BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis secara keseluruhan maka dapat diambil kesimpulan utama yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Terdapat perbedaan model penelitian pada hasil uji pengaruh 3 kelompok karakteristik pemasaran yaitu karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik konsumen-merek yang diuraikan dalam 12 variabel pada loyalitas merek melalui kepercayaan merek pada non durable goods (Indomie) dan durable goods (Blackberry). 2) Secara parsial variabel percaya pada perusahaan dan kepuasaan merek berpengaruh positif pada kepercayaan merek smartphone Blackberry. 3) Responden yang loyal pada smartphone merek Blackberry di Daerah Istimewa Yogyakarta dipengaruhi oleh percaya pada perusahaan melalui variabel kepercayaan merek yang berperan sebagai complete medation. Kepercayaan responden kepada smartphone merek Blackberry mempengaruhi pertimbangan responden untuk melakukan pembelian ulang pada produk smartphone merek Blackberry, hal ini dikarenakan adanya keyakinan responden bahwa perusahaan besar seperti RIM yang memperkerjakan sumber daya manusia terlatih, terampil, berpengetahuan dan didukung oleh teknologi moderen dalam memproduksi produk smartphone merupakan perusahaan multinasional yang secara global kualitas dan kredibilitas
147
148
tidak diragukan lagi khususnya dalam memproduksi produk smartphone merek Blackberry. 4) Responden yang loyal pada smartphone merek Blackberry di Daerah Istimewa Yogyakarta dipengaruhi oleh kepuasaan merek melalui variabel kepercayaan merek yang berperan sebagai partial medation. Responden merasa kinerja Blackberry bekerja sesuai dengan apa yang ditawarkan. Responden merasa puas dengan kinerja smartphone merek Blackberry (responden bisa mengoperasikan berbagai fitur yang ditawarkan Blackberry seperti akses email (push email), instant messaging (blackberry massager) dan daya tampung email pesan yang besar) setelah menggunakannya, situasi ini sama dengan apa yang disebut pemenuhan janji. Oleh karena itu, jika suatu merek mampu memenuhi janjinya, maka konsumen semakin mempercayai merek tersebut dan mempengaruhi pertimbangan responden untuk melakukan pembelian ulang pada produk smartphone merek Blackberry. 5) Secara parsial variabel kepercayaan pada merek berpengaruh positif pada loyalitas merek smartphone Blackberry. 6) Responden yang loyal pada smartphone merek Blackberry di Daerah Istimewa Yogyakarta dipengaruhi oleh kepercayaan pada merek. Kepercayaan responden kepada smartphone merek Blackberry mempengaruhi pertimbangan responden untuk melakukan pembelian ulang pada produk smartphone merek Blackberry, hal ini dikarenakan adanya keyakinan responden untuk memperoleh kualitas dan kehandalan dari produk merek smartphone yang responden harapkan. 7) Secara parsial variabel reputasi merek, kompetensi merek, percaya pada perusahaan dan kepuasaan merek berpengaruh positif pada kepercayaan merek mi instan Indomie. 8) Responden yang loyal pada mi instan merek Indomie di Daerah Istimewa Yogyakarta dipengaruhi oleh reputasi merek melalui variabel kepercayaan merek yang berperan
149
sebagai complete medation. PT Indofood CBP Sukses Makmur membangun reputasi merek Indomie diantaranya dengan membangun hubungan baik dengan konsumen dan menggunakan iklan untuk menginformasikan tentang produk mi instan Indomie, hal ini didukung juga dengan adanya berbagai macam varian rasa yang ditawarkan Indomie kepada konsumen, harga yang terjangkau dan produk yang mudah ditemui, ini membuat responden merasa mi instan merek Indomie memilki kualitas yang baik, dan dapat dipercaya. Dengan adanya Kepercayaan responden kepada mi instan merek Indomie mempengaruhi pertimbangan responden untuk melakukan pembelian ulang pada produk mi instan merek Indomie dimasa mendatang. 9) Responden yang loyal pada mi instan merek Indomie di Daerah Istimewa Yogyakarta dipengaruhi oleh kompetensi merek melalui variabel kepercayaan merek yang berperan sebagai partial medation. Merek yang kompeten adalah merek yang memiliki kemampuan untuk dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi konsumen dan memenuhi segala kebutuhannya. Dalam penelitian ini responden menilai bahwa Indomie memiliki kemampuan untuk mengatasi permasalahan responden yaitu rasa lapar. Ketika responden merasa lapar, Indomie dianggap responden bisa mengatasi permasalah tersebut, karena responden beranggapan bahwa Indomie bisa membuat kenyang. Dengan adanya kepercayaan responden kepada mi instan merek Indomie yang dianggap responden memiliki kompetensi untuk memecahkan permasalahan mereka (rasa lapar), responden mempertimbangankan kembali untuk melakukan pembelian ulang pada produk mi instan merek Indomie ketika respoden mengahadapi permasalahan serupa (rasa lapar). 10) Responden yang loyal pada mi instan merek Indomie di Daerah Istimewa Yogyakarta dipengaruhi oleh percaya pada perusahaan melalui variabel kepercayaan merek yang berperan sebagai partial medation. Kepercayaan responden kepada mi instan merek
150
Indomie berpengaruh pada pertimbangan responden untuk melakukan pembelian ulang pada produk mi instan merek Indomie, hal ini dikarenakan ketika suatu entitas dipercaya oleh konsumen, maka bagian-bagian kecil dari entitas tersebut juga cenderung dipercaya oleh konsumen. Dalam penelitian ini responden percaya pada perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur, responden percaya bahwa dengan banyaknya pengalaman, teknologi yang canggih dan luasnya jaringan distribusi perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur mampu memproduksi mi instan dengan kualitas baik. 11) Responden yang loyal pada mi instan merek Indomie di Daerah Istimewa Yogyakarta dipengaruhi oleh kepuasaan merek melalui variabel kepercayaan merek yang berperan sebagai complete medation. Hal ini dikarenakan responden merasa kualitas mi instan merek Indomie sesuai dengan apa yang ditawarkan (berbagai macam rasa, harga yang terjangkau, mudah didapat) oleh Indomie. Responden merasa puas dengan mi instan merek Indomie setelah mengonsumsinya, situasi ini sama dengan apa yang disebut pemenuhan janji. Dengan adanya pemenuhan janji Indomie kepada responden, membuat responden memiliki kepercayaan pada mi instan merek Indomie, hal ini berdampak pada pertimbangan responden untuk melakukan pembelian ulang pada produk mi instan merek Indomie di masa mendatang. 12) Secara parsial variabel kepercayaan pada merek berpengaruh positif pada loyalitas merek mi instan merek Indomie. 13) Responden yang loyal pada mi instan merek Indomie di Daerah Istimewa Yogyakarta dipengaruhi oleh kepercayaan pada merek. Hal ini dikarenakan kepercayaan responden kepada mi instan merek Indomie mempengaruhi pertimbangan responden untuk melakukan pembelian ulang pada produk mi instan merek Indomie, karena
151
adanya keyakinan untuk memperoleh kualitas rasa, bentuk, warna, harga dan kehandalan produk mi instan Indomie yang diharapkan. 5.2 Saran Beberapa hal yang dapat disarankan Penulis berdasarkan kesimpulan penelitian adalah: 1) Bagi perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur dan Research In Motion (RIM) selaku perusahaan yang memproduksi mi instan merek Indomie dan smartphone merek Blackberry kepercayaan pada merek tidak bisa dibangun dengan periode jangka pendek, butuh proses jangka panjang dan didukung dengan kinerja dan kualitas yang baik dari produk tersebut. Jika perusahaan berhasil menciptakan dan meningkatkan kepercayaan konsumen pada merek yang mereka produksi, dengan sendirinya konsumen menjadi loyal pada merek tersebut yang berdampak pada pembelian ulang produk dengan merek yang sama dimasa mendatang. 2) Dalam penelitian ini penulis membuat butir-butir pernyataan dalam kuesioner dengan mengadopsi kuesioner dari artikel Lau dan Lee (1999), setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas ditemukan bahwa terdapat butir-butir pernyataan pada variabel independen yang tidak valid dan tidak reliabel sehingga tidak dapat dilakukan pengujian ke tahap selanjutnya. Pada penelitian selanjutnya sebaiknya peneliti bisa membuat butir-butir pernyataan kuesioner yang valid dan reliabel sehingga bisa dilakukan pengujian ke tahap selanjutnya. 3) Penelitian ini hanya dilakukan dengan menggunakan satu merek pada non durable goods (Indomie) dan durable goods (Blackberry). Pada penelitian selanjutnya sebaiknya peneliti menggunakan berbagai macam merek untuk non durable goods dan durable goods.