47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Profil Komunitas Honda CB Jakarta Awal berdirinya dibentuk oleh 4 orang yang berada di daerah bulungan,
karena di daerah bulungan tersebut banyak perkumpulan yang tidak benar seperti berjudi dan minum-minuman keras maka pindahlah tempat perkumpulannya berada di daerah kalibata, sampai saat ini nama komunitasnya yaitu KOHM ( Kalibata Old Honda Motorcyle ) yang berdiri tanggal 10 Januari 2006 pada saat berlangsungnya atau berjalannya komunitas KOHM, ada beberapa orang yang tidak setuju dengan nama tersebut dan akhirnya di ganti dengan nama JMTK ( Jakarta Motor Tua Kalibata ) yang di cetuskan pada tanggal 11 Maret 2006 Struktur Organisasi Honda CB Jakarta
47
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
Strukturnya terdiri dari : 1. Ketua Komunitas Honda CB JMTK yaitu Harun Al Rasyit biasa di panggil Harun 2. Wakil Komunitas Honda CB JMTK yaitu Abdul Rohim biasa di panggil Oim 3. Sekretaris Komunitas Honda CB JMTK yaitu Roni wibowo biasa di panggil Tulank 4. Bendahara Komunitas Honda CB JMTK yaitu Wahyu Ario biasa di panggil Rio 5. Humas Komunitas Honda CB JMTK yaitu M.Ihsan biasa di panggil Abie 6. Div.Touring Komunitas Honda CB JMTK yaitu Miftah biasa di panggil dado 4.2
Kegiatan yang di lakukan Komunitas Honda CB ( JMTK ) 1. Melakukan touring perdana di Bandung yang terdiri dari 4 orang dan 4 motor untuk menghadiri acara event Honda 2. Melakukan touring ke jogja yang terdiri dari 5 orang 4 motor untuk menghadiri acara event customface 3. Kegiatan setiap tahunnya yaitu mengadakan acara SOTR atau Sahur ON The Road atau mengadakan sahur bersama di panti asuhan Jati bening 4. Kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim atau bakti sosial 5. Melakukan kumpul bersama dengan pecinta motor Honda seindonesia dengan berbagai macam merk honda atau acara event Honda Bikers Days
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
4.3 Hasil Penelitian Komunikasi non verbal yang terdapat pada komunitas honda cb salah satunya adalah simbol, simbol yang biasa digunakan adalah : Tabel 4.1 Makna Simbol yang dipakai pada komunitas honda CB Jakarta NO.
Simbol Non Verbal
Makna Kapten Lider
Jika
kita
ingin
kegitan touring 1.
semua
bikers
memulai
melakukan ini pertanda
bersiap
perjalanan
untuk touring
keluar kota atau keluar daerah
Jika
kita
sedang
berkonvoy
iring-iringan menurukan tangan kiri lalu menaikan tangan kiri 2.
keatas dan berulang-ulang itu pertanda semua bikers harus mempercepat
kecepatan
kendaraan Jika
kita
sedang
berkonvoy
iring-iringan menurukan tangan kiri lalu menurukan tangan kiri 3.
berulang-ulang semua
bikers
memperlambat kendaraan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
itu
pertanda harus kecepatan
50
Jika
kita
sedang
berkonvoy
iring-iringan menurukan tangan kiri lalu menaikan tangan kiri 4.
katas dan berulang-ulang itu pertanda semua bikers harus mempercepat
kecepatan
kendaraan Jika di perjalanan seorang kapten lider memberi isyarat tangan kiri berdiri seperti huruf L lalu bergerak 5.
kekanan
berulang-ulang
itu
pertanda semua bikers segera untuk belok kanan
Jika di perjalanan seorang kapten 6
lider memberi isyarat tangan kiri sejajar lurus itu pertanda semua bikers segera untuk belok kiri
Jika di perjalanan seorang kapten lider memberi isyarat kaki kanan 7
turunkan dari barstep itu pertanda semua bikers segera berhati-hati bahwa
di
hambatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sebelah
kanan
ada
51
8
Jika di perjalanan seorang kapten lider memberi isyarat kaki kiri di turunkan dari barstep itu pertanda semua bikers segera berhati-hati bahwa di sebelah kiri ada hambatan
Jika di perjalanan seorang kapten lider memberi isyarat kaki kiri dan kanan di turunkan bersamaan dari 9
barstep itu pertanda semua bikers segera
berhati-hati
bahwa
di
sebelah kanan dankiri ada hambatan
Jika
kita
sedang
berkonvoy
iring-iringan menaikan tangan 10
kiri lalu munujuk angka satu itu pertanda semua bikers membuat satu barisan saja.
Jika
kita
sedang
berkonvoy
iring-iringan menaikan tangan 11
kiri lalu munujuk angka dua itu pertanda semua bikers membuat dua barisan saja.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
Jika
kita
sedang
berkonvoy
iring-iringan menurukan tangan kiri sejajar lalu menggerakan 12
tangan
kebelakang
berulang-ulang
secara
itu
pertanda
semua bikers jangan melewati atau mendahului lider Jika
kita
sedang
berkonvoy
iring-iringan menurukan tangan kiri sejajar lalu menggerakan 13
tangan kedepan secara berulangulang itu pertanda semua bikers harus melewati atau mendahului lider Jika
kita
sedang
berkonvoy
iring-iringan menurukan tangan 14
kiri kebawah lalu mengepalkan itu
pertanda
semua
bikers
berhenti.
Simbol-simbol diatas digunakan sebagai bentuk komunikasi pada saat melakukan kegiatan touring, biasanya seorang leader mengadakan briefing pada semua anggota untuk selalu bersafety riding di perjalanan touring. Komunikasi nonverbal diatas sangat lah penting untuk diperhatikan agar tidak menciptakan sifat ambiguitas kepada anggota komunitas lainya, oleh sebab itu komunikasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
nonverbal mengajarkan untuk membaca gerak tubuh,penampilan, suara dan pengguna ruang dan jarak sehingga akan menciptakan tata tertib berkendara yang baik dan dapat menjalani touring tersebut dengan nyaman dan menikmati perjalanan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
Tabel 4.2 Konfirmasi Konsep George Harbert Mead terhadap Komunikasi Simbolik Dalam Komunitas Honda CB Jakarta No
Informan Kunci
1.
Dado
2.
Jenis Kelamin Pria
Harun Al Pria Rasyid
Umur
42
38
Konfirmasi Konsep George Status Hasil Pengamatan Komunikasi Non Verbal Harbert Mead terhadap Informan hasil wawancara (Mind), (Self) dan (Society) (Mind), Pendiri Suatu atau petunjuk atau kode atau isyarat untuk Komunitas memberitahukan bahwa di depan sedang ada hambatan dan Honda CB rintangan agar para anggota yang lain lebih berhati-hati (JMTK) Suatu gerakan tubuh baik tangan maupun kaki agar (Self), dan kendaraan yang berada di belakang leader mengetahui keaadaan yang berada di depan Simbol non verbal lebih membantu penggunaan jalan raya lain bukannya para anggota komunitasnya saja agar terhindar dari hambatan yang berada di depan seperti jalan yang rusak maupun berlubang Ketua Suatu bahasa isyarat untuk menggambarkan suatu pertanda Komunitas apa yang berada di depan, disamping kanan, maupun Honda CB disamping kiri. (JMTK) Suatu petunjuk gerakan tubuh baik tangan maupun kaki atau memberi aba-aba keadaan yang berada di depan. Agar simbol non verbal ini untuk membantu pengguna jalan raya yang lain dan untuk lebih safety raiding dalam berkendara dan juga dapat bermanfaat bagi pengguna jalan yang lain.
54
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(Society)
(Mind),
(Self), dan
(Society)
55
No
3.
Subjek Informan
Roni Wibowo
Jenis Kelamin
Pria
Umur
34
Status Informan
Konfirmasi Konsep George Harbert Mead terhadap hasil wawancara (Mind), (Self) dan (Society) Anggota Menggambarkan suatu kode bahwa di depan ada hambatan (Mind), Komunitas atau bahaya seperti ada lubang di sebelah kiri maupun Honda CB kanan (JMTK) Menggerakan anggota tubuh baik tangan maupun kaki atau (Self), dan memberikan isyarat tanda bahaya yang berada di depan atau berada di sebelah kanan atau kiri Hasil Pengamatan Komunikasi Non Verbal
Simbol non verbal ini berguna untuk para anggota komunitas honda CB maupun komunitas yang lainnya agar lebih memperhatikan keamanan dalam berkendara
(Society)
Sumber: Hasil Pengamatan Penulis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Manusia pada hakekatnya adalah makhluk yang berinteraksi yang tidak hanya melulu berinteraksi secara ekslusif antar manusia, tetapi juga inklusif dengan seluruh mikrokosmos. Seperti pada komunitas honda CB mengadakan touring atau perjalanan dengan berbagai tempat dengan menggunakan simbol yang biasa digunakan komunitasnya. Terkadang manusia dalam interaksi sosialnya di sadari maupun tidak sering menampakkan fenomena-fenomena yang berupa simbol-simbol dan mempunyai banyak pemaknaan yang beragam antar individu. Fenomena pada komunitas melalui simbol seperti pada kaki dan tangan ditangkap dan dimaknai oleh anggota komunitasnya merupakan refleksi dari fenomena interaksionisme simbolis. Pemaknaan tersebut didasarkan pada pemaknaan atas sesuatu yang dihadapinya lewat proses yang oleh Blumer disebut self-indication. Proses self-indication adalah proses komunikasi pada diri individu yang dimulai dari mengetahui sesuatu, menilainya, memberinya makna, dan memutuskan untuk bertindak berdasarkan makna tersebut. Dalam persektif Interaksi simbolik menganggap setiap individu di dalam dirinya memiliki esensi kebudayaan, berinteraksi di tengah sosial masyarakatnya, dan menghasilkan makna ”buah pikiran” yang disepakati secara kolektif. Dan pada akhirnya, dapat dikatakan bahwa setiap bentuk interaksi sosial yang dilakukan oleh setiap individu, akan mempertimbangkan sisi individu tersebut, inilah salah satu ciri dari perspektif interaksional yang beraliran interaksionisme simbolik.Teori interaksi simbolik menekankan pada hubungan antara simbol dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
interaksi, serta inti dari pandangan pendekatan ini adalah individu.29Mereka mengatakan bahwa individu adalah objek yang bisa secara langsung ditelaah dan dianalisis melalui interaksinya dengan individu yang lain. Seperti dalam tiga tema konsep pemikiran Mead: 1.
Pentingnya makna bagi perilaku manusia, Makna diciptakan dalam bahasa yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan orang lain maupun dengan dirinya sendiri atau pikiran pribadinya, makna proses komunikasi, makna tidak bersifat interinsik terhadap apapun. Dibutuhkan kontruksi interpretif diantara manusia-manusia menciptakan makna, tujuan dari interaksi adalah menciptakan makna yang sama. Seperti dalam touring , makna simbol tangan dan kaki
selalu dianggap penting dalam kegiatan touring
komunitas mereka. Anggota komunitas memaknai yang sama dalam pemaknaan simbol-simbol tangan dan kaki tersebut. 2.
Pentingnya konsep diri, Konsep diri erat kaitannya dengan diri individu, konsep diri merupakan sesuatu yang dibentuk bukan ada secara otomatis seiring dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan individu. Seperti dalam konsep pemakanaan simbol tangan dan kaki dalam kegiatan touring, pembentukan konsep simbol tangan dan kaki berkaitan erat dengan lingkungan antara anggota komunitas dengan tempat mereka beraktivitas. Lingkungan sangat
29
Soeprapto, InteraksiSimbolik, Yogyakarta :PustakaPelajar:2007.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
berpengaruh besar terhadap konsep diri dalam memaknai simbol kaki dan tangan dalam aktivitasnya terutama pada kegitan touring. 3.
Hubungan antara individu dengan masyarakat. Hubungan antara individu dengan masyarakat, individu memiliki status yang relative dominan terhadap masyarakat, masyarakat memiliki status yang relative dominan terhadap individu, individu dan masyarakat saling tergantung. Dalam peristiwa ini, menunjukan bahwa anggota komunitas memiliki status yang relative dominan terhadap masyarakat dalam komunitasnya, sementara itu masih terdapat suatu hubungan lagi yaitu adanya hubungan interpenden (saling ketergantungan) antara individu didalam masyarakat yang tidak terbatas kualitasnya. Setiap satuan individu itu masing-masing mempunyai kekhususan yang berpengaruh terhadap dinamika kehidupan masyarakat. Tiga tema konsep pemikiran George Herbert Mead yang mendasari interaksi simbolik pemaknaan simbol tangan dan kaki dalam kegitan kegiatan touring antara lain: pentingnya makna bagi perilaku manusia, pentingnya konsep mengenai diri dalam memaknai aktivitasnya, hubungan antara individu dengan masyarakat. Tema pertama pada interaksi simbolik berfokus pada pentingnya membentuk makna bagi perilaku manusia, Kemampuan individu dalam menggunakan simbol-simbol tertentu untuk menanggapi diri sendiri memungkinkan terjadinya proses berpikir. Berpikir adalah bagian dari konsep ketiga Mead, yaitu pikiran. Pikiran bukanlah suatu objek melainkan proses interaksi yang dilakukan dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
diri sendiri. Dalam teori interaksi simbolik tidak bisa dilepaskan dari proses komunikasi, karena awalnya makna itu tidak ada artinya,sampai pada akhirnya di konstruksi secara interpretif oleh individu melalui proses interaksi, untuk menciptakan makna yang dapat disepakati secara bersama dalam penggunaan simbol tangan dan kaki di setiap kegiatan touring atau aktivitas lainnya.
4.5 Lokasi dan Lamanya Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di basecamp yang beralamat di bawah fly over kalibata Jakarta Selatan. Adapun lamanya waktu penelitian ini dimulai di hari tanggal 08 Agustus 2015 sampai dengan 08 September 2015. Lamanya waktu penelitian ini dimulai dari tahap persiapan sampai pengujian dari awal sampai dengan selesai.
4.6 Hubungan antara Teori Komunikasi Nonverbal Dengan Komunikasi Nonverbal Dalam Touring Komunitas Honda CB Jakarta Dalam teori komunikasi nonverbal komunikator di tuntut untuk memberikan komunikasi nonverbal baik dalam bentuk gerak tubuh, karakteristik penampilan, karakteristik suara dan penggunaan ruang jarak. Karena dalam kegiatan touring Komunitas Honda CB Jakarta. Komunikator dan komunikan diharapkan menggunakan komunikasi noverbal yang jelas yakni mencangkup intruksi, mengikuti instruksi dan akan menghasilkan tertib berkendara. Kaitan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
antara teori komunikasi nonverbal dengan kegiatan touring Komunitas Honda CB Jakarta adalah untuk menciptakan tertib berkendara dalam touring tersebut karena dalam teori ini menjelaskan bagaimana seorang komunikator memberikan instruksi yang jelas agar seluruh anggota komunitas tersebut tidak salah paham (menimbulkan sifat ambiguitas) dalam menangkap intruksi yang diberikan komunikan sehingga akan menciptakan tertib berkendaradan selama touring tersebut. Teori komunikasi nonverbal menunjukan bahwa betapa pentingnya peranan seorang komunikator dalam menciptakan tertib berkendara, bagaimana hal tersebut merupakan salah satu indikator dari keberhasilan seorang komunikator nonverbal yang baik dalam menjalankan kinerja dalam komunitas agar tidak menganggu kenyaman pengguna jalanan. Komunikasi nonverbal sangat lah penting untuk diperhatikan agar tidak menciptakan sifat ambiguitas kepada anggota komunitas lainya, oleh sebab itu teori komunikasi nonverbal mengajarkan untuk membaca gerak tubuh,penampilan, suara dan pengguna ruang dan jarak sehingga akan menciptakan tata tertib berkendara yang baik dan dapat menjalani touring tersebut dengan nyaman untuk menikmati perjalanan. Melalui teori ini juga touring Komunitas Honda CB Jakarta bisa membaca simbol-simbol yang tercipta selama perjalanan, menilai sejauh mana respon dari setiap anggota komunitas dalam membaca komunikasi nonverbal tersebut. Hal tersebut bisa dijadikan bahan evaluasi dalam mengatur kembali kinerja seorang komunikan dalam memberikan pesan terhadap yang lainnya dan tentunya untuk tidak lagi menciptakan sifat ambiguitas terhadap anggota komunitas lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
4.7 Keselamatan berkendara dalam touring Honda CB Jakarta Komunitas ini sangat menjaga keselematan di dalam kegiatan touring mereka karena bila mereka salah menangkap pesan atau salah mengikuti intruksi yang di berikan oleh leader maka bila dalam kegiatan touring akan terjadi kecelakaan, maka dari itu sebelum kegiatan touring biasanya komunitas ini pasti mengadakan brefing fungsinya untuk memberi tau jalan-jalan yang akan di hadapi atau kesiapan dalam kegiatan touring dan keselematan yang diutamakan maka di bicarakan pada saat brefing. Simbol-simbol yang akan di gunakan pada saat touring yang akan di sepakati bersama menjadi konsep keselamatan dalam touring Honda CB Jakarta ini keselamatan dalam kegiatan touring yang mereka lakukan setiap beberapa bulan sekali.
4.8 Tujuan dari kegiatan komunikasi nonverbal pada Komunitas Honda CB Jakarta (JMTK) Wawancara yang didapat dari beberapa informan termasuk ahli komunitas, peneliti kemudian menyusun dan menyeleksi informasi tersebut menjadi beberapa bagian. Pemilahan informasi ini diperlukan untuk menjelaskan keterkaitan tujuan komunikasi nonverbal di komunitas Komunitas Honda CB (JMTK)dalam melakukan kegiatan touring. Tujuan dari kegiatan komunikasi nonverbal bagi komunitas menurut ahli komunitas yang peneliti wawancara adalah sangat penting menggunakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
komunikasi nonverbal dalam kegiatan touring bagi komunitas karena bila dalam touring dijalan sangat tidak mungkin leader memberikan intruksi dengan berbicara karena tidak akan terdengar maka digunakan lah komunikasi nonverbal oleh leader. Intruksi yang diberikan leader dalam kegiatan touring adalah dengan menggunakan bahasa isyarat atau yang disebut komunikasi secara nonverbal namun anggota telah mengerti maksudnya dari isyarat tersebut, karena sebelum kegiatan touring dalam brefing semua anggota wajib ikut dan leader akan memberikan intruksi yang akan diberikan dijalan nanti serta arti dan maksud dari komunikasi nonverbal yang akan digunakan tersebut. Komunikasi nonverbal dipilih oleh komunitas dalam touring sangat berpengaruh dan penting sebab dalam bahasa isyarat yang diberikan sudah mencakup dari intruksi yang diberikan oleh leader cukup dengan bahasa nonverbal jadi anggota mengerti dan mengikuti inttruksi dari melihat komunikasi nonverbal yang dilakukan oleh leader tersebut pada saat kegiatan touring sedang berjalan. Pengetahuan terhadap komunikasi nonverbal tersebut terwujud dalam kepatuhan mengikuti perintah leader dan tidak ada yang menentangnya. Proses pengiriman pesan nonverbal berjalan dari depan ke belakang secara berantai. Meski pesan hanya berupa gerakan anggota badan tetapi memberi informasi akan ada bahaya di depan rombongan yang perlu diantisipasi setiap pengendara. Keputusan leader dalam menentukan gerakan anggota badan yang mana yang harus dilakukan adalah keputusan yang sangat sulit dan memerlukan kecepatan berpikir atau menganalisa suatu medan jalan dalam beberapa detik saja
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
dan ketika ia mengendarai kendaraannya dalam kecepatan yang cukup tinggi. Jika terlalu lambat semakin sedikit waktu untuk mengantisipasinya, jadi semakin cepat semakin baik bagi leader dalam menentukan keputusannya. Jika keputusan diambil dengan cepat dan tepat, maka keselamatan pengendara dalam rombongan touring semakin terjaga dan terkendali. Inilah tujuan wawancara tersebut untuk menggali informasi-informasi untuk memperkuat fenomena peran pesan nonverbal terhadap keselamatan berkendara dalam touring Komunitas Honda CB (JMTK). Komunikasi nonverbal yang dilakukan seorang pemimpin touring kepada para anggota pengendara di belakangnya mencerminkan proses komunikasi yang meliputi pengiriman berulang-ulang pesan nonverbal berupa gerak tangan dan kaki dan di kirimkan ketika kendaraan motor yang ditunggangi sedang melaju pada kecepatan rata-rata 80 km per jam. Pemimpin rombongan touring tersebut dikatakan sebagai komunikator dan para pengendara dibelakangnya disebut dengan komunikan atau penerima pesan. Dampak dari pesan tersebut adalah untuk menjaga keselamatan berkendara para pemimpin dan rombongan pengendara di belakangnya sebagai arahan atau instruksi bagi pengendara di belakangnya agar mengikuti instruksi-instruksi tersebut. Penjelasan yang disampaikan oleh para informan tersebut menggambarkan tujuan kegiatan komunikasi nonverbal yang terjadi dalam touring Komunitas Honda CB (JMTK) bukan suatu hal yang biasa tetapi menjadi luar biasa jika dikaitkan perannya terhadap keselamatan berkendara di jalan umum dengan rombongan motor yang cukup banyak sekitar 20 sampai 30 motor bahkan bisa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
lebih banyak lagi. Disini nyawa yang dipertaruhkan bisa berjumlah lebih banyak. Dari hal tersebut bisa dibayangkan seberapa besar tanggung jawab seorang leader terhadap dirinya dan juga kepada para anggota touring yang mengikuti di belakangnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/