BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.
Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1. Sejarah PT. Rekayasa Industri PT. Rekayasa Industri disingkat dengan nama PT. Rekind didirikan pada tanggal 12 Agustus 1981 berdasarkan Akta Notaris Hadi Moentoro SH No. 7 tahun 1981, Akta Notaris tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan Nomor Y.A.5/335/21 tanggal 17 Mei 1982 dan didirikan dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.17 tahun 1981 tentang Penyertaan Modal Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan dalam Bidang Usaha Perencanaan Perekayasaan dan Konstruksi Industri, Lembaran Berita Negara Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1987, dan disahkan dalam Akta oleh Notaris Hadi Moentoro SH No. 4 tanggal 11 Maret 1985 di Jakarta. Kemudian disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 21 Oktober 1986 dengan No. C2-7370.HT.01.04.TH.86, diumumkan dalam Berita Negara RI tanggal 13 Januari 1986 No. 4 tambahanNo. 42. Perubahan Akta terakhir oleh Notaris Soetjipto SH No. 49 tanggal 14 Juli 1999 Juncto Akta Notaris Soetjipto SH No. 42 tanggal 15 April 1998. Pada saat akan diresmikan di pertengahan tahun 1981, para pendiri dan pencetus pembentukan PT. Rekayasa Industri berupaya mencari-cari nama yang tepat bagi perusahaan Indonesia yang bergerak dalam bidang “Plant Engineering & Construction”. Salah satu nama awal yang di usulkan saat itu adalah “PT. Plant Engineering & Konstruksi” atau disingkat menjadi PT. PEK. 57
Nama PT. PEK nampaknya kurang bisa diterima karena masih ada 2 (dua) kata asing dalam nama perusahaan tersebut yaitu kata plant& kata engineering. Salah satu usulan yang pernah diajukan adalah merubah kata engineering menjadi kata Indonesia sesuai ejaan asingnya, yaitu enjiniring. Namun nampaknya usulan inipun kurang bisa disetujui oleh banyak pihak. Atas upaya beberapa tokoh dan pendiri PT. Rekayasa Industri, seperti Pak Hartarto (mantan Menperindag & Menko Ekkuwasbang), Pak Agil Dahlan (mantan Dirut pertama REK), Pak Marwoto (mantan Dirut muda Engineering), dimintalah Pak Yus Badudu (seorang ahli bahasa Indonesia) untuk memberikan pendapat dan gagasannya. Dari kata-kata Sanskrit akhirnya ditemukanlah kata yang paling tepat untuk menggantikan kata engineering dalam bahasa Indonesia yaitu kata “Rekayasa”. Berdasarkan gagasan tersebut, akhirnya nama perusahaan baru yang didirikan menjadi PT. Rekayasa Industri. Dikala itu, kata rancang-bangun dan perekayasaan belum ada dalam khasanah perbendaharaan kosa-kata Indonesia. Masyarakat luaspun masih belum mengenal apa maksud dan arti kata Rekayasa. Sehingga di awal tahun 1980-an, untuk memperkenalkan perusahaan ini, nama PT. Rekayasa Industri selalu mencantumkan kata-kata “Plan Engineering & Construction” dibawah nama perusahaannya. Maksud dari penulisan dalam bahasa inggris ini adalah untuk lebih memperjelas bidang usaha perusahaan baru PT. Rekayasa Industri. Di tahun 1998, PT. Rekayasa Industri melihat adanya peluang untuk bergerak dalam bidang telekomunikasi. Pemikiran manajemen pada saat itu adalah tersedianya kompetensi dalam bidang Instrumentasi dan Listrik, di
58
PT.
Rekayasa
Industri,
yang
dapat
dikembangkan
59
untuk
melaksanakan
pembangunan jaringan transmisi dan distribusi telekomunikasi di Indonesia. Bapak Cacuk Sudaryanto (Direktur Utama Telkom saat itu) menyarankan kepada direksi PT. Rekayasa Industri untuk menghilangkan kata “Plant” dibawah nama perusahaan sehingga menjadi PT. Rekayasa Industri – Engineering & Construction supaya lebih fleksible bergerak di bisnis telekomunikasi. Walaupun Rekayasa akhirnya tidak bergerak ke bisnis Telekomunikasi, namun nama tersebut tetap bertahan sampai saat ini. Pada awal pendiriannya Rekind didirikan sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimana kepemilikan 99% saham berada ditangan Negara Republik Indonesia. Seiring dengan sejarahnya status Rekind berubah menjadi 100% Badan Usaha Milik Negara pada tahun1987, sampai pada akhirnya berubah statusnya menjadi sebuah perusahaan swasta nasional sejak tahun 1995 sampai dengan saat ini yang ditandai dengan masuknya PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero) sebagai pemegang saham mayoritas Rekind. Bidang usaha PT. Rekayasa Industri berawal bergerak dalam bidang penyedia jasa rancang bangun dengan sifat usaha adalah bisnis EPC (Engineering, Procurement and Construction) yang bernaung dan berfokus dalam pengerjaan proyek di lingkungan industri pupuk, Rekind berkembang menjadi sebuah perusahaan besar yang mempunyai beberapa anak perusahaan dan afiliasi (termasuk yang berada di Malaysia dan Spanyol) dan selama lebih dari 2(dua) dekade mampu menyelesaikan proyek pembangunan pabrik industri kimia dan petrokimia, minyak dan gas, energi, serta agro-industri dengan konsep Engginering-Procurement-Construction-Commissioning(EPCC).
Bisnis ini memiliki segmentasi pasar yang luas mulai dari industri skala kecil yang menggunakan teknologi tepat guna sampai dengan industri skala besar yang memerlukan teknologi dan persyaratan yang tinggi. 4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dan misi (strategi) PT. Rekaya Industri adalah untuk menambah nilai signifikan bagi para pemegang saham melalui kegiatan eksplorasi dan produksi dengan menunjukan kesuksesan pengembangan dan pengelolaan aset-aset optimal, serta transaksi komersial yang cerdik. Secara khusus berikut adalah visi dan misi PT. Rekaya Industri: • Visi Perusahaan Menjadi perusahaan kelas dunia di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri yang terintegrasi serta investasi yang kompetitif. • Misi Perusahaan 1. Memberikan jasa rancang bangun dan perekayasaan yang lengkap dan kompetitif, baik di dalam maupun luar negeri dengan mengutamakan keunggulan mutu dan inovasi teknologi. 2. Meningkatkan kompetensi dan mengembangkan organisasi yang responsif dan tangkas. 3. Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik. 4. Meningkatkan nilai perusahaan jangka panjang melalui investasi. 5. Memberikan nilai tambah lebih bagi pelanggan, pemegang saham, karyawan, dan masyarakat dengan mempertimbangkan pertumbuhan perusahaan.
60
61
4.1.3. Tata Nilai Perusahaan 1. Integrity Keikhlasan, kelurusan hati, kejujuran, satunya kata dan perbuatan, dan kesediaan untuk mengorbankan kepentingan pribadi, yang diterapkan secara konsisten; serta penerapan
nilai-nilai
kepatutan
dan
kepatuhan
secara
sungguh-sungguh,
bertanggungjawab dan akuntabel dalam situasi dan kondisi bagaimanapun juga. 2. Focus On Customer Memiliki komitmen kuat untuk memberikan pelayanan yang melampaui harapan setiap pelanggan dengan memberikan jasa dan produk yang berkualitas, handal dengan tepat waktu melalui hubungan yang harmonis agar tercapai kepuasan bersama (mutual satisfaction). 3. Profesional Senantiasa memiliki dan mengembangkan pengetahuan dan keahlian sesuai dengan fungsi serta bertanggung jawab atas pencapaian kinerja yang optimal dengan menjunjung tinggi standar profesi dan etika. 4. Teamwork Kesadaran dan kesediaan untuk bersinergi antar individu, unit kerja, klien dan mitra kerja dengan mengerahkan segenap kemampuan yang dimiliki secara ikhlas dan cerdas dalam mencapai tujuan perusahaan. 5. Innovation Memiliki semangat tinggi untuk terus berkreasi mencari dan memanfaatkan peluang melalui penerapan informasi, pengetahuan dan teknologi dalam rangka
memberikan keunggulan mutu, meningkatkan daya saing, dan nilai tambah perusahaan. 6. Concern for People Membangun dan mengembangkan SDM sebagai aset utama perusahaan, dengan memperlakukannya secara transparan, wajar, obyektif dan proporsional, sehingga dapat secara sadar berkontribusi aktif, dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta peningkatan nilai Perusahaan dengan memperhatikan kepentingan stakeholders. 4.1.4. Arti Logo PT. Rekayasa Industri Bp. Ir. Agil Dahlan (Alm), Direktur Utama PT. Rekayasa Industri yang pertama, sering menjelaskan arti logo atau lambang perusahaan kepada setiap karyawan baru. Simbol dua buah balok vertical dengan sebuah bulatan di tengah melambangkan dua huruf yaitu R (r kecil) dan huruf I. Gabungan huruf R dan I ini merupakan singkatan dari kata Republik Indonesia atau Rakyat Indonesia (bukan singkatan dari Rekayasa Industri). Balok dibawah yang menyerupai huruf Y adalah tangan tergabung menengah dan mendukung huruf R I diatasnya. Logo PT. Rekayasa Industri selalu diberi kata REKAYASA dibawahnya untuk memperjelas maksud simbolis bahwa PT. Rekayasa Industri didirikan untuk mendukung Republik Indonesia berikut rakyatnya.
62
63
Logo yang dipakai PT. Rekayasa Industri tersebut telah terdaftar di Didiktorat Hak Atas Kekayaan Intelektual, Departemen Kehakiman, tertanggal 15 Mei 2001. 4.1.5. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi merupakan suatu pedoman setiap fungsi-fungsi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam perusahaan yang bersangkutan. Penyusunan struktur oganisasi dimaksudkan agar setiap fungsi-fungsi di dalam organisasi dapat bekerja secara efektif sesuai tugas dan wewenang yang diberikan dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam melaksanakan kegiatan utamanya, PT. Rekayasa Industri di Palembang menggunakan sejumlah karyawan yang mempunyai tugas dan tanggungjawab yang berbeda-beda. Hal ini dimaksudkan agar setiap bagian dapat mengetahui tugas yang harus dilaksanakan sehingga semua kegiatan dapat berjalan lancar dan akhirnya dapat mencapai target yang sudah ditetapkan perusahaan. Untuk itu, perusahaan perlu membuat suatu struktur organisasi agar dapat menentukan posisi setiap bagian sehingga masing-masing bagian dapat terkoordinir dengan baik. Penetapan struktur organisasi harus disesuaikan dengan tingkat kebutuhan secara jelas dan tegas, sehingga wewenang dan tanggungjawab menjadi jelas. Sebaliknya, apabila struktur organisasi tidak ditetapkan dengan jelas dan tegas maka
akan
terjadi
kesimpangsiuran
dalam
pelaksanaan
wewenang
dan
tanggungjawab. Struktur organisasi pada dasarnya merupakan alat control bagi
64
semua akttivitas untu uk mencapaai tujuan. Untuk U lebih jelasnya, s truktur org ganisasi PT. Rekayyasa Industrri dapat dilihhat sebagi berikut b :
4.2.
Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada periode September 2013 sampai April 2014,
tepatnya ketika penulis melakukan aktivitas kegiatan magang di kantor pusat PT. Rekayasa Industri yang berlokasi di Jln. Kalibata Timur 1 No. 36, Jakarta. Dalam memperoleh data-data yang diperlukan, penulis menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipasif ke wilayah operasional PT. Rekayasa Industri yaitu di Palembang, serta didukung juga oleh studi pustaka dari berbagai literatur dan dokumen-dokumen perusahaan. Data wawancara yang penulis dapat merupakan hasil baik berupa catatan atas daftar pertanyaan yang penulis susun sebelumnya. 4.2.1. Landasan Kebijakan UU MIGAS No. 22 Tahun 2001, PP No. 42 Tahun 2002 tentang BPMIGAS, PP No. 35 Tahun 2004 tentang aktifitas Hulu Migas, PSC Contract & SOP BPMIGAS, UU PT No. 40 Tahun 2007 Tanggungjawab Sosial Perusahaan (pasal 74), PERMEN BUMN No. 05/MBU/2007 program kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan program bina lingkungan, Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 7 tahun2008 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. 4.2.2. Strategi Manajemen Program CSR Telah di upayakan rencana strategis program CSR, program kurun waktu 5 tahun dengan pertimbangan berkelanjutan dan pengukuran dampak yang lebih terukur. Implementasi strategi program CSR terangkum dalam lima fokus utama: (1) pendidikan, (2) ekonomi, (3) kesehatan, (4) infrastruktur dan (5) lingkungan.
65
Strategi Manajemen program yang dilakukan oleh PT. Rekayasa Industri dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1.
Tahapan perencanaan (plan), Perencanaan merupakan sebuah prakiraan yang didasarkan pada fakta dan
informasi tentang sesuatu yang akan terwujud atau terjadi nanti. Untuk mewujudkan apa yang diperkirakan itu dibuatlah suatu program. Setiap program biasanya diisi dengan berbagai kegiatan. Kegiatan ini dilakukan dengan membangun kesadaran pentingnya program Corporate Social Responsibility dan membentuk komitmen seluruh bagian dalam perusahaan. Menetapkan nilai yang terdiri dari visi, misi dan tujuan serta program kerja berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut. Tahapan ini juga memberikan gambaran sekaligus pijakan tentang orientasi sasaran pembangunan komunitas. Dengan demikian, dapat dibuat rencana kegiatan/ pembangunan infrastruktur yang selaras dengan kebutuhan kelompok komunitas. Termasuk dalam perencanaan kegiatan anggaran, rencana pembiayaan, sumber-sumber pendanaan langkah-langkah strategis, tahap-tahap pekerjaan teknis, pembagian peran dan tugas serta kemungkinan sumber daya dan hambatan. Sesuai paparan Bapak Aditya selaku Project Manager PT. Rekayasa Industri: “Pada dasarnya sistem manajemen CSR itu konstituen organisasi, sumber daya, dan juga dokumentasi. Berdasarkan konstituen yang ada, membantu menentukan kira-kira apa standarisasi kebijakan CSR perusahaan kami. Jadi kita maping dan terus di kaji secara berkala semua tahapan lain dari sistem manajemen CSR”, (tutut Bapak Aditya).
66
PR PT. Rekayasa Industri dalam merencanakan kegiatan CSRnya dengan terlebih dahulu melakukan maping di sekitar wilayah operasional. Kegiatan maping ini dilakukan agar kegiatan CSR akan lebih optimal. Dengan maping PR akan mengetahui lebih detail apa yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat. “Pertama menyusun budget untuk kita sampaikan ke SKK Migas, kemudian setelah kita usulkan budget, sebelumnya kita diskusi dulu secara internal, program apa yang akan kita lakukan. Setelah diskusi internal, baru kita mantapkan program kegiatannya, disetujui oleh internal. Kemudian kita ajukan budgetnya ke SKK Migas. Kemudian SKK Migas akan review, apakah di approved atau tidak”, (tutut Bapak Adytia). Setelah maping baru dilakukan penyusunan budget, sementara hasil dari maping tersebut dikaji dengan kegiatan CSR sebelumnya untuk mendapatkan program apa yang akan dilakukan. Setelah program kegiatan ditetapkan kemudian diajukan ke SKK Migas untuk direview dan mendapatkan approval atau tidak. “Divisi yang khusus mengurusi program kegiatan CSR yaitu General Affairs Departement, dan di departemen tersebut ada satu officer mengenai CD Officer.Tanggung jawab dari General Affairs Departement itu sendiri khusus kaitannya dengan hubungan masyarakat eksternal. Misalnya dalam kaitannya dengan hubungan masyarakat, hak asasi manusia dan isu tanggung jawab sosial”, (tutut Bapak Aditya).
Dalam prakteknya, departemen atau divisi General Affairs yang di utus untuk menangani program CSR di perusahaan PT. Rekayasa Industri. Dalam hal tanggung jawabnya divisi General Affairs khusus kaitannya dengan hubungan masyarakat eksternal. “Biasanya tahun sebelumnya kita sudah menyiapkan penyusunan program CSR yang akan dilakukan pada tahun selanjutnya”, (tutut Bapak Aditya).
67
Waktu yang dibutuhkan untuk menyusun program CSR Perusahaan ini biasanya dilakukan setahun sebelumnya. Sehingga dalam kurun waktu tersebut PR PT. Rekayasa Industri dapat mempersiapkan secara matang apa-apa saja yang harus dipersiapkan sebelum kegiatan program ini benar-benar dilakukan. 2.
Tahapan implementasi (do) Merupakan tahap pelaksanaan program Corporate Social Responsibility
yang telah disusun pada tahap perencanaan. Berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan, pembangunan/kegiatan dilaksanakan. Pada tahap ini, perubahan atau pergeseran rencana semula sangat mungkin terjadi. Selama perubahan terjadi dalam jumlah dan frekuensi yang wajar, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Teknik implementasi program CSR ini membutuhkan penelitian panjang yang melibatkan berbagai pihak mulai dari perencanaan hingga tahap evaluasi untuk menilai kekurangan-kekurangan sehingga dapat merumuskan kembali rancangan program selanjutnya. Keterlibatan berbagai pihak menjiwai metode pelaksanaan program yang disebut metode swakelola dan ini juga merupakan strategi PT. Rekayasa Industri agar terus terjalin hubungan harmonis dan pihak eksternal merasa memiliki perusahaan. Dalam mengimplementasikan tanggungjawab sosialnya, PT. Rekayasa Industri melakukan kegiatan-kegiatan pembangunan masyarakat. Tujuan dari pembangunan masyarakat adalah untuk menaikkan kualitas hidup dari masyarakat dari eksplorasi mengalir kepada masyarakat sekitar area eksplorasi. Sasarannya adalah agar manfaat dari eksplorasi mengalir kepada masyarakat sekitar.
68
“Ada beberapa kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT. Rekayasa Industri untuk masyarakat sekitar, diantaranya adalah bantuan pengerasan jalan desa, bantuan perbaikan sarana ibadah, perbaikan sarana umum (jembatan), bantuan pembuatan pagar Sekolah Dasar Peninggalan, bantuan pembuatan pagar Sekolah Dasar, bantuan perlengkapan olah raga kepada karang taruna desa Simpang Tungkal, perbaikan aliran air di kebun masyarakat sekitar camp,bantuan perbaikan jalan di desa Mangsang, santunan untuk anak yatim piatu di desa Peninggalan”, (tutur Ibu Nurli). Implementasi dari program-program tersebut, dilakukan oleh PT. Rekayasa Industri tidak dilakukan sekaligus dalam waktu periode yang sama, namun dilakukan bertahap. Hal ini merupakan bagian dari strategi yang diambil oleh PT. Rekayasa Industri. Kegiatan pengerasan jalan menuju kantor desa dan bantuan renovasi mesjid adalah tahap pertama dilakukan di area pemukiman warga setempat. Hal ini didasari pada hasil maping bahwa kedua sarana tersebut perlu bantuan secepatnya karena merupakan dua sarana umum yang penting bagi masyarakat di area tersebut. Setelah itu dilanjutkan tahap kedua yaitu pembuatan jembatan semi permanen, bantuan pembuatan pagar Sekolah Dasar Peninggalan, bantuan pembuatan pagar Kantor Desa Simpang Tungkal, pemberian perlengkapan olah raga untuk karang taruna dan bantuan untuk yatim piatu. Bapak Aditya menuturkan pendapatnya: ”Dalam mengimplementasikan tanggungjawab sosialnya, PT. Rekayasa Industri melakukan kegiatan-kegiatan pembangunan masyarakat. Tujuan dari pembangunan masyarakat adalah untuk menaikkan kualitas hidup dari masyarakat dari eksplorasi mengalir kepada masyarakat sekitar area eksplorasi. Sasarannya adalah agar manfaat dari eksplorasi mengalir kepada masyarakat sekitar”, (tutur Bapak Adytia). Yang juga menjadi tujuan PT. Rekayasa Industri ini adalah agar manfaat ini dapat bertahan lebih lama dari umur eksplorasi, dan agar segala industri serta usaha
69
70
yang berbentuk karena adanya eksplorasi akan terus berjalan biarpun eksplorasi sudah tidak ada. Berikut pendapat lainnya Ibu Nurly selaku HR & GS PT. ConocoPhillips Indonesia: “Impelementasi CSR pada PT.Rekayasa Industri dikategorikan sebagai modal sosial, karena salah satu keberhasilan perusahaan adalah Keberlanjutan usaha. Keberlanjutan usaha itu dapat dilihat dari organisasi pihak internal dan pihak eksternal. CSR adalah salah satu faktor keberlanjutan usaha dengan jalan meningkatkan kepercayaan terhadap pihak eksternal, khususnya kepada lingkungan masyarakat. Karena dengan diterapkannya CSR, perusahaan dituntut untuk lebih bertangggung jawab atas lingkungan dan masyarakat sekitar perusahaan”. Sehingga dengan diterapkannya program-program CSR dapat dijadikan sebagai modal sosial perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap lingkungan
masyarakat
atas
komitmen
perusahaan
untuk
melaksanakan
tanggungjawab sosial perusahaan.
3.
Tahap Komunikasi Pada dasarnya tahap komunikasi dua arah yang bertujuan untuk
membangun dan menjaga reputasi dan citra organisasi di mata publiknya. Karena itu, dalam program CSR selalu ada aspek bagaimana menyusun pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat, serta melalui media apa dan cara bagaimana komunikasi itu akan disampaikan.
Berikut
pendapat
Bapak
Koesyoko
71
selaku
Engineering
Manager
memaparkan pendapatnya mengenai sosialiasi tentang program CSR yang akan dilakukan oleh PT. Rekayasa Industri: “Dalam mengkomunikasikan program-program CSR yang dilakukan perusahaan kami, dengan cara mensosialisasikannya melalui penyuluhan-penyuluhan yang diadakan di balai warga, dimana warga setempat berkumpul, dan adanya diskusi dengan warga, sehingga warga bisa secara langsung memberikan tanggapan tentang program CSR ini”, (tutur Bapak Koesyoko). Sebagai bagian dari tugas PR adalah menjadi jembatan komunikasi kepada warga lokal. Rencana sosialisasi serta diskusi untuk kegiatan CSR dilakukan untuk menghindari adanya permasalahan yang akan timbul di kemudian hari. 4.
Tahapan evaluasi (check) Pada tahapan ini evaluasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana
efektivitas program Corporate Social Responsibility yang telah dilaksanakan dan sebagai dasar penentuan program yang akan dilakukan ditahun yang akan datang. Evaluasi yang dilakukan dua jenis yaitu evaluasi internal dan evaluasi eksternal. Evaluasi Internal dilakukan dibentuk diskusi dengan masyarakat sekitar sebagai sasaran dari program yang sedang direncanakan dan dilakukan. Upaya untuk mengetahui apakah kegiatan telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, evaluasi juga harus memperoleh gambaran tentang tingkat kemandirian tingkat komunitas kelompok sasaran. Hasil dari evaluasi adalah gambaran keberhasilan kelompok serta berbagai rekomendasi untuk memperkuat kelompok komunitas pada tahapan selanjutnya.
Sesuai penjelasan yang disampaikan oleh Bapak Aditya, Project Manager PT. Rekayasa Industri mengenai evaluasi program CSR: “Lima fokus implementasi program CSR, diaplikasikan dalam metode pelaksanaan dengan melakukan evaluasi terhadap masyarakat terkait program CSR bersama Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat”, (tutut Bapak Adytia).
Evaluasi ini merupakan tahap atau proses akhir dalam pelaksanaan program CSR PT. Rekayasa Industri sebagai penilaian atas persiapan, implementasi dan hasil dari program-program yang dilakukan. Dalam mengevaluasi program ini, PR PT. Rekayasa Industri mengukur dari suksesnya program, hal ini tampak dari bentuk terima kasih dari warga setempat. Dalam hal ini Bapak Koesyoko mengemukakan pandangannya terkait evaluasi program CSR yang dilakukan oleh PT. Rekayasa Industri: “Hubungan yang terjalin antara PT. Rekayasa Industri dengan masyarakat sekitar terjalin dengan baik, dimana masyarakat sekitar tidak pernah melakukan aktivitas yang mengganggu jalannya projek perusahaan yang sedang berjalan ini. Selain itu program PT. Rekayasa Industri juga sangat memberikan peluang pekerjaan yang sangat besar bagi masyarakat sekitar misalnya dengan mempekerjakan mereka menjadi tenaga keamanan atau sebagai OB perusahaan. Dengan melaksanakan program tersebut maka tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat akan lebih meningkat lagi”, (tutur Bapak Koesyoko). Hal mengenai hasil evaluasi yang baik, ditegaskan lagi oleh Bapak Koesyoko, Engineering Manager ConocoPhillips sebagai berikut: “Hasil evaluasi yang memuaskan dapat langsung dirasakan oleh warga di area lokasi operasional, yakni lancarnya kegiatan proyek di wilayah tersebut. Tidak hanya itu, saya juga merasakan adanya perubahan sikap yang diberikan oleh warga setempat kepada kami, mereka menerima kita sebagai pekerja diwilayahnya dan mau berkomunikasi”.
72
Hubungan baik yang terjalin antara PT. Rekayasa Industri dengan masyarakat sekitar terbentuk dari berhasilnya program CSR yang dilakukan oleh PR PT. Rekayasa Industri, tidak hanya adanya hubungan baik, bentuk terima kasih warga sekitar dapat dilihat dari selama berlangsungnya projek tidak ada gangguan sedikitpun dari masyarakat setempat. Berikut penjelasan yang disampaikan oleh Bapak Aditya, Project Manager PT. Rekayasa Industri, mengenai hasil program yang dijalankan oleh PT. Rekayasa Industri berikut ini: “Hasil evaluasi yang cukup memuaskan dari program CSR yang telah dilaksanakan, sesuai dengan hasil sosialisasi bahwa warga sudah menerima semua yang diperlukan dengan baik, bantuan pengerasan jalan desa, bantuan perbaikan sarana ibadah, perbaikan sarana umum (jembatan), bantuan pembuatan pagar Sekolah Dasar Peninggalan, bantuan pembuatan pagar Sekolah Dasar, bantuan perlengkapan olah raga kepada karang taruna desa Simpang Tungkal, perbaikan aliran air di kebun masyarakat sekitar camp,bantuan perbaikan jalan di desa Mangsang, santunan untuk anak yatim piatu di desa Peninggalansaya yakin reputasi untuk PT. Rekayasa Industri akan baik dimata mereka tercipta dengan sendirinya”. Dalam mengevaluasi program, PR PT. Rekayasa Industri baru bisa mengukurnya secara pasti setelah melakukan sosialisasi merata keseluruh warga. Dan hasil evaluasi adalah memuaskan, ini artinya hasil dari rangkaian program yang dibentuk oleh PR berhasil, sehingga program ini dapat dikatan berhasil.
73
74
Strategi Manajemen program yang dilakukan oleh PT. Rekayasa Industri No 1
Manajemen Program Perencanaan (plan)
Penjelasan 1. PR PT. Rekayasa Industri dalam merencanakan kegiatan
CSRnya
dengan
terlebih
dahulu
melakukan maping di sekitar wilayah operasional. Kegiatan maping ini dilakukan agar kegiatan CSR akan lebih optimal. Dengan maping PR akan mengetahui lebih detail apa yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat. 2. Setelah maping baru dilakukan penyusunan budget, sementara hasil dari maping tersebut dikaji dengan kegiatan CSR sebelumnya untuk mendapatkan program apa yang akan dilakukan. Setelah program kegiatan ditetapkan akan diajukan ke SKK Migas untuk direview dan mendapatkan approval atau tidak. 3. Departemen atau divisi General Affairs yang di utus untuk menangani program CSR di perusahaan PT. Rekayasa Industri. Dalam hal tanggung jawabnya divisi General Affairs khusus kaitannya dengan hubungan masyarakat eksternal. 4. Waktu yang dibutuhkan untuk menyusun program CSR Perusahaan ini biasanya dilakukan setahun sebelumnya. Sehingga dalam kurun waktu
75
tersebut PR PT. Rekayasa Industri dapat mempersiapkan secara matang apa-apa saja yang harus dipersiapkan sebelum kegiatan program ini benar-benar dilakukan.
2
Implementasi (do)
1. Implementasi dari program-program tersebut, dilakukan oleh PT. Rekayasa Industri tidak dilakukan sekaligus dalam waktu periode yang sama,
namun
dilakukan
bertahap.
Hal
ini
merupakan bagian dari strategi yang diambil oleh PT. Rekayasa Industri. 2. Kegiatan pengerasan jalan menuju kantor desa dan bantuan renovasi mesjid adalah tahap pertama dilakukan di area pemukiman warga setempat. Hal ini didasari pada hasil maping bahwa kedua tempat tersebut perlu bantuan secepatnya karena merupakan dua sarana umum yang penting bagi masyarakat di area tersebut. 3. Setelah
itu
dilanjutkan
tahap
kedua
yaitu
pembuatan jembatan semi permanen, bantuan pembuatan pagar Sekolah Dasar Peninggalan, bantuan pembuatan pagar Kantor Desa Simpang Tungkal, pemberian perlengkapan olah raga untuk karang taruna dan bantuan untuk yatim piatu. 4. Dalam
mengimplementasikan
tanggungjawab
sosialnya, PT. Rekayasa Industri melakukan
76
kegiatan-kegiatan
pembangunan
masyarakat.
Tujuan dari pembangunan masyarakat adalah untuk menaikkan kualitas hidup dari masyarakat dari eksplorasi mengalir kepada masyarakat sekitar area eksplorasi. Sasarannya adalah agar manfaat
dari
eksplorasi
mengalir
kepada
masyarakat sekitar. 5. Diterapkannya
program-program
CSR
dapat
dijadikan sebagai modal sosial perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap lingkungan masyarakat atas komitmen perusahaan untuk melaksanakan tanggungjawab sosial perusahaan.
3
Komunikasi
1. Sebagai bagian dari tugas PR adalah menjadi jembatan komunikasi kepada warga lokal. Rencana sosialisasi serta diskusi untuk kegiatan CSR dilakukan untuk menghindari adanya permasalahan yang akan timbul di kemudian hari.
4
Evaluasi
1. Evaluasi ini merupakan tahap atau proses akhir dalam pelaksanaan program CSR PT. Rekayasa Industri
sebagai
penilaian
atas
persiapan,
implementasi dan hasil dari program-program yang dilakukan. Dalam mengevaluasi program ini, PR PT. Rekayasa Industri mengukur dari suksesnya program, hal ini tampak dari bentuk terima kasih dari warga setempat.
77
2. Hubungan baik yang terjalin antara PT. Rekayasa Industri dengan masyarakat sekitar terbentuk dari berhasilnya program CSR yang dilakukan oleh PR PT. Rekayasa Industri, tidak hanya adanya hubungan baik, bentuk terima kasih warga sekitar dapat dilihat dari selama berlangsungnya project tidak ada gangguan sedikitpun dari masyarakat setempat. 3. Dalam mengevaluasi program, PR PT. Rekayasa Industri baru bisa mengukurnya secara pasti setelah melakukan sosialisasi merata keseluruh warga. Dan hasil evaluasi adalah memuaskan, ini artinya hasil dari rangkaian program yang dibentuk oleh PR berhasil, sehingga program ini dapat dikatan berhasil.
Tahapan-tahapan program tersebut adalah penanaman sistem manajemen yang
ketat
untuk
merencanakan,
menganggarkan,
mengkomunikasikan,
melaksanakan dan mengevaluasi program CSR yang dilakukan oleh PT. Rekayasa Industri. PT. Rekayasa Industri juga menunjukan komitmen yang tinggi dalam tangung jawab lingkungan dan sosial melalui berbagai kegiatan CSR, melalui program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Fokus kegiatan CSR PT. Rekayasas Industri meliputi pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur dan lingkungan.
Setelah melihat analisa dan hasil yang diperoleh oleh penulis maka dapat dikatakan bahwa strategi yang dilakukan oleh PR PT. Rekayasa Industri sudah sesuai dengan konsep yang ada. Secara keseluruhan strategi PR dalam program CSR di daerah Palembang, apabila dikaitkan dengan konsep yang ada maka sudah sesuai, hal ini bisa dilihat bahwa PR telah melakukan empat tahap proses strategi PR dengan baik, sesuai dengan program yang direncanakan. Bapak Aditya menyampaikan pendapatnya bahwa: “Seiring berjalannya waktu program CSR kian diperbaiki dengan memperhatikan secara matang apakah program ini penting dan apakah program ini bermanfaat bagi masyarakat lokal. PT. Rekayasa Industri berusaha memperkenalkan diri dengan dipandu penerapan program yang mencerminkan nilai-nilai yang menjiwai program Corporate Social Responsibility”.
4.3.
Pembahasan Berdasarkan hasil yang diperoleh selama peneliti melakukan penelitian
mengenai manajemen program CSR PT. Rekayasa Industri di Palembang, secara umum PR PT. Rekayasa Industri telah melakukan strategi sesuai dengan teori yang dicetus oleh Cutlip, Scott M., Allen H. Center, dan Glen M. Bromm yaitu empat langkah strategi PR, yaitu: 26 1. Perencanaan dan pemrograman 2. Implementasi 3. Komunikasi 4. Evaluasi 26
Scott M, Cutlip, Allen H.Center, Gleen M. Broom. Efective Public Relations, Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2006. Hal.320.
78
79
Berikut adalah uraian pembahasannya. Proses pengumpulan data dan fakta yang dilakukan oleh penulis dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada beberapa narasumber bertujuan untuk bagaimana penulis mengetahui strategi yang dipilih serta diprogramkan oleh PR PT. Rekayasa Industri, tujuannya, manfaatnya, serta khalayak sasaran dari terlaksananya strategi yang dijalankan oleh PT. Rekayasa Indsutri. Menciptakan hubungan yang baik dengan komunitas lokal adalah penting karena akan mempengaruhi keberadaan berlangsungnya perusahaan itu sendiri. PT. Rekayasa Industri dalam menjalankan usahanya untuk menghasilkan minyak dan gas bumi, tetap mengutamakan kesejahteraan masyarakat sekitar area lokasi operasional. Dalam tahap perencanaan PT PT. Rekayasa Industri membuat rencana program dimana sasaran utama yang di tuju adalah komunitas lokal, yakni masyarakat di Palembang. Dalam perencanaan program ini PR PT. Rekayasa Industri memaksimalkan strategi yang digunakan dalam proses menjalankan kegiatan CSRnya, antara lain melalui penyuluhan langsung terhadap masyarakat. Perencanaan program disusun bersama dengan para pemangku kepentingandi tingkat desa dan kecamatan sehingga menghasilkan program yangdibutuhkan warga masyarakat setempat. Sepanjang tahun 2013 yang laluprogram peningkatan infrastruktur tersebut mencapai nilai US$ 1 Jutameliputi pembangunan sekolah dasar, perbaikan jalan raya, perbaikan saluran air, fasilitas airdan lansekap. Penentuan
dan
pelaksanaan
program
pengembangan
masyarakat
dibuatberdasarkan usulan masyarakat, rekomendasi pemerintah dan studi observasi
80
yang dilakukan oleh PT. Rekayasa Industri. Diharapkan dapatmembentuk sinergi antara kebutuhan masyarakat, program pemerintah dan program pengembangan masyarakat milik PT. Rekayasa Industri, khususnya yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat. Dengan harapan seluruh kegiatan pengembangan masyarakat yang telah di lakukan oleh PT. Rekayasa Industri, menciptakan dan mewujudkan visidari program pengembangan masyarakat yaitu menjadi mitra dalam pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas. PT.
Rekayasa
Industri
telah
berperan
penuh
dalampembangunan
infrastruktur di Palembang, Pada tahun 2010, PT. Rekayasa Industri telah membangun beberapa saranainfrastruktur sebagai dukungan untuk meningkatkan pembangunan kehidupan masyarakat lokal dan penguatan kapasisitas pemerintah dan masyarakat. Dalampembangunan infrastruktur tersebut, PT. Rekayasa Industri melibatkan masyarakat lokal.Fasilitas umum yang diberikan oleh PT. Rekayasa Industri yaitu dengandibangunnya sarana ibadah,
perbaikan saluran air,
pembangunan dan perbaikan sekolah dasar, perbaikan jalan raya, fasilitas air dan lansekap. Kegiatan komunikasi dilakukan oleh PR PT. Rekayasa Industri untuk menyampaikan program dan kegiatan CSR apa yang akan dilakukan, sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik pesan dari kegiatan CSR yang dilakukan, serta dapat terbentuknya citra yang positif dimata khalayak bagi perusahaan. Dalam hal evaluasi kegiatan ini, PR PT. Rekayasa Industri mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan bagi kedua belah pihak. Pengukuran yang pasti
sudah dilakukan oleh PR PT. Rekayasa Industri melalui sosialisasi kepada warga setempat dengan membandingkan dengan data yang di dapat dari survey lapangan setelah kegiatan diselesaikan. Setelah melihat analisa dan hasil yang diperoleh oleh penulis, maka dapat dikatakan bahwa strategi yang dilakukan oleh PR PT. Rekayasa Industri sudah sesuai dengan konsep yang ada. Dari proses yang dilakukan oleh PR PT. Rekayasa Industri dalam menjalankan manajemen program CSR PT. Rekayasa Industri di Palembang merupakan salah satu alat mencapai visi perusahaan. Secara keseluruhan strategi PR PT. Rekayasa Industri dalam menjalankan manajemen program CSR, apabila dikaitkan dengan konsep yang ada maka sudah sesuai, hal ini bisa dilihat bahwa PR PT. Rekayasa Industri telah melakukan empat tahap proses strategi PR dengan baik, sesuai dengan program yang direncanakan. Tujuan dari dilaksanakannya program CSR ini adalah agar manfaat ini dapat bertahan lebih lama dari umur tambang, dan agar segala industri serta usaha yang terbentuk karena adanya tambang akan terus berjalan biarpun tambang ini sudah tidak ada. Tujuan program CSR yang dilakukan oleh PT. Rekayasa Industri ini bukanlah untuk menggantikan peran dan tanggung jawab pemerintah yang bertanggung jawab untuk kesejahteraan masyarakat. Tetapi sebagai sebuah perusahaan yang memiliki dampak positif yang signifikan pada taraf kehidupan masyarakat lokal yang tinggal di sekitar area pertambangan.
81
82
K Kegiatan CSR PT.. Rekayassa Industrri di Palem mbang
Kantor Keepala Desa Pang gkalan Bulian
P n Jalan Dessa Bantuan Pengerasan Kegiatan CSR C PT. Reekayasa Induustri di
Desa
Pangk kalan
dilaksanakaan
pada
Buulian
tanggal
04
November 2013 yang mana kegiaatan ini
dilakssanakan
dengan
mem mberi
bantuan daana sebesar Rp. R 30.000.0000,untuk pem mbangunan pengerasan p jaalan menuju Kantor K Desaa dan banttuan diserahkan langsung olleh Bpk. Additya Kerta selaaku Manageer Project PT. Rekayasa
Industri
Musijian
selaku
kepada Kepala
B Bpk D Desa
Pangkalan Bulian. Kantorr Desa Pangkkalan Bulian.
83
Bantuan Perbaikan P Sarana Iba adah Kegiatan CSR C tahap kedua di Dayung D yaitu
Pellaksanaan
perbaikan
Sarana
Ibadah Masjid Al- JJariah yang g mana dilakukan perbaikan ttempat Wud dhu dan tempat peenyimpanan air. Dikarrenakan selama
ini
masyyarakat
seetempat
kan Masjid ini untuk Kegiatan K menngunak ibadah sollat wajib ddan ibadah Jum’at tetapi tidak k memiliki teempat penyim mpanan air wudhu dan tempat untuk berwu udhu.lat Jum’at
tetapi t
memiliki
tempat
penyimpan nan air wudhhu dan tempaat untuk berwudhu.
angkalan B Bulian dan P Pengurus Meesj.
Bak Penam mpungan Airr dan Tempatt Wudhu Mesjid
84
B Bantuan Sarrana Umum m ( Jembattan ) Kegiattan Pembang gunan Jembaatan Penyebeerangan untuk umum yang selama ini diggunakan oleh h masyaarakat untuk menyeeberang melaalui anak ssungai Pening ggalan dengann melintasi Batang B Pohonn yang Rubuh h untuk mengaangkut hasil bumi b yaitu SSawit dan Kaaret PT. Rekindd dan Masyaarakat Tani PPeninggalan bekerj asama untuk k memb angun jembaatan Semi PPermanent. Serah teerima Material Untuk Pem mbangunan Jembatan J
Peenanda tangaanan Berita A Acara Serah Terima O Kades Peninggalan dditempat ked Oleh diaman
85
Bantuan Sarana S Iba adah (Mesjid At-Taqwa) A Dalam Ranngka peningk katan kualitas Keegiatan ibadaah masyarakatt sekitar peninggalaan PT. R ekin nd dan Masyaarakat Desa Peninggalaan bekerjasam ma membanguun tempat Maarbot Pengurus Mesjid M untuk k menunjangg kegiatan ibaadah Masyarakaat.
n Bahan Banggunan untuk Pembangunan Mesjid Bantuan
86
Bantuan n Pembuataan Pagar Sekolah S Dassar Peningggalan
PT. Rekiind dan Kepaala Sekolah S SDN 1 Penin nggalan ikut berpa rtisippasi guna men njaga ketertibban dan keam manaqn siswaa dalam prosses belajar daan mengajar,, ikut membaantu m membuat Pagar Sekolah
Bantuan B Bahan Bangunan untu PPembangun nan tempat Marbot Maasjid
F Material untu uk Pembang gunan pagarr SDN Peningggalan Foto Seerah Terimaa Bantuan M
87
Bantuan P Perlengkapa an Olah Ragga Kepada Karang Taruna Desa SSimpang Tun ngkal nunjang keggiatan Untuk men pemuda daan pemudi D Desa Simpang TTungkal melaalui Karang Tarruna PT. Rekkind menyumbangkan pan alat olah raga Perlengkap yaitu Bola Volley, Net Valley olah dan satu Set kostum o raga Volleyy. Bantuan B Bahan Bangunan untu Pemb bangunan te empat MarbotFFFF Mffffasjid d APAN OLAH RAGA KEPA ADA KARANG G TARUNA D DESA SIMPANG BANTUAN PERLENGKA unjan kegiattan pemudaa dan pemud di Desa Simppang Tungkaal TUNGKAL Untuk menu
melalui Karang Tarunaa PT. Rekindd menyumbaangkan Perlengkapan ala t olah raga yyaitu B Serah Terim ma Peralatan n Olah Raga ddengan Ketu ua Karang Taruna Desa Siimpang Tunggkal AN PERLENGKA APAN OLAH RAGA KEPA ADA KARANG G TARUNA D DESA SIMPA ANG TUNGKA AL Untuk men nunjang keggiatan pemuuda dan pem mudi Desa Simpang Tunggkal melalui Karang Tarruna PT. Rekkind menyum mbangkan P Perlengkapan alat olah rraga yaitu Bola Volley BAN NTUAN PERLLENGKAPAN N OLAH RAGA A KEPADA K KARANG TARRUNA DESA
88
MPANG TU UNGKAL Unttuk menunjaang kegiatan n pemuda dan pemudi Desa Simpang Perbaikan n Aliran Air Dikebun M Masyarakat SSekitar Cam mp Untuk mem mbina hubungan yang dengan harmonis d masyarakaat setempat PT. Rekind ikut u membantu masyarakaat yang berada dissekitar Camp Rekiind memperbaaiki saluran airr yang dibelakangg camp PT. Rekayaasa Industri. ko ostum olah raga V Volley.
89
Bantuan Perbaikan P Ja alan di Desaa
Dengan adaanya kegiataan PT. Rekayyasa Industri di Desa Man ngsang dan uuntuk menjag ga hubungan dengan d pemeerintahan dessa mangsang g. PT. Rekind d ikut membaantu kegiatan n masyarakatt seperti men ngadakan perrbaikan jalan n yang rusak yang beradaa di Jalan dessa mangsang.
d Desa Mangsang kke Arah JT Mangsang M Perbaikan dijalan
90
Indah hnya Berbag gi dan Santu unan untuk Anak Yatim m Piatu yanng ada di Desa Peningg galan
Doa Berssama di Mushola Camp T Temporary PT. P Rekayasaa Industri denngan mengun ndang anak yatim m piatu
Pemberrian Santunan n kepada Annak Yatim Piatu yang diberikan langsuung oleh Pro oject Manager PT. Reekayasa Indu ustri Bapak Aditya A Kertaa
91
Perluaasan Mesjid As Salam m di Camp Permanent PT. Rekaayasa Indusstri Dalam ranngka mengh hadapi Bulaan Suci Raamadhan daan untuk leebih mening gkatkan ketaqwaan terhadap Alllah SWT. PT T. Rekayasaa Industri mengadakan peerluasan Messjid AsSalam yanng semula menggunakan m n tenda dibag gian belakan ng masjid kaarena tidak mampu menampunng jumlah jam ma’ah untuk melaksanakan ibadah sh holat jum’at ddan untuk peersiapan menghadappi bulan succi Ramadhann PT. Rekay yasa Industri membuat bbangunan tam mbahan secara perm manent gunaa menambah kekhusyu’an n para jama’’ah dalam m melaksanakan n ibadah sholat jum’’at dan ibadaah sholat taraawih.
92
Serah Terim ma Bantuan n Dengan Kepala K Desa Simpangg Tungkal
Penandatang ganan Serah Terima kepaada Kepala Desa D Bapak M Musijian
93
List Bantuan PT. Rekayasa Industri No
Jenis Bantuan
Lokasi
1
Pengerasan Jalan Menuju Kantor Desa
2
Bantuan Renovasi Mesjid Al Mabrur
3
Bantuan Pembuatan Jembatan Semi Permanent
4 5
Bantuan Pembuatan Tempat Marbot At Taqwa Bantuan Pembuatan Pagar SDN Peninggalan Bantuan Pembuatan Pagar Kantor Desa Simpang Tungkal Bantuan Perlengkapan Olah Raga untuk Karang Taruna Simpang Tungkal Bantuan Pendidikan untuk Yayasan Yatim Piatu At-Taqwa Perbaikan Jalan di Mangsang Pengecatan Pagar Mesjid Al Hijrah Simpang Gas Bantuan Perluasan Mesjid Ar-Rahman
6 7 8 9 10 11
Desa Pangkalan Bulian Kec. Batanghari Leko Desa Pangkalan Bulian Kec. Batanghari Leko Perkebunan Karet di Desa Peninggalan Desa Peninggalan Dusun 2 Desa Peninggalan Dusun 2 Desa Simpang Tungkal Desa Simpang Tungkal Jl. Belitung Desa Mangsang Desa Simpang Tungkal Desa Peninggalan