BAB 3 3.1
Struktur Organisasi
3.1.1 Sejarah Singkat Global TV Global TV didirikan tanggal 22 maret 1999 di Jakarta dengan Akta Pendirian No. 14 tanggal 22 Maret 1999 dan mendapatkan Ijin Prinsip Pendirian Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No: 801/MP/PM/199 yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan RI, tertanggal 25 Oktober 1999. Setelah selama beberapa waktu melakukan siaran percobaan, akhirnya pada tanggal 8 Oktober 2002, Global TV resmi siaran sebagai stasiun TV swasta dengan pangsa pasar anak muda. Pada awalnya, Global TV merupakan Broadcastinger dari program musik MTV(Music Television) selama 24 jam nonstop dengan jangkauan area Jabotabek, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Mulai 15 Januari 2005 Global TV menambah jangkauan siarannya di 18 kota besar yaitu Makassar, Palembang, Manado, Denpasar, Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Padang, Pekanabaru, Bandar Lampung, Jambi dan Jayapura. Pembagian jam tayang Global TV menjadi 8 jam program Global TV, 8 jam program MTV dan 8 jam program Nickelodion. Nickelodeon adalah kartun yang banyak di Global TV, namun sekarang juga menyiarkan kartun non-Nickelodeon, termasuk anime. Global TV dimiliki oleh Bimantara secara tidak langsung melalui PT. Media Nusantara Citra (MNC). Acara Grand Lounching hadirnya Global TV di kancah pertelevisian Indonesia disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada tanggal 26 Januari 2005 pukul 20.30-23.00. Acara tersebut diberi nama ” Sejuta Satu Malam” dan ditayangkan secara serempak di tiga stasiun televisi RCTI, TPI dan Global TV. 40
41 3.1.2 Struktur Media Nusantara Citra (MNC)
3.1.3 Logo Global TV Logo – logo Global TV
Logo Pertama Global TV pada tahun 2002-2006
42
Logo Kedua Global TV pada tahun 2006-2008
Logo yang digunakan Global TV Sejak Tahun2008-2012
Logo baru yang digunakan Global TV tahun 2012 – sekarang
3.1.4 Struktur Global TV
43 Berikut merupakan penjelasan tugas sesuai dengan jabatan atau kedudukannya dalam membangun perusahaan yang baik. a. President Director President Director yang bertanggung jawab atas produktivitas perusahaan yaitu Global TV secara menyeluruh dalam mengembangkan acara, arah dan strategi bisnis perusahaan, yang keseluruhannya akan dipertangung jawabkan kepada pemegang saham.
b. Executive Secretary Executive Secretary adalah dimana dibahawa satu tingkat dari President Director, yabf bertugas dimana untuk membantu Preseident Director menjalankan produktivitas perusahaan agar berjalan dengan baik. c. Coorporate Research & Development Memiliki tanggung jawab efektifitas yang dimiliki dalam perusahaan.. d. Management Information System Memiliki tanggung jawab yang di mana menyediakan alat-alat yang dibutuhkan dalam program acara. e. Operation Director Operation Drirector adalah mengawasi persedian perangkat oprasional agar berjalan dengan baik f. Sales Marketing Director Bertanggung jawab dimana untuk memasarkan dan mengenalkan acara-acara yang ditampilkan, dan menentukan target yang disesuaikan dengan anggran yang tersedia. g. Finance Director
44 Bertanggung jawab dalam administrasi dan angaran-angaran.
h. General Manager Production Bertanggung jawab untuk mengkoordinasi dan mengawasi program-program acara yang diatayangkan agar memenuhi syarat Standart Operasi Sistem Jajaran Komisaris dan Direksi Global TV. Global TV merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Bimantara dan Bhakti Investama, yang secara tidak langsung melalui PT. Media Nusantara Citra ( MNC).Jajaran komisaris dan direksi Global TV terdiri dari: 1. Komisaris Utama
: Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo
2. Komisaris
: SN Suwisna Nurhardijono Nurajadin
3. Direktur Utama
: Stephen K. Sulistyo
4. Direktur Marketing& Program: Agus Sjafrudin 5.Direktur Keuangan
: Satya Ganeswara
6. Direktur Operasional
: Budi Irawan Djalal
7. News
: Siane Indiani
3.2 Program Acara Global TV Global TV berkomitmen untuk menyajikan yang terbaik bagi pemirsanya, dengan menyajikan program-program informasi seperti kilas Indonesia yang memberikan informasi agar dapat mengetahui berita informasi-informasi terbaru. Tidak ketinggalan program musiknya yaitu 100% Ampuh yang menghadirkan penyanyi, band, boyband dan girlsband saat ini yang sedang disukai oleh masyarakat.
45 Global TV juga menghadirkan program untuk anak seperti Spongebob Squepants, Avatar, Pinguin Of Madagascar, Dora The Explorer, dan Naruto yang dimana anak-anak sangat untuk menyaksikan film-film tersebut. Tidak hanya itu, Global TV memberika program hiburan seperti Awas Ada Sule 2, Abdel dan Temon bukan Superstar, Naik Engga Turun Ogah, Odong Odong, Kanjeng Mami, Super Hero Kocak, dan Bocah Lucu, yang semakin lengkap menambah cakrawala diruang keluarga. Program olah raga Global TV juga selalu dinantikan oleh para pecinta olah raga. La Liga, Liga Utama Inggris,dan Barclays Primiere League yang memberikan tayangan informasi seputar olah raga di dalam Negeri maupun di luar Negeri. 3.2.1
Jangkauan Siaran Di tahun 2007, Global TV memperluas jangkauan siarnya hingga ke 29 kota.
Hingga saat ini penambahan transmisi telah dilakukan di kota Madiun, Kediri dan Malang. Khususnya untuk Denpasar telah dilakukan penambahan kekuatan transmisinya. Agar bisa selalu menyapa pemirsanya dengan berbagai sajian seru, Global TV terus menerus menambah jangkauan siarnya. Dengan 18 pemancar, kini siaran Global TV dapat ditangkap oleh sekitar 110 juta pemirsa di 142 kota tiap harinya. Berikut ini adalah rincian jangkauan siar per daerah di seluruh Indonesia.
46 Tabel 3.2.1.1 Jangkauan Siar Global TV 1 2 3 4
Ambon Balikpapan Banda Aceh Bandung
TBA TBA TBA 46
1 2.5 2.5 10
5
Banjarmasin
38
1
6 7 8 9
Batam Bengkulu Cirebon Denpasar
35 TBA 33 47
5 2.5 1 10
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Garut Jakarta Jambi Jayapura Jember Jogjakarta Kediri Kendari Kupang Lampung Makassar Malang Manado Mataram Medan Padang Palangkaraya Palembang Palu Pangkal Pinang Pekanbaru Pontianak Purwokerto Samarinda Semarang Sukabumi Sumedang Tegal
41 51 31 36 23 36 25 TBA TBA 38 43 30 28 26 31 37 TBA 36 TBA TBA 36 33 33 41 37 22 23 22
5 2 x 60 1 1 5 20 5 1 1 1 20 2.5 5 2 20 1 1 20 1 1 1 1 10 1 20 1 1 1
Sumedang, Purwakarta, Bandung, Kodya Bandung, Cianjur Kodya Banjarmasin, Kab. Martapura/Banjar, Kab. Palangkasi/Tanah Laut, Kab. Marahaban/Barito Kuali
Kab. Jembrana, Kab. Tabanan, Kab. Bandung, Kab. Gianyar, Kab. Klungkung, Kab. Bangli, Kab. Karang Asem, Banyuwangi, Gianyar
47 3.2.2
Program 100% Ampuh 100% Ampuh merupakan salah satu program unggulan Global TV dalam dunia
musik di tanah air. Program 100% Ampuh adalah Program dimana yang menayangkan program musik secara live atau langsung, maksud dari secara langsung adalah acara musik yang disiarkan langsung dari mall yang berada di Jakarta. Tayang setiap hari dengan artis yang berbeda di tiap harinya, host yang seru dan aktraktif dan jadwal tayang sore hari cukup membuat 100% Ampuh mendapatkan tanggapan positif dari penonton. Tujuan utama dari Program 100% Ampuh ini adalah agar dapat meningkatkan awareness terhadap program 100% Ampuh Global TV dan masyarakat Indonesia dapat menyaksikan program musik di sore hari secara langsung. 1.2.2.1 Logo 100% Ampuh
3.3
Metodologi Penelitian 1.3.1
Pendekatan Penelitian
Metode penelitian observasi dengan pendekatan kualitatif, adapun sumber yang diperoleh adalah mencari data internal perusahaan dan juga terjun ke lapangan dengan menejalankan tugas dengan menjabarkan pengalaman pribadi. Penelitian kualitatif adalah
48 prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Moleong, 2005:3). 3.3.2
Jenis Penelitian Peniltian ini mengunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode yang
berusaha mengumpulkan, menganalisis, serta menyajikan data informasi yang relavan, sehingga dalam penelitian ini dapat memberikan gambaran yang jelas dalam objek yang diteliti untuk menarik kesimpulan dari objek penilitian. Jenis penilitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah penelitian kulitatif. Penilitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan atau mengambarkan dengan sejelasjelasnya. Dalam penelitian ini sangat diutamakan kedalaman data (kulitas) dibandingkan dengan banyaknya data (kuantitas). Dalam penelitian kulitatif, penulis merupakan bagian yang paling penting dari sebuah data. Artinya, penulis ikut aktif dalam menentukan jenis penelitian yang akan diteliti. Dengan demikian, penulis harus terjun langsung dalam lapangan menjadi instrument penelitian agar peneliti dapat mengetahui gambaran yang jelas. 1.3.3
Teknik Pengumpulan Data
Pada kali ini penulis terjun langsung di dalam observasi dan wawancara. Disni penulis PKL di 100% Ampuh untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam lagi. 1. Observasi Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara terhadap informan yaitu Produser, Production Assistant dan Creative untuk mendapatkan data.
49 Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung pada objek yang diteliti (Rakhmat, 1983:83). Teknik observasi pada dasarnya merupakan kegiatan mengamati dan mencatat perilaku (Hardjana, 2000:70). Observasi berguna untuk menjelaskan, memberikan, dan merinci gejala yang terjadi. Dalam metode observasi terdapat dua cara, yaitu observasi partisipatif dan non partisipatif. Falam penelitian ini, penulis ikut serta dalam produksi yang dilakukan ketika di lokasi dengan melakukan PKL dibagian produksi 100% Ampuh di Global TV. 2. Wawancara Wawancara (interview) merupakam percakapan dengan maksud tertentu, antara lain: mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan organisasi, perasaan, motivasi, tuntunan, kepedulian, dan lain-lain (Moleong, 1994:153). Wawancara merupakan sumber data yang esensial dalam penelitian ini, sehingga peneliti akan memperoleh informasiinformasi dan keterangan secara langsung mengenai data-data yang dibutuhkan. 3. Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustankaan melalui pengumpulan bahan bahan pustaka seperti buku, artikel yang berisi teori yang dapat memperkuat dan menjelaskan penelitian. 4. Dokumentasi Pengumpulan data dengan cara dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan cara melihat, mencatat, mengumpulkan laporan, catatan, dokumen, serta data yang lainnya yang dapat memperkuat objek penelitian. 1.3.4
Obyek Penelitian
Objek penelitian yang diteliti oleh penulis dalam melakukan kegiatanya adalah disalah satu stasiun TV, PT.Global Informasi Bermutu (Global TV) Jakarta.
50 Penelitian yang diambil merupakan salah satu program music stripping 100% Ampuh yang disiarkan pada hari senin sampai minggu pukul 16.00-17.30 WIB. 100% Ampuh adalah program musik di Global TV semenjak MTV sudah tidak ada lagi maka sebagai penggantinya team produksi berusaha membuat program musik baru. 100% Ampuh menampilkan band-band, penyanyi, boyband, girlband yang sedang digandrungi oleh remaja-remaja saat ini. 100% Ampuh mentargetkan audience anak anak remaja dan ibuibu yang sedang santai sore dirumah. 100% Ampuh setiap harinya menampilkan artisartis yang berbeda seperti Vierra, D’Masive, Audi, Raisa, JKT48, Supergirlies, Princess, Hitz, Fame, Ayu Ting Ting, Melinda dan masih banyak artis yang tampil di setiap harinya. Dengan host yang aktraktif dan seru membuat program 100% Ampuh mendapatkan response yang baik dari masyarakat terutama penikmat musik dalam negeri, Host 100% Ampuh ada tujuh orang yaitu Dinda Kanya Dewi, John Martin, Marsya Manopo, Ayu Hastari, Papham, Tarra Budiman, Edric Tjandra. Host yang tampil setiap harinya ada tiga orang setiap hari bergantian. Penulis bertugas sebagai Production Assistant pada program 100% Ampuh ini. 1.3.5
Informan
Informan atau nasarasumber adalah pihak yang memberikan informasi atau keterangan yang diperlukan. Indorman bisa siapa saja dan dari kalangan mana saja. Dalam penelitian ini, penelitian akan mewawancarai narasumber yang keberadaannya dapat member masukan dan informasi yang mendalam akan masalah penelitian. Informan
yang berkompeten untuk diwawancarai dan dimintai informasi
sehubungan dengan penelitian ini adalah Producer, Production Assistant dan Creative, yaitu :
51 1.
Producer
Merupakan orang yang bertanggung jawab atas program yang di kelolanya. Tanggung jawab produser juga lebih besar karena ia memiliki tanggung jawab atas berjalan dan kelancaran program itu sendiri agar tetap mendapatkan rating dan share yang bagus. 2.
Production Assistant
Production Assistant bisa dibilang tangan kanannya produser secara langsung Karena tugas PA pun disini sangatlah penting dari mulai proses Pra Produksi, Produksi sampai Pasca Produksi. Semua dilakukan oleh PA yang selalu ada membantu produser demi kelancaran berjalannya program. 3.
Creative
Dalam proses produksi suatu program acara tidak mungkin berjalan dengan baik jika tidak ada kreatif. Kreatif bertanggung jawab untuk membuat skrip, rundown program, mencari materi yang terkait dengan program, memastikan director dan talent memahami konsep program sehingga eksekusi berjalan sesuai yang diinginkan. 3.3.4
Teknik Analisis
Analisa data penelitian ini adalah dengan melakukan teknik deskriptif dengan model interaktif, dimulai dengan pengumpulan data (primer dan sekunder) reduksi data, penyajian data (kategori dan coding) kesimpulan dan verifikasi data narasumber msupun company profile, struktur organisasi, table, dan grafik data (Neuman, 1997:427). Analisa data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Dalam penelitian kali ini menggunakan analisi kualitatif, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut (Miles, 1992:12) :
52 1. Pengumpulan data Pengamatan wawancara, dan pengumpulan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. 2. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemutusan atau penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data lasar yang muncul dari catatan lapangan, reduksi data berlangsung terus menerus selama proses penelitian berlangsung. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu, mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Reduksi data dilakukan dengan cara membuat ringkasan, mengkode data, menelusur tema, dan membuat gugus-gugus. Proses transformasi ini berlangsung hingga laporan lengkap tersusun. 3. Penyajian Data Penyajian data diartikan merupakan penyusunan, pengumpulan informasi ke dalam suatu matrik atau konfigurasi yang mudah di pahami. Konfigurasi semacam ini akan memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Kecenderungan kognitif manusia adalah penyederhanaan informasi yang kompleks ke dalam suatu bentuk yang dapat dipahami secara gambling, penyajian data yang sederhana dan mudah dipahami adalah cara utama untuk menganalisis data deskrptif kualitatif yang valid, penyajian ini biasa dalam bentuk matrik, grafik, atau bagan yang dirancang untuk menghubungkan informasi.
53 4. Menarik Kesimpulan Berangkat dari permulaan pengumpulan data, peneliti mulai mencari makna dari datadata yang terkumpul. Selanjutnya peneliti mencari arti dan penjelasannya, kemudian menyusun pola-pola hubungan tertentu ke dalam satuan informasi yang mudah dipahami dan ditafsirkan. Data yang terkumpul disusun ke dalam satuan-satuan, kemudian dikategorikan sesuai dengan masalah-masalahnya. Data tersebut dihubungkan dan dibandingkan antara satu sama lain sehingga mudah ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari sikap permasalahan yang ada. Dalam penelitian ini, penulis mnggunakan teknik analisis dengan naratif. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka teknik yang digunakan adalah mendeskripsikan dan menganalisa data yang diperoleh secara kualitatif. Analisa deskriptifnya hanya memaparkan situasi atau peristiwa.penulis hanya memaparkan kondisi apa adanya, melalui wawancara mendalam dengan narasumber yang telah terpilih.
3.3.7
Keabsahan Penelitian
Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya Karena beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, alat penelitian yang di andalkan adalah wawancara dan observasi mengandung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh karena itu peneliti memilih metode triangulasi untuk keabsahan data. Kebenaran bukan saja muncul dari wacana namun juga muncul menjadi wacana etik dari masyarakat.
54 Di dalam penelitian ini digunakan standart keabsahan penelitian atau data yang disampaikan oleh Alan Bryman. Beberapa cara menentukan keabsahan data, yaitu (Bryman, 2008:376) a. Credibility Apakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Penerapan derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari nonkualitatif. Dalam menguji keabsahan data peneliti menggunakan teknik observasi secara terus menerus dan sungguh-sungguh. Sehingga peneliti semakin mendalami fenomena social yang diteliti seperti apa adanya. Peneliti juga melakukan transkip wawancara dari mulai coding kemudian tahapan coding. Sehingga bisa dianalisis dengan akurat. b. Transferability Transferability atau Transferabilitas yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang lian. Konsep validitas itu menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara representative mewakili populasi itu. Dalam penelitian ini kualitas transferability menyajikan data deskriptif lebih lengkap, misalnya melalui latar belakang informan, jawaban dari pertanyaan wawancara, peran informan dalam perusahaan, dan lain-lain. c. Dependability Dependability yaitu apakah hasil dari penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan data yang dipercaya. Dalam peneliti pengumpulkan data berdasarkan konsep-konsep yang digunakan untuk analisis. Serta secara konsisten mendapatkan data dari hasil wawancara langsung ataupun
55 observasi langsung dari lapangan. Kemudian peneliti ditarik kesimpulan dengan metode penelitian yang tepat. d. Confirmability Confirmability atau Konfirmabilitas yaiu apakah hasil dari penelitian dapat dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan memperlihatkan hasil penelitian pada informan yang kemudian dikonfirmasi oleh informan agar hasil lebih objektif. Untuk memenuhi standar konfirmabilitas, peneliti mendapatkan pertanyaan dari informan tentang keabsahan laporan penelitian ini. 3.3.8
Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian Setiap penelitian untuk pemula memiliki beberapa kelemahan dan
keterbatasan yang bisa membuat penelitian ini tidak sebagaimana yang diinginkan. Keterbatasan dan kelemahan peneliti yakni :
- Data-data yang terbatas dan sulit diperoleh, karena dianggap ,merupakan data pribadi perusahaan atau internal yang tidak bisa diungkap. - Adanya kesulitan dalam analisa. Karena luasnya dan banyaknya data yang diteliti hingga peneliti kadang bersifat subjektif dalam menginterpretasikan materi yang ada. - Sulitnya memperoleh waktu yang tepat dalam melakukan wawancara dengan informan.