24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Secara singkat pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan di kelas V SDN I Kabila Kabupaten Bone Bolango pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 pada awal Bulan April dengan alokasi waktu 2x35 menit. Siswa yang menjadi subjek penelitian tindakan ini berjumlah 22 orang siswa, yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 11 orang perempuan dengan taraf kemampuan dalam pelajaran IPA khususnya materi kegiatan manusia yang mengubah permukaan bumi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, karena pada siklus pertama belum mencapai kriteria yang ditetapkan 4.1.2 Kegiatan Observasi Awal Observasi awal yang dilakukan diperoleh hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas V SDN 1 Kabila memperoleh hasil sebagai berikut. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru kelas V SDN 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango bahwa dari jumlah siswa 22 orang diamati bahwa hasil belajar siswa masih rendah, dilihat dari peroleh nilai 75-100 hanya 6 orang siswa atau 27,27%
yang dinyatakan tuntas, sedangkan yang
mendapat nilai di bawah 75 berjumlah 16 orang atau 72,72% yang dinyatakan tidak tuntas.
25
Sesuai dengan pernyataan tersebut maka, dapat disimpulkan bahwa masih rendahnya hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran IPA maka peneliti melakukan pelaksanaan tindakan siklus I untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. 4.1.3 Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 1. Pelaksanaan Pembelajaran a. Kegiatan Pembelajaran Guru Data penelitian ini diperoleh dari pengamatan yang menggunakan model kooperatif tipe talking stick yang dilakukan oleh guru pengamat berupa lembar pengamatan kegiatan guru selama proses pembelajaran siklus I berlangsung, adapun hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada table di bawah ini: Tabel 4.2. Kegiatan Guru pada Siklus I Kriteria Sangat baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Jumlah
Jumlah Aspek 8 8 8 24
Presentase 33,33% 33,33% 33,33% 100%
Dari hasil data di atas dapat disimpulkan bahwa dari 24 jumlah aspek kegiatan guru yang mendapat kriteria Sangat Baik tidak ada, kriteria Baik sebanyak 8 aspek atau (33,33%) yaitu : 1) mempersiapkan siswa untuk belajar, 2) melakukan kegiatan apersepsi, 3) menunjukan penguasaan materi pembelajaran, 4) mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan, 5) melaksanakan pembelajaran secara runtut, 6) melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi tujuan, 7) menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar, 8)
26
menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai, pada kriteria Cukup diperoleh dengan jumlah 8 aspek (33,33%) yaitu: 1) mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, 2) menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki dan karakteristik siswa, 3) melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa, 4) menggunakan media secara efektif dan efisien, 5) menghasilkan pesan yang menarik, 6) melibatkan siswa dalam pemanfaatan media, 7) menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, 8) menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar, sedangkan kriteria yang Kurang 8 atau (33,33%) yaitu: 1) menguasai kelas, 2) melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual, 3) melaksanakan pembelajaran yang memugkinkan tumbuhnya kebiasaan positif, 4) melaksanakan pembelajaran dengan alokasi waktu yang direncanakan, 5) menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa, 6) memantau kemajuan belajar selama proses, 7) melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa, 8) melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan. b. Kegiatan Pembelajaran Siswa Pada hasil pengamatan kegiatan siswa yang dilakukan oleh peneliti dengan hasil penilaian yang berjumlah 15 aspek dalam penelitian siklus I diperoleh hasil pada tabel berikut:
27
Tabel 4.3. Kegiatan Siswa pada Siklus I Kriteria Sangat baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Jumlah
Jumlah Aspek 4 9 2 15
Presentase 26,7% 60% 13,3% 100%
Berdasarkan hasil pengamatan siswa tersebut dari 15 aspek pada kriteria Sangat Baik tidak ada, pada kriteria Baik sebanyak 4 aspek atau 26,7% sebagai berikut : 1) mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran, 2) mendengar tujuan pembelajaran yang disampaikan, 3) berdoa, 4) mengumpulkan tugas apabila telah selesai dikerjakan dan pada aspek Cukup sebanyak 9 atau 60% yaitu : 1) membantu guru mempersiapkan bahan ajar, 2) mendengarkan segala sesuatu yang sedang disampaikan guru, 3) memperhatikan penjelasan guru mengenai materi yang diajarkan, 4) menjawab pertanyaan yang diberikan guru melalui model pembelajaran talking stick, 5) mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipahami, 6) memperhatikan penjelasan guru mengenai cara mengerjakan tugas, 7) membahas hasil pekerjaan bersama guru, 8) merangkum materi pelajaran bersama guru, 9) menyimpulkan materi bersama guru, sedangkan pada kriteria Kurang sebanyak 2 aspek atau 13,33% yaitu : 1) mengerjakan tugas yang diberikan guru, 2) melaksanakan tindak lanjut yang diberikan guru. c.
Hasil Belajar Siswa Data mengenai hasil belajar siswa diambil dengan menggunakan tes
(evaluasi) hasil belajar pada akhir pembelajaran siklus I diperoleh data sebagai berikut :
28
Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus I Ket No 1 `2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama Siswa Abd Razak Tanga Andre Dimas Saputra Fahrul Nahuwai Husain Adam Ishak Saleh Ludin Dwi Putra Rahmat Kai Sandianto Kamsia Wahyu Walinelo Yahya Rifki Halida Zulhiyat Yasin Agustina Pakaya Anstasya Giu Cahya Nisa Hakim Fahri Rahmawati Hana Akuna Nurlaila Pakaya Novantika Ismail Putri Khairani Yusuf Putri Pazarwati Rabiatul Dalwiya Siti Mutia Hadiya Jumlah Ketuntasan Rata-rata kelas Daya Serap
Nilai 75 80 50 75 75 55 15 45 60 80 75 50 80 80 75 55 75 50 60 80 90 60 1.440
Tuntas
Tidak Tuntas
12 54.54 %
10 45.45 %
65,45 65,45 %
Berdasarkan tabel 4.4. Hasil penelitian pada siklus I dari jumlah 22 orang siswa yang dikenai tindakan belum mencapai indikator pencapaian dilihat dari nilai 12 orang siswa atau 54.54% yang tuntas, sedangkan 10 orang siswa atau
29
45,45 % lainnya memperoleh nilai kurang dari 75 atau tidak tuntas, dengan daya serap siswa diperoleh 65.45%. Selisih dari ketuntasan hasil belajar siswa dengan daya serap dapat dipresentikan dengan jumlah 20,46%. 4.1.4. Refleksi Siklus I Berdasarkan hasil penelitian pada siklus 1 bahwa hasil belajar siswa pada materi kegiatan manusia yang mengubah permukaan bumi dari 22 orang jumlah siswa 12 orang di antaranya dinyatakan tuntas. Beberapa kelemahan dalam pelaksanaan kegiatan pada observasi guru yaitu : kategori cukup 8 poin atau (33,33%) dan kategori kurang 8 poin (33,33%) Kelemahan pada hasil observasi siswa yang dikategorikan cukup sejumlah 11 poin atau (73,33%) dan kategori kurang sejumlah 2 poin atau (13,33%). Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dilihat bahwa indikator kinerja belum tercapai dan penelitian ini dilanjutkan pada siklus II 4.1.5 Hasil Pengamatan Siklus II 1. Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Pembelajaran Guru Data penelitian ini diperoleh dari pengamatan yang menggunakan model kooperatif tipe talking stick yang dilakukan oleh guru pengamat berupa lembar pengamatan kegiatan guru selama proses pembelajaran siklus I berlangsung, adapun hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Kegiatan Guru pada Siklus II Kriteria Sangat baik (SB) Baik (B)
Jumlah Aspek 9 15
Presentase 37,5 65,5%
30
Cukup (C) Kurang (K) Jumlah
24
100%
Berdasarkan hasil pengamatan siswa tersebut dari 24 aspek pada kriteria Sangat Baik sebanyak 9 aspek atau 37,5% sebagai berikut : 1) menunjukan penguasaan materi pembelajaran, 2) mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan, 3) melaksanakan pembelajaran dengan runtut, 4) menguasai kelas, 5) melibatkan siswa dalam pemanfaatan media, 6) memantau kemajuan belajar selama proses, 7) melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi tujuan, 8) menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar, 9) menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai, pada kriteria Baik sebanyak 15 aspek atau 65,5% yaitu : 1) mempersiapkan siswa untuk belajar, 2) melakukan kegiatan apersepsi, 3) mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, 4) menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa, 5) melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi tujuan yang akan di capai dan karakteristik siswa, 6) melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual, 7) melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasan positif, 8) melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan, 9) mengunakan media secara efektif dan efisien, 10) menghasilkan pesan yang menarik, 11) menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, 12) menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa, 13) menumbuhkan kecerian dan antusisme dalam belajar, 14) melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa, 15) melaksanakan tindak
31
lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi/ pengayaan, sedangkan pada kriteria cukup dan kurang tidak ada.
b. Kegiatan pembelajaran siswa Pada hasil pengamatan kegiatan siswa yang dilakukan oleh peneliti dengan hasil penilaian yang berjumlah 15 aspek dalam penelitian siklus II diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.6. Kegiatan Siswa pada Siklus II Kriteria Sangat baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Jumlah
Jumlah Aspek 6 9 15
Presentase 40% 60% 100%
Dari jumlah 15 aspek dengan kriteria sangat baik diperoleh 6 aspek diantaranya : 1) mempersiapakan diri untuk mengikuti pelajaran, 2) berdoa, 3) mendengarkan tujuan pelajaran yang disampaikan guru, 4) membantu guru mempersiapkan bahan ajar, 5) mendengarkan segala sesuatu yang disampaikan oleh guru, 6) memperhatikan penjelasan guru mengenai materi yang diajarkan, dan pada kriteria Baik diperoleh 9 aspek atau 60% diantaranya: 1) menjawab pertanyaan yang diberikan guru melalui model pembelajaran talking stick, 2) memgajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipahami, 3) memperhatikan penjelasan guru mengenai cara mengerjakan tugas, 4) mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, 5) memgumpulkan tugas apabilah telah selesai dikerjakan, 6) membahas hasil pekerjaan guru, 7) merangkum pelajaran bersama guru, 8)
32
menyimpulkan materi bersama guru, 9) melaksanakan tindak lanjut yang diberikan guru.
c.
Hasil Belajar Siklus II Kegiatan pelaksanaan tindakan siklus II yang
merupakan tindak lanjut
siklus I. Setelah melakukan tindakan siklus I dapat dilihat bahwa penelitian ini belum mencapai sesuai dengan indikator yang hendak dicapai oleh peneliti, pada siklus I masih ada 10 orang atau 45.45% yang belum tuntas dan masih perlu dikenai tindakan selanjutnya, dan 12 orang atau 54.54% yang sudah tuntas hasil belajarnya. Dari penelitian tindakan ini pembelajaran dikatakan berhasil apabila partisipasi siswa dalam pembelajaran mencapai nilai rata-rata 75 dan presentase memperoleh nilai dari KKM 75%. Tabel 4.7. Hasil Belajar Siswa Kelas V Siklus II No Nilai Keterangan Nama Siswa Tidak Tuntas 20 0 Tuntas 1 Abd Razak Tanga 90 2 Andre Dimas Saputra 90 3 Fahrul Nahuwai 80 4 Husain Adam 80 5 Ishak Saleh 85 6 Ludin Dwi Putra 80 7 Rahmat Kai 20 8 Sandianto Kamsia 50 9 Wahyu Walineli 75 10 Yahya Rifki Halida 80 11 Zulhiyat Yasin 80 12 Agustina Pakaya 80 13 Anastasya Giu 90
33
14 15 16 17 18 19 20 21 No 22
Cahya Nisa Hakim Fahri Rahmawati Hana Akuna Nurlaila Pakaya Novantika Ismail Putri Kahirani Yusuf Putri Pazarwati Rabiatul Dalwiyah Nama Siswa Siti Mutia Hadiya Jumlah Ketuntasan Rata-Rata Kelas Daya Serap
80 75 85 80 80 80 100 100 Nilai 75 1735
Keterangan 20 2 90.9% 9.09 %
78.86 78.87%
Berdasarkan tabel 4.7 hasil belajar siswa di atas yang dari jumlah 22 orang siswa, yang memperoleh nilai kurang dari 75 ada 2 orang siswa atau 9.09% yang tidak tuntas dan yang memperoleh nilai minimal 75 ada 20 orang siswa atau 90.9% yang tuntas dengan daya serap siswa memperoleh 78.87%. Selisih ketuntasan hasil belajar siswa dengan daya serap dapat dipersentasikan dengan jumlah 15,9% 4.1.6. Refleksi Siklus II Setelah melaksanakan tindakan pada siklus II, dalam hal ini peneliti bersama guru mitra megadakan kegiatan refleksi untuk membahas hal-hal yang terjadi pada pelaksanaan tindakan siklus II. Berdasarkan hasil refleksi bahwa pada siklus II telah mencapai indikator kinerja lebih dari 75% yakni 90.9% dengan daya serap 78.86%. Dengan demikian peneliti berkesimpulan bahwa tidak perlu diadakan penelitian tindakan lanjut dan penelitian tindakan kelas ini telah dianggap selesai dan juga berhasil.
34
4.2. Pembahasan Berdasarkan hasil-hasil yang telah dicapai selama perbaikan pembelajaran berikut ini dikemukakan beberapa pembahasan. pada evaluasi perbaikan siklus I , banyak siswa hasil belajarnya masih rendah adalah 45.45%. Dari hasil ini, peneliti telah memperhatikan beberapa kelemahan saat pembelajaran berlangsung antara lain, perumusan rencana pembelajaran belum maksimal, penjabaran materi belum maksimal, penyediaan media yang belum memadai, kurangnya bimbingan terhadap siswa, dan penampilan guru belum menarik perhatian siswa. Pada evaluasi pembelajaran siklus II peneliti telah melakukan beberapa strategi dalam pembelajaran antara lain melibatkan langsung siswa dalam proses pembelajaran dimana siswa berperan aktif dalam melakukan kooperatif tipe talking stick tentang kegiatan manusia untuk mengubah permukaan bumi. Menciptakan situasi belajar yang interaktif antara guru dan siswa, antar siswa dengan siswa. Guru menggunakan alat peraga berupa, sebuah spidol . Perubahan
teknik
pembelajaran
memberikan
peningkatkan
pada
pembelajaran IPA siklus II sebanyak 20 siswa dari 22 siswa telah mencapai 90.9% yang hasil belajarnya meningkat. Dengan membandingkan hasil belajar pada siklus I dan siklus II diperoleh gambaran bahwa terjadi perubahan yang sangat baik. perubahan-perubahan tersebut nampak pada perbandingan hasil belajar yang dicapai pada siklus I dan siklus II. Walaupun sudah mencapai target, namun masih ada 2 orang siswa yang belum meningkat hasil belajar siswa yang diharapkan, di mana masih ada siswa yang memiliki keberanian sehingga diupayakan mengoptimalkan penerapan
35
langkah-langkah melalui model koopertif tipe talking stick pada setiap kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, setelah penelitian tindakan kelas ini selesai, kegiatan bimbingan melalui model kooperatif tipe talking stick masih akan dilanjutkan untuk membantu siswa.
Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kriteria
Siklus I
Siklus II
Tuntas
54.54%
90.0 %
Tidak tuntas
45.45%
9,09%
Rata-rata kelas
65
78.86
Daya serap klasikal
65%
78.86%
Berdasarkan data-data di atas baik berupa tabel seperti diuraikan di atas, jelas bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa tentang kegiatan manusia untuk mengubah permukaan bumi pada siswa kelas V dari pelaksanaan siklus I sampai dengan siklus II dengan menggunakan model kooperatif tipe talking stick. Jadi hipotesis yang berbunyi “ jika guru menggunakan model kooperatif tipe talking stick pada materi kegiatan manusia yang mempengaruhi permukaan bumi maka hasil belajar siswa kelas V SDN 1 kabila akan meningkat”.