BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskrisi Hasil Penelitian 4.1.1 Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data tembakan bebas berupa angka pre-test dan post-test. Hasilnya sebagai mana pada tabel I. TABEL II DATA HASIL PENELITIAN TEMBAKAN BEBAS Pre-Test
Post-Test
(X 1 )
(X 2 )
1
1
3
2
3
5
3
2
4
4
2
4
5
3
6
6
3
5
7
1
3
8
1
3
9
3
6
10
4
7
11
2
4
12
1
3
13
1
4
14
4
5
15
2
4
16
2
5
No
17
3
6
18
4
7
19
1
3
20
3
4
4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data yang di peroleh melalui pegukuran pre-test atau tes awal sebelum eksperimen dilakukan atau sebelum diberikan latihan konsentrasi. Dari hasil pengetesan diperoleh skor tertinggi yaitu 4 dan skor terendah adalah 1. Setelah dilakukan analisis dipeoleh skor rata-rata sebesar 2,3; median sebesar 2; modus sebesar 1 dan 3; dan standar deviasi sebesar 1,30. Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistik di atas dapat diartikan bahwa latihan konsentrasi terhadap kemampuan melakukan tembakan bebas dalam permainan bola basket pada siswa putra SMA Negeri 3 Gorontalo, sebelum diberikan latihan konsentrasi, menunjukkan skor yang tidak terlalu jauh berbeda dengan skor rata-rata, akan tetapi tembakan bebas tersebut masih di bawah rata-rata. 4.1.4 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 2 Variabel X 2 adalah skor data yang diperoleh melalui pengukuran post test atau tes akhir tembakan tiga angka setelah eksperimen dilakukan atau setelah diberikan latihan konsentrasi. Dari hasil pengetesan diperoleh skor tertinggi yaitu 7 dan skor terendah adalah 3. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata sebesar 4,5; median sebesar 4; modus sebesar 4 dan sandar deviasi sebesar 1,31.
Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistik diatas dapat diartikan bahwa, ada peningkatan latihan konsentrasi terhadap kemampuan tembakan bebas pada permainan basket pada siswa putra SMA Negeri 3 Gorontalo. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata sebelum diberikan latihan konsentrasi sebesar 2,3 dan sesudah diberikan latihan konsentrasi sebesar 4,5. Oleh karena itu peneliti berasumsi bahwa pemberian latihan konsentrasi terhadap kemampuan tembakan bebas pada permainan bola basket pada siswa putra SMA Negeri 3 Gorontalo terdapat peningkatan terhadap kemampuan tembakan bebas. Dengan demikian perlu adanya pembuktian terhadap asumsi tersebut. Untuk membuktikan hal ini dapat dilakukan dengan pengujiain analisis varians (uji t) atau pengujian dua rata-rata. 4.1.4
Pengujian Persyaratan Analisis
4.1.4.1 Pengujian Normalitas Data Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis stasistika parametrik, maka dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji chi kuadrat dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang normal atau tidak berasal dari populasi dengan varians yang normal. 1). Pengujian normalitas data pada variabel X 1 Berdasarkan kriteria penggujian bahwa, terima hipotesis varians populasi normal jika :
2 hitung
2 daftar 1
k 3
dengan taraf nyata
kebebasan dk = k – 3, maka chi kuadrat hitung
2 hitung
0,05 serta derajat
diperoleh harga sebesar 2,27.
0,05 yaitu
Berdasarkan daftar tabel distribusi chi kuadrat pada atau:
2 daftar 1 0 , 05 4 3
=
2 daftar 0 , 95 1
Lebih jelasnya bahwa, :
2 daftar 1
k 3
diperoleh harga sebesar 3,84.
2 hitung
lebih kecil dari
2 daftar
atau (2,27 < 3,84). Hal
ini sesuai dengan kriteria penggujian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada variabel X 1 memiliki varians populasi yang normal. 2). Pengujian normalitas data pada variabel X 2 Berdasarkan kriteria penggujian bahwa, terima hipotesis varians populasi normal jika :
2 hitung
2 daftar 1
k 3
kebebasan dk = k – 3, maka chi kuadrat hitung
2 hitung
Berdasarkan daftar tabel distribusi chi kuadrat pada atau:
2 daftar 1 0 , 05 5 3
=
2 daftar 0 , 95 2
Lebih jelasnya bahwa, :
0,05 serta derajat
dengan taraf nyata
diperoleh harga sebesar 2,45. 0,05 yaitu
2 daftar 1
k 3
diperoleh harga sebesar 2,92. 2 hitung
lebih kecil dari
2 daftar
atau (2,45 < 2,92). Hal
ini sesuai dengan kriteria penggujian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada variabel X 2 memiliki varians populasi yang normal. 4.1.4.2 Pengujian Homogenitas Data Sebagai prasyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistika parametrik, maka dilakukan uji homogenitas varians dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang homogen atau tidak berasal dari populasi dengan varians yang homogen.
Berdasarkan kriteria penggujian bahwa, terima hipotesis varians populasi 2 hitung
homogen jika :
2 daftar 1
k 1
kebebasan dk = k – 1, maka chi kuadrat hitung
2 hitung
diperoleh harga sebesar 0,0087.
Berdasarkan daftar tabel distribusi chi kuadrat pada 2 daftar 1 0,052 1
atau: 2 hitung
2 daftar 0,95 1
=
2 daftar
lebih kecil dari
0,05 serta derajat
dengan taraf nyata
0,05 yaitu
2 daftar 1
k 1
diperoleh harga sebesar 3,84. Lebih jelasnya bahwa:
atau ( 0,0087 < 3,84 ). Hal ini sesuai dengan kriteria
penggujian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian memiliki varians populasi yang homogen. 4.1.5. Pengujian Hipotesis Setelah data berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, maka dapat dilanjutkan dengan uji hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan konsentrasi terhadap kemampuan melakukan tembakan bebas pada permainan bola basket pada siswa putra SMA Negeri 3 Gorontalo, maka hal ini dianalisis dengan pengujian analisis varians dua rata-rata dengan menggunakan rumus (uji t). t t11 Berdasarkan kriteria penggujian bahwa, Terima H0 jika: t112 2
0,05 dengan derajat kebebasan dk = ni
dengan taraf nyata t11 t t11 2
20 1 atau hitung
2
t1
0, 025
=
t t t 11 0 , 05 11 0 , 05 dengan 2
2
t t 0,975 = (19); dengan taraf nyata
1 . Dengan demikian
derajat kebebasan dk = 0,05diperoleh harga t
sebesar 16,92 dan t daftar diperoleh harga sebesar 2,09. Hal itu membuktikan
bahwa harga t hitung lebih besar dari pada harga t daftar .
Berdasarkan hal tersebut, maka harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan H0. Sehingga H0 yang menyatakan bahwa: Tidak terdapat pengaruh latihan konsentrasi terhadap kemampuan melakukan tembakan bebas pada permainan bola basket pada siswa putra SMA Negeri 3 Gorontalo, di tolak dan menerima hipotesis H1 yang menyatakan: Terdapat pengaruh latihan konsentrasi terhadap kemampuan melakukan tembakan bebas pada permainan bola basket pada siswa putra SMA Negeri 3 Gorontalo.
H0
H1
H1
-16,92
-2,09
0
2,09
16,92
Gambar 1: Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
4.2 Pembahasan Permaian bola basket merupakan salah satu olahraga rekreasi yang sangat digemari oleh masyarakat khususnya di kalangan anak-anak, remaja hingga orang tua sangat menikmati permainan ini. Kurang berkembangnya prestasi bola basket saat ini
merupakan tantangan besar bagi semua pelatih Indonesia untuk dapat meningkatkan kemampuan setiap atletnya baik itu secara fisik, teknik, taktik dan mental. Semua faktor tersebut perlu adanya latihan sistematik, aspek kontinuitas, program latihan yang memadai, serta terciptanya suasana pelatihan yang menyenangkan. Melalui latihan konsentrasi ini dapat diperoleh manfaat peningkatan kemampuan berkonsentrasi saat latihan maupun bertanding serta dapat menyalurkan minat dan bakat yang dimiliki. Namun guna menjadi atlet bola basket yang handal dalam melakukan tembakan bebas sangat di perlukan adanya latihan secara teratur, displin dan berkesinambungan. Dalam penelitian ini, penulis melakukan eksperimen terhadap bentuk latihan konsentrasi. Hal ini di maksudkan untuk mengukur dan memperoleh gambaran apakah latihan konsentrasi ini dapat meningkatkan kemampuan siswa putra dalam melakukan tembakan bebas pada permainan bola basket. Eksperimen ini dilakukan pada siswa putra SMA Negeri 3 Gorontalo. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dianalisis dengan pengujian statistik, terdapat peningkatan kemampuan tembakan bebas pada permainan bola basket setelah dilakukanya latihan konsentrasi. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata kemampuan tembakan bebas yaitu, Sebelum di berikan latihan konsentrasi rata-rata kemampuan adalah 2,3 dan sesudah diberikan latihan memperoleh rata-rata sebesar 4,5. Dengan demikian peneliti berasumsi bahwa penerapan latihan konsentrasi selama 6 minggu, memberikan pengaruh terhadap kemampuan tembakan bebas pada permainan bola basket.
Pengaruh yang signifikan ini dapat dibuktikan dengan pengujian dua rata-rata atau analisis varians bahwa, setelah di analisis menunjukan harga t hitung = 16,92 dan tdaftar sebesar 2,09 dengan demikian harga t hitung lebih besar dari pada harga t daftar atau harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan H0. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan konsentrasi terhadap kemampuan melakukan tembakan bebas pada siswa putra SMA Negeri 3 Gorontalo, di tolak dan menerima hipotesis HA yang menyatakan bahwa Terdapat pengaruh latihan konsentrasi terhadap kemampuan melakukan tembakan bebas pada siswa putra SMA Negeri 3 Gorontalo. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh latihan konsentrasi terhadap kemampuan melakukan tembakan bebas pada siswa putra SMA Negeri 3 Gorontalo” dapat diterima.