25
BAB IV KONSEP DESAIN
4.1 Landasan Teori 4.1.1
Teori Desain Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual dalam terapannya sebagai ilmu komunikasi yang memilki fungsi dalam komunikasi : •
To identify
•
To inform
•
To persuade
Suatu karya desain komunikasi visual memilki struktur yang sama dengan karya seni murni. Satu hal yang menjadi perbedaan mendasar adalah karena desain komunikasi visual memilki tujuan dan fungsi yang komunikasi, maka nilai yang juga penting adalah komunikatif. Suatu desain yang memilki struktur dan kualitas baik tetapi tidak komunikatif dapat dikatakan gagal. 4.1.2
Teori Periklanan
Berbicara masalah persepsi, advertising adalah ilmu yang secara umum diartikan bagaimana kita berkomunikasi terhadap masyarakat akan produk jasa atau masalah sosial yang ada dengan harapan orang mengetahui dan ingin memiliki atau sadar akan produk, jasa atau masalah yang ada di masyarakat.
26
Menurut Courtland L Bare dan William F Arrens, dalam bukunya yang berjudul Contemporary Advertising, strategi periklanan terdiri dari empat elemen utama yaitu : 1. Target Audience (sasaran). 2. Product Concept (konsep produk). 3. Communication Media (komunikasi media). 4. Advertising message (pesan yang terkandung dalam sebuah iklan). 4.1.3
Teori Warna Dalam Desain
Menggunakan warna dengan baik dan tepat merupakan masalah desain yang rumit. Macam-macam individu ataupun macam-macam budaya mempunyai standar serta kriteria yang berbeda-beda dalam menentukan warna yang lebih baik dan tepat, sehingga dalam penggunaan warna merupakan salah satu penting yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Makna Warna Untuk Karya Seni Dari semua bentuk komunikasi verbal, warna merupakan metode tepat untuk menyampaikan tujuan. Warna adalah kesan yang diperoleh oleh mata dari cahaya yang dipantulkan benda-benda yang mengenainya. Warna merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pemakaian sehari-hari. Pada kalangan masyarakat yang masih memegang teguh adat-adat dan budayanya,
27
warna mempunyai fungsi artistik simbolis dan nilai perlambangan yang kemudian dihubungkan dengan beberapa desain masa kini. Pengertian arti artistik simbolik yang dimaksudkan adalah penggunaan warna dalam konteks perlambangan yang masih digunakan pada masyarakat tertentu. Selain barang yang diwarnai itu memilki nilai visual yang menarik menurut kaidahkaidah estetika. 4.1.4
Teori Layout
Sebuah layout dalam desain komunikasi visual adalah menuangkan pengolahan bahan tulisan dan seni (foto, ilustrasi atau gambar lain) pada suatu bidang kerja yang diolah dan disesuaikan. Layout yang baik memiliki 3 kaidah yang harus dipenuhi yaitu dapat berfungsi dengan baik, teratur dan dapat mengarahkan atau menarik perhatian si pengamat. Layout yang baik juga harus dapat menyampaikan tujuan dengan segera dan dengan cara yang sesuai. Layout tersebut harus teratur tata letaknya sehingga pengamat dapat terarah dan memahami layout tersebut dengan cepat dan mudah. Selain itu sebuah layout juga harus dapat bertahan dalam persaingan untuk menarik perhatian. Mengetahui cara mengkombinasikan ketiga kriteria tersebut adalah kunci membuat layout yang baik sepanjang waktu.
28
4.1.5
Teori Ilustrasi
Drs. Soemarsono D. menyatakan bahwa ilustrasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu ilustrasi utama dan ilustrasi pendamping. ilustrasi utama digunakan untuk menyajikan ide besar, sedangkan ilustrasi pendamping merupakan sarana memperjelas ide utama. Ilustrasi seringkali dirasa kurang berpegang pada kenyataan dan lebih imaginative dari pada foto, jadi ilustrasi lebih tepat digunakan pada komentar, editorial, fiksi dan interprestasi. Ilustrasi memadai untuk menampilkan konsep abstrak atau sesuatu yang belum ada. Menurut Lori Siebert dan Mary Cropper dalam bukunya Working with Word and Pictures, iIustrasi menawarkan sebuah strategi dengan hasil yang lebih kompetitif. Nammun ilustrasi tersebut harus benar – benar unik, berani tampil beda dan pada hakikatnya merupakan ide kreatif. Menurut Jim Aitchison (Cutting Edge of Advertising) ilustrasi yang baik harus dapat menguraikan masalah dan mampu bercerita dan mendeskripsikan ide yang diwakilinya, sehingga pembaca dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.
29
4.2 Strategi Komunikasi 4.2.1 Fakta Kunci 1. Banyak kompetitor yang berlomba-lomba melakukan promosi. 2. Masyarakat mengetahui bahwa Shafira hanya menjual busana Muslim saja namun mereka tidak mengetahui jenis dan ragam busana Muslim yang ditawarkan. 3. Belum pernah diadakan peragaan busana tunggal oleh Shafira 4.2.2
Profil Target
PRIMER •
•
Demografi Usia
:
25 – 55 tahun
Jenis kelamin
:
Wanita
Pendidikan
:
D3,S1,S2
Penghasilan
:
>= Rp.5.000.000,-
Pekerjaan
:
Ibu Rumah Tangga, Wanita Karir
Kebangsaan
:
Warga Negara Indonesia
Domisili
:
Perkotaan
Wilayah
:
Ibukota
Kepadatan
:
Metropolitan dan kawasan Sub urban
Geografi
30
Iklim •
•
:
Tropis
Tingkat sosial
:
B+ - A
Gaya Hidup
:
Modern, elegan, fashionable, muslimah
Perilaku
:
Psikografi
1. Mengikuti acara-acara pengajian (Majelis Taklim). 2. Menghadiri acara arisan, baik bersama teman maupun keluarga. 3. Memperhatikan kesehatan dengan berolahraga. 4. Berbusana Muslim namun tetap mengikuti perkembangan mode. 5. Pilihan majalah yang dibaca Femina, Fit, Harpeps Bazaar, Eve Magazine, Noo dan Alila sebagai inspirasi dalam berbusana Muslimah. 6. Suka berlibur atau menghabiskan waktu bersama keluarga. 7. Menyukai barang-barang yang berkualitas dengan harga terjangkau namun tidak pasaran 8. Berminat terhadap perkembangan dunia fesyen. 9. Memperhatikan penampilan.
31
SEKUNDER Masyarakat umum yang tertarik atau mengenakan busana Muslim / Muslimah. 4.2.3
Isu yang akan di Komunikasikan
Masalah yang diangkat adalah bagaimana membuat strategi perancangan komunikasi visual yang sesuai untuk mempromosikan event pergaan busana tunggal yang selama ini belum pernah dilakukan oleh Shafira. Karena kebanyakan pihak, masih beranggapan bahwa Shafira hanya menjual busana Muslim saja namun mereka tidak mengetahui jenis dan ragam busana Muslim yang ditawarkan. Promosi yang selama ini dilakukan yang bersifat global, yakni Shafira sekedar toko yang menjual busana Muslim seperti yang ada pada umumnya. Namun ragam busana yang ditawarkan kurang diketahui oleh masyarakat. Anggapan yang demikian yang membuat Shafira seolah-olah sama saja dengan butik busana Muslim lainnya. Jika strategi promosi dirubah, dengan menonjolkan kelebihan yang dimiliki Shafira maka akan menimbulkan pandangan baru dan dampak yang baik bagi Shafira.Karena, beberapa produk yang ada di Shafira memang tidak ada butik busana Muslim lainnya. Sehingga akan menguntungkan bagi pihak Shafira.
32
4.2.4
Keyword
Keyword •
Fesyen
•
Elegan
•
Cantik
•
Muslimah
4.2.5
:
Tujuan Komunikasi
Dengan adanya promosi butik Shafira diharapkan dapat membantu memberikan gambaran bahwa ada peragaan busana tunggal yang oleh Shafira, serta memberikan gambaran bahwa dengan berbusana Muslim tetap bias tampil cantik, elegan dan fashionable. Serta dapat mempromosikan berbagai produk yang bisa didapatkan dengan berkunjung ke Shafira. Selain itu memberikan pemikiran kepada para wanita Muslim bahwa Shafira merupakan butik busana Muslim yang paling lengkap. Sehingga segala kebutuhan yang mereka inginkan tidak perlu mencari ke tempat lain lagi dan hanya di Shafira yang menyediakan produk busana Muslim yang elegan, modern, sederhana namun sesuai dengan ketentuan syariat. Adapun korelasi yang didapat adalah :
33
•
Ketidaksadaran (unaware) Memberikan pemahaman dan pemikiran bahwa dengan berbusana Muslim tetap bias tampil cantik dan fashionable namun tetap sesuai dengan syariat hanya bisa didapatkan di Shafira. Serta menginformasikan tentang event peragaan busana tunggal yang diadakan oleh Shafira.
•
Kesadaran (aware) Promosi butik Shafira mengundang masyarakat agar berkunjung ke event pergaan busana tunggal Shafira dan pada akhirnya diharapkan mereka menyadari bahwa Shafira menyediakan berbagai jenis busana Muslim. Serta menyadari berbusana Muslim tidak akan menhilangkan kecantikan dan tetap bias tampil menarik.
•
Pemahaman (comprehensive) Dimana promosi Shafira yang dilakukan dapat memberikan informasi bahwa peragaan busana tunggal oleh Shafira ini merupakan sesuatu acara yang menarik dan harus dikunjungi, karena dapat terlihat bahwa walaupun berbusana Muslim tetap bisa terlihat cantik dan menarik namun tetap sesuai syariat.
•
Keyakinan (attitude) Untuk membentuk persepsi bahwa berbusana Muslim tidak berarti selalu identik dengan fanatik, tidak mengikuti mode dan menggangu aktifitas. Namun, menanamkan keyakinan berbusana Muslim tidak menghalangi untuk beraktifitas,
34
serta tetap dapat tampil gaya dan tidak ketinggalan zaman tanpa meninggalkan ketentuan berbusana Muslim yang baik dan benar. •
Tindakan (action) Untuk membangkitkan respon positif terhadap promosi yang dilakukan oleh butik Shafira dan kemudian tertarik untuk berkunjung ke peragaan busana tunggal Shafira dan pada akhirnya berkunjung ke Shafira.
4.2.6
Positioning
Melalui promosi event ini, Shafira memposisikan dirinya sebagai butik busana Muslim yang pertama kali mengadakan promosi busana Muslim melalui peragaan busana tungal serta mengangkat keunikan dan kelebihan busana Muslim Shafira. Dan promosi ini merupakan acara yang dinantikan bagi wanita Muslimah. 4.2.7
USP / Unique Selling Point
Yang membuat butik Shafira ini menjadi istimewa, karena promosi event yang dilakukan pada akhir tahun ini memperkenalkan berbagai jenis busana Muslim untuk koleksi Shafira 2007, serta diadakan bazaar yang menjual koleksi Shafira 2007. Selain itu pergaan busana tunggal Shafira juga bertujuan agar masyarakat lebih menyadari dengan tampil berbusana Muslim tidak akan memgurangi kecantikan dan tetap gaya. Karena busana yang ditawarkan Shafira sangat menjunjang dan menyesuikan dengann perkembangan zaman tanpa meninggalkan syariat ketentuan berbusana Muslim.
35
4.2.8
Event
Nama Event : Sharifah Artinya : Nama tersebut merupakan nama dalam bahasa arab yang bisa diartikan dengan mewah, elegan. 4.2.9 •
Pendekatan Rasional dan Emosional
Rasional Dengan memberikan informasi tentang waktu pelaksanaa event peragaan busana
tunggal seta memberikan gambaran bahwa tetap cantik dan gaya walaupun tampil dengan busana Muslim. Melalui pesan-pesan yang dapat diaplikasikan untuk media-media yang sifatnya informative seperti : 1. Poster 2. Brosur 3. Iklan media cetak •
Emosional dan Artistik
1. Di zaman modern seperti sekarang ini, sangat penting untuk memberitahukan atau menginformasikan bahwa dengan berbusana Muslim tidak akan menghambat aktifitas, tetap gaya, cantik serta menarik.
36
2. Perubahan pandangan tentang berbusana Muslim yang berkaitan dengan perkembangan fesyen. 3. Pengolahan promosi : •
Dengan memberikan gambaran tentang Shafira secara keseluruhan yakni fesyen, elegan, cantik, muslimah. Yang diharapkan akan memberikan pengaruh lebih kepada masyarakat dan meningkatkan rasa ingin tahu masyarakat terhadap kehadiran Shafira.
•
Dengan memberikan gambaran tentang promosi event peragaan busana tunggal Sharifa oleh Shafira.
Dengan menggunakan elemen-elemen visual yang didukung dengan fotografi dan ilustrasi yang sesuai. Sehingga dapat memberikan informasi yang jelas tentang acara ini. Pendekatan diaplikasikan melalui media, seperti : 1. Poster 2. Iklan media cetak 3. Brosur
37
4.3 Strategi Desain 4.3.1 Tone & Manner Dalam berkomunikasi nuansa yang akan ditampilkan adalah : 1. Nuansa elegan Sesuai dengan nama Shafira yang memilki arti permata yang indah. Diibaratkan yang menggunakan produk Shafira yaitu berbusana Muslim akan terpancar kecantikan kemilau seperti permata. 4.3.1
Strategi Verbal
Gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa formal, namun tetap dapat dimengerti oleh target audience. Atau kalimat bersifat persuasif yang bertujuan untuk mempengaruhi target, agar mau hadir ke event peragaan busana tunggal Shafira serta menggugah rasa ingin tahu yang besar tentang Shafira. 4.3.3
Strategi Visual
Unsur-unsur desain dipilih dengan mempertimbangkan pada karakter target serta pendekatan yang dilakukan yaitu : 1. Skema warna terakota atau warna tanah Identik dengan warna alam. Karena, target yang dituju adalah ibu-ibu yang pada umumnya tidak menyukai warna yang terlalu mencolok. Mereka cenderung menyukai warna yang netral, namun tetap terlihat elegan dan mewah. Dalam hal ini penggunaan warna merah marun dan coklat.
38
2. Fotografi Karena dapat menyampaikan pesan secara langsung tepat pada sasaran, jelas menggambarkan apa yang ditawarkan oleh Shafira yaitu busana Muslim yang cantik dan elegan. 3. Ilustrasi Ilustrasi menggunakan ornamen islam untuk menyampaikan kesan Islam yang lebih mendalam. Contoh dari ornamen Islam yang digunakan adalah kubah masjid, garisgaris serta sulur yang diambil dari motif pakaian yang dikenakan. 4.4 Pemilihan Item Untuk mendukung promosi event peragaan busana tunggal Sharifa oleh Shafira maka item-item pilihan yaitu : 1. Poster Teaser 2. Prind ad Teaser 3. Pembatas Buku Teaser 4. Mini ex-banner Teaser 5. Direct Mail EVENT: 6. Poster 7. Print Ad 8. Banner
39
9. Flyers 10. Invitation 11. Tiket 12. Packaging 13. Goodie Bag 14. Memo 15. Pembatas Buku 16. Tag Baju 17. Name Tag 18. Seragam 19. Tempat Cd