BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Sumowono 02 yang terletak di jalan Haji Anwar No.39 Dusun Sukorono, Desa Sumowono, Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. SDN Sumowono 02 merupakan SD inti yang terakreditasi A dalam Gugus Sumbud di kecamatan tersebut. SD inti yaitu SD yang menjadi pusat kegiatan dalam gugus tersebut, sementara SD yang lain sebagai anggota yang disebut SD imbas. Besar populasi dari siswa kelas IV, berjumlah 39 siswa, yang kemudian seluruhnya di jadikan sampel dalam penelitian ini. Proses belajar – mengajar di SDN Sumowono 02 berorientasi pada visi dan misi sekolah dan bersumber pada kurikulum yang ditetapkan (KTSP) yang dijabarkan dalam Silabus, Program Semester, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Sebelum pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, guru wajib melakukan persiapan meliputi: menyusun rencana harian, menyusun program evaluasi, mempersiapkan media pembelajaran dan alat peraga yang diperlukan dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang keadaan serta mata pencaharian orangtua siswa yang ada di SDN Sumowono 02 adalah sebagian besar orang tua siswa bermata pencaharian sebagai wirasasta . Ada juga yang bermata pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Swasta, Buruh, Petani, dan Pedagang. Adapun alasan peneliti memilih lokasi penelitian di Kecamatan Sumowono adalah: a. Lokasi SD N Sumowono 02 tidak terlalu jauh dari tempat tinggal peneliti. b. Adanya dukungan baik dari pihak SD tersebut . c. Di SD tersebut belum pernah diadakan penelitian yang serupa, sehingga diharapkan penelitian ini menjadi pengalaman yang baru bagi siswa di SD N Sumowono 02.
34
35
4.2. Analisis Data Penelitian ini, diawali dengan melakukan uji coba angket di SDN Dukuh 03 Kota Salatiga. Uji coba alat ukur bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas
angket
sehingga
hasil
pengukuran
yang
diperoleh
dapat
dipertanggungjawabkan. Setelah semua data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah melakukan skoring untuk melakukan analisis data yang telah diperoleh. Adapun analisis data yang dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: Pengecekan kembali data yng terkumpul, penskoran jawaban, data diinput pada komputer dan diukur menurut tujuan analisis, penghitungan uji coba angket dengan menggunakan komputer melalui program SPSS versi 16.0 dan analisis data serta intepretasi data yang telah diperoleh. Azwar (Saputri, 2006:25) mengemukakan bahwa dalam metode analisis data ada beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain adalah tehnik uji reliabilitas dan validitas instrumen, tehnik uji normalitas data, uji hipotesis dan tehnik korelasi. Kualifikasi data dan uji persyaratan analisis data berati menterjemahkan data dalam bentuk angka, sedangkan uji persyaratan analisis berati sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Persyaratan analisis data dengan menggunakan statistik parametik adalah skor yang diperoleh berdistribusi normal. Oleh karena itu, sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu diakukan uji normalitas dan dengan hasil perhitungan dapat diketahui kondisi skor yang diperoleh. Pengujian ini dilakuakan dengan menggunakan tehnik uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, dengan menggunakan komputer melalui program Statistik Package For Social Sciece(SPSS) versi 16.0. 4.2.1. Uji Validitas Hasil yang diperoleh dari pengujian data menggunakan SPSS versi 16.0 perhitungan uji validitas instrumen kebiasaan membaca dan kecerdasan verballinguistic pada lampiran 1 tampak bahwa dari 30 butir instrumen untuk mengukur kebiasaan membaca siswa berdasarkan jawaban responden, diperoleh cronbach’s alpha if item delete yang berkisar dari 0,915 hingga 0,920 dengan corrected item-
36
total correlation yang berkisar dari 0, 320 hingga 0,667 sehingga semua item kebiasaan membaca adalah valid atau sahih. Dan pada kecerdasan verbal-linguistic dari 30 butir instrumen untuk mengukur kecerdasan verbal-linguistic siswa berdasarkan jawaban responden, diperoleh cronbach’s alpha if item delete yang berkisar dari 0,909 hingga 0,916 dengan corrected item-total correlation yang berkisar dari 0,308 hingga 0,669 sehingga semua item kecerdasan verbal-linguistic adalah valid atau sahih. . 4.2.2. Uji Reliabilitas Hasil analisis koefisien reliabilitas dari kebiasaan membaca dan kecerdasan verbal-linguistic siswa kelas IV terdapat pada lampiran 1 nampak bahwa koefisien reliabilitas dari instrumen kebiasaan membaca sebesar 0,920 yang termasuk dalam kategori bagus dan koefisien instrumen kecerdasan verballinguistic sebesar 0,915 yang termasuk dalam kategori bagus menunjukan bahwa kedua instrumen reliabel atau dapat dipercaya. 4.3. Analisis Deskriptif 4.3.1. Analisis Deskriptif Kebiasaan Membaca Data angket kebiasaan membaca dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS for Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.1.a dibawah ini: Tabel 4.1.a Analisis Deskriptif Kebiasaan Membaca Descriptive Statistics N
Minimum
Kebiasaan Membaca
39
Valid N (listwise)
39
89.00
Maximum 106.00
Mean 97.8205
Std. Deviation 4.45960
Tabel 4.1.a menunjukkan bahwa skor maksimal angket kebiasaan membaca adalah 106 sedangkan skor minimal sebesar 89 dengan rata-rata sebesar 97,8205 dan standar deviasi 4,45960. Untuk menentukan tinggi rendahnya
37
variabel kebiasan membaca digunakan 5 kategori yaitu; sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Oleh karena jumlah item angket biasaan membaca 30 item dan banyaknya pilihan jawaban 4 maka skor tertinggi 30 x 4 = 120 dan skor terendah 30 x 1 = 30 sehingga lebar interval dapat dihitung sebagai berikut:
Interval
Skor tertinggi - skor terendah Banyaknya kategori
Interval
120 - 30 18 5
Dengan demikian, tinggi rendahnya hasil pengukuran dikategorikan sebagai berikut: Tabel 4.1.b Distribusi Kebiasaan Membaca Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2011/2012 Skor
Kategori
N
%
103-120
Sangat Tinggi
9
23%
85-102
Tinggi
30
77%
67-84
Sedang
-
-
49-66
Rendah
-
-
30-48
Sangat Rendah
-
-
39
100%
Jumlah Skor Terendah:89
Skor Tertinggi :106
Simpangan Baku:4,45
Rerata:97,82
Dari Tabel deskripsi pengukuran kebiasaan membaca di atas, dapat di lihat bahwa 23% responden memiliki skor kebiasaan membaca yang berada pada kategori sangat tinggi, dan 77% responden berada pada kategori tinggi. Dalam bentuk diagram lingkaran prosentase kebiasaan membaca data digambarkan sebagai berikut :
38
Kebiasaan Membaca 0% 23%
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
77%
Gambar 3. Diagram Distribusi Kebiasaan Membaca Kebiasaan Membaca Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2011/2012 4.3.2 Analisis Deskriptif Kecerdasan Verbal-linguistic Data angket minat membaca dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS for Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.2.a dibawah ini: Tabel 4.2.a Analisis Deskriptif Kecerdasan Verbal-linguistic Descriptive Statistics N
Minimum
Kecerdasan Verbal-Linguistic
39
Valid N (listwise)
39
61.00
Maximum 105.00
Mean 91.1795
Std. Deviation 8.26811
Tabel 4.2.a menunjukkan bahwa skor maksimal angket kecerdasan verballinguistic adalah 105 sedangkan skor minimal sebesar 61 dengan rata-rata sebesar 91,1795 dan standar deviasi 8,26811. Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kecerdasan verbal-linguistic digunakan 5 kategori, yakni, sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Oleh karena jumlah item angket
39
biasaan membaca 30 item dan banyaknya pilihan jawaban 4 maka skor tertinggi 30 x 4 = 120 dan skor terendah 30 x 1 = 30 sehingga lebar interval dapat dihitung sebagai berikut:
Interval
Skor tertinggi - skor terendah Banyaknya kategori
Interval
120 - 30 18 5
Dengan demikian, tinggi rendahnya hasil pengukuran dikategorikan sebagai berikut: Tabel 4.2.b Distribusi Kecerdasan Verbal-Linguistik Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2011/2012 Skor
Kategori
N
%
103-120
Sangat Tinggi
4
10,2 %
85-102
Tinggi
31
79,5 %
67-84
Sedang
3
7,7 %
49-66
Rendah
1
2,6 %
30-48
Sangat Rendah
-
-
39
100%
Jumlah Skor Terendah
:61
Simpangan Baku:8,26
Skor Tertinggi :105 Rerata:91,17
Dari Tabel deskripsi pengukuran kecerdasan verbal-linguistic diatas, dapat di lihat bahwa 10,2 % responden memiliki skor kecerdasan verbal-linguistic yang berada pada kategori sangat tinggi, 79,5% responden berada pada kategori tinggi, 7,7% responden berada pada kategori sedang dan 2,6% berada pada kategori rendah. Dalam bentuk diagram lingkaran kecerdasan verbal-Linguistic dapat digambarkan sebagai berikut :
40
Kecerdasan Verbal-Linguistic 2,6% 7,7%
10,2% Sangat Tinggi Tinggi
79,5%
Sedang Rendah Sangat Rendah
Gambar 4. Diagram Distribusi Kecerdasan Verbal-Linguistik Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2011/2012 4.3.3. Analisis Deskriptif Hasil Belajar Data hasil belajar dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS for Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.3.a dibawah ini: Tabel 4.3.a Hasil Analisis Deskriptif Hasil Belajar Descriptive Statistics N Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Valid N (listwise)
Minimum 39
40.90
Maximum 91.40
Mean 71.8795
Std. Deviation 12.72414
39
Table 4.3.a tersebut menunjukan bahwa skor maksimal sebesar 91.4 dan skor minimal sebesar 40.9 dengan rata-rata sebesar 71.8795 dan standar deviasi 12.72414. Data hasil belajar dari rata-rata ulangan harian mata pelajara Bahasa Indonesia semester II pada tahun ajaran 2011/2012. Untuk menentukan kategori hasil belajar siswa kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono
41
kabupaten Semarang semester II tahun ajaran 2011/2012 dengan batasan yang sudah berlaku yaitu: a. Kategori baik sekali
: 81 – 100
b. Kategori baik
: 61 – 80
c. Kategori cukup
: 41 – 60
d. Kategori kurang
: 21 – 40
e. Kategori kurang sekali
: 0 – 20
Dengan demikian, tinggi rendahnya hasil pengukuran dikategorikan sebagai berikut: Tabel 4.3.b Tabel Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2011/2012 Interval
Kategori
N
%
81 – 100
Sangat Baik
11
28,2 %
61 – 80
Baik
21
53,8 %
41 – 60
Cukup
6
15,4 %
21 – 40
Kurang
1
2,6 %
0 – 20
Kurang Sekali
-
-
39
100 %
Jumlah Skor Terendah: 40,90
Skor Tertinggi : 91,40
Simpangan Baku: 12,72
Mean: 71,87
Dari Tabel deskripsi pengukuran hasil belajar di atas, dapat dilihat bahwa 28,2 % responden memiliki skor hasil belajar yang berada pada kategori sangat baik, 53,8 % berada pada kategori baik, 15,4 % berada pada kategori cukup dan 2,6% berada pada kategori kurang. Dalam bentuk diagram lingkaran prosentase hasil belajar dapat digambarkan sebagai berikut :
42
Hasil Belajar 2,6% 15,4%
Sangat Baik 28,2%
Baik Cukup Kurang
53,8%
Kurang Sekali
Gambar 5. Diagram Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2011/2012 4.4. Uji Normalitas Untuk
mengetahui
kenormalan
distribusi
masing-masing
variabel
dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji One Sample- Kolmogorov-Smirnov Test. 4.4.1. Uji Normalitas Variabel Kebiasaan Membaca Hasil uji normalitas pada pada variabel kebiasaan membaca dilaporkan pada tabel berikut ini:
43
Tabel 4.4 Uji Normalitas Kebiasaan Membaca Untuk Tekhnik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kebiasaan Membaca N Normal Parameters
39 a
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
71.8795 12.72414
Absolute
.129
Positive
.078
Negative
-.129
Kolmogorov-Smirnov Z
.804
Asymp. Sig. (2-tailed)
.538
a. Test distribution is Normal.
Tabel 4.4 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data kebiasaan membaca dengan tehnik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak bahwa mean: 71,8795, standar deviasi: 12,72414 dan tingkat signifikan asyimotorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,538. Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan Ho adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila > 0.05 dan H1 ditolak apabila < 0,05. Pada tabel diatas menunjukan bahwa = 0,538. Artinya berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5 % maka >0,05 atau 0,538> 0,05. Jadi H1 diterima, artinya Variabel kebiasaan membaca berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan kurva sebagai berikut :
44
Grafik 1. Kurva Distribusi Normal Kebiasaan Membaca Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2011/2012
4.4.2. Uji Normalitas Kecerdasan Verbal-Linguistic Hasil uji normalitas pada pada variabel kecerdasan verbal-linguistic dilaporkan pada tabel berikut ini:
45
Tabel 4.5 Uji Normalitas Kecerdasan Verbal-Linguistic Untuk Tekhnik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kecerdasan VerbalLinguistic N Normal Parametersa
Most Extreme Differences
39 Mean
91.1795
Std. Deviation
8.26811
Absolute
.153
Positive
.095
Negative
-.153
Kolmogorov-Smirnov Z
.954
Asymp. Sig. (2-tailed)
.323
a. Test distribution is Normal.
Tabel 4.5 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data kecerdasan verbal-linguistic dengan tehnik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak bahwa mean: 91,1795, standar deviasi: 8,26811dan tingkat signifikan asyimotorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,323 Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan Ho adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila > 0.05 dan H1 ditolak apabila < 0,05. Pada tabel diatas menunjukan bahwa = 0,323. Artinya berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5 % maka
> 0,05 atau 0,323> 0,05. Jadi H1 diterima, artinya variabel kecerdasan verballinguistic berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan kurva sebagai berikut:
46
Grafik 2. Kurva Distribusi Normal Kecerdasan Verbal-Linguistik Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2011/2012 4.4.3. Uji Normalitas Hasil Belajar Hasil uji normalitas pada pada variabel hasil belajar dilaporkan pada tabel berikut ini:
47
Tabel 4.6 Uji Normalitas Hasil Belajar Untuk Tekhnik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Hasil Belajar N Normal Parametersa
39 Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
71.8795 12.72414
Absolute
.129
Positive
.078
Negative
-.129
Kolmogorov-Smirnov Z
.804
Asymp. Sig. (2-tailed)
.538
a. Test distribution is Normal.
Tabel 4.6 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data hasil belajar dengan tehnik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak bahwa mean: 71,8795, standar deviasi: 12,72414 dan tingkat signifikan asyimotorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2tailed) adalah 0,538. Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan Ho adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila > 0.05 dan H1 ditolak apabila < 0,05. Pada Tabel di atas menunjukan bahwa = 0,538 Artinya berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5 % maka >0,05 atau 0,538> 0,05. Jadi H1 diterima, artinya variabel hasil belajar berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan kurva sebagai berikut :
48
Grafik 3. Kurva Distribusi Normal Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2011/2012. 4.5. Analisis Korelasi Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment Pearson. Menurut Arikunto (2006: 271) analisis korelasi product moment digunakan untukmengetahui korelasi antara satu variabel bebas dan satu variabel terikat dengan kategori data interval. Sugiyono (2009) menyatakan kriteria taraf signifikansi yang digunakan sebagai dasar untuk mengetahui korelasi tersebut yaitu : a) < 0,01 berarti ada korelasi yang sangat signifikan; b) 0,01 ≤ <0,05 berarti ada korelasi yang cukup signifikan; c) > 0,05 berarti tidaksignifikan. Penghitungan korelasi menggunakan program penghitungan data statistik SPSS
for Windows versi 16.0. Sesuai dengan hipotesis yang ditetapkan dan
49
peneliti sudah mengetahui arah penelitian, maka signifikansi yang digunakan adalah one-tailed atau uji satu sisi. 4.5.1
Korelasi antara Kebiasaan Membaca dengan Hasil Belajar Penghitungan korelasi menggunakan program penghitungan data statistik
SPSS 16.0 for Windows antara kebiasaan membaca dengan hasil belajaradalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Analisis Korelasi Product Moment antara Kebiasaan Membaca dengan Hasil Belajar Correlations Kebiasaan Membaca Kebiasaan membaca
Pearson Correlation
Hasil belajar 1
Sig. (1-tailed) N Hasil Belajar
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
-.038 .409
39
39
-.038
1
.409 39
39
Dari Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa hasil pengujian menggunakan teknik product moment di dapatkan koefisien korelasi antara kebiasaan membaca dan hasil belajar sebesar rx1y = -0,038 berdasarkan pedoman interprestasi koefisien korelasi yang dikemukakan oleh Sugiyono, korelasi tersebut masuk dalam kategori sangat rendah (tak berkorelasi). Dalam Tabel di atas juga terlihat bahwa sig. (1-tailed) menunjukkan angka sebesar 0,409 hal tersebut menunjukkan bahwa tidak signifikan antara kebiasaan membaca dan hasil belajar karena > 0,05 (0,409> 0,05).
50
4.5.2
Korelasi antara Kecerdasan Verbal-Linguistic dengan Hasil Belajar Penghitungan korelasi menggunakan program penghitungan data statistik
SPSS 16.0 for Windows antara kecerdasan verbal-linguistic dan hasil belajar adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Analisis Korelasi Product Moment antara Kecerdasan Verbal-Linguistic dengan Hasil Belajar Correlations Kecerdasan Verbal-Linguistic Kecerdasan Verbal-Linguistic
Pearson Correlation
1
Sig. (1-tailed) N Hasil Belajar
Hasil Belajar .104 .264
39
39
Pearson Correlation
.104
1
Sig. (1-tailed)
.264
N
39
39
Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa hasil pengujian menggunakan teknik product moment di dapatkan koefisien korelasi antara kecerdasan verbal-linguistic dengan hasil belajar sebesar rx2y = 0,104 berdasarkan pedoman interprestasi koefisien korelasi yang dikemukakan oleh Sugiyono, korelasi tersebut masuk dalam kategori sangat rendah (tak berkorelasi). Dalam Tabel di atas juga terlihat bahwa sig. (1-tailed) menunjukkan angka sebesar 0,264 hal tersebut menunjukkan bahwa tidak signifikan antara kecerdasan verbal-linguistic dan hasil belajar karena > 0,05 (0,264> 0,05).
51
4.6. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: 1. Jika probabilitas atau signifikan < 0,05 H 0 ditolak dan Ha diterima. 2. Jika probabilitas atau signifikan > 0,05 H 0 diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan analisis data korelasi antara kebiasaan membaca dengan hasil belajar diperoleh koefisien korelasi sebesar rx1y = -0,038 maka Ha 1 diterima, dan angka probabilitas dari hasil analisis data diperoleh sebesar = 0,409 > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan analisis data korelasi antara kecerdasan verbal-linguistic dengan hasil belajar diperoleh koefisien korelasi sebesar rx 2y = 0,104 maka Ha 2 diterima, dan angka probabilitas dari hasil analisis data diperoleh sebesar = 0,264> 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. 4.7. Pembahasan Hasil Penelitian Di bawah ini akan dibahas secara urut mengenai ada tidaknya hubungan positif signifikan antara kebiasaan membaca dengan hasil belajar dan ada tidaknya hubungan positif signifikan antara kecerdasan verbal-linguistic dengan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semaarang semester II tahun ajaran 2011/2012. Hasil dari pengukuran kebiasaan membaca siswa kelas IV di SDN Sumowono 02 yang berada pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 9 siswa dengan prosentase 23%, siswa yang memiliki kebiasaan membaca pada kategori tinggi berjumlah 23 siswa dengan prosentase 77%. Sedangkan untuk kecerdasan verbal-linguistic, 4 siswa dengan prosentase 10,2% berada pada kategori sangat tinggi, siswa yang memiliki kecerdasan verbal-linguistic pada kategori tinggi berjumlah 31 siswa dengan prosentase 79,5% , 3 siswa dengan prosentase 7,7% berada pada kategori sedang dan pada kategori rendah berjumlah 1 orang siswa dengan prosentase 2,6%. Kemudian untuk hasil belajar yang di peroleh dari ratarata tes formatif mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester II tahun
52
ajaran 2011/2012 ada 11 siswa dengan prosentase 28,2% berada pada kategori sangat baik, siswa yang memiliki hasil belajar pada kategori baik berjumlah 21 orang dengan prosentase 53,8%, siswa yang memiliki hasil belajar pada kategori cukup berjumlah 6 orang dengan prosentase 15,4% dan siswa yang memiliki hasil belajar pada kategori kurang berjumlah 1orang siswa dengan prosentase 2,6%. Data ini menggambarkan bahwa tingkat kebiasaan membaca, kecerdasan verbal-linguistic dan hasil belajar siswa dalam penelitian ini masuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis korelasi, diketahui bahwa tidak ada hubungan positif signifikan antara kebiasaan membaca dengan hasil belajar dan tidak ada hubungan positif signifikan antara kecerdasan verbal-linguistic dengan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Sumowono 02 kecamatan Sumowono Kabupaten Semarangpada semester II tahun pelajaran 2011/2012. Hasil pengujian dengan menggunakan product moment antara kebiasaan membaca dengan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2011/ 2012 menunjukkan koefisien korelasi antara kebiasaan membaca dengan hasil belajar sebesar rx1y = -0,038, berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi yang dikemukakan Sugiyono, korelasi tersebut masuk dalam kategori sangat rendah (tak berkorelasi). Sedangkan untuk tingkat signifikansi dikatakan tidak signifikan karena diperoleh bahwa sig (1-tailed) = 0,409 lebih besar dari 0,05 (0,409> 0,05). Berdasarkan hasil analisis korelasi antara kecerdasan verbal-linguistic dengan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Sumowono 02 kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2011/2012, diketahui bahwa tidak ada hubungan positif signifikan antara kecerdasan verbal-linguistic dengan hasil belajar, hasil pengujian dengan
product moment menunjukkan
koefisien korelasi antara kecerdasan verbal-linguistic dengan hasil belajar sebesar rx2y = 0,104, berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi yang dikemukakan oleh Sugiyono, korelasi tersebut masuk dalam kategori sangat rendah (tak berkorelasi). Sedangkan untuk tingkat signifikansi dikatakan tidak
53
signifikan karena diperoleh bahwa sig (1-tailed) = 0,104 lebih besar dari 0,05 (0,104 > 0,05). Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati yang berjudul Hubungan Antara Kebiasaan Membaca Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Semester III Angkatan 2004/2005 Upi. dari hasil analisis, bahwa koefisien korelasi kebiasaan membaca r = 0,241 dan = 0,001 Hal ini menunjukkan bahwa hubungan positif dan signifikan antara kebiasaan membaca dengan prestasi belajar mahasiswa tingkat II semester III angkatan 2004/2005 UPI . Namun penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Theresia Natalia Purwanti yang berjudul Hubungan Antara Kebiasaan Membaca Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas 6 Di SD-SD Negeri Gugus Diponegoro Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora Pada Semester I Tahun Pelajaran 2009/2010. dari hasil analisis, bahwa koefisien korelasi kebiasaan membaca r = 0,121 dan = 0,278 Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan positif dan signifikan antara kebiasaan membaca dengan prestasi belajar siswa kelas 6 di SDSD Negeri gugus Diponegoro Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora pada semester I tahun pelajaran 2009/2010. Berdasarkan hasil analisis korelasi antara kebiasaan membaca dan hasil belajar siswa , kecerdasan verbal-linguistic dan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Sumowono 02 kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2011/2012 menunjukan hasil sebagai berikut:
X1 X1
................................................ r = -0,038 r
X2
Y
..............................................: r = 0,104
Keterangan : ............ = Tidak ada hubungan positif dan signifika. Tidak ada hubungan signifikan antara variabel-variabel diatas karena dari hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: ....
54
1. Korelasi antara X1 dengan Y sebesar -0,038 korelasi sangat rendah (tak berkorelasi dan signifikan sebesar 0,409 tidak signifikan karena 0,409 > 0,05. 2. Korelasi antara X2 dengan Y sebesar 0,104
korelasi sangat rendah (tak
berkorelasi) dan signifikan sebesar 0,264 tidak signifikan karena 0,264 >0,05. Secara garis besar faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor-faktor intern dan ekstern. Faktor intern yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa, dan faktor ekstern yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar siswa. Faktor intern seperti: Faktor intern ini terbagi menjadi tiga faktor yaitu : faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. Pertama adalah faktor jasmaniah meliputi: faktor kesehatan,
dan cacat tubuh. Kedua adalah faktor
psikologis meliputi: inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan. Ketiga adalah faktor kelelahan meliputi: kelelahan jasmani, kelelahan rohani. Faktor ekstern seperti: faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat yaitu dengan penjelasan sebagai berikut. Faktor keluarga, siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. Faktor sekolah. Faktor sekolah, yang mempengaruhi hasil belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. Faktor masyarakat seperti: kegiatan siswa dalam mayarakat, multimedia, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat. Dan masih banyak lagi faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar, baik faktor yang berasal dari diri siswa maupun dari luar siswa. Demikianlah hasil penelitian yang penulis temukan. Bahwa tidak ada hubungan yang positif signifikan antara kebiasaan membaca, kecerdasan verballinguistic dan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2011/2012.