BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum 4.1.1. Sinopsis Film Hijrah Cinta Wafatnya Almarhum Ustadz Jefri Al-Buchori pada April 2013 lalu sempat membuat Indonesia berduka. Kepergian ustadz gaul ini menyisakan duka yang amat dalam tak hanya untuk keluarga yang ditinggalkan, akan tetapi para jemaah dan masyarakat muslim di Indonesia. Rumah produksi MVP Pictures yang bekerjasama dengan Dapur Film (Hanung Bramantyo) mempersembahkan sebuah film biografi perjalanan sosok Almarhum Ustadz Jefri Al-Buchori yang disutradarai oleh Indra Gunawan untuk memeriahkan libur lebaran pada tahun 2014. Film Hijrah Cinta bercerita tentang perjalanan hidup almarhum Ustadz Jefri Al-Buchori alias Uje (Alfie Alfandy) yang dikenal sebagai ustad gaul. Dikisahkan bagaimana almarhum setelah melewati godaan dunia dan kembali pada titik penyadarannya. Jalan hidup Jefri saat masa muda hanyut dalam kenikmatan dunia. Ia menyiakan bakat yang dimiliki sebagai aktor berbakat dan model yang sudah ternama di layar kaca pada tahun „90an. Bisa dibilang ia memiliki masa depan yang bagus karena prestasinya yang cemerlang di masa itu. Ditengah kehidupan sebagai seorang pesohor, ia terjerumus ke dalam pergaulan yang bebas. Tiap malam, ia selalu habiskan untuk hura-hura dan puncaknya ia berpesta narkoba bersama temannya, Yosi (Ananda Omesh) yang menyebabkan 42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
Jefri harus kabur dan diusir oleh Umi (Wieke Widowati) dan Abi (Piet Pagau). Akibat ulahnya, ia dijauhi teman dan sahabat. Bahkan harapan seorang ibu yang ingin sang anak tidak menyia-nyiakan hidup, harus pasrah menghadapi kenyataan. Itulah kisah kelam di masa silam dalam kehidupan Uje. Perkenalan Uje dengan seorang gadis bernama Pipik, mengubah hidupnya. Kehadiran Pipik Dian Irawati (Revalina S. Temat) yang merupakan seorang model cantik asal Semarang mulai kagum dan ngefans pada Jefri ketika ia melihat akting Jefri di televisi. Teman Pipik yaitu Gugun Gondrong (Valentino) yang juga teman dekat Jefri mengingatkan pada Pipik kalau Jefri bukanlah orang baik. Namun, entah mengapa Pipik merasakan jika ia dekat Jefri, bisa membuatnya lebih baik. Jefri pun begitu terkesan setelah pandangan pertama melihat Pipik. Akhirya, Pipik pun meyakini bahwa lelaki yang dicintainya memiliki tekad besar mengubah hidup. Pipik tidak saja menjadi saksi perubahan hidup, tapi juga penyelamat hidup Jefri hingga terlepas dari jerat narkoba yang kelam. Hingga suatu ketika, Jefri dan Pipik menikah atas desakan Umi Tatu dengan tujuan menghindari fitnah dari tetangga sekitar. Perjalanan panjang cinta Jefri dan Pipik pun begitu berat dihadapi. Berkali-kali Jefri kambuh ketergantungan narkoba, kekurangan biaya menikah lalu Pipik rela melepas jilbab demi modal nikah, dan kondisi ekonomi semakin menipis karena Pipik terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh suatu perusahaan Jepang sementara Jefri masih menghabiskan uang untuk membeli narkoba yang dikonsumsinya. Saat menikah inilah yang menjadi titik puncak hijrah seorang Jefri dimana dia ingin sembuh dan tidak lagi menjadi pencandu narkoba. Sosok Pipik sebagai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
seorang pendamping selalu berusaha mencoba agar Jefri mampu melawan rasa sakitnya jika rasa ketergantungan akan narkoba itu datang. Perlahan hidup Jefri mulai berubah dan ia mulai mengajak sahabatnya yang menjadi pengedar selama ini untuk kembali ke jalan yang benar. Walaupun ajakannya selalu ditolak oleh para sahabatnya itu. Bahkan, saat Jefri melaksanakan sholat berjamaah di masjid dan saat itu diminta untuk menjadi imam sholat berjamaah, para jamaah justru meninggalkan tempat shalat. Hingga akhirnya, Jefri ditawarkan untuk menjadi pengisi khutbah jumat di salah satu masjid yang mana abangnya sudah terbiasa ceramah di tempat itu. Itulah pertama kalinya Uje mulai memberikan uang halal kepada Pipik atau bisa dikatakan titik awal seorang suami menafkahi istrinya. Mulai dari situ, kehidupan Uje berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi hingga ajal menjemputnya secara tiba-tiba. 4.1.2. Profil Majelis Taklim Az-Zikra Ustadz Arifin Ilham pertama kali memperkenalkan majelis zikirnya pada tahun 1997, di mesjid tempat ia tinggal, Depok, Jawa Barat dengan nama Majelis Zikir Az-Zikra. Sejak 7 Juni 2009, Majelis Zikir bulanan Az-Zikra secara resmi dipindahkan ke kawasan perumahan Bukit Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Hijrah Majelis Zikir ini, didorong semangat berjihad untuk melakukan dakwah secara komprehensif, terukur, dan terencana. Sentra kegiatan dakwah ini juga diharapkan lebih efektif dengan rampungnya Masjid Az-Zikra, yang merupakan ikon bagi umat Islam di Bogor. Pusat
dakwah
ini
terbuka
untuk
umum,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
lintas
organisasi,
dan
45
mazhab. Management building memberikan kewenangan penuh untuk mengelola Masjid Az-Zikra demi kemajuan umat. Misi dari Majelis Az-Zikra ini diantaranya, membangun masyarakat muslim di Indonesia yang memiliki pribadi berzikir untuk membawa kedamaian dan keselamatan dunia akhirat. Pribadi berzikir maksudnya pribadi yang indah, yang membuat dunia ini terasa surga, bumi menjadi mesjid, tempat berpijak hamparan sajadah, bicaranya dakwah, diamnya berzikir, penuh kasih sayang, telinganya terjaga, pikiriannya baik sangka, hatinya diam–diam berdo‟a, kakinya jihad, kekuatannya silaturahim, kerinduaannya syariat Allah, haq tujuannya, sabar strateginya, dan kesibukannya asyik untuk selalu memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik di mata Allah SWT. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Majelis Taklim Az-Zikra adalah Majelis Zikir dan Ilmu yang setiap zikir selalu diisi dengan tausiyah atau siraman rohani. Dengan tausiyah yang memberi pencerahan para anggota akan mendapat ilmu. Dengan berzikir bersama setiap minggu pertama diawal bulan, para anggota majelis taklim ini akan bertambah iman. Inilah majelis bersama, terbuka, ukhuwah dan majelis jihad yang tujuan akhir dari majelis ini adalah menegakkan Syari‟ah Allah. Inilah Majelis Tarbiyah yang menekankan pada pemahaman, penghayatan dan pengamalan ibadah ibarat „Benang Tasbih‟ yang bercita-cita menyatukan dan merangkai
butir-butir
tasbih
melalui
warna-warni semangat
ketawadhu‟an, kepasrahan, dan kasih sayang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
keikhlasan,
46
4.2. Hasil Penelitian 4.2.1. Deskripsi Film Hijrah Cinta Seperti halnya kisah biografi seorang termashyur yang pernah kita simak, maka pencapaian puncak sang tokoh tidaklah digapai dengan mudah. Ustad Jefri Al-Buchori yang akrab disapa Uje pun mengalami pengalaman pahit manis serupa dalam membangun karir serta reputasinya yang mengesankan sebagai seorang „ustad seleb‟. Terlahir multi talenta, Uje terperosok ke titik gelap kehidupan saat meniti karir didunia hiburan. Pergaulan bebas penuh hura-hura menyeretnya pada seorang bandar, bernama Yosi (yang diperankan oleh Ananda Omesh), yang memperkenalkannya pada barang-barang haram. Dari awal sekadar coba-coba belaka, perlahan tapi pasti Uje mulai kecanduan dan sulit melepaskan konsumsi barang haram tersebut dari genggaman. Kehidupannya pun serta merta berantakan. Keluarga mengusir, sahabat menjauh, dan pekerjaan seolah mengucap selamat tinggal. Ketika segalanya tampak lebih buruk, Tuhan memberikan jalan keluar atas segala derita yang dihadapi oleh Uje lewat seorang model cantik bernama Pipik. Berkat Pipik, kesediaan Uje untuk merubah diri yang semula hanya terucap di bibir saja mampu diwujudkan. Sekelumit adegan yang terangkum dalam film Hijrah Cinta, menyisakan nilai-nilai Islam yang sarat akan pesan religi dalam kehidupan seharihari penontonnya. Melalui film ini, kita bisa belajar untuk hijrah, berbakti kepada orangtua, ikhtiar, menutup aurat, khitbah, meyakini adanya kematian, taat kepada suami, kewajiban suami menafkahi istri, taubat, dan dakwah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
4.2.2. Hasil analisis data Penonton pun telah memberikan makna atas nilai-nilai Islam dalam Film Hijrah Cinta. Dalam hal ini, peneliti telah mewawancarai sepuluh anggota Majelis Taklim Az Zikra di Sentul, Bogor. Berikut penjelasannya: I.
Film Hijrah Cinta Menuntun Untuk Hijrah Dalam Hidup Informan 2 mengakui bahwa film Hijrah Cinta memiliki adegan-
adegan perjalanan kehidupan yang didukung dialog tegas penceritaan kisah Uje. Ia mengatakan bahwa karakter Uje tidak terlalu dominan dalam penceritaan film disetiap adegan. Ia mengaku bahwa ada karakter Pipik yang juga begitu kuat dalam penceritaan hijrahnya seorang Uje dalam setiap fase kehidupannya. Seperti yang dikatakan oleh Kokom Komariyah “Hijrah dalam film ini dilihat dari penceritaan back and forth beserta line-line dialog yang kuat dengan efektif menempatkan sosok Uje secara manusiawi diantara karakter-karakter pendamping lain tanpa melebih-lebihkannya sebagai idola banyak orang, sementara titik emosinya dibangun begitu hidup lewat sosok Pipik pada titik sentral hijrahnya seorang Uje”. Pernyataannya juga didukung oleh Informan 5 dan Informan 10 “Perjalanan hidup yang rumit dari mulai bergelut dengan dunia narkoba hingga akhirnya bertemu seorang perempuan yang senantiasa menemaninya hingga berhasil keluar dari jerat narkoba dan memutuskan untuk menjadi ustadz”. “Perjalanan hijrah yang berliku-liku dari seorang aktor sinetron menjadi pecandu dan kembali ke jalan yang benar sebagai pendakwah.” Pengakuan demikian juga ditambahkan oleh informan 7, 8, dan 9 “Hijrah dari lahirnya kita ke bumi sampai meninggal nanti. Kita sudah tahu ke titik mana ending tragis dalam film ini melalui adegan-adegan yang dibangun dengan subtext personal yang mendalam”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
“Hijrah untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian karena setiap yang bernyawa pasti akan mati. Semoga kita bisa menjadi jiwa yang tenang saat pulang kehadirat Tuhan dengan penuh ridha dan masuk pula ke dalam surgaNya”. “Hijrah seorang ustadz gaul yang menghadapi kematian. Sempat terdengar kabar dari berbagai media bahwa sebelum meninggal, Uje beberapa kali menyampaikan pesan seolah berpamitan kepada sahabat-sahabatnya melalui BBM. BBM itu seolah berisi permintaan maaf”. Pernyataan yang disampaikan informan memang benar adanya bahwa pada Film Hijrah Cinta terlihat adegan seorang Uje yang berusaha untuk berperilaku menjadi orang baik. Ia berusaha berpikir objektif untuk mengenal diri sendiri. Masa depannya yang hampir hancur karena menjadi pecandu narkoba telah mampu dilaluinya dengan kembali ke jalan agama agar kehidupannya mengarah lebih baik lagi. Dalam Film Hijrah Cinta, kehidupan Uje sejak kecil coba dihadirkan secara nyata walaupun tidak mampu tersampaikan dengan lengkap dalam setiap adegannya. Sebagaimana yang dikatakan oleh informan 4. “Film ini memang film biopic. Kehidupan Uje dari sekitar umur 10 tahun ke atas itu menarik dan bisa relate ke semua orang. Nah, dalam hidupnya kita melihat potensi dan gaya hidupnya Uje itu ada fasenya. Ada yang dibenci orang, ada yang disuka orang. Walaupun gak semua lengkap diceritain secara utuh dalam film ini”. II. Film Hijrah Cinta Mengajak Untuk Berbakti Kepada Kedua Orangtua Menurut pengakuan informan 2, selain menuntun kita untuk hijrah ke kehidupan yang lebih baik, Film Hijrah Cinta juga mengajarkan cara anak berbakti kepada kedua orangtua. Adegan yang mengungkapkan rasa cinta kedua orangtua terhadap anaknya yang menjadi pecandu sekalipun tergambar dalam film ini. Nasehat dari ayah dan restu seorang ibu seolah tidak pernah terhenti terhadap
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
anaknya hingga ajal menjemput. Orangtua selalu mendoakan anaknya begitu juga sebaliknya saat anak wajib mendoakan kedua orangtuanya meskipun telah tiada. “Sudah sesuai dengan harapan saya. Film ini menceritakan cinta seorang ibu yang inginkan sang anak tidak menyia-nyiakan hidup, namun ibunya pun harus pasrah menghadapi kenyataan. Hingga akhirnya, perkenalan Uje dengan seorang gadis bernama Pipik, mengubah hidupnya. Ia begitu terkesan setelah pandangan pertama. Pipik tidak saja menjadi saksi perubahan hidup, dialah penyelamat hidup Uje lepas dari jerat narkoba”. Kata Kokom Komariyah. Selain itu, menurut informan 4, “Saya pribadi tidak kenal dengan Uje, tapi saya lihat perubahan dari negatif ke positif hidupnya. Itu tidak semua orang bisa lakukan. Dan beliau contoh yang mampu memberikan terbaik. Dari negatif ke positif itu sedikit dan sosok Uje itu satu bukti nyata. Karena itu saya kagum dengan beliau, saya kagum dengan cara beliau pimpin dan cinta keluarga, bagaimana cara mencintai dan mengajarkan pada umatnya apa yang terbaik harus dilakukan, serta apa kebiasaan buruk yang harus ditinggalkan”. Pengakuan informan memang terlihat pada adegan-adegan berbakti kepada orangtua, diantaranya saat Uje kecil mendengarkan nasehat ayahnya sebelum tampil berpidato di depan umum untuk tetap menjadi yang nomor satu di mata Tuhan, saat Uje meminta restu kepada Umi Tatu untuk meminang Pipik, dan saat Uje meminta maaf kepada Umi Tatu atas kesalahan yang pernah Ia perbuat selama hidupnya sebelum ajal menjemputnya. Namun, adegan-adegan tersebut masih belum mampu dimaknai oleh informan-informan lainnya. Mereka hanya mampu menangkap kisah cinta Pipik terhadap idola yang menjadi pujaan hatinya, Jeffry Al Buchori. Berikut ini kutipan pernyataan para informan 6, 8, dan 10 : “Inilah yang menjadi faktor keberhasilan „Hijrah Cinta‟ sebagai sebuah biopik yang bisa membangun emosinya dengan mengharu-biru. Tim produksi membawa kita menyaksikan kisah lahirnya seorang pendakwah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
terkenal dengan segala macam pesan moral berlimpah untuk menekankan sisi relijinya, tapi memindahkan template-nya dengan halus ke tema-tema „how far would you go for someone you loved‟ yang begitu menyentuh”. “Simbol cinta yang digunakan berasal dari Umi Pipik yang menjadi amunisi emosi kuat untuk memindahkan kisah mereka ke jalur yang jauh lebih universal diatas sebuah love story yang menggambarkan ketabahan seorang wanita dalam perjuangan tokoh utamanya. Walaupun mungkin masih terbentur disegmentasi religi atas profesi itu, tapi paling tidak, ini adalah sebuah true love-tale yang cukup universal, dan adalah sebuah kejelian pasar untuk melepasnya di momen Idul Fitri yang masih jadi salah satu standar emas perilisan film-film lokal kita”. “Esensi cinta dalam Islam masih belum sesuai karena lebih ditekankan kehidupan Uje saat cinta duniawi, kurang dieksplorasi saat cintanya terhadap urusan akhirat dan orangtuanya”. III.
Film Hijrah Cinta Mengajarkan Untuk Ikhtiar Selain hijrah dan berbakti kepada kedua orangtua, Film Hijrah Cinta juga
mengajarkan kita untuk ikhtiar. Jika kita tidak bisa berusaha menghargai diri sendiri atau tidak dapat melihat kebaikan yang ada pada diri sendiri, maka kita tidak mampu memandang hal-hal baik dan positif dalam diri. Menurut informan 3 ikhtiar dalam Film Hijrah Cinta diformulasikan dalam bentuk cinta sejati dua insan, Uje dan Pipik yang kasmaran. Emosi mereka mampu dipertunjukkan ke penonton sebagai pasangan yang sanggup mengarungi perjuangan menuju hal-hal yang lebih baik. Walaupun adegan ikhtiarnya Uje terlalu dibuat dengan adegan-adegan flashback yang minim sinematografi. Hal yang sama juga disampaikan oleh informan 8, Film Hijrah Cinta memiliki gaya penceritaan dalam setiap adegan saat perjuangan seorang Pipik membuat Uje sadar dari dunia yang kelam hingga memulai karier sebagai pendakwah untuk akhirat yang penuh amalan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
Berikut ini kutipan pernyataan para informan: “Tentu, sebagai sebuah film yang diformulasikan sebagai film biopik dengan kehebatan cinta sejati dibaliknya, Hijrah Cinta membutuhkan satu kata kunci: emosi. Letak kesuksesan film bergantung pada seberapa jauh film mampu mempermainkan emosi penonton sedemikian rupa. dan Hijrah Cinta menyanggupinya. Sepanjang durasi yang mengalun nyaris dua jam, emosi dipompa nyaris tiada henti demi mengikuti jalinan kisah sarat konflik meliuk-liuk mengikuti naik turunnya perjuangan Uje mencapai tatanan hidup lebih baik atau ikhtiar. Tidak ada pengkultusan di sini, Uje ditampilkan apa adanya bak manusia kebanyakan yang sarangnya lupa dan khilaf. Dengan pola pengisahan semacam ini, para penggemar tontonan tearjerker tentu akan terbahagiakan. Bekal tissue yang disisipkan di kantong celana atau tas tak jadi sia-sia, malah sungguh membantu untuk mengusap air mata yang beberapa kali membasahi pipi”. Kata Armansyah. Hal senada juga dikatakan oleh Anti “Dalam cerita yang ditulis Hanung Bramantyo memang tak serta-merta membahas sepak terjang Uje sebagai pendakwah. Penceritaannya diranah kisah cinta menyentuh memang sama dengan gaya penceritaan di film-film sebelumnya seperti „Pengejar Angin‟, „Perempuan Berkalung Sorban‟ dan „Get Married‟. Ikhtiar Uje digambarkan ke penonton saat adegan-adegan Uje kembali ke masa-masa kejatuhan dalam titik terendah hidupnya, dan bagaimana perjuangan seorang Pipik yang begitu teguh mencoba menyelamatkannya”. Pengakuan para informan terlihat pada salah satu adegan misalnya saat Uje sakau, Pipik berusaha menyeret Uje ke kamar mandi dan memandikannya. Dari adegan tersebut yang menjadi bentuk ikhtiar seorang istri terhadap suami juga disampaikan secara langsung oleh informan 2 dan 5. Menurut ibu Kokom Komariyah, “Saat Pipik menyiram Uje yang sedang sakau itu bentuk ikhtiar seorang istri untuk menyembuhkan suaminya yang ketergantungan obat terlarang”. Lalu, menurut Mbak Marfu‟ah, “Ikhtiar yang dilakukan seorang istri terhadap suami. Hmm… ketika Uje sakau karena sudah kecanduan narkoba, Pipik lah yang menyeretnya dan memandikannya”. Apapun bentuk ikhtiar yang disampaikan dalam adegan-adegan Film Hijrah Cinta. Film biografi Uje ini memang luar biasa bisa menginspirasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
penontonnya, meskipun ada beberapa hal yang sepertinya dilebih-lebihkan. Berikut pernyataan dari informan 4 ini : “Ikhtiar saat kita menjadi sosok yang mampu menjadi panutan banyak orang memang bagus. Saya pun merasa bangga dengan sosok Uje, tapi saya tidak setuju dengan adegan-adegan masa lalu yang terlalu mendramatisir suatu keburukan seseorang”. IV.
Film Hijrah Cinta Menganjurkan Untuk Menutup Aurat Menurut pengakuan para informan 4, 7, dan 10, salah satu yang
mendorong mereka untuk menonton Film Hijrah Cinta yaitu banyak pesan-pesan agama yang tersirat dari beberapa adegan bernuansa islami. Dimata informan Film Hijrah Cinta dinilai bisa memenuhi adegan-adegan dengan unsur-unsur syar‟i. Tetapi, mereka kecewa dengan beberapa adegan didalamnya yang seharusnya berisi ajakan untuk menutup aurat. Berikut ini kutipan pendapat Bang Abdillah Amin: “Seharusnya ada. Tapi, saya tidak menemukan. Sebagai penonton awam saya tidak setuju adegan saat Uje terpuruk, Pipik melepas jilbabnya agar bisa mendapatkan uang untuk sesi foto agar mereka bisa menikah. Ini bisa dicontoh model lain yang juga sudah mengenakan jilbab”. Hal yang senada juga dikemukakan oleh Ibu Yuliani “Tim tata kostum memang menghadirkan berbagai macam busana Islami, tapi dalam film masih ada pakaian-pakaian yang memperlihatkan aurat seseorang. Saya justru lebih tertarik mengamati sisi artistiknya yang mampu meng-handle setting akhir ‟80 ke ‟90-an dengan pernak-pernik ikoniknya, hasilnya cermat sekali”. Pernyataan demikian disampaikan juga Mustofa Ali “Hanya sedikit saja anjuran menutup aurat. Selebihnya, adegan yang saya ingat itu saat pipik masih menjadi model sebuah majalah. Ia rela difoto tanpa kerudung”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
Hal lain yang menarik yakni jawaban beberapa informan yang justru menyatakan setuju bahwa Film Hijrah Cinta mengandung adegan yang menganjurkan untuk menutup aurat. Menurut informan 1, 5 dan 9 adegan saat Umi Tatu memberikan jilbab kepada Pipik sebagai hadiah perkawinan menjadi salah satu anjuran seorang perempuan menutup auratnya. “Iya ada pas si Pipik dapet hijab dari mertuanya kan... Film Hijrah Cinta ini akhirnya berhasil mempengaruhi gadis remaja seperti saya untuk mengikuti tren berhijab.” Jawaban dari Elsya Budiarti “Anjurannya disampaikan saat Pipik melepas karir modelnya bahkan rela mengenakan hijab atas permintaan Umi Tatu demi menghindari tudingan masyarakat. Pipik yang baru belakangan mengetahui masalah Uje pun tak pernah menyerah. Bahkan, ia juga sempat melepas hijabnya untuk menjadi model iklan demi biaya pernikahan. Pokoknya, Pipik memang terus berusaha membawa Uje hijrah ke jalan yang lebih baik, sekaligus menjadi saksi dari perubahan hidupnya.” Jawaban dari Mbak Marfu‟ah “Dalam film ini terlihat kesediaan seorang Pipik dalam berkorban segala hal; mulai dari korban kesenangan diri, korban perasaan, korban harta benda, korban rumah tangga bahkan adakalanya meminta pengorbanan fisik. Akhirnya, Ia juga mengorbankan auratnya yang dibayar untuk suatu sesi pemotretan iklan demi biaya pernikahannya juga. Disitu Ia pun sadar untuk menutup auratnya”. Jawaban dari Zainul Maarif Ada hal menarik dari jawaban-jawaban informan, antara yang setuju dan tidak setuju sama jumlahnya. Informan lainnya yang tidak termasuk di atas berusaha netral. Netralitas mereka tampak atas jawaban terhadap pandangan tentang hijab itu sendiri. Ketika ditanya apa yang mereka maknai dari adegan Film Hijrah Cinta yang mampu menyampaikan secara lembut tentang anjuran menutup aurat, mereka memiliki pendapat tersendiri. Informan 2, Kokom Komariyah mengatakan sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
“Iya. Ketika kita sudah berhijab, kita harus memperhatikan perubahan hidup kita agar menjadi lebih baik lagi dalam segala hal. Alasannya, karena dalam film ini ada satu hal unik sesuai metode hukum Islam yaitu ada perintah menutup aurat. Hal seperti ini sama sekali tidak kita temukan dalam agama lain. Upaya film ini dengan menyisipkan nilai tersebut akan tercapai jika umat manusia memahami apa itu aurat dan harus bagaimana bersikap. Kalau aurat adalah suatu kekurangan atau bentuk kelemahan dari seseorang, maka sudah sewajarnya orang tersebut menutupinya bahkan memperbaiki kelemahan tersebut sehingga menjadi manusia sempurna (insan kamil). Dan informan 8, Anti menyatakan: “Berdasarkan pada makna salah satu adegan dalam film ini saya simpulkan bahwa seseorang dikatakan benar-benar menutup auratnya secara sempurna jika ia sudah menutup bagian tubuh yang wajib ditutupi dan menjaga akhlak al-karimah baik berupa perkataan maupun perbuatan yang dilarang agama maupun norma yang berlaku di dalam masyarakat. Begitu juga dengan menutupi kekurangan-kekurangan ('aib) yang dimiliki diri sendiri, orang lain dan sebagainya”. V.
Film Hijrah Cinta Menyerukan Untuk Khitbah Proses berpacaran dalam Islam tidak ada. Sepasang kekasih yang saling
mengenal satu sama lain hanya perlu menjalani proses khitbah. Untuk menggali lebih dalam makna khitbah di Film Hijrah Cinta maka peneliti mengajukan pertanyaan kepada informan. “Apakah ada adegan dalam Film Hijrah Cinta yang mengandung unsur dakwah dalam Islam, khususnya mengenai larangan berpacaran? “. “ Jika ada apa yang anda tiru atau ikuti ? “. Jelaskan adegannya!. Pertanyaan ini mendapat jawaban lengkap dari informan 8 : “Ada. Diceritakan Uje datang dari keluarga soleh yang punya ibu bernama Umi Tatu yang juga berprofesi sebagai seorang pendakwah. Lalu, Ia diusir oleh bapaknya, ditinggalkan oleh sahabat-sahabatnya termasuk si Valentino yang tak bisa lagi mempercayainya. Si Valentino kan tuh punya teman rekan sesama model yang namanya Pipik. Akhirnya, Pipik yang sejak awal memang tertarik dengan Uje terus setia berada disampingnya. Walaupun talenta yang dimiliki Uje dalam meniti karir di dunia hiburan ternyata menyeret Uje ke obat-obatan terlarang lewat seorang bandar yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
bernama Yosi. Sampai suatu ketika, Uje minta restu ke orangtuanya untuk langsung mengkhitbah si Pipik”. Pertanyaan yang sama ditanyakan peneliti kepada informan lainnya dan berikut jawaban dari informan 7 dan 9 yang memiliki makna khitbah tersendiri. “Oke, sebuah film biopik memang masih akan berurusan dengan empati yang berbeda-beda dari segmentasi pemirsanya. Sebagai sebuah biopik seperti persepsi berbeda terhadap fenomena ustadz gaul atau seleb, keberadaan sosok Uje dan Pipik sebagai pendakwah dikonteks itu mau tak mau juga memberi sedikit resistensi untuk membuat film ini bisa benarbenar maksimal jadi tontonan universal bagi semua kalangan baik dalam maupun luar agama Islam. Nilai Islam yang dijual salah satunya gak boleh pacaran alias menikah dulu baru pacaran. Yah, mungkin agama lain akan menganggap aneh tapi disitulah indahnya Islam”. “Saya dapat simpulkan bahwa pelajaran dakwah yang dapat dipetik dari Film Hijrah Cinta ini salah satunya kesabaran dan keteguhan hati dalam mempertahankan iman sekalipun kesulitan dan rintangan datang silih berganti. Mungkin itu kali ya makna pacaran dalam Islam yang sering disebut khitbah karena susah juga loh untuk kita tiru”. Namun, adegan yang menyerukan seorang muslim berkhitbah memang tampak sekilas. Hal ini kita jumpai pada tanggapan informan 1 dan 6 berikut: ”Ada Mas.. Ada yang aku ikutin. Film ini emang bagus dari segi efeknya untuk berdakwah. Artinya, mungkin orang yang bejat jadi baik. Dan yang pacaran langsung menikah. Ya, untuk adegan ini emang masih kurang kali ya karena ada juga tuh adegan mereka berduaan di dermaga pantai gitu. Tapi, aku ambil dari efek positifnya aja sehingga aku bisa anggap bahwa ini film dakwah yang mengajarkan kita untuk menikah dulu tanpa pacaran”. “Ohh.. itu… Perjalanan khitbahnya kurang banyak. Jadi saya gak bisa ngikutin dakwahnya dari sisi mana”. Pada informan 4, makna khitbah dipandang sebagai proses lamaran agar Uje menikahi Pipik karena kecintaannya kepada Allah SWT dan menghindari fitnah dari warga sekitar. Informan 7 dan 9 melihat khitbah pada sisi daya tarik nilai Islam yang menjadi contoh untuk agama lain. Sedangkan penjelasan yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
didapat dari informan 1, 6, dan lainnya hampir menyatakan bahwa masih kurang adegan-adegan yang membuat nilai khitbah itu lebih bermakna dalam film ini. VI.
Film Hijrah Cinta Memberi Gambaran Tentang Keyakinan Adanya Kematian Makna kematian dalam adegan sebuah film memang hasil rekayasa.
Tetapi, kematian itu merupakan sesuatu yang mesti terjadi pada seseorang diakhir hayatnya. Tak ada seorang pun yang bisa menghindar dari kematian yang bisa terjadi kapan dan dimana saja. Untuk melihat lebih dalam apakah ada adegan yang mendeskripsikan bahwa kematian itu semakin dekat dalam Film Hijrah Cinta ini, maka peneliti mendapat jawaban dari informan 4, 7, dan 8 yang mengatakan “Apa yaahhh?.. Hmm.. Banyak adegan-adegan yang berkesan, tetapi yang saya ingat diakhir film, banyak orang bilang setelah menonton film ini bisa mengingatkan bahwa kematian bisa datang kapan saja setelah kita melihat adegan kecelakaan diendingnya itu. Takdir memang akan tiba tanpa pernah diduga”. Ujar Abdillah Amin Ibu Yuliani pun berkata “Yah, setelah menonton film ini, saya merasa bahwa kebahagiaan hidup bukan khayalan. Jika hati kita penuh keyakinan terhadap Sang Pencipta hingga akhirnya saya mendambakan untuk mati yang mulia. Dan kita harus yakin bahwa kematian itu sudah pasti akan datang menjemput kita”. Dan Anti pun mengungkap hal serupa “… Ngeliat setiap hari di dunia itu sebenarnya kita harus bahagia. Kita bisa menikmati indahnya alam ciptaan Allah bersama sahabat dan keluarga. Hidup saya juga kadang penuh keceriaan, kesenangan dan kehidupan yang terjamin, namun tiba-tiba kita harus siap didatangi malaikat pencabut nyawa kapanpun”. Sementara itu, informan I, Elsya Budiarti mengatakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
“Saya merespons film ini dengan penuh suasana emosional karena film ini terbilang sedih dan sangat mengharukan saat saya menontonnya. Saya jadi inget mati !”. “Yah, terkadang saat saya mengalami putus asa saya ingin merasa mati saja. Tapi, semangat saya justru bangkit kembali setelah melihat adegan Uje saat dikucilkan dari pergaulannya karena mendadak alim, Ia tetap teguh pendirian. Terus, saat Ia mulai lelah berdakwah karena selalu mendapatkan imbalan, Ia pun menyiapkan bekal untuk kematian”. Ujar informan 9, Zainul Maarif. Kokom Komariyah sebagai informan 2 juga melengkapi jawaban-jawaban di atas dengan sudut pandang: “Gini film ini kan merupakan cerita hijrah almarhum setelah melewati godaan dunia kembali pada titik penyadaran hingga perkenalan almarhum dengan seorang gadis yang bernama Pipik. Saya melihat dalam film ini perjalanan seorang Jefri berlanjut menjadi seorang pendakwah dijelaskan secara manis hingga akhir hayatnya. Secara umum kalau saya lihat almarhum sebenarnya punya tema hidup. Tema hidup ini hijrah dan bagaimana penonton mendapat pesan itu tanpa melukai siapa pun, karena kita harus sadar bahwa kematian itu ada didekat kita”. Dan Mustofa Ali sebagai informan 10 juga memberikan pandangan berdasarkan pengalaman pribadinya “Kalo saya juga pernah mengalami kisah hidup kelam sampai kembali ke jalan Allah. Tapi, perjalanan hidup Jeffry Al Buchori memang sungguh dahsyat. Penuh gejolak dan tikungan tajam. Proses pergulatan yang luar biasa ia alami sampai ia menemukan kehidupan yang tenang dan tentram hingga kematian”. Jawaban dari masing-masing informan menyepakati bahwa ada fakta bahwa tentang kematian yang terjadi dalam adegan kecelakaan saat Uje mengendarai sebuah sepeda motor setelah bertemu dengan temannya pada malam hati. Bagaimana proses sebelum, saat, dan sesudah kematian dirangkai menjadi adegan demi adegan yang bisa membuat isak tangis para penontonnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
VII.
Film Hijrah Cinta Menyuruh Istri Untuk Taat Kepada Suami Berdasarkan pernyataan informan 10, Film Hijrah Cinta mengisyaratkan
pada penonton untuk taat kepada suami. Adegan Pipik yang mendampingi dan menuruti kata-kata Uje dianggap bukti tunduk seorang istri terhadap suami. Dalam setiap adegan, setelah berumah tangga Pipik juga selalu berusaha menjaga pandangannya terhadap yang bukan muhrimnya, auratnya, dan nama baik suaminya. Pipik selalu yakin memang Uje ialah sosok suami yang terbaik untuk memimpin rumah tangga sejak awal Ia mengenalnya. “Tak terbebani untuk banyak berkoar tentang agama, membuat Hijrah Cinta jadi lebih leluasa untuk fokus pada apa yang mau diceritakan, ceramah-ceramah itu tetap ada (namanya juga film reliji) tapi menyelip mulus tanpa ingin memaksa untuk ditonjolkan, membiarkan penonton memetik sendiri pesan-pesan baiknya entah itu ketika ditempelkan pada sebuah adegan ataupun disempilkan terucap pada sebuah dialog. Sekali lagi cara film ini menggurui dilakukan sewajarnya dan semanis mungkin, agar apa yang ingin disampaikan juga diserap dengan ikhlas, bukan sebaliknya masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Struktur ceritanya memang solid apalagi pas adegan-adegan Alfie Affandy dan Revalina S. Temat yang menghadirkan chemistry suami istri nan serasi. Saya harus rela membasahi pipi saat menonton kisah rumah tangga dalam film ini jika memiliki istri yang solehah seperti Pipik”. Ujar Mustofa Ali Selain itu, menurut Mbak Marfu‟ah sebagai informan 5, “Dalam rumah tangga itu harus ada kedekatan dan komunikasi antara suami istri agar suatu hubungan tercipta. Nah, antara Mas Alfie Alfandy pemeran Uje- dengan Mbak Revalina S. Temat -pemeran Umi Pipik- itu cocok banget. Saya jadi nonton kisah rumah tangga seperti di film Habibie & Ainun yang tayang tahun 2012 kalo gak salah”. Pernyataan-pernyataan informan memang diperkuat dengan adeganadegan pada film yang menggambarkan pengorbanan seorang Pipik untuk menyembuhkan Uje dari jerat narkoba. Uang hasil kerja Pipik sempat digunakan untuk membeli narkoba dan setelah menikah Uje juga masih tertangkap basah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
menggunakan barang haram tersebut. Adegan ini penuh momen keharuan yang membuat reaksi bermacam-macam dari penontonnya. Misalnya, seperti yang dikatakan informan 8, Anti: “Saya memperoleh ilham dari sosok Umi Pipik. Sebagai seorang istri, ia selalu ada atau siap sedia terhadap segala hal untuk suaminya. Itu sosok muslimah sejati yang harus dipertahankan”. Hal senada juga diungkapkan informan 1, Elsya Budiarti: “Saya melihat film ini tentang sebuah perjalanan hidup seorang anak muda dalam mencari jati diri dengan melewati beragam lika-liku kehidupan saat masa muda dan dewasa dalam berumah tangga hingga akhirnya menemukan titik kesadaran sebagai seorang ulama besar. Dibalik suksesnya sebagai ulama ada sosok istri yang wajib kita contoh perangainya”. Namun, bagi informan-informan lainnya, makna adegan yang seperti ini tidak begitu tersirat jelas jika mereka belum merasakan kehidupan berumah tangga. Layaknya yang disampaikan informan 4, Abdillah Amin:
“ … Yang saya jadi tahu lebih itu tentang perjalanan karier seorang Uje sebagai aktor dan pernah terpilih sebagai pemeran pria terbaik ditayangkan TVRI. Itu aja sih. Kalau untuk perjalanan rumah tangga, saya kurang begitu paham karena belum berkeluarga, Mas...” VIII. Film Hijrah Cinta Mendeskripsikan Kewajiban Suami Terhadap Istri Para penonton tidak hanya diajak mendalami nilai islam tentang ketaatan pada suami. Film Hijrah Cinta juga memberikan gambaran hal-hal yang seharusnya suami lakukan terhadap istrinya. Sosok suami menjadi imam dalam kehidupan rumah tangga. Ada hal-hal yang harus dilakukan sesuai syariat Islam, ketika seorang pria sudah sah menjadi suami dari istri yang sudah dinikahinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
Menurut Meilifah Auliah, adegan Uje saat sakau dan membutuhkan uang untuk membeli barang haram setelah menikah menjadi titik awal seorang suami yang menunjukkan sikap tidak pantas terhadap istrinya. Akhirnya, kembalinya Uje kepada agama menimbulkan kesadaran kembali bahwa ada beberapa kewajiban yang belum Ia lakukan sebagai suami. Hal senada juga diutarakan oleh Elsya Budiarti, Film Hijrah Cinta mampu memberi inspirasi kehidupan untuknya agar mencari calon suami yang bisa bertanggung jawab secara lahir dan batin. Berikut ini kutipan pernyataan para informan: “Adegan suatu ketika Pipik membuang seragam karyawannya diikuti serangkaian dialog yang menyentuh”. (Kami pun menonton cuplikan adegan tersebut) “Untuk apa kamu buang?” tanya Jeffry. “Aku nggak butuh. Aku ingin merawat kamu,” jawab Pipik. “Lalu kita makan apa?” “Kamu suamiku, kamu imamku, kamu yang (harus) kasih makan aku dan anak kamu” “ Kamu hamil?” “ Ya?” “ Aku belum siap” “ Terus kamu mau bunuh anak kamu!” “Adegan ini menyiratkan sebuah pesan yang membuat kita untuk tetap rendah hati, jangan sombong siapapun pasangan kita nantinya. Walaupun Uje sempet jadi suami yang selalu membohongi istrinya, seharusnya suami itu gak boleh gitu kan, jangan sampe takabur meskipun gak punya apa-apa. Tapi, pokoknya perjalanan Uje menjadi suami dalam film ini bagai malaikat tanpa sayap yang mengajarkan kita selalu jadi orang yang lebih baik lagi. Semoga bisa dapat calon suami kaya dia.. hehe.. Amin”. Ujar informan 6. “Saya jadi punya tujuan dalam hidup. Ibaratnya saya mendapatkan cahaya untuk membimbing saya mengarungi perjalanan menuju sukses berumah tangga dalam hidup saya. Elsya mau punya imam seperti almarhum Ustadz Jeffry”. (sambil tersenyum) Pandangan informan 1. Pendapat para informan tampak dalam salah satu adegan seperti saat Uje memberikan honor sebagai khatib Jum‟at pertamanya kepada istrinya. Dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
adegan tersebut diperkuat dialog yang menjelaskan kewajiban seorang suami untuk menafkahi istrinya. Hal ini juga terungkap dari informan 7, 3, 9, dan 2. Menurut ibu Yuliani, “Saya jadi paham bahwa dalam Islam seorang suami wajib memberi nafkah kepada istri setelah disatukan dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa cinta pada-Nya. Ini salah satu bentuk adegan yang memaknai cinta sejati. Mudah-mudahan Allah memudahkan rumah tangga saya juga agar tetap menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya”. Lalu, menurut Pak Armansyah, “Overall, film Hijrah Cinta memang sebuah film biografi yang berhasil dalam menggambarkan sosok yang difilmkan!. Saya bisa bilang bahwa sosok Almarhum Ustad Jefri Al Buchori dan istri bisa sesukses film biografi Habibie Ainun. Kehidupan rumah tangganya pun terlihat harmonis seperti pesohor itu. Sosok Jeffri saya sandingkan dengan Pak Habibie, tapi kalo adegan suami yang gak tanggung jawab sama istri itu mah bisa bikin makna ini hilang.. hehe”. “Adegan semacam itu menjadi momen bahagia dan pasti dinantikan para keluarga yang menonton. Kebahagiaan memiliki anak-anak yang sholeh dan seorang istri yang bisa menjadi inspirasi dan kekuatan dakwah seorang Uje sehingga kehidupan rumah tangganya terasa lengkap menjadi daya tarik tersendiri”. Kata Zainul Maarif “Saya mengakui bahwa film ini bisa menjadi panutan masyarakat luas terutama tentang kehidupan rumah tangganya yang saling melengkapi antara kewajiban suami dan istri”. Ujar Kokom Komariyah Meskipun apresiasi makna adegan yang menggambarkan kewajiban suami terhadap istri cukup banyak, ada beberapa informan yang belum menemukan esensi adegan yang dimaksud. Berikut pernyataan dari informan 4 dan 10 “Gak ada khusus untuk kehidupan rumah tangga. Pelajaran yang dapat saya ambil dari film ini hanya tentang pilihan hidup, karena pada hakekatnya hidup itu pilihan, hidup kita mau jadi apa dan bagaimana kita yang menentukan.” “Tidak ada pesan demikian. Walaupun saya gak inget banget sama adegan-adegannya. Tapi, setau saya adegan-adegan Uje pas minta uang sama istrinya justru termasuk dosa karena Ia terpengaruh sama obat-obatan itu”. IX.
Film Hijrah Cinta Mengharuskan Untuk Taubat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
Berdasarkan jawaban dari informan 1, 4, 5, 6 dan 10, beberapa adegan taubatnya seorang Jeffry yang menjadi pecandu narkoba memang tampak menghiasi rangkaian film ini. Sudut pandang informan mengungkap bahwa Film Hijrah Cinta mampu bercerita tentang proses taubatnya seorang manusia biasa. Makna seperti ini memang akan menjadi saksi perjalanan hidup siapapun di dunia. Berikut pandangan Elsya Budiarti: “Itu yang menjadi kelebihan dalam film ini. Film Hijrah Cinta mampu merangkai perjalanan hidup Uje. Ada banyak sisi inspiratif yang bisa diungkapkan, salah satunya, taubat atau kembalinya seseorang dari kegelapan dan menjadi pendakwah terkenal.” Hal serupa disampaikan Abdillah Amin: “Kehidupan dunia itu hanya sementara dan kehidupan yang kekal itu adalah akhirat. Lakukanlah yang terbaik dalam hidup ini, misalnya taubat itu sendiri sebelum ada kata terlambat. Walaupun dalam adegan taubatnya Uje digambarkan maju-mundur, semua adegan taubatnya sudah ditata dengan rapi. Awalnya, saya sempet ragu kalau diawal itu justru ditampilkan adegan-adegan taubatnya Uje terlebih dulu, namun setelah menonton film ini, tim produksinya bercerita anti mainstream banget deh”. Pendapat-pendapat di atas dijelaskan secara eksplisit oleh Mbak Marfu‟ah dan Meilifah Auliah: “Meskipun kurang maksimal, tapi saya memang suka pas adegan Uje yang mengajak si Omesh taubat dari bandar narkoba. Dialog antara Omesh dengan Uje jadi adegan yang membuat saya berpikir kalo ada diposisi Omesh kaya gimana gitu…”. “Kurang lebihnya mungkin sama kaya yang laen kali jawabannya. Adegan taubatnya itu pas Uje merenung di penjara. Ia sedih dan mulai sadar. Dia juga inget nasehat ayahnya waktu masih hidup. Sumpah, adegan ini dimunculin dan buat gue nangis, walhasil pas kita sudah kena batunya baru deh kita taubat”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
Jawaban-jawaban
dari
informan
semakin
menarik
yakni
karena
mengungkap adegan-adegan taubatnya seorang Jeffry. Pendapat Pak Mustofa Ali juga tak kalah menarik melengkapi jawaban-jawaban di atas. “Saya memang cukup sering menonton film Indonesia bertema religi seperti Ummi Aminah dan sebagainya. Namun, para pembuat film memang harusnya berkiblat pada Hijrah Cinta, sebuah film religi yang formulanya berimbang antara berdakwah dan bercerita. Jika film ini bisa menyebarkan pesan-pesan religius tanpa harus mengorbankan ceritanya, kenapa film lainnya tidak bisa, mungkin yang harus digarisbawahi bukan tidak bisa tetapi tidak mau. Syukurlah film Indonesia masih memiliki “Hijrah Cinta”, ya film yang mengembalikan senyum saya kepada filmfilm religi, padahal awalnya saya agak ragu, tapi keraguan saya langsung hilang di 10 menit pertama film, ini film religi yang beda dalam hati saya waktu menonton. Film ini bisa cerita tentang taubatnya almarhum Ustadz Jeffri Al-Buchori atau yang sering kita kenal dengan Uje, sebelum dia berstatus ustad gaul dan punya banyak jamaah. Hijrah Cinta akan mengajak kita mengenal siapa itu Uje, lebih dekat dari sebelumnya, tak saja soal kebaikannya tapi juga kekurangan seorang Uje ketika dia masih diselimuti kegelapan, budak narkoba. Pendekatan film ini begitu membumi sekali dan apa adanya, gelar ustad itu dilucuti sementara, agar kita bisa melihat sosok Uje sebagai manusia, sama seperti kita, yang tidak luput dari salah, khilaf dan dosa. Adegan taubatnya Uje juga mempengaruhi informan lainnya untuk mengutarakan pendapatnya masing-masing tentang kehidupan Uje yang kelam. Informan lainnya berusaha memberikan sudut pandang dari konteks proses taubatnya seorang pecandu narkoba menjadi pendakwah. Saat ditanya mengenai adegan taubat dalam Film Hijrah Cinta, mereka mampu mengutarakan maknamakna yang tersembunyi atas pembuatan rangkaian adegan dalam film ini. Ibu Kokom Komariyah, informan 2, berkata: “Kesan taubatnya Uje yang saya dapat dari film ini memang lebih bagus dibanding film Indonesia lainnya yang juga ada unsur taubatnya. Film Hijrah Cinta mampu memuat kisah hidup seseorang dan tidak terekam seperti film semidokumenter, jadi pas Uje taubat itu pas momentnya terekam jelas”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
Lalu Anti, informan 8, juga bilang: “Allah tahu apa yang kita minta, Allah tahu apa yang kita inginkan, Allah tahu apa yang kita harapkan. Maka hal terbaik yang seharusnya kita minta dari Allah adalah agar Allah memberikan jawaban yang terbaik menurut Allah, bukan menurut kita. Bisa jadi apa yang kita minta menurut kita itu adalah sesuatu yang baik, tetapi belum tentu bagi Allah, bisa jadi apa yang kita minta adalah sesuatu yang menurut Allah tidak baik, sehingga Allah memiliki jawaban yang lain untuk kita maka setelah meresapi film ini segeralah bertaubat atas apapun kesalahan yang pernah kita perbuat”. Jawaban pun ditutup oleh Zainal Maarif, informan 9 yang mengatakan: “Banyak adegan seperti itu yang membuat saya jadi semakin yakin untuk hidup di jalan Allah. Pelan-pelan, saya pun kembali dekat pada agama. Perubahan besar harus terjadi dalam hidup saya apalagi umur semakin tua. Jangan sampai kita belum bertaubat jika penyakit dan kematian sudah datang.” (Narsum pun tampak sedih). X.
Film Hijrah Cinta Mengajak Untuk Berdakwah Dakwah itu nasihat yang disampaikan seseorang dalam upaya mengubah
manusia agar berpegang teguh pada aturan Allah dengan menjalankan dan mengamalkan ajaran agama Islam. Maka, dalam pengkajian lebih dalam pesan dakwah dalam Film Hijrah Cinta, peneliti mengajukan pertanyaan kepada informan. “Apakah Anda setuju jika Hijrah Cinta disebut film religi karena mampu memformulasikan nilai-nilai Islam, terutama anjuran untuk dakwah didalam setiap adegannya? Berikan alasan atau sebutkan adegan yang dimaksud !. Pertanyaan ini mendapat respon jawaban hampir dari semua informan: “Setuju. karena Film Hijrah Cinta merupakan fasilitas yang bisa digunakan untuk berdakwah. Banyak adegan penting yang digunakan, walau sampai atau tidaknya apa yang ingin disampaikan ke penonton dari nilai dakwah itu sendiri tergantung atas reaksi dan feedback dari pecinta film ini masing-masing”. (informan 1)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
”Setuju karena di film ini kita belajar agar jangan memusuhi diri sendiri. Bagaimana caranya kita mencegah kelelahan mental dan rasa frustasi yang dalam serta makin lemah sehingga terjerumus ke dalam narkoba, maka agama adalah obatnya”. (informan 2) Pertanyaan yang sama ditanyakan oleh peneliti kepada informan lainnya dan berikut ini jawaban dari informan 4, 5, dan 6 yang memiliki pandangan dakwah yang telah dilakukan Uje dalam film ini. “Yup.. Setuju karena film ini berkisah tentang hijrahnya almarhum Uje setelah melewati godaan dunia dalam kekelaman hidup dan kembali ke titik penyadarannya sesuai nilai-nilai Islam. Uje disini telah menyampaikan kebaikan kepada umatnya”. (informan 4) “Yaa.. iyalah… saya juga bangga dengan film ini karena dakwahnya. Adegan yang memberi kesan mendalam dari tokoh Pipik. Karakternya sabar dan luar biasa. Saya kebetulan punya pengalaman seperti dia, yang mana suami saya meninggal saat anak masih kecil. Semoga Pipik bisa melanjutkan dakwah Uje yah, seperti adegan pesan almarhum difilmnya”. (informan 5) “Kaget sih nonton filmnya dan membuat saya bangga juga sebagai seorang muslimah. Perjalanan cerita dakwahnya Uje menjadi ustadz emang bagus sih, tapi pas tau Uje itu termasuk ustad komersil, saya jadi gak fanatik lagi”. (informan 6) Saat Uje sudah bertaubat, diakhir film banyak ditampilkan adegan-adegan Uje sedang berceramah diberbagai majelis taklim. Gaya ceramah dan suaranya yang khas menjadi ciri dakwah Uje disetiap kesempatan. Antusiasme para jamaah pun berusaha ditampilkan dengan porsi yang pas. Pengakuan ini juga terungkap atas pendapat informan 8, 9, dan 10 sebagai berikut: “Sangat setuju. Tim produksi berhasil menampilkan adegan video ceramah Uje saat di televisi dan sebagainya. Semoga semua tim produksi yang membuat film ini juga mendapat pahala disisi Allah karena film ini mengajarkan kebaikan atau ilmu agama kepada banyak penonton”. “Setuju banget.. karena lebih tepatnya banyak pelajaran hidup dengan nuansa perjuangan dakwah penuh kesabaran yang Uje lakukan. Mulai dari adegan dia datang ke teman-teman terdekatnya, ajak taubat bandar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
narkoba, sampai pada adegan renungan-renungan dia saat berdakwah yang selalu mendapat imbalan”. “Kalo untuk pertanyaan ini, pasti setuju lah. Karena saya awalnya orang yang ngga terlalu tertarik dan banyak ngga sukanya sama film-film lokal berbau religi. Pengecualian untuk Hijrah Cinta yang bikin saya ikhlas menontonnya. Saya mungkin hanya sudah muak diceramahi, ketika saya datang ke bioskop justru ingin dihibur oleh cerita, bukan kemudian dijejali ceramah tak ada habis hampir sepanjang durasi sebuah film religi. Namun, Film Hijrah Cinta tidak banyak menggurui tapi membiarkan penonton sendirilah yang mengambil pesan-pesan kebaikan dalam film, bukan sebaliknya. Itulah esensi dakwah sebenarnya”. Untuk informan 3 dan 7 memiliki pendapat lain. Mereka memandang dakwah dari sisi soundtrack yang dinyanyikan oleh penyanyi Rossa dengan judul lagu “Hijrah Cinta”. Dalam pemahaman ini, mereka pun tersentuh dengan lirik lagu yang tersampaikan melalui filmnya. “Setuju sih, tapi yang pas itu cuma single atau soundtracknya aja yang judulnya Hijrah Cinta dan lagu-lagu lain didalamnya yang juga nambah nuansa dakwah religius”. “Saya melihat dakwahnya itu dari theme song yang berjudul sama dengan filmnya. Lagu ciptaan Melly Goeslaw yang dibawakan Rossa bagus namun terdengar tak jauh dari theme song Islami dengan tema cinta tipikal biasanya. Padahal musik difilmnya lantas tak harus berlebihan dan sudah coba perkuat emosi yang sudah terbangun dengan baik. Tapi, unsur dakwahnya sih tersampaikan dari lirik lagunya aja menurut saya, adegannya kurang dakwahnya”. 4.3. Pembahasan 4.3.1 Resepsi Penikmat Film Hijrah Cinta Analisis resepsi memfokuskan pada proses pemaknaan dan pemahaman yang mendalam atas teks media, dan bagaimana individu menginterpretasikan isi media. Analisis resepsi akan memfokuskan pada pertemuan antara teks dan pembaca atau dengan kata lain media dan audiens. Pertemuan media dan audiens
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
itu dapat memberikan informasi akan kompleksitas dan dinamika yang terjadi antara konsumen dan produk budaya. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam terhadap penikmat film. Informannya adalah anggota majelis taklim Az Zikra yang sudah menonton film Hijrah Cinta. Penelitian dilakukan di Masjid Az-Zikra, Sentul. Adapun pertanyaan yang diajukan terdiri atas 12 pertanyaan yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Tampak dari jawaban-jawaban informan 1, 2, 5, 8, 9, dan 10, menganggap Film Hijrah Cinta memiliki nilai taubat dan dakwah yang begitu menonjol. Mereka seolah-olah ingin mengatakan bahwa film ini berisi adeganadegan yang mengantarkan penonton pada titik kesadaran atas kesalahankesalahan yang pernah diperbuat selama di dunia. Setelah menyesali segala perbuatan dosa kita, penonton juga merasakan bahwa mereka harus mengajak penonton lainnya untuk berbuat kebaikan. Adegan-adegan dalam Film Hijrah Cinta memang sepertinya dirancang umtuk mengajak penonton bertaubat. Bukan hanya sekedar taubat sementara saja, tetapi setelah itu kita juga harus menyeru teman-teman disekitar kita yang masih terjebak hal-hal yang merugikan. Hal ini sejalan saat Uje yang sudah mulai taubat, mengajak kembali teman-teman dalam pergaulannya untuk mengenal Tuhan. Lalu, mengajak bandar narkoba yang pernah menjerumuskannya untuk kembali pada keluarga dan agama. Karena itu film ini memiliki tuntunan sebagai tontonan yang mengandung tuntutan nilai-nilai Islam.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
Adegan lain, semisal hijrahnya Uje juga dimaknai oleh penonton dari awal hingga akhir film Hijrah Cinta. Rangkaian adegan hijrah didominasi sebanyak mungkin hingga membawa penonton memiliki tafsir tersendiri. Ada kisah hijrah Uje yang terjebak dari dunia gelap (menjadi pecandu narkoba) hingga menuju dunia terang (menjadi pendakwah). Ada kisah hijrah Pipik dari dunia model yang selalu menuntut untuk mempertunjukkan aurat terhadap siapa saja hingga menjadi seorang istri sholehah yang taat pada suaminya. Dengan melihat adegan-adegan hijrahnya masing-masing tokoh tersebut mampu dipersatukan dalam satu benang merah saat cinta mereka harus berhijrah dari dua insan yang saling menyukai menjadi pasangan suami istri yang saling mengasihi karena Allah SWT semata. Ketika itulah semua momen hijrah tersajikan dengan baik dalam film ini. Disinilah kemudian penonton dibawa menyusuri adegan demi adegan dalam kehidupan rumah tangga. Sebagai film religi, Film Hijrah Cinta memang dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan penonton mendapat nilai islami seperti kewajiban suami terhadap istri. Karena nilai ini mampu dipahami dengan baik, penonton pun memberi resepsi tersendiri. Misalnya saat adegan Pipik dipecat dari perusahaannya, tapi Jeffry masih ketergantungan dengan narkoba. Jeffry pun dituntut untuk sembuh dan mulai memikirkan cara untuk menghidupi keluarganya, apalagi kondisi Pipik sedang mengandung anaknya. Makna adegan kehidupan rumah tangga dalam film ini memang tertata rapi. Dari hal-hal yang sifatnya harus diperjuangkan hingga sampai menikmati hasil pengorbanan terlukis dalam setiap adegan. Tetapi, semua kembali tragis saat kisah ini menghadirkan ending berupa kematian.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
Dalam adegan akhir terlihat suatu peristiwa kematian yang datang tiba-tiba menjemput seorang imam dalam keluarga dan ulama bagi umatnya. Umumnya film-film lain menyajikan kisah happy ending, tetapi Film Hijrah Cinta menutup dengan klimaks saat video liputan sosok Almarhum Uje dimakamkan dengan iringan lagu Hijrah Cinta yang begitu apik dinyanyikan oleh Rossa. Terkuburnya kisah-kisah perjalanan Uje pun mengingatkan penonton pada adegan-adegan flashback kehidupan Uje. Mulai dari kecil, ia selalu dinasehati orangtuanya untuk berbakti, masa muda yang ia habiskan dengan cinta terhadap dunia dan Pipik yang selalu didamba, hingga masa dewasa yang ia gunakan untuk berdakwah di jalan agama. Esensi cinta yang dilakukan Uje semasa hidup mampu membawa penonton meresepsi dengan berbagai makna, walaupun tak mampu terjabarkan semua dalam rangkaian adegan film yang ada. Ini juga yang mulai dikritisi informan 4, menurut pengakuannya fase-fase kehidupan Uje tidak mampu dijelaskan secara utuh, tetapi Abdillah Amin telah melihat perubahan dari negatif ke positif dalam hidup seorang Uje. Kondisi demikian tidak semua orang bisa lakukan perubahan. Uje adalah contoh yang mampu memberi yang terbaik. Berubah dari hal-hal negatif ke positif itu sedikit dan sosok Uje itu satu bukti nyata manusia biasa yang telah melakukannya. Namun hal yang dikatakan Abdillah Amin malah tidak terekam dengan baik oleh Pak Armansyah, Meilifah Auliah, dan Ibu Yuliani. Film Hijrah Cinta justru tak mampu berbicara banyak tentang nilai islami khitbah.
Proses
perkenalan Uje dan Pipik terangkum dalam adegan yang begitu cepat hingga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
akhirnya mereka langsung menikah. Kurang ada nilai yang bisa ditangkap penonton untuk produksi makna yang dikehendaki. Dari nilai-nilai islami yang diinterprestasikan dengan cara yang berbeda, terlihat pembagian tiga model penonton dalam memberikan makna, yaitu: 1. Informan pada posisi dominan ialah informan 1, 2, 5, 8, 9, dan 10. Hal ini terlihat pada pengakuannya yang masing-masing mengagumi sosok Uje. Mereka kagum atas cara Uje menjadi pemimpin dalam keluarga dan cinta keluarganya, serta cara Uje mencintai dan mengajarkan pada umatnya apa yang terbaik harus dilakukan, serta apa kebiasaan buruk yang harus ditinggalkan. Kepuasan para informan tampak pada penerimaan makna dalam setiap adegan-adegan film Hijrah Cinta. Penerimaan makna yang menonjol ditunjukkan oleh adegan taubat Jeffry saat di dalam penjara. Ia mengingat kembali saat-saat hidupnya terpuruk dan terjebak dalam pergaulan malam dan obat-obatan haram. Selain itu, adegan dakwah Jeffry juga menjadi intrepretasi yang mendalam para informan. Saat Jeffry mulai kembali ke jalan agama, Ia mengajak sahabat-sahabat terdekatnya untuk berhijrah di jalan Allah SWT dan mengingatkan bahwa suatu hal yang pasti dalam kehidupan ini ialah kematian. Ia juga mengajak seorang bandar narkoba yang telah menjerumuskannya mencoba barang haram tersebut untuk berhijrah. Masih banyak juga adegan-adegan dakwah lainnya yang terekam dengan baik saat Jeffry mulai dikenal sebagai seorang pendakwah. Berarti, penikmat Film Hijrah Cinta dari anggota Majelis Taklim Az Zikra ini mampu mengambil makna yang mengandung arti dari film dan mendecodenya sesuai dengan makna dimaksud (preferred reading) yang ditawarkan teks media.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
Penonton sudah punya pemahaman yang sama, tidak ada pengulangan pesan, pandangan komunikator dan komunikan sama, dan langsung menerima. 2. Informan pada posisi negosiasi ialah informan 4. Hal tersebut bisa dilihat dari pengakuan-pengakuannya yang secara umum menerima keberadaan Uje sebagai seorang pendakwah. Namun, dibeberapa pendapatnya, Ia menolak tentang masa lalu Uje yang terpuruk dan tidak pantas dipublikasikan dalam film, tentang dakwah Uje yang terkesan mengharap imbalan, dan tentang beberapa adegan yang justru bisa memberikan makna ambigu kepada para penontonnya. Misalnya, saat adegan Pipik melepas jilbab untuk mendapatkan uang modal menikah dari sesi pemotretan yang dilakukannya. Karakteristik informan golongan ini sebenarnya memahami hampir semua yang telah didefinisikan dan ditandakan dalam adegan-adegan Film Hijrah Cinta. Tetapi, informan menolak beberapa adegan yang ditampilkan tidak sesuai nilai Islam dan bisa menerima adegan lainnya yang sudah sesuai syariah. Biasanya, informan ini memiliki pengetahuan cukup untuk dapat bersikap kritis, dengan tidak terpengaruh oleh apa yang ditawarkan oleh film itu sendiri. Nyatanya, informan ini mampu menjawab pertanyaan dengan jawaban-jawaban apa saja yang dapat diterima atau ditolak sesuai konteks bobot pertanyaan itu sendiri. 3. Informan posisi oposisi ialah informan 3, 6, dan 7. Kondisi demikian tampak pada pengakuan mereka yang seolah-olah banyak mengkritisi adeganadegan film dari sudut pandang yang berbeda. Kritik tersebut berkaitan dengan diperlihatkannya beberapa adegan yang memang mungkin terjadi saat almarhum belum insyaf, seperti adegan pelukan antara laki-laki dan perempuan, bahkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
adegan yang terkesan mengeksploitasi aurat dan ditayangkan secara vulgar. Bagi mereka, unsur visual sebuah film biografi seorang ustad tetap punya batasan. Seharusnya film Hijrah Cinta tidak menyajikan adegan yang bisa saja disebut sebagai pelanggaran norma ataupun perusak kesucian akidah Islam itu sendiri. Karakteristik informan seperti ini terbiasa membaca kode atau pesan yang lebih disukai dan membentuknya kembali dengan kode alternatif. Dalam bentuk ekstrem mempunyai pandangan yang berbeda, langsung menolak karena mencoba berpikir dalam sudut pandang lain. Informan semacam ini bukan orang yang mudah terpukau atau mudah terpaku dengan apa yang disajikan oleh media. Mereka tidak tampak mengidolakan Uje. Mereka hanya mendapatkan esensi eksploitasi Uje dan kesedihan yang berlarut-larut dari berbagai kalangan untuk mengenang sosok Uje yang memiliki masa lalu kelam hingga masa depan yang begitu singkat untuk menjadi sosok public figure yang penuh sorotan media.
http://digilib.mercubuana.ac.id/