BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Detik.com dan Kompas.com Pada sub bab ini akan membahas tentang sejarah berdirinya Detik.com dan Kompas.com, kemudian struktur keredaksian Detik.com dan Kompas.com dan situs-situs pada portal berita Detik.com dan Kompas.com juga profil visual Detik.com dan Kompas.com. 4.1.1 Sejarah Berdiri Situs Berita Detik.com Server detik.com sebenarnya sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun mulai online dengan sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Tanggal 9 Juli itu akhirnya ditetapkan sebagai hari lahir Detik.com yang didirikan Budiono Darsono (eks wartawan DeTik), Yayan Sopyan eks wartawan DeTik), Abdul Rahman (mantan wartawan Tempo), dan Didi Nugrahadi. Semula peliputan utama detik.com terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah situasi politik reda dan ekonomi mulai membaik, detik.com memutuskan untuk juga melampirkan berita hiburan, dan olahraga. Dari situlah kemudian tercetus keinginan untuk membangun detik.com yang update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian, 50
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mingguan, dan bulanan. Yang dijual detik.com adalah breaking news.Dengan bertumpu pada vivid description macam ini detik.com melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan users internet. Pada 3 Agustus 2011 CT Corp mengakuisisi detikcom (PT Agranet Multicitra Siberkom/Agrakom) . Mulai pada tanggal itulah secara resmi detikcom berada di bawah Trans Corp. Chairul Tanjung, pemilik CT Corp membeli detikcom secara total (100 persen) dengan nilai US$60 juta atau Rp 521-540 miliar. Setelah diambil alih, maka selanjutnya jajaran direksi akan diisi oleh pihak-pihak dari Trans Corp — sebagai perpanjangan tangan CT Corp di ranah media. Dan komisaris Utama dijabat Jenderal (Purn) Bimantoro, mantan Kapolri, yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Carrefour Indonesia, yang juga dimiliki Chairul Tanjung. Sebelum diakuisisi oleh CT Corp, saham detikcom dimiliki oleh Agranet Tiger Investment dan Mitsui & Co. Agranet memiliki 59% saham di detikcom, dan sisanya dimiliki oleh Tiger 39%, dan Mitsui 2%. Pada Juli 1998 situs detik.com per harinya menerima 30.000 hits (ukuran jumlah pengunjung ke sebuah situs) dengan sekitar 2.500 user (Pelanggan Internet). Sembilan bulan kemudian, Maret 1999, hits per harinya naik tujuh kali lipat, tepatnya rata-rata 214.000 hits per hari atau 6.240.000 hits per bulan dengan 32.000 user. Pada bulan Juni 1999, angka itu naik lagi menjadi 536.000 hits per hari dengan user mencapai 40.000. Terakhir, hits detik.com mencapai 2,5 juta lebih per harinya. 51 Selain perhitungan hits, detikcom masih memiliki alat ukur lainnya yang sampai sejauh ini disepakati sebagai ukuran yang mendekati seberapa besar potensi yang dimiliki sebuah situs. Ukuran itu adalah page view (jumlah halaman yang diakses). Page view detikcom sekarang mencapai 3 juta 25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
per harinya. Sekarang detik.com menempati posisi ke empat tertinggi dari alexa.com untuk seluruh kontent di Indonesia. Kisah awal media Detik ini menjadikan internet sebagai basis pemberitaan, berawal dari kisah pahit yang dialaminya. Ketika pada masa Orde Baru, media ini muncul dalam format sebagai majalah mingguan yang mengupas masalah politik sebagai pokok bahasan. Namun, kekuatan Orde Baru yang sangat ketat mengawasi pemberitaan di media massa, memaksa majalah tersebut menyudahi kiprahnya untuk terbit dalam format majalah. Hal ini karena Detik dianggap terlalu keras dalam pemberitaannya yang dianggap menyerang penguasa saat itu. Sehingga, dengan keputusan Menteri Penerangan saat itu, majalah Detik bersama Tempo dan forum harus dicabut surat Ijin Usaha Penerbitan yang merupakan surat ijin usaha media massa. 4.1.2 Visi dan Misi Detik.com a. Visi Detik.com Menjadi tujuan utama orang Indonesia untuk mendapatkan konten dan layanan digital, baik melalui internet maupun selular/mobile. b. Misi Detik.com
Memiliki komitmen tinggi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Memberikan kesejahteraan kepada karyawan dan menjadi tempat yang baik untuk berkarier.
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Memberikan hasil optimal yang berkesinambungan bagi pemegang saham. 4.1.3 Nilai Detik.com Cepat dan Akurat Kreatif dan Inovatif Integritas Kerjasama Independen 4.1.4 Struktur Manajemen Detik.com
Komisaris Utama: Drs Raden Suroyo Bimantoro
Wakil Komisaris Utama: Zainal Rahman
Komisaris: 1. Sutrisno Iwantono 2. Calvin Lukmantara
Direktur Utama: Budiono Darsono
Direktur Sales dan Marketing: Nur Wahyuni Sulistiowati
Direktur Entertainment : -
Direktur IT:
Direktur Keuangan dan HRD: Warnedy
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.1.5 Struktur Tim 1. Pemimpin Redaksi
: Arifin Asydhad
2. Wakil Pemimpin Redaksi
: Ine Yordenaya
3. Dewan Redaksi
: Budiono Darsono
4. Redaktur Eksekutif
: Nurul Hidayati
5. Redaktur Pelaksana
: Andi A. Sururi (detiksport) Is Mujiarso (detikhot) Ardhi Suryadi (detiknet) Indra Subagja (detiknews) Dadan Kuswaharaja (detikoto) Nurvita Indriani (detikhealth) Fitraya Ramadhanny (detiktravel) Odilia Wineke (detikfood) Ferdy Thaeras (wolipop) Dikhy Sasra (detikfoto) Gagah
Wijoseno
(Koordinator
Liputan) Triono Wahyu S (Koordinator Liputan Daerah Dan Luar negri) 4.1.6 Situs-situs Detik.com
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Detikcom merupakan portal kepada situs-situs:
detikNews (news.detik.com) Berisi informasi berita politik-peristiwa
detikFinance (finance.detik.com) Memuat berita ekonomi dan keuangan
detikFood (food.detik.com) Informasi tentang resep makanan dan kuliner
detikHot (hot.detik.com) Berisi info gosip artis/selebriti dan infotainment
detiki-Net (inet.detik.com) Memuat informasi teknologi informasi
detikSport (sport.detik.com) Berisi info olahraga termasuk sepakbola
detikHealth (health.detik.com) Memuat info dan artikel kesehatan
detikTV (tv.detik.com) Memuat info mengenai berisi berita video (tv berita)
detikFoto (foto.detik.com) Yang memuat berita Foto
detikOto (oto.detik.com) Memuat informasi mengenai otomotif
detikTravel (travel.detik.com) Memuat informasi tentang liburan dan pariwisata detikSurabaya (surabaya.detik.com) Info Surabaya dan Provinsi Jawa Timur
detikBandung (bandung.detik.com) Informasi tentang Bandung dan Provinsi Jawa Barat detikforum (forum.detik.com) Tempat diskusi online antar komunitas pengguna Detikcom blogdetik (blog.detik.com) Tempat pengakses mengisi info atau artikel, foto, video di halaman blog pribadi
wolipop (wolipop.detik.com) Berisi informasi tentang wanita dan gaya hidup
TanyaSaja (tanyasaja.detik.com) Tempat para pengakses bertanya jawab mengenai hal apa pun
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
DetikMap (map.detik.com) Semacam alat/tool untuk melihat Peta lokasi IklanBaris (iklanbaris.detik.com) Berisi Iklan yang langsung diisi konsumen
MyTRANS (www.mytrans.com) Live Streaming Trans TV dan Trans7, serta video program-program acara Trans TV dan Trans7 56
Harian Detik (harian.detik.com) Berisi berita dalam bentuk koran digital yang diterbitkan 2x sehari pada pukul 06:00 WIB & 16:00 WIB (untuk edisi akhir pekan terbit 1x sehari pada pukul 06:00 WIB)
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berikut adalah tampilan profil detik.com beserta rubrik-rubrik yang akan diteliti: Tampilan Profile detikNews:
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sumber Data: http://www.websejarah.com/2011/12/sejarah-berdiri-situs-berita-detikcom.html http://www.anneahira.com/detik-com.htm https://id.wikipedia.org/wiki/DetikCom 4.2. Media Online Kompas.com (PT.Kompas Cyber Media) Kompas adalah surat kabar Indonesia telah terbit sejak 28 Juni 1965. Saat ini Koran Kompas diterbitkan oleh PT Kompas Media Nusantara yang merupakan bagian dari kelompok Kompas Gramedia (KG). dalam eskpansinya untuk memudahkan akses bagi pembaca diseluruh dunia, kompas juga terbit dalam bentuk daring bernama kompas.com yang dikelola oleh PT. Kompas Cyber Media. Kompas.com berisi berita32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
berita yang diperbarui secara actual dan juga memiliki sub kanal Koran Kompas dalam bentuk digital. Kompas.com berdiri pada tahun 1997 dengan nama Kompas Online. Saat itu kompas online hanya berperan sebagai edisi internet dari harian Kompas. Kemudian pada tahun 1998 Kompas Online merubah namanya menjadi Kompas.com dengan berfokus pada pengembangan isi, desain, dan strategi pemasaran yang baru. Kompas.com pun memulai langkahnya sebagai portal berita terpercaya di Indonesia. Pada tahun 2008 Kompas.com tampil dengan perubahan penampilan yang signifikan. Mengusung ide “Reborn”, Kompas.com membawa logo, tata letak, hingga konsep baru di dalamnya. Lebih kaya, lebih segar, lebih elegan dan tentunya tetap mengedepankan unsure user-friendy dan advertiser-friendly. Sinerga ini menjadikan Kompas.com sebagai sumber informasi lengkap, yang tidak hanya menghadirkan berita dalam bentuk teks, namun juga gambar, video, live streaming. Peubahan ini pun mendorong bertambahnya pengunjung aktif Kompas.com diawal tahun 2008 yang mencapai 20 juta pembaca aktif perbulan, dan total 40 juta page views/impression per bulan. Saat ini, Kompas.com telah mencapai 120 juta page view perbulan. Gembar 4.1.2.1 Logo Kompas.com
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.2.1. Visi dan Misi Kompas.com Visi dan misi Kompas.com adalah “Menjadi Perusahaan yang tersebar, terbaik, terpadu dan tersebar di Asia Tenggara melalui usaha berbasis pengetahuan yang menciptakan masyarakat terdidik, tercerahkan, menghargai kebhinekaandan adil sejahtera.” Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut, dibutuhkan manusia yang memahami dan menghayati nilai-nilai luhur sebagaimana telah diwariskan oleh para pendiri kompas, yaitu : “Caring (kepedulian kepada sesama), Credible (dapat dipercaya dan dihandalkan ), Compotent (professional), Compettitve (berdaya asing), Customer Delight (berorientasi pada pelanggan).” 4.2.3. Organisasi Kompas.com Struktur manajemen dan redaksi Kompas.com sebagai berikut: 1. Direktur Utama
: Taufik Hidayat Mihardja
2. Manajer Utama
: Edi Taslim
3. Pemimpin Redaksi
: Pepih Nugraha
4. Wakil Pemimpin Redaksi : Agustinus Wisnubrata
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.3 Hasil Penelitian Berikut ini hasil analisi objektivitas terhadap 6 berita Freddy Budiman di media detik.com : 1. Pada berita detik.com edisi 8 mei 2012 “Kronologi Penyelendupan 1,4 juta pil ekstasi”. Penelitian menunjukan bahwa aspek 5W + 1H sudah terpenuhi dalam berita ini. Aspek relevensi juga sudah terpenuhi melalui berbagai informasi kronologi penangkapan Freddy Budiman. Aspek cover both side terpenuhi, dengan adanya informasi yang jelas dan saling mendukung dari berbagai pihak pemerintah RI yang terlibat (Tim gabungan POLRI, BNN, intelejen dan bea cukai) mengenai penyelundupan 1,4 juta pil ekstasi. Sementara pada aspek netral tidak terpenuhi dengan seolah-olah memihak pernyataan tim gabungan membongkar 1,4 juta pil ekstasi milik Freddy Budiman sebagai informasi yang pasti benar dalam proses membongkar penyeludupan narkotika 1,4 juta milik Freddy Budiman.1 2. Pada berita detik.com edisi 15 juli 2013 “Freddy Budiman Pemilik 1,4 Juta Ekstasi Divonis Mati”.
1
http//detik.com/detiknews/8 Mei 2012/Kronologi Penyelundupan 1,4 juta pil ekstasi
35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Penelitian ini menunjukan bahwa aspek 5W + 1H sudah terpenuhi dalam berita ini. Aspek relevensi sudah terpenuhi melalui pernyataan pengamat hukum dan HAM vonis yang dijatuhkan terhadap Freddy Budiman oleh ketua majelis hakim, Aswandi dalam persidangan di PN Jakarta barat sudah tepat. Karena terdakwa mengotrol pergerekan penyelundupan 1,4 juta pil ekstasi melalui dalam penjara. Dan dikenakan vonis hukuman mati dan denda 10 Milliar.2 3. Pada berita detik.com edisi 22 Juli 2014 “MA Tolak PK Gembong Narkoba Freddy Budiman”.
2
http//detik.com/detiknews/15 Juli 2013/ Freddy Budiman Pemilik 1,4 Juta Ekstasi Divonis Mati
36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Penelitian ini menunjukan bahwa aspek 5W + 1H sudah terpenuhi dalam berita ini. Aspek relevansi sudah terpenuhi penyataan oleh Majelis Hakim PK yang terdiri atas Hakim Agung Syarifuddin sebagai ketua Majelis. Hakim Agung Andi Samsan Nganro. Dan Hakim Agung Salman Luthan selaku Anggota Majelis Hakim bahwan Pengajuan Kembali (PK) Freddy Budiman ditolak oleh Mahkamah Agung (MA). Aspek cover both side telah terpenuhi.3
3
http//detik.com/detiknews/22 Juli 2014/ MA Tolak PK Gembong Narkoba Freddy Budiman
37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Pada berita detik.com edisi 29 Juli 2016 “Kajari Jakbar: Jasad Freddy Budiman Dibawa ke Surabaya via Jalur Darat”.
penelitian menunjukan bahwa aspek 5W + 1H sudah terpenuhi dalam berita ini. Aspek relevansi sudah terpenuhi melalui pernyataan Kepala Kejaksaan Negri Jakarta Barat (Kajari Jakbar) Redha Mantovani menyebut jasad Freddy Budiman yang telah dieksekusi mati pada pukul 00.45 akan dibawa ke Surabaya, Jawa Timur melalui jalur darat. Aspek cover both side terpenuhi, dengan adanya pernyataan langsung dari Kajari Jakbar.4 5. Pada berita detik.com edisi 29 Juli 2016 “Freddy Budiman Cerita Ke Haris Azhar Soal Setoran Suap ke Penegak Hukum”.
4
http//detik.com/detiknews/19 Juli 2016/ Kajari Jakbar: Jasad Freddy Budiman Dibawa kesurabaya Via Jalur Darat
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Penelitian menunjukan bahwa aspek 5W + 1H sudah terpenuhi dalam berita ini. Aspek relevansi sudah terpenuhi melalui pernyataan Freddy Budiman pernah membuat pengakuan ke Haris Azhar yang juga Koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras). Pada 2014, Freddy bertemu dengan Haris di Lapas Nusakambangan. Haris saat itu tengah melakukan kunjungan diajak seorang pelayan rohani. Apa yang disampaikan Freddy ke Haris sungguh mengejutkan. Haris menyebut selama Freddy Budiman berkarier di dunia hitam, dia berkerja sama bahkan menyetor sejumlah uang ke penagak hukum. Sementara pada aspek netral tidak terpenuhi setelah menyedutkan penegak hukum pihak yang disudutkan oleh Freddy Budiman.5
5
http//detik.com/detiknews/29 Juli 2016/ Freddy Budiman Cerita Ke Haris Azhar Soal Setoran Suap Ke Penegak Hukum
39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6. Pada berita detik.com 3 Agustus 2016 “Buwas Bentuk Tim Selidiki Internal BNN Soal Informasi Freddy Ke Haris Azhar”.
Penelitian menujukan bahwa aspek 5W + 1H sudah terpenuhi dalam berita ini. Aspek relevansi sudah terpenuhi melalui pernyataan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) kepala BNN Komisaris Budi Waseso (buwas) menyebutkan bahwa kasus suap yang dibilangkan oleh Haris Azhar terhadap penegak hukum oleh Freddy Budiman sedang di dalami kasus tersebut. Budi Waseso menyebut BNN sudah meminta keterangan langsung dari Haris Azhar terkait hal-hal yang bisa menjadi masukan bagi irtama BNN menyelidiki secara internal, namun Budi Waseso belum menyebut info dari Haris tersebut. Aspek cover both side
40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
terpenuhi karena diwakili oleh ketua BNN Budi Waseso sebagai pihak yang mengusut kasus suap tersebut.6 Adapun hasil analisis objektifitas terhadap 7 berita Freddy Budiman di media kompas.com, sebagai berikut: 1. Pada berita kompas.com edisi 27 Juli 2013 “Freddy Budiman, Bandar Narkotika Sejak 2009”.
Hasil analisi menyatakan bahwa aspek kelengkapan 5W + 1H pada berita ini sudah terpenuhi dengan baik. Pada unsur relevansi berita dianggap relevan dengan kasus hukum Freddy Budiman dengan memberi informasi atas bukti yang dimiliki Freddy Budiman sebagai gembong narkoba sejak
6
http//detik.com/detiknews/3 Agustus 2016/ Buwas Bentuk Tim Selidiki Internal BNN Soal Informasi Freddy Budiman Ke Haris Azhar
41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2009 dalam aspek cover both side telah terpenuhi melalui klarifikasi paling valid dari pihak paling berwenang terhadap pemeriksaan kasus tersebut.7 2. Pada berita kompas.com edisi 17 Oktober 2013 “Komplotan Freddy Budiman Divonis Mati”.
Berita ini telah memenuhi aspek kelengkapan 5W + 1H. Selain itu berita ini telah memenuhi aspek relevan, penting bagi publik untuk mengatahui vonis apa yang diberikan terhadap gembong narkoba Freddy Budiman. Sedangkan pada aspek cover both side, telah terpenuhi oleh pernyataan ketua majelis hakim, Aswandi dalam persidangan di PN Jakarta Barat sudah tepat. Karena terdakwa mengontrol pergerakan penyelundupan 1,4 juta pil
7
http/kompas.com/27 Juli 2013/Freddy Budiman, Bandar Narkotika Sejak 2009
42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
ekstasi melalui dalam penjara. Dan dikenakan vonis hukuman mati dan denda 10 Milliar.8 3. Pada berita kompas.com 22 Juli 2014 “PK Ditolak, Freddy Budiman Tetap dihukum mati”.
Berita ini telah memenuhi aspek kelengkapan 5W + 1H. Dan pada aspek relevansi telah terpenuhi dengan baik sesuai dengan keinginan pembaca untuk mengetahui keseriusan pemerintah dalam memberantas narkoba melalui ditolaknya Peninjauan Kembali vonis hukuman mati Freddy Budiman.9
8 9
http/kompas.com/17 oktober 2013/Komplotan Freddy Budiman Divonis Mati http/kompas.com/22 Juli 2014/PK Ditolak, Freddy Budiman Tetap Dihukum Mati
43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Pada berita kompas.com 19 Juli 2016 “Freddy Budiman Dieksekusi Mati Pertama Kali Sebelum 3 Napi WNA”.
Analisis memenuhi kelengkapan aspek 5W + 1H sudah terpenuhi. Dan aspek relevansi sudah terpenuhi dengan baik, karena ini sangat berkaitan dengan keingintahuan publik tentang hukuman mati yang dilaksanakan pada pukul 00.45.10
10
http/kompas.com/19 Juli 2016/Freddy Budiman Dieksekusi Mati Pertama Kali sebelum 3 Napi WNA
44
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Pada berita kompas.com 29 Juli 2016 “Kontras Ungkap “curhat” Freddy Budiman Soal Keterlibatan Oknum Polri dan BNN”.
Berita ini memenuhi kelengkapan aspek 5W + 1H dengan baik. Aspek relevansi sudah terpenuhi, karena berita ini membahas dengan detail curhatan Freddy Budiman dengan Haris Azhar tentang suap milliaran rupiah terhadap para penegak hukum untuk melancarkan bisnis narkobanya dan membantu untuk meringankan hukaman Freddy Budiman.11
11
http/kompas.com/29 Juli 2016/Kontras Ungkap “curhat” Freddy Budiman Soal Keterlibatan Oknum Polri dan BNN
45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6. Pada berita kompas.com 16 agustus 2016 “Informasi dari Haris Azhar Jadi Fokus BNN dalam telusuri kesaksian Freddy Budiman”.
Berita ini telah memenuhi kelengkapan dari aspek dari 5W + 1H. Aspek relevansi sudah terpenuhi, Karena berita membahas dengan detail bagaiman Freddy Budiman bercerita kepada Haris Azhar tentang dirinya berkerjasama dengan para penegak hukum untuk membantu mempermudah bisnis narkobanya Freddy Budiman dibalik penjara dan menyuap penegak hukum dalam moncoba meringangkan hukumannya. Pada aspek cover both side terpenuhi dengan menjelaskan isi rekaman suara antara Freddy Budiman dengan Haris Azhar.12
12
http/kompas.com/16 Agustus 2016/Informasi dari Haris Azhar Jadi Fokus BNN dalam Telusuri kesaksian Freddy Budiman.
46
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Table 4.2.1. Perbandingan Objektivitas Berita Detik.com dengan Kompas.com tentang kasus Gembong Narkoba Freddy Budiman Dilihat dari aspek 5W + 1H Detik.com Frekuensi
Kompas.com Presentase
Frekuensi
Presentase
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
5
1
85,7%
14,3%
6
0
100%
0
Hampir seluruh pemberitaan Freddy Budiman yang ditampilkan oleh Detik.com dan Kompas.com telah memenuhi aspek 5W + 1H. Aspek objektivitas ini dianggap sebagai salah satu dasar penulisan berita dalam jurnalistik, sebagai kaidah penulisan untuk memenuhi persyaratan berita berkualitas, sistematis dan objektiv. 5W 1H membantu pembaca memahami inti informasi yang hendak disampaikan berita dengan lebih mudah dan menyeluruh. Tanpa menggunakan unsur 5W + 1H maka penulisan berita dikhawatirkan tidak fokus sehingga fokus berita menjadi semakin luas. Hanya terdapat satu berita detik.com yang tidak memenuhi aspek kelengkapan 5W + 1H.
Tabel 4.2.2. Perbandingan Objektivitas Berita Detik.com dengan Kompas.com Tentang Kasus Freddy Budiman Dilihat dari Aspek Relevansi. 47
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Detik.com Frekuensi
Kompas.com Presentase
Frekuensi
Presentase
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
6
0
100%
0
6
0
100%
0
Pada pemberitaan Gembong Narkoba Freddy Budiman, aspek relevansi memegang pernan penting dalam menggambarkan bagaimana pembaca menilai apakah sebuah berita yang ditampilkan sesuai dengan keinginan pembaca, informasinya sesuai fakta, serta menggambarkan tema yang diungkapkan di judul. Berita yang relevan harus sesuai dengan update informasi yang terbaru. Pada kedua media : detik.com dan kompas.com, keseluruhan berita yang ditampilkan dianggap relevan, lebih menyajikan fakta lapangan dibandingkan dan beritanya cukup fokus terhadap perkembangan kasus hukum Freddy Budiman dan fenomenal publik yang menyertainya.
Tabel 4.2.3. Perbandingan Objektivitas Berita Detik.com dengan Kompas.com Tentang Kasus Freddy Budiman Dilihat dari Cover Both Side. Detik.com
Kompas.com
48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Frekuensi
Presentase
Frekuensi
Presentase
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
6
0
100%
0
6
0
100%
0
Aspek cover both side sebagai salah satu aspek objektivitas pada pemberitaan Freddy Budiman memiliki peran penting sebagai klarifikasi pihak berkempentingan dan kompeten untuk memberikan pendapat dan saran, semakin banyak pihak berkempentingan memberikan klarifikasi opini yang sedang dibangun media. Pada media detil.com dan kompas.com, seluruh berit yang ditampilkan dinilai melakukan klarifikasi dengan tepat untuk mencapai aspek cover both side. Dengan demikian kedia media tersebut dinilai memiliki kemampuan untuk mendapatkan klarifikasi berita dari pihak yang dinilai kompeten dan tepat untuk memberikan pendapat sesuai tema berita.
Table 4.2.4. perbandingan Objektivitas berita Detik.com dengan Kompas.com tentang Kasus Freddy Budiman dilihat dari aspek netral Detik.com Frekuensi
Kompas.com Presentase
Frekuensi
49
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Presentase
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
6
0
100%
0
6
0
100%
0
Kenetralan pada sebuah berita dinilai baik bila tidak melihat ataupun menyudutkan pihak tertentu sebagai pihak yang bertanggung jawab atas sebuah kesalahan/peristiwa tanpa berdasarkan bukti dan fakta yang jelas. Pada media detik.comtidak terdapat penulisan yang dinilai bersifat tidak memihak Berita yang dinilai tidak netrak dimungkinkan karena pendapat narasumber yang mendiskreditkan pihak tertentu, sehingga pemberitaan menjadi dianggap tidak netral, meskipun media berusaha untuk menghilangkan sentiment serta tuduhan tersebut dengan menggunakan kalimat pemberitaan yang lebih objektiv untuk memenuhi nilai-nilai jurnalisme yang netral, akan tetapi pembaca secara umum dapat terpengaruh dengan pendapat/opini narasumber yang dikutip secara langsung. Semakin tajam pembahasan pemberitaan akan memperbesar potensi untuk semakin mendukungpihak tertentu dan menyudutkan pihak lainnya.
Tabel 4.2.5. Perbandingan Objektivitas berita detik.com dengan kompas.com tentang kasus Freddy Budiman dilihat dari Aspek Informatif Detik.com Frekuensi
Kompas.com Presentase
Frekuensi
50
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Presentase
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
6
0
100%
0
6
0
100%
0
Aspek informatif berita merupakan tolak ukur sejauh mana berita yang ditampilkan oleh media dinilai berguna dan penting bagi pembaca untuk mengetahuinya. Unsure informatif ini penting dalam menentukan skala objektivitas berita, namun merupakan penilaian yang cukup sulit dan cukup subjektif. Media harus memberia nilai edukasi dan informasi kepada pembaca dalam pengembangan berita yang menjadi trending topic. Sehingga berita yang ditampilkan dirasakan bermanfaat oleh pembaca. Karena pemberitaan kasus hukum dan politik di Indonesia seringkali dinail pembaca sebagai sarana edukasi dan sebagai berita hot pic dengan frekuensi pembicaraan tinggi di tingat public. Sehingga informasi dari berita dianggap penting untuk meng update informasi pembaca akan perkembangan kasus yang sedang menjadi hot topic.
Dalam penulisan berita berbagai criteria cover both side yang baik cukup sulit untuk dipenuh dalam sebuah pemberitaan. Terkadang berita menggunakan narasumber yang dianggap kurang kompoten atau tidak berkaitan langsung dengan masalah, bersifat subjektif dan memiliki kredibilitas kurang baik di mata pembaca. Sementara kriteria
51
http://digilib.mercubuana.ac.id/
lainnya seperti banyaknya jumlah narasumber yang mengklarifikasi juga sering menjadi nilai tambah bagi aspek cover both side yang lebih baik. 4.4 Pembahasan Media adalah cermin dari sebuah masyrakat dan perubahan sosial, dengan fungsi control yang kuat dalam masyarakat. Keberadaan media tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Seringkali, media menjadi referensi beragam masalah yang timbul di tengah-tengah kehidupan sosial. Media dituntut harus objektif. Ini penting sehingga tidak lantas mengurangi fungsi control media dalam masyarakat tadi. Media harus menyediakan berita yang relevan dan latar belakang informasi yang objektiv dalam arti yang akurat, jujur, cukup lengkap dan sesuai kenyataan, serta terpercaya memisahkan antara kenyataan dan opini. Meskipun tidaklah mudah membuat kriteria mengenai sebuah pemberitaan yang objektiv. Berdasarkan teori Robert Entman, mengukur objektivitas media harus mengacu pada dua kriteria. Yaitu faktualitas dan imprialitas. Faktualitas berarti ditulis berdasarkan fakta. Jadi berita bukanlah sebuah rekayasa. Kedua, aspek imparialitas. Yaitu sebuah informasi atau berita yang tidak mengandung keberpihakan pada suatu pihak. Selain itu, objektivitas berita juga membutuhkan prinsip kesamaan perlakuan, yaitu sikap adil dan non diskriminatif terhadap narasumber dan objek berita. Idelanya media memiliki tanggung jawab untuk menemukan suatu informasi yang benar dan disampaikan dengan cara yang benar. Proses menghasilkan berita yang
52
http://digilib.mercubuana.ac.id/
merupak hasil akhir media haruslah terhindar dari kepentingan politik dengan menghalalkan suatu kebenaran fakta dengan cara menyembunyikan, membohongi, ataupun menjadikan wacana lebih kompleks. Tapi, terkadang memang sulit bagi media untuk sepenuhnya menyampaikan kebenaran dikarenakan harus dihadapkan dengan faktor lain. Seperti tekanan dan ancaman, menghindari regulasi dan sistem pers yang berlaku. Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi, khusunya teknologi media online menyebabkan semakin bayaknya perusahaan media online di Indonesia. Mereka berlomba-lomba dalam menggaet pembaca yang menjadi target utama mereka, yaitu pembaca yang serba mobile dengan perangkat teknologi berbasis internet serta pembaca yang mencari kemudahan dalam mengakses informasi terkini, selain itu bisnis media online juga menjajikan bagi perusahaan karena banyaknya investor iklan.
Idealnya media memiliki tanggung jawab untuk menemukan suatu informasi yang benar dan disampaikan dengan cara yang benar. Proses menghasilkan berita yang merupakan hasil akhir media haruslah terhindar dari kepentingan politik dengan menghalalkan suatu kebenaran fakta dengan cara menyembunyikan, membohongi, ataupun menjadikan wacana lebih kompleks. Tapi, terkadang memang sulit bagi media untuk sepenuhnya menyampaikan kebenaran dikarenakan harus dihadapkan dengan faktor lain. Seperti, tekanan dan ancaman, menghindari regulasi dan sistem pers yang berlaku.
53
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi, khususnya teknologi media online menyebabkan semakin banyaknya perubahan media online di Indonesia. Mereka berlomba-lomba dalam menggaet pembaca yang menjadi target utama mereka, yaitu pembaca yang serba mobile dengan perangkat teknologi berbasis internet serta pembaca yang mencari kemudahan dalam mengakses informasi terkini, selain itu bisnis media online juga menjanjikan bagi perusahaan kerena banyaknya investor iklan. Basis penulisan berita adalah peristiwa yang benar-benar terjadi dan bukan gagasan atau pendapat dari penulis. Karena menerangkan tentang berita, penulisan berita minimal harus memuat hal-hal yang ingin diketahui oleh pambaca. Setiap pembaca berita selalu ingin mengetahui peristiwa apa yang terjadi, mengapa peristiwa itu bisa terjadi, siapa saja yang terlihat, dimana peristiwa itu terjadi, mengapa peristiwa itu bisa terjadi, dan bagaimana mana runtutan kejadian peristiwa itu. Secara sederhana, prinsipini menjadi paradigma dasar bagi tiap penulisan berita dan dikenal dengan rumuh 5W + 1H. Pada berita detik.com dari 6 berita, yang memenuhi aspek 5W + 1H hanya 5 berita. Sementara itu keenam berita kompas.com memenuhi aspek 5W + 1H. untuk kelengkapan 5W + 1H redaksi beritra online masih sangat memperhatikan ketentuan-ketentuan dan standar penulisan yang baik, dalam melaksanakan tugas jurnalistik mereka masih berpegang pada pola dasar 5w + 1H, meskipun tidak sengaja terlupakan dalam proses pemerikasaan redaksi. Pemberitaan media online terhadap suatu perkara hukum adalah mutkal diperlukan, sebagai bentuk control terhadap pemeriksaan dan putusan hukum yang sedang berlangsung, selain untuk mendorong tercapainya hak masyarakat mengetahui 54
http://digilib.mercubuana.ac.id/
perkembangan masalah peradalian suatu perkara dalam skala nasional untuk mendukung transparansi hukum. Dalam hal ini, media tidak menyimpulkan dan menilai siapa hak yang benar dan salah dalam suatu persidangan hukum, melainkan menyajikan perbedaan pendapat yang terjadi dalam proses hukum, untuk itulah media perlu memiliki relevansi berita yang baik. Sehingga media mempertimbangkan bagaiman sebuah itu bermanfaat untuk masyarakat, relevan atau tidak untuk disajikan ke publik, apa dampak sosial serta manfaatnya. Dalam proses kompetisi tersebut, masyarakat pembaca diutungkan dengan banyakanya pilihan media online yang dapat diakses secara langsung, kapanpun dan dimanapun. Namun pembaca sebaiknya tetap memperhatikan kualitas pemberitaan yang ditampilkan oleh media online. Karena tingginya frekuensi banyaknya update pemberitaan maka dikhawatirkan berita yang ditampilkan menjadi kurang berkualitas, dan yang lebih dikhawatirkan apabila berita tersebut tidak objektif penyajiannya. Terutama pada berita-berita yang mengandung unsur konflik kepentingan, seperti misalanya pada kasus Gembong Narkoba Terpidana Mati Fredyy Budiman yang sedang ramai dibicarakan karena menyuap sejumlah penegak hukum. Berita ini pula yang ramau diberitakan oleh dua media onlie terkemuka : detik.com dan kompas.com. Basis penulisan berita adalah peristiwa yang benar-benar terjadi dan bukan gagasan atau pendapat dari penulis. Karena menerangkan tentang berita, penulisan berita minimal harus memuat hal-hal yang ingin diketahui oleh pembaca. Setiap pemvaca berita selalu ingin mengetahui peristiwa apa yang terjadi, lapam peristiwa itu terjadi, siapa saja yang terlibat, di mana peristiwa itu terjadi, mengapa peristiwa itu bisa terjadi 55
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dan bagaiman runtutan kejadian peristiwa itu. Secara sederhana, prinsip ini menjadi paradigma dasar bagi tiap penulisan berita dan dikenal dengan rumus 5W + 1H. Pada berita detik.com dari 6 berita, yang memenuhi aspek 5W + 1H hanya 5 berita. Sementara itu keenam beritapada kompas.com memenuhi aspek 5W + 1H. Untuk kelengkapan 5W + 1H redaksi berita media online sangat memperhatikan ketentuanketentuan dan standar penulisa yang baik, dalam melaksanakan tugas jurnalistik mereka masih berpegang pada pola dasar 5W + 1H, meskipun mungkin tidak sengaja terlupakan dalam proses pemeriksaan redaksi. Media detik.com dan kompas.com mampu menampilkan seluruh beritanya dengan relevansi berita yang baik sesuai perkembangan minat pembaca dan perkembangan kasus hukum Freddy Budiman, sehingga tidak tampil monoton dengan membahasa berita yang sama berulang-ulang. Dalam kasus gembong narkoba Freddy Budiman, kedua media online mampu mengembangkan relevansi tema dan penulisan berita secara tepat dan sedikit meluas untuk mencari berbagai kaitan kasus atau peristiwa politik dan hukum lain yang mungkin berkenaan dengan Freddy Budiman. Liputan berita yang berimbang cover both side memberikan kesempatan kepada bergabagi pihak terkait untuk menjadi narasumber, terlepas dan sifatnya yang mungkin pro atau kontra sehingga tidak ada keberpihakan kepada kebenaran yang absolut. Ini berhubungan pula dengan proses fairness, sehingga wartawan harus adil kepada setiap narasumber yang berkompoten dan berkepentingan untuk menyampaikan narasi. Pada penelitian ini, aspek cover both side semua berita telah terpenuhi, baik pada detik.com dan kompas.com. Pemenuhan aspek cover both side menunjukan media onlie mampu 56
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menunjuk narasumber yang tepat sesuai teman permasalahan untuk memberikan pendapat dan klarifikasi dalam berita. Yang hal ini sangat tidak diperbolehkan dalam dunia jurnalistik, sehingga permasalahan yang kompleks dapat diuraikan lebih rinci oleh narasumber berdasarkan pendekatan praktis dan keilmuan mereka.
Sementara aspek informative pada detik,com dan kompas.com telah ditampilkan dengan baik. Aspek ini mempertimbangkan bagaimana suatu informasi yang disampaikan media tujuannya adalah untuk mengurangi “ketidakpastian” dalam masyarakat, sehingga sedikit banyak masyarakat bisa paham tentang apa yang disampaikan media, apa yang terjadi di sekitar, dan justru dengan adanya informasi tersebut tidak menambahkan bingung masyarakat. Pada penilitian ini, media online mampu menampilkan berita yang bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui perkembangan terbaru dari kasus Freddy Budiman dan berbagai fenomena yang menyertainnya. Hal ini juga dirasakan baik untuk memberikan pendidikan politik bagi publik.
57
http://digilib.mercubuana.ac.id/