BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Tugas akhir dengan judul Proses Keluar Masuk Bahan Baku Pembuatan Tas di Perusahaan Korea, pada Divisi Gudang, PT. Komitrando Emporio, ini disusun sebagai laporan pelaksanaan magang selama satu bulan di PT.Komitrando Emporio Yogyakarta. Fokus mengenai permasalahan yang terdapat di dalam tugas akhir ini adalah tentang proses keluar masuk bahan baku pembuatan tas di perusahaan Korea, pada divisi gudang PT. Komitrando Emporio dan penanganan terhadap bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan tas. Dari hasil pengamatan ada dua hal besar yang dapat disimpulkan. Keduanya adalah 1) dilihat dari proses keluar-masuknya bahan baku, 2) dilihat dari kendala dan solusi terhadap kendala dalam proses keluar-masuk bahan baku. 4.2 Dilihat dari Proses Keluar -Masuk Bahan Baku Dari hasil pengamatan diketahui bahwa proses keluar masuk bahan baku pembuatan tas terdiri dari tiga tahap, yaitu proses masuk bahan baku pembuatan tas, proses penanganan bahan baku pembuatan tas, dan proses keluar bahan baku pembuatan tas.
35
36
a. Proses Masuk Bahan Baku Pada awalnya PT. Komitrando Emporio memesan bahan baku kepada Pungkook Corporation yang berada di Vietnam. Setelah itu, Pungkook Corporation mengirim dokumen-dokumen pemesanan kepada PT. Komitrando Emporio.
Pungkook
Corporation
adalah
perusahaan
manufaktur
yang
memproduksi tas tangan , koper , ransel, dan produk olahraga atau urban fashion berkualitas tinggi. Perusahaan ini bekerja sama dengan perusahaan besar seperti Adidas Group. Pungkook Corporation berperan sebagai supplier bahan baku pembuatan tas dari Adidas Group untuk PT. Komitrando Emporio. Dokumen dokumen pemesanan tersebut diterima oleh divisi PPIC (Production Planning and Inventory Control). Dokumen- dokumen tersebut selanjutnya diserahkan ke divisi gudang. Pada tahap selanjutnya, divisi gudang mencocokkan data yang terdapat dalam dokumen-dokumen pemesanan (Acceptance of Order, Invoice, & Packing List) dan Consumption list. Data yang dicocokkan adalah kesesuaian antara data yang tertera pada Acceptance of Order dengan data yang tertera pada Invoice & Packing List. Rumus penghitungannya adalah AO (Acceptance of Order) × CL ( Consumption List). Packing list hanya 48 yard kain saja, berarti hasil tersebut tidak sesuai dengan rumus, maka divisi gudang akan melaporkan kepada divisi PPIC (Production Planning & Inventory Control) atau EXIM (Export Import). Kemudian, laporan tersebut diteruskan ke Pungkook Corporation, agar dapat memeriksa ulang dokumen pemesanan dan menambahkan kekurangan bahan
37
baku yang akan dikirim ke PT. Komitrando Emporio. Dokumen – dokumen pemesanan (Acceptance of order, Invoice , & Packing list) dikirim oleh Pungkook Corporation dua minggu sebelum bahan baku dikirim ke PT. Komitrando Emporio. Selanjutnya, dokumen- dokumen tersebut diterima oleh divisi EXIM (Export Import).
b. Proses Penangan Bahan Baku Penanganan bahan baku bertujuan untuk memastikan jumlah, jenis, dan kondisi bahan baku yang diterima sesuai dengan yang tercantum pada dokumen- dokumen pemesanan ( Acceptance of Order , Invoice, dan Packing List) yang dikirim dua minggu sebelumnya oleh Pungkook Corporation. Prosedur pemeriksaan bahan baku meliputi pemeriksaan kualitas dan kuantitas bahan baku pabrik, kualitas dan kuantitas aksesoris. Pemeriksaan bahan baku bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas bahan baku apakah sesuai dengan standar mutu perusahaan atau tidak. Dengan demikian proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Setelah bahan baku diperiksa, maka bahan baku dapat disimpan dan dikelompokan menurut nama, jenis, dan ukurannya.
c. Proses Keluar Bahan Baku Proses keluar bahan baku dimulai ketika gudang mendapat jadwal produksi dari
divisi
PPIC ( production planning & inventory control).
38
Setelah mendapat jadwal produksi, gudang mempersiapkan bahan baku yang akan diserahkan kepada divisi sewing dan divisi cutting. Sealnjutnya, bahan baku ditangani oleh kedua divisi tersebut.
4.3 Dilihat dari Kendala dan Solusi Ditemukan sejumlah kendala yang dihadapi dalam proses-keluar masuk bahan baku pembuatan tas di PT. Komitrando Emporio. Dari kendala-kendala tersebut ditemukan juga sejumlah solusi untuk menanganinya. Berikut penjelasannya. a. Kendala Dalam proses keluar masuk bahan baku ada beberapa kendala yang baik dari dalam perusahaan itu sendiri maupun dari luar perusahaan. Kendala yang berasal dari perusahaan misalnya divisi PPIC (production planning & inventory control) mengubah jadwal produksi , maka jenis tas yang dikerjakan juga berubah, sedangkan bahan baku yang ada digudang tidak cukup, maka perusahaan perlu memesan bahan baku tambahan dari pemasok. Sementara itu, kendala yang berasal dari luar perusahaan keterlambatan pengiriman bahan baku, menyebabkan proses produksi tertunda.
b. Solusi Solusi untuk masalah di atas adalah sebagai berikut. Divisi Gudang dan PPIC (Prodction Planning & Inventory Control) dapat bekerja sama dalam menghadapi masalah yang ada. Misalnya saja dalam menghadapi
39
perubahan jadwal produksi, divisi PPIC ( Production Planning & Inventory Control) menghubungi divisi gudang untuk memeriksa ketersediaan bahan baku.
Jika bahan baku tersebut
dinilai kurang, maka PT. Komitrando
Emporio menghubungi Pungkook Corporation untuk mengirim bahan baku tambahan. PT. Komitrando Emporio dan Pungkook Corporation harus meningkatkan
komunikasi dalam menghadapi kendala- kendala seperti
keterlambatan pengiriman dokumen- dokumen pemesanan (Acceptance of Order, Invoice, Packing List) dan bahan baku, dengan demikian hal serupa dapat dihindari.
4.4 Saran Bila penulis selanjutnya ingin membahas hal yang serupa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. 1. Penulis selanjutnya diharapkan dapat mempelajari data dengan baik agar proses penulisan dapat berjalan dengan lancar. 2. Penulis selanjutnya diharapkan dapat memperhatikan kelengkapan data agar proses penulisan berjalan dengan lancar. 3. Penulis selanjutnya diharapkan dapat menjalin hubungan baik dengan perusahaan agar proses penulisan dapat berjalan dengan lancar.