BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.
Gambaran Umum Objek Penelitian 1.
Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Mampang Prapatan Jakarta Selatan pada bulan Oktober 2016, dari total 175 kuesioner yang disebarkan langsung kepada wajib pajak orang pribadi pajak bumi dan bangunan, ada 26 kuesioner tidak kembali. Hal tersebut dikarenakan, ada beberapa responden wajib pajak orang pribadi yang menolak untuk mengisi data kuesioner tersebut. Kemudian didapatkan 149 kuesioner yang kembali. Sehingga ada 149 kuesioner yang akan diolah dalam pengujian statistik. Tabel 4.1 memberikan rincian atas kuesioner yang telah disebar dan peneliti terima. Tabel 4.1 Rincian Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner Rincian Pengiriman dan Pengembalian kuesioner Keterangan Jumlah Persentase Jumlah Kuesioner 175 100% Jumlah kuesioner yang tidak kembali 26 15% Jumlah kuesioner yang kembali 149 85% Jumlah kuesioner yang tidak digunakan 0 0% Jumlah kuesioner yang diolah 149 85%
Sumber : Data primer diolah
36 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
37
2.
Karakteristik Profil Responden Dalam penelitian ini dikumpulkan data primer dalam bentuk kuesioner untuk mengetahui bagaimana “Pengaruh Pengetahuan, Pendapatan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (Studi Kasus Mampang Prapatan)”. Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu untuk melihat profil wajib pajak bumi dan bangunan sebagai responden. Profil ini didapat dari jawaban yang tercantum dalam kuesioner bagian A yaitu identitas responden. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan pendapatan. Tabel 4.2 Identitas responden berdasarkan jenis kelamin IdentitasRespondenberdasarkanJenisKelamin JenisKelamin Jumlah Persentase Laki – Laki 72 48% Perempuan 77 52% Total 149 100%
Sumber : Data primer diolah Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa dari 149 responden, responden perempuan lebih dominan dalam pengisian kuesioner dengan jumlah 77 orang, sedangkan responden laki-laki 72 orang. Peneliti hanya melihat kriteria berdasarkan jenis kelamin responden secara umum, tanpa melihat hubungan antara jenis kelamin terhadap preferensi jawaban responden.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
38
Tabel 4.3 Identitas responden berdasarkan usia IdentitasRespondenberdasarkanUsia Usia Jumlah Persentase TidakMenjawab 0 0% <20 tahun 2 1% 21-30 tahun 57 38% 31-40 tahun 39 26% 41-50 tahun 34 23% > 50 tahun 17 11% Total 149 100%
Sumber : Data primer diolah Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa dari 149 responden, usia responden <20 tahun berjumlah 2 orang. Responden yang berusia 21-30 tahun berjumlah 57 orang. Responden yang berusia 31-40 tahun berjumlah 39 oraang. Kemudian responden yang berusia 41-50 tahun berjumlah 34 orang. Selanjutnya responden yang berusia > 50 tahun berjumlah 17 orang. Sementara responden yang tidak menjawab berjumlah 0 orang. Peneliti hanya melihat kriteria berdasarkan usia responden secara umum, tanpa melihat hubungan antara usia terhadap preferensi jawaban responden.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
39
Tabel 4.4 Identitas responden berdasarkan pendidikan terakhir IdentitasRespondenberdasarkanPendidikanTerakhir Pendidikan Jumlah Presentasi TidakMenjawab 0 0% SD 9 6% SMP 6 4% SMA 69 46% D3 17 11% S1 43 29% S2 5 3% Total 149 100%
Sumber : Data primer diolah Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa dari 149 responden, responden yang memiliki pendidikan SD berjumlah 9 orang, hal ini menunjukan bahwa 6% dari total keseluruhan responden memiliki pendidikan terakhir SD. Responden yang memiliki pendidikan SMP berjumlah 6 orang, hal ini menunjukan bahwa 4% dari total keseluruhan responden memiliki pendidikan terakhir SMP. Responden yang memiliki pendidikan SMA(Sederajat) berjumlah 69 orang, hal ini menunjukan bahwa 49% dari total keseluruhan responden memiliki pendidikan terakhir SMA (Sederajat). responden yang memiliki pendidikan D3 berjumlah 17 orang, hal ini menunjukan bahwa 11% dari total keseluruhan responden memiliki pendidikan terakhir D3. responden yang memiliki pendidikan S1 berjumlah 43 orang, hal ini menunjukan bahwa 29% dari total keseluruhan responden memiliki pendidikan terakhir S1. Kemudian responden yang memiliki pendidikan S2 berjumlah 5 orang, hal ini menunjukan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
40
bahwa 3% dari total keseluruhan responden memiliki pendidikan terakhir S2. Sedangkan sisanya adalah responden yang tidak menjawab berjumlah 0, hal ini menunjukan bahwa 0% dari total keseluruhan responden. Peneliti hanya melihat kriteria berdasarkan pendidikan terakhir responden secara umum, tanpa melihat hubungan antara jenis kelamin terhadap preferensi jawaban responden. Tabel 4.5 Identitas responden berdasarkan Pendapatan IdentitasRespondenberdasarkanPendapatan Total Pendapatan Jumlah Presentasi TidakMenjawab 0 0% dibawah 5 juta 93 62% 5-10 Juta 51 34% 11-20 juta 4 3% diatas 20 juta 1 1% Total 149 100%
Sumber : Data primer diolah Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa dari 149 responden, responden dengan total pendapatan dibawah Rp 5 juta berjumlah 93 orang. Kemudian responden dengan total pendapatan Rp 5 juta s/d Rp 10 juta berjumlah 51 orang. Dan responden dengan total pendapatan Rp 11 juta s/d Rp 20 juta berjumlah 4 orang. Sedangkan responden dengan total pendapatan diatas Rp 20 juta berjumlah 1. Sedangkan sisanya adalah responden yang tidak menjawab berjumlah 0. Peneliti hanya melihat kriteria berdasarkan total pendapatan responden secara umum, tanpa melihat hubungan antara jenis kelamin terhadap preferensi jawaban responden.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
41
B.
Hasil Uji Statistik Deskriptif Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N
Total Kepatuhan Total Pengetahuan Total Pendapatan Total Kesadaran Valid N (listwise)
Minimum 149 149 149 149 149
5,00 5,00 5,00 5,00
Maximum 21,00 23,00 19,00 25,00
Mean 9,4698 9,5436 10,3826 8,5906
Std. Deviation 2,98998 3,66776 3,19332 3,39517
Sumber : data primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Dari table 4.6 diatas, diketahui terdapat empat variabel penelitian yang menunjukan bahwa jumlah data yang dianalisa adalah sebanyak 149 responden. 1.
Kepatuhan membayar pajak bumi dan bangunan (Y) Untuk variabel kepatuhan pelaporan SPT orang pribadi terdapat 15 responden atau 10% memberikan penilaian minimum sebesar 5 dan 1 responden atau 1% memberikan penilaian maximum sebesar 21 dengan skala penilaian 1 - 5 dan total 5 pertanyaan. Sedangkan rata rata dan standar deviasi secara berturut - turut adalah 94,698% dan 29,8998%. Hal ini menunjukan data memiliki sebaran yang kecil, karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata - rata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang baik.
2.
Pengetahuan (X1) Untuk variabel kesadaran terdapat 29 responden atau 19% memberikan penilaian minimum sebesar 5 dan 1 responden atau 1% memberikan penilaian maximum sebesar 23 dengan skala penilaian 1
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
42
- 5 dan total 5 pertanyaan. Sedangkan rata - rata dan standar deviasi secara berturut - turut adalah 95,436% dan 36,6776%. Hal ini menunjukan data memiliki sebaran yang kecil, karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata - rata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang baik. 3.
Pendapatan (X2) Untuk variabel pemahaman terdapat 9 responden atau 6% memberikan penilaian minimum sebesar 5 dan 2 responden atau 1% memberikan penilaian maximum sebesar 19 dengan skala penilaian 1 - 5 dan total 5 pertanyaan. Sedangkan rata - rata dan standar deviasi secara berturut - turut adalah 103,826% dan 31,9332%. Hal ini menunjukan data memiliki sebaran yang kecil, karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata - rata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang baik.
4.
Kesadaran (X3) Untuk variabel sanksi pajak terdapat 40 responden atau 27% memberikan penilaian minimum sebesar 2 dan 2 responden atau 1% memberikan penilaian maximum sebesar 25 dengan skala penilaian 1 - 5 dan total 5 pertanyaan. Sedangkan rata - rata dan standar deviasi secara berturut - turut adalah 85,906% dan 33,9517%. Hal ini menunjukan data memiliki sebaran yang kecil, karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata - rata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang baik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
43
C.
Uji Kualitas Instrumen Penelitian dan Uji Asumsi Klasik 1.
Uji Kualitas Instrumen Penelitian Setelah data dikumpulkan dan diseleksi, kemudian dianalisa karakteristik profil respondennya, tahap selanjutnya pengujian terhadap data tersebut. Dalam tahap uji kualitas data dimana peneliti akan menguji setiap item pertanyaan/pernyataan yang terdapat pada uji validitas dan mengukur jawaban responden pada uji reliabilitas. a.
Hasil Uji Validitas Setelah melakukan uji statistik deskriptif tahap selanjutnya yaitu uji validitas. Dimana uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Disini peneliti akan menguji setiap skor pada item pernyataan dengan total skor pernyataan pada masing - masing variabel. Dengan dasar pengambilan keputusan : Jika rhitung ≥ rtabel, maka data dinyatakan valid. Jika rhitung < rtabel, maka data dinyatakan tidak valid. Keterangan rhitung didapat dari hasil olah SPSS versi 23 sedangkan rtabel didapat dari degree of freedom (df) = n - 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel sebanyak 149 responden sehingga didapat besarnya nilai df yang dapat dihitung 149 - 2 = 147, dengan df = 147 dan alpha = 0,05 didapat dari rtabel
=
0,1609. Berikut penjelasan dari hasil olah SPSS 23 untuk masing - masing variabel.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
44
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan X1 Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pendapatan X2 Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Kesadaran X3 Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Kepatuhan Y Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5
r hitung
r tabel
Keterangan
0,937 0,899 0,909 0,844 0,839
0,1609 0,1609 0,1609 0,1609 0,1609
Valid Valid Valid Valid Valid
0,602 0,790 0,709 0,527 0,74
0,1609 0,1609 0,1609 0,1609 0,1609
Valid Valid Valid Valid Valid
0,791 0,785 0,848 0,843 0,674
0,1609 0,1609 0,1609 0,1609 0,1609
Valid Valid Valid Valid Valid
0,854 0,781 0,797 0,668 0,617
0,1609 0,1609 0,1609 0,1609 0,1609
Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : data primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Berdasarkan Tabel 4.7 hasil olah data untuk variabel pengetahuan, dapat dilihat nilai pada rhitung untuk item X1 yang menunjukan total dari 5 item pernyataan dimana nilainya menunjukan lebih dari rtabel sebesar 0,1609, maka data tersebut dinyatakan semua item valid dan siap diuji pada tahap berikutnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
45
Hasil olah data untuk variabel pendapatan, dapat dilihat nilai pada rhitung untuk item X2 yang menunjukan total dari 5 item pernyataan dimana nilainya menunjukan lebih dari rtabel sebesar 0,1609, maka data tersebut dinyatakan semua item valid dan siap diuji pada tahap berikutnya. Hasil olah data untuk variabel kesadaran pajak, dapat dilihat nilai pada rhitung untuk item X3 yang menunjukan total dari 5 item pernyataan dimana nilainya menunjukan lebih dari rtabel sebesar 0,1609, maka data tersebut dinyatakan semua item valid dan siap diuji pada tahap berikutnya. Sementara hasil olah data untuk variabel kepatuhan membayar pajak bumi dan bangunan, dapat dilihat nilai pada rhitung untuk item Y yang menunjukan total dari 5 item pernyataan dimana nilainya menunjukan lebih dari rtabel sebesar 0,1609, maka data tersebut dinyatakan semua item valid dan siap diuji pada tahap berikutnya. b.
Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pernyataan yang sudah valid atau lolos dalam uji validitas. Pengujian reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi jawaban responden atas seluruh bukti pernyataan. Dengan dasar keputusan :
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
46
Kuesioner dikatakan reliabel jika nilai dari Cronbach Alpha > 0,70. Sedangkan kuesioner dikatakan tidak reliabel jika nilai dari Cronbach Alpha < 0,70. Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Variabel Pengetahuan X1 Pendapatan X2 Kesadaran X3 Kepatuhan Y
r hitung 0,960 0,704 0,828 0,760
Cronbach Alpha 0,70 0,70 0,70 0,70
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber : Data Primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Berdasarkan tabel 4.8 diatas menunjukan bahwa hasil uji realibilitas semua item pernyataan yang merupakan indikator masing – masing variabel penelitian baik variabel terikat maupun variabel bebas, memiliki nilai Cronbach Alpha yaitu untuk
pengetahuan (X1) sebesar
0,960, pendapatan (X2)
sebesar 0,704, kesadaran (X3) sebesar 0,828 dan kepatuhan membayar pajak bumi dan bangunan (Y) sebesar 0,760 . Jadi dapat disimpulkan bahwa jawaban responden untuk semua variabel dapat dinyatakan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, karena nilai olah data menghasilkan angka lebih dari 0,70.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
47
2.
Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis, dilakukann pengujian asumsi klasik. Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi terpenuhinya asumsi - asumsi dalam model regresi berganda dan uuntuk menginterprestasikan data agar lebih relevan dalam menganalisis. a.
Hasil Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Distribusi normal dalam penelitian ini
dideteksi dengan menggunakan analisis grafik histrogram, normal probility plot, dan analisi non-parametrik KolmogorovSmirnov (K-S). Pada uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) dilakukan dengan membuat hipotesis: H0 : Data residual berdidtribusi normal apabila Sig. (2.tailed)>0,05 H1 : Data residual tidak berdistribusi normal apabila Sig. (2.tailed)<0,05
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
48
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Test Statistic Asymp. Sig. (2-tailed)
149 ,0000000 2,44226420 ,050 ,050 -,033 ,050 ,200c,d
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Data Primer diolah menggunakan SPSS versi 2 Pada hasil ini diperkuat dengan hasil uji One-Sample Kolmogorov-smirnov Test pada tabel 4.9 yang menunjukkan bahwa Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,200>0,05 dengan nilai Kolmogorov-smirnov Test sebesar 0.050. Maka dapat disimpulkan pada uji Kolmogorov-smirnov Test menghasilkan hipotesis H0 yang artinya data residual berdistribusi normal. b.
Uji Multikolonieritas Pada model regresi yang bagus, variabel - variabel independen seharusnya tidak berkolerasi satu dengan yang lain. Dengan melihat tabel 4.10 menunjukan bahwa nilai tolerance untuk masing – masing variabbel independent tidak ada yang memiliki nilai tolerance ≤ 0,10 atau nilai VIF untuk masing-
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
49
masing variabel independen tidak ada yang memiliki nilai VIF ≥ 10. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi linier berganda. Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficientsa Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
(Constant) Total Pengetahuan
,541
1,850
Total Pendapatan
,606
1,649
Total Kesadaran
,695
1,438
a. Dependent Variable: Total Kepatuhan
Sumber : Data Primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Pada tabel 4.10 Pengetahuan, Pendapatan dan Kesadaran menunjukkan nilai tolerance kurang dari 0,10 dan VIF lebih darin10. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak ada satu variabel independen yang digunakan dalam model regresi penelitian ini yang mengandung multikolinearitas atau terbebas dari multikolinearitas dengan kata lain data dapat dipercaya dan obyektif. c.
Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi kesamaan varians dan residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah Residu yang ada seharusnya mempunyai varians yang konstan (homoskedastisitas). Jika varians dari residu
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
50
tersebut semakin meningkat atau menurun dengan pola tertentu, hal ini disebut dengan heteroskedastisitas. Untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas dalam suatu data, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji gletser dan scatterplot. Dalam uji gletser dasar pengambilan keputusan : Jika tingkat signifikan < 0,05, maka data dinyatakan terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika tingkat signifikan > 0,05, maka data dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model
B
1 (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error
Beta
T
Sig.
1,756
,444
3,959
,000
,053
,045
,130 1,161
,248
Total Pendapatan
-,014
,049
-,030
-,285
,776
Total Kesadaran
-,020
,043
-,047
-,473
,637
Total Pengetahuan
Sa. Dependent Variable: RES2 umber: Data Primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji hetero terlihat nilai signifikan
pada
variabel
Pengetahuan,
Pendapatan,
dan
Kesadaran lebih besar dari 0,05 artinya bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas atau homoskedasitas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
51
3.
Uji Kesesuaian Model a.
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji ini dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel – variabel independen, yaitu pengaruh pengetahuan, pendapatan dan kesadaran wajib pajak dalam menjelaskan variabel dependen kepatuhan pelaporan SPT Orang Pribadi. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada kolom adjust R square, yang akan ditampilkan pada tabel 4.12. Tabel 4.12 Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb Model 1
R ,577
R Square a
,333
Adjusted R Square ,319
Std. Error of the Estimate 2,46740
a. Predictors: (Constant), Total Kesadaran, Total Pendapatan , Total Pengetahuan b. Dependent Variable: Total Kepatuhan
Sumber : Data Primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat diketahui adjust R2 sebesar 0,319 yang artinya variabilitas variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen sebesar 31,9%. Hal ini berarti 31,9% Kepatuhan membayar pajak bumi dan bangunan dipengaruhi oleh Pengetahuan, Pendapatan dan Kesadaran. Sisanya 68,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Standar Error of the Estimate (SEE) menunjukkan nilai 2,46740 hal ini menunjukkan nilai yang kecil
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
52
sehingga dapat disimpilkan model regresi yang layak digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Sementara itu nilai R sebesar 0,577 menunjukkan tingkat korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen sebesar 57,7%. Artinya variabel independen tidak mempunyai hubungan yang kuat dengan dependen karena diperoleh nilai koefisiensi korelansinya lebih kecil dari 0,5. b.
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama - sama berpengaruh secara signifikan terhadap dependen. Hasil uji F dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.13 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ANOVAa Sum of Squares
Model
Mean Square
Df
1 Regression
440,345
3
146,782
Residual
882,769
145
6,088
1323,114
148
Total
F 24,110
Sig. ,000b
a. Dependent Variable: Total Kepatuhan b. Predictors: (Constant), Total Kesadaran, Total Pendapatan , Total Pengetahuan
Sumber : Data Primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa hasil uji F menunjukkan nilai F hitung sebesar 24,110 dengan nilai signifikansi 0,000. Dengan menggunakan tingkat α (alfa) 0,05 atau 5% maka H0 berhasil ditolak dan H1 gagal ditolak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
53
Penolakan H0 dibuktikan dengan hasil perhitungan nillai sig (0,000
Uji Hipotesis 1.
Hasil Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu) masing – masing variabel independen yaitu Pengetahuan, Pendapatan dan Kesadaran Wajib pajak terhadap variabel dependen yaitu Kepatuhan wajib pajak membayar pajak bumi dan bangunan Tabel 4.14 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model
B
1 (Constant)
Std. Error
4,878
,736
Total Pengetahuan
,345
,075
Total Pendapatan
-,089
Total Kesadaran
,259
Standardized Coefficients Beta
T
Sig.
6,628
,000
,423
4,585
,000
,082
-,095
-1,092
,277
,072
,294
3,615
,000
a. Dependent Variable: Total Kepatuhan Sumber : Data Primer diolah menggunakan SPSS versi 23
Berdasarkan tabel 4.14 di atas, maka dapat dilihat uji t dan hasil signifikan pengujian. Dari uji statistik t dapat diketahui variabel independen yang memiliki pengaruh terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
54
a) Hipotesis
pertama
pengetahuan
menguji
terhadap
pengaruh
kepatuhan
wajib
variabel pajak
membayar pajak bumi dan bangunan. Hasil uji t-test pada tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa H1<0,05 yaitu 0,000<0,05 dengan memiliki nilai t 4,585. Hal ini dapat diartikan bahwa pengetahuan berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak membayar pajak bumi dan bangunan maka hipotesis pertama (H1) diterima. b) Hipotesis
kedua
menguji
pengaruh
variabel
pendapatan terhadap kepatuhan wajib pajak membayar pajak bumi dan bangunan. Hasil uji t-test pada tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa H2>0,05 yaitu 0,277>0,05 dengan memiliki nilai t -1,092. Hal ini dapat diartikan bahwa pendapatan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak membayar pajak bumi dan bangunan maka hipotesis pertama (H2) ditolak c) Hipotesis
pertama
menguji
pengaruh
variabel
kesadaran terhadap kepatuhan wajib pajak membayar pajak bumi dan bangunan. Hasil uji t-test pada tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa H1<0,05 yaitu 0,000<0,05 dengan memiliki nilai t 3,615. Hal ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
55
dapat diartikan bahwa kesadran berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak membayar pajak bumi dan bangunan maka hipotesis pertama (H3) diterima. 2.
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Dalam melakukan penelitian ini dilakukan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas (independen) terhadap variabel terkait (dependen). Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS 23 diperoleh sebagai berikut: Tabel 4.15 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 4,878
,736
Total Pengetahuan
,345
,075
Total Pendapatan
-,089
,082
Total Kesadaran
,259
,072
a. Dependent Variable: Total Kepatuhan
Sumber : Data Primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui persamaan regresi berganda adalah Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e. Maka persamaan regresi dapat disusun sebagai berikut: Y = 4,878 + 0,345X1 + (-0,089)X2 + 0,259X3 + e
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
56
E.
Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif dan uji statistik induktif dalam penelitian ini, diperoleh hasil sebagai berikut : 1.
Pengaruh tingkat Pengetahuan terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak membayar Pajak Bumi dan Bangunan Variabel pengetahuan perpajakan memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulan bahwa pengetahuan perpajakan (X1) secara signifikan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar wajib pajak bumi dan bangunan (PBB) di kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Banyu Ageng Wahyu Utomo (2011) dan penelitian Imaniyah Nur (2008). Pengetahuan perpajakan dapat diartikan sebagai kemampuan seorang wajib pajak dalam mengetahui peraturan perpajakan baik itu soal tarif pajak yang akan mereka bayar, maupun manfaat pajak yang akan berguna bagi kehidupan mereka. Dengan pengetahuan perpajakan yang dimiliki wajib pajak maka wajib pajak mengerti bagaimana pentingnya dan fungsinya dalam membayar pajak bumi dan bangunan secara patuh sesuai dengan hasil penelitian bahwa pengetahuan perpajakan wajib pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan. 2.
Pengaruh tingkat Pendapatan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak membayar Pajak Bumi dan Bangunan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
57
Variabel pendapatan memiliki nilai signifikan sebesar 0,277 nilai ini lebih besar dari 0,05. Dapat disimpulan bahwa pendapatan (X2) secara signifikan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar wajib pajak bumi dan bangunan (PBB) di kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Khoirul Musthofa (2011). Pendapatan adalah semua yang diterima oleh orang yang berupa uang atau barang sebagai balas jasa dari faktor produksi. Pendapatan yang diperoleh masyarakat akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan seharihari. Tingkat konsumsi masyarakat disesuaikan tingkat pendapatan. Dengan tingkat pendapatan tinggi orang akan patuh melaksanakan kewajiban pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, karena secara ekonomi kebutuhan mereka telah terpenuhi. Dalam penelitian ini pengahasilan terdiri dari penghasilan poko dan pendapatan sampingan yang berasal dari ayah, ibu, dan anak yang belum menikah. Oleh karena itu variabel pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan membayar pajak bumi dan bangunan. 3.
Pengaruh tingkat Kesadaran terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak membayar Pajak Bumi dan Bangunan Variabel kesadaran memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulan bahwa kesadaran (X3) secara signifikan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar wajib pajak bumi dan bangunan (PBB) di kecamatan Mampang Prapatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
58
Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Muhammad Sairi (2014) dan Johan Yusnidar (2014). Kesadaran perpajakan dapat diartikan dengan kerelaan memenuhi kewajibannya, termasuk rela memberikan kontribusi dana untuk pelaksanaan fungsi pemerintah dengan cara membayar kewajiban pajaknya. Dengan adanya rasa kesadaran wajib pajak maka kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan secara tepat waktu semakin tinggi sehingga dapat disimpulkan bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z