BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Subyek Penelitian SMA Negeri 1 Grobogan berdiri sejak tahun 1976 di Jl. Pangeran Puger No.23 Grobogan, telpon : (0292) 421321. Subyek penelitian adalah siswa kelas X yang mendapat layanan bimbingan pribadi yaitu berjumlah 81 siswa. Adapun data Subyek penelitian kelas X di SMA Negeri 1 Grobogan berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Sebaran Sampel berdasarkan Jenis Kelamin No 1. 2.
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah
Jumlah 46 35 81
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah sampel kelas X SMA Negeri 1 Grobogan Tahun Ajaran 2012/2013 sebanyak 81 siswa dengan perincian : siswa laki-laki sebanyak 46 orang dan siswa perempuan sebanyak 35 orang. 4.2. Pelaksanaan Penelitian 4.2.1. Perizinan Sebelum melaksanakan penelitian, penulis terlebih dahulu meminta surat izin penelitian dari pihak Universitas untuk dibawa kepada Kepala SMA Negeri 1 Grobogan, surat izin tersebut dikeluarkan pada hari kamis tanggal 21 Maret 2013 dan penulis pada hari yang sama juga mengantarkan surat izin tersebut kepada Kepala SMA Negeri 1 Grobogan untuk meminta izin melakukan penelitian.
33
Berdasarkan surat izin yang telah diterima dari pihak Universitas dan diserahkan kepada Kepala SMA Negeri 1 Grobogan, maka penulis mendapatkan izin dari kepala SMA Negeri 1 Grobogan untuk melaksanakan penelitian di SMA Negeri 1 Grobogan. 4.2.2. Pengumpulan Data Penelitian dilakukan pada hari Selasa tanggal 26 Maret 2013 dengan subjek yang digunakan adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Grobogan yang mendapat layanan bimbingan pribadi dengan jumlah 81 siswa. Instrumen kemanfaatan layanan bimbingan pribadi dengan konsep diri diberikan oleh penulis secara langsung kepada subyek penelitian, yaitu siswa kelas X di SMA Negeri 1 Grobogan yang berjumlah 81 siswa dan skala sikap tersebut langsung dikerjakan pada jam itu juga dan ditunggu oleh penulis. Hal ini dilakukan oleh penulis guna mengantisipasi adanya kesalahan dalam pengisian skala sikap, kesalahan persepsi siswa terhadap item-item pertanyaan dan kelengkapan skala sikap pada waktu dikembalikan lagi kepada penulis. 4.3. Hasil Analisis Deskriptif 4.3.1. Hasil Analisis Deskriptif Kemanfaatan Layanan dalam Bidang Bimbingan Pribadi Untuk mengetahui Tingkat kemanfaatan layanan dalam bidang bimbingan pribadi yang diperoleh dari siswa SMA Negeri 1 Grobogan setelah mendapatkan layanan bimbingan pribadi ditempuh dengan melakukan cara analyze-descriptive statistic untuk menentukan atau menggolongkan apakah kemanfaatan layanan bimbingan pribadi termasuk dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah.
34
Adapun tabel distribusi frekuensi kemanfaatan layanan dalam bidang bimbingan pribadi adalah seperti Tabel 4.2. berikut ini : Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemanfaatan dalam Bidang Layanan Bimbingan Pribadi Kategori Rendah Sedang Tinggi
Rentang skor 67-82 83-97 98-111 Jumlah
Frekuensi(f) 1 23 57 81
Prosentase(%) 1,23% 28,40% 70,37% 100%
Dari tabel distribusi frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa kategori Kemanfaatan layanan dalam bidang bimbingan pribadi dengan kategori tinggi sebesar 70,37% dengan jumlah siswa sebanyak 57 orang, kategori sedang sebesar 28,40% dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang, dan kategori rendah sebesar 1,23% dengan jumlah siswa sebanyak 1 orang. Sebagian besar kemanfaatan layanan dalam bidang bimbingan pribadi berada dalam katagori Tinggi, berarti layanan bimbingan pibadi mempunyai manfaat bagi siswa. 4.3.2. Hasil Analisis Diskriptif Konsep Diri Untuk mengetahui tingkat konsep diri siswa yang diperoleh dari siswa SMA Negeri 1 Grobogan ditempuh dengan melakukan cara analyze-descriptive statistic untuk menentukan atau menggolongkan apakah konsep diri siswa termasuk dalam konsep diri positif atau konsep diri negatif. Adapun tabel distribusi frekuensi konsep diri seperti Tabel 4.3. berikut ini : Tabel 4.3 Distrbusi Frekuensi Konsep Diri Konsep Diri Rentang skor Positif 94-121 Negatif 64-93 Jumlah
Frekuensi(f) 58 23 81
Prosentase(%) 71,60 28,40 100%
35
Dari tabel distribusi frekuensi konsep diri di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kategori konsep diri positif sebesar 71,60% dengan jumlah siswa sebanyak 58 orang, dan siswa yang memiliki konsep diri negatif sebesar 28,40 dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang. Hal ini berarti sebagian besar siswa kelas X mempunyai konsep diri positif. 4.4. Analisis dan Hasil Penelitian Untuk mengetahui korelasi antara variabel kemanfaatan layanan dalam bidang bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Rank Spearman dengan bantuan SPSS for Window release 16.0. Dari hasil perhitungan atau pengolahan secara statistik diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.5 Hubungan antara Kemanfaatan Layanan dalam Bidang Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri Correlations Percentile Percentile Group of Group of KBP Konsepdiri Spearman's rho
Percentile Group of Correlation KBP Coefficient Sig. (2-tailed) N Percentile Group of Correlation Konsepdiri Coefficient Sig. (2-tailed)
N *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
1.000
.233*
.
.037
81
81
.233*
1.000
.037
.
81
81
36
Hasil analisis dengan teknik korelasi Rank Spearman dengan bantuan SPSS for Window release 16.0, diperoleh hasil koefisien korelasi r=0,233* dengan nilai p=0,037, p<0,05 sehingga ada hubungan yang signifikan antara kemanfaatan layanan dalam bidang bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa kelas X SMA Negeri 1 Grobogan, sehingga hipotesis yang diajukan diterima. 4.5. Pembahasan Hasil analisis menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kemanfaatan layanan dalam bidang bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa, artinya semakin tinggi kemanfaatan yang dirasakan siswa setelah mendapatkan layanan bimbingan pribadi mempengaruhi konsep diri siswa. Jika semakin tinggi manfaat yang dirasakan siswa setelah mendapatkan layanan bimbingan pribadi maka siswa akan memiliki konsep diri positif, dan sebaliknya apabila manfaat yang dirasakan siswa setelah mendapatkan layanan bimbingan pribadi sangat rendah maka siswa akan memiliki konsep diri negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi r=0,233* dengan nilai p=0,037, p<0,05 sehingga ada hubungan yang signifikan antara kemanfaatan layanan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa. Hasil penelitian ini sesuai dengan temuan penelitian oleh Yulianto (2012) mengenai “Program Bimbingan Pribadi-Sosial mengembangkan konsep diri siswa kelas X SMA Negeri 24 Bandung tahun ajaran 2011-2012” yang mengatakan adanya hubungan yang signifikan antara layanan bimbingan pribadi dan konsep diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum konsep diri siswa berada pada kategori positif yaitu sekitar 99,5%.Pencapaian pada setiap aspek yang
37
diperoleh dari hasil penelitian, yaitu pada aspek fisik 97,32% siswa memiliki konsep diri positif, aspek psikis 96,9% siswa memiliki konsep diri positif, dan aspek sikap 99,1% siswa memiliki konsep diri positif. Ada pula penelitian oleh Fitriana (2011) mengenai “Pengaruh Layanan Informasi dalam Bimbingan Pribadi terhadap Konsep Diri Siswa Kelas XII di SMK Negeri 1 Rembang Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2010/2011” yang mengatakan terdapat hubungan yang signifikan antara layanan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa. Dari perhitungan diperoleh hasil t hitung =6,980, selanjutnya dengan t tabel pada taraf signifikan 5% dengan db 40 yaitu sebesar 2,043 maka 6,980 >2,043. Dengan demikian koefisien sebesar t hitung 6,980 adalah signifikan pada taraf signifikan 5%. Hal ini berarti ada perbedaan layanan informasi dapat mempengaruhi peningkatan konsep diri, bentuk layanan ini terbukti pada diri siswa setelah mendapat layanan atau treatment bidang bimbingan memberikan kemajuan dalam konsep diri siswa dengan mencapai ratarata peningkatan yang cukup signifikan. Penelitian Wijayanti (2010) yang berjudul Pengaruh Bimbingan Pribadi terhadap Pengembangan Konsep Diri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2009/2010 juga menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan Bimbingan Pribadi terhadap Pengembangan Konsep Diri Siswa. Dengan analisis data diperoleh nilai korelasi atau r hitung sebesar 0,814 sedangkan nilai korelasi dalam table (r_1) adalah 0,312. Dari hasil tersebut bearti hipotesis nihil (Ho) yang diajukan ditolak, dan hipotesis kerja (Ha) diterima.
38
Kemanfaatan
layanan
dalam
bidang
bimbingan
pribadi
dapat
mempengaruhi konsep diri positif siswa karena dalam layanan bimbingan pribadi, siswa diberikan kegiatan berupa pelatihan atau pembekalan sehingga siswa bisa mengenali kekurangan dan kelebihan pada diri sendiri, dapat memiliki keyakinan menyeluruh penilaian tentang diri, bagaimana siswa memandang dan menilai diri dalam bersikap dan berperilaku sehingga akan mempengaruhi tindakan dan pandangan yang berdasarkan pada penilaian tentang diri siswa baik kondisi fisik maupun lingkungan terdekatnya (Juntika, 2005). Selain kemanfaatan dalam bimbingan pribadi, konsep diri dipengaruhi oleh beberapa faktor lain. Faktor lain yang dimaksud peneliti yang dapat meningkatkan konsep diri adalah faktor pengalaman (terutama pengalaman interpersonal yang memunculkan perasaan positif dan berharga), faktor kompetensi dalam area yang dihargai (mengenai kemampuan individu yang ditampilkan sehingga mendapatkan penghargaan atau pengakuan dari orang lain), dan faktor aktualisasi diri dan realisasi diri potensi yang sebenarnya (Fitts dalam Agustiani, 2006).
39