BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1
Gambaran Umum RCTI
4.1.1 Sejarah Perusahaan RCTI RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) adalah stasiun televisi swasta pertama di Indonesia.PT Rajawali Citra Televisi Indonesia merupakan stasiun televisi swasta pertama di Indonesia. Berdiri pada tanggal 21 Agustus 1987, stasiun televisi yang dibangun diatas tanah yang luasnya 10 hektar ini mulai mengudara dua tahun kemudian, tapatnya bulan Agustus 1989.Saat ini RCTI merupakan stasiun televisi yang memiliki jaringan terluas di Indonesia. Melalui 48 stasiun relay-nya program-program RCTI disaksikan sekitar180 juta pemirsa yang tersebar di 302 kota di seluruh Nusantara, atau kira-kira
80 % dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi demografi ini disertai
rancangan program-program menarik diikuti rating yang bagus, menarik minat pengiklan untuk menayangkan promo mereka di RCTI. Sejak awal, cita-cita RCTI adalah menciptakan serangkaian acara unggulan dalam satu saluran, yang memungkinkan para pengiklan memilih RCTI sebagai media iklaniklan mereka. Cita-cita itu menjadi nyata karena sejak berdiri hingga saat ini RCTI senantiasa menjadi market leader. Hingga tahun 2007, RCTI tetap mempertahankan posisi market leader dengan pemirsa mencapai 17,9 % (ABC 5+) dan 17,5 % (All Demo). RCTI juga berhasil mempertahankan periklanan tertinggi sebesar 0l0,15,2 % seperti dilaporkan oleh AGB Nielsen. Di RCTI, kualitas bukanlah kata tanpa makna, melainkan harmonisasi dari kreatifitas, idealisme, kesungguhan, kerja keras, kebersamaan, dan do’a. Enam (6) aspek
tersebut tercermin dan mewarnai program-program RCTI yang mengusung motto ”Kebanggan Bersama Milik Bangsa” namun tampil dalam kemasan yang ”oke”. Kualitas program-program RCTI pada akhirnya untuk menjadi yang terdepan dalam industri penyiaran Televisi di Indonesia. Sejak berdiri tahun 1987, RCTI identik dengan beragam program yang populer dan merupakan trend-setter. Memiliki 47 stasiun pemancar di seluruh Indonesia, RCTI selalu menjadi pilihan para pemasang iklan, karena merupakan media untuk beriklan yang efektif dengan cakupan terluas. Dengan dukungan SDM berkualitas, RCTI selalu berupaya meningkatkan citranya dengan cara memberikan “exellent service”, program-program bermutu, serta berbagai kontribusi sosial kepada masyarakat. Komitmen tersebut yang menjadi acuan RCTI untuk siap menghadapi persaingan di tahun-tahun mendatang. Dengan wilayah keseluruh jangkauan yang luas meliputi hampir diseruh wilayah Indonesia, serta penngunaan satelit Palapa B2P yang memungkinkan merelay program keseluruh pemirsanya, membuat RCTI menjadi stasiun televisi paling digemari oleh pemirsa, terbukti dari tingginya ratting dan shareterhadap program-program RCTI. Hal ini tentu saja membuat RCTI menjadi ladang yang subur bagi para pengiklan yang hendak mengiklankan produk dan jasa mereka. PERJALANAN RCTI 23 Juni 1987 Peletakan batu pertama oleh Gubernur DKI Jakarta, Bapak Wiyogo Atmodarminto. 14 November 1988
RCTI mulai melakukan siaran percobaan untuk wilayah Jakarta selama 4 jam sehari dengan menggunakan decoder. Jumlah pelanggan 30.000. 24 Agustus 1989 Stasiun RCTI diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Soeharto, dan ditetapkan menjadi Hari Jadi RCTI. Jumlah pelanggan menanjak menjadi 125.000. 1 Agustus 1990 RCTI melakukan pelepasan decoder. Sebagai konsekuensinya, maka pendapatan RCTI hanya bersumber dari iklan. Pelepasan decoder ini juga bertujuan agar semakin banyak pemirsa yang dapat menikmati siaran RCTI. Agustus 1990 – 1992 SCTV bersama-sama RCTI melakukan beberapa program kerjasama: pemberitaan, sales & marketing, produksi dan teknik.
1 Mei 1991 RCTI mengembangkan siarannya dengan meresmikan stasiun RCTI Bandung. 24 Agustus 1993 RCTI mulai bersiaran secara nasional, hingga awal tahun 2001 RCTI memiliki 47 buah stasiun transmisi di seluruh Indonesia. Maret 1996 RCTI memindahkan siaran dari Satelit Palapa B2P menjadi Satelit Palapa C2 guna meningkatkan kualitas penyiaran. 1 Februari 2000 Sistem siaran RCTI diubah dari Analog menjadi Digital.
24 Agustus 2000 RCTI melakukan penajaman logo yang menggambarkan penampilan dan semangat baru. 10 Februari 2001 Peresmian stasiun transmisi RCTI yang ke-47 di Kotabaru, Kalimantan Selatan. 4.1.2
Motto RCTI Dalam perkembangannya RCTI TV memiliki beberapa motto sebagai identitasnya, yakni: 1. “RCTI adalah yang pertama dan terbaik” 2. “RCTI merupakan kebanggaan milik bangsa” 3. dan yang sampai saat ini digunakan adalah “RCTI OKE”
4.1.3 Logo RCTI
4.1.4 Visi, Misi dan Tiga Pilar Utama 4.1.4.1 Visi RCTI
memiliki
visi
untuk
menjadi
“Media
utama,
Hiburan
dan
Informasi”.Menjadi pilihan utama sebagai sumber hiburan dan informasi bagi masyarakat dengan menyajikan program yang menarik dan berkualitas dimana secara bersamaan
memperhatikan keseimbangan faktor bisnisdan tanggung jawab sosial sebagai media yang dominan ditanah air. 4.1.4.2 Misi Misi RCTI adalah “Bersama Menyediakan Layanan Prima”. Dengan menekankan semangat kebersamaan dalam membangun sebuah tim kerja yang kuat dimana seluruh komponen perusahaan mulai dari level teratas sampai terbawah mampu bersama-sama teristimulasi, terkoordinasi, dan tersistimatisasi memberikan karya terbaiknya demi mewujudkan pelayanan terbaik dan utama.
4.1.5
Tiga Pilar Utama Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, ada 3 (tiga) nilai sebagai pilar utama yang menjadi motivasi, inspirasi, dan semangat juang insane RCTI . Tiga pilar utama itu yakni: 1. Keutamaan dalam Kebersamaan 2. Bersatu Padu 3. Oke
4.1.6 Program Siaran RCTI Program siaran RCTI dirancang seimbang antar pertimbangan kepentingan selera dan kepuasan pemirsa, pemasang iklan, peraturan pemerintah dan etika yang berlaku.Program hiburan, pengetahuan dan informasi RCTI pada dasarnya terbagi
menjadi tiga bagian. Yang pertama program News, antara lain berupa paket program berita Seputar Indonesia Pagi, Seputar Indonesia Siang, Seputar Indonesia, Seputar Indonesia malam dan berita criminal, sergap serta beberapa program berita lainya. Yang kedua adalah program general entertainment, program ini terdiri dari variety show,music, sinetron, kuis film dan lain-lain.Yang terkhir adalah program sport, dimana program ini berkaitan dengan ivent-ivent besar olah raga. Sebagai stasiun talevisi berita pertama di Indonesia, perjalanan RCTI penuh dengan keunikan yang berbeda.Tingkat kesulitan yang tinggi dan menantang.Dalam mengdapi persaingan televisi swasta di Indonesia, RCTI menerapkan falsafah persaingan dan kaharmonian.Persaingan slalu di artikan sebagai usaha untuk slalu maju, sedangkan keharmonisan didudukan dari peran dan misiyang seharusnya di emban oleh setiap stasiun televisi swasta yaitu sebagai media informasi, hiburan dan media untuk mendukung program pendidikan dalam mencerdaskan bangsa. 4.1.7
Acara Berita Seputar Indonesia (SINDO) Seputar Indonesia adalah program berita yang berdurasi 30 menit dan disiarkan langsung dari studio news RCTI di MNC plaza Kebon Sirih, Jakarta Pusat. 1 Program ini merupakan program berita pertama yang ditayangkan oleh sebuah stasiun televisi swasta di Indonesia, dari studio 5 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sebelum Seputar Indonesia hadir, Seputar Jakarta yang pertama mengudara pada tanggal 1 November 1989 yang menyajikan berbagai perkembangan utama di ibukota Jakarta.Seputar Jakarta merupakan program berita RCTI. Seputar Jakarta ini hanya menginformasikan berita - berita yang
1
http://id.wikipedia.org/wiki/Seputar_Indonesia
ada di wilayah Jabotabek,dengan durasi hanya 15 menit setelah itu, ditingkatkan menjadi 30 menit pada Awal Agustus 1990. Pada hari Senin tanggal 9 Februari 2009, RCTI meluncurkan Satu Seputar Indonesia. Program Nuansa Pagi
yang tayang pada pukul 04.30 WIB berubah
menjadi Seputar Indonesia pagi, Buletin Siang yang tayang setiap pukul 12.00 WIB menjadi Seputar Indonesia siang dan Buletin Malam yang tayang pukul 02.30 WIB menjadi Seputar Indonesia malam. Sementara program berita Seputar Indonesia yang hadir setiap pukul 17.00 WIB akan tetap dipertahankan namanya sebagai Seputar Indonesia untuk
mengingatkan
kembali
dari
nama
itulah
semuanya
berasal.
Peluncuran Satu Seputar Indonesia bukan hanya sekedar upaya untuk membuat brand Seputar Indonesia lebih solid, tetapi hal ini juga akan dibarengi dengan peningkatan kualitas isi siaran dan standar jurnalistik yang signifikan. dengan banyaknya stasiun televisi swasta yang ada di Indonesia, maka menuntut adanya inovasi yang dilakukan secara terus menerus supaya bisa tetap bertahan di kancah pertelevisian. Termasuk bagi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang merupakan stasiun televisi swasta pertama di Indonesia.Agar program beritanya tidak kalah bersaing dengan program berita stasiun televisi swasta lainnya. Hingga kini Seputar Indonesia masih menjadi program berita yang terdepan dan paling banyak di tonton pemirsa di tanah air. Jadwal tayang Seputar Indonesia:
A. 18.30 WIB - 19.00 WIB (15 November 1990 - 31 Juli 2004) B. 17.30 WIB - 18.00 WIB (18 November 2004 - 8 Februari 2009)
C. 17.00 WIB - 17.30 WIB (9 Februari 2009 - sekarang)
Adapun beberapa perubahan dari content berita dan tampilan dari Seputar Indonesia diantaranya, Seputar Indonesia Pagi yang dulunya bernama Nuansa Pagi menyajikan berita ramah yang dikemas dengan format yang mudah di cerna, topik-topik dipilih dan dielaborasi untuk disampaikan menjadi berita yang singkat dan padat. Jadwal tayang Seputar Indonesia Pagi (Nuansa Pagi)
A.
06.00 WIB - 07.30 WIB
B.
05.30 WIB - 07.00 WIB
04.30 WIB - 06.00 WIB (Di Kota Bandung dan Surabaya , Program ini ditayangkan pada pukul 05.00 WIB setelah program berita lokal Seputar Jabar (untuk wilayah Bandung) dan Seputar Jatim (Untuk wilayah Surabaya)
Lalu program Seputar Indonesia Siang yang dulu dikenal dengan Buletin Siang menyampaikan berita headline dengan tempo yang cepat dan secara live dari lokasi-lokasi kejadian disertai gambar terbaru dan perkembangan berita terkini. Jadwal tayang Seputar Indonesia Siang sejak 1 Agustus 1993 pada pukul 12.00 WIB – 12.30 WIB. Lalu ada Seputar Indonesia Sore yang menyampaikan berita yang terjadi dari pagi hingga sore hari. Acara ini memberikan informasi kepada pemirsa tentang “what’s important today” yang dikemas dengan cerdas, supaya bisa dijadikan referensi dan acuan. Jam tayang Seputar Indonesia sore adalah pukul 17.00 WIB – 17.30 WIB. Dan yang terakhir adalah program Seputar Indonesia Malam yang menyajikan rangkuman berita dari pagi hingga malam hari dalam bentuk berita singkat dilengkapi features dan berita ringan.
Dalam relaunching nya Seputar Indonesia juga mempunyai logo baru, jingle baru, dan motto baru “Seputar Indonesia: pertama dan tetap yang terbaik”, dengan falsafah harus menjadi referensi, memberi edukasi dan advokasi.
Tujuan Dan Sasaran
Seputar indonesia tidak hanya bertujuan menyajikan perkembangan terkini di tanah air, program berita ini juga berusaha memberi pemirsa pemahaman yang lebih mendalam dan proporsional atas sejumlah kejadian yang berdampak pada khalayak.
Seputar Indonesia juga bertujuan mencerdaskan pemirsa dengan menyajikan berita yang seimbang, kontekstual, dan diurai secara sederhanasehingga menambah wawasan dengan tidak terkesan menggurui. Seputar Indonesia selalu berupaya
menyajikan
perkembangan dan informasi yang berdampak dan berpengaruhterhadap kehidupan pemirsa dan masyarakat Indonesia.
Sasaran Pemirsa
Pemirsa utama Seputar Indonesia adalah pria dan perempuan dengan jangkauan usia 15 hingga 40 tahun. Dari segi kelompok sosail ekonomi, sebagian besar pemirsa Seputar Indonesia adalah mereka yang tergolong kelas B-C-D, yakni mereka yang berpenghasilan menengah kebawah dan berpendidikan sedang.
Karakter Acara
Seputar Indonesia bisa diklasifikasikan sebagai acara non-hiburan dan mengangkat topik-topik “serius”. Namun program ini tetap berupaya menyajikan berbagai topik berat
tersebut dengan cara yang membumi dan mudah diterima bagi pemirsa pada umumnya. Seuptar Indonesia mendedikasikan diri untuk menjaga karakter yang bersahabat dan tidak berjarak bagi pemirsa.
Pengemasan Acara
Seputar Indonesia dibagi menjadi 4 segmen (bagian). Masing-masing segmen umumnya berisi topik sebagai berikut
4.2
segmen 1
: berita utama (topik-topik utama)
segmen 2-3
: berita-berita lain/ penjabaran topik utama
segmen 4
: berita ringan
Hasil Penelitian Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai Peran Juru Kamera Dalam Program Berita Seputar Indonesia sore periode 12 s.d 17Maret 2012. Data-data tersebut di peroleh melalui wawancara mendalam (indepth interview)dengan narasumber Raymond selaku produser program berita Seputar Indonesia, Priandono
selaku kordinator liputan program berita Seputar Indonesia, Suryadi dan Yaskur selaku juru kamera program berita Seputar Indonesia, Made selaku reporter 1, Saeful Anwar selaku reporter 2, Kiat selaku editor, Miftahul Gani selaku kontributor. Penelitian ini dilakukan di stasiun televisi swasta Raja Wali Citra Televisi Indonesia (RCTI),studio news RCTI di MNC plaza Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Serta data-data pendukung dari Seputar Indonesia RCTI.Dan hasil yang diperoleh penulis di lapangan adalah yang di paparkan di bawah ini. 4.2.1
Konsep Dasar Seputar Indonesia Menurut Raymond
2
, produser dalam wawancara dengan penulis, Seputar
Indonesia adalah program berita RCTI yang memaparkan tentang apa yang terjadi di sekitar kita. “pada dasarnya konsep program Seputar Indonesia sore yaitu tantang apa yang terjadi di sekitar kita, dan di seputar Indonesia yang tidak hanya secara geografis. Yang berhubungan dengan seputar kita sampai menembus kalangan ibuibu rumah tangga.” Dari hasil wawancara di atas, pada dasarnya konsep Seputar Indonesia sore beritanya tidak hanya mencakup wilayah geografis saja. Tetapi juga dari dalam Indonesia sendiri dan juga dari luar negri, Bahkan sampai menembus urusan dapur ibu-ibu rumah tangga. Produser dalam tahap ini, sangat berpengaruh. Karena dari naskah berita yang telah di buat oleh reporter akan di edit oleh seorang produser, dari banyaknya berita yang masuk ke ruang redaksi dan lewat produser lah akan di tentukan apakah berita itu layak tayang atau tidak. 2
Hasil wawancara dengan Raymond (produser) Seputar Indonesia sore.15 Maret 2012.
Seperti yang di kemukakan oleh Raymond selaku produser Seputar Indonesia sore yaitu: “Produser harus mengedit setiap berita baik yang berasal dari Jakarta maupun dari luar daerah, baik mengedit naskah berita serta mereview visual hasil liputan berita dan juga mensupervisi editor atas naskah yang telah diedit dan tugas lainnya adalah membuat wishlist liputan dari isu-isu yang berkembang di masyarakat.”. Jadi tentang apa yang pentingnya, misalnya ketika ribut-ribut kasus Seagames 2011 di Palembang yang di situ tersangkut adanya kasus penyelewengan dana pembangunan gedung wisma atlet. Oleh karna itu, seputar Indonesia slalu mendekatkan sebuah peristiwa atau kejadian kehidupan nyata, dalam hal ini ke kehidupan masyarakat”
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber tersebut, berita-berita Seputar Indonesia sore tidak hanya menampilkan berita-berita yang terbaru dan yang berbau sensasional saja. Tetapi Seputar Indonesia sore berusaha memberikan suatu hiburan tentunya dengan unsur pendidikan dalam beritanya yang bisa menjadi referensi bagi masyarakat, agar masyarakat mengetahui berita-berita apa saja yang sedang terjadi di luar sana. “karena untuk berita sensasional banyak. Misalnya berita tentang Nazaruddin.tidak hanya menjadi sebuah program yang paling terdepan atau paling terkini. Kita tidak hanya menampilkan hiburan saja, tetapi sesuai dengan tagline kita yaitu referensi, edukasi dan advokasi, artinya kita memberi referensi kepada masyarakat. Kita memberikan berita yang menampilkan edukasi juga kepada masyarakat. Dan juga memberikan advokasi, dalam arti ini loh berita-berita apa saja yang terjadi” 3 Dalam hal ini diketahui bahwa tugas dari seorang produser bervariasi dalam proses produksi sebuah berita. Produser pun memiliki pengaruh dalam proses produksi berita “Produser di Seputar Indonesia adalah sore sebagai User dari liputan yaitu yang menentukan layak atau tidak layak tayangnya sebuah liputan berita baik dinilai dari scriptnya maupun visualnya karena dalam pertelevisian visual sangat penting.” 4 3 4
ibid ibid
Dari hasil wawancara langsung dengan Priandono selaku
kordinator liputan
dalam program berita Seputar Indonesia sore, bahwa keberadaan seorang Juru Kamera dalam program berita televisi sanagat penting. “Karena acara berita Seputar Indonesia sore mengutamakan berita peristiwa maka keberadaan juru kamera yang mempunyai serta mampu menghasilkan gambar dan bernilai seni yang tinggi.” 5 4.2.2
Perencanaan Strategi Dalam Reportase Berita Staregi dalam meliput sebuah berita pada dasarnya terbagi menjadi dua tahap, yaitu perencanaan (planning) dan pelaksanaan
(management) tahapan-tahapan
perencanaan reportase berita yang di lakukan oleh juru kamera Seputar Indonesia sore dapat di gambarkan sebagai berikut:
Gambar IV. 1 Perencanaan Reportase Berita 6
Pembagian tugas liputan
Pencarian data atau sumber informasi
Koordinator Liputan bidang berkoordinasi dengan reporter
a. Dari browsing internet b. Reporter media lain
Persiapan tim liputan
a. Reporter
b. Juru kamera C. Driver atau supir liputan
c. Undangan atau fax 5 6
Wawancara dengan kordinator liputan Priandono pada tanggal 15Maret 2012 Narasumber Hasil wawancara dengand.Produser Reymond
e. Masyarakat
Menentukan news angle berita Reporter, produser atau redaksi yang nantinya reporter akan berkoordinasi dengan juru
4.2.3
Tahapan Penentuan Segmen Berita Dan Pembagian Tugas Liputan Pada tahap ini merupakan awal dari proses reportase pembagian tugas pada reporter dan Juru Kamera untuk melakukan reportase berita yang telah di tentukan. Pembagian tugas liputan dalam Seputar Indonesia sesuai dengan koordinator liputan bidang yang menugaskan Juru Kamera sesuai dengan bidangnya masing-masing dalam pembahasan Kontent liputan dan juga berkoordinasi dengan executiv produser dalam menentukan berita-berita atau materi-meteri apa saja yang akan di liput. Priandono selaku koordinator liputan Seputar Indonesia sore menjelaskan proses pembagian tugas liputan pada Juru Kamera berita Seputar Indonesia. “Disini kita sudah membagi-bagi liputan sesuai dengan koordinator liputan dan produser di bidangnya masing-masing. Koordinator liputan disini di bagi-bagi menjadi descnya mulai dari sosial masyarakat, politik, kriminal, metro, hukum. Jadi Juru Kamera meliput sesuai dengan bidangnya masing-masing. Disini penullis mulai memahami, dalam melakukan peliputan sebuah berita juru kamera meliput sebuah berita sesuai dengan bidangnya masing-masing. Karena semua itu sudah di atur oleh koordinator liputan bidang yang menugaskannya, kalau Juru Kamera di tugaskan untuk meliput berita politik, maka koordinator di bidang politik akan menugaskan Juru Kamera di bidang politik untuk melakukan liputannya.
Akan tetapi tidak kemungkinan juga kalau Juru Kamera meliput berita tidak berdasarkan bidangnya. Karena seorang reporter harus bisa di tugaskan untuk meliput berita-berita apasaja yang sedang terjadi di lapangan. Selain itu, Priandono juga menambahkan proses penentuan segmen berita yang akan di liput dalam berita Seputar Indonesia sore yaitu: “ Proses penentuan segment berita yaitu tergantung dari rapat budgeting yang di adakan mulai dari koordinator liputan, exekutif produser, koordinator daerah, prodeser bidang, editor, grafik, News gathering head dan news produksion head. Disini Juru Kamera tidak ikut dalam rapat budgeting karena juru kamera sedang melakukan liputan di lapangan. Dan dari rapat inilah di putuskan berita-berita apa saja yang tayang atau tidak. Rapat ini di adakan mulai dari pagi, siang, sore hari bahkan tangah malam.” 7 Dari hasil wawancara di atas, segmen berita Seputar Indonesia sore tergantung dari rapat budgeting yang di adakan sehari tiga kali. Mulai dari pagi, siang dan tengah malam karana dari rapat tersebut di tentukan berita-berita apa saja yang tayang di acara Seputar Indonesia. Dan dari sinilah di lihat berita-berita tersebut berhubungan dengan masyarakat atau tidak. Memang dalam rapat ini Juru Kamera tidak ikut rapat budgeting, karena pada saat itu Juru Kamera sedang melakukan peliputan di lapangan, namun lewat informasi mereka dilapanganlah yang mementukan berita-berita apa saja yang akan terjadi dan berkembang di masyarakat Selanjutnnya penulis akan menjelaskan masing-masing tahapan tersebut secara rinci sebagai berikut: Dalam wawancara dengan reporter bahwa Juru Kamera sangat berarti dalam pengambilan gambar.. 7
Hasil wawancara dengan Preiandono selaku koordinator Seputar Indonesia Sore
Seorang Juru Kamera yang profesional yang pasti dia bisa mengusai lapangan atau lokasi kejadian pada saat pengambilan gambar atau liputan. Dan juga yang pasti dia bisa menghasilkan gambar yang bagus yang menghasilkan nilai seni (art) yang sangat tinggi dan mengetahiu dari sudut mana dia akan mengambil gambar. 8 Begitu bervariasinya jenis berita yang ditayangkan program berita Seputar Indonesia namun berita peristiwalah yang paling banyak tayang : “Berita yang paling banyak tayang di program Seputar Indonesia sore adalah Peristiwa besar seperti kecelakaan lalulintas yang memakan korban jiwa lwbih dari 20 orang” 9 Dengan banyaknya berita peristiwa yang menjadi andalan tayangan program berita Seputar Indonesia baik di Jakarta maupun di luar daerah, menuntut stasiun televisi RCTI untuk memiliki khususnya kontributor atau wartawan yang mampu mengkover seluruh wilayah agar dapat selalu mendapatkan berita peristiwa yang terjadi di lingkungan masyarakat. Tugas utama seorang kontibutor yaitu menjaga peristiwa, kalau peristiwa yang kecil mungki tidak masalah, kalau tidak kita liput gambarnya . Tapi kalau peristiwa yang besar seperti kecelakaan kereta api yang menewaskan korban labih dari 10 orang itu wajib harus kita ambil gambarnya karena itu adalah peristiwa yang besar 10 4.2.4 Pencarian Data Dan Sumber Informasi Dalam mendapatkan data informasi mengenai berita-berita apa saja yang akan di liput, selain koordinator liputan dan produser juga mendapatkan informasi dari bermacam-macam sumber, seperti dari browsing internet, reporter media lain undangan dan juga dari nara sumber itu sendiri. Saepul Anwar selaku Reporter 1 Seputar Indonesia Sore menjelaskan” 8
Hasil wawancara dengan Reporter Seputar Indonesia Sore pada tanggal 13 Maret 2012 ibid 10 Hasil wawancara dengan Kontibutor RCTI 9
“Data atau informasi yang kita dapatkan itu bisa dari mana saja, sekalipun dari wartawan media lain karena mereka dapat di jadikan sumber berita .oleh karena itu menjaga hubungan baik sangat penting”. 11 Berdasarkan hasil wawancara dengan reporter Seputar Indonesia sore, penulis mendapatkan informasi bahwa data-data atau informasi mengenai berita yang akan di liput oleh reporter Seputar Indonesia sore bersal dari. a. Browsing internet Internet merupakan salasatu perkembangan teknologi yang paling banyak di gemari orang sekarang ini.Melalui interner dapat labih mudah mendapatkan atau mencari informasi untuk liputan di lapangan. Internet merupakan alat bantu yang sangat penting untuk melengkapi bahan berita dan data-data mengenai narasumber ataupun lokasi peristiwa. b. Reporter media lain Seorang reporter harus saling menjalin hubungan baik sesama reporter dari media lain. Karena dengan adanya hubungan baik tersebut informasi mengenai narasumber akan mudah di dapatkan, oleh karena itu sesama reporter tidak boleh sombong dan harus bisa berbaur dengan reporter-reporter lainnya. c. Undangan atau fax Sumber informasi lain adalah melalui undangan atau fax yang masuk tetapi disini seseorang reporter harus melihat juga sebeberapa pentingnya undangan yang masuk ke dalam redaksi agar liputan yang di dapat tidak sia-sia. d. Narasumber
11
Hasil wawancara dengan Saepul Anwar
Sumber informasi dari narasumber sangatlah penting karena kita bisa mengetahui perkembangan terbaru dari berita-berita yang pernah ada oleh karena itu kita harus bisa menghargai dan menjaga hubungan baik dengan narasumber. berdasarkan hasil wawancara sengan narasumber tersebut, berita-berita Seputar Indonesia sore tidak hanya menampilkan berita-berita yang terbaru nasional saja. Tetapi, Seputar Indonesia sore memberikan suatu hiburan tentunya dengan unsur pendidikan dalam beritanya yang bisa menjadi referensi bagi masyarakat. Dan juga advokasi kepada masyarakat, agar masyarakat mengetahui berita-berita apa saja yang sedang terjadi di luar sana. Saepul Anwar menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang reporter televisi yang bisa terjun langsung kelapangan tidak harus sesuai dengan jurusan yang kita ambil sewaktu kuliah dulu atau tidak ada batasan mengenai jurusan. Sebenarnya tidak ada syarat-syaratnya karena di RCTI ini sendiri terdiri dari berbagai macam latar belakang belakang dan mempunyai karakter yang berbeda misalnya ada yang dari jurusan teknik industry, politik, hukum, informtika, teknik sipil, ekonomi dan lain-lain. Namun menurut saya yang paling penting adalah wawasanya yang luas suka menulis dan suka membaca karena dari situ kita tau pemilihan kata-katanya seperti apa. 12 4.2.5
Peran Juru Kamera Dalam Pra Produksi Proses ini merupakan proses awal produksi televisi termasuk dalam produksi program berita. Dalam Pra Produksi seorang Juru Kamera biasanya memiliki peran banyak dari proses tersebut, karena Juru Kamera harus mengetahui gambar mana yang akan di ambil dan menentukan angle-angle mana yang tepat dalam mengambil gambar
12
Hasil wawancara dengan narasumber reporter
tersebut. Dan biasanya yang memilki peran penting dalam Pra Produksi adalah seorang Kordinator Liputan dan produser : “sebelum melakukan peliputan korlip biasanya melakukan rapat redaksi bersama dewan redaksi yang lain seperti Pemimpin redaksi, Wakil Pemimpin Redaksi, Kordinator daerah, juru kamera dan reporter. Untuk menentukan pembagian tugas liputan keberbagai tempat-tempat strategis seperti KPK, Polda,dan lain sebagainya serta menentukan siapa sajayang ditempatkan di tempat tersebut, serta menentukan siapa pembaca berita yang membacakan berita pada program Seputar Indonesia.” 13 Dalam proses ini juga dilakukan pembuatan wishlist tetapi hal ini tidak dilakukan oleh juru kamera melainkan oleh produser. “produser wajib membuat wishlist atas isu-isu yang berkembang di masyarakat atau produser mempunyai ide atau gagasan sendiri tentang suatu isu apa yang ingin diangkat.” 14 Juru Kamera mengikuti rapat redaksi, karena harus mengetahui berita-berita apa saja yang terjadi di lapangan. Apa bila dia tidak mengikuti rapat redaksi maka dia tidak dapat menegtahui berita-berita yang terjdi dilapangan. Wishlist yang sudah di buat oleh produser di rubah oleh Juru Kamera dalam bentuk wishlist gambar, berdasarkan wishlist yang sudah ada. Maka dari itu Juru Kamera berperan penting dalam Pra Produksi sebuah program berita, karena tugas utama seorang Juru Kamera adalah menentukan angle-angle yang akan di ambil di lapangan. 4.2.6
Peran Juru Kamera Dalam Proses Produksi Produksi berita adalah proses dimana para pencari berita mencari dan meliput berita yang didapat di lapangan. Dalam proses ini seorang Juru Kamera memiliki peran
13 14
Wawancara dengan Kordinator liputan Priandono pada tanggal 15Maret 2012 Wawancara dengan Produser Seputar Indonesia Reymond pada tanggal 5Maret 2012
yang sangat penting, karena Juru Kamera dalam proses ini menjadi ujung tombak dari program berita yang mengutamakan berita peristiwa seperti Program Berita Seputar Indonesia. “ Juru Kamera adalah pemegang kendali berita, dari setiap stasiun televisi nasional yang memiliki program berita di setiap hari acara televisi tersebut karena berita peristiwalah yang menjadi acuan tersebut” 15 “proses kerja seorang Juru Kamera dalam peliputan berita sebenarnya sederhana sekali sama dengan televisi lainnya, kita persiapkan dari awal sebelu liputan mulai dari pra produksi, produksi, pasca produksi. 16 Tugas utama seorang Juru Kamera dalam proses produksi yaitu meliput suatu peristiwa lalu membuat naskahnya serta mengirim hasil liputan dan naskah ke kantor baik lewat messenger atau pun email untuk naskahnya serta harus mempunyai nilai kedisiplinan yang tinggi dan harus mempunyai fisik yang kuat “Tugas utama seorang Juru Kamera harus mempunyai nilai kedisiplinan yang tinggi di manapun mereka di tempatkan bertugas, di dalam instalasi pemerintahan maupun di luar instalasi pemerintahan karena dengan kesiplinan seorang Juru Kamera dengan mudah mendapatkan momon-momen dan gambar apa saja yang akan di ambil. Di luar dari itu pun seorang juru kamera harus mempunyai fisik prima dan tidak cacat mental meupun fisik” 17 Dalam proses kerja peliputan berita tersebut Juru Kamera dikenal sebagai pekerja reguler atau pekerja yang terikat dengan perusahaan tersebut, dalam melakukan pengambilan gambar di lapangan seorang Juru Kamera slalu di temani dengan reporter, berbeda dengan kontibutor yang bekerja sendiri dan mempunyai batasan wilayah tersendiri. “Kelebihan seorang Juru Kamera regular dengan seorang kontribotor, dari segi pengambilan gambarpun terlihat lebih jelas berbeda karena seorang juru kamera 15
Hasil wawancara dengan Suryadi, selaku juru kamera Seputar Indonesia, 16 Maret 2012 ibid 17 Hasil wawancara dengan Suryadi, selaku juru kamera Seputar Indonesia, 16 Maret 2012 16
biasanya bisa lebih mengetahui bagaimana cara mengambil gambar dengan angleangle yang sangat baik di bandingkan dengan contributor. Seorang Juru Kamerapun biasanya mempunyai pemikiran yang sangat matang merekam momen-momen apa saja yang akan di ambil dilapangan” 18 “Kita disini punya SOP, biasanya di siapkan peralatan mulai dari kamera, baterai, audio seperti microphone memang dalam hal ini kita tidak selalu pakai kamera yang biasa karena itu sesuai dengan liputannya. Misalnya kalau liputan investigasi pasti kita akan pakai kamera yang sesuai dengan kebutuhan” 19 Peralatan yang penting yang harus dimiliki seorang Juru Kamera dalam melakukan liputan adalah kamera video, kaset, batrai kamera biasanya di perlukan untuk cadangan apa bila batrai sudah habis, tripot, bisa juga lampu penerangan bila dilapangan penerangannya tidak mendukung. “ Kamera video, kaset, tripot, tanpa keset kamera bagaikan pistol tanpa peluru maka dari itu kita harus memilikinya dan juga batrai cadangan, dimaksudkan apabila baterai yang satu telah habis dan tiba-tiba terjadi suatu peristiwa maka kita akan dapat langsung melakukan peliputan lagi tanpa harus mencharger ulang baterai, momen itu tidak dapat diulang.” 20 Dengan semua itu Juru Kamera harus mampu menguasai segala jenis hambatan di lapangan seperti harus mampu mendapatkan banyak informasi tentang peristiwa yang ada melalui berbagai cara dalam mencari sumber informasi misalnya dengan cara mendapat informasi salah satunya dari Kepolisian : “Sumber informasi yang jelas dari Polisi yaitu dengan cara tukar-menukar nomor handphone dengan Polisi, apabila ada (berita) Polisi akan langsung dapat menghubungi kantor berita atau kita sendiri, dan informasi juga bisa didapat dari sesama Juru Kamera lain apabila mendapat informasi berita mereka akan langsung menghubungi teman-teman yang lainnya, dan sebagian kecil informasi itu berasal dari masyarakat sendiri yang memberitahu kepada Juru Kamera yang mereka kenal apabila terjadi suatu peristiwa”. 21
18
ibid ibid 20 ibid 21 ibid 19
Biasanya juga seorang Juru Kamera mendapat perintah langsung dari Koordinator Liputan (korlip) untuk mendapatkan berita di suatu tempat dimana Korlip tersebut mendapat informasi tentang peristiwa yang terjadi dan langsung memerintahkan kepada Juru Kamera untuk meliputnya. Dan bisa juga dengan adanya Agenda Setting yang sedang dimainkan oleh kantor seperti berita kelangkaan BBM Korlip bisa menyuruh juru kamera untuk mencari atau meliput SPBU yang sedang langka BBM. “kalau ada suatu informasi tentang berita peristiwa yang penting saya akan menugaskan wartawan reguler yang berada di kantor untuk meliput ke TKP tetapi apabila di kantor tidak ada wartawan reguler yang ada saya akan menugaskan siapa yang terdekat dari TKP untuk meliput dan itu biasanya Kontributor yang saya tugaskan karena jangkauan mereka yang luas. Dan apabila kantor sedang memainkan Agneda Setting seperti berita kelangkaan BBM kami akan menyurh kontributor untuk mencari stok gambar yang kurang misalnya SPBU yang sedang langka BBM” 22 Besarnya Tanggung jawab yang dimiliki juru kamera dalam produksi berita sangat besar, dengan kewajiban mereka meliput setiap peristiwa di lapangan memiliki kendala besar juga dalam pelaksanaan tugas mereka di lapangan. Dengan status mereka sebagai juru kamera atau wartawan regular apabila ada hal-hal yang tidak di inginkan terjadi di lapangan maka kantor atau stasiun televisi harus bertanggung jawab atas semua kejadian itu. Kendala terbesar dalam pengambilan gambar atau meliput berita adalah hambatan di lapangan pasti banyak biasanya sih lebih ke teknisnya, tapi itu bisa di selesaikan dengan pola yang sudah kita aturmisalnya tentang system kita kasih tau ke koordinator dan logistic.ketiaka kita meliput berita di lokasi rawan konflik, yang dapat mengancam diri kita bahkan nyawa kita sendiri seperti tauran warga yang sering terjadi di wilayah Indonesia dan konflik bersenjata di wilayah tersebut. Dalam hal ini saya selaku juru kamera dan bagi teman-teman yang berprofesi sama dengan saya, berhati-hatilah dalam meliput berita dimanapun kita mengambil gambar karna musibah dapat terjadi di manapun kita berada maka utamakanlah keselamatan dalam
22
Wawancara dengan Kordinator liputan Priandono pada tanggal 15Maret 2012
meliput, karena seorang wartawan juru kamera banyak mendapetkan ancaman dari pihak-pihak luar” 23 Dari wawancara dengan ke delapan Narasumber di ketahui bahwa Peran Juru kamera dalam Proses Produksi berita sangat besar dan penting dalam sebuah proses produksi di program berita Seputar Indonesia sore. “Juru Kamera sangat berperan besar dalam produksi berita dalam program Seputar Indonesia sore karena sebagian besar berita yang di tayangkan program ini adalah berita peristiwa hasil liputan Juru Kamera.” 24 4.2.7
Peran Juru Kamera Dalam Proses Pasca Produksi Pada saat proses pasca produksi peran Juru Kamera tidak berperan besar pada proses pasca produksi ini, Dalam hal ini Juru Kamera
mendampingi editor dalam
memotong gambar yang di ambilnya waktu peliputan. Di sini Juru Kamera membantu editor untuk memilih gambar yang akan di edit nanti. “ Tugas utama Seorang Juru yang di butuhkan untuk liputan, menjaga kualitas gambar yang di rekamannya, maksd dari menjaga kualitas gambarnya adalah Juru Kamera harus mampu menghasilkan gambar yang tajam dan angle-angle dari sudut mana dia mengambil gambarnya supaya dalam pasca produksi editor tidak kesulutan dari mana dia akan memotong atau meng cut gambarnya” 25 Dari paparan ke delapan narasumber itu diketahui bahwa juru kamera tidak terlalu berperan banyak dalam proses pasca produksi. Dalam proses pasca produksi lebih banyak dilakukan oleh produser atau memiliki peranan penting dalam proses ini karena produserlah yang memiliki tugas untuk memilih berita apa yang bisa tayang dan mengedit kembali hasil liputan Juru Kamera baik naskah maupun visualnya.
23
Hasil wawancara dengan Suryadi, selaku juru kamera Seputar Indonesia, 16 Maret2012 Wawancara dengan Produser Seputar Indonesia sore Reymond pada tanggal 15Maret 2012 25 ibid 24
Tujuan utama saya adalah untuk menyampaikan pesan ke masyarakat secara visual, karena berita yang terpenting dalam televisi itu adalah visual, dengan visual orang yang ada di pedesaan maupun di kota bisa menikmati pesan yang kita sampaikan tanpa harus bisa membaca dan mendengarpun mereka bisa menagkap pesan yang kita sampaikan. 1.2.8
Bagan Peran Juru Kamera Dalam Proses Produksi Berita Televisi
Peran juru kamera dalam proses Produksi Berita
Proses Produksi
Pra Produksi
berperan
Pasca Produksi
Produksi
Tidak terlalu berperan
Berperan penting
Hasil Dalam tahap Pra Produksi juru kamera:memiliki peran yang penting
Dalam tahap Produksi juru kamera : Melakukan pengambilan gambar 4.2.9 Pembahasan Dalam tahap pasca produksi juru kamera : tidak terlalu memiliki peran yang penting Pada Bab ini penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai Peran Juru Kamera Dalam Program Berita Seputar Indonesia Sore Periode tanggal 12 s.d 17Maret
2012. Data dari hasil penelitian yang dilakukan penulis pada saat melakukan wawancara di tempat yang sama yaitu di gedung MNC TV Kebon Sirih Jakarta pusat. Beberapa narasumber yang di wawancarai oleh penulis yaitu Reymond Produser Program Seputar Indonesia sore, Priandono K Koordinator liputan program Seputar Indonesi sore, dan Suryadi selaku Juru Kamera Program Seputar Indonesia sore,Yaskur selaku juru kamera 2 program seputar Indonesia sore, Saeful Anwar selaku reporter Seputar Indonesia sore, Made selaku reporter 2 program Seputar Indonesia sore, Kiat selaku editor dan Miftahul Gani selaku kontributor RCTI. Untuk mengetahui bagaimana peran Juru Kamera Dalam Program Berita Seputar Indonesia sore Periode tanggal 12 s.d 17 Maret 2012, maka peneliti menjabarkan kedalam tiga tahap produksi yaitu Pra Produksi, Produksi, Pasca Produksi. Dalam tahap pra produksi, ini adalah proses awal dalam sebuah produksi atau tahap perencanaan, namun dalam tahapan ini Juru Kamera terlibat atau berperan penting. Dikarenakan pada tahap ini Juru Kamera memiliki tugas khusus yaitu melakukan rapat redaksi yang diikuti oleh para dewan redaksi atau redaktur, yang dimana pada rapat ini membahas tentang liputan apa yang ingin didapat oleh pihak redaksi serta membagi-bagi penugasan kepada para wartawan reguler untuk ditempatkan di tempat-tempat strategis seperti KPK, POLDA Metro Jaya, Istana Negara dan lain sebagainya. Tahap selanjutnya adalah tahap Produksi, pada tahap ini Juru Kamera sangat berperan penting dan memiliki pengaruh besar dalam produksi berita. Dalam tahap ini Juru Kamera memiliki tugas utama yaitu menjaga wilayah masing-masing maksudnya adalah setiap Juru Kamera yang bertugas khusus di pusat pemerintahan bertugas selalu
menjaga di lokasi dimana dia ditugaskan, setiap instalasi pemerintahan tersebut selalu ada wartawan atau Juru Kamera yang di tempatkan di lokasi tersebut. Banyak Tugas dari seorang Juru Kamera pada tahap produksi berita, tidak sedikit kendala yang Juru Kamera miliki dalam melaksanakan tugasnya tersebut. Yang menjadi kendala utama adalah tidak adanya asuransi bagi keluarga apa bila sudah habis batas bekerja atau pensiun. kenyataannya ketika mereka sedang melakukan peliputan, berbagai resiko yang mereka dapat dilapangan harus mereka hadapi walaupn sudah ada yang back up tapi tetap saja kalau sedang bertugas meliput harus tetap utamakan keselamatan diri sendiri. Seperti kecelakaan berkendara ketika menuju lokasi liputan sampai keamanan diri mereka ketika melakukan liputan di kawasan rawan konflik seperti demo, tawuran yang sewaktu-waktu dapat membahayakan diri dan nyawa mereka. Produser dan Kordinator Liputan mengakui begitu besar dan pentingnya peran Juru Kamera dalam produksi suatu berita, dan utamanya adalah untuk berita bahkan Juru Kamera disebut si mata seribu selain itu Juru Kamera sebagai pemegang kendali berita peristiwa di setiap stasiun televisi Nasional, dimana berita peristiwa menjadi andalan dari seluruh program-program berita yang ada. Tahap terakhir adalah tahap pasca produksi, pada tahap ini Juru Kamera berbeda pada tahap pra produksi Juru Kamera tidak terlalu memiliki pengaruh dan peran penting ditahap ini. Biasanya pada tahap ini Produser lah yang memiliki peran besar karena produserlah yang melakukan pengeditan setiap liputan yang dikirim Juru Kamera baik naskah maupun hasil liputan selain itu produser lah yang menentukak layak tayang atau tidaknya suatu liputan berita hasil kerja Juru Kamera.