47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah singkat Harajuku Harajuku adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anakanak muda berkumpul.45 Harajuku menjadi pusat busana di Jepang. Harajuku juga disebut sebagai sebuah gaya “pemberontakan” yang memuliakan kebebasan berekspresi sebagai sebuah landasan utama bagi kehidupan sebagian kaula muda perkotaan. Gaya Harajuku muncul di Jepang pada awal 1990-an di mana gaya berbusana dan jalanan dari Barat dan setidaknya 50 subbudaya Barat selama 50 tahun menjadi obsesi dan sumber inspirasi. Harajuku merupakan tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku (komunitas anak muda penggemar dance group di tahun 70-80-an di tokyo) jadi “Harajuku Style” adalah sebutan populer untuk gaya jalanan yang diadopsi dari
45
http://id.wikipedia.org/wiki/Harajuku. Kamis,22 Maret 2012. 20.24
47
48
kawasan Harajuku.46 Saat ini Harajuku tidak lagi dipandang sebagai gaya atau fashion belaka, namun telah menjadi dirinya sebagai suatu hal yang fenomenal, karena mampu menciptakan identitas tersendiri bagi sebagian kaula muda perkotaan dan mampu mengkonstruksikan dirinya sebagai bagian dari “The Urban Life Style”. Tren Harajuku Style yang di gandrungi oleh para remaja di Jakarta adalah Cosplay atau yang biasa di kenal dengan gaya yang mengikuti anime kesukaan mereka. dalam hal ini, para peminat Harajuku Style baik langsung maupun tidak langsung ingin mengaktualisasikan dirinya untuk masuk ke dalam kelompok atau komunitas pecinta Jepang, dan mencoba mencitrakan maupun mensejajarkan dirinya dengan idola dari negeri sakura yang mereka sukai dengan melakukan proses imitasi. 4.1.2 Sejarah Komunitas Skoater Akademi Skoater Akademi adalah sanggar komik animasi dan teater berdiri pada 11 Juli
2010,
Skoater
Akademi
merupakan
salah
satu
komunitas
yang
menggandrungi style Harajuku bertema cosplay, Di Sekoater Akademi tak hanya mengikuti acara-acara Cosplay tetapi juga mengajarkan kepada anggotanya berkreatifitas melalui pembuatan pakaian Cosplay dalam komunitas, mendesain komik. Komunitas ini memunculkan karakter dan pencitraan yang berbeda dari komunitas-komunitas lainnya. 46
Jurnal Ilmu Desain, Vol 3. No 1,2008,Hal 23-34
48
49
Skoater Akademi memunculkan karakter berbeda dengan memadukan unsur karakter Jepang dan Indonesia, membuat soundtrack untuk sebuah karakter yang diciptakan, serta mendesain sendiri kostum-kostum yang mereka gunakan saat mengikuti acara-acara Jepang yang biasa di adakan oleh para pecinta Jepang di Jakarta. Tak hanya mendesain kostum yang mereka gunakan, mereka juga membuat komik yang menceritakan karakter yang mereka perankan dalam Cosplay dengan bentuk teater. Visi dan Misi Skoater Akademi : 1. Menjadi wadah kreatif anak muda bangsa. 2. Memberikan pembelajaran kreatif. 3. Membantuk kepribadian yang kompetitif. 4. Menjadi solutif dibidang seni terapan. 4.1.3 Lambang Komunitas Skoater Akademi
49
50
4.2
Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis di lapangan bahwa
komunitas
Harajuku
Skoater
Akademi
merupakan
suatu
bagian
dari
perkembangan zaman. Skoater mampu memberikan pelajaran yang bernilai positif bagi kalangan anak muda dimana banyaknya pergaulan anak muda zaman sekarang yang condong ke dalam pergaulan bernilai negatif. Sehingga, Skoater Akademi itu sendiri dapat menjadi cermin diri bagi setiap orang khususnya anak muda agar dapat mengembangkan kreatifitas dan mengisi waktu luang dengan hal-hal yang berguna. Selain untuk wadah kreatif Skoater juga banyak ikut serta dalam acaraacara Jepang dan menampilkan apa saja yang telah dipelajari atau di ajarkan kepada masyarakat luas. Penelitian mengenai komunitas Harajuku Style di Jakarta: motif, makna, dan pola komunikasi dengan studi kasus pada komunitas Harajuku Skoater Akademi tahun 2012. Penelitian ini di lakukan melalui wawancara mendalam terhadap narasumber yang telah di temukan, observasi partisipan, studi pustaka dan studi dokumentasi.
50
51
4.2.1
Identitas Informan Pada penelitian ini data yang diperoleh dengan cara wawancara kepada
Pemilik dan anggota komunitas Skoater Akademi yang dipilih dengan sesuai kriteria anggota tetap dan aktif di komunitas Skoater Akademi yang berjumlah 5 orang yaitu Kiki Akbari, Chandra, Andri Firdaus, Kiki Nur Hidayah, dan Erik Pranata. Kiki Akbari adalah seorang mahasiswa yang berdomisili di jakarta. Kiki yang akrab di sapa Kibar/Key_bar kelahiran 26 tahun lalu ini mulai mendirikan komunitas Skoater Akademi pada tahun 2010. Berbekal dari pendidikan ekstrakulikuler yang di dapatnya di bangku SMA, Kibar mulai mencoba membentuk sebuah sanggar komik dan teater yang berada di Jakarta. Kibar ingin membagikan pengalamannya kepada anak-anak muda lainnya agar dapat memanfaatkan waktu dengan mengisi hal-hal kreatif. Chandra, pria kelahiran 20 tahun yang lalu ini adalah salah satu tim management yang ada di komunitas Skoater Akademi. Chancil begitu panggilan akrab Chandra di komunitas, Chandra ikut menyumbangkan ide kreatif dalam pembuatan komunitas ini hinggal perkebangannya. Mahasiswa Universitas Mercubuana jurusan Desain Grafis ini mengaku ke ikut sertaannya dalam komunitas Skoater Akademi ingin membantu anak muda kreatif mendapatkan wadah kreatif yang bisa membuahkan prestasi.
51
52
Andri Firdaus atau biasa disapa Andri, pria berusia 19 tahun ini adalah member/anggota aktif komunitas Skoater Akademi, ke ikut sertaan Andri dalam komunitas Skoater Akademi berawal dari keinginannya mengisi waktu luang dengan hal-hal kreatif dan kesukaannya terhadap anime jepang. Kiki Nur Hidayah atau Kiki, perempuan kelahiran 28 maret 1997 ini adalah salah satu member/anggota yang memiliki jabatan sebagai sekertaris di komunitas Skoater Akademi. Awal kiki bergabung di Skoater Akademi karena kegemarannya dengan komik dan teater sehingga Kiki tertarik untuk mengembangkan kesukaannya menjadi suatu hobi kreatif. Kiki bukanlah anggota termuda di Skoater Akademi tetapi dia sangat aktif mengikuti segala kegiatan yang di laksanakan oleh komunitas. Erick Pranata, pria kelahiran 15 tahun yang lalu ini bergabung di komunitas Skoater Akademi sebagai anggota tetap atau member aktif. Karena ketertarikannya terhadap anime (kartun jepang) dan komik jepang sehingga Erick memutuskan
untuk
bergabung
di
komunitas
Skoater
Akademi
dan
mengembangkan hobinya di bidang komik dan cosplay.
4.2.2
Karakteristik Komunitas Harajuku Komunitas Skoater akademi adalah sanggar komik animasi dan teater
berdiri pada 11 Juli 2010, Skoater Akademi merupakan sebuah wadah kreatif yang di tujukan kepada anak-anak muda. Karena keprihatinan terhadap
52
53
pergaulan-pergaulan negative yang muncul di kalangan anak muda sehingga Skoater Akademi membentuk sebuah konsep Akademi yang bersifat non-formal yang mempunyai wadah tersusun rapi yang berupa sanggar komik dan teater. Semua anggota yang ada di Skoater mendapatkan pelajaran yang berguna, tidak hanya sekedar nongkrong (ngumpul-ngumpul). Di Skoater Akademi memiliki jadwal pertemuan setiap sabtu/minggu selama kurang lebih 2-3 jam, karena banyak kegiata (aktifitas) yang di laksanakan maka bertambahlah jumlah anggota yang ada, Saat ini jumlah anggota skoater akademi berkisar 37 orang.47 Masuknya Skoater Akademi ke ranah cosplay berawal dari sulitnya mencari lomba komik dan teater sehingga mereka mencetuskan ide untuk masuk ke ranah cosplay dengan mulai membuat kostum karakter yang ada di komik dan memadukannya dengan sebuah alur cerita yang ada di teater. Tidak hanya mengimitasi kartun (manga) Jepang Skoater juga memiliki jati dirinya sendiri dalam sebuah karakter cosplay yang mereka ciptakan sendiri dari sebuah komik yang mereka buat sendiri, di setiap penampilan Skoater Akademi selalu memiliki konsep dan alur cerita yang unik dari penggunaan kostum bergaya Jepang (anime Jepang) berisikan konten amerika dan di sisipkan dance ala Korea atau pun Indonesia berupa dangdut dan tarian tradisional agar terlihat elegan dan menjadi daya tarik tersendiri dimata masyarakat dan komunitas lainnya.
47
Data Komunitas Harajuku Tahun 2012
53
54
Di Skoater Akademi dalam perkembangannya saat ini mengajarkan kepada anggotanya cara mengisi acara (Mc) dan membantu meningkatkan kepercayaan diri para anggotanya untuk tampil di sebuat acara Jepang yang biasanya diadakan oleh tempat-tempat wisata atau mall-mall yang ada di Jakarta maupun di luar Jakarta. Kostum-kostum yang di gunakan Skoater Akademi kebanyakan di buat sendiri oleh mereka, karena menjadi salah satu bentuk kreatif yang mereka ajarkan kepada anggotanya. 4.2.3
Motif Anggota Harajuku Dari hasil observasi dan wawancara terhadap beberapa informan di
komunitas Skoater Akademi di dapatkan beberapa motif, motif pertama kesukaan terhadap manga (anime Jepang) dan hobi kreatif di luar kegiatan internal, motif kedua butuhnya pembelajaran serta skil untuk perfom diatas panggung, dan motif yang ketiga ingin mengetahui cara pembuatan kostum dan aksesoris harajuku style. 4.2.3.1 Kesukaan Terhadap Komik atau Manga (anime Jepang) Berawal dari kesukaan terhadap manga (anime Jepang) dan hobi kreatif di luar kegiatan internal seperti sekolah dan kuliah di dalam komunitas Skoater Akademi ini
para anggota diajarkan cara membuat komik dan menggambar
manga (anime Jepang) tak hanya menggambar anime yang sudah ada tetapi di komunitas ini memberi kebebasan untuk para anggotanya membuat komik atau
54
55
gambar karakter sesuai dengan keinginan mereka dan mengapresiasikannya dalam bentuk nyata yaitu Cosplay. Di Komunitas Harajuku Skoater Akademi para anggotanya ingin ikut terjun langsung menggunakan kostum Harajuku (Cosplay) secara bersamaan yang menimbulkan kepuasan tersendiri bagi Cosplayer (pengguna kostum Harajuku), seperti yang dikatakan Erick Pranata : “awalnya sih masuk sini Cuma mau memperdalam manga sama komik sih, karena udah berkembang juga jadi cosplay ya coba-coba sih awalnya dan ternyata ada kepuasan tersendiri saat ikut cosplay.”48
Tak hanya itu, komunitas Skoater Akademi juga membantu para anggotanya untuk lebih kreatif membuat komik secara berkonsep, tidak hanya sekedar membuat komik tanpa memperhatikan pesan edukasi dan moral. 4.2.3.2 Butuhnya Skill atau Pembelajaran Perfomance Butuh pembelajaran serta skil untuk bagaimana bisa perfom di atas panggung seperti yang dikatakan Andri Firdaus : “Pertama sih memang hobi cosplay terus juga suka perfom di eventevent jepang, tapi karena saya masih butuh pembelajaran dan skill untuk bagaimana saya bisa perfom diatas panggung. Makanya saya join di Skoater Akademi untuk menbingkatkan performance saya.”49
48 49
Hasil Wawancara Erick Pranata Pada Tanggal 7 juli 2012 Hasil Wawancara Andri Firdaus Pada Tanggal 7 juli 2012
55
56
Adanya kelas teater di komunitas Skoater Akademi membantu para anggotanya untuk mengetahui cara perfom yang baik diatas panggung, seperti pembuatan konsep teaterikal atau pembawaan cerita dalam bentuk teater agar penyampaian pesan kepada penonton lebih mudah ditangkap. Bagi informan kelas teater dapat membangkitkan kepercayaan diri mereka karena ketika mereka semua berada diatas panggung dan menampilkan dalam acara lomba Cosplay, mereka tidak lagi bingung tentang hal apa yang ingin mereka lakukan diatas panggung yang di tonton banyak sekali masyarakat. Selain itu tak hanya ditunjukan dalam kaikut sertaannya terhadap acara-acara jepang, Skoater Akademi juga membuat video clip yang menggunakan lagu jepang dengan gerakan yang telah mereka ciptakan sendiri tak lupa menggunakan kostum anime sesuai pemilihan karakter masing-masing anggota. Video-video tersebut mereka unggah di situs Youtube agar banyak masyarakat yang melihat sebagian dari kreatifitas para anggota komunitas Skoater Akademi, yang tak banyak dilakukan oleh komunitas-komunitas lainnya yang ada di Jakarta. 4.2.3.3 Pembuatan Aksesoris Dalam harajuku pasti memiliki kostum-kostum yang unik yang biasa digunakan oleh anak muda di jepang, di komunitas Skoater Akademi pun dalam proses
pengimitasian
anime
Jepang
56
(Cosplay)
mereka
memerlukan
57
berbagaimacam aksesoris yang digunakan, salah satu informan yang peneliti wawancara mengatakan bahwa dengan keikutsertaannya dalam komunitas Skoater Akademi menambah pengetahuannya tentang cara pembuatan kostum dan aksesoris Harajuku. Seperti yang dikatakan Erick Pranata : “ kita bisa ngerti cosplay itu apa? Terus cara maker barang-barangnya tuh kaya gimana termasuk aksesoris yang kecil-kecil.”50
Di Skoater Akademi menjadi salah satu tempat atau wadah untuk memperbanyak teman dan menjadi lebih tahu cara membuat barang-barang untuk cosplay seperti aksesoris dan kostum. Di sini juga anggota bisa mendapatkan informasi tentang adanya event-event Harajuku yang diadakan oleh tempat hiburan atau kampus-kampus yang ikut serta dalam pembuatan acara. Di dalam komunitas ini juga para anggotanya di ajarkan membuat komik dan teater serta membuat karakter animenya sendiri dan menjadikan karakter tersebut hidup dalam bentuk Cosplay. Penjelasan Motif informan dalam komunitas dijelaskan pada Tabel berikut ini:
50
Hasil Wawancara Erick Pranata Pada Tanggal 7 juli 2012
57
58
Tabel 4.1 Motif Anggota Harajuku No
Nama
Motif
1
Andri Firdaus
Karena memang hobi cosplay dan suka perfom di acara-acara jepang, tetapi karena saya masih butuh pembelajaran dan skil untuk bagaimana saya bisa perfom di panggung, makannya saya join di Skoater Akademi untuk meningkatkan performance saya.
2
Chandra
Karena hobi kreatif disamping kegiatan internal
seperti
kuliah,
dirumah
sama
keluarga, karena kehidupan sehari-hari yang gitu-gitu aja dan saat tau adanya komunitas Skoater Akademi seperti ini saya jadi ingin ikut serta secara langsung menggunakan kostum harajuku (cosplay) dan lainnya. Kalau sendirian kan ga enak, kebetulan saya salah satu orang yang ikut memberikan ide untuk
mendirikan
Akademi
dan
komunitas
lebih
bertujuan
Skoater untuk
mewadahi mereka-mereka yang mencintai
58
59
harajuku baik kostum dan lainnya. 3
Erick Pranata
Awalnya
sih
memperdalam
masuk manga
karena
ingin
(gambar
anime
jepang) sama pembuatan komik, karena Skoater
Akademi
sudah
berkembang
keranah cosplay jadi coba-coba ikut serta dalam cosplay juga dan ternyata ada kepuasan tersendiri saat ikut cosplay. Dan saya juga dapat mengerti cosplay itu apa, serta
cara
membuat
barang-barangnya,
kostum hingga hal-hal yang lebih detail seperti aksesoris yang kecil-kecilnya. 4
Kiki Akbari
Karena saya adalah pendiri komunitas Skoater Akademi bagi saya komunitas ini sudah
seperti
keluarga
kedua.
Saya
mendirikan komunitas ini sudah dengan semangat jiwa raga, sudah dengan semua kemampuan, intelegensi, komersil dalam artian mengeluarkan dana dan lain-lain, karena ini sifatnya sosial dan kopoerasi.
59
60
5
Kiki Nur Hidayat
Awalnya masuk ke Skoater Akademi karena mnau belajar komik dan Theater tapi karena sudah berkembang sejak awal saya masuk, saya coba ikut serta dalam cosplay dan saya tertarik karena unik dan jadi tahu banyak karakter anime dari sini.
Berdasarkan motif dan keikutsertaan informan dalam komunitas Harajuku Skoater Akademi banyak hal yang mereka peroleh di dalam komuitas Skoater Akademi baik didalam hal kreatifitas dan edukasi, selain itu manfaat keikutsertaan
informan dalam komunitas Skoater Akademi
memberikan nilai positif seperti yang dikatakan oleh Andri Firdaus : “keuntungan ikut serta di Skoater Akademi itu banyak sih, lebih banyak menfaat positifnya dari pada negatifnya. Soalya di Skoater Akademi mengajarkan nilai-nilai kehidupan dari segi anime (kartun jepang), bagaimana cara kita berinteraksi sama peserta atau anggota.”51
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Skoater Akademi meliputi adanya kelas komik dan teater, yang mengajarkan kepada anggotanya bagaimana cara menggambar manga (anime Jepang) sehingga
51
Hasil Wawancara Andri Firdaus Pada Tanggal 7 juli 2012
60
61
anggotanya
megetahui
dasar
dari
pembuatan
sebuah
karakter
dan
mendapatkan basic tentang menggambar.
Gambar 4.1 Kelas Komik di Komunitas Skoater Akademi
Gambar 4.2 Kelas Teater di Komunitas Skoater Akademi Kelas teater di komunitas Skoater Akademi adalah salah satu kegiatan yang bersifat edukatif yang dilakukan oleh komunitas Skoater Aademi, di kelas teater para anggota diajarkan bagaimana pengolahan diri untuk menaikan tingkat kepercayaan diri saat tampil didepan umum.
61
62
Teater juga dilakukan sebagai salah satu trobosan baru dalam seni Cosplay yang mereka perankan, Cosplay biasanya diperankan hanya sekedar mengimitasikan gaya anime (kartun Jepang) yng seseorang sukai tetapi di komunitas Skoater Akademi memadukan seni teater dengan Cosplay sehingga pada saat mereka menanpilkan suatu pertunjukan tidak terkesan monoton. Gerakan teater yang dipadukan dengan kostum-kostum yang bertemakan anime memiliki daya tarik tersendiri di komunitas Skoater Akademi, tak hanya dalam segi edukasi Skoater Akademi juga turut serta dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat social. Komunitas Skoater Akademi pada saat melakukan kegiatan sosial pun tetap menggunakan kostum-kostum anime sebagai identitas diri dari komunitas Harajuku.
Gambar 4.3 Skoater Akademi dalam Kegiatan Sosial
62
63
4.2.4
Makna Komunitas Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organism yang
berbagai lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu didalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, refrensi, kebutuhan, resiko, dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Banyaknya komunitas-komunitas yang berdiri merupakan salah satu cirri perkembangan budaya massa atau biasa disubut gaya hidup. Seiring dengan perkembangan gaya hidup yang ada saat ini komunitas Harajuku juga menjadi salah satu gaya hidup yang banyak diminati oleh masyarakat modern, komunitas Harajuku merupakan hasil reflektifitas dari semakin berkembangnya budaya khas Jepang dimasyarakat perkotaan. Gaya harajuku merupakan salah satu gaya nyentrik dan esentrik dimana didalamnya terdapat estetika dan artistic yang biasanya terkesan aneh, sehingga Harajuku Style memiliki daya tarik tersendiri dimata peminatnya, seperti yang dikatakan Kiki Akbari : “Harajuku itu suatu gaya yang nyentrik dan eksentrik dimana adanya estetik dan artistik yang mungkin untuk orang biasa terkesan aneh, tapi warna warni yang bikin mencolok mata itu terkadang untuk nilai-nilai entertent itu perlu. Karena itu daya tarik yang dengan sendirinya, orang itu suka bahkan ada yang gothic juga. Jadi menurut kakak sih eksplorasi harajuku itu total tapi berkonsep, harajuku itu sebenarnya punya konsep yang di tuangkan buat masyarakat.”52
52
Hasil Wawancara Kiki Akbari Pada Tanggal 7 juli 2012
63
64
Dalam hasil wawancara yang di dapat ada beberapa makna komunitas Harajuku Skoater Akademi bagi informan yang adalah anggota komunitas Skoater Akademi. 4.2.4.1 Pentingnya Komunitas Skoater Akademi Komunitas Skoater Akademi adalah sanggar komik animasi dan teater yang menjadi wadah kreatif bagi anak muda yang menyukai Harajuku Style, dikomunitas ini banyak mengajarkan kegiatan-kegiatan yang bernilai positif bagi anak-anak muda. Pentingya keberadaan komunitas Harajuku Skoater Akademi bagi para informan yang ikut serta di dalam komunitas ini adalah mereka dapat meningkatkan kepercayaan diri serta dapat memahami lebih dalam tentang hobi mereka, seperti yang dikatakan Erick Pranata : “Bener-bener sangat penting, awalnya kan saya itu malu-malu orangnya tapi setelah masuk Skoater saya jadi lebih PD dan bisa bersosialisasi lebih banyak dan banyak pengalaman. Disini kita di didik secara sikap sama kak Kibar, kalau kita salah pasti langsung di tegur.”53
53
Hasil Wawancara Erick Pranata Pada Tanggal 14 Oktober 2012
64
65
Penjelasan makna komunitas dijelaskan pada Tabel berikut ini: Tabel 4.2 Makna Komunitas No
Nama
Makna Pakaian
1
Andri Firdaus
Penting banget sih, ya meskipun keluarga itu
lebih
diutamakan.
Cuma
Skoater
Akademi itu sangat penting soalnya banyak zaman sekarang anak-anak remaja atau dewasa itu lebih cinderung dengan hal-hal yang negatif, nah kalau di Skoater Akademi ini dianjurkan bagi anak-anak remaja atau SMP join disini soalnya disini nilai-nilai kehidupan, nilai pembelajaran, dan nilai agamisnya juga ada, sosialpun semua diajarkan disini, jadi gak nyesel banget ikut Skoater. 2
Chandra
Komunitas ini sudah saya anggap seperti keluarga saya, jadi member komunitas ini sudah saya anggap seperti adik dan kakak saya sendiri. pokoknya Skoater Akademi ini sudah menjadi tempat tujuan saya yang
65
66
kedua kalau saya bingug mau kemana karena aktifitas yang bisa saya lakuin disini tuh banyak banget banyak juga yang bisa saya sharing disini, yang bisa saya berbagi informasi atau saya tanya, dan lainnya. 3
Erick Pranata
Bener-bener sangat penting, awalnya kan saya itu malu-malu orangnya tapi setelah masuk Skoater saya jadi lebih PD dan bisa bersosialisasi lebih banyak dan banyak pengalaman. Disini kita di didik secara sikap sama kak Kibar, kalau kita salah pasti langsung di tegur. Pokoknya Skoater init uh berharga banget.
4
Kiki Akbari
Penting banget ya bagi kakak, udah seperti keluarga
kedua,
tapi
seperti
keluarga
pertama sendiri juga jadi ini semua udah seperti adik-adik kandung saya padahal mereka adalah member dan mereka banyak minta arahan dari saya yang baik pasti langsung saya berikan, jadi seperti keluarga inti malah. Seakan-akan seperti itu. 66
67
5
Kiki Nur Hidayat
Kekeluargannya,
soalnya
disini
beda
biasanya kalau di tempat-tempat les tuh pada acuh tak acuh kalau di Skoater tuh gak, jadi satu sama lain saling akrab gak boleh ada geng-gengan jadi kita enak disini enjoy kaya keluarga kedua.
Dilihat dari table diatas makna komunitas Skoater bagi informan bernilai positif dalam hal pengajaran materi dan keseluruhan informan menjelaskan bahwa komunitas Skoater Akademi sudah menjadi bagian dari mereka yaitu seperti keluarga kedua mereka, seperti yang di katakana Kiki Akbari : “Penting banget ya bagi kakak, udah seperti keluarga kedua, tapi seperti keluarga pertama sendiri juga jadi ini semua udah seperti adik-adik kandung saya padahal mereka adalah member dan mereka banyak minta arahan dari saya yang baik pasti langsung saya berikan, jadi seperti keluarga inti malah. Seakan-akan seperti itu.”54
Jika ditinjau lebih dalam makna komunitas Skoater Akademi tidak hanya sekedar mewadahi serta mengajarkan kreatifitas bagi para informan tetapi komunitas Skoater Akademi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan dan
54
Hasil Wawancara Kiki Akbari Pada Tanggal 14 Oktober 2012
67
68
kebersamaan kepada semua anggotanya baik didalam sesi pertemuan maupun diluar kegiatan rutin mereka. 4.2.4.2 Keuntungan dan Manfaat Komunitas Skoater Akademi Dari hasil observasi pada komunitas Skoater Akademi ditemukan ada dua keuntungan dan manfaat yang perama adalah keuntungan dan manfaat bagi para anggota (internal) dan yang kedua bagi masyarakat (eksternal). 1. Internal Manfaat internal adalah manfaat yang didapat didalam komunitas dan bagi anggota komunitas, adanya hal-hal yang telah didapatkan dan diajarkan oleh komunitas seperti edukasi, kreatifitas dan moril. Manfaat serta keuntungannya berupa skil atau bertambahnya pengetahuan tentang ilmu-ilmu yang ingin didapatkan, informasi serta bertambahnya teman-teman yang memiliki hobi atau kegemaran yang sama dan kreatifitas mengenai hobi yang mereka sukai seperti pembuatan kostum, aksesoris, dan lainnya. Seperti yang dikatakan Kiki Nur Hidayat: “keuntungannya, dapat ilmu lebih dari yang kita mau misalnya dari manga kita bisa tahu lebih banyak, teater juga kita bisa tahu lebih banyak, Cosplay juga dan paling berharga itu kekeluargaannya gak bisa dilepasin.”55
55
Hasil Wawancara Kiki Nur Hidayat Pada Tanggal 14 Oktober 2012
68
69
Keuntungan disini juga berupa nilai positif yang didapatkan tidak hanya sekedar tahu apa itu Cosplay dan cara membuat perlengkapannya tetapi para anggota juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, berkomunikasi dengan masyarakat terutama dengan para anggota komunitas serta komunitas Harajuku lainnya. Seperti yang dikatakan Chandra : “kegiatan-kegiatan disini menurut saya cukup menguntungkan karena disamping bisa mengekspresikan diri lebih dalam lagi dan lebih keluar lagi kita bisa cari tau apa sih kelebihankelebihan yang kita miliki, yang tadinya kita gak tahu. Kita juga bisa berani tampil didepan umum karena kegiatankegiatan Skoater ini membentuk kita untuk bisa Public speaking, menuntut kita bisa berkomunikasi dengan orang banyak diluar sana, menuntut kita bisa tampil didepan umum, dipanggung untuk memperagakan karakter-karakter yang harus kita mainkan disamping itu juga kalau kita ikut kompetisi di Cosplay sering sekali dari Skoater banyak memenangkan prestasi mendapatkan piagam dan kalau Cosplay itu biasanya mendapatkan uang tunai.”56
2. Eksternal Manfaat eksternal adalah manfaat yang diberikan kepada masyarakat diluar komunitas Skoater Akademi. Manfaat eksternal merupakn salah satu bagian dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Skoater Akademi yang berupa tindakan sosial yang diadakan seperti membantu korban bencana alam dalam bentuk amal yang diserahkan 56
Hasil Wawancara Chandra Pada Tanggal 14 Oktober 2012
69
70
melalui rekening-rekening bank swasta, seperti yang dikatakan Kiki Akbari: “manfaat itu ada karena disini sifatnya bukan hanya untuk edukasi didalam saja tetapi kita juga edukasi keluar seperti gerakan amal didarah taman wisata atau dimana gitu itu kita sumbangkan kesebuah panti atau ada korban bencana kita sumbangkan ke salah satu stasiun Tv swasta ke rekening mana dan itu udah pernah kita lakukan. Waktu lagi ada korban bencana besar seperti aceh atau segala macam, kita langsung pakai pakaian Harajuku dan ini menarik perhatian kita juga menuliskan dikotak ini untuk korban apa walaupun awalnya ada beberapa orang yang nanya ‘ini beran gak nih sampai’ itu langsung kita sumbangin berapapun nominalnya kita gak usah malu yang penting ada yang bisa kita sumbangkan buat saudara-saudara kita diluar sana walaupun di dalam juga membutuhkan. Jadi di dalam oke diluar juga kita harus berikan.”57
Selain amal untuk para korban bencana Skoater juga mengumpulkan
dana
untuk
membantu
saudara-saudara
yang
membutuhkan yang disalurkan melalui panti-panti, mereka melakukan hal ini untuk menolong sesame serta pencitraan terhadap komunitas Harajuku Skoater Akademi yang bukan hanya dikenal sebagai komunitas Harajuku yang hanya aktif dalam mengikuti acara-acara jepang tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial.
57
Hasil Wawancara Kiki Akbari Pada Tanggal 14 Oktober 2012
70
71
4.2.4.3 Mendapatkan Prestasi Prestasi adalah suatu pencapaian seseorang terhadap kegiatan yang dilakukan baik dalam hal ilmu pengetahuan, olah raga, dan kreatifitas. prestasi disini adalah sebuah pencapaian yang diperoleh oleh komunitas Skoater Akademi terhadap karya-karya yang mereka tampilkan dalam suatu event jepang, prestasi yang diperoleh juga menjadi suatu kebanggaan bagi komunitas khususnya para individual anggotanya. Prestasi-prestasi yang didapat oleh komunitas Skoater Akademi berupa menjadi juara di event-event jepang, menjadi bintang tamu (Gueststar), serta menjadi juri disuatu acara jepang, seperti yang dikatakan oleh Erick Pranata : “menjadi juaura di beberapa event jepang salah satunya kemarin kita meraih juara 1,2,dan 3 di event jepang yang diadakan di Pluit sama kak Kibar menjadi salah satu jurinya, sering menjadi tamu undangan dan dikenal banyak orang serta bisa menghibur banyak orang saat perfom.”58
Pencapaian prestasi ini didapat dari hasil latihan rutin dan kreatifitas dalam mendesain serta memerankan suatu karakter anime. Komunitas Skoater kerap kali tampil dan meraih juara atau penghargaan-penghargaan yang diberikan oleh beberapa event besar seperti HelloFast.
58
Hasil Wawancara Erick Pranata Pada Tanggal 14 Oktober 2012
71
72
Gambar 4.4 Perolehan Juara di Event Jepang Dikomunitas Skoater Akademi para anggotanya selalu memberikan nilai atau sikap positif bagi anggota lainnya sehingga dapat memperoleh suatu hal yang membanggakan karena sikap saling dukung antar anggota serta kenyamanan yang diberikan oleh para pengajar yang ada di Skoater Akademi. Seperti yang dikatakan Kiki Akbari : “saling bersinergis, saling ingin ke satu titik dimana titik kepedulian terhadap teman-temannya sendiri itu yang bikin mereka sepertinya kompak dan setelah berprestasi mereka seperti ngasih tongkat estafet berikutnya untuk temennya harus berprestasi juga, hal positif yang mereka dapat mereka juga pengen teman-temannya positif. Dan mereka melihat sirkulasi pemberian ilmu itu disini tuh sangat efektif itulah yang bikin mereka sangat cinta dengan Skoater karena banyak kenyamanan dari segi pengajaran, dari segi pengarahan, dari
72
73
segi penganyoman. Semua kami berikan yang memang era mereka seharusnya dibeginikan.”59
Dari hasil observasi ditemukan beberapa temuan baru yang awalnya hanya memiliki kelas komik dan teater saat ini Skoater Akademi memiliki dua kelas baru yaitu kelas Leadership dan kelas Cosplay . Kelas Leadership adalah kelas pengakraban diri yang mengajarkan cara berkomunikasi antar anggota bagaimana cara mendekatkan diri terhadap orang lain serta mengajarkan kepemimpinan kepada anggotanya. Kelas Cosplay adalah kelas yang mengajarkan bagaimana cara membuat kostum, bagaimana cara menampilkan karakter dari kostum yang telah digunakan, bagaimana cara membuat properti-properti Cosplay seperti pedang, sayap, dan lainnya. Seperti yang dikatakan Chandra: “Saat ini kita punya empat kelas tiap minggunya, yang pertama kelas Leadership class ini bukan kelas kepemimpinan kaya LDK atau dibentak-bentak tapi lebih ke kelas pengakraban diri, disini diajarkan bagaimana sih kita saling berkomunikasi satu sama lain dari yang awalnya gak kenal sampai akrab karena disini member-membernya tuh berlatar belakang berbeda semua ada yang dari Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Bekasi, tangerang, depok, dan ada juga yang dari Bogor jadi mereka tadinya sama sekali gak kenal karena mereka memiliki kesukaan dan hobi yang sama dan ketemu disini dan karena Leadership Class itu mereka bisa membaur dan lebih bisa akrab. Yang kedua ada kelas komik/manga disini diajarkan cara membuat komik, bagaimana cara menggambar yang baik dan benar, 59
Hasil Wawancara Kiki Akbari Pada Tanggal 14 Oktober 2012
73
74
bagaimana cara mengekspresikan diri lewat gambar. Ketiga ada kelas teater dikelas ini dibahas tentang olah rasa, olah gerak, olah mimik muka dan juga gimana cara mereka mengekspresikan diri lewat acting atau lewat permaian karakter. Dan yang keempat ada kelas Cosplay atau kelas costum player jadi kelas Cosplay diajarkan bagaimana cara membuat kostum, cara menampilkan karakter dari kostum yang telah digunakan, bagaimana cara membuat propertiproperti seperti pedang, sayap, mahkota atau apa gitu. Semua kostum dan aksesorisnya kita buat sendiri.”60
Dari pertambahan dua kelas baru yang ada di Skoater memberikan pengalaman dan pelajaran baru bagi para anggotanya sehingga semua anggotanya dapat memahami lebih dalam seni Cosplay dan belajar pengembangan diri melalui kelas Leadership. Bertambahnya dua kelas baru ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan kreatifitas para anggotanya baik ketika mereka didalam maupun diluar komunitas. 4.2.5
Pola Komunikasi Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia karena interaksi
manusia tidak akan terjadi tanpa adanya komunikasi. Tindakan komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai cara, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam perkembangannya komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan menggunakan jejaring sosial atau internet dan telephone yang membantu memudahkan manusia melakukan komunikasi jarak jauh. Tak hanya dalam 60
Hasil Wawancara Chandra Pada Tanggal 14 Oktober 2012
74
75
negeri tetapi saat ini kita dapat berkomunikasi ke luar negeri dengan mudah dan cepat, tak harus bertatap muka langsung. Ada dua pola komunikasi yang dilakukan oleh komunitas harajuku Skoater Akademi yang pertama Pola komunikasi sesama anggota komunitas (internal) dan yang kedua Pola komunikasi dengan masyarakat (eksternal). 4.2.5.1 Pola komunikasi sesama anggota komunitas (internal) Pola komunikasi internal adalah pola komunikasi yang dilakukan oleh para anggota komunitas baik dalam hal pembagian informasi maupun dalam kegiatan rutin yang dilakukan. Komunikasi internal dilakukan untuk mengetahui apa saja yang mereka pelajari, sharing mengenai kegiatan yang ingin diikuti, serta komunikasi-komunikasi berupa candaan ataupun gerakan tubuh, terdapat dua jenis komunikasi internal. 4.2.5.1.1 Komunikasi Tatap Muka Komunikasi ini dilakukan secara langsung (tatap muka) baik dalam kegiatan rutin yang mereka lakukan maupun dalam adanya acaraacara harajuku yang diadakan, ke ikut sertaan Skoater Akademi pada acara-acara harajuku tersebut membantu Skoater berinteraksi kepada masyarakat luas dan kepada para komunitas-komunitas lainnya yang
75
76
hadir, sehingga dapat memberikan informasi kepada masyarakat terhadap keberadaan komunitas harajuku ini. Seperti yang dikatakan Kiki Akbari: “biasanya saat kita ikut performance diacara-acara jepang, kita selalu ngasih kesempatan foto bareng dan berinteraksi secara langsung sama pengunjung (penonton), biasanya banyak yang suka nanya soal komunitas”61
Para anggota komunitas Harajuku Skoater Akademi biasanya yang sering kali dilakukan di dalam komunitas adalah berkumpul bersama setelah itu baru melakukan aktifitas bersama seperti belajar manga (menggambar anime jepang), membuat komik dan teater. Seluruh informan berpendapat bahwa di dalam komunitas Skoater Akademi mereka mendapatkan berbagai pelajaran, tak hanya komik dean teater mereka juga mempelajari bagaimana cara mereka perfom diatas panggung dan menambah kepercayaan diri mereka saat tampil di depan umum. Pemanfaatan waktu dan adanya acara-acara jepang menjadikan komunitas ini semakin dekat antar anggotanya, tak hanya dalam anggota atau member yang ada dalam komunitas skoater akademi tetapi juga mendekatkan diri kepada para anggota dari komunitas lain yang ikut serta dalam acara-acara jepang tersebut. Tidak hanya sebagai
61
Hasil Wawancara Kiki Akbari Pada Tanggal 7 juli 2012
76
77
saingan dalam kompetisi tetapi juga sebagai motifasi kreatifitas bagi skoater dan yang lainnya. 4.2.5.1.2 Komunikasi Melalui Media Lain Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting, Media
komunikasi
pun
semakin
berkembang
seriring
dengan
perkembangan zaman. Sudah banyak media dan teknologi untuk berkomunikasi, salah satunya adalah Internet. Internet sebagai media Informasi dan Komunikasi, tidak hanya melakukan komunikasi secara tatap muka komunitas Skoater Akademi juga memanfaatkan adanya internet. Komunitas skoater akademi memilih menggunakan situs internet khususnya jejaring sosial (social network) untuk alat berkomunikasi terhadap anggotanya dan antar komunitas. Seperti yang dikatakan oleh Kiki Akbari: “Selain ngumpul kita juga menggunakan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter buat komunikasi dengan anggota yang lain dan buat upload foto-foto kegiatannya skoater”62
Pemanfaatan jejaring sosial sebagai wadah penyebaran informasi dan komunikasi
sangatlah
membantu
bagi
komunitas
ini,
seperti
pemberitahuan akan adanya acara-acara jepang, keberadaan komunitas62
Hasil Wawancara Kiki Akbari Pada Tanggal 7 juli 2012
77
78
komunitas yang lain, juga sebagai tempat pengapresiasian karya mereka. Karya-karya yang di tampilkan oleh komunitas ini tidak hanya dalam bentuk pembuatan pakaian dan tampil di acara-acara jepang tetapi juga membuat video dengan lagu-lagu anime yang menampilkan gerakan dance yang mereka buat, itu adalah salah satu bentuk penyebaran informasi dan kegiatan yang komunitas skoater akademi lakukan. Komunikasi ini dilakukan karena semakin berkembangnya peralatan teknologi yang ada di kalangan masyarakat, hamper dari seluruh
lapisan
masyarakat
memiliki
alat
komunikasi
seperti
Handphone. Penggunaan Gadged dinilai membantu mempermudah komunitas skoater akademi dalam penyebaran informasi. Komunikasi menggunakan gadged hanya semata salah satu alat penghubung yang membantu mempermudah hubungan antar anggota komunitas yang memiliki jarak yang cukup jauh, sehingga lebih mengefisienkan waktu untuk memberikan informasi. Seperti yang dikatakan oleh Kiki Akbari: “Karena jaman sekarang semua orang pasti punya Hp buat berkomunikasi jadi mempermudah komunikasi antara satu sama lain anggota, jadi memudahkan kita memberikan informasi jarak jauh”63
63
Hasil Wawancara Kiki Akbari Pada Tanggal 7 juli 2012
78
79
4.2.5.1.3 Bahasa (Isi Pesan) Bahasa adalah symbol yang digunakan dan dipahami suatu komunitas, bahasa juga dianggap sebagai kode verbal. Bahasa disini menjelaskan isi pesan dari komunikasi yang dilakukan komunitas Skoater Akademi berupa penyampaian informasi yang memiliki arti bagi para informan. Dari hasil observasi pada komunitas Harajuku Skoater Akademi hampir dari seluruh komunikasi yang dilakukan oleh para anggota komunitas Skoater sama atau tidak memiliki perbedaan yang signifikan baik berkomunikasi secara langsung maupun menggunakan media semua jenis informasi yang disampaikan berupa informasi jadwal latihan, adanya event, dan pembahasan tentang materi yang akan diberikan. Dalam setiap berkomunikasi pembahasan yang dilakukan selalu dilakukan mengacu kepada materi-materi latihan yang akan dipelajari dan cara mendekatkan diri antar anggota dengan menggunakan pembahasan informal atau yang bersifat umum, seperti yang diakatakan Erick Pranata: “Tergantung minggunya kalau minggu komik ya kita bahas komiktapi kalau lewat sms cuma biar kita deket aja semuanya
79
80
link jadinya, semuanya nyambung jadi gak ada yang sendirisendiri berkubu-kubu kita jadi satu keluarga gitu.”64
4.2.5.2 Pola Komunikasi dengan masyarakat (eksternal) Pola komunikasi eksternal adalah pola komunikasi yang dilakukan diluar komunitas dalam hal pembagian informasi. Komunikasi eksternal dilakukan untuk menunjukan perbedaan komunitas Skoater Akademi dengan komunitas-kmunitas Harajuku lainnya. Komunikasi
eksternal
juga
digunakan
sebagai
cara
memberitahukan tentang keberadaan komunitas Skoater Akademi kepada masyarakat baik melalui media sosial maupun dari mulut ke mulut, serta untuk menjalin kerjasama dan kekerabatan dengan masyarakat dan komunitas-komunitas yang ada. Seperti yang dikatakan Chandra: “Sebenarnya yang paling baik itu mulut ke mulut ya, jadi kita tetep mempromosikan bahwa kita ada, bahwa ada sanggar seperti ini, komunitas seperti ini. Meskipun tempat kami gak besar tapi kualitas kami akan kami coba untuk membuktikan bahwa kami ini teruji dan terbukti, jadi dari mulut ke mulut tetap kita bicarakan dan juga di sosial media kita share, kita buat poster, kita buat grup, kita buat block, dan websitenya sebisa mungkin untuk member tahu bahwa ada sebuah wadah kreatif seperti ini di Jakarta.”65
64
65
Hasil Wawancara Erick Pranata Pada Tanggal 14 Oktober 2012 Hasil Wawancara Chandra Pada Tanggal 14 Oktober 2012
80
81
Komunikasi ekternal pada umumnya dilakukan ketika para anggota komunitas sedang mengikuti event-event jepang karena banyaknya para komunitas-komunitas lainnya dan masyarakat yang hadir mengharuskan mereka berkomunikasi dan menjalin kerjasama serta
memperkenalkan
komunitas
Skoater
Akademi
kepada
masyarakat dengan cara berinteraksi langsung. Interaksi langsung yang dilakukan komunitas Skoater Akademi biasanya berupa sesi foto bersama dan tanya jawab kepada masyarakat yang hadir. Tak hanya dengan adanya event jepang komunitas skoater Akademi juga mengadakan interaksi secara langsung melalui aktifitas sosial yang sering mereka lakukan seperti penggalangan dana untuk korban bencana alam dan lainnya. 4.2.5.2.1
Bahasa (Isi Pesan) Isi pesan disini adalah isi pesan dari proses komunikasi yang
dilakukan oleh komunitas Skoater Akademi kepada masyarakat berupa pembagian informasi tentang keberadaan komunitas Harajuku Skoater Akademi dan kegiatan yang mereka lakukan. Komunikasi yang dilakukan di luar kegiatan rutin mingguan komunitas Skoater Akademi yaitu mengikuti event-event jepang yang diadakan oleh tempat-tempat wisata dari keikut sertaan Skoater dalam acara jepang merupakan salah satu proses komunikasi terhadap 81
82
masyarakat luas, Skoater berkomunikasi melalui pakaian dan gerakangerakan ketika mereka menampilkan suatu karakter diatas panggung. 4.2.5.2.1.1 Pakaian Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang paling bmendasar. Manusia membutuhkan pakaian untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari
disamping kebutuhan tempat
tinggal dan makanan. Manusia membutuhkan pakaian untuk menutupi tubuhnya, melindunginya dari cuaca panas dan dingin, tidak hanya itu saja pakaian juga dapat memberikan keindahan di setiap penampilan seseorang. Seiring dengan perkembangan gaya hidup yang ada pakaian tidak hanya digunakan untuk menutupi tubuh tetapi pakaian juga menjadi gaya (fashion). Seperti yang ada dalam komunitas Harajuku Skoater Akademi, pakaian sebagai simbol yang menunjukan seberapa kuat suatu karakter yang digunakan. Pakaian harajuku adalah suatu gaya yang nyentri dan esentrik dimana di dalamnya terdapat estetika dan artistik yang biasanya terkesan aneh dan unik, sehingga pakaian harajuku memiliki daya tariknya tersendiri di mata peminatnya dengan adanya konsep yang dituangkan kedalam pakaian tersebut sehingga pakaian
82
83
tersebut memiliki makna atau pesan yang ingin di sampaikan. Seperti yang di katakan oleh Kiki Akbari : “Harajuku itu suatu gaya yang nyentrik dan eksentrik dimana adanya estetik dan artistik yang mungkin untuk orang biasa terkesan aneh, tapi warna warni yang bikin mencolok mata itu terkadang untuk nilai-nilai entertent itu perlu. Karena itu daya tarik yang dengan sendirinya, orang itu suka bahkan ada yang gothic juga. Jadi menurut kakak sih eksplorasi harajuku itu total tapi berkonsep, harajuku itu sebenarnya punya konsep yang di tuangkan buat masyarakat.”66
Dalam hasil wawancara yang di dapat ada beberapa makna pakaian yang dikenakan oleh para anggota komunitas harajuku Skoater Akademi. Seperti pakaian Anime, Lolita, dan Wayang Blitz. 4.2.5.2.1.1.1 Pakaian Anime Pakaian Anime adalah pakaian yang mencerminkan suatu karakter kartun (manga) jepang yang digunakan sebagai proses pengimitasian karakter tersebut. Di komunitas Skoater Akademi menggunakan beberapa pakaian anime seperti Naruto, Capter Sakura, Inuyasha, dll. Pada dasarnya semua pakaian anime sudah memiliki makna dan patennya sendiri dari segi warna, bentuk pakaian, hingga gaya rambut
66
Hasil Wawancara Kiki Akbari Pada Tanggal 7 juli 2012
83
84
dan aksesorisnya sehingga mewakilkan dari diri karakter anime tesebut. Seperti : 1. Anime Naruto
Gambar 4.5 Skoater Akademi dengan kostum naruto Anime Naruto adalah salah satu karakter kartun yang lincah, semangat, dan mandiri. Karakter ini menggunakan pakaian berwarna orange hitam dengan bentuk seperti pakaian training olahraga, kostum yang di kenakan oleh karakter ini mewakili karakter dirinya yang lincah, semangat, dan mandiri. Dari gambar diatas komunitas Skoater Akademi sedang menggadakan foto session, dimana para anggotanya menggunakan kostum anime Naruto yang sedang mengeluarkan keahlian dari masing-masing karakter. Foto session dilakukan pada saat komunitas usai melakukan performance pada event-event jepang yang diikuti komunitas.
84
85
2. Lolita
Gambar 4.5 Skoater Akademi dengan kostum Lolita suatu gaya kaum muda antar sekelompok wanita-wanita muda Jepang. Gaya tersebut menekankan pada pakaian Victorian-style girl’s dan sering juga mengarahkan untuk meniru wajah dari Boneka Porselin Victorian. Victorian yaitu zaman pemerintahan inggris pada zaman pemerintahan ratu Victoria (1837-1901). Gothloli’s adalah suatu kombinasi gaya Lolita tujuannya untuk memperlihatkan childish dan gaya tertentu yang ditemukan di dalam. Pada gambar diatas para anggota komunitas menggunakan kostum Lolita. Seperti yang dilihat pakaian yang digunakan mencerminkan gaya Victorian yang cute dengan setelan pakaian berenda dan hiasan kepala berupa bando ehingga terkean childist. Kostum ini dikenakan pada saat mengikuti acara-acar jepang dan kebnyakan pengguna kostum Lolita adalah perempuan.
85
86
3. Wayang Bliz
Gambar 4.6 Skoater Akademi dengan kostum Wayang Bliz Wayang Bliz adalah salah satu bentuk kreatif yang dibuat atau diciptakan oleh komunitas harajuku Skoater Akademi. Wayang Bliz diambil dari tokoh perwayangan Indonesia yang di kombinasikan dengan armor-armor layaknya kesatria dalam sebuah video game. Wayang Bliz memiliki makna dan karakter yang berbeda-beda sesuai dengan pakaian dan armor yang dikenakan, seperti wayang bliz warna merah hitam yang melambangkan keberanian dan kekuatan. Penjelasan makna pakaian dalam komunitas dijelaskan pada Tabel berikut ini:
86
87
Tabel 4.3 Makna Pakaian Bagi Komunitas No
Nama
Makna Pakaian
1
Andri Firdaus
Makna pakaian itu mungkin dimata orang lain gak ada, dari kebanyakan orang bilang cosplay itu pakaian yang aneh. Tapi bagi saya itu adalah tokoih anime yang saya banggakan dan itu mengandung nilai-nilai positif. Jadi pada saat saya kenakan saya bisa merasakan sebagai karakter tersebut dan merasakan pula nilai-nilai positif yang ada didalamnya.
2
Chandra
Makna itu sudah pasti jelas ya, karena kostum-kostum harajuku (cosplay) itu dari corak, motif, warna itu sudah pasti berbeda dan sudah ada pakemnya. Dari warna misalnya, merah itu menandakan apa, biru itu apa. Biasanya untuk satu kostum yang menggunakan warna gelap itu ada satu pesan yang ingin disampaikan atau dia menggunakan menunjukan
87
karakter kesendirian,
yang
ingin
kesedihan,
88
keseriusan itu pasti ada. Disetiap kostum pasti menunjukan suatu pesan. 3
Erick Pranata
Kayaknya kalau pesan-pesan itu gak ada, tapi kalau dari bentuknya sudah ketahuan mana sisi yang baik dan mana sisi yang buruk.
4
Kiki Akbari
Makna itu sudah pasti ada, dari pakaian anime mewakilkan karakter anime tersebut, dari segi warna, pernak pernik pun memiliki maknanya sendiri dan kalau di anime itu sudah ada patennya jadi bentuk, warna, dan aksesorisnya
sudah
mencerminkan
si
karakter anime itu. 5
Kiki Nur Hidayat
Tergantung pada karakter, karena pakaian yang
dikenakan
suatu
karakter
itu
mewakilkan apa yang ada dalam karakter tersebut.
Dilihat dari table diatas pemaknaan pakaian dapat dibedakan menjadi dua yaitu menurut sudut pandang informan dan orng lain (diluar 88
89
komunitas).dari beberapa infrman menjelaskan bahwa amakna pakaian tergntung dari karakter anime yang mereka perankan. Seperti yang dikatakan Kiki Nur Hidayat : “Tergantung pada karakter, karena pakaian yang dikenakan suatu karakter itu mewakilkan apa yang ada dalam karakter tersebut.”67
Jika dilihat dari sudut pandang orang lain diluar komunitas harajuku, kebanyakan dari masyarakat mengatakan bahwa pakaian harajuku itu terlihat aneh dari segi bentuk kostum, aksesoris, dandanan yang dikenakan oleh para pengguna harajuku style. Seperti yang disampaikan Andi Firdaus: “Makna pakaian itu mungkin dimata orang lain gak ada, dari kebanyakan orang bilang cosplay itu pakaian yang aneh. Tapi bagi saya itu adalah tokoih anime yang saya banggakan dan itu mengandung nilai-nilai positif. Jadi pada saat saya kenakan saya bisa merasakan sebagai karakter tersebut dan merasakan pula nbilai-nilai positif yang ada didalamnya.”68
Jika ditinjau lebih dalam pada komunitas Skoater Akademi pemilihan kostum atau karakter yang akan mereka kenakan tidak hanya sekedar memilih yang mereka sukai melainkan adanya kesamaan karakter asli dari diri mereka terhadap karakter anime yang dipilih. Karena ketika mereka menggunakan kostum anime otomatis mereka harus menjiwai peran sebagai karakter anime
67 68
Hasil Wawancara Kiki Nur Hidayat pada Tanggal 7 juli 2012 Hasil Wawancara Andri Firdaus pada Tanggal 7 juli 2012
89
90
tersebut, adanya kebanggan dan kepuasan tersendiri didalam diri masingmasing informan ketika mereka menggenakan kostum harajuku dan memerankan suatu karakter anime, seperti yang dikatakan oleh Erick Pranata : “Kalau kepribadian sih sedikit nyangkut ya, terus fisik juga mesti mirip juga biar dilihatnya enak. Kepribadian gue seharihari sama cosplaynya tuh hamper-hampir mirip deh, serta ada rasa bangga saat kita menggunakan kostum harajuku.”69
Pola Komunikasi dijelaskan dalam bentuk bagan : Bagan 4.1 Bagan Pola Komunikasi Pola Komunikasi
Internal
Tatap Muka
Eksternal
Media Lain
Pakaian
Bahasa (Isi Pesan) Anggota Komunitas
Pola komunikasi yang dilakukan dalam komunitas Harajuku Skoater Akademi tidak memiliki perbedaan yang signifikan, semua anggota memiliki 69
Hasil Wawancara Erick Pranata pada Tanggal 7 juli 2012
90
91
kesamaan pola komunikasi yang dilakukan. Pola komunikasi dilakukan oleh semua anggota komunitas pada saat pertemuan baik dalam kegiatan internal maupun eksternal, komunitas Skoater Akademi melakukan komunikasi tatap mukan setiap dua kali dalam seminggu yaitu pada hari sabtu dan minggu. Tak hanya dalam latihan rutin, pada saat adanya event-event jepang komunitas Skoater Akademi juga melakukan pola komunikasi tatap muka kepada masyarakat yang hadir seperti member kesempatan bertanya kepada masyarakat yang ingin mengetahui tentang komunitas Skoater Akademi dan mengadakan foto bersama bagi yang menginginkan. Komunikasi jejaring sosial pun dilakukan hampir setiap hari melalui akun facebook dan twitter oleh para informan, biasanya komunikasi jejaring sosial yang dilakuakn berupa pembagian informasi untuk anggota komunitas Skoater Akademi dan berkomunikasi dengan para komunitas-komunitas lainnya. Komunitas Skoater Akademi juga memamerkan hasil karyanya ke publik melalui jejaring sosial seperti pengunggahan foto dan video yang dibuat oleh komunitas Skoater Akademi. Salah satu alat komunikasi yang digunakan adalah Gadged, Gdaged merupakan salah satu alat atau media komunikasi yang mudah dibawa serta mempermudah komunikasi para anggota, Gadged juga dilengkapi oleh situs jejaring sosial sehingga memudahkan mereka mengakses dan mendapatkan informasi dari situs facebook dan twitter yang menjadi salah satu pola komunikasi komunitas Skoater Akademi. Komunikasi yang dilakukan melalui 91
92
Gadged berupa SMS/Telepon/ masuk kedalam situs jejaring sosial melalui Gadged dan BBM (blackberry messager), komunikasi ini dilakukan hamper setiap hari. Bahasa atau isi pesan yang disampaikan selalu mengacu kepada kegiatan rutin komunitas seperti pembahasan teori yang akan diajarkan, pendekatan terhadap para anggota melalui perbincangan informal atau yang birsifat umum, kegiatan sharing yang dilakukan merupakan salah satu komunikasi yang hampir setiap hari dilakukan melalui media sosial. Setiap konten yang dibahas selalu sama dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan, tetapi isi pesan yang dilakukan dalam komunikasi secara langsung atau dalam pertemuan rutin mereka agak sedikit berbeda karena ketika komunikasi dilakukan secara langsung akan menciptakan pola interaksi yang dapat dilihat dari bahasa verbal dan non verbal atau bahasa tubuh serta penyampaiannya akanlebih jelas karena diikuti dengan kegiatan aplikatif.
4.2.6
Pesan Yang Disampaikan Pesan adalah proses penyampaian suatu informasi baik verbal maupun
nonverbal. Didalam komunitas harajuku style pesan merupakan salah satu komponen penting dalam menyampaikan maksud dan tujuan kepada masyarakat luas maupun bagi anggotanya masing-masing.
92
93
Di Skoater Akademi ada dua proses penyampaian pesan yaitu proses penyampaian pesan internal yang dilakukan didalam dan bagi anggota komunitas, yang kedua penyampaian eksternal yaitu bentuk penyampaian pesan kepada publik atau khalayak ramai. a.
Pesan Internal Dalam kegiatan yang dilakukan didalam komunitas harajuku skoater
akademi, komunitas ini ingin menyampaikan suatu pesan edukasi kepada seluruh anggotanya. Seperti adanya kelas komik yang ingin mengajarkan kepada anggotanya bagaimana cara membuat gambar manga (anime jepang) sehingga para anggotanya memahami cara pembuatan suatu karakter manga yang berbeda-beda dalam sebuah komik, karakter manga tidak selalu sama melainkan ada beberapa karakter. Di komunitas skoater akademi pun mengajarkan bagaimana membuat ekspresi wajah dan gerakan (pola) tingkah laku para anime tetrsebut. Tidak hanya itu karakter anime pun harus di pikirkan dan di konsep dari segi pakaian dan warna. Karena pakaian yang dikenakan oleh karakter anime tersebut menunjukan karakter diri si anime. Selanjutnya dalam kelas teater, di kelas ini pun tidak hanya melakukan gerakan-gerakan yang asal melainkan menggunakan suatu konsep
93
94
yang telah dipikirkan bersama sehingga tidak terlihat asal-asalan ketika berada diatas panggung dan memiliki pesan yang ingin disampaikan. Skoater mengajarkan bagaimana cara memerankan suatu karakter anime dengan penjiwaan agar terlihat lebih hidup dan nyata. Sekoater Akademi juga mengajarkan garakan-gerakan ketika para anggotanya akan tampil secara masal atau bersamaan diatas panggung di suatu acara-acara jepang. Dalam pemakaian kostum para anggotanya diajarkan cara membuat pakaian dan aksesoris pendukungnya secara kreatif dengan menggunakan barang-barang yang mudah di dapat di sekitar kita, tidak hanya membeli bebereapa kebutuhan tetapi skoater juga memanfaatkan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai sebagai bahan baku pembuatan kostum dan aksesoris lainnya. Di komunitas skoater akademi ingin mengajarkan kreatifitas terhadap para anggotanya dengan membebaskan anggotanya membuat suatu karakter anime yang mereka sukai dan memhidupkannya dalam bentuk kosplay. b.
Pesan Eksternal Kegiatan komunitas dalam keikut sertaannya di suatu acara-acara
jepang di setiap penampilannya skoater ingin menyampaikan pesan moral seperti semangat hidup, keberanian, persahabatan, kemandirian dan lainnya
94
95
yang bernilai positif sebagai pembelajaran untuk semua anggota dan masyarakat. Seperti penampilan cosplay yang dipadukan dengan gerakan teaterikal didalam sebuah cerita yang mereka tampilkan selalu ada nilai-nilai positif yang mereka sampaikan, seperti adanya suatu karakter anime yang jahat yang mereka perankan di dalam pembawaan cerita yang pada akhirnya karakter anime yang jahat tersebut berubah menbjadi baik dan sadar akan kejahatannya. Cara mereka memerankan karakter juga berperan penting karena para anggotanya harus dapat menyampaikan pesan-pesan tersebut kepada khalayak atau penonton. Penjelasan pesan yang ingin disampaikan dalam komunitas dijelaskan pada bagan berikut ini: Tabel 4.4 Pesan Yang Disampaikan No
Nama
Pesan Yang Disampaikan
1
Andri Firdaus
Pesannya itu mungkin bagaimana perspektif seseorang melihat suatu karakter itu sendiri, jadi saya menyampaikan pesannya dengan cara bagaimana saya membawakan suatu karakter anime tersebut. Misalnya saya sedang membawakan suatu karakter anime
95
96
yang
jahat
disini
saya
harus
tetap
memberikan suatu pesan positif bagi yang menonton. Intinya sih dalam suatu pakaian memiliki makna yang berbeda-beda tidak hanya dalam satu karakter aja tapi berbedabeda karakter dan itu juga akan berdampak pada orang yang menggunakann ya, jadi jangan sampai melupakan kepribadian diri sendiri setelah kita menggunakan kostum. 2
Chandra
Pesan yang ingin saya sampaikan disini dalam kartun naruto itu memiliki pesan moral dan khususnya di karakter Narutonya (tokoh utama) itu7 punya banyak sekali pesan seperti semangat hidup, keberanian, persahabatan, kemandirian, dll. Karena saya sering sekali menggunakan karakter anime ini, jadi saya harus dapat menyampaikan suatu pesan-pesan moral tersebut kepada yang lain dalam bentuk cosplay.
96
97
3
Erick Pranata
Pesannya kalau cosplay itu bukan hal yang kekanak-kanakan, soalnya banyak sekali orang yang bilang kalau cosplay itu adalah hal yang aneh. Sebenarnya cosplay itu memiliki seni di dalamnya dan orang yang menggunakan kostum saat sedang perfom merasa
bangga
dengan
memerankan
karakter yang dipilih, kalau saya ingin menunjukan bahwa cosplay bukan hanya untuk anak-anak aja. 4
Kiki Akbari
Disini kita mencoba sesuatu hal yang beda terkadang bisa dibilang melawan arus, ada karakter yang jahatpun diakhirnya dibuat seakan tobat oleh tokoh yang baik. Disini kita ga ingin hanya sekedar tampil tetapi kita ingin memberikan nilai-nilai edukasi disetiap penampilan serta ada pesan moril didalamnya. Tidak hanya itu masih ada komedi, entertain, dan lainnya. Tetapi pesan edukasi dan moril yang selalu
97
98
kita pertahankan. 5
Kiki Nur Hidayat
Karena saya biasanya menjadi karakter yang pendiam di suatu cosplay anime jadi saya harus menghayati peran tersebut agar pesan moral yang ingin disampaikan itu bisa sampai kepada yang menonton. Seperti karakter Hinata dalam kartun naruto, disini Hinata adalah sosok yang pendiam dan terlihat lemah tetapi sebenarnya Hinata adalah sosok yang pemberani, setia kawan dan pengasih. Jadi semua karakter yang sebenarnya ada dalam anime Hinata itu tertutup oleh sosok pemalu dan pendiamnya sehingga tidak semua orang dapat melihat keberaniannya. Nah disini saya sebagai orang yang memerankan sosok Hinata harus bisa menyampaikan pesan tersebut.
98
99
4.2.7
Pembahasan Komunikasi Antar Budaya sebagi jenis komunikasi yang ditujukan
kepada sejumlah khalayak berbeda budaya baik suku, ras, etnik, atau perbedaan-perbedaan sosio ekonomi. Dalam kehidupan manusia diciptakan berbeda-beda mulai dari sifat, karakter, perilaku, bentuk fisik sampai perbedaan latar belakang budaya. Banyak nilai-nilai budaya yang berkembang seiring berjalannya waktu seperti adanya Budaya populer yang lahir atas kehendak media, Budaya populer selalu berubah dan muncul secara unik di berbagai tempat dan waktu. Salah satu budaya pop yang masuk di Indonesia adalah Harajuku, Harajuku banyak diminati anak-anak muda di Indonesia karena diartikan sebagai kebebasan berpakaian serta kebebasan berdandan seperti halnya anak-anak muda di jepang. Penelitian ini akan membahas, komunitas harajuku di Jakarta: Motif, Makna, dan Pola Komunikasi dengan studikasus komunitas Skoater Akademi. Informannya adalah pendiri dan para anggota komunitas Skoater Akademi. Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh dari wawancara dan observasi kepada pendiri dan anggota komunitas. Diketahui Motif, Makna, dan Pola Komunikasi komunitas harajuku Skoater Akademi membuat suatu
99
100
bentuk pengembangan kreatifitas bagi anggotanya, dan membentuk kepercayaan diri para informan. Bagi seluruh informan, komunitas Skoater Akademi memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka seperti adanya kelas manga (anime jepang) membuat komik, dan kelas teater. Daya tarik itu lah yang membedakan komunitas Skoater Akademi dengan komunitas-komunitas harajuku lainnya. Fungsi komunitas bagi mereka selain sebagai tempat berkumpul, juga sebagai wadah kreatif yang memfasilitasi mereka dalam mengembangkan bakat kreatif yang mereka miliki. Kegiatan komunitas Skoater Akademi yang beragam membuat mereka senang berada di komunitas, walaupun durasi latihan dan berkumpul mereka terbilang cukup minim tetapi mereka berusaha memanfaatkannya dengan cukup efisien. Komunikasi atau sharing yang dilakukan setiap kali pertemuan dibuat bertujuan untuk mendekatkan para anggota dengan anggota lainnya. Melalukan pembuatan konsep untuk membuat suatu kostum dan cerita yang akan ditampilkan adalah salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh komunitas Skoater Akademi. Selain itu komunitas Skoater Akademi juga berguna sebagai wadah pengembangan kreatifitas anak muda, dan menghindarkan anak-anak muda dalam opergaulan yang memiliki nilai-nilai negative bagi masyarakat dan bagi diri sendiri.
100
101
Salah satu faktor mereka ikut serta dalam komunitas Skoater Akademi yaitu mencari kesenangan atas hobi mereka, memperbanyak jaringan pertemanan.
Informan
mengatakan
bahwa
Skoater
Akademi
lebih
mementingkan nilai edukasi dan moral pada saat menampilkan suatu cerita teaterikal dengan tema harajuku (cosplay). Mereka mendapakan kemudahan dalam berinteraksi, dan mendapatkan informasi. Selain itu faktor fasilitas yang ada di komunitas Skoater Akademi sangat mendukung dan membantu mereka dalam pengembangan kreatifitas dan informasi. Para anggota komunitas memiliki karakteristik yang khas, yaitu sering menghabiskan waktu dengan membuat manga atau komik serta sharing bersama tentang kegiatan apa saja yang telah mereka lakukan. Mengadakan foto session masing-masing anggota menggunakan kostum dan memerankan karakter anime tersebut, membuat video clip dengan tema yang unik. Selain kegiatan-kagiatan rutin yang dilakukan komunitas, komunitas juga sering mengikuti lomba coplay (pemakaian kostum anime) atau mengimitasi sebuah karakter anime yang ada di jepang. Komunitas Skoater Akademi juga sering ikut serta dalam kegiatan sosial di masyarakat, misalnya membantu korban bencana dan lain sebagainya. Motif, Makna, Pola Komunikasi, dan Pesan akan dijelaskan dalam table bagan berikut ini :
101
102
Bagan 4.2 Bagan Motif, Makna, Pola Komunikasi, dan Pesan
Dari bagan diatas terdapat adanya motif dan makna dari anggota komunitas, dari beberapa informan memiliki kesamaan motif dan ada pula yang memiliki motif ganda seperti Erick yang memiliki dua motif yaitu kesukaannya terhadap anime dan pembuatan aksesoris, serta Chandra dan Andri yang memiliki dua motif yang sama yaitu kesukaan terhadap anime dan kebutuhan skill atau pembelajaran. Dari motif yang ada tidak terdapat makna yang spesifik dari informan, kebanyakan dari mereka menggunakan kostum harajuku hanya untuk kesenangan dan adanya kepuasan tersendiri bagi para informan.
102
103
Pola komunikasi yang digunakan yaitu tatap muka, jejaring social, dan gadged. Tidak ada perbedaan pola komunikasi dari masing-masing informan karena para informan menggunakan pola komunikasi yang sama. Pesan yang disampaikan baik dalam kegiatan internal, yang rutin mereka lakukan didalam komunitas maupun kegiatan eksternal, kegiatan yang mereka lakukan diluar kegiatan rutin yang bertempatan di luar bascamp komunitas yang berupa kegiatan sosial ataupun sekedar mengikuti acara-acara jepang yang diadakan. Komunitas Harajuku Skoater Akademi memberikan pesan moral dan edukasi, sebuah pembelajaran kreatifitas kepada anggotanya maupun masyarakat luas. Dari bagan diatas dapat ditemukan bahwa dari semua motif, makna, pesan serta pola komunikasi saling berhubungan satu sama lain.
103