BAB III TINJAUAN UMUM PADA PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA III.1 Tinjauan Umum Perusahaan. III.1.1 Sejarah singkat dan kegiatan operasional Perusahaan. Perusahaan ini didirikan oleh Tuan Cokro Adinata pada tanggal 10 Juli 2002 di hadapan notaris T. Francisca Teresa N. SH. Di Denpasar dengan akte pendirian No.104. Tanggal 29 September 2003. Perusahaan
ini
saat
didirikan
memiliki
modal
dasar
Rp.
5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) yang terbagi atas 10.000 lembar saham yang masing – masing lembar saham bernilai nominal Rp. 500.000,00. Dari jumlah tersebut, yang telah disetor sebesar Rp. 4.750.000.000,00 atau 9.500 lembar saham, dengan kepemilikan Tuan Cokro Adinata sebanyak 3.230 lembar saham, Tuan Christianto Tjahjadi sebanyak 3.125 lembar saham, dan Tuan Poei Thin Hwa sebanyak 3135 lembar saham. Perusahaan yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto No. 210 A, Denpasar, ini bergerak dibidang penjualan mobil dengan merek Ford yang diimpor langsung dari Thailand dan Philipina, melakukan ekspor – impor dan perdagangan suku cadang dan aksesoris mobil, melakukan usaha jasa konsultasi dibidang mesin, menjalankan usaha showroom, serta melakukan usaha dibidang perbengkelan yang meliputi perawatan, pemeliharaan, perbaikan, dan pemasangan dan penjualan aksesoris kendaraan..
28
III.1.2 Maksud dan Tujuan Perusahaan III.1.2.1 Maksud dan Tujuan a. Melakukan usaha dalam bidang perdagangan. b. Melakukan usaha dalam bidang jasa. c. Melakukan usaha dalam bidang perbengkelan. III.1.2.2 Untuk Mencapai Maksud dan Tujuan Tersebut. III.1.2.2.1 Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, antara lain: a. Perdagangan mobil b. Perdagangan sparepart dan aksesoris mobil III.1.2.2.2 Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan, antara lain: a. Menjalankan usaha showroom mobil. b. Perawatan, pemeliharaan, dan perbaikan. c. Pemasangan dan penjualan aksesoris perusahaan. III.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas III.1.3.1 Struktur organisasi Struktur organisasi adalah pengaturan terhadap sejumlah orang tertentu untuk mencapai tujuan tertentu dalam sebuah organisasi. Jadi bisa disimpulkan bahwa struktur organisasi dalam sebuah perusahaan merupakan
cara
untuk
mencapai
tujuan
perusahaan
dengan
mengkoordinasikan sejumlah orang yang bekerja untuk perusahaan tersebut.
29
PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA STRUKTUR ORGANISASI
Gambar 3.1 Struktur organisasi PT Sumber Sukses Mobilindo Sejahtera Sumber: Profil Perusahaan PT Sumber Sukses Mobilindo Sejahtera 2009
30
III.1.3.2 Uraian Tugas RUPS a. Anggotanya terdiri dari para pemilik modal perusahaan. b. Berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan komisaris dan direksi. c. pembuat keputusan tertinggi dalam perusahaan
Direksi a. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya dengan mengindahkan peraturan perudang – udangan yang berlaku. b. Direksi berhak mewakili perseroan didalam dan diluar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikan perseroan dengan pihak lain, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan. c. Para anggota direksi harus bertindak bersama – sama dengan
disertai
sekurang
–
kurangnya
mendapat
persetujuan dari para komisaris. d. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota direksi ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham dan wewenang tersebut oleh rapat umum pemegang saham dapat dilimpahkan kepada komisaris. 31
Komisaris a. Komisaris melakukan pengawasan atas kebijaksanaan direksi dalam menjalankan perseroan serta memberikan nasehat kepada direksi. b. Direksi
dan
memberikan
setiap
anggota
penjelasan
direksi
tentang
wajib
segala
hal
untuk yang
ditanyakan oleh komisaris. c. Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota direksi, apabila anggota direksi tersebut bertentangan dengan anggaran dasar atau aturan perundang – undangan yang berlaku. d. Apabila seluruh anggota direksi diberhentikan sementara dan perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota direksi, maka untuk sementara komisaris diwajibkan untuk mengurus perseroan.
Finanace & Accounting Manager a. Bertanggungjawab terhadap proses pembayaran mobil oleh customer. b. Bertanggungjawab
terhadap
proses
penagihan
pembayaraan oleh leasing. c. Monitor laporan retail & fleet yang dibuat oleh petugas administrasi. d. Monitor proses penagihan atas penjualan AR 32
Stock Controller a. Bertanggungjawab terhadap stok unit baru dari baru masuk sampai keluar Dealer. b. Check mobil unit baru yang masuk dibantu oleh bagian PDI c. Menyiapkan mobil agar siap dimasukkan ke gudang dibantu Washer Car d. Manjaga kebersihan dan keberadaan unit untuk siap dialokasikan e. Mengalokasikan stok unit
Service manager a. Menentukan mekanik yang akan melakukan pekerjaan ulang
(repeat
job)
untuk
memperbaiki
korektif
(corrective
kendaraan
customer. b. Membuat
langkah
action)
&
mencatatnya dalam “customer concern sheet” agar pekerjaan ulang tidak terjadi lagi. c. Mengambalikan “customer concern sheet” ke DCRC d. Menghubungi customer setelah kendaraan di service kembali ( repeat job) e. Mengadakan meeting internal dengan team service f. Mengadakan meeting rutin dengan team service.
33
Personalia & General Affairs a. Merancanakan dan menyiapkan recruitment. b. Mereview dan menyeleksi pelamar yang potensial untuk wawancara awal guna mencari Sumber Daya Manusia yang potensial. c. Bekerjasama dengan departemen terkait untuk wawancara sesuai dengan bidangnya. d. Mengelola / meng up date personal files karyawan e. Mengecek absensi karyawan setiap hari. f. Mengurus jamsostek karyawan dan mengurus claim jamsostek karyawan. g. Melayani karyawan dengan baik menyediakan form-form yang diperlukan oleh karyawan, seperti cuti, kas bon, pengeluaran kas, lembur dan lain sebagainya. h. Menghitung lembur karyawan untuk proses penggajian. i. Membuat surat-surat / dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan aturan ketenagakerjaan seperti : house rules, peraturan perusahaan, kontrak kerja dan lain-lain.
DCRC a. Memakai standar script telephone untuk menerima telepon. b. Menyapa customer dengan ramah.
34
c. mencatat data-data tentang customer dalam formulir booking service d. mencatat data kendaraan dalam formulir booking service e. mencatat uraian pekerjaan yang akan dikerjakan di bengkel dalam formulir booking service.
Driver a. Mengecek kondisi dan kelengkapan mobil test drive b. Menghidupkan
mesin
kendaraan
test
drive
untuk
pemanasan mobil c. Menjaga kebersihan mobil test drive d. Mengantar karyawan untuk kepentingan Perusahaan. e. Handle tamu-tamu yang ada hubungannya dengan perusahaan.
Service & Part Manager a. Menjalankan / mengevaluasi system dan prosedur kerja bengkel b. Memutuskan dan mengevaluasi laporan teknik, warranty claim, lap bulanan yang akan diajukan ke SOD FMI c. Mengatur dan mengkoordinir tugas kepala regu d. Mengatur, mengkoordinir dan inventory S. Part e. Menunjuk dan mengevaluasi bengkel untuk pelaksanaan pekerjaan luar 35
Service Advisor a. Menyiapkan history card kendaraan & membacanya sebelum kendaraan yang booking service dating. b. Memberitahukan DCRC/ petugas booking service, apabila customer tidak uncul sesuai jadwal janji booking service. c. menjawab telepon dengan segera. d. Memakai kartu pengenal/ kartu karyawan
Salesman a. Memperkenalkan
customer
kepada
DCRC,
service
manager, SA b. Membawa customer ke area pemeriksaan interaktif c. Menjelaskan fasilitas booking service di bengkel dan keuntungan booking service, spt: d. tidak perlu antri e. mekanik sudah disiapkan f. ketersediaan spare part terjamin
36
III.2 Kebijakan Akuntansi Perusahaan. Dasar penyusunan Laporan Keuangan. Laporan Keuangan disusun berdasarkan basis akrual yaitu mencatat transaksi – transaksi atau mengakui pendapatan maupun beban pada saat terjadinya. Pendapatan dicatat pada saat barang / jasa diberikan kepada pelanggan sesuai dengan perjanjian, dan beban dicatat pada saat barang / jasa diterima oleh perusahaan yang disesuaikan dengan pengakuan pendapatan tanpa memperhatikan adanya aliran kas keluar atas biaya tersebut atau sebaliknya. Jadi pencatatan dilakukan bukan pada saat penerimaan atau pengeluaran uang.
Kas Merupakan Saldo uang tunai yang ada pada perusahaan per 31 Desember.
Bank Merupakan saldo debet bank per 31 desember
Piutang Usaha Piutang diakui pada saat adanya penyerahan barang yang tidak disertai pembayaran tunai. Atas piutang usaha ini perusahaan tidak membuat estimasi piutang yang tak tertagih, karena berdasarkan pengalaman piutang tersebut akan dapat ditagih
37
Persediaan barang Persediaan barang perusahaan dinilai berdasarkan harga beli pada saat tanggal penilaian persediaan.
Aktiva Tetap Aktiva tetap perusahaan dicatat berdasarkan harga perolehan dan atas sebagian nilainya disusutkan dengan menggunakan metode prosentase tetap dari nilai buku. Adapun klasifikasi dan prosentase penyusutan aktiva tetap sebagai berikut: Golongan
Prosentase
Tanah
0%
Bangunan
5%
I
50%
II
25%
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tingkat penyusutan aktiva yang bersangkutan.
38
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing yang terjadi sepanjang tahun dicatat berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Laba (rugi) nilai tukar yang diakibatkan penjabaran dikreditkan atau dibebankan ke perhitungan laba rugi tahun atau periode berjalan.
Periode Pembukuan Perusahaan menggunakan periode pembukuan berdasarkan tahun takwim mulai 1 Januari s/d 31 Desember tahun bersangkutan
III.3 Laporan keuangan Perusahaan III.3.1 Proses Pengumpulan data Dalam proses pengumpulan data, penulis melakukan metode pengamatan dan wawancara untuk membantu dalam proses penelitian yang dilakukan. Metode wawancara yang dilakukan penulis di tujukan kepada Manajer Keuangan PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA. Pertanyaan yang diajukan penulis kepada Manajer adalah tentang kebijakan akuntansi yang diterapkan didalam perusahaan. Selain itu juga diajukan pertanyaan mengenai aspek perpajakan dan perencanaan pajak yang telah diterapkan di dalam perusahaan. Dalam melakukan analisis data penulis menggunakan metode – metode sebagai berikut :
39
a) Metode Pengamatan ( Observasi ) Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penelitian langsung ke perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai laporan keuangan dan pelaksanaan perencanaan pajak yang telah dilakukan oleh perusahaan.. b) Metode Wawancara Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan tanya jawab baik secara langsung maupun secara tidak langsung dengan bagian keuangan perusahaan mengenai kebijakan akuntansi perusahaan, sistem perpajakan yang diterapkan perusahaan dan struktur organisasi serta fungsi-fungsi lain yang mendukung dilakukannya analisis. c) Metode analitikal Dalam metode ini, penulis membahas semua data yang ada dengan melakukan analisa terhadap laporan laba rugi perusahaan, dan mencari peraturan-peraturan
perpajakan
yang
sesuai
dengan
tahun
yang
bersangkutan untuk dapat menemukan celah-celah yang dapat digunakan untuk melakukan perencanaan pajak.
III.3.2 Laporan Keuangan Perusahaan tahun 2006, 2007, dan 2008 PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA telah menyusun laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi yang menjadi dasar untuk menghitung besarnya penghasilan kena pajak dan memberikan kepastian akan kepatuhan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
40
Berikut ini merupakan laporan keuangan PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA, yang terdiri dari Neraca dan Laporan Laba Rugi pada tahun 2006, 2007, dan 2008. Tabel 3.1 PT Sumber Sukses Mobilindo Sejahtera NERACA KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2006 DAN 2007 (Dalam Rupiah Penuh) (Rp) 31 Desember 2006
(Rp) 31 Desember 2007
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas Bank Deposito Piutang Usaha Piutang Lain - Lain Persedian Barang Uang Jaminan Biaya Dibayar Dimuka
2,000,000.00 2,549,150,787.25 0.00 7,497,486,229.00 68,930,788.00 2,862,428,295.00 2,500,000,000.00 32,070,841.00
2,000,000.00 1,467,655,685.39 0.00 14,414,955,045.50 261,528,861.00 5,913,916,613.00 3,500,000,000.00 122,555,522.00
Jumlah Aktiva Lancar
15,512,066,940.25
25,682,611,726.89
AKTIVA TETAP Harga Perolehan AT Akumulasi Penyusutan AT
4,673,763,413.00 (1,901,497,027.40)
4,437,822,725.00 (2,209,568,887.37)
Nilai Buku
2,772,266,385.60
2,228,253,837.63
AKTIVA LAIN - LAIN
2,258,038,921.00
6,649,103,966.00
20,542,372,246.85
34,559,969,530.52
5,208,633,262.00
12,718,815,132.00
TOTAL AKTIVA
HUTANG DAN MODAL HUTANG LANCAR Hutang Usaha
41
Hutang Bank Hutang Lain - Lain Hutang Biaya Hutang Bunga Hutang Leasing
6,150,000,000.00 3,090,924,332.00 906,133,000.00 100,370,545.00 494,872,500.00
8,990,850,000.00 5,302,098,245.00 1,216,759,555.00 190,384,285.00 260,161,567.00
15,950,933,639.00
28,679,068,784.00
EKUITAS Modal Saham Agio Saham Laba Ditahan Laba Tahun Berjalan
4,750,000,000.00 0.00 802,092,698.56 (960,654,090.71)
4,750,000,000.00 0.00 (158,561,392.15) 1,289,462,138.67
Jumlah Modal
4,591,438,607.85
5,880,900,746.52
20,542,372,246.85
34,559,969,530.52
Jumlah Hutang Lancar
TOTAL HUTANG DAN MODAL
Sumber Laporan Tahunan PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA tahun 2006 dan 2007
42
Tabel 3.2 PT Sumber Sukses Mobilindo Sejahtera LAPORAN PERHITUNGAN LABA - RUGI PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2007 (Dalam Rupiah Penuh)
PENDAPATAN Penjualan Mobil Pendapatan Bengkel Total Pendapatan
(RP) 2006
(RP) 2007
52,590,744,668.00 2,636,242,159.00 55,226,986,827.00
90,112,784,618.00 4,708,002,124.00 94,820,786,742.00
HARGA POKOK PENJUALAN
Harga Pokok Penjualan Laba Kotor
(49,060,032,695.0 (85,325,392,834.0 0) 0) (1,832,343,977.00) (3,327,639,665.00) (50,892,376,672.0 (88,653,032,499.0 0) 0) 4,334,610,155.00 6,167,754,243.00
BEBAN USAHA Biaya Operasional dan Adm. Biaya Penyusutan dan Amortisasi Jumlah Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha
(3,434,801,216.00) (3,794,022,164.00) (646,958,923.40) (535,114,357.47) (4,081,760,139.40) (4,329,136,521.47) 252,850,015.60 1,838,617,721.53
Harga Pokok Mobil Harga Pokok Bengkel
PENDAPATAN DAN BIAYA NON OPERASIONAL Pendapatan Non Operasional 975,881,986.26 626,696,046.58 Biaya Non Operasional. (2,189,386,092.57) (1,175,851,629.45) Selisih Pendapatan dan Biaya non Operasional (1,213,504,106.31) (549,155,582.87) Laba (Rugi) Sebelum Pajak
(960,654,090.71)
1,289,462,138.66
Sumber Laporan Tahunan PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA tahun 2006 dan 2007
43
Tabel 3.3 PT Sumber Sukses Mobilindo Sejahtera NERACA PER 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah Penuh) (Rp) 31 Desember 2008
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas Bank Deposito Piutang Usaha Piutang Lain - Lain Persedian Barang Uang Jaminan Biaya Dibayar Dimuka Jumlah Aktiva Lancar
2,000,000.00 1,742,557,649.10 3,508,000,000.00 10,898,868,013.00 4,918,666,182.00 5,431,370,576.00 0.00 1,007,701,698.00
27,509,164,118.10
AKTIVA TETAP Harga Perolehan Aktiva Tetap Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap
(3,147,739,350.00)
Nilai Buku
2,281,562,399.00
5,429,301,749.00
AKTIVA LAIN - LAIN
10,243,724,387.00
TOTAL AKTIVA
40,034,450,904.10
HUTANG DAN MODAL HUTANG LANCAR Hutang Usaha Hutang Bank Hutang Lain - Lain Hutang Biaya Hutang Bunga Hutang Leasing
14,560,112,261.00 11,500,000,000.00 8,850,900,691.60 1,097,880,489.00 0.00 650,765,467.00
44
Jumlah Hutang Lancar EKUITAS Modal Saham Agio Saham Laba Ditahan Laba Tahun Berjalan Jumlah Modal
36,659,658,908.60
1,250,000,000.00 0.00 947,306,123.89 1,177,485,871.61
3,374,791,995.50
TOTAL HUTANG DAN MODAL
40,034,450,904.10
Sumber Laporan Tahunan PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA tahun 2008
45
Tabel 3.4 PT Sumber Sukses Mobilindo Sejahtera LAPORAN PERHITUNGAN LABA - RUGI PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah Penuh) (RP) 2008 PENDAPATAN Penjualan Mobil Pendapatan Bengkel Total Pendapatan HARGA POKOK PENJUALAN Harga Pokok Mobil Harga Pokok Bengkel Harga Pokok Penjualan Laba Kotor BEBAN USAHA Biaya Operasional dan Adm. Biaya Penyusutan dan Amortisasi Jumlah Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha PENDAPATAN DAN BIAYA NON OPERASIONAL Pendapatan Non Operasional Biaya Non Operasional. Selisih Pendapatan dan Biaya non Operasional Laba (Rugi) Sebelum Pajak
106,231,269,600.00 8,186,549,734.00
114,417,819,334.00
(100,964,302,353.00) (5,809,747,133.59)
(106,774,049,486.59) 7,643,769,847.41
(4,142,212,748.00) (1,259,001,235.00)
(5,401,213,983.00) 2,242,555,864.41
796,327,226.65 (1,861,397,219.45)
(1,065,069,992.80) 1,177,485,871.61
Sumber Laporan Tahunan PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA tahun 2008
46
Berdasarkan hasil dari wawancara yang telah dilakukan oleh penulis, diketahui terdapat beberapa informasi tambahan yang mungkin dapat menimbulkan masalah perpajakan, diantaranya : 1. Perusahaan melakukan pemberian natura kepada 5 orang karyawan pimpinan berupa 1 buah mobil, 30 liter BBM untuk 1 minggu, dan biaya telepon sebesar Rp 500.000,00. Dimana pemberian natura tesebut dimaksudkan untuk memudahkan karyawan dalam hal transportasi dan untuk mendukung kegiatan marketing perusahaan khususnya dalam hal penjualan dan pemasaran produk perusahaan. 2. Perusahaan menanggung Pajak Penghasilan Pasal 21, maka dari itu atas pajak yang ditanggung oleh perusahaaan tersebut akan dikenakan koreksi fiskal sesuai dengan Undang-Undang pajak penghasilan. 3. PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA ternyata tidak mengimpor mobil dan suku cadangnya. Impor mobil dan sparepart dilakukan oleh PT Ford Motor Indonesia, sedangkan PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA membeli mobil dan suku cadangnya dari PT Ford Motor Indonesia. 4. Biaya representasi perusahaan merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menjamu mitra bisnis sehubungan dengan pemasaran produk perusahaan, selama ini, perusahaan tidak membuat data normatif atas biaya representasi tersebut. Hal ini membuat biaya representasi memiliki potensi untuk dilakukan koreksi fiskal.
47
5. Perusahaan mengeluarkan biaya sumbangan. Dimana biaya ini merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka kegiatan sosial seperti membantu pembangunan tempat ibadah kepada desa dilokasi perusahaan. 6. Untuk dapat menyebarluaskan usahanya perusahaan melakukan berbagai cara seperti membuat iklan di surat kabar lokal, dan perusahaan menyimpan bukti-bukti yang terkait dengan entertainment tersebut. 7. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan para karyawannya maka perusahaan memberikan tunjangan hari raya kepada para karyawannya setahun sekali. 8. Dalam menjalankan kegiatan usahanya perusahaan pernah melakukan leasing. 9. Metode penyusutan yang digunakan oleh perusahaan adalah metode penyusutan garis lurus. 10. Selama ini, dalam memenuhi kewajiban perpajakannya perusahaan tidak pernah terlambat dalam membayar pajaknya. Dengan hal tersebut mencerminkan
bahwa
perusahaan
telah
melakukan
kewajiban
perpajakannya dengan baik sehingga denganhal ini memungkinkan untuk dilakukannya tax planning. 11. Biaya rumah tangga adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membeli kebutuhan kantor seperti pembelian koran, majalah alat-alat untuk membersihkan kantor pewangi ruangan dan makanan ringan ( snack dan permen ). 48