENILAIAN DIRI SISWA (KI 2) Nama sekolah : SMA Swasta Sudirman Kupang Nama Siswa : Kelas
:
Hari tanggal
:
Petunjuk :
No
Pernyataan
SL
1
Saya jujur dalam mencatat data hasil praktikum
2
Saya jujur dalam mengolah data praktikum
3
Saya jujur dalam mempresentasikan hasil praktikum
4
Saya jujur dalam menyelesaikan soal diskusi
5
Saya jujur dalam menyampaikan hasil diskusi
6
Saya jujur dalam mengerjakan soal kuis
7
Saya jujur dalam mengerjakan tugas
8
Saya bertanggung jawab menjaga keselamatan alat-alat praktikum
9
Saya bertanggung jawab mempresentasikan hasil praktikum
10
Saya bertanggung jawab menyelesaikan soal diskusi
11
Saya bertanggung jawab mempresentasikan hasil diskusi
12
Bekerja sama melakukan praktikum
13
Saya bekerja sama dengan teman-teman menyelesaikan soal-soal pada LDS
257
SR
KD
TP
14
Saya aktif mengamati hasil praktikum
15
Saya aktif mencatat data hasil pengamatan
16
Saya aktif mencari sumber belajar
17
Saya aktif memberikan pertanyaan 1. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak akan berpengaruh pada nilaimu disekolah. Atas partisipasinya, diucapkan terima kasih. 2. Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom pilihan sesuai dengan kebiasaanmu sehari-hari (SL,SR,KD dan TP) dengan arti sebagai berikut : SL = selalu, SR = Sering, KD = kadang, dan TP = tidak Pernah).
Petunjuk Penskoran Angket Sikap Sosial (KI 2)
Penilaian Jawaban a. 4
= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
b. 3
= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
c. 2
= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
d. 1
= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Penskoran
258
Lampiran 9
KISI – KISI THB Nama Sekolah
: SMA SWASTA SUDIRMAN
Penyusun
: MARIA MELANIA W. BLIKOLOLONG
Kelas/Semester
: X/2(Dua)
Tahun Pelajaran
: 2015/2016
Mata Pelajaran
: Kimia
Waktu
: 3x45 menit
Jumlah Soal
: 10 soal
Alokasi Waktu Bentuk Soal
: Uraian
KOMPETENSI INTI
KI 1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
175
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR KD 3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Indikator
Tujuanpembelajaran
No
Soal
Jawaban
soal Mengidentifikasi
Siswa dapat mengide
unsure C,H,
ntifikasi hasil pemba
dan O dalam seny karan unsur C,H dan
1
Klasifik
Skor
asi soal Tentukan senyawa hasil
Senyawa hasil pembakaran kayu dari uns-
pembakaran kayu dari un
ur karbon, hidrogen, dan oksigen adalah C
sur karbon ,hidrogen,
O2(karbondioksida), O2(oksigen), dan H2O
176
C2
2
awa karbon melal
dan oksigen !
(air).
Sebutkan kekhasan atom
Atom Karbon Memiliki 4 Elektron
ui percobaan Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa hidrokarbon
Siswa dapat
2
karbon?
Mendeskripsikan
Senyawa hidroka
karbon dalam
4
Atom Karbon Dapat Membentuk Rantai
senyawa
longkan senyawa
C3
Atom UnsurKarbonRelatif Kecil.
kekhasan atom
Siswa dapat mengo-
2
Valensi.
Karbon
hidrokarbon Mengolongkan
C2
3
Golongkan senyawa-
d. Alkana : senyawa hidrokarbon jenuh,
senyawa hidrokarbon
dimana ikatan antara atom C hanya
yang digolongkan dalam
berupa ikatan tunggal.
-rbon berdasarka
Hidrokarbon berdasa
n kejenuhan
rkan kejenuhan
ikatan senyawa
ikatan senyawa
nyawa hidrokarbon tidak jenuh, dimana
hidrokarbon
hidrokarbon
antara atom C memiliki ikatan rangkap
kejenuhan ikatan adalah :
e. Alkena : senyawa alkena merupakan se
dua. f. Alkuna
177
merupakan
senyawa
hidrokarbon tak jenuh, yang memiliki ikatan rangkap tiga
pada struktur
molekulnya.
Menentukan Jumlah atom karbon primer, sekunder dan ters ier serta kwartene rdalam senyawa hidrokarbon
Siswa dapat menentu
4
Berapakah jumlah atom Dari senyawa hidrokarbon di atas terdapat
kan jumlah atom
C primer, C sekunder,
5 atom C primer, 2 atom C sekunder, 1
karbon primer, sekun
dan C tersier serta C
atom C tersier, 1 atom C kuarterner.
der dan tersier serta
kuartener pada senyawa
kwartener dalam sen
berikut.
yawa hidrokarbon al kana
CH3 │ CH3–CH–CH–CH2–CH3 │
│
CH2 CH3 │
178
Dimana : primer
= mengikat 1 atom C
sekunder
= mengikat 2 atom C
tersier
= mengikat 3 atom C
kwarterner
= mengikat 4 atom C
C3
4
CH3
Mengolongkan Senyawa
Siswa dapat
5
mengolongkan
hidrokarbon
Senyawa
berdasarkan
hidrokarbon
struktur molekul
berdasarkan struktur
dan kejenuhan
molekul dan
ikatannya
kejenuhan
Memberi nama,al
Siswa dapat memberi
kuna, dan alkena
nama senyawa
menurut IUPAC
alkana,alkuna, dan alkena menurut IUPAC
Suatu senyawa
Gambar struktur senyawa C4H8
C3
4
C2
4
hidrokarbon memiliki ikatan jenuh dengan H2 C
rumus molekul C4H8. Gambarlah struktur
CH2
2HC C H2
struktur senyawa tersebut!
6
Tentukan nama senyawa berikut :
Nama senyawa CH3─CH─CH2─CH3
CH3─CH─CH2─CH3 │
│ CH3
CH3
179
CH3─C═CH─CH2─CH3
2-metil butana CH3─C═CH─CH2─CH3
│ CH2─CH3
│ CH2─CH3
H3C
C
C
H C
CH3
3-etil - 3 heksena
CH3 H3C
C
C
H C
CH3
CH3
4-metil-2,3-pentuna
Menyimpulkan
Menyimpulkan
Hubungan titik
Hubungan titik
didih senyawa
didih senyawa
hidrokarbondeng
hidrokarbonde
an massa Moleku
7
Berdasarkan data yang
Kesimpulan yang dapat diambil adalah
diperoleh bahwa metana
semakin panjang rantai karbon pada
dan etana memiliki titik
rantai karbon lurus maka titik didih
didih yang berbeda.
semakin meningkat
Metana memiliki t.d-162
180
C2
4
l relative dan strukturnya
ngan massa
C dan etana-88,5 C.
Molekul relatif dan
Kesimpulan yang dapat
strukturnya
diambil adalah…..
Menganalisis
Siswa mampu
apakah senyawa-
menganalisis apakah
senyawa-senyawa berikut
rangkap (atom c nomor 2 dan 3)
senyawa berikut
senyawa-senyawa
mempunyai isomer
masing-masing mengikat dua
mempunyai
berikut mempunyai
geometri? Bila, nyatakan
gugus yang berbeda, jadi senyawa
bentuknya cis atau trans.
itu mempunyai isomer geometri.
isomer geometri?. isomer geometri?
8
Nyatakan apakah
a. Kedua atom karbon yang berikatan
bentuknya adalah cis-isomer karena gugus-gugs yang sama berada pada H3C
a.
CH3 C
C
2 H
3
arah yang sama (perhatikan posisi gugus-gugus CH3 atau H)
H
b. Senyawa yang mempunyai somer geometri karena kedua atom karbon yang berikatan rangkap (atom c nomor 2 dan 3) masing-masing mengikat dua gugus yang berbeda,
181
C4
5
CH2
Cl
b.
H3C
C
C
2
3
CH3
atom karbon nomor 2 mengikat gugus –CH3 dan –cl, atom karbon nomor 3 mengikat gugus –CH2-
Cl
CH3 dan Cl. bentuknya adalah trans karena gugus yang sama (-Cl) letaknya bersebrangan. H3C
c.
H3C
Cl C
C
2
3
c. Senyawa tidak mempunyai isomer geometri karena salah satu
CH3
atom karbon yang berikatan rangkap yaitu atom karbon nomor 2 mengikat gugus-gugus yang sama (yaitu gugus –CH3)
Menentukan
Siswa dapat
jumlah isomer
9
Tentukanlah jumlah
Jumlah isomer dari alkena C5H10 adalah
menentukan jumlah
isomer dari C5H10 adalah
5, yaitu :
dari senyawa
isomer dari senyawa
….
hidrokarbon
hidrokarbon
CH3 – CH2 – CH2 – CH = CH2
182
C3
4
pentana CH3 – CH2 – CH = CH – CH3
2
pentena H H3C C C CH2 H CH3
2-metil-1-butena H3C
C
C H
CH3
CH3
2-metil-2-butena Menentukan
Siswa dapat
10
Perhatikan reaksi berikut. Reaksi yang terjadi adalah reaksi elminasi.
reaksi sederhana
menentukan reaksi
Jelaskan reaksi apa yang
pada senyawa
elminasi pada
terjadi!
karbon
senyawa alkena
CH3─CH2─CH3+NaOH → CH3─CH═CH2 +NaBr+H2O
183
C3
4
Lampiran 11 LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO 01 Mengidentifikasi Unsur C, H, Dan O Dalam Senyawa
Mata Pelajaran Kelas/Semester
: Kimia : X Mipa
Tahun Ajaran Waktu Pengamatan
: 2015/2016 :-
Berilah tanda cek (√) pada kolom-kolom sesuai pengamatan Kelompok
Kode Siswa
Kajian Teori/ Dasar Teori
Prosedur Eksperimen
Hasil dan Pembahasan
Kelompok 1
Kelompok 2
259
Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Jumlah
Ket
Kelompok 3
Kelompok 4
260
Keterangan : 1 2 3 4
= = = =
Kurang Baik Cukup Sangat Baik
261
KISI – KISI LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO Aspek Penilaian (1) Kajian teori/dasar teori
Skor 4
3
2
Kajian teori/ dasar teori ditulis dengan memenuhi poin berikut:
Kajian teori/ dasar teori ditulis, namun terdapat satu poin dari tiga poin berikut tidak memenuhi:
Kajian teori/ dasar teori ditulis, namun terdapat dua poin dari tiga poin berikut tidak memenuhi:
(1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan
(1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan
(1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan
262
1 Kajian teori / dasar teori ditulis, namun tiga poin berikut tidak terpenuhi : (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan
permasalahan. (2) Prosedur Eksperimen
Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan data dengan memenuhi komponen berikut: 1) Alat dan bahan 2) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen)
(3) Hasil dan pembahasan
Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat satu poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi :
Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat dua poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi :
Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat tiga poin atau lebih dari lima poin berikut tidak terpenuhi :
1) 2) 3) 4) 5)
1) 2) 3) 4) 5)
1) 2) 3) 4) 5)
Rumusan masalah Rumusan hipotesis Variabel eksperimen Alat dan bahan Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen)
Hasil yang berupa data, dianalisis secara lengkap yang meliputi enam poin berikut:
Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat satu hingga dua poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi:
1) Data dianalisis dengan teknik/ metode yang tepat
1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan
263
Rumusan masalah Rumusan hipotesis Variabel eksperimen Alat dan bahan Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen)
Rumusan masalah Rumusan hipotesis Variabel eksperimen Alat dan bahan Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen)
Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat tiga hingga empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi:
Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat lebih dari empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi:
1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang
1) Data dianalisisdenganteknik/m
2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori (4)
Kesimpulan dan saran ditulis dengan
3)
4) 5)
6)
memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting Data dituliskan beserta satuan yang digunakan Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori
Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari
264
2)
3)
4) 5)
6)
tepat Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting Data dituliskan beserta satuan yang digunakan Data disajikan dalam bentuk grafik / table dan diberikan penjelasan Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori
Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat dua
2)
3)
4) 5)
6)
etode yang tepat Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting Data dituliskan beserta satuan yang digunakan Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori
Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat lebih dari
Kesimpulan memenuhi poin berikut: dan saran 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya (5) Daftar
Daftar pustaka ditulis dengan memenuhi poin
empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature /teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya
Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin
265
poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature / teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya
Daftar pustaka ditulis namun dua poin dari tiga
tiga poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya
Daftar pustaka ditulis namun tiga poin berikut tidak
ustaka
(6) Lampiran
berikut:
berikut tidak terpenuhi:
1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan
1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan
Terdapat lampiran yang meliputi :
Terdapat lampiran yang meliputi :
Terdapat lampiran yang meliputi :
Terdapat lampiran yang meliputi :
1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis yang dianggap penting
1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis namun tidak lengkap
1) Data laporan sementara asli,
1) Data laporan sementara namun fotocopy
266
poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan
terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan
Lampiran 12
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI
Nama Kelompok
:
Waktu Presentasi
:
Materi
:
No. Kriteria Penilaian
1. 2. 3.
Kurang
Cukup
1 - 25
26- 50
Penguasaan Materi Kekompakan/Pembagian Kerja Penyampaian
Kelompok Penilai
=
Total Nilai
=
Rata-rata
=
Nilai Akhir
=
267
Baik 51-75
Sangat Baik 76-100
KISI – KISI INDIKATOR PENIALAIAN PRESENTASI 1. Penguasaan materi Deskriptor
Skor
Tidak menguasai materi yang dipresentasikan Sedikit menguasai materi yang di presentasikan Cukup menguasai materi yang dipresentasikan Sangat menguasai materi yang dipresentasikan 2. Kekompakan/ pembagian kerja Deskriptor
1- 25 26 – 50 51-75 76-100
Skor
Tidak menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Sedikit menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Cukup menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Sangat menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain
1- 25 26 – 50 51-75 76-100
3. Penyampaian Deskriptor
Skor
Tidak mampu menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan Sedikit mampu menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan Cukup mampu mampu menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan Sangat mampu menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan
268
1- 25
26 – 50
51-75
76-100
Lampiran 13 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 01
No.
Indikator
Bunyi Soal
Kunci
1.
Merumuskan masalah
Suatu percobaan dilakukan untuk
Tujuan mengidentifikasi adanya unsur karbon,hidrogen dan
2.
Merumuskan hipotesis
mengetahui andanya unsur karbon,
oksigen
3.
Melakukan eksperimen
senyawa organik.
4.
Mengumpulkan data
Alat dan bahan:
5.
Menganalisis data
hidrogen, dan oksigen dalam
Rumusan masalah: 1. Perubahan apa yang terjadi pada gula + CuO setelah dipanaskan?
3
2. Perubahan apa yang tejadi pada larutan Ca(OH)2
percobaan 6.
Skor
setelah di alirkan gas tabung I? 3. Perubahan apa yang terjadi pada kertas kobalt setelah
Membuat kesimpulan
ditotolkan uap air ?
.
Rumusan Hipotesis: 1. Warna gula menjadi coklat kehitaman berupa arang hal
267
3
ini menunjukkan terdapat unsur karbon 2. Warna larutan air kapur/ Ca(OH)2 menjadi keruh dan terdapat tetesan embun pada saluran pipa/selang. Dari percobaan sederhana yang
3. Hal ini menunjukkan adanya oksigen Warna kertas
dilakukan perubahan apa yang
kobalt dari biru menjadi merah muda
menunjukkan adanya unsur karbon, hidrogen, dan oksigen? Tuliskanlah: Merumuskan masalah
alat dan bahan Alat
Bahan
Pembakar spiritus
GulaPasir(C12
Batang statif
Merumuskan hipotesis
Pipa kaca penghubung
Melakukan eksperimen
Karet penyumbat (berlubang)
Mengumpulkan data
Tabung reaksi (jenis pirex)
Menganalisis data percobaan
2
H22O11 Katalis CuO Ca(OH)2 1% Kertas kobalt Kertas
Membuat kesimpulan
saring/tisue
268
Prosedur kerja Menguji unsur H dan O 5. Sediakan tabung reaksi, penjepit tabung, dan pembakar spirtus. 6. Masukkan seujung sendok kecil gula pasir kedalam tabung reaksi kemudian sumbat dengan kapas. 7. Panaskan gula sampai berwarna coklat dan uap yang dihasilkan membasahi kapas.
8. Ambillah kapas dan totolkan pada kertas kobal. Apa yang terjadi? Menguji unsur C 7. Sediakan tabung reaksi, penjepit tabung, sumbat yang
269
sudah terpasang pipa bengkok, dan pembakar spirtus. 8. Masukkan gula pasir dan CuO kedalam tabung reaksi. Rangkaikan alat seperti pada gambar di samping.
9. Panaskan campuran gula pasir dengan CuO dalam tabung reaksi. 10. Siapkan air kapur dalam tabung reaksi lain, masukkan ujung pipa kedalam tabung reaksi tersebut. 11. Amati gejala yang terjadi pada air kapur dan sisa pemanasan tabung reaksi. 1 Data hasil pengamatan: Hal yang diamati
270
Hasil pengamatan
Perubahan warna kertas kobal
Warna kertas kobalt dari biru menjadi merah muda
Warna gula dan CuO
Putih dan putih
Warna Ca(OH)2
Putih
Warna gula + CuO setelah
Kecoklatan
pemanasan Warna air kapur/Ca(OH)2 setelah Keruh di aliri gas dari tabung I Apa yang terbentuk pada ujung
Terbentuk uap air
atas tabung I 5. Analisis data hasil pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan di atas, maka dapat dianalisis
271
1
sebagai berikut: Yang menunjukkan adanya unsur hidrogen ad alah perubahan warna pada kertas kobalt dari warna biru menjadi merah muda (pink) bahan yang menyebabkan kekeruhan pada air kapur adalah karbondioksida (CO2) yang m engandung senyawa karbon adalah gula pasir (C12H22O11) 6. Kesimpulan: Kesimpulan terdapat unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dalam senyawa organik
Cara penyekoran Skor akhir =
272
1
Lampiran 14 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Pendekatan inkuiri terbimbing RPP 01
Materi Pelajaran
: KIMIA
Nama Guru
Kelas/ Semester
: X/II
Materi Pokok
:senyawa hidrokarbon
Hari/Tanggal
: ……………..
:……….
Pertemuan ke :………. Waktu
:……….
Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran pendekatan inkuiri terbimbing yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No
Aspek Yang Diamati
Keterlaksanaan Ya
I
Guru memberi salam kemudian menyuruh salah salah satu peserta didik untuk memimpin doa sebagai wujud kebesaran Tuhan YME. Guru mengecek kehadiran peserta didik Guru menyampaikan topik, sub topik dan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan penilaian otentik yang akan diambil saat pembelajaran kepada peserta didik. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan “Jika kita membakar Gula,
273
Tidak
Kayu,
Beras,
apakah
yang
akan
terjadi
pada
hasil
pembakarannya?” Jawab : Akan menjadi arang yang berwarna hitam. Hal itu menunjukan bahwa Gula, Kayu, dan beras merupakan senyawa karbon. Peserta
didik
menerima
informasi
kompetensi
dari
materi
Hidrokarbon yang akan dilaksanakan Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok minimal 4 kelompok untuk melakukan percobaan
serta menjelaskan LKS
tentang identifikasi senyawa karbon (Pada tahap ini, guru mengarahkan siswa agar tetap berada di dalam kelompok, memusatkan perhatian pada diskusi mengenai materi dalam LKS).
II
Mengamati (Observing)
Guru memberi motivasi dengan melakukan demonstrasi, dalam hal ini guru meminta 2 orang siswa untuk 1. Masukkan 1 sendok gula pasir ke dalam tabung reaksi. Tutup tabung reaksi dengan kapas 2. Panaskan perlahan-lahan tabung reaksi diatas pembakar spiritus yang telah dinyalakan. (guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa) Guru meminta Siswa yang lain mengamati demostrasi/ infomasi yang dilakukan guru (untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa) dari kegiatan tersebut.
Menanya (Questioning): Guru memberikan
masalah
yang
berhubungan
dengan
mengindentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa organik. Perubahan apa yang terjadi pada gula + CuO setelah
274
dipanaskan? Perubahan apa yang terjadi pada kertas kobalt setelah ditotolkan uap air ? Perubahan apa yang terjadi ketika dialirkan gas pada tabung ya ng berisi larutan Ca(OH)2 ?
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan Warna gula menjadi coklat kehitaman berupa arang hal ini menunjukkan terdapat unsur karbon. Warna kertas kobalt dari biru menjadi merah muda adanya hidrogen. Warna larutan air kapur/ Ca(OH)2 menjadi keruh dan tedapat tetesan embun pada saluran pipa/selang. Hal ini menunjukkan adanya oksigen
Mengumpulkan data (eksperimen)
Guru memperkenalkan praktikum yang akan dilakukan. Guru memperkenalkan alat dan bahan dan bahan yang ada dalam LKPD. Guru menjelaskan dan mempertegas prosedur kerja yang terdapat pada LKPD. Guru meminta perwakilan dari setipa kelompok untuk mengambil alat dan bahan yang sudah ada dalam LKPD. Guru membimbing siswa untuk melakukan praktikum untuk mengindentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa organik berdasarkan langkah-langkah pada LKPD (siswa diharapakan aktif melakukan praktikum
dan tanggung
jawab
dalam
menjaga
keselamatan alat praktikum, dalam kegiatan alat praktikum. Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan. Peserta
didik
mencatat
hasil
percobaan
(siswa diharapkan menunjukan perilaku jujur dan teliti dalam
275
mencatat data hasil pengamatan, disiplin selama kegiatan praktikum, serta dalam kegiatan ini guru menilai keterampilan siswa).
Mengasosiasi (Associating) Peserta
didik
menganalisis
data
pengamatan tentang mengindentifikasi unsur C,H, dan O dalam senyawa
organik.dan membanding teori dalam bahan ajar atau
sumber lain untuk menjawab dan membuktikan kebenaran hipotesis (siswa
diharapkan
dapat
bekerja
sama
dan
aktif
dalam
menyelesaikan soal-soal pada LKPD). Peserta
didik
menyimpulkan
pengamatan tentang mengindentifikasi unsur C,H, dan O dalam senyawa organik. Peserta didik mencatat semua hasil diskusi kelompoknya
Mengkomunikasikan Peserta didik membuat laporan sementara pada tahap ini siswa diharapkan pro-aktif dalam kegiatan diskusi dan diharapkan mampu bekerja sama dengan sesama teman. Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil diskusi di depan kelas (siswa diharapkan bertanggung jawab mempresentasikan data hasil pengamatan dengan menggunakan bahasa yang baku dala presentasi hasil percobaan serta dalam kegiatan ini guru menilai presentasi siswa). Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk mendengar
dan
menanggapi
hasil
diskusi
kelompok
yang
mempresentasikan (siswa diharapkan menunjukan perilaku proaktif) Guru memberikan pengahargaan kepada kelompok yang sudah
276
berkinerja baik dan memberikan motivasi kepada siswa yang belum berkinerja baik Guru memberikan penegasan kembali atas jawaban yang telah disampaikan oleh siswa (dengan menggunakan mollymood dalam memperlihatkan bentuk senyawa hidrokarbon). Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula. Guru memberikan penjelasan singkat tentang materi dengan menggunakan media PTT. “menilai” Guru memberikan kuis. III
Guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah dilaksanakan Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan akhir. Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Guru mengakhiri pertemuan dengan doa penutup dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa (guru mengajarkan siswa untuk mengag ungkan kebesaran TYME
melalui
berdoa
sesudah
kegiatan
pembelajaran,berdoa dengan sikap santun, dan berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut). IV
Guru menberikan salam penutup
Guru memberi salam kemudian menyuruh salah salah satu peserta didik untuk memimpin doa sebagai wujud kebesaran Tuhan YME. Guru mengecek kehadiran peserta didik Guru menyampaikan topik, sub topik dan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan penilaian otentik yang akan diambil saat pembelajaran kepada peserta didik. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir
277
kritis, guru mengajukan pertanyaan “Jika kita membakar Gula, Kayu,
Beras,
apakah
yang
akan
terjadi
pada
hasil
pembakarannya?” Jawab : Akan menjadi arang yang berwarna hitam. Hal itu menunjukan bahwa Gula, Kayu, dan beras merupakan senyawa karbon. Peserta
didik
menerima
informasi
kompetensi
dari
materi
Hidrokarbon yang akan dilaksanakan Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok minimal 7 kelompok (1 kelompok 7 atau 8 orang), untuk melakukan percobaan serta menjelaskan LKS tentang identifikasi senyawa karbon (Pada tahap ini, guru mengarahkan siswa agar tetap berada di dalam kelompok, memusatkan perhatian pada diskusi mengenai materi dalam LKS).
V
Mengamati (Observing)
Guru memberi motivasi dengan melakukan demonstrasi, dalam hal ini guru meminta 2 orang siswa untuk 3. Masukkan 1 sendok gula pasir ke dalam tabung reaksi. Tutup tabung reaksi dengan kapas 4. Panaskan perlahan-lahan tabung reaksi diatas pembakar spiritus yang telah dinyalakan. (guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa) Guru meminta Siswa yang lain mengamati demostrasi/ infomasi yang dilakukan guru (untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa) dari kegiatan tersebut.
Menanya (Questioning): Guru memberikan
masalah
yang
278
berhubungan
dengan
mengindentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa organik. Perubahan apa yang terjadi pada gula + CuO setelah dipanaskan? Perubahan apa yang terjadi pada kertas kobalt setelah ditotolkan uap air ? Perubahan apa yang terjadi ketika dialirkan gas pada tabung ya ng berisi larutan Ca(OH)2 ?
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan Warna gula menjadi coklat kehitaman berupa arang hal ini menunjukkan terdapat unsur karbon. Warna kertas kobalt dari biru menjadi merah muda adanya hidrogen. Warna larutan air kapur/ Ca(OH)2 menjadi keruh dan tedapat tetesan embun pada saluran pipa/selang. Hal ini menunjukkan adanya oksigen
Mengumpulkan data (eksperimen)
Guru memperkenalkan praktikum yang akan dilakukan. Guru memperkenalkan alat dan bahan dan bahan yang ada dalam LKPD. Guru menjelaskan dan mempertegas prosedur kerja yang terdapat pada LKPD. Guru meminta perwakilan dari setipa kelompok untuk mengambil alat dan bahan yang sudah ada dalam LKPD. Guru membimbing siswa untuk melakukan praktikum untuk mengindentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa organik berdasarkan langkah-langkah pada LKPD (siswa diharapakan aktif melakukan praktikum
dan tanggung
jawab
dalam
keselamatan alat praktikum, dalam kegiatan alat praktikum. Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan.
279
menjaga
Peserta
didik
mencatat
hasil
percobaan
(siswa diharapkan menunjukan perilaku jujur dan teliti dalam mencatat data hasil pengamatan, disiplin selama kegiatan praktikum, serta dalam kegiatan ini guru menilai keterampilan siswa).
Mengasosiasi (Associating) Peserta
didik
menganalisis
data
pengamatan tentang mengindentifikasi unsur C,H, dan O dalam senyawa
organik.dan membanding teori dalam bahan ajar atau
sumber lain untuk menjawab dan membuktikan kebenaran hipotesis (siswa
diharapkan
dapat
bekerja
sama
dan
aktif
dalam
menyelesaikan soal-soal pada LKPD). Peserta
didik
menyimpulkan
pengamatan tentang mengindentifikasi unsur C,H, dan O dalam senyawa organik. Peserta didik mencatat semua hasil diskusi kelompoknya
Mengkomunikasikan Peserta didik membuat laporan sementara pada tahap ini siswa diharapkan pro-aktif dalam kegiatan diskusi dan diharapkan mampu bekerja sama dengan sesama teman. Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil diskusi di depan kelas (siswa diharapkan bertanggung jawab mempresentasikan data hasil pengamatan dengan menggunakan bahasa yang baku dala presentasi hasil percobaan serta dalam kegiatan ini guru menilai presentasi siswa). Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk mendengar
dan
menanggapi
hasil
diskusi
kelompok
yang
mempresentasikan (siswa diharapkan menunjukan perilaku pro-
280
aktif) Guru memberikan pengahargaan kepada kelompok yang sudah berkinerja baik dan memberikan motivasi kepada siswa yang belum berkinerja baik Guru memberikan penegasan kembali atas jawaban yang telah disampaikan oleh siswa (dengan menggunakan mollymood dalam memperlihatkan bentuk senyawa hidrokarbon). Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula. Guru memberikan penjelasan singkat tentang materi dengan menggunakan media PTT. “menilai” Guru memberikan kuis.
Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : Tidak Baik Nilai 2,00-2,99 : KurangBaik Nilai 3,00-3,49 : Cukup Baik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang,
2016
Pengamat
(______________
281
Lampiran 15
PRE TEST TPA (TEST POTENSI AKADEMIK}
Jumlah soal
: 60 butir
waktu
: 45 menit
Hitung Skor Anda Jumlah Salah
=
Jumlah Benar
=
Passing Grade Estimasi Skor TPA
= Jumlah Soal Benar : Jumlah Total Salah =
A. Tes Kemampuan Verbal Test kemampuan verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang dibiang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan makna kata) , tes antonym (lawan kata) tes padanan hubungan kata,dan tes penggelompokan kata. Kunci utama dalam menyelesaikan test ini adalah terletak pada daya ingat yang cukup tinggi, kosa-kata yang memadai, pegetahuan umum serta wawasan yang luas. Saat menyelesaikan item-item tes maka peserta harus menggunakan waktu sebaik-baiknya, cepat, tepat dan teliti. Berusaha untuk tetap berkosentrasi dan menyelesaikan soal dalam waktu 20-30 detik per soal serta melewatkan soal yang cukup sulit merupakan resep ampuh merah tinggi. Cek kembali soal-soal yang belum terjawab dengan menandainya terlebih dahulu akan memperkecil kemungkinan anda tidak mendapatkan nilai. Tidak ada pengurangan nilai apabila jawaban yang anda berikan salah sehingga usahkan menjawab semua soal tersaji.
282
TES SINONIM 1. TROBADUR a. Penyanyi lagu cinta b. Irama c. Penyanyi seriosa d. Pemusik e. Pemain drum 3. KREASI EPITOMISASI a. Benda Unik Penyulingan b. Ciptaan c. Kebaruan d.Keaslian e. Barang Klasik
2.
UGAHARI a. Sederhana b. Sempurna c. Kompleks d. Rumit e. Besar 4. a. b. Perlambangan c. Pengeluaran d. Pengecohan e. pengampunan
5. DENSITAS a. Kelenturan b. Kekuatan c. Kepekatan d. Intensitas e. Kekerapan
6.
7. EDITOR a. Penulis b. Pengarang c. Penyunting d. Pewawancara e. Pemerhati aksara
CITRA a. Satelit b. Gambaran c. Penghalus Kulit d. Perlambang e. Wawasan 8. SUMBANG a. Tak Sama b. Tak Selaras c. Mirip d. Memiliki e. Membeli
9. INSOMNIA a. Tak Bisa Tidur b. Tidur Nyenyak c. Tidak Ada Gangguan d. Kurang Nyaman e. Kedamaian
TES ANTONIM
283
10.
AGITASI a. Serangan b. Pertempuran c. Kesiapan d. Hasutan e. Penolakan
11. SEDERHANA a. Hemat b. Sahaja c. Kuno d. Canggih e. Tradisional
12.
UNIVERSAL a. Semua b. Umum c. Integral d. Parsial e. Semesta
PEMAHAMAn BACAAN Pernakah anda melihat badak bercula satu? Culahnya terdapat diatas moncong melengkung Seperti gading gajah. Postur tubuhnya lebih pendek daripada kerbau Kakinya pendek, begitu pula ekornya…
13. Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraph deskripsi tersebut adalah…. a. Badak bercula satu berada di taman ujung kulon b Taman nasional ujng kulon masuk wilayah kabupaten pandeglang c. Jika beruntung dapat melihat aktivitas binatang tersebut d. Taman nasional ujung kulon untuk pelestarian badak bercula satu e. Taman nasional ujung kulon adalah kawasan konservasi
Penanganan masalah penyalagunahan narkoba tidak dilakukan dengan tuntas. Banyak persitiwa narkoba yang hilang begitu saaja tanpa di ketahui proses hokum berikutnya. Satu peristiwa yang mengoyak hati masyarakat adalah vonis 20 tahun penjara terhadap terdakwa pemilik hamper 1 ton narkoba yang di temukan di teluk naga. Semestinya vonis yang di jatuhkan kepada pemilik pabrik narkoba tersebut adalah hukuman mati seumur hidup.
14.
Informasi yang bertentangan pada kutipan berita tersebut adalah… a. Seharusnya vonis hukuman mati atau seumur hidup, kenyataannya lebih ringan dari itu b. Vonis pemilik hamper 1 ton narkoba adalah hukuman mati atau seumur hidup.
284
c. Banyak peristiwa narkoba yang hilang begitu saja tanpa proses hokum yang jelas d. Peredaran gelap narkoba tidak di tangani secara serius sehingga mengoyak hati masyarakat e. Vonis dijatuhkan kepada pemilik pabrik narkoba 15.
Kalimat utama pada paragraph diatas adalah…. a. Penanganan Masalah. b. Penyalahgunaan narkoba c. Vonis terdakwa narkoba d. Pemilik narkoba di teluk naga e. Proses hokum yang tidak di ketahui
KEMAMPUAN KUANTITATIF 16.
Jika 0 < X ≤ 5 dan -4 ≤ Y < 5, manakah dari angka berikut yang tidak termasuk himpunan nilai XY? a. -20 d. 25 b. -12 e. 35 c. 0
17.
Jika panjang persegi panjang adalah satu lebihnya dan lebar persegi panjang tersebut, sedangkan jika panjangnya ditambah 3 cm dari 2 lebarnya ditambah 2 cm persegi panjang tersebut luasnya bertambah 2 33 cm . Luas persegi panjang mula mula adalah…cm a. 30 d. 63 b. 42 e. 72 c. 56
18.
0, 1125 : 0, 35 + 0, 2500 : 0, 65 =…. a. 0, 40 d. 0, 65 b. 0, 45 e. 0, 60 c. 0, 70
19.
0, 875 : 0, 40 + 0, 44 : 1, 75 =….. a. 3, 42 d. 4, 42 b. 2, 43 e. 4, 48 c. 2, 43
20.
Jika 4y-9x = 38 dan -2x+7y = 39 maka -7y- 3y =…..
285
a. -18 b. -19 c. -1
d. -4 e. 29
21.
Diketahui m dan n dua buah positif dan rata rata dari 3, 6, 7 dan n sama dengan rata-rata m, 4, dan 8, rasio antara m dan n secara berturut-turut adalah….. a. 3:4 d. 5:3 b. 4:3 e. 7:5 c. 3:5
22.
Jika x cm, 42 cm, 15 cm adalah sisi-sisi segitiga siku-siku dan y adalah 2 rusuk sebuah kubus yang mempunyai luas permukaan 726 cm maka…..
23.
a. X>Y d. X dan Y = 0 b. X
24.
1
Selisih uang riri dan aan adalah Rp. 80.000,- jika riri memberikan 9 uangnya kepada Aan maka uangnya mereka menjadi sama banyaknya. Jumlah uang Ririn dan Aan semula adalah…. a. Rp 320.000 b. Rp 640. 000 c. Rp 540.000
25.
d. 38 e. 42
d. Rp 600.000 e. Rp 480.000
2
Jika x= 1234 x 1232 – 1233 a. X = Y b. X > Y tentukan c. X < Y
+ 1 da y =2 300 -301 x 299 maka…. d. X dan Y = 0 e. hubungan X dan Y tidak dapat di
286
1 6
26.
Dion membeli 20 kg beras jenis A seharga Rp6.000/kg dan 30 kg beras jenis B dengan harga Rp4.000/kg. kedua jenis beras tersebut kemudian di campur. Agar Dion mendapat untung 4%. Maka beras tersebut di jual seharga…./kg. a. Rp8.992 b. Rp8.640 c. Rp8.992
27.
d. Rp9.770 e. Rp72.210
Di took AA 5 buah pensil dan 3 buah jangka seharga Rp34.200 sedangkan jika membeli 3 buah jangka dan 2 buah pensil yang sama, harganya adalah Rp21.600 jika x adalah harga 1 buah pensil dan y harga 1 buah jangka maka… a. X > Y b. X = Y tentukan c. X < Y
28.
Perbandingan jumlah kelereng ilyas dengan riyas adalah 7 : 5 sedangkan perbandingan jumlah kelereng putra dan ilyas adalah 3 : 4. Jika selisih selisih jumlah kelereng Ilyas dan marsa adalah 16 buah maka banyaknya kelereng putra adalah… a. 56 b. 52 c. 42
29.
d. X dan Y = 0 e. Hubungan X dan Y tidak dapat di
d. 48 e. 46
Sebuah pabrik memiliki 3 buah X, Y dan Z yang di gunakan untuk membuat lampu neon. Jika ketiganya bekerja, dihasilkan 249 per hari. Jika X dan Y bekerja, tetapi Z tidak di hasilkan 159 per hari. Jika Y dan Z bekerja tetapi X tidak, dihasilkan 147 lampu per hari. Produksi harian mesin Z adalah…. a. 90 b. 84 c. 73
d. 62 e. 48
287
30.
Suatu pekerjaan di selesaikan oleh 8 orang dalam waktu 4 hari. Berapa orang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaaan tersebut dalam waktu setengah hari? a. 16 b. 32 c. 64
31.
Luas daerah G, H, I pada gambar dibawah ini secara berturut-turut adalah 2 luas daerah F adalah…..cm 128 cm , 48 cm , 30 cm maka a. 54 b. 80 c. 60
32.
F
H
G
I
d. 7,5 e. 8
Sebuah kereta berangkat dari stasiun R menuju stasiun S dengan kecepatan 72 km/jam dan kembali dari stasiun S ke stasiun R dengan kecepatan 108km/jam. Kecepatan rata-rata kereta tersebut adalah…kmjam? a. 80 b. 94,8 c. 90,6
34.
d. 74 e. 75
2
Dua buah kubus panjang rusuknya berselisih 3 cm dan luas permukaannya berselisih 240 cm .panjang rusuk yang lebih besar adalah…. a. 6 1 b. 8 6 c. 7
33.
d. 52 e. 48
d. 86,4 e. 100
Kecepatan Dedi berlari adalah 3 kali kecepatan surya berjalan. Putra menyelesaikan ujian pukul 11:36 WIB dan kemudian berlari mengejar Dedi, pukul berapa Deditepat menyusul surya? a. 11:49 WIB b. 11:42 WIB c. 11:45 WIB
d. 11:39 WIB e. 11:50 WIB
288
2
2
2
35.
Berdassarkan suatu tes, kelas A, B, dan C memperoleh nilai rata-rata berturut-turut 7,2; 7,5; dan 8jika jumlah siswa A, B dan C berturut-turut 35 orang, 40 orang dan 45 orang maka nilai rata-rata seluruh siswa adalah….. a. 7,560 b. 7,575 c. 7,628
36.
Rata-rata nilai tes IQ kelas X adalah P, kelas Y adalah Q dan nilai rata-rata gabungan tes IQ kelas X dan Y adalah R. Jika P : Q = 8 : 7 dan R : Q = 22 :21 maka rasio jumlah siswa X terhadap jumlah siswa Y yang mengikuti tes tersebut adalah… a. 5 : 4 b. 2 : 1 c. 1 : 2
37.
d. 3,35% e. 2,70%
Sebuah saluran air seharusnya terbuat dari pipa yang berdiameter 14 cm. supaya kapasitas saluran tidak lebih kecil dari yang diinginkan berapa buah pipa berdiameter 3,5 cm untuk menggantikan pipa berdiameter 14 cm? a. 16 b. 4 c. 8
39.
d. 4 : 5 e. 7 : 5
Dua karung terigu masing-masing beratnya 20kg dan 30kg. pada masingmasing karung terjadi penyusutan yang besarnya berturut-turut 3% dan 2,5% jika isi kedua karung tersebut di gabung, presentase penyusutan isinya menjadi,,,, a. 2,63% b. 2,45% c. 3,15%
38.
d. 7,600 e. 7,800
d. 14 e. 18
suatu des terdiri dari 258 keluarga dengan rata-rata jumlah anggota setiap keluarga adalah 4 orang dan jumlah orang dewasa seluruhnya 620 orang. Suatu saat desa tersebut terserang wabah virus X dengan peluang tertular virus adalah 0,8 bagi anak-anak, berapa orang anak yang diperkirakan akan tertular virus itu?
289
a. 230 b. 261 c. 329 40.
P, Q, R dan S adalah titik-titik yang secara berurutan berada pada satu garis. Jika panjang QR adalah 20% panjang RS dan PR : PS = 2 : 5 maka presentase QR terhadap PR adalah…. a. 11, 4% b. 28, 5 % c. 30%
41.
d. Rugi 10% e. rugi 17%
Sebuah persegi panjang mempunyai lebar 2x, dan panjang 3x. jika luas persegi panjang tersebut adalah 150, maka x adalah… a. 5 b. 4 c. 3
44.
d. 55 e. 65
Pak Aditya menjual 50 liter minyak dengan harga Rp 15.000,00 dan 30 liter minyak yang sama dengan harga Rp 13.000,00, jika harga beli seluruhnya Rp 800.000, berapa presentase laba/rugi dari penjualan tersebut? a. Laba 6% b. Laba 42,5% c. Rugi 6%
43.
d. 47, 5 % e. 52, 1%
Selisih dua bilangan positif adalah 5. Jumlah kuadratnya sama dengan 1500 kiurangnya dari jumlah kuadrat kedua bilangan itu. Jumlah kedua bilangan tersebut adalah…. a. 45 b. 50 c. 60
42.
d. 372 e. 421
d. 6 e. 7
Seutas tali di potong menjadi dua bagian sedemikian rupa sehingga panjang bagian pertama adalah tiga kali panjang bagian kedua. Jika bagian yang paling panjang adalah 12 meter, berapakah panjang tali sebelum di potong? a. 24
d. 16
290
b. 18 c. 20
e. 30
KEMAMPUAN PENALARAN
PETUNJUK Berdasarkan Informasi yang di sajikan, pilihlah jawaban yang paling tepat untuk setiap soal yang diberikan! Untuk Soal Nomor 45-47 gunakan informasi berikut Konsumen saat ini menunjukan minat yang lebih besar terhadap produk-produk perawatan kecantikan. 45. Manakah berikut ini yang bertentangan atau utama tidak sesuai Tingkat penjualan produk pernyataan ini meningkat lebih cepatr daripada dua kategori produkdengan kategori lainnya : gagasanwangi. paragraph diatas? kosmetika dan minyak Penyebab gejala ini adalah keinginan untuk tampil mudah dan alamiah, dengan kulit yang menarik
a. Penjualan produk kosmetika mengalami peningkatan b. Penjualan produk pengharum mengalami peningkatan yang lebih kecil daripada produk perawatan kecantikan c. Kosmetika di yakini tidak membuat kulit wanita tampak lebih muda dan alami d. Penjualan produk pengharum mengalami penurunan e. Konsumen muda tidak lagi membeli minyak wangi 46. Diantara yang berikut ini, manakah yang paling sesuai dengan dengan isi paragraph diatas? a. Terdapat dua kelompok produk kecantikan b. Terdapat sedikitnya tiga kelompok produk kecantikan c. Produk kecantikan terdiri dari kosmetika, minyak wangi dan produk perawatan kulit d. Terdapat empat produk kecantikan e. Kategori kosmetika meliputi produk-produk yang digunakan untuk merawat kesehatan kulit 47.
Diantara berikut ini, manakah yang paling tepat?
291
a. Jika penjualan kosmetika adalah Rp 7 milyar, maka penjualan produk perawatan kecantikan adalah Rp 8 milyar b. Penjualan minyak wangi naik dengan 100%, penjualan kosmetika naik 12% c. Penjualan produk perawatan kecantikan naik dengan 15%, penjualan kosmetika naik 10% d. Jumlah konsumen kosmetika bertambah 10 juta orang, jumlah konsumen produk perawatan kecantikan bertambah 11 juta orang e. Penjualan produk perawatan kecantikan naik dengan 10%, penjualan kosmetika naik 15% 48.
Baru-baru ini dikabarkan bahwa krisis yang terjadi menyebabkan jumlah penjualan mobil sedan tahun ini turun sebanyak 10% dari jumlah penjualan tahun sebelumnya, sedangkan penjualan mobil min ibus turun 80%, ini berarti: a. Jika penjualan mobil sedan turun 100 unit, penjualan mobil minibus turun98 unit b. Tahun ini jumlah mobil sedan yang terjual lebih sedikit dari pada mobil minibus c. Untuk dua tahun terakhir, jumlah penjualan mobil sedan adalah lebih besar daripada mobil minibus d. Untuk dua tahun terakhir, jumlah penjualan mobil minibus adalah lebih besar daripada mobil sedan
49.
Semua kendaraan yang berbahan bakar bensin. Tak sebuah motor pun berbahan bakar bensin. Jadi: a. b. c. d. e.
50.
Sebuah kendaraan adalah motor Motor adalah kendaraan yang berbahan bakar bensin Tak ada sebuah motor pun adalah kendaraan berbahan bakar bensin Kendaraan berbahan bakar bensin adalah motor Motor adalah kendaraan tak berbahan bakar bensin
Indra adalah orang desa. Indra bekerja sebagai buruh di pabrik. Banyak buruh—buruh pabrik yang malas. Bonar adalah teman indra. Jadi: a. Indra itu malas b. Bonar itu malas c. Teman-teman indra semuanya malas
292
d. Bonar mungkin sedesa dengan indra e. Teman-teman indra semuanya malas 51.
Semua akuntan pandai dalam akuntansi. Irham bukan seorang akuntan. Jadi: a. b. c. d. e.
Irhan tidak pandai dalam akuntansi Irham pandai dalam akuntansi Ada akuntan yang tidak pandai dalam akuntansi Agar pandai dalam akuntansi jadilah akuntan Irham adalah akuntan
52. Semua mamalia tidak dapat bertelur, dan semua yang bertelur adalah hewan. Jadi a. b. c. d. e.
Mamalia buka hewan Mamalia bisa saja bertelur Ada hewan yang tidak bertelur Ikan paus adalah mamlia Ikan paus bertelur
PERHATIKAN PERNYATAAN BERIKUT UNTUK MENGERJAKAN SOAL NO 53-57 Pada suatu perguruan tinggi, setiap mahasiswa delapan mata kuliah, yaitu F, G, H, I, J, K, L, M dan N. seluruh mahasiswa mengambil satu mata kuliah secara berurutan setiap semesternya, dan tidak ada mata kuliah yang diulang. Jadwal dari kedelapan mata kuliah tersebut di batasi oleh hal-hal sebagai berikut:
N selalu diambil semester pertama F harus diambil segera setelah mata kuliah G H harus diambil sebelum mata kuliah F J dan M harus dipisahkan oleh dua semester yang berurutan
53.
Urut-urutan jadwal berikut yang memenuhi persyaratan-persyaratan diatas untuk mahasiswa semester dua hingga semester 8 adalah: a. b. c. d.
J, H, G, F, M, K, L G, J, F, H, M, K, L M, H, L, J, G, F, K M, K, L, J, G, F, H
293
e. G, J, F, H, N, K, L 54.
H dapat di ambil pada setiap semester berikut ini, kecuali: a. b. c. d. e.
55.
Semester tercepat yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mengambil mata kuliah F adalah semester: a. b. c. d. e.
56.
Dua Tiga Empat Tidak dapat di tentukan Lima
Lima Tiga Empat Dua Enam
Apabila J diambil dari semester empat, maka G harus diambil semester: a. b. c. d. e.
Dua Tiga Satu Enam Lima
57. Apabila H diambil pada semester lima, maka berapa kemungkinan jadwalkah kondisi diatas a. b. c. d. e. 58.
Satu Tiga Dua Empat Enam
Semua A merupakan B, dan semua B merupakan C. jadi: a. Tidak mungkin ada B yang bukan merupakan C
294
b. c. d. e.
Tidak mungkin ada C yang merupakan A Semua C merupakan A Semua C merupakan B Semua B merupakan
PERNYATAAN BERIKUT UNTUK MENEGRJAKAN SOAL NOMOR 59 DAN 60 Sepasang pengantin akan jalan-jalan ke Yogyakarta dan berencana mengunjungi enam tempat wisata, yaitu malioboro, Alun-alun, Candi Borobudur, candi prambanan, parangtritis dan Keraton:
59.
Jika alun-alun dikunjungi sebelum candi Borobudur, dan parangtritis dikunjungi setelah keratin, maka yang dikunjungi terakhir adalah….. a. b. c. d. e.
60.
Malioboro harus dikunjungi sebelum candi Borobudur dan keraton Candi prambanan hanya boleh dikunjungi jika candi Borobudur sudah dikunjungi Parangtritis harus dikunjungi setelah malioboro namun sebelum alun-alun
Alun-alun Candi borobudur Candi prambanan Parangtritis Malioboro
Yang tidak mungkin dikunjungi setelah alun-alun adalah…. a. b. c. d. e.
Alun-alun Malioboro Candi Borobudur Candi prambanan Parangtritis
295
Lampiran 16
PRE TEST TPA (TEST POTENSI AKADEMIK}
Jumlah soal
: 20 butir
waktu
: 15 menit
Hitung Skor Anda Jumlah Salah
=
Jumlah Benar
=
Passing Grade
= Jumlah Soal Benar : Jumlah Total Salah
Estimasi Skor TPA
=
Tes spasial adalah kemampuan untuk mengenali berbagai hubungan dalam bentuk gambar. Tes spasial ini berfungsi untuk mengukur daya logika ruang yang di miliki seseorang. Tes ini meliputi tes padanan hubungan gambar, tes seri gambar. Tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar dan tes identifikasi gambar Kecerdasan spasial adalah kecerdasan yang mencakup kemampuan berpikir dalam gambar, serta kemampuan untuk menyerap, mengubah dan menciptakan kembali berbagai macam aspek dunia visual spasial, kecerdasan visual spasial berkaitan dengan kemampuan menangkap
296
warna, arah ruang secara akurat. Kemampuan spasial dapat mengenali identitas objek ketika objek tersebut ada dari sudut panadang yang berbeda, dan mampu memperkirakan jarak dan keberadaan dirinya dengan sebuah
obyek.
Kecerdasan
visual
spasial
meliputi
kemampuan-
kemampuan untuk mempresentasikan dunia melalui gambaran-gambaran mental dan ungkapan artistic. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan visual spasial sangat penting. Dimana kemampuan tersebut dapat membantu individu dalam proses belajar mengajar serta mengenali lingkungan sekitarnya.
1. Manakah yang berbeda?
A
B
C
D
2. Manakah yang merupakan pola yang berbeda?
A
B
297
C
D
3.
A
B
C
D
4.
A
B
C
D
B
C
D
5.
A
298
6.
A
B
C
B
C
D
7.
A
D
E
8.
A
B
C
D
E
9.
A
B
C
299
D
E
10.
A
B
C
D
E
11.
Tunjukanlah salah satu gambar yang tidak sesuai dengan gambar-gambar lainnya
A
B
C
D
E
12.
A
B
C
D
E
13. Perhatikan gambar-gambar dibawah ini kemudian tentukanlah gambar berikunya dari lima jawaban yang tersedia
300
? A
B
C
D
E
14. Perhatikan gambar dibawah ini, carilah gambar yang tidak sesuai dengan gambar lainnya
A
B
C
D
E 15. Perhatikan gambar dibawah ini. Carilah gambar yang tidak sesuai dengan gambar lainnya.
A
16.
B
C
D
Manakah yang bukan kelompok gambar dibawah ini
301
E
A
B
C
D
E
17. Manakah yang bukan merupakan kelompok gambar di bawah ini?
A
B
C
D
D
18. Manakah yang bukan merupakan kelompok gambar dibawah ini?
A
B
C
D
19. ……
302
A
B
C
D
E
20. …….
A
B
E
303
C
D
Lampiran 17
MATRIKS KETERLAKSANAAN RPP Keterlaksanaan RPP No.
1
Kegiatan Pembelajaran
RPP 01
RPP 02
Rata-rata
P.1
P.2
P.1
P.2
a. Salam pembuka
4
4
4
4
4
b. Berdoa sebelum pembelajaran
4
4
4
4
4
Ket.
Kegiatan Pendahuluan Baik Baik 3,78125 c. Mengecek kebersihan
4
3
3
4
3,5
Baik
d. Mengecek kehadiran
3
4
4
4
3,75
Baik
h. Menyampaikan indikator pemeblajaran
4
4
4
4
4
Baik
4
4
3
4
3,75
3
3
3
4
3,25
2
Kegiatan Inti Fase I : Mengamati a. Mendemonstrasikan fungsi larutan penyangga
3,75 Baik
Fase II : Menanya a. Mendorong siswa ntuk bertanya
175
3,5625
Baik
b. Menjelaskan materi larutan penyangga
3
4
4
4
3,75
Baik
c. Membagi kelompok secara heterogen
4
3
3
4
3,5
Baik
d. Membagi LKS
4
4
4
3
3,75
Baik
a. Menyiapkan alat dan bahan
3
3
4
4
3,5
Baik
b. Memperkenalkan alat dan bahan
4
4
3
3
3,5
Baik
c. Menjelaskan prosedur kerja
4
4
4
3
3,75
Baik
d. Membimbing siswa dalam melakukan percobaan
4
4
4
4
4
e. Siswa bekerja sama dalam melakukan percobaan
3
4
4
3
3,5
Baik
f. Siswa mencatat hasil percobaan
4
3
3
4
3,5
Baik
g. Guru menilai aspek ketrampilan
4
4
3
4
3,75
Baik
3
3
4
4
3,5
fase III : Mengumpulkan Data
3,64286
Baik
fase IV : Mengasosiasi a. Siswa bekerja sama dalam menganalisis data
Baik 3,625
b. Siswa membuat kesimpulan dari hasil percobaan
3
4
4
4
3,75
3
4
3
4
3,5
Baik
fase V : Mengkomunikasikan a. Siswa membuat laporan sementara
176
3,55
Baik
b. Siswa mempersentasikan hasil diskusi
4
4
4
3
3,75
Baik
c. Guru mempertegas jawaban siswa
4
3
4
3
3,5
Baik
d. Guru menilai penilaian persentasi
3
4
3
4
3,5
Baik
e. Guru memberikan kuis
4
3
4
3
3,5
Baik
a. Siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran
3
4
4
3
3,5
b. Guru memberikan tugas
4
4
4
4
4
c. Guru dan siswa berdoa
4
4
4
4
4
Baik
d. Salam penutup
4
4
4
4
4
Baik
4 Pengelolaan Waktu
3
4
4
4
3,75
3
4
3
3 Kegiatan Penutup Baik 3,875
Baik
3,75 Baik
5 Suasan Kelas a. Peserta didik antusias
4
3,5
Baik 3,5
b. Guru antusias Jumlah Rata-rata
4 122
4
3 125
3,5
Baik
127
33,03660714
Baik
3,69697 3,818182 3,787879 3,848485
3,670734127
Baik
177
126
3
Reliabilitas
98 %
178
98,2 %
98,1 %
Lampirab 18
MATRIKS OBESRVSI SIKAP SPIRITUAL (KI I)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Indikator
Kode Siswa PYK MYS MAJ NL YM DJT OZ JB EM DSA NDN MYS AWU YSI JL
A P1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
B P2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
P1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1
C P2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
P1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
304
D P2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
P1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
P2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
Jmlh Skor
Skor
Nilai
Ket.
7 8 8 7 6 6 7 7 7 5 7 7 7 6 6
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
87.50 100.00 100.00 87.50 75.00 75.00 87.50 87.50 87.50 62.50 87.50 87.50 87.50 75.00 75.00
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
16 17 18 19 20 21 22 23
JT OMM MF JN MFM AN FYS AYB NLK
24 Skor Yang diperoleh Skor Maksimum Prop Indikator Rata - rata Ketuntasan
1 1 1 1 0 1 1 1 1
0 1 0 1 1 1 0 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1
7 7 7 6 6 8 7 8 8
8 8 8 8 8 8 8 8 8
87.50 87.50 87.50 75.00 75.00 100.00 87.50 100.00 100.00
20 24 0.83
20 24 0.83
19 24 0.79
21 24 0.88
22 24 0.92
21 24 0.88
22 24 0.92
20 24 0.83
165
192
85,9
0.83 Tuntas
0.83 Tuntas
0.90 Tuntas
305
0.88 Tuntas
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Lampiran 19
MATRIKS ANGKET SIKAP SPIRITUAL (KI I)
No
Indikator
Kode Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PYK MYS MAJ NL YM DJT OZ JB EM DSA NDN MYS AWU
14
YSI
A
B
C
D
P1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
P2 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
P1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
P2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
P1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
P2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
P1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
P2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1
1
0
1
1
0
1
0
306
Jmlh Skor
Skor
Nilai
Ket.
7 7 8 6 7 7 7 8 6 6 7 7 8
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
87.50 87.50 100.00 75.00 87.50 87.50 87.50 100.00 75.00 75.00 87.50 87.50 100.00
5
8
62.50
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas
15 16 17 18 19 20 21 22 23
JL JT OMM MF JN MFM AN FYS AYB NLK
24 Skor Yang diperoleh Skor Maksimum Prop Indikator Rata - rata Ketuntasan
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
20 24 0.83
19 24 0.79
19 24 0.79
21 24 0.88
21 24 0.88
21 24 0.88
22 24 0.92
20 24 0.83
0.81 Tuntas
0.83 Tuntas
0.88 Tuntas
307
0.88 Tuntas
6 6 7 6 6 6 8 7 8 7
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
75.00 75.00 87.50 75.00 75.00 75.00 100.00 87.50 100.00 87.50
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Lampiran 20
MATRIKS OBSERVASI SIKAP SOSIAL (KI 2)
Indikator No
Kode Siswa
A
B
C
D
P1
P2
P1
P2
P1
P2
P1
P2
Jmlh Skor
Skor
Nilai
Ket.
1
PYK
1
1
0
1
1
1
1
1
7
8
87.50
Tuntas
2
MYS
1
1
1
1
1
1
1
1
8
8
100.00
Tuntas
3
MAJ
1
1
1
1
1
1
1
1
8
8
100.00
Tuntas
4
NL
1
1
1
1
0
1
1
1
7
8
87.50
Tuntas
5
YM
0
1
1
1
1
1
1
0
6
8
75.00
Tuntas
6
DJT
1
1
1
1
1
0
0
1
6
8
75.00
Tuntas
7
OZ
1
1
0
1
1
1
1
1
7
8
87.50
Tuntas
8
JB
1
1
1
0
1
1
1
1
7
8
87.50
Tuntas
9
EM
1
0
1
1
1
1
1
1
7
8
87.50
Tuntas
308
10
DSA
1
1
0
0
1
0
1
1
5
8
62.50
Tidak tuntas
11
NDN
1
1
1
1
1
1
1
0
7
8
87.50
Tuntas
12
MYS
0
1
1
1
1
1
1
1
7
8
87.50
Tuntas
13
AWU
1
1
1
1
1
1
0
1
7
8
87.50
Tuntas
14
YSI
1
1
0
1
1
1
1
0
6
8
75.00
Tuntas
15
JL
0
1
1
1
0
1
1
1
6
8
75.00
Tuntas
16
JT
1
0
1
1
1
1
1
1
7
8
87.50
Tuntas
17
OMM
1
1
1
1
1
0
1
1
7
8
87.50
Tuntas
18
MF
1
0
1
1
1
1
1
1
7
8
87.50
Tuntas
19
JN
1
1
0
0
1
1
1
1
6
8
75.00
Tuntas
20
MFM
0
1
1
1
1
1
1
0
6
8
75.00
Tuntas
21
AN
1
1
1
1
1
1
1
1
8
8
100.00
Tuntas
22
FYS
1
0
1
1
1
1
1
1
7
8
87.50
Tuntas
23
AYB
1
1
1
1
1
1
1
1
8
8
100.00
Tuntas
24
NLK
1
1
1
1
1
1
1
1
8
8
100.00
Tuntas
309
Skor Yang diperoleh
20
20
19
21
22
21
22
20
Skor Maksimum
24
24
24
24
24
24
24
24
0.83
0.83
0.79
0.88
0.92
0.88
0.92
0.83
Prop Indikator Rata - rata
0.83
0.83
0.90
0.88
Ketuntasan
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
310
Lampiran 21
MATRIKS ANGKET SIKAP SOSIAL (KI 2)
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kode Siswa PYK MYS MAJ NL YM DJT OZ JB EM DSA NDN MYS AWU YSI JL
P1 1 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4
2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2
3 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
4 A 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3
5 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3
6 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2
7 1 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2
8 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3
311
9 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3
10 B 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4
11
12
13
14
15
C 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2
3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4
16
17
3 3 2 2 4 3 2 3 4 2 3 4 3 2 3
3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3
skor
skor maksimal rata2
D 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4
3 3 4 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3
3 4 1 3 3 2 4 2 1 3 4 4 3 4 3
50 53 50 52 55 54 55 54 59 54 59 60 58 51 51
68
73.5
68
77.9
68
73.5
68
76.5
68
80.9
68
79.4
68
80.9
68
79.4
68
86.8
68
79.4
68
86.8
68
88.2
68
85.3
68
75
68
75
16 17 18 19 20 21 22 23
JT OMM MF JN MFM AN FYS AYB NLK
4 3 3 3 4 4 3 3 4 85
2 3 3 4 4 4 3 2 3 73
3 3 4 4 3 3 2 4 2 70
3 3 3 3 4 3 4 3 4 75
3 3 4 3 3 3 3 4 4 79
2 2 4 4 4 3 3 4 2 78
3 4 4 3 3 2 4 3 1 73
4 3 4 3 2 3 4 3 2 77
2 3 4 3 2 3 4 3 3 77
2 3 4 4 3 4 3 3 4 79
3 3 3 3 3 3 3 2 4 75
3 2 4 3 4 3 4 3 3 79
3 2 3 3 4 3 4 5 4 83
3 3 4 4 3 3 3 4 3 77
2 4 3 3 3 3 2 2 4 70
4 3 4 2 3 3 2 3 3 70
4 3 4 3 4 3 3 4 3 83
Skor Maks
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
Prop Indikator Rata - rata
0,8
24 Jumlah
0,76 0,73 0,78 0,82 0,81 0,76 0,8 0,8 0,82 0,78 0,8 0,86 0,8 0,73 0,73 0,86
Ketuntasan
312
50 50 62 55 56 53 54 55 53 1303
68
73.5
68
73.5
68
91.2
68
80.9
68
82.4
68
77.9
68
79.4
68
80.9
68
77.9
Lampiran 22
MATRIKS NILAI KUIS KI 3
No
Kode Siswa
Kuis 1
Kuis 2
Jmlh Skor
Rata rata Nilai Kuis
1
PYK MYS MAJ NL YM DJT OZ JB EM DSA NDN MYS AWU YSI JL JT OMM MF JN MFM AN FYS AYB NLK
80.00
80.00
160.00
80.00
Tuntas
81.00
85.00
166.00
83.00
Tuntas
85.00
90.00
175.00
87.50
Tuntas
75.00
81.00
156.00
78.00
Tuntas
80.00
80.00
160.00
80.00
Tuntas
81.00
85.00
166.00
83.00
Tuntas
85.00
81.00
166.00
83.00
Tuntas
81.00
90.00
171.00
85.50
Tuntas
80.00
81.11
161.11
80.56
Tuntas
87.00
85.00
172.00
86.00
Tuntas
86.00
85.55
171.55
85.78
Tuntas
90.00
90.00
180.00
90.00
Tuntas
85.00
80.00
165.00
82.50
Tuntas
85.00
84.44
169.44
84.72
Tuntas
80.00
80.00
160.00
80.00
Tuntas
80.00
85.00
165.00
82.50
Tuntas
81.00
80.00
161.00
80.50
Tuntas
85.00
85.00
170.00
85.00
Tuntas
80.00
80.00
160.00
80.00
Tuntas
85.00
85.00
170.00
85.00
Tuntas
90.00
90.00
180.00
90.00
Tuntas
81.00
80.00
161.00
80.50
Tuntas
85.00
85.00
170.00
85.00
Tuntas
85.00
80.00
165.00
82.50
Tuntas
1993.00
2008.10
4001.10
2000.55
Nilai Kuis
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Jumlah
313
Ketuntasan
Lampiran 23
NILAI TUGAS KELAS X SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG Kode
Nilai Tugas
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Jumlah skor
Rata - Rata
Ketuntasan
81.00
166.00
83.00
Tuntas
82.00
82.00
164.00
82.00
Tuntas
91.00
91.00
182.00
91.00
Tuntas
85.00
84.00
169.00
84.50
Tuntas
81.00
80.00
161.00
80.50
Tuntas
86.00
86.00
172.00
86.00
Tuntas
88.00
88.00
176.00
88.00
Tuntas
90.00
80.00
170.00
85.00
Tuntas
80.00
82.00
162.00
81.00
Tuntas
87.00
86.00
173.00
86.50
Tuntas
87.00
86.00
173.00
86.50
Tuntas
90.00
76.00
166.00
83.00
Tuntas
89.00
89.00
178.00
89.00
Tuntas
83.00
85.00
168.00
84.00
Tuntas
85.00
84.00
169.00
84.50
Tuntas
87.00
86.00
173.00
86.50
Tuntas
83.00
82.00
165.00
82.50
Tuntas
85.00
83.00
168.00
84.00
Tuntas
76.00
82.00
158.00
79.00
Tuntas
86.00
86.00
172.00
86.00
Tuntas
89.00
88.00
177.00
88.50
Tuntas
80.00
81.00
161.00
80.50
Tuntas
86.00
87.00
173.00
86.50
Tuntas
85.00
84.00
169.00
84.50
Tuntas
2046.00
2019.00
4065.00
2032.50
Siswa
Tugas 1
Tugas 2
PYK MYS MAJ NL YM DJT OZ JB EM DSA NDN MYS AWU YSI JL JT OMM MF JN MFM AN FYS AYB NLK
85.00
JUMLAH
314
Lampiran 24
MATRIKS TES HASIL BELAJAR KI 3
No
Kode Siswa
1
PYK
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
MYS MAJ NL YM DJT OZ JB EM DSA NDN MYS AWU
1 1
2 2
3 4
4 2
No Soal 5 6 3 4
2
2
4
2
1
2
3
2
3
2
23
37
62.16
2 1
1 2
2 4
4 1
1 4
3 4
2 4
4 4
3 3
3 3
25 30
37 37
67.57 81.08
2
2
2
2
3
4
4
1
2
2
24
37
64.86
2 2 2 2
2 2 2 2
2 4 4 4
3 4 3 2
2 4 4 1
1 4 4 4
4 4 3 3
1 5 2 2
3 4 3 3
2 4 4 4
22 37 31 27
37 37 37 37
59.46 100.00 83.78 72.97
1
2
3
2
2
4
3
1
2
2
22
37
59.46
2 2 2
2 2 2
4 3 1
4 4 3
2 3 1
3 4 3
2 4 4
1 3 1
2 4 4
4 4 2
26 33 23
37 37 37
70.27 89.19 62.16
315
7 4
8 5
9 2
10 3
Skor
Skor Maks
Nilai
Ket
30
37
81.08
Tuntas tidak tuntas tidak tuntas Tuntas tidak tuntas tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas tidak tuntas tidak tuntas Tuntas tidak
tuntas 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
YSI JL JT OMM MF JN MFM AN FYS AYB NLK Jumlah
skor maksimum
Proporsi rata -rata prop indi
ketuntasan
2 2
2 2
4 2
4 3
4 4
4 3
4 1
4 3
4 4
4 4
36 28
37 37
97.30 75.68
2 2
2 2
2 4
4 4
2 4
4 4
2 4
1 5
3 3
4 4
26 36
37 37
70.27 97.30
1 2 2
2 2 2
4 4 2
1 3 3
1 2 2
4 4 4
3 2 4
1 1 2
4 4 4
4 4 3
25 28 28
37 37 37
67.57 75.68 75.68
2
2
4
1
4
2
4
4
2
2
19
37
51.35
2 1
2 2
2 4
3 4
4 3
2 4
3 4
1 2
4 4
2 4
25 32
37 37
67.57 86.49
2 43
2 47
4 77
2 68
2 63
3 82
4 79
1 57
2 85
2 86
24 660
37 888
64.86 1783.78
96 0.8
96 0.71
96 0.65
96 0.85
96 0.85
120 0.475
96 0.88
96 0.89
48 48 0.895 0.979
Tuntas Tuntas tidak tuntas Tuntas tidak tuntas Tuntas Tuntas tidak tuntas tidak tuntas Tuntas tidak tuntas
Tuntas 0.89 tuntas
0.97 tuntas
0.80
0.70
0.66
tidak tidak tuntas tuntas tuntas
0.85 tuntas
0.85
0.5
tidak tuntas tuntas
316
0.9
0.9
tuntas tuntas
0.800625
Lampiran 25
MATRIKS THB PROSES KI 4
N o
Kode Siswa
1 PYK 2 MYS 3 MAJ 4 NL 5 YM 6 DJT 7 OZ 8 JB 9 EM 10 DSA 11 NDN 12 MYS 13 AWU 14 YSI 15 JL 16 JT 17 OMM 18 MF 19 JN 20 MFM 21 AN 22 FYS 23 AYB 24 NLK Jumlah skor maksimum proporsi indikator
1
2
3
4
No item pernyataan 5 6 1 2
3
P1
4
5
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96 12 0
P2
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 88
3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 86
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 88
4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 88
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 88
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 88
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
0.73 3333
0.71 6667
0.8
0.7 333 33
0.73 3333
0.8
0.8
0.8
0.73 3333
0.73 3333
0.8
317
0.8
J
rata-rata ketuntasan
0.75 Tuntas
0.78 tuntas
318
Lampiran 26
MATRIKS PENILAIAN PSIKOMOTOR KI 4
No Item Pernyataan No
Kode Siswa
1
2
3
1
P1
2
3
Jumlah
skor maksimu m
P2
nilai
ket
1
PYK
3
4
4
4
3
3
21
24
87.50
tuntas
2
MYS
3
4
4
4
3
3
21
24
87.50
tuntas
3
MAJ
3
4
4
4
3
3
21
24
87.50
tuntas
4
NL
3
4
4
4
3
3
21
24
87.50
tuntas
5
YM
3
4
4
4
3
3
21
24
87.50
tuntas
6
DJT
4
4
3
4
3
3
21
24
87.50
tuntas
7
OZ
4
4
3
4
3
3
21
24
87.50
tuntas
8
JB
4
4
3
4
3
3
21
24
87.50
tuntas
175
9
EM
4
4
3
4
3
3
21
24
87.50
tuntas
10
DSA
4
4
3
4
3
3
21
24
87.50
tuntas
11
NDN
3
3
3
4
3
3
19
24
79.17
tuntas
12
MYS
3
3
3
4
3
3
19
24
79.17
tuntas
13
AWU
3
3
3
4
3
3
19
24
79.17
tuntas
14
YSI
3
3
3
4
3
3
19
24
79.17
tuntas
15
JL
3
3
3
4
3
3
19
24
79.17
tuntas
16
JT
3
3
3
4
3
3
19
24
79.17
tuntas
17
OMM
3
3
3
3
3
3
18
24
75.00
tuntas
18
MF
3
3
3
3
3
3
18
24
75.00
tuntas
19
JN
3
3
3
3
3
3
18
24
75.00
tuntas
20
MFM
3
3
3
3
3
3
18
24
75.00
tuntas
21
AN
3
3
3
3
3
3
18
24
75.00
tuntas
22
FYS
3
3
3
3
3
3
18
24
75.00
tuntas
23
AYB
3
3
3
3
3
3
18
24
75.00
tuntas
176
24
3
3
3
3
3
3
Jumlah
77
82
77
88
72
72
skor maksimum
88
88
88
88
88
88
proporsi indikator
0.875
0.93181 8
0.88
1.00
0.81818 2
0.81818 2
NLK
rata-rata
0.89
0.88
ketuntasan
tuntas
tuntas
177
18
24
rata-rata
75.00
tuntas
81.25
tuntas
Lampiran 27
MATRIKS PENILAIAN PRESENTESE
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kode Siswa
PYK MYS MAJ NL YM DJT OZ JB EM DSA NDN MYS AWU YSI JL
No Item Pernyataan 1
2
3
1
2
P1
3
Jumlah
skor maksimum
nilai
ket
P2
4
4
3
4
3
3
21
24
87.50
tuntas
4
4
3
4
3
3
21
24
87.50
tuntas
4
4
3
4
3
3
21
24
87.50
tuntas
4
4
3
4
3
3
21
24
87.50
tuntas
4
4
3
4
3
3
21
24
87.50
tuntas
4
4
3
4
4
3
22
24
91.67
tuntas
4
4
3
4
4
3
22
24
91.67
tuntas
4
4
3
4
4
3
22
24
91.67
tuntas
4
4
3
4
4
3
22
24
91.67
tuntas
4
4
3
4
4
3
22
24
91.67
tuntas
3
4
3
4
4
3
21
24
87.50
tuntas
3
4
3
4
4
3
21
24
87.50
Tuntas
3
4
3
4
4
3
21
24
87.50
Tuntas
3
4
3
4
4
3
21
24
87.50
Tuntas
3
4
3
4
4
3
21
24
87.50
Tuntas
175
16
3
4
3
4
4
3
21
24
87.50
Tuntas
3
4
3
4
4
3
21
24
87.50
Tuntas
4
3
4
3
4
3
21
24
87.50
Tuntas
4
3
4
3
4
3
21
24
87.50
Tuntas
4
3
4
3
4
3
21
24
87.50
Tuntas
4
3
4
3
4
3
21
24
87.50
Tuntas
4
3
4
3
4
3
21
24
87.50
Tuntas
4
3
4
3
4
3
21
24
87.50
Tuntas
4
3
3
3
4
3
20
24
83.33
Tuntas
Jumlah
89
89
78
89
91
72
skor maksimum
96
88
88
88
88
88
proporsi indikator
0.927083
1.011364
1.034091
0.818182
88.19
Tuntas
17 18 19 20 21 22 23 24
JT OMM MF JN MFM AN FYS AYB NLK
0.89 1.01
rata-rata
0.94
0.95
ketuntasan
tuntas
tuntas
176
rata-rata
Lampiran 28
MATRIKS PORTOFOLIO KI 4
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kode Siswa
1
PYK MYS MAJ NL YM DJT OZ JB EM DSA NDN MYS AWU YSI JL
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2
3
4
No Item Pernyataan 5 6 1 2
3
P1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
4
5
6
Jumlah
Skor Maksimu m
Nilai
Ket
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
45 45 45 45 45 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
93.75 93.75 93.75 93.75 93.75 89.58 89.58 89.58 89.58 89.58 89.58 89.58 89.58 89.58 89.58
tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas
P2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
175
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
16
JT OM 17 M 18 MF 19 JN 20 MFM 21 AN 22 FYS 23 AYB 24 NLK Jumlah skor maksimum proporsi indicator rata-rata ketuntasan
4
4
4
3
4
3
4
4
3
3
4
3
43
4
4
4
3
4
3
4
4
3
3
4
3
43
4 4 4 4 4 4 4 96
4 4 4 4 4 4 4 96
3 3 3 3 3 3 3 84
3 3 3 3 3 3 3 82
3 3 3 3 3 3 3 79
4 4 4 4 4 4 4 84
4 4 4 4 4 4 4 91
4 4 4 4 4 4 4 96
4 4 4 4 4 4 4 89
4 4 4 4 4 4 4 79
3 3 3 3 3 3 3 84
3 3 3 3 3 3 3 82
43 43 43 43 43 43 43
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
0.8
0.8
0.7
0.68
0.65
0.7
0.758
0.8
0.74
0.66
0.7
0.68
0.72 tuntas
0.72 Tuntas
176
48 48 48 48 48 48 48 48 48
Rata-Rata
89.58
tuntas
89.58
tuntas
89.58 89.58 89.58 89.58 89.58 89.58 89.58
tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas
90.45
tuntas
Lampiran 29
MATRIKS PENILAIAN TES KEMAMPUAN VERBAL
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kode Siswa
PYK MYS MAJ NL YM DJT OZ JB EM DSA NDN MYS AWU YSI JL
Nomor Item Pertanyaan 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Jmlh Skor
Skor Maks
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
7
20
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
7
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
Skor (%)
Ket
35
CB
20
35
CB
11
20
55
SB
0
7
20
35
CB
0
0
6
20
30
CB
1
0
0
6
20
30
CB
0
1
0
0
11
20
55
SB
0
1
0
1
0
10
20
50
SB
0
0
0
1
0
0
7
20
35
CB
0
0
0
0
1
0
0
6
20
30
CB
0
0
0
0
0
1
1
0
6
20
30
CB
1
0
1
0
1
1
0
1
0
10
20
50
SB
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
6
20
30
CB
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
8
20
40
CB
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
6
20
30
CB
319
16 17 18 19 20 21 22 23 24
JT OMM MF JN MFM AN FYS AYB NLK Jumlah
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
6
20
30
CB
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
10
20
50
SB
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
7
20
35
CB
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
6
20
30
CB
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
6
20
30
CB
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
6
20
30
CB
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
6
20
30
CB
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
11
20
55
SB
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
10
20
50
SB
10
10
5
8
9
11
12
11
8
11
13
10
11
6
7
11
10
11
7
2
182
480
910
320
Lampiran 30
MATRIKS PENILAIAN TES KEMAMPUAN KERUANGAN
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Kode Siswa
PYK MYS MAJ NL YM DJT OZ JB EM DSA NDN MYS AWU YSI
Nomor item pertanyaan 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Jmlh Skor
Skor Maks
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
6
20
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
7
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
Skor (%)
Ket
30
T
20
35
T
10
20
50
ST
0
6
20
30
ST
1
0
7
20
35
T
1
0
1
7
20
35
ST
0
1
0
0
11
20
55
ST
0
1
0
1
0
9
20
45
ST
0
0
0
1
0
0
6
20
30
T
0
0
0
0
1
0
0
6
20
30
ST
0
0
0
0
0
1
0
1
6
20
30
ST
1
0
1
0
1
0
0
1
0
9
20
45
ST
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
6
20
30
ST
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
7
20
35
ST
321
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
JL JT OMM MF JN MFM AN FYS AYB NLK Jumlah
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
6
20
30
ST
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
6
20
30
ST
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
9
20
45
T
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
6
20
30
ST
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
6
20
30
ST
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
6
20
30
ST
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
6
20
30
ST
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
6
20
30
T
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
11
20
55
ST
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
9
20
45
ST
10
10
5
8
9
11
11
11
10
10
10
10
11
5
6
8
9
8
7
5
174
480
0
ST
322
MATRIKS NILAI ASPEK SIKAP SOSIAL (KI 1)
No.
Kode Siswa
1
PYK MYS MAJ NL YM DJT OZ JB EM DSA NDN MYS AWU YSI JL JT OMM MF JN MFM AN FYS AYB NLK
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Jumlah Rata - Rata
Rata Nilai Rata Observasi KI 1 88 87.50 87.50 88 100.00 93.75 100 100.00 100.00 75 87.50 81.25 88 75.00 81.25 88 75.00 81.50 88 87.50 87.50 100 87.50 93.75 75 87.50 81.25 75 62.50 68.75 88 87.50 87.50 88 87.51 87.51 100 87.52 93.76 63 75.00 68.75 75 75.00 75.00 75 87.50 81.25 88 87.50 87.50 75 87.50 81.25 75 75.00 75.00 75 75.00 75.00 100 100.00 100.00 88 87.50 87.50 100 100.00 100.00 88 100.00 93.75 2,062.53 2,038.00 2,050.27 85.94 84.92 85.43 Nilai Angket
175
Ket. Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
MATRIKS NILAI ASPEK SIKAP SOSIAL (KI 2)
No. 1
Kode
Nilai
Siswa PYK MYS MAJ NL YM DJT OZ JB EM DSA NDN MYS AWU YSI JL JT OMM MF JN MFM AN FYS AYB NLK
Angket
Rata Rata Observasi KI 1
88 88 100 75 88 88 88 100 75 75 88 88 100 63 75 75 88 75 75 75 100 88 100 88 2,062.53 85.94
87.50 100.00 100.00 87.50 75.00 75.00 87.50 87.50 87.50 62.50 87.50 87.51 87.52 75.00 75.00 87.50 87.50 87.50 75.00 75.00 100.00 87.50 100.00 100.00 2,038.00 84.92
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Jumlah Rata - Rata
Nilai
175
-
87.50 93.75 100.00 81.25 81.25 81.50 87.50 93.75 81.25 68.75 87.50 87.51 93.76 68.75 75.00 81.25 87.50 81.25 75.00 75.00 100.00 87.50 100.00 93.75 2,050.27 85.43
Ket.
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
MATRIKS NILAI ASPEK SIKAP SOSIAL (KI 3)
Ketuntasan Hasil Belajar KI 3 No.
Ketuntasan Kode Siswa
Nilai kuis
Nilai Tugas
2 x Nilai Ulangan
Ratarata KI-3
80.00
83.00
81.08
81.36
Tuntas
81.00
82.00
62.16
75.05
Tuntas
85.00
91.00
68
81.19
Tuntas
75.00
84.50
81.08
80.19
Tuntas
80.00
80.50
65
75.12
Tuntas
81.00
86.00
59
75.49
Tuntas
85.00
88.00
100
91.00
Tuntas
81.00
85.00
83.78
83.26
Tuntas
80.00
81.00
73
77.99
Tuntas
87.00
86.50
59.46
77.65
Tuntas
86.00
86.50
70.27
80.92
Tuntas
90.00
83.00
89
87.40
Tuntas
85.00
89.00
62
78.72
Tuntas
85.00
84.00
97
88.77
Tuntas
80.00
84.50
76
80.06
Tuntas
80.00
86.50
70
78.92
Tuntas
81.00
82.50
97
86.93
Tuntas
85.00
84.00
68
78.86
Tuntas
80.00
79.00
75.68
78.23
Tuntas
85.00
86.00
76
82.23
Tuntas
90.00
88.50
51.35
76.62
Tuntas
81.00
80.50
67.57
76.36
Tuntas
85.00
86.50
86.49
86.00
Tuntas
85.00
84.50
81.08
83.53
Tuntas
Jumlah
1993.00
2032.50
1800.01
1941.84
Tuntas
Rata-rata
83.04
84.69
75.00
80.91
Tuntas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
PYK MYS MAJ NL YM DJT OZ JB EM DSA NDN MYS AWU YSI JL JT OMM MF JN MFM AN FYS AYB NLK
175
MATRIKS NILAI ASPEK SIKAP SOSIAL (KI 4)
No
Kode Siswa
1
PYK MYS MAJ NL YM DJT OZ JB EM DSA NDN MYS AWU YSI JL JT OMM MF JN MFM AN FYS AYB NLK
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Rata-rata
NILAI Nilai psikomtr 87.50
Nilai protflio 93.75
Nilai Presen 83.33
THB prs 83.00
87.50
95.83
91.67
87.50
95.83
87.50
Nilai Akhir
Proporsi Ket
86.90
0.87
tuntas
88.00
90.75
0.91
tuntas
91.67
88.00
90.75
0.91
tuntas
93.75
83.33
83.00
86.90
0.87
tuntas
87.50
95.75
91.67
72.50
86.85
0.87
tuntas
87.50
89.98
91.67
88.00
89.29
0.89
tuntas
87.50
89.98
83.33
83.00
85.95
0.86
tuntas
87.50
89.98
91.67
72.50
85.41
0.85
tuntas
87.50
89.98
91.67
88.00
89.29
0.89
tuntas
87.50
89.98
83.33
83.00
85.95
0.86
tuntas
79.17
89.98
91.67
72.50
83.33
0.83
tuntas
79.17
89.98
91.67
72.50
83.33
0.83
tuntas
79.17
89.98
83.33
83.00
83.87
0.84
tuntas
79.17
89.98
91.67
88.00
87.21
0.87
tuntas
79.17
89.98
91.67
72.50
83.33
0.83
tuntas
79.17
89.98
83.33
83.00
83.87
0.84
tuntas
79.17 75.00
89.98
91.67
72.50
83.33
0.83
tuntas
89.98
91.67
88.00
86.16
0.86
tuntas
75.00
89.98
91.67
72.50
82.29
0.82
tuntas
75.00
89.98
91.67
88.00
86.16
0.86
tuntas
75.00
89.98
91.67
72.50
82.29
0.82
tuntas
75.00
89.98
83.33
83.00
82.83
0.83
tuntas
75.00
89.98
91.67
88.00
86.16
0.86
tuntas
75.00
89.98 91.02
83.33
83.00
82.83
tuntas
88.89
81.17
85.63
0.83 0.86
81.42
175
tuntas
Lampiran 31
PERHITUNGAN
a. Uji Persyaratan 1) Uji Normalitas Data Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar peserta didik
No.
Kode Peserta didik
Nilai Akhir
1
PYK
84
2
MYS
83
3
MAJ
87
4
NL
82
5
YM
80
6
DJT
81
7
OZ
88
8
JB
86
9
EM
83
10
DSA
79
11
NDN
83
12
MYS
86
13
AWU
83
14
YSI
84
323
15
JL
80
16
JT
81
17
OMM
86
18
MF
82
19
JN
80
20
MFM
82
21
AN
82
22
FYS
80
23
AYB
88
24
PYK
85
Data terbesar
= 88
Data terkecil
= 79
n
= 24
R
= = =9
Banyaknya kelas (k)
= = = = =
Interval Kelas (i)
=
324
= = Tabel Distribusi Frekuensi Kelas
F
xi
f.xi
79-80
5
79.5
397.5
81-82
6
81.5
83-84
6
83.5
501
85-86
4
85.5
342
87-88
3
87.5
262.5
24
417.5
1992
489
Keterangan : Kolom 1: Kelas Kolom 2: Frekuensi Kolom 3: Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah:
Dimana: Me : Mean untuk data tergolong f f.xi
: Jumlah data atau sampel : Produk perkalian antara fi pada tiap interval data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data.
325
Misalnya xi untuk interval pertama Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data di atas adalah
Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut:
Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 24 orang peserta didik, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah
.
Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi dari Sampel Kelas
F
xi
79-80
5
79.5
-3.5
12.25
61.275
81-82
6
81.5
-1.5
2.25
13.5
83-84
6
83.5
0.5
0.25
1.5
85-86
4
85.5
0,47
0.2209
0.8836
87-88
3
87.5
2,47
6.1009
18.3027
24
-
-
-
95.4613
Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah:
326
Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 24 orang peserta didik adalah
. Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n =
24, k = 5, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat. Tabel Kerja Pengujian Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat No
Kelas
Batas Kelas
1
79-80
78,5
Batas luas daerah 0,4861
2
81-82
80,5
0,3888
3
4
5
83-84
85-86
87-88
zscore
82,5
Fe
Fo
0,0973
2.3352 5
0,294
7.056
6
0,1725
4.14
6
0,1891
4.5384 4
0,1774
4.2576 3
0.0401
0.9624
0,0948
84,5
0,2673
86,5
88,5
Luas daerah
0,4564
2.70
0.4965
Keterangan: Kolom 2: Kelas Interval Kolom 3: Batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5 Kolom 4:
327
Kolom 5:
Lihat tabel berdasarkan harga Z-score setiap kelas
Kolom 6:
Luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar – batas luas daerah yang lebih kecil
Kolom 7: Kolom 8:
Frekuensi
observasi
yaitu
banyaknya
data
yang
termasuk pada suatu kelas interval
Selanjutnya dengan rumus
untuk menghitung masing-
masing kelas interval.
328
Dengan membandingkan
dengan nilai
derajat kebebasan (dk) = kuadrat didapat a) Jika
untuk α = 0,05 dan
, maka dicari pada tabel chi7,815 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: , artinya data berdistribusi normal, maka
akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi berganda. b) Jika
, artinya distribusi data tidak normal
Kesimpulan: karena
atau
7,815 , maka data
berdistribusi normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. b. Uji Korelasi 1) Pengujian Hipotesis Hubungan X1 dengan Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: a) Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan verbal peserta didik dengan hasil belajar kimia melalui model pembelajaran discovery Learning pada materi hidrokarbon peserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016. b) H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara antara kemampuan verbal peserta didik dengan hasil belajar kimia melalui model pembelajaran discovery Learning pada
materi hidrokarbon
peserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r ≠ 0
329
Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM: No
X1
Y
X12
Y2
X1Y
1
35
84
1225
7056
2940
2
35
83
1225
6889
2905
3
55
87
3025
7569
4785
4
35
82
1225
6724
2870
5
30
80
900
6400
2400
6
30
81
900
6561
2430
7
55
88
3025
7744
4840
8
50
86
2500
7396
4300
9
35
83
1225
6889
2905
10
30
79
1225
6241
2370
11
30
83
1225
6889
2490
12
50
86
2500
7396
4300
13
30
83
900
6889
2490
14
40
84
1600
7056
3360
15
30
80
900
6400
2400
16
30
81
900
6561
2430
17
50
86
2500
7396
4300
18
35
82
1225
6724
2870
19
30
80
900
6400
2400
20
30
82
900
6724
2460
330
21
30
82
900
6724
2460
22
30
80
900
6400
2400
23
55
88
3025
7744
4840
24
50
85
2500
7225
4250
1995
36700
165997
76195
JUMLAH 910
Langkah 4. Mencari rhitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:
0,92 Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X1 terhadap Y dengan rumus: KP = r2 x 100% = 0,922 x 100% = 84,64%
331
Artinya kemampuan verbal memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 84,64% dan sisanya 15,36% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus thitung:
Kaidah pengujian: Jika thitung ≥ ttabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan thitung ≤ ttabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 24, uji dua pihak; dk =
sehingga diperoleh ttabel = 2,064
Langkah 7. Membuat kesimpulan 1. Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 24 uji dua pihak; 2. dk =
sehingga diperoleh ttabel = 2,064
3. Ternyata thitung lebih besar dari ttabel, atau
> 2,064, maka Ho
ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara kemampuan verbal dengan hasil belajar. 2) Pengujian Hipotesis Hubungan X2 dengan Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan keruangan masalah peserta didik dengan hasil belajar kimia melalui model pembelajaran discovery Learning pada
materi hidrokarbon
peserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016.
332
H0: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan keruangan masalah peserta didik dengan hasil belajar kimia melalui model pembelajaran discovery Learning pada
materi
hidrokarbon peserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r ≠ 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM: No
X2
Y
X22
Y2
X2 Y
1
30
84
900
7056
2520
2
35
83
1225
6889
2905
3
50
87
2500
7569
4350
4
30
82
900
6724
2460
5
35
80
1225
6400
2800
6
35
81
1225
6561
2835
7
55
88
3025
7744
4840
8
45
86
2025
7396
3870
9
30
83
900
6889
2490
10
30
79
900
6241
2370
11
30
83
900
6889
2490
12
45
86
2025
7396
3870
333
13
30
83
900
6889
2490
14
35
84
1225
7056
2940
15
30
80
900
6400
2400
16
30
81
900
6561
2430
17
45
86
2025
7396
3870
18
30
82
900
6724
2460
19
30
80
900
6400
2400
20
30
82
900
6724
2460
21
30
82
900
6724
2460
22
30
80
900
6400
2400
23
55
88
3025
7744
4840
24
45
85
2015
7225
3825
1995
33250
165997
72775
Jumlah 870
Langkah 4. Mencari rhitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:
334
Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X2 terhadap Y dengan rumus: KP = r2 x 100% = 0,862 x 100% = 73,96% Artinya kemampuan keruangan memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 73,96% dan sisanya 26,04% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus thitung:
Kaidah pengujian: Jika
thitung ≥ ttabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan thitung ≤ ttabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan
Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 24, uji dua pihak; dk =
sehingga diperoleh ttabel = 2,074
Langkah 7. Membuat kesimpulan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 24, uji dua pihak; dk =
sehingga diperoleh ttabel = 2,064
335
Ternyata thitung lebih besar dari ttabel, atau
2,074 maka Ho ditolak,
artinya ada hubungan yang signifikan antara kemampuan keruangan masalah dengan hasil belajar. 3) Pengujian Hipotesis Hubungan X1, X2 dengan Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan verbal dan kemampuan keruangan peserta didik dengan hasil belajar kimia melalui model pembelajaran discovery Learning pada materi hidrokarbon peserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016. H0: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan verbal dan kemampuan keruangan masalah peserta didik dengan hasil belajar kimia melalui model pembelajaran discovery Learning pada materi hidrokarbonpeserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r ≠ 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung Korelasi Ganda: No.
X1
X2
Y
X1^2
Y^2
X1. y
X2^2
X2. Y
X1.X2
1
35
30
84
1225
7056
2940
900
2520
1050
336
2
35
35
83
1225
6889
2905
1225
2905
1225
3
55
50
87
3025
7569
4785
2500
4350
2750
4
35
30
82
1225
6724
2870
900
2460
1050
5
30
35
80
900
6400
2400
1225
2800
1050
6
30
35
81
900
6561
2430
1225
2835
1050
7
55
55
88
3025
7744
4840
3025
4840
3025
8
50
45
86
2500
7396
4300
2025
3870
2250
9
35
30
83
1225
6889
2905
900
2490
1050
10
30
30
79
900
6241
2370
900
2370
900
11
30
30
83
900
6889
2490
900
2490
900
12
50
45
86
2500
7396
4300
2025
3870
2250
13
30
30
83
900
6889
2490
900
2490
900
14
40
35
84
1600
7056
3360
1225
2940
1400
15
30
30
80
900
6400
2400
900
2400
900
16
30
30
81
900
6561
2430
900
2430
900
17
50
45
86
2500
7396
4300
2025
3870
2250
18
35
30
82
1225
6724
2870
900
2460
1050
19
30
30
80
900
6400
2400
900
2400
900
20
30
30
82
900
6724
2460
900
2460
900
21
30
30
82
900
6724
2460
900
2460
900
22
30
30
80
900
6400
2400
900
2400
900
23
55
55
88
3025
7744
4840
3025
4840
3025
24
50
45
85
2500
7225
4250
2025
3825
2250
337
X1
X2
Y
X1^2
Y^2
X1. y
X2^2
X2. Y
X1.X2
Jumlah 910
870
1995
36700
165997 76195
33250
72775
34825
a. Menghitung nilai korelasi X1 dan X2 Ringkasan Statistik X1 dengan X2 Simbol Statistik
Nilai Statistik
N
24
X1
910
X2
870
X12
36700
X22
33250
X1X2
34825
338
Langkah 4. Mencari nilai korelasi antar variabel dan korelasi ganda (RX1.X2.Y) Ringkasan Hasil Korelasi Simbol Statistik
Nilai Statistik 0.92 0.86 0.947
Dari hasil korelasi kemudian dimasukkan pada rumus korelasi ganda (R) dengan rumus:
Kontribusi secara simultan R2 x 100% = 0,922 x 100% = 96,04% dan sisanya 3,96% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 5. Menguji signifikansi dengan rumus Fhitung:
339
Kaidah pengujian signifikan: Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan Fhitung ≤ Ftabel, terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Mencari nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus:
Langkah 6. Membuat kesimpulan Setelah dihitung ternyata Fhitung > Ftabel atau
>
, maka
tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan verbal dan kemampuan keruangan dengan hasil belajar. c. Uji Regresi 1) Pengaruh X1 terhadap Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan verbal dengan hasil belajar kimia melalui model pembelajaran discovery Learning pada materi hidrokarbon peserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016.
340
H0: Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan verbal dengan hasil belajar kimia melalui model pembelajaran discovery Learning pada materi hidrokarbon peserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r ≠ 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: No
X1
Y
X12
Y2
X1Y
1
35
84
1225
7056
2940
2
35
83
1225
6889
2905
3
55
87
3025
7569
4785
4
35
82
1225
6724
2870
5
30
80
900
6400
2400
6
30
81
900
6561
2430
7
55
88
3025
7744
4840
8
50
86
2500
7396
4300
9
35
83
1225
6889
2905
10
30
79
900
6241
2370
11
30
83
900
6889
2490
12
50
86
2500
7396
4300
13
30
83
900
6889
2490
341
14
40
84
1600
7056
3360
15
30
80
900
6400
2400
16
30
81
900
6561
2430
17
50
86
2500
7396
4300
18
35
82
1225
6724
2870
19
30
80
900
6400
2400
20
30
82
900
6724
2460
21
30
82
900
6724
2460
22
30
80
900
6400
2400
23
55
88
3025
7744
4840
24
50
85
2500
7225
4250
1995
36700
165997 76195
Jumlah 910
Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: (1) Menghitung rumus b
(2) Menghitung rumus a
342
langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [a]):
Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [b│a]):
Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JKRes):
Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg[a]):
Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJKReg [b│a])
Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJKRes):
Langkah 11. Menguji signifikansi: 1269,04 Kaidah pengujian signifikansi: Jika
Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
343
Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Mencari Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus:
Langkah 12. Membuat kesimpulan: Setelah dihitung ternyata Fhitung > Ftabel atau 1269,04 > 3,44 , maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan verbal terhadap hasil belajar.
Menguji Linieritas: Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JKE):
Tabel Penolong Variabel X1 dan Y untuk mencari (JKE)
No
X1
Y
Diurutkan dari data terkecil ke data Kelompok terbesar (X)
1
35
84
30
2
35
83
30
3
55
87
30
87
4
35
82
30
82
N
Y 84 83
1 11
344
5
30
80
30
80
6
30
81
30
81
7
55
88
30
88
8
50
86
30
86
9
35
83
30
83
10
30
79
30
79
11
30
83
30
83
12
50
86
35
86
13
30
83
35
83
14
40
84
35
15
30
80
35
80
16
30
81
35
81
17
50
86
40
18
35
82
50
19
30
80
50
2
3
5
1
84
86 82 80
4
4
20
30
82
50
82
21
30
82
50
82
22
30
80
55
80
23
55
88
55
24
50
85
55
345
5
3
88 85
+32,7 138,68 Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC): 138,68
Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC):
Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE):
Langkah 5. Mencari nilai Fhitung:
346
Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka tolak Ho artinya data berpola Linier dan Fhitung ≥ Ftabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Dengan taraf signifikan (α) = 0,05
Langkah 7. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel Ternyata Fhitung ˂ Ftabel atau
˂ 3,13 maka tolak Ho artinya data
berpola linier. Langkah 8. Kesimpulan Variabel kemampuan verbal terhadap hasil belajar berpola linier. 2) Pengaruh X2 terhadap Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan keruangan masalah terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran
347
discovery Learning pada materi hidrokarbon peserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016. H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan keruangan masalah terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran discovery Learning pada materi hidrokarbon peserta didik kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r ≠ 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: No
X2
Y
X22
Y2
X2Y
1
30
84
900
7056
2520
2
35
83
1225
6889
2905
3
50
87
2500
7569
4350
4
30
82
900
6724
2460
5
35
80
1225
6400
2800
6
35
81
1225
6561
2835
7
55
88
3025
7744
4840
8
45
86
2025
7396
3870
9
30
83
900
6889
2490
10
30
79
900
6241
2370
11
30
83
900
6889
2490
348
12
45
86
2025
7396
3870
13
30
83
900
6889
2490
14
35
84
1225
7056
2940
15
30
80
900
6400
2400
16
30
81
900
6561
2430
17
45
86
2025
7396
3870
18
30
82
900
6724
2460
19
30
80
900
6400
2400
20
30
82
900
6724
2460
21
30
82
900
6724
2460
22
30
80
900
6400
2400
23
55
88
3025
7744
4840
24
45
85
2015
7225
3825
1995
33250
165997 72775
Jumlah 870
Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: (3) Menghitung rumus b
349
(4) Menghitung rumus a
langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [a]):
Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [b│a]):
Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JKRes):
Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg[a]):
Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJKReg [b│a])
Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJKRes):
Langkah 11. Menguji signifikansi:
350
68,82 Kaidah pengujian signifikansi: Jika
Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan
Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Mencari Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus:
Langkah 12. Membuat kesimpulan: Setelah dihitung ternyata Fhitung > Ftabel atau 68,82> 3,44 , maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan keruangan terhadap hasil belajar.
Menguji Linieritas: Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JKE):
Tabel Penolong Variabel X2 dan Y untuk mencari (JKE)
No
X2
Diurutkan Kelom n dari data pok terkecil ke
Y
351
Y
data terbesar (X) 1
30
84
13
84
2
35
83
13
83
3
50
87
13
87
4
30
82
13
82
5
35
80
13
80
6
35
81
13
81
7
55
88
13
8
45
86
13
86
9
30
83
13
83
10
30
79
13
79
11
30
83
13
83
12
45
86
13
86
13
30
83
13
83
14
35
84
35
84
15
30
80
35
1
13
88
80 2
4
16
30
81
35
81
17
45
86
35
86
18
30
82
45
82
19
30
80
45
20
30
82
45
82
21
30
82
45
82
22
30
80
50
80
3 4
352
4
1
80
23
55
88
88
55 5
24
45
85
2
55
85
+4,5 624,48 Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC):
Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC):
Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE):
Langkah 5. Mencari nilai Fhitung:
353
Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka tolah Ho artinya data berpola Liniear dan Fhitung ≥ Ftabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Dengan taraf signifikan (α) = 0,05
Langkah 7. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel Ternyata Fhitung ˂ Ftabel atau
˂ 3,13 , maka tolak Ho artinya data
berpola linier. 3) Pengaruh X1, X2 terhadap Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan verbal dan kemampuan keruangan dengan hasil belajar kimia melalui model
pembelajaran
Discovery
Learning
pada
materi
Hidrokarbon kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016.
354
H0 : Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan verbal dan kemampuan keruangan dengan hasil belajar kimia melalui model pembelajaran Discovery Learning pada materi Hidrokarbon kelas X SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha: R ≠ 0 Ho: R = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong Ringkasan Statistik Ringkasan Statistik Ringkasan Statistik untuk X1 terhadap Y untuk X2 terhadap Y untuk X1 terhadap X2 Simbol
Nilai
Simbol
Nilai
Simbol
Nilai
N
24
N
24
N
24
X1
910
X2
870
X1
910
Y
1995
Y
1995
X2
870
X12
36700
X22
33250
X12
36700
Y2
165997
Y2
165997
X22
33250
X1Y
76195
X2Y
72775
X1X2
34825
Langkah 4. Menghitung nilai-nilai persamaan b1, b2 dan a: a. b. c.
355
d. e. f.
= a + b1X1 + b2X2 = 45,845 + 0,27X1 + 0,746X2
Langkah 5. Mencari Korelasi Ganda:
356
Langkah 6. Mencari Nilai Kontribusi Korelasi Ganda:
Langkah 7. Menguji signifikansi dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel:
Kaidah pengujian signifikan: Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf sigifikan: α = 0,05
357
Langkah 8. Membuat kesimpulan Ternyata Fhitung > Ftabel atau
>
, maka tolak Ho dan terima
Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan verbal dan kemampuan keruangan terhadap hasil belajar peserta didik.
358
Lampiran 32
OUTPUT SPSS Regression (X1 DAN X2 TERHADAP Y)
Correlations Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
N
kemampuan verbal
37.9167
9.77093
24
hasil belajar
83.1250
2.65907
24
Correlations kemampuan verbal kemampuan verbal
Pearson Correlation
hasil belajar 1
.922
359
**
Sig. (2-tailed)
.000
Sum of Squares and Crossproducts Covariance
2195.833
551.250
95.471
23.967
24
24
**
1
N hasil belajar
Pearson Correlation
.922
Sig. (2-tailed)
.000
Sum of Squares and Crossproducts Covariance
551.250
162.625
23.967
7.071
24
24
N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
N
kemampuan keruangan
36.2500
8.62882
24
hasil belajar
83.1250
2.65907
24
Correlations
360
kemampuan keruangan kemampuan keruangan
Pearson Correlation
hasil belajar 1
.865
Sig. (2-tailed)
.000
Sum of Squares and Crossproducts Covariance N hasil belajar
Pearson Correlation
1712.500
456.250
74.457
19.837
24
24
**
1
.865
Sig. (2-tailed)
.000
Sum of Squares and Crossproducts Covariance N
456.250
162.625
19.837
7.071
24
24
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Descriptive Statistics Mean
**
Std. Deviation
N
361
kemampuan verbal
37.9167
9.77093
24
kemampuan keruangan
36.2500
8.62882
24
hasil belajar
83.1250
2.65907
24
Correlations
kemampuan verbal
Pearson Correlation
kemampuan
kemampuan
verbal
keruangan 1
.948
Sig. (2-tailed) Sum of Squares and Crossproducts Covariance N kemampuan keruangan
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Sum of Squares and Crossproducts Covariance N
hasil belajar **
.922
**
.000
.000
2195.833
1837.500
551.250
95.471
79.891
23.967
24
24
24
**
1
.948
.000
.865
**
.000
1837.500
1712.500
456.250
79.891
74.457
19.837
24
24
24
362
hasil belajar
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Sum of Squares and Crossproducts Covariance N
.922
**
.865
.000
551.250
456.250
162.625
23.967
19.837
7.071
24
24
24
Regression
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
kemampuan verbal
a
1
.000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Variables Entered/Removed
**
b
Method . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: hasil belajar
363
Model Summary
Model
R
1
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square .922
a
.851
.844
Change Statistics R Square Change
1.04961
F Change
.851
df1
125.614
df2 1
Sig. F Change 22
.000
a. Predictors: (Constant), kemampuan verbal
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
138.388
1
138.388
24.237
22
1.102
162.625
23
F
Sig.
125.614
.000
a
a. Predictors: (Constant), kemampuan verbal b. Dependent Variable: hasil belajar
Coefficients
a
Standardized Model
Unstandardized Coefficients
Coefficients
364
Collinearity t
Sig.
Correlations
Statistics
Toleran B 1
Std. Error
(Constant) kemampuan verbal
Beta
73.606
.876
.251
.022
.922
a. Dependent Variable: hasil belajar
Collinearity Diagnostics
a
Variance Proportions Dimensi
kemampuan Eigenvalue
Condition Index
(Constant)
Model
on
1
1
1.970
1.000
.02
.02
2
.030
8.052
.98
.98
verbal
a. Dependent Variable: hasil belajar
Variables Entered/Removed
Zero-order
b
365
84.034
.000
11.208
.000
.922
Partial
.922
Part
.922
ce
VIF
1.000
1.000
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
kemampuan keruangan
Method . Enter
a
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: hasil belajar
Model Summary
Model
R
1
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square .865
a
.747
.736
Change Statistics R Square Change
1.36630
F Change
.747
65.115
a. Predictors: (Constant), kemampuan keruangan
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
121.556
1
121.556
41.069
22
1.867
162.625
23
F 65.115
366
Sig. .000
a
df1
df2 1
Sig. F Change 22
.000
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
121.556
1
121.556
41.069
22
1.867
162.625
23
F
Sig.
65.115
.000
a
a. Predictors: (Constant), kemampuan keruangan b. Dependent Variable: hasil belajar
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) kemampuan keruangan
Std. Error 73.467
1.229
.266
.033
Coefficients Beta
t
.865
a. Dependent Variable: hasil belajar
Collinearity Diagnostics Model
Dimensi
Eigenvalue
Condition Index
Correlations
a
Variance Proportions
367
Sig.
Zero-order
59.782
.000
8.069
.000
.865
Partial
.865
Collinearity Statistics Part
Tolerance
.865
1.000
VIF
1.000
on
kemampuan (Constant)
1
keruangan
1
1.974
1.000
.01
.01
2
.026
8.698
.99
.99
a. Dependent Variable: hasil belajar
Variables Entered/Removed
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
b
Method
kemampuan keruangan,
. Enter
kemampuan verbal
a
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: hasil belajar
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
Change Statistics R Square Change
368
F Change
df1
df2
Sig. F Change
1
.923
a
.852
.838
1.07109
.852
60.377
2
21
.000
a. Predictors: (Constant), kemampuan keruangan, kemampuan verbal
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
F
138.533
2
69.267
24.092
21
1.147
162.625
23
Sig.
60.377
.000
a
a. Predictors: (Constant), kemampuan keruangan, kemampuan verbal b. Dependent Variable: hasil belajar
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) kemampuan verbal kemampuan keruangan
Coefficients
Std. Error 73.737
.966
.275
.072
-.029
.081
Beta
369
Correlations t
Sig.
Zero-order
Partial
Collinearity S Part
Tolerance
76.338
.000
1.011
3.847
.001
.922
.643
.323
.102
-.094
-.356
.725
.865
-.077
-.030
.102
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) kemampuan verbal kemampuan keruangan
Coefficients
Std. Error 73.737
.966
.275
.072
-.029
.081
Correlations
Beta
t
Condition Index
(Constant)
.001
.922
.643
.323
.102
-.094
-.356
.725
.865
-.077
-.030
.102
kemampuan
verbal
keruangan
Model
on
1
1
2.960
1.000
.01
.00
.00
2
.037
8.974
.93
.03
.02
3
.003
31.996
.06
.96
.98
370
Tolerance
3.847
kemampuan
a. Dependent Variable: hasil belajar
Part
1.011
Variance Proportions
Eigenvalue
Partial
.000
a
Dimensi
Zero-order
76.338
a. Dependent Variable: hasil belajar
Collinearity Diagnostics
Sig.
Collinearity S
MEANS
Case Processing Summary Cases Included N hasil belajar * kemampuan verbal
Excluded
Percent 24
100.0%
N
Total
Percent 0
N
.0%
Report hasil belajar kemam puan verbal
Mean
N
Std. Deviation
371
Percent 24
100.0%
30
81.0000
11
1.34164
35
82.8000
5
.83666
40
84.0000
1
.
50
85.7500
4
.50000
55
87.6667
3
.57735
Total
83.1250
24
2.65907
ANOVA Table Sum of Squares hasil belajar * kemampuan
Between Groups
verbal
Mean Square
F
Sig.
(Combined)
140.408
4
35.102
30.020
.000
Linearity
138.388
1
138.388
118.351
.000
2.021
3
.674
.576
.638
22.217
19
1.169
162.625
23
Deviation from Linearity Within Groups Total
Measures of Association R
df
R Squared
Eta
Eta Squared
372
Measures of Association R hasil belajar * kemampuan
R Squared .922
verbal
Eta
.851
Eta Squared
.929
.863
Case Processing Summary Cases Included N hasil belajar * kemampuan
Percent 24
keruangan
Excluded
100.0%
N
Total
Percent 0
N
.0%
Report hasil belajar kemam puan keruang an
Mean
30
81.6154
N
Std. Deviation 13
1.50214
373
Percent 24
100.0%
35
82.0000
4
1.82574
45
85.7500
4
.50000
50
87.0000
1
.
55
88.0000
2
.00000
Total
83.1250
24
2.65907
ANOVA Table Sum of Squares hasil belajar * kemampuan
Between Groups
keruangan
Mean Square
F
Sig.
(Combined)
124.798
4
31.200
15.671
.000
Linearity
121.556
1
121.556
61.056
.000
3.242
3
1.081
.543
.659
37.827
19
1.991
162.625
23
Deviation from Linearity Within Groups Total
Measures of Association R
df
R Squared
Eta
Eta Squared
374
Measures of Association R hasil belajar * kemampuan keruangan
R Squared .865
.747
Eta .876
Eta Squared .767
375
Lampiran foto
376
377
378