26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sekolah Sekolah Dasar Negeri Babakanjati terletak di Jl. Cijawura Girang V Kelurahan Sekejati Kecamatan Buah Batu Kota Bandung Provinsi Jawa Barat. Berdiri sejak tahun 1989, potensi SD sangat baik akreditasi A. Hal ini ditunjang oleh sumber daya manusia, fasilitas, sarana dan prasarana. 1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Tabel 4.1 Jumlah Guru dan Pegawai SDN Babakanjati No. 1.
Nama Euis Yuyu
Gol
Jabatan Guru
IV/A Guru Pembina
Rohayati, S.Pd
Jenis Tugas Kepala
Keterangan Sertifikasi
Sekolah
2.
Sutinah, Ama.Pd
IV/A Guru Pembina
Guru Kelas
Sertifikasi
3.
R.A Tri Astuti
IV/A Guru Pembina
Guru Kelas
Sertifikasi
Undayati, Ama.Pd 4.
Imas Haerani
IV/A Guru Pembina
Guru Kelas
Sertifikasi
5.
Ai Herlina,
IV/A Guru Pembina
Guru Kelas
Sertifikasi
IV/A Guru Pembina
Guru Kelas
Sertifikasi
Ama.Pd 6.
Nina Kurniatin, Ama.Pd
7.
Dra. Entit Warsiti
IV/A Guru Pembina
Guru Kelas
Sertifikasi
8.
Aceng Rahmat,
IV/A Guru Pembina
Guru PAI
Sertifikasi
IV/A Guru Pembina
Guru PAI
Sertikasi
Sertifikasi
A.ma 9.
Eutik Jamilah, S.Pd.i
10.
Dra. Sumiyati
IV/A Guru Pembina
Guru Kelas
11
Juariah, Ama.Pd
IV/A Guru Pembina
Guru Kelas 012/S/PGSD/8/JAN/2013
Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
27
12.
Watini, AMa.Pd
IV/A Guru Pembina
Guru Kelas
13.
Agus Supriatna
IV/A Guru Pembina
Guru Kelas
14.
Ceceng Cakra,
IV/A Guru Pembina
Guru Penjas
III/C
Guru Dewasa
Guru Kelas
Ama.Pd 15.
Srinani, S.Pd.SD
16.
Siti Fatimah, S.Pd III/A
Guru Madya
Guru Kelas
17.
Cucu Haliah,
II/D
Guru Muda
Guru Kelas
III/A
Guru Madya
Guru Kelas
Ama.Pd 18.
Rohaelah, S.Pd.SD
19.
Eli Sumarni,
Guru Kelas
S.Pd.SD 20.
21.
Lia Rahmawati,
Guru Bahasa
S.Pd
Inggris
Erlita Pujiwati,
Guru Kelas
S.Pd.i 22.
Nenden Nurjanah
Guru Kelas
23.
Nunu Diah
Tata Usaha
Damayanti 24.
25.
26.
Bagus Prihastio
Guru Bahasa
G, Amd
Inggris
Inggi Yugiawan,
Guru Bahasa
S.S
Inggris
Rr. Yanti
Perpustakaan
Aprilianti, S.Pd.SD 27.
Irwan Hermawan,
Guru Penjas
S.Pd 28.
Popi Puniasih,
Perpustakaan
S.Pd 012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
28
29.
Rusnanda
Tata Usaha
Kusnaedi 30.
Iman Sulaeman,
Guru Penjas
S.Pd 31.
Reni Suryani
Guru Kelas
32.
Rosyad, S.Pd.i
Guru PAI
33.
K. Sumarna
Sie. Kebersihan
34.
Iyus Saputra
Sie. Keamanan
35.
Widaningsih
Sie. Kebersihan
36.
Riki
Pembina Ekskul Drumband
37.
Dedi
Pembina Ekskul Pramuka
2. Siswa Tabel 4.2 Jumlah Siswa Kelas
Jumlah Siswa
Perempuan Laki-Laki
Keterangan
I
112
48
64
3 Rombel
II
133
65
68
3 Rombel
III
120
59
61
3 Rombel
IV
143
61
82
3 Rombel
V
124
54
70
3 Rombel
VI
132
76
56
3 Rombel
363
401
764
Jumlah
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
29
3. Sarana dan Prasarana Tabel 4.3 KEADAAN FISIK BANGUNAN Ruang Kelas Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru Ruang Tata Usaha Perpustakaan ( > 56 m² ) R.Kesenian/Keterampilan Lab. IPA Lab. Komputer Lab. Bahasa R. UKS ( > 12 m² ) R. KKG WC Guru WC. Siswa Musholla Rumah. Penjaga Pos Satpam Kantin Sekolah Ruang Sebaguna Jumlah
Baik 9 1 2 -
MEUBELAIR / ALAT
Baik
Bangku Siswa Meja Siswa Kursi Siswa Lemari Meja Guru Kursi Guru Papan Tulis Kursi tamu Rak Buku Washtafel Alat Peraga IPA Alat Peraga IPS Alat Peraga Matematika Alat Peraga B. Indonesia Alat Peraga Olah Raga Alat Kesenian Komputer (Deskstop-PC)
120 280 9 3 6 9 3 2 2 3 3 2 9 4 2
Rusak Ringan Berat 1 1 1 1 1 1 1 1
Rusak Ringan Berat 10 60 80 4 6 3 1 3 -
Jumlah 9 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 3 1 0 0 1 2 20
Jumlah 10 180 360 13 9 9 9 3 1 2 2 3 3 2 9 4 5
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
30
Laptop/Note Book Drumband Alat Peraga PAI
2 1 3
-
-
2 1 3
B. Hasil Penelitian Tindakan Kelas Hasil penelitian pada bab IV ini akan diuraikan sebagai berikut. Pembahasan hasil penelitian tersebut mengacu pada hasil pengamatan ketika pelaksanaan pembelajaran matematika tentang perkalian bilangan cacah dilakukan dengan menggunakan media stik es cream. Hasil penelitian dan pembahasan tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan. Pengamatan dan evaluasi. 1.
Analisis dan Deskripsi Siklus I 1. Perencanaan Siklus I Pembelajaran dengan menggunakan media stik es cream pada siklus I dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 20 Oktober 2012 di SDN Babakanjati dengan materi perkalian bilangan cacah satu angka dan stik es cream dengan indikator melakukan operasi perkalian bilangan cacah satu angka dengan satu angka. Dalam alokasi waktu 2 x 35 menit. Sebelum
melaksanakan
pembelajaran,
peneliti
mempersiapkan media stik es cream dan membuat instrumen pembelajaran yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi perkalian bilangan cacah satu angka dan stik es cream dengan menggunakan lembar kegiatan siswa sebagai alat pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran, dan alat evaluasi untuk siklus I sebagai alat ukur mengetahui peningkatan pemahaman siswa setelah pembelajaran dilaksanakan. Selanjutnya adalah instrumen pengumpul data yang terdiri dari lembar observasi guru untuk memudahkan pengamat dalam mencatat halhal yang terjadi dalam proses pembelajaran. Hasil perencanaan pembelajaran dapat terlaksana dengan lancar.
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
31
2. Pelaksanaan dan Pengamatan Siklus I Sesuai dengan yang telah direncanakan, yaitu dilaksanakan pada hari sabtu pada tanggal 20 Oktober 2012 dengan jumlah siswa 49 orang (semua hadir). Materi dalam pembelajaran adalah mengenai perkalian bilangan cacah. Pembelajaran diawali dengan apersepsi. Guru
: “Anak-anak sudah belajar mengenai perkalian?”
Peserta didik : “Sudah bu” Kemudian
peserta
didik
diminta
untuk
menjawab
pertanyaan guru sebagai berikut: Peneliti menuliskan soal sebagai berikut: 3 x 1= ... kemudian peserta didik
menjawab secara bersama-sama 3.
Kemudian peneliti menuliskan soal 2 x 2= …. Kembali peserta didik menjawab secara bersama-sama 4. Peneliti menuliskan lagi 3x 2 = ….peserta didik menjawab 6 tetapi siswa yang menjawab mulai berkurang. Berikutnya guru menuliskan 4 x 3 = …. Beberapa peserta didik menjawab 12 dan peserta didik yang lain
tidak
menjawab terlihat mengerutkan jidat dan sibuk berhitung. Setelah itu peneliti menyampaikan pelajaran yang akan dipelajari yaitu mengenai perkalian bilangan cacah dan stik es cream. Dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian peneliti memperlihatkan stik es cream sebagai media yang akan digunakan pada pembelajaran perkalian bilangan cacah dan menjelaskan di depan kelas tentang cara penggunaannya dalam menyelesaikan soal perkalian bilangan cacah. Selanjutnya peneliti memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai penggunaan media stik es cream dalam penyelesaian perkalian bilangan cacah. Pada kesempatan siklus I ini tidak ada peserta didik yang bertanya. Setelah itu peneliti membagikan lembar kegiatan siswa (LKS) kepada peserta didik dan menjelaskan petunjuk-petunjuk dalam mengerjakan lembar 012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
32
kegiatan siswa tersebut, kemudian membagikan media stik es cream kepada setiap bangku. Setiap bangku mendapatkan 11 stik es cream. Seluruh peserta didik mengerjakan lembar kegiatan siswa (LKS) dan guru memberikan bimbingan kepada setiap peserta didik dalam mengerjakan LKS dengan menggunakan media stik es cream. Ketika melakukan bimbingan pada setiap bangku semua peserta didik mengerjakan dengan teman sebangku berjalan dengan baik, saling berbagi ilmu pengetahuan dan terlihat senang, tidak tegang dalam mengatur stik es cream di atas meja tetapi masih ada siswa yang main-main menggunakan stik es cream dengan alasan bermain dahulu sebentar. Namun sebagian besar dari pengamatan peneliti dapat disimpulkan bahwa sebagian besar setiap bangku sudah dapat menggunakan media stik es cream dengan tepat ketika mengerjakan LKS. Setelah seluruh peserta didik menyelesaikan LKS, pendidik memberikan kesempatan kepada beberapa ketua kelompok peserta didik yang bersedia untuk dapat mengerjakan setiap butir soal di depan kelas dengan menggunakan media stik es cream. Pada kegiatan peneliti menjelaskan kembali tentang penggunaan media stik es cream dalam perkalian bilangan cacah. Kemudian memberikan kesempatan siswa untuk bertanya sebelum dilanjutkan dengan melakukan alat evaluasi siklus I. Pada pelaksanaan siklus I ini, observasi dilakukan oleh observer dan peneliti. Observasi yang dilakukan terdiri dari observasi siswa atau peserta didik dan observasi guru atau peneliti.
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
33
1)
Observasi Guru Siklus I Tabel 4.4 Hasil Obsevasi Guru Siklus I
N0.
Aktivitas Guru
Deskripsi Proses Pembelajaran
1.
Apersepi.
Guru bertanya tentang perkalian
Melakukan
tanya
mengenai
jawab bilangan cacah. perkalian
bilangan cacah 2.
Menunjukkan media stik es Sebagian cream dan menjelaskan cara menyimak. penggunaannya
besar
Siswa
Ketika
ditengah
dalam pembelajaran ada siswa yang
melakukan
perkalian mengobrol dan bercanda dengan
bilangan cacah
teman
di
sebelahnya,
guru
memberikan teguran. 3,
Memberikan
kesempatan Banyak peserta didik
yang
kepada siswa untuk bertanya bertanya. mengenai cara penggunaan media stik es cream dalam perkalian bilangan cacah 4.
Memberikan soal
satu
mengenai
contoh Dari tiga peserta didik yang perkalian mengacungkan
tangan,
guru
bilangan cacah yang harus atau peneliti menunjuk satu diselesaikan
dengan orang peserta didik laki-laki.
menggunakan media stik es Kemudian peserta didik tersebut cream.
Kemudian mengerjakan soal di kelas, hasil
menunjukkan peserta
satu
didik
orang pekerjaannya benar. Setelah itu, unntuk guru memberikan pujian dan
mengerjakannya di depan.
memberikan kasih
kepada
ucapan peserta
terima didik
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
34
tersebut, kemudian menyuruh peserta didik tersebut duduk kembali. 5.
Membagikan
LKS
dan Guru
berkeliling,
memantau
media stik es cream kepada setiap kelompok/ bangku dan peserta
didik
dan memberikan bimbingan kepada
membimbing peserta didik setiap kelompok. dalam mengerjakan LKS. 6.
Membahas setiap soal yang Setiap soal yang dibahas, selalu ada
pada
LKS
dengan ada
peserta
didik
yang
menggunakan media stik es mengacungkan
tangan
untuk
cream di depan kelas. 7.
Menyimpulkan
menjawabnya di depan kelas. hasil Hampir seluruh siwa ikut serta
pembelajaran dengan cara dalam tanya jawab. melakukan
tanya
jawab
tanpa menggunakan media. 8.
Melakukan tes pemahaman Guru siklus I
berkeliling
kelas
mengecek peserta didik yang sedang
mengerjakan
soal,
sesekali menegur peserta didik yang memainkan stik es cream.
Dari hasil observasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang dilakukan guru atau peneliti sudah cukup membuat peserta didik aktif, ini terlihat dari banyak peserta didik yang mengacungkan tangan setiap guru mengajukan soal dan pertanyaan. Tapi masih ada peserta didik yang mengganggu peserta didik yang lain yang sedang fokus belajar.
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
35
2)
Observasi Siswa Siklus I Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
No. 1.
Aktivitas Guru Melakukan mengenai
Deskripsi Aktivitas Siswa
tanya
jawab Siswa
perkalian
aktif
mengikuti
bilangan tanya jawab dengan guru.
cacah. (Apersepsi)
Namun
masih
terlihat
beberapa orang masih ada yang mengobrol, bercanda. 2.
Menunjukkan
media
stik
es Siswa atau peserta didik
cream dan melakukan perkalian memperhatikan bilangan cacah.
baik,
tidak
dengan ada
yang
mengobrol. 3.
Memberikan kesempatan kepada Banyak peserta didik atau siswa untuk bertanya mengenai siswa yang bertanya. cara penggunaan media stik es cream dalam perkalian bilangan cacah
4.
Memberikan satu contoh soal Satu orang siswa ditunjuk mengenai
perkalian
bilangan untuk mengerjakan soal di
cacah yang harus diselesaikan depan kelas, siswa yang dengan menggunakan media stik lain mempehatikan. es
cream.
Kemudian
menuunjukkan satu orang siswa untuk mengerjakannya di depan kelas. 5.
Membagikan LKS dan
media Ada dua kelompok terlihat
stik es cream kepada siswa tidak dapat bekerja sama. kemudian
membimbing
siswa
dalam mengerjakan LKS. 012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
36
6.
Membahas setiap soal yang ada Siswa
aktif
pada LKS dengan menggunakan pembahasan media stik es cream di depan masih kelas.
ada
mengikuti soal,
tapi
siswa
yang
mengobrol
tidak
memperhatikan. 7.
Menyimpulkan pembelajaran
hasil Beberapa dengan
cara terlihat
orang
siwa
bingung.
Siswa
melakukan tanya jawab tanpa yang lain ada juga yang menggunakan media.
ikut
serta
dalam
tanya
jawab. 8.
Melakukan evaluasi siklus I
Siswa tertib, meskipun ada sebagian
siswa
yang
mengobrol ataupun mainmain ketika mengerjakan tes tersebut.
Hasil observasi diatas menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan, siswa atau peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Meskipun, masih ada siswa yang belum fokus pada saat proses pembelajaran, hal ini catatan dan perbaikan untuk siklus berikutnya. 3)
Evaluasi Pembelajaran Siklus I Setelah melaksanakan tes siklus I pada akhir pembelajaran,
peneliti mengolah hasil tes tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa setelah melaksanakan pembelajaran matematika tentang perkalian bilangan cacah dengan menggunakan media stik es cream. Hasil tes menggunakan total skala 100 yang tersaji dalam table berikut:
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
37
Tabel 4.6 Hasil Evaluasi Keterampilan Siswa Siklus I No.
Nama
Skor Soal Nomor 1
2
3
Skor 4
total
5
1
Subjek 1
0
10
10
0
10
60
2
Subjek 2
10
10
10
0
10
80
3
Subjek 3
10
10
10
10
10
100
4
Subjek 4
10
10
10
10
10
100
5
Subjek 5
10
10
10
10
10
100
6
Subjek 6
10
0
10
10
10
80
7
Subjek 7
10
10
10
0
10
80
8
Subjek 8
10
10
10
10
10
100
9
Subjek 9
10
10
10
10
10
100
10
Subjek 10
10
0
10
0
10
60
11
Subjek 11
10
10
10
0
10
80
12
Subjek 12
0
0
10
0
10
40
13
Subjek 13
10
10
10
10
10
100
14
Subjek 14
10
10
10
0
10
80
15
Subjek 15
10
10
10
0
10
80
16
Subjek 16
10
10
10
0
0
60
17
Subjek 17
10
0
10
0
0
40
18
Subjek 18
10
10
10
0
10
80
19
Subjek 19
10
0
10
0
10
60
20
Subjek 20
10
10
10
10
10
100
21
Subjek 21
10
0
10
0
10
60
22
Subjek 22
0
10
10
0
10
60
23
Subjek 23
0
0
10
0
10
40
24
Subjek 24
0
0
0
0
10
20
25
Subjek 25
10
10
10
10
10
100
26
Subjek 26
10
10
10
10
10
100
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
38
27
Subjek 27
10
10
10
10
10
100
28
Subjek 28
10
10
0
0
10
60
29
Subjek 29
10
0
10
0
10
60
30
Subjek 30
10
10
10
0
10
80
31
Subjek 31
0
0
10
0
10
40
32
Subjek 32
10
10
10
10
10
100
33
Subjek 33
10
0
0
0
10
40
34
Subjek 34
10
10
0
0
10
60
35
Subjek 35
10
0
10
10
10
80
36
Subjek 36
0
0
0
0
10
20
37
Subjek 37
0
0
0
0
10
20
38
Subjek 38
10
10
10
0
10
80
39
Subjek 39
0
10
10
10
10
80
40
Subjek 40
0
0
0
0
10
20
41
Subjek 41
10
10
10
10
10
100
42
Subjek 42
0
0
0
0
10
20
43
Subjek 43
10
10
10
0
10
80
44
Subjek 44
10
10
10
10
10
100
45
Subjek 45
10
10
10
0
10
80
46
Subjek 46
10
10
10
10
10
100
47
Subjek 47
0
0
0
0
10
20
48
Subjek 48
0
0
0
0
10
20
49
Subjek 49
10
10
10
10
10
100
JUMLAH
360
310
390
180
470
3420
RATA-RATA
7.35
6.33
7.96
3.67
9.59
69.79
Dari hasil tes pemahaman tersebut skor maksimal yang didapat oleh siswa adalah skor 100, dan skor minimal yang didapat peserta didik adalah 20. Dari hasil tes tersebut juga didapatkan jumlah siswa yang tuntas dan jumlah siswa yang belum tuntas. Ketuntasan belajar ini 012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
39
mengacu pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran matematika yang ditentukan oleh sekolah yaitu sebesar 65. Hasil yang dicapai adalah sebagai berikut Tabel 4.7 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I Ketuntasan Siswa
3.
Siklus I ∑ Siswa
%
Tuntas
28
57,14
Tidak Tuntas
21
42,86
Refleksi Siklus I Dari hasil observasi dan refleksi yang dilakukan oleh pengamat
dan peneliti dalam melaksanakan siklus I, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk siklus berikutnya, diantaranya: 1) Ketika pembagian media stik es cream. Sebaiknya peneliti membagikan aktivitas siswa terlebih dahulu agar tidak ada kesempatan untuk memainkan stik es cream. 2) Pengelolaan kelas perlu ditingkatkan. Sebaiknya peneliti lebih tegas jika ada siswa yang melakukan hal-hal diluar pembelajaran, seperti mengobrol, atau bercanda dengan teman, memainkan stik es cream tidak sesuai dengan pembelajaran 3) Penelitian ini dilanjutkan ke siklus II, karena ketuntasan siswa baru mencapai 57,14%.
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
40
2.
Deskripsi Siklus II a.
Perencanaan Siklus II Siklus II ini dilaksanakan dengan 1 pertemuan, selama 2 x 35
menit. Siklus II ini dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 27 oktober 2012. Materi yang diberikan pada siklus II adalah perkalian bilangan cacah satu angka dengan dua angka. Seperti halnya perencanaan yang ada pada siklus I, pada siklus II ini peneliti mempersiapkan media stik es cream dan juga instrumen penelitian yang terdiri dari instrumen pembelajaran yaitu LKS, Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP),
dan
lembar
tes
pemahaman siklus II (alat evaluasi), dan instrumen pengumpul data, yaitu lembar observasi guru lembar observasi siswa. Penyusunan instrumen penelitian pada siklus II ini, mengacu pada perbaikanperbaikan yang perlu dilakukan dari hasil refleksi pada siklus I, hal ini bertujuan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dan kendala yang muncul pada pelaksanaan siklus I. Perencanaan pada siklus II berjalan dengan lancar. b.
Pelaksanaan dan Pengamatan Siklus II Siswa yang hadir adalah 48 orang siswa (ada 1 orang siswa yang
tidak hadir). Seperti halnya pada siklus I, siswa sudah bisa dikondisikan untuk duduk, hanya saja pada siklus II ini, LKS dibagikan terlebih dahulu dibandingkan dengan media stik es cream. Supaya siswa fokus belajar tidak ada kesempatan untuk memainkan media stik es cream di luar pembelajaran. Pengaturan tempat duduk diperbaiki, yang bertujuan agar seluruh siswa dapat memperhatikan penjelasan dari guru secara efektif. Peneliti berusaha melakukan perbaikan mengenai kekurangan pada siklus I. Pembelajaran diawali dengan memotivasi siswa untuk belajar, kemudian apersepsi, yaitu melakukan diskusi kelas mengenai perkalian bilangan cacah satu angka dengan dua angka menggunakan media stik es cream seperti yang telah dibahas pada pertemuan 012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
41
sebelumnya. Kemudian peneliti menjelaskan mengenai materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu mengenai perkalian bilangan cacah satu angka dengan dua angka, dan dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran. Selanjutnya guru membagikan LKS siklus II kepada setiap siswa, dan membagikan media stik es cream kepada setiap bangku, masingmasing bangku mendapatkan 1 stik es cream berwarna merah dan 5 stik es cream berwarna putih. Kemudian siswa mulai bekerja di dalam kelompok (dengan teman sebagkunya) untuk mengerjakan LKS mereka masing-masing. Pada kegiatan ini, peneliti memantau pekerjaan setiap bangku, dari pengamatan peneliti siswa sudah dapat bekerja sama dengan baik di dalam kelompok masing-masing. Media stik es cream digunakan dengan tepat dalam mengerjakan LKS oleh setiap bangku kelompok. Setelah peserta didik atau siswa selesai mengerjakan LKS, peneliti bersama-sama dengan siswa membahas LKS tersebut di depan kelas. Antusias siswa dalam menjawab LKS pun semakin meningkat, ini terlihat dari lebih banyak siswa yang mengacungkan tangan ketika peneliti menawarkan kepada peserta didik atau siswa untuk menjawab satu per satu soal yang ada pada LKS. Selanjutnya peneliti melakukan tes pemahaman siklus II, yang bertujuan untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa pada siklus II. Pada pengerjaan tes ini, masih ada siswa yang lambat dalam mengerjakan setiap soal, sehingga peserta didik mengerjakan soal melebihi waktu yang ditentukan. Selama
pembelajaran
berlangsung,
pengamat
melakukan
observasi.Mencatat dan memantau aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan petunjuk lembar observasi siswa dan guru. Berikut ini hasil-hasil observasi tersebut:
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
42
1)
Observasi Guru Siklus II Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
No. 1.
Aktivitas Guru
Deskripsi Proses Pembelajaran
Apersepsi. Melakukan tanya Siswa tertib memperhatikan. Ada jawab mengenai perkalian sebagian siswa yang belum siap bilangan
cacah belajar, masih mengobrol. Guru
menggunakan media stik es menegur dan mencoba memberikan
2.
cream.
arahan motivasi belajar.
Mendemonstrasikan
Siswa
penggunaan cream
memperhatikan.Guru
media stik es menegur siswa yang memainkan stik
dalam
perkalian es
cream.
Banyak
siswa
yang
bilangan cacah satu angka bertanya. dengan dua angka. 3.
Memberikan
kesempatan Beberapa
kepada siswa untuk bertanya untuk
orang
siswa
dijelaskan
berkenaan dengan penjelasan Kemudian guru mengenai penggunaan mengulang
meminta kembali.
peneliti
atau
penjelasan
guru tentang
media stik es cream dalam perkalian bilangan cacah satu angka operasi perkalian bilangan dengan dua angka. cacah satu angka dengan dua angka. 4.
Membagikan
LKS
dan Guru berkeliling kelas membimbing
media stik es cream kepada diskusi setiap bangku. Dan menegur siswa, dilanjutkan dengan siswa yang melakukan hal-hal diluar siswa mengerjakan LKS 5.
proses pembelajaran.
Membahas LKS di depan Memotivasi
siswa
untuk
dapat
kelas dengan menggunakan menjawab soal-soal di depan kelas media stik es cream.
dengan menggunakan media stik es cream. Memberikan penguatan dan 012/S/PGSD/8/JAN/2013
Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
43
pujian kepada siswa yang telah mengerjakan soal di depan kelas. 6.
Menyimpulkan
perkalian Siswa aktif ikut serta dalam tanya
bilangan cacah satu angka jawab. dengan dua angka. 7.
Melakukan evaluasi siklus II
Guru berkeliling kelas, memantau siswa yang sedang mengerjakan soal, sesekali mengingatkan waktu dan menegur siswa yang kurang tertib.
2)
Observasi Siswa Siklus II Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
No. 1.
Aktivitas Guru
Deskripsi Aktivitas Siswa
Apersepsi. Melakukan tanya Memperhatikan, antusias dalam jawab mengenai perkalian menjawab pertanyaan dari guru. bilangan cacah satu angka Meskipun masih ada siswa yang dengan dua angka dengan mengobrol dan belum fokus, menggunakan media stik es tetapi setelah ditegur oleh guru
2.
cream.
siswa dapat dikondisikan.
Mendemonstrasikan
Memperhatikan, sebagian siswa
penggunaan media stik es terlihat bingung. cream
dalam
perkalian
bilangan cacah satu angka dengan dua angka 3.
Memberikan
kesempatan Sebagian
kepada siswa untuk bertanya dijelaskan berkenaan dengan penjelasan bilangan
siswa
meminta
kembali
perkalian
cacah
satu
angka
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
44
guru mengenai penggunaan dengan dua angka. media stik es cream dalam perkalian satu
bilangan
angka
cacah
dengan
dua
sngka. 4.
Membagikan
LKS
dan Siswa di dalam setiap kelompok
media stik es cream kepada (setiap bangku) terlihat saling siswa, dilanjutkan dengan bekerja sama satu sama lain, siswa mengerjakan LKS.
saling
berdiskusi
dan
saling
berbagi pengetahuan. Jika ada yang belum mereka pahami, maka mereka segera memanggil guru. 5.
Membahas LKS di depan Beberapa
orang
siswa
kelas dengan menggunakan mengacungkan tangan setiap soal media stik es cream.
yang diajukan oleh guru. Setiap siswa
yang
kesempatan
mendapat
untuk
menjawab
selalu mengerjakan soal dengan tepat.
Siswa
yang
lain
memperhatikan, tidak ada siswa yang melakukan hal-hal diluar proses pembelajaran. 6.
Menyimpulkan
perkalian Aktif ikut serta dalam tanya
bilangan cacah satu angka jawab. dengan dua angka dengan cara bertanya jawab dengan siswa. 7.
Melakukan evaluasi siklus II
Seluruh siswa tertib mengerjakan evaluasi Keterampilan perkalian
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
45
bilangan cacah
dua angka
dengan satu angka pada siklus II, tetapi masih ada siswa yang mengerjakan tes diluar waktu yang sudah ditentukan.
Dari hasil tersebut, terlihat bahwa siswa sudah lebih aktif dari pembelajaran pada siklus I. Pembelajaran lebih terlihat berpusat pada siswa. Siswa juga lebih kondusif dalam pembelajaran. Peran guru lebih terlihat
sebagai
fasilitator.
Siswa
juga
lebih
antusias
dalam
melaksanakan pembelajaran. Media yang digunakan oleh guru juga terlihat lebih efektif ketika digunakan oleh siswa dalam pembelajaran. Media dinilai sangat membantu siswa dalam melakukan pembelajaran mengenai perkalian bilangan cacah Evaluasi Pembelajaran Siklus II Setelah pembelajaran selesai, peneliti melakukan evaluasi siklus II. Hal ini bertujuan untuk mengukur peningkatan keterampilan perkalian bilangan cacah dua angka dengan satu angka. Seperti halnya pada tes yang dilakukan pada siklus I, pada siklus II ini juga menggunakan penskoran dengan skala100 hasil tes tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil Evaluasi Keterampilan Siswa Siklus II No Nama Siswa
Butir soal
Skor
1
2
3
4
5
1
Subjek 1
10
10
0
10
10
80
2
Subjek 2
10
10
10
10
10
100
3
Subjek 3
10
10
10
10
10
100
4
Subjek 4
10
10
10
0
10
80
5
Subjek 5
10
10
10
0
10
80
6
Subjek 6
10
10
10
10
10
100
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
46
7
Subjek 7
10
10
10
0
10
80
8
Subjek 8
10
10
0
10
0
60
9
Subjek 9
10
10
10
10
10
100
10
Subjek 10
10
0
10
0
10
60
11
Subjek 11
10
10
10
0
10
80
12
Subjek 12
10
10
0
0
10
60
13
Subjek 13
10
10
10
10
10
100
14
Subjek 14
10
10
10
0
10
80
15
Subjek 15
10
10
10
0
10
80
16
Subjek 16
10
10
0
10
10
80
17
Subjek 17
10
0
10
0
0
40
18
Subjek 18
10
10
10
10
10
100
19
Subjek 19
10
0
10
0
10
60
20
Subjek 20
10
10
10
10
10
100
21
Subjek 21
22
Subjek 22
0
10
10
0
10
60
23
Subjek 23
0
0
10
0
10
40
24
Subjek 24
10
10
0
0
10
60
25
Subjek 25
10
10
10
10
10
100
26
Subjek 26
10
10
10
10
10
100
27
Subjek 27
10
10
0
0
10
60
28
Subjek 28
10
10
0
0
10
60
29
Subjek 29
10
0
10
0
10
60
30
Subjek 30
10
10
10
10
10
100
31
Subjek 31
10
0
10
10
10
80
32
Subjek 32
10
10
10
10
10
100
33
Subjek 33
10
10
0
0
0
40
34
Subjek 34
10
10
10
10
10
100
35
Subjek 35
10
0
10
10
10
80
36
Subjek 36
10
10
0
0
10
60
Tidak sekolah
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
47
37
Subjek 37
10
10
0
10
10
80
38
Subjek 38
10
10
10
0
10
80
39
Subjek 39
10
10
10
10
10
100
40
Subjek 40
0
0
0
0
10
20
41
Subjek 41
10
10
10
10
10
100
42
Subjek 42
10
0
0
0
0
20
43
Subjek 43
10
10
10
0
10
80
44
Subjek 44
10
10
10
10
10
100
45
Subjek 45
10
10
10
0
10
80
46
Subjek 46
10
10
10
10
10
100
47
Subjek 47
10
10
0
0
10
60
48
Subjek 48
0
0
0
0
10
20
49
Subjek 49
10
10
10
10
10
100
Jumlah
440
380
340
230
440
3660
rata-rata
9.17
6.33
7.08
4.79
9.17
76.25
Dari hasil tes tersebut skor maksimal yang didapat oleh siswa adalah skor 100 dan skor minimal yang didapat oleh siswa adalah 20. Skor minimal yang ada ini, tetap dari hasil tes pemahaman siswa pada siklus I. Selain itu, jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran matematika ini meningkat dari siklus I. Hal ini tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel 4.11 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II Ketuntasan Siswa
Siklus II ∑ Siswa
%
Tuntas
32
66,66
Tidak Tuntas
16
33,34
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
48
c.
Refleksi Siklus II Dari hasil observasi dan diskusi yang dilakukan oleh para pengamat dan peneliti, disimpulkan bahwa secara keseluruhan pembelajaran yang dilaksanakan sudah dapat dikatakan baik, pada pelaksanaan siklus II peneliti sudah melakukan perbaikanperbaikan dari kekurangan-kekurangan yang muncul ketika pelaksanaan siklus I, seperti pengelolaan kelas, pengaturan tempat duduk siswa, dan perbaikan LKS sudah dilakukan. Hanya saja kendala yang muncul pada siklus II ini, ketika melakukan evaluasi siklus II, masih ada beberapa siswa yang mengerjakan tes tersebut melebihi waktu yang ditentukan. Namun, hal ini tidak berpengaruh pada proses pelaksanaan pembelajaran.
3.
Analisis dan Deskripsi Siklus III a. Perencanaan Siklus III Siklus III ini direncanakan akan dilaksanakan 1 pertemuan, selama 2 x 35 menit. 2 x 35 menit akan digunakan untuk pembelajaran dan akan digunakan untuk melakukan tes evaluasi siklus III. Siklus III ini akan dilaksanakan pada hari sabtu, 3 November 2012. Materi yang akan diberikan pada siklus III ini adalah tentang perkalian bilangan cacah dua angka dengan dua angka. Seperti halnya perencanaan yang pada siklus II, pada siklus III ini peneliti mempersiapkan media yaitu stik es cream dan instrumen penelitian, yang terdiri dari instrumen pembelajaran yaitu LKS, RPP, dan alat evaluasi siklus III, dan instrumen pengumpul data yaitu lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Penyusunan instrumen penelitian ini mengacu pada perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan dari hasil refleksi pada siklus II, hal ini bertujuan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dan kendala yang muncul pada pelaksanaan siklus II. Perencanaan siklus III berjalan dengan lancar. 012/S/PGSD/8/JAN/2013
Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
49
b.
Pelaksanaan dan Pengamatan Siklus III Sesuai rencana siklus III dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 3 november 2012. Materi yang diberikan mengenai perkalian bilangan cacah dua angka dengan dua angka. Siswa yang hadir 48 siswa (1 orang siswa yang tidak hadir). Selanjutnya guru mengkondisikan siswa pada situasi belajar. Siswa diberitahu bahwa kelompoknya adalah teman sebangku, yang bertujuan agar seluruh siswa dapat memperhatikan penjelasan dari guru secara efektif. Pembelajaran diawali dengan memotivasi siswa untuk belajar, kemudian apersepsi yaitu melakukan diskusi kelas mengenai perkalian bilangan cacah dua angka dengan dua angka menggunakan media stik es cream seperti yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Kemudian peneliti menjelaskan mengenai materi yang akan dipelajari hari ini yaitu perkalian bilangan cacah dua angka dengan dua angka dan dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran. Selanjutnya guru membagikan LKS siklus III kepada setiap bangku dan membagikan stik es cream, masing-masing kelompok atau bangku mendapatkan 4 stik es cream berwarna merah dan 5 stik es cream berwarna putih. Kemudian siswa mulai beraktivitas di dalam kelompok untuk mengerjakan LKS. Pada kegiatan ini peneliti memantau pekerjaan setiap kelompk, pengamatan peneliti siswa sudah bisa tertib dalam melaksanakan pembelajaran. Siswa sudah bisa menggunakan stik es cream dalam mengerjakan LKS. Setelah seluruh siswa selesai mengerjakan LKS, peneliti bersama dengan siswa membahas LKS siklus III. Antusias siswa dalam mengerjakan LKS semakin meningkat. Ini terlihat dari banyak siswa yang mengacungkan tangan ketika peneliti menunjuk siswa untuk menjawab dan mempresentasikan soal yang ada pada LKS. Kemudian setelah selesai membahas LKS siklus III, peneliti melakukan evaluasi siklus III. Pada pengerjaan alat evaluasi ini 012/S/PGSD/8/JAN/2013
Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
50
masih ada siswa yang bertanya hasil perkalian dari perpotongan antara stik merah dengan stik merah, dan perpotongan stik merah dan stik putih serta perpotongan antara stik putih dengan stik putih. Selama
pembelajaran
berlangsung,
pengamat
melakukan
observasi yang terdiri dari observasi siswa dan guru dengan cara mencatat dan memantau aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran
berlangsung
sesuai
dengan
petunjuk
lembar
observasi siswa dan guru. Berikut ini hasil observasi yaitu: a.
Observasi Guru Siklus III Tabel 4.12
No. 1.
Aktivitas Guru Apersepsi. tanya
Deskripsi Proses Pembelajaran
Melakukan Siswa
jawab
memperhatikan.
mengenai sebagian
siswa
yang
Ada masih
perkalian bilangan cacah mengobrol dan guru menegurnya dua angka dengan dua angka menggunakan media stik es cream 2.
Mendemonstrasikan
Siswa memperhatikan. Ada juga
penggunaan stik es cream siswa yang terlihat bingung. dalam perkalian bilangan cacah dua angka dengan dua angka 3.
Memberikan kepada
kesempatan Banyak siswa
siswa
yang bertanya.
untuk Hasil dari perpotongan stik merah
bertanya berkenaan dengan dan stik merah. Kemudian guru penjelasan guru mengenai menjelaskan bahwa perpotongan penggunaan stik es cream antara stik merah dan stik merah dalam perkalian bilangan sebagai
ratusan.
Perpotongan
cacah dua angka dengan antara stik merah dan putih angka
sebagai puluhan.
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
51
4.
Membagikan
LKS
dan Guru
berkeliling
media stik es cream kepada membimbing siswa,
kemudian
siswa bangku
mengerjakan LKS.
diskusi
(kelompok).
kelas setiap Sesekali
menegur siswa yang main-main, melakukan hal-hal diluar proses pembelajaran.
5.
Membahas LKS di depan Banyak kelas
siswa
dengan mengacungkan
tangan
yang untuk
menggunakan media stik mengerjakan soal di depan kelas es cream.
dengan menggunakan media stik es cream.
6.
Melakukan evaluasi siklus Guru berkeliling kelas, sesekali III.
menegur siswa yang melakukan hal-hal
di
luar
proses
pembelajaran.
Dari data tersebut dapat disimpulkan peneliti sudah melakukan perbaikan-perbaikan mengenai kekurangan-kekurangan pada siklus III. b.
Observasi Siswa Siklus III Tabel 4.13 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III
No. 1.
Aktivitas Guru
Deskripsi Aktivitas Siswa
Apersepsi. Melakukan tanya Memperhatikan, antusias dalam jawab
mengenai
perkalian menjawab pertanyaan dari guru.
bilangan cacah dua angka Meskipun sesekali ada yang
2.
dengan dua angka
main-main
Mendemonstrasikan
Memperhatikan. Banyak siswa
penggunaan media stik es yang bertanya. cream
dalam
perkalian 012/S/PGSD/8/JAN/2013
Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
52
bilangan cacah dua angka dengan dua angka 3.
Memberikan
kesempatan Beberapa orang siswa bertanya
kepada siswa untuk bertanya tentang
hasil
berkenaan dengan penjelasan perpotongan
kali
dari
antara stik es
guru mengenai penggunaan cream berwarna merah dengan media stik es cream dalam stik es cream berwarna merah. perkalian bilangan cacah dua angka dengan dua angka. 4.
Membagikan LKS dan media Siswa di dalam setiap kelompok stik es cream kepada siswa, atau bangku terlihat saling kerja kemudian
siswa sama satu sama lain, saling
mengerjakannya.
berdiskusi. Jika ada yang belum mereka pahami, mereka segera menanyakannya kepada guru.
5.
Membahas
LKS
dengan Banyak
siswa
menggunakan media stik es mengacungkan cream. 6.
tangan
yang untuk
mengerjakan soal di depan.
Menyimpulkan
perkalian Aktif ikut serta dalam tanya
bilangan
mengenai jawab.
cacah
perkalian bilangan cacah dua angka dengan dua angka 7.
Melakukan evaluasi siklus III
Seluruh siswa tertib mengerjakan evaluasi siklus III.
Dari hasil tersebut bahwa siswa sudah aktif dari pembelajaran siklus II. Pembelajaran lebih berpusat pada siswa. Siswa lebih
kondusif
dalam
pembelajaran.
Siswa
antusias
dalam
pembelajaran perkalian bilangan cacah dua angka dengan dua angka dengan menggunakan media stik es cream. Media stik es cream sangat 012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
53
membantu siswa dalam melakukan pembelajaran mengenai perkalian bilangan cacah dua angka dengan dua angka. 4.
Evaluasi Pembelajaran Siklus III Setelah pembelajaran selesai peneliti melakukan evaluasi siklus III. Hal ini bertujuan untuk mengukur peningkatan keterampilan perkalian bilangan cacah dua angka dengan dua angka. Seperti halnya pada tes yang dilakukan pada siklus II, pada siklus III ini juga menggunakan penskoran dengan skala 100 hasil tes tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.14 Hasil Evaluasi Keterampilan Siswa Siklus III No
Nama Siswa
1
Butir soal
Skor
1
2
3
4
5
Subjek 1
10
10
10
10
10
100
2
Subjek 2
10
10
10
10
10
100
3
Subjek 3
10
10
10
10
10
100
4
Subjek 4
10
10
10
0
10
80
5
Subjek 5
10
10
10
10
10
100
6
Subjek 6
10
10
10
10
10
100
7
Subjek 7
10
10
10
10
10
100
8
Subjek 8
10
0
10
10
10
80
9
Subjek 9
10
10
10
10
10
100
10
Subjek 10
10
0
10
10
10
80
11
Subjek 11
10
10
10
0
10
80
12
Subjek 12
10
10
0
0
10
60
13
Subjek 13
10
10
10
10
10
100
14
Subjek 14
10
10
10
0
10
80
15
Subjek 15
10
10
10
0
10
80
16
Subjek 16
10
10
0
10
10
80
17
Subjek 17
10
0
10
0
0
40
18
Subjek 18
10
10
10
10
10
100
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
54
19
Subjek 19
10
0
10
0
10
60
20
Subjek 20
10
10
10
10
10
100
21
Subjek 21
10
0
0
0
0
20
22
Subjek 22
10
10
10
10
10
100
23
Subjek 23
0
0
10
0
10
40
24
Subjek 24
10
10
0
0
10
60
25
Subjek 25
10
10
10
10
10
100
26
Subjek 26
10
1
10
10
10
100
27
Subjek 27
10
10
0
0
10
60
28
Subjek 28
10
10
0
0
10
60
29
Subjek 29
10
0
10
0
10
60
30
Subjek 30
10
10
10
10
10
100
31
Subjek 31
10
0
10
10
10
80
32
Subjek 32
10
10
10
10
10
100
33
Subjek 33
10
0
10
10
10
80
34
Subjek 34
10
10
10
10
10
100
35
Subjek 35
10
0
10
10
10
80
36
Subjek 36
10
10
0
0
10
60
37
Subjek 37
10
10
10
10
10
100
38
Subjek 38
10
10
10
10
10
100
39
Subjek 39
10
10
10
10
10
100
40
Subjek 40
41
Subjek 41
10
10
10
10
10
100
42
Subjek 42
10
0
10
10
10
80
43
Subjek 43
10
10
10
10
10
100
44
Subjek 44
10
10
10
10
10
100
45
Subjek 45
10
10
10
0
10
80
46
Subjek 46
10
10
10
10
10
100
47
Subjek 47
10
10
0
0
10
60
48
Subjek 48
10
0
0
0
10
40
Tidak sekolah
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
55
49
Subjek 49
10
10
10
10
10
100
Jumlah
470
360
390
310
460
3980
rata-rata
9.79
6.33
8.12
6.46
9.58
82.92
Dari hasil evaluasi tersebut skor maksimal yang diperoleh oleh siswa adalah skor 100 dan skor minimal yang diperoleh adalah 20. Skor minimal yang ada ini tetap dari hasil evaluasi keterampilan siswa pada siklus I dan siklus II. Selain itu, jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran matematika ini meningkat dari siklus I dan siklus II. Hal ini terlihat dari tabel berikut in: Tabel 4.15 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus III Ketuntasan Siswa
c.
Siklus III ∑ Siswa
%
Tuntas
37
77,08
Tidak Tuntas
11
22,92
Refleksi Siklus III Dari hasil observasi dan diskusi yang telah dilakukan pengamat
dan peneliti, disimpulkan bahwa secara keseluruhan pembelajaran yang dilaksanakan sudah baik, pada pelaksanaan siklus II dan siklus III peneliti sudah melakukan perbaikan dari kekurangan ketika pelaksanaan siklus I, seperti pengelolaan kelas, strategi pembelajaran. Kendala pada pelaksanaan siklus III masih banyak siswa yang masih bertanya hasil dari perpotongan stik es cream yang berwarna merah. Tetapi setelah dijelaskan kembali siswa dapat memahaminya. Penelitian ini dicukupkan sampai siklus III, karena hasil dari evaluasi siklus III ketuntasan siswa sudah mencapai 77,08%. Karena keterbatasan waktu penelitian ini dihentikan karena dari gugus kecamatan buah batu kriteria ketuntasan minimal siswa sudah dikatakan cukup apabila mencapai 70%. Untuk kepentingan 012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
56
selanjutnya penelitian ini akan dilanjutkan. Serta untuk siswa yang belum tuntas diadakan remedial. 5.
Peningkatan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Untuk mengetahui peningkatan keterampilan perkalian bilangan cacah dari siklus I ke siklus II kemudian ke siklus III dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Tabel 4.16
No
Nama Siswa
Siklus I
Siklus II
Siklus III
1
Subjek 1
60
80
100
2
Subjek 2
80
100
100
3
Subjek 3
100
100
100
4
Subjek 4
100
80
80
5
Subjek 5
100
80
100
6
Subjek 6
80
100
100
7
Subjek 7
80
80
100
8
Subjek 8
100
60
80
9
Subjek 9
100
100
100
10
Subjek 10
60
60
80
11
Subjek 11
80
80
80
12
Subjek 12
40
60
60
13
Subjek 13
100
100
100
14
Subjek 14
80
80
80
15
Subjek 15
80
80
80
16
Subjek 16
60
80
80
17
Subjek 17
40
40
40
18
Subjek 18
80
100
100
19
Subjek 19
60
60
60
20
Subjek 20
100
100
100
21
Subjek 21
60
-
20 012/S/PGSD/8/JAN/2013
Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
57
22
Subjek 22
60
60
100
23
Subjek 23
40
40
40
24
Subjek 24
20
60
60
25
Subjek 25
100
100
100
26
Subjek 26
100
100
100
27
Subjek 27
100
60
60
28
Subjek 28
60
60
60
29
Subjek 29
60
60
60
30
Subjek 30
80
100
100
31
Subjek 31
40
80
80
32
Subjek 32
100
100
100
33
Subjek 33
40
40
80
34
Subjek 34
60
100
100
35
Subjek 35
80
80
80
36
Subjek 36
20
60
60
37
Subjek 37
20
80
100
38
Subjek 38
80
80
100
39
Subjek 39
80
100
100
40
Subjek 40
20
20
-
41
Subjek 41
100
100
100
42
Subjek 42
20
20
80
43
Subjek 43
80
80
100
44
Subjek 44
100
100
100
45
Subjek 45
80
80
80
46
Subjek 46
100
100
100
47
Subjek 47
20
60
60
48
Subjek 48
20
20
40
49
Subjek 49
100
100
100
Jumlah
3420
3660
3980
rata-rata
69.79
76.25
82.92 012/S/PGSD/8/JAN/2013
Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
58
Tabel 4.17 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I, Siklus II dan Siklus III Ketuntasan
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Siswa
∑ Siswa
%
∑ Siswa
%
∑ Siswa
%
Tuntas
28
57,14
32
66,66
37
77,08
Tidak Tuntas
21
42,86
16
33,34
11
22,92
Dari data di atas terlihat bahwa siswa mengalami peningkatan ketuntasan belajar siswa tiap siklus. Dari siklus I ke siklus II ke siklus III, peningkatan tersebut cukup efektif. Peningkatan keterampilan perkalian bilangan cacah dapat dilihat dari rata-rata kelas, ketuntasan belajar dari siklus I ke siklus II ke siklus III yang tergambar pada diagram berikut ini:
90 80 70 60 50 Rata-rata
40
Ketuntasan Belajar
30 20 10 0 Siklus 1
Siklus 2
Siklus 3
Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Keterampilan Siswa
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
59
C. Pembahasan 1.
Perencanaan Pada perencanaan siklus I, siklus II maupun siklus III, peneliti
melakukan perencanaan seperti membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang bertujuan untuk memperkirakan apa saja yang akan diajarkan.
Pada
saat
Pembelajaran
RPP
(Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran) ini dibuat sesuai dengan KTSP, lembar observasi guru dan siswa yang bertujuan untuk memantau aktivitas guru dan siswa pada saat pembelajaran berlangsung serta untuk menemukan kekurangan yang perlu diperbaiki dalam siklus berikutnya. Peneliti menyiapkan alat evaluasi tiap siklus yang bertujuan untuk mengukur tingkat keterampilan perkalian bilangan cacah dari tiap siklus. Media stik es cream disiapkan oleh peneliti ketika akan melaksanakan pembelajaran. Setelah semua instrumen dan media siap, kemudian peneliti melakukan konsultasi untuk menyamakan persepsi juga untuk menentukan waktu pelaksanaan penelitian dengan observer dan dosen pembimbing. Setelah konsultasi dilakukan, peneliti merevisi hal-hal yang perlu diperbaiki dari instrumen tersebut. 2.
Pelaksanaan dan Pengamatan Media atau alat peraga yang digunakan adalah stik es cream
berwarna putih dan stik es cream berwarna merah. Stik es cream yang berwarna putih melambangkan satuan dan stik es cream berwarna merah melambangkan puluhan. Media stik es cream digunakan untuk mewujudkan konsep perkalian bilangan cacah pada siswa kelas IV SDN Babakanjati Kota Bandung. Pada siklus I media stik es cream digunakan sebagai media untuk meningkatkan keterampilan perkalian bilangan cacah satu angka dengan satu angka. Penggunaan stik es cream ini ditunjang dengan LKS. LKS ini dikerjakan oleh siswa dengan menggunakan stik es cream secara berkelompok. Pelaksanaan siklus I ini siswa antusias dalam mengerjakan LKS dengan menggunakan media stik es cream. Pembelajaran menjadi 012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
60
menyenangkan. Pada saat peneliti melaksanakan evaluasi siklus I, siswa mengerjakan soal menggunakan stik es cream sehingga pembelajaran matematika tentang perkalian bilangan cacah satu angka dengan satu angka
menjadi
konkret.
Hal
ini
mempermudah
siswa
dalam
memahaminya. Dari hasil observasi, kendalanya yaitu dalam pengelolaan kelas masih ada beberapa siswa yang mengobrol dan main-main. Pada Siklus II, stik es cream digunakan sebagai alat peraga atau media untuk meningkatkan keterampilan perkalian bilangan cacah dua angka dengan satu angka. Pada pelaksanaan siklus II ini siswa mengenal stik es cream yang digunakan sebagai media untuk meningkatkan keterampilan perkalian bilangan cacah dua angka dengan satu angka. Meskipun materi yang dipelajari lebih sulit dari materi siklus I, pada pelaksanaan siklus II ini, penelliti mencoba memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I. Peneliti mencoba meningkatkan pengelolaan kelas, lebih tegas, mengatur tempat duduk siswa, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang tercantum dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki dalam siklus I. Sehingga kekurangan yang ada pada siklus I tidak ada lagi pada siklus II. Penggunaan media stik es cream sudah dikuasai siswa, terlihat pada saat siswa mempraktikkan penggunaan stik es cream dalam mengerjakan LKS. Berdasarkan hasil observasi juga media stik es cream tersebut menjadi siswa lebih terampil dalam memahami konsep perkalian bilangan cacah dua angka dengan satu angka. Pembelajaran berkelompok juga memudahkan siswa untuk berdiskusi tentang soal yang masih belum mereka pahami. Pada Siklus III, stik es cream digunakan sebagai media untuk meningkatkan keterampilan perkalian bilangan cacah dua angka dengan dua angka. Pada pelaksanaan siklus III siswa sudah lebih mengenal stik es cream yang digunakan sebagai media untuk meningkatkan keterampilan perkalian bilangan cacah dua angka dengan dua angka. Meskipun materi yang dipelajari lebih sulit dari siklus I dan siklus II. Siswa tetap mencoba 012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
61
untuk mengerjakan LKS dan berdiskusi dengan teman sebangku. Pada pelaksanaan siklus III ini, peneliti mencoba memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I dan siklus II. Meningkatkan pengelolaan kelas, memberikan motivasi serta melakukan apersepsi dengan menggunakan media stik es cream. Menurut hasil pengamatan observer yang tercatat dalam lembar observasi peneliti dan siswa pada siklus III ini sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang tercantum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penggunaan stik es cream sudah lebih dikuasai oleh siswa. Ini terlihat pada saat siswa mempraktikkan penggunaan stik es cream dalam mengerjakan LKS, siswa sudah tepat dalam menyusun stik-stik es cream. Berdasarkan hasil observasi juga siswa media stik es cream menjadi siswa lebih mudah dalam meningkatkan keterampilan perkalian bilangan cacah dua angka dengan dua angka. Pembelajaran yang dilakukan berkelompok juga memudahkan siswa untuk berdiskusi dengan teman sekelompok mereka jika ada hal-hal yang kurang dipahami oleh siswa. Pada siklus III siswa sudah lebih meningkat menggunakan stik es cream dalam perkalian bilangan cacah dua angka dengan dua angka. Hanya saja ketika melakukan evaluasi siklus III masih ada beberapa siswa yang bertanya kepada peneliti tentang hasil perpotongannya. Hal ini disebabkan kemampuan siswa yang bervariasi tidak semua siswa dapat mengerjakan soal dengan cepat. Namun ini tidak menjadi kendala yang berarti dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus III ini.
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
62
3.
Peningkatan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Setelah dilaksanakan pembelajaran matematika tentang perkalian
bilangan cacah pada 3 siklus dan 3 pokok bahasan yang berbeda yaitu perkalian bilangan cacah satu angka dengan satu angka, perkalian bilangan cacah dua angka dengan satu angka, perkalian bilangan cacah dua angka dengan dua angka. Diperoleh hasil alat evaluasi siswa dari tiap siklus tersebut. Pada siklus I, yaitu pokok bahasan perkalian bilangan cacah satu angka dengan satu angka, rata-rata skor siswa mencapai 69,79 dan ketuntasan belajar mencapai 57,14%. Dari hasil tersebut, masih ada 21 orang siswa yang belum mencapai ketuntasan dan 28 orang siswa sudah mencapai katuntasan belajar. Pada siklus II, yaitu pokok bahasan perkalian bilangan cacah dua angka dengan satu angka. Hasil dari evaluasi mengalami kenaikan yang cukup dari siklus I. rata-rata skor siswa pada siklus II ini mencapai 76,25 dan ketuntasan belajar naik menjadi 66,66% dari hasil tersebut, tinggal 16 orang siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar. Hal ini menunjukkan kenaikan dari siklus I. Pada siklus III, yaitu pokok bahasan perkalian bilangan cacah dua angka dengan dua angka. Hasil dari evaluasi mengalami kenaikan yang cukup dari siklus II. Rata-rata skor siswa pada siklus III ini mencapai 82,92 dan ketuntasan belajar naik menjadi 77,08%. Penelitian ini dicukupkan sampai siklus III karena keterbatasan waktu dan sudah mencapai lebih dari 70%. Untuk siswa yang belum tuntas diadakan remedial. Hal ini menunjukkan kenaikan yang cukup bagus dari siklus I dan siklus II. Untuk melihat peningkatan keterampilan perkalian bilangan cacah dapat dilihat dari tabel diatas. Dari hasil evaluasi keterampilan perkalian bilangan cacah, rata-rata skor dan ketuntasan belajar yang diperoleh terus meningkat. Dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa pun semakin meningkat. Siswa terlihat senang karena matematika menjadi kongkrit tidak abstrak lagi karena menggunakan media stik es cream, sehingga siswa mudah memahami konsep matematika perkalian 012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
63
bilangan cacah yang dipelajari. Ini terlihat dari hasil pengamatan aktivitas siswa, siswa lebih terlihat antusias dalam pembelajaran tentang perkalian bilangan cacah dengan menggunakan stik es cream. Dengan motivasi belajar yang meningkat ini, peningkatan keterampilan perkalian bilangan cacah menjadi semakin meningkat.
012/S/PGSD/8/JAN/2013 Reni Suryani,2013 Penggunaan Media Stik Es Cream Untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu