BAB III Respon Peserta Didik terhadap Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran Praktik Ibadah Salat di SMP Negeri 1 Batang
A. Kondisi umum SMP Negeri 1 Batang 1. Sejarah SMP Negeri 1 Batang Asal mula SMP Negeri 1 Batang berdiri pada awalnya berupa sekolah HIS/SR yang ada pada zaman penjajahan Bangsa Belanda di Indonesia. Dan kemudian menjadi SGB (Sekolah Guru B) 4 tahun yang berdiri tahun 1950 sampai dengan tahun 1959 dibawah kepemimpinan Bapak K. Handojo Diwono kemudian Bapak R. Kudono Warso. Pada tahun 1959 dengan adanya SK Materi P.P dan K pada saat itu yang menjelaskan peralihan sekolah SGB lagi, hal ini sesuai SK Materi Pendidika, Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia tertanggal 25 Mei 1960 dengan nomor: 187/S.K/III dan Surat Keputusan berlaku mulai tanggal 1 Agustus 1960. Dengan dasar Surat Keputusan Menteri tahun 1959 dengan demikian maka SGB menjadi SMP maka mulai menerima siswa kelas 1 dan pada tahun itu juga kelas II yang tadinya siswa SGB menjadi siswa SMP dan bagi kelas III yang tersisa adalah lulus terakhir sebagai siswa SGB setelaah beralih nama. Sebagai Pejabat Kepala Sekolah saat itu adalah Bapak R. Soewondo menjabat dari tahun 1961 sampai dengan
52
53
tahun 1967. Pada tahun 1967 sampai dengan tahun 1973 Pejabat Kepala Sekolah adalah Bapak Sri Soebroto kemudian pada tahun 1973 diganti oleh Bapak Yunan Thoha,Nhd. Sejak ditetapkannya SMP Negeri Batang perkembangan begitu pesat baik jumlah siswa maupun perkembangan fisik gedung maupun pengajar dan pada tahun 1975 Bapak Yunan Thoha dan didukung seluruh guru juga staf menambah sarana pendidikan yang berlokasi di komplek Pendidikan Dracik dan pada tanggal 16 februari 1976 ditempatilah SMP Filial. Hal tersebut awal mula lahirnya SMP 3 Batang yang berlokasi di Dracik dan untuk SMP 2 menempati Gedung ST. Maka SMP Negeri Pertama sekaligus berubah statusnya menjadi SMP Negeri1 Batang. Kepemimpinan Bapak Yunan Thoha, Nhd berakhir tanggal 1 Oktober 1984 beliau kemudian ditugaskan menjadi Kepala Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Kedudukan Kepala Sekolah sementara diampu oleh Bapak Soemarno yang menjabat Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Batang selesai sampai dengan 30 Juni 1985. Kemudia pada tanggal 1 Juli 1985 sd 1989 Kepala Sekolah dipegang oleh Bapak Soeharto yang sedikit demi sedikit merubah gedung sekolah menjadi lebih berkembang, selanjutnya tanggal 1Desember 1989 sd 31 Desember 1992 dipimpin oleh Ibu Siti Soeprapti beliau banyak memperindah sekolah dengan dibuangnya taman-taman sekolah. Kemudian pada tanggal 1 Januari 1993 sd 31 Desember 1997 Bapak
54
Sarino, MP memimpin sekolah ini selanjutnya tanggal 1 Januari 1998 sd 28 Februari 2005 Kepala Sekolah dipegang oleh Bapak Sugito,S.Pd pada saat itu SMP 1 Batang menerima dana dari Pemerintah berupa BOMM dan menjadi Sekolah Standart Nasional (SNN), juga membangun kantor Kepala Sekolah dibawahnya kantor Tata Usaha serta pembangunna Mushola Sekolah. Pada 1 Maret 2005 Bapak Soenjoto,S.Pd yang menjabat sebagai Pengawas SMP/SMA merangkap tugas sebagai PLT Kepala Sekolah di SMP 1 Batang, tanggal 1 Juli 2005 sd 30 April 2008 Ibu Dra.Endang Pujiati,MM menjabat sebagai Kepala Sekolah, selanjutnya pada tanggal 1 Juni 2011 digantikan oleh Bapak M.Toha Mustofa, S.Pd, banyak perubahan yang terjadi dalam hal perkembangan fisik gedung antara lain dibangunnya kelas bertingkat juga laborat bahasa, komputer serta perpustakaan sekolah berdiri dilantai dua dibawahnya untuk parkir sepeda siswa. Demikian perkembangan demi perkembangan baik fisik juga prestasi yang diperoleh siswa yang ada hingga sekarang.1 2. Letak Geografis SMP Negeri 1 Batang, terletak di Jl.Jenderal Sudirman No. 274 Kauman Kecamatan Batang Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah. Luas bangunannya 3935 m2, letaknya strategis, yaitu dekat dengan jalan raya depan Hotel Sendang Sari Batang, sebelah kanan sekolahan merupakan kantor pemadam kebakaran sedangkan sebelah kiri dari
1
Dokumentasi mengutip dari arsip SMP Negeri 1 Batang, dikutip tanggal 8 mei 2015
55
sekolahan merupakan rumah penduduk Dusun Kebonrojo Kauman Batang. Sekolah ini dipandang oleh masyarakat sebagai sekolah favorit se Kabupaten Batang. Selain itu, sekolah ini juga menyandang predikat SSN (Sekolah Standar Nasional) se Kabupaten Batang.
3. Visi dan Misi Sekolah a. Visi Sekolah 1) Unggul dalam Mutu, Disiplin dalam Tindakan, Santun dalam Perilaku. b. Misi Sekolah 1) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar ( KBM ) dan bimbingan secara efektif dan terprogram sehingga optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki. 2) Membudayakan berlomba dalam berprestasi secara sehat dan dinamis dalam segala bidang dilandasi sikap kesetiakawanan dan kejujuran. 3) Memotivasi dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi diri sehingga dapat dikembangkan menuju prestasi yang optimal. 4) Menanamkan perilaku disiplin dan bertanggung jawab baik terhadap
diri
sendiri,
lingkungan
sekolah,
keluarga
dan
masyarakat. 5) Mengembangkan kesadaran menghayati terhadap ajaran agama yang dianut agar menjadi landasan dalam bertindak . 6) Menerapkan manajeman partisipasi dilandasi sikap keterbukaan / transparan dengan melibatkan partisipasi positif seluruh warga sekolah.
56
7) Menanamkan sikap peduli dan cinta pada lingkungan dengan aktif
menjaga kebersihan dan kelestarian alam.2 4. Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Batang Sebagai lembaga pendidikan yang bersifat formal, maka SMP Negeri 1 Batang telah mempunyai suatu sistem organisasi yang akan menggerakkan setiap aspek pendidikan agar semua dapat berjalan seiring dan seimbang serta dapat mewujudkan tujuan pendidikan. Organisasi tersebut tersusun dalam suatu struktur sebagai berikut :
2
Dokumentasi mengutip dari arsip SMP Negeri 1 Batang, dikutip tanggal 8 mei 2015.
57
STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 1 BATANG
Kepala Sekolah M. Thoha Mustafa, S.Pd
A B C D E F
Kesiswaan
Pembina Osis
Mulyadi, S.Pd
Kardiman, S.Pd
Seksi Kurikulum
Kepala Perpus
Eko Wijayanto, S.Pd
Ismilah, S.Pd
UKS
Seksi Kerohanian
Arief Fadilah, S.Pd
Santinah, S.Ag
Wali Kelas VII Husni Nuzilah, S.Pd Siti Qomsiyah, S.Pd Arief Triyono, S.Pd Listiyana, S.Pd Nur Khotimah, S.Ag Durikah, S.Pd
A B C D E F
A B C D E F
Wali Kelas VIII Harjo Widodo, S.Pd Dinok Sudiami, S.Pd Alis Fibriani, S.Pd Teguh P Mariati, S.Pd Santinah, S.Pd Abdi Nur, S.Pd
Wali Kelas IX Arief Fadhilah, S.Pd Siti Alimah,S.Pd Drs. Riyanto Endang W, S.Pd Edi Iriyanto, S.Pd Besut, S.Pd
58
5. Kondisi Guru, Karyawan, dan Siswa a. Keadaan Guru Guru atau tenaga pendidik merupakan suatu komponen penting disuatu sekolah. Kuantitas dan kualitas guru yang ada akan sangant berpengaruh pada lancar atau tidaknya proses dan hasil pembelajaran. Untuk mengetahui keadaan guru secara jelas maka akan dipaparkan tentang jumlah, status dan jabatan para guru di SMP Negeri 1 Batang sebagai berikut : 1. Jumlah Guru Keadaan guru di SMP Negeri 1 Batang pada tahun ajaran 2014/2015 mempunyai jumlah 27 orang yang terdiri dari 13 guru laki-laki dan 14 guru perempuan. 2. Status Para Guru Dari jumlah 27 orang guru di SMP Negeri 1 Batang, sebagian besar telah menjadi pegawai negeri tetap. Hanya seorang guru saja yang belum terdaftar sebagai pegawai negeri dan belum tetap. 3. Jabatan Guru Jabatan yang dimiliki para guru di SMP Negeri 1 Batang sangat beragam tingkatannya, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut3 :
3
Dokumentasi mengutip dari arsip SMP Negeri 1 Batang, dikutip tanggal 8 mei 2015.
59
TABEL I Daftar Guru SMP Negeri 1 Batang No
Nama
Pendidikan/ Tahun
Jabatan
1.
M. Toha Mustofa, S.Pd
SI / IPA 2001
Kep.Sek
2.
Drs. Riyanto
SI / Penjas 1984
Guru
3.
Endang W, S.Pd
SI / MTK 1998
Guru
4.
Arif Triyono B, S.Pd
SI /Sendratasik 2002
Guru
5.
Ismilah, S.Pd
SI / BP 1999
Guru
6.
Abdulah Fatah, S.Pd
SI / B.Inggris 2000
Guru
7.
Teguh Pepek M, S.Pd
SI /Sendratasik 2002
Guru
8.
Edi Irianto, S.Pd
SI / PPKn 1998
Guru
9.
Besut, S.Pd
SI / IPS 1998
Guru
10.
Harjo Widodo, S.Pd
SI / PPKn 1998
Guru
11.
Santinah, S.Ag
SI / PAI 1996
Guru
12.
Abdi Nur, S.Pd
SI / MTK 1996
Guru
13.
Siti Alimah, S.Pd
SI / B.Jawa 1999
Guru
14.
Alis Fibriani, S.Pd
SI / Tata Boga 1992
Guru
15.
Budi Sutrisno, S.Pd
SI / Bhs.Indo 1991
Guru
16.
Boedihartini, S.Pd
SI / IPA 2001
Guru
17.
Arief Fadilah, S.Pd
SI / B.Inggris 1999
Guru
18.
Durikah, S.Pd
SI / IPA 2004
Guru
60
19.
Kardiman, S.Pd
SI / Bhs.Indo 1993
Guru
20.
Listyana Tri K, S.E
SI / Ekonomi 1991
Guru
21.
Husni Nuzilah, S.Pd
SI / MTK 2000
Guru
22.
Nur Khotimah, S.Ag
SI / PAI 1998
Guru
23.
Dinok Sudiami, S.Pd
SI / IPS 1999
Guru
24.
Eko Wijayanto, S.Pd
SI / Bhs.Indo 2001
Guru
25.
Siti Qomsiyah, S.Pd
SI / IPA 1999
Guru
26.
Ari Nurrohmat, S.Pd
SI / B.Inggris 2004
Guru
27.
Aulia Yuniarti, S.Psi
SI / Psikologi 2005
Guru
b. Keadaan Karyawan Keadaan karyawan di SMP Negeri 1 Batang pada tahun pelajaran 2014/1015 berjumlah 10 orang , yaitu 9 orang staf pelaksana dan 1 orang penjaga sekolah atau satpam. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL II Daftar Karyawan SMP Negeri 01 Batang No. Nama
Pendidikan
Jabatan
1.
Enny Novidha H, S.Pd
SI / BP
Ka TU
2.
Mulyadi
SI / BP
Pelaksana
3.
Rudy Dwi M
SMA
Pelaksana
61
4.
Agung Nugroho
SMK
Pelaksana
5.
Nunik Indrieastuthi
SI / Ekon. Man
Pelaksana
6.
Suroto
Smea
Pelaksana
7.
Usman
ST
Pelaksana
8.
Awaludin
SMK
Pelaksana
9.
Rustanto
SMA
Satpam
10.
Subranur I.A.P, A.Md
D3 Informatika
Pelaksana
c. Keadaan Siswa Siswa yang belajar di SMP Negeri 1 Batang sebagian besar berasal dari daerah sekitar Kauman Batang. Jumlah siswa SMP Negeri 1 Batang saat ini sebanyak 589 siswa dengan perincian sebagai berikut :
TABEL III Data Siswa SMP Negeri 01 Batang per tahun 2014/2015 No. Kelas
Wali Kelas
Putra
Putri
Jumlah
1
VII A
Husni Nuzilah, S.Pd
18
18
36
2
VII B
Siti Qomsiyah, S.Pd
18
18
36
3
VII C
Arief Triyono, S.Pd
16
20
36
4
VII D
Listyana Tri K, S.Pd
16
20
36
5
VII E
Nur Khotimah, S.Ag
16
20
36
6
VII F
Durikah, S.Pd
21
17
38
62
JUMLAH
105
113
218
1
VIII A
Herjo Widodo, S.Pd
14
18
32
2
VIIIB
Abdul Fatah, S.Pd
13
17
30
3
VIII C
Dinok Sudiami, S.Pd
14
16
30
4
VIII D
Teguh Pepek, S.Pd
13
18
31
5
VIII E
Santinah, S.Ag
15
16
31
6
VIII F
Abdi Nur, S.Pd
14
18
32
JUMLAH
83
103
186
1
IX A
Arief Fadhilah, S.Pd
10
20
30
2
IX B
Siti Alimah, S.Pd
12
18
30
3
IX C
Drs.Riyanto
10
20
30
4
IX D
Endang W, S.Pd
11
20
31
5
IX E
Edi Irianto, S.Pd
10
22
32
6
IX F
Besut, S.Pd
12
20
32
JUMLAH
65
120
185
SISWA
253
336
589
JUMLAH
SELURUHNYA
6. Sarana dan Prasarana Sekolah SMP Negeri 1 Batang merupakan sekolah dengan status negeri dengan bangunan sekolah milik Pemerintah, sebagai lembaga pendidikan yang formal, sudah selayaknya memiliki sarana dan prasarana sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar.
63
Adapun sarana dan prasarana tersebut sebagai berikut : a) Prasarana Sekolah Prasarana sekolah yang dimiliki SMP Negeri 1 Batang sebagai berikut:
TABEL IV Prasarana Sekolah SMP Negeri 1 Batang No. Nama Fasilitas
Jumlah (buah) 18
Kondisi
1.
Ruang Kelas
V
2.
Ruang Guru
1
V
3.
Meja Murid
330
V
4.
Kursi Murid
619
V
5. Meja Kursi Guru
100
V
6. Almari/ Rak
46
V
7. Papan Tulis
36
V
b) Data Ruang Belajar Lainnya TABEL V No. Jenis Ruangan 1. Perpustakaan
Jumlah (buah) 1
Kondisi V
2. Lab. IPA
1
V
3. Ketrampilan
-
-
4. Multimedia
-
-
5. Kesenian
1
V
6. Lab. Bahasa
1
V
64
7. Lab. Komputer I
1
V
8. Lab.Komputer II
1
V
9. Serbaguna/aula
1
V
c) Sarana Sekolah Adapun sarana sekolah yang dimiliki SMP Negeri 1 Batang sebagai berikut : TABEL VI Sarana sekolah SMP Negeri 1 Batang
No. Nama Barang 1.
Buku-buku pelajaran
2. K0mputer
Jumlah (buah) 12.449
Kondisi V
15
V
3.
Buku-buku bacaan
2.717
V
4.
Majalah/surat kabar
315
V
5. LCD
8
V
6. TV
8
V
7. Kipas angin
4
V
8. Printer
11
V
9. Jam Dinding
25
V
d) Kelengkapan Ruang Kelas Ruang kelas secara umum dalam kondisi baik. Dinding dari tembok, lantai dari keramik. Ruang kelas berjumlah 18 ruang, masing-masing untuk satu kelas dan semuanya masuk
65
pagi. Adapun kelengkapan dalam kelas masing-masing antara lain : 1. 1 set meja kursi guru 2. 1 almari buku 3. 1 jam dinding 4. 18 set meja kursi siswa 5. Alat-alat peraga pembelajaran.4
B. Respon Peserta Didik terhadap Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran Praktik Ibadah Salat di SMP Negeri 1 Batang
Pembelajaran praktik ibadah salat di SMP Negeri 1 Batang, guru yang mengampu mata pelajaran PAI terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam menjalankan praktik ibadah salat dengan baik dan benar sesuai dengan ajaran Agama Islam sehingga tujuan dari pembelajaran akan tercapai. Adapun upaya yang dilakukan oleh guru antara lain adalah dengan digunakannya media gambar sebagai alat penunjang dan membantu kelancaran KMB dalam pembelajaran praktik ibadah salat bagi peserta didik. Media ini digunakan karena sebagian besar peserta didik sangat tertarik pada media gambar, sehingga efektif untuk menarik perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran praktik ibadah salat dikelas.
4
Dokumentasi mengutip dari arsip SMP Negeri 1 Batang, dikutip tanggal 8 mei 2015
66
Menurut ibu Nur Khotimah : “Respon yang ditunjukan peserta didik dalam pembelajaran praktik ibadah salat yang menggunakan media gambar ini sangat positif, peserta didik sangat penuh perhatian dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Respon tersebut dapat ditunjukan oleh peserta didik melalui proses yang didahului oleh persepsi yakni proses penginderaan, peserta didik menerima rangsangan melalui alat indera penglihatan. Peserta didik melihat secara langsung saat guru menerangkan materi pembelajaran praktik ibadah salat dengan media gambar, lalu dengan penuh perhatian peserta didik mengikuti pembelajaran sehingga mampu memahami materi praktik ibadah salat. Dengan pengamatan melalui gambar pula peserta didik dapat menirukan gerakan salat beserta dengan bacaan-bacaannya hingga benar. Melalui motivasi guru, peserta didik mampu untuk mempraktikan gerakan salat didepan kelas secara baik dan lancar tanpa ada kesalahan”. Agar
memperjelas
bagaimana
respon
peserta
didik
dalam
penggunaan media gambar dalam pembelajaran praktik ibadah salat kelas VII di SMP Negeri 1 Batang, dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Hasil wawancara dengan beberapa peserta didik pada tanggal 11 Mei 2015 dengan pertanyaan sebagai berikut : a. Bagaimana respon kalian tentang penggunaan media gambar dalam pembelajaran praktik ibadah salat ? “Saya merasa senang dan penasaran dengan apa yang akan ibu guru lakukan dengan media gambar tersebut, saya memperhatikan saat guru menjelaskan hingga saya paham”.5 “Saya merasa senang dan tertarik dengan media gambar yang ibu guru gunakan, saya menunjukan respon yang baik ketika ibu guru menjelaskan gerakan-gerakan salat”.6 “Saya merasa senang sekali dan ingin memperhatikan guru dalam menjelaskan saat menggunakan media gambar, karena dengan memperhatikan saya mampu memahamigerakan-gerakan salat dengan benar”.7 5
Abdul Khafid, Wawancara Pribadi, Batang 11 Mei 2015 pukul 09.15, Baris 1-5 Aditiya Ganang Ardiansyah, Wawancara Pribadi, Batang 11 Mei 2015 pukul 09.20, Baris 1-5 7 Agnes Karina, Wawancara Pribadi, Batang 11 Mei 2015 pukul 09.25, Baris 1-6 6
67
“Saya merasa tertarik dengan pembelajaran praktik ibadah salat yang menggunakan media gambar, merespon dengan baik saat guru menjelaskan hingga praktik bisa saya lakukan dengan baik”.8 “Saya sangat berantusias mengikuti pembelajaran praktik salat, ketika guru mengajar saya memperhatikan dan paham mengenai gerakan serta bacaan salat”.9 “Langsung tertarik dengan penggunaan media gambar dalam pembelajaran praktik salat ini, saya merespon dengan memperhatikan penjelasan guru hingga saya dapat memahami gerakan serta bacaan dalam praktik salat”.10 “Senang sekali dan ingin mengikuti pembelajaran dengan baik, meresponya dengan memperhatikan satu persatu gerakan serta bacaan salat sehingga saya paham dalam memprktikannya”.11 “Saya sangat terarik pada pembelajaran praktik ibadah salat tersebut, menunjukan respon yang baik dan mampu menunjukan gerakan serta bacaan salat yang benar.12 Merasa senang dan tertarik dalam memperhatikan penjelasan guru, menunjukan respon positif hingga dapat mempraktikan gerakan dan bacaan ibadah salat”.13 “Merasa senang dan bersemangat mengikuti pembelajaran, merespon dengan baik semua penjelasan guru yang disampaikan dengan media gambar dalam pembelajaran praktik salat sampai bisa menghafal gerakan serta bacaannya dengan lancar”.14
8
Agus Riyanto, Wawancara Pribadi, Batang 11 Mei 2015 pukul 09.30, Baris 1-5 Aini Mar’atus Sholekha, Wawancara Pribadi, Batang 11 Mei 2015 pukul 09.35, Baris 1-5 10 Aisya Rizqi Utami, Wawancara Pribadi, Batang 15 Mei 2015 pukul 09.15, Baris 1-5 11 Anang Maulana, Wawancara Pribadi, Batang 15 Mei 2015 pukul 09.20, Baris 1-5 12 Andrian Doni Kurniawan, Wawancara Pribadi, Batang 15 Mei 2015 pukul 09.25, Baris 1-5 13 Arina Roudlotul Mahfudhoh, Wawancara Pribadi, Batang 15 Mei 2015 pukul 09.30, Baris 1-5 14 Asshiya Anindia Febiola Putri, Wawancara Pribadi, Batang 15 Mei 2015 pukul 09.35, Baris 9
1-6
68
b. Dengan media apa guru menyampaikan materi pembelajaran praktik ibadah salat ? “Media yang digunakan guru dalam pembelajaran praktik ibadah salat adalahdengan media gambar yang berbentuk powerpoint berupa gambar-gambar gerakan salat yang sangat memperjelas pemahaman saya”.15 “Guru menyampaikanmateri pembelajaran praktik ibadah salat dengan menggunakan media gambar berupa tayangan tata cara salat yang membuat saya lebih jelas”.16 “Guru menyampaikan materi pembelajaran praktik ibadah salat dengan media gambar yang saya rasa sangat memudahkan pemahaman semua peserta didik tentang cara praktik salat”.17 “Pembelajaran praktik ibadah salat disampaikan oleh guru dengan menggunakan media gambar berupa slide powerpoint, membuat saya lebih paham mengenai gerakan per gerakan yang ditunjukan lewat gambar”.18 “Guru menyampaikan materi pembelajaran praktik ibadah salat dengan media gambar yang jelas dalam bentuk powerpoint, yang memudahkan saya menghafal setiap gerakan salat karena dipaparkan langsung melalui gambar”.19 “Media yang digunakan guru dalam menyampaikan materi praktik ibadah salat adalah dengan media gambar yang secara berurutan menerapkan gerakan-gerakan salat dalam bentuk slide powerpoint”.20 “Guru menyampaikan materi pembelajaran praktik ibadah salat dengan menggunakan media gambar berupa tayangan gambar tata cara praktik salat dari awal hingga akhir sehingga memberi saya kemudahan menghafal satu persatu gerakan dan bacaan dalam salat”.21
15 16
Abdul Khafid, Wawancara Pribadi, Batang 11 Mei 2015 pukul 09.15, Baris 6-10 Aditiya Ganang Ardiansyah, Wawancara Pribadi, Batang 11 Mei 2015 pukul 09.20, Baris 6-
10 17
Agnes Karina, Wawancara Pribadi, Batang 11 Mei 2015 pukul 09.25, Baris 7-11 Agus Riyanto, Wawancara Pribadi, Batang 11 Mei 2015 pukul 09.30, Baris 6-10 19 Aini Mar’atus Sholekha, Wawancara Pribadi, Batang 11 Mei 2015 pukul 09.35, Baris 6-11 20 Aisya Rizqi Utami, Wawancara Pribadi, Batang 15 Mei 2015 pukul 09.15, Baris 6-10 21 Anang Maulana, Wawancara Pribadi, Batang 15 Mei 2015 pukul 09.20, Baris 6-11 18
69
“Dengan menggunakan media gambar guru menyampaikan materi pembelajaran praktik ibadah salat yang dipaparkan satu persatu dengan gambar melalui slide powerpoint sehingga memudahkan saya untuk dapat mempraktikan”.22 “Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan media gambar melalui tayangan slide powerpoint berisi gerakangerakan salat beserta bacaan salat yang memudahkan saya dalam mempelajari sampai paham”.23 “Pembelajaran praktik ibadah salat disampaikan guru dengan menggunakan media gambar berisi tata cara salat dari takbiratul ikhram sampai salam beserta bacaan yang membuat saya mudah memahami”.24
c. Apa perbedaan yang kalian rasakan ketika guru dalam mengajar praktik ibadah salat menggunakan media gambar dan dengan tidak menggunakan media gambar ? “Menurut saya perbedaannya adalah ketika guru menggunakan media gambar saat mengajar praktik ibadah salat maka pembelajaran yang disampaikan akan lebih mudah saya pahami daripada saat tidak menggunakan media gambar”.25 “Perbedaan yang saya rasakan ketika guru mengajar dengan menggunakan media gambar pada praktik ibadah salat, saya lebih jelas dengan penggunaan media gambar saat ibu menjelaskan gerakan-gerakan salat yang disertai dengan penunjukan gambar daripada saat tidak menggunakan media gambar karena tidak ada yang dapat saya lihat langsung”.26 “Pada saat guru mengajar praktik ibadah salat dengan menggunakan media gambar, saya akan jauh lebih paham karena 22 23
Andrian Doni Kurniawan, Wawancara Pribadi, Batang 15 Mei 2015 pukul 09.25, Baris 6-11 Arina Roudlotul Mahfudhoh, Wawancara Pribadi, Batang 15 Mei 2015 pukul 09.30, Baris 6-
11 24
Asshiya Anindia Febiola Putri, Wawancara Pribadi, Batang 15 Mei 2015 pukul 09.35, Baris
25
Abdul Khafid, Wawancara Pribadi, Batang 11 Mei 2015 pukul 09.15, Baris 11-16 Aditiya Ganang Ardiansyah, Wawancara Pribadi, Batang 11 Mei 2015 pukul 09.20, Baris 11-
7-11 26
18
70
dapat langsung melihat gerakan serta bacaan yang benar daripada ketika guru mengajar tidak dengan media gambar maka saya akan kesulitan dalam memahami”.27 “Menurut saya penggunaan media gambar dalam guru mengajar praktik ibadah salat ini lebih memperjelas apa yang disampaikan, dengan gambar gerakan-gerakan salat saya dapat melihat dengan nyata dibandingkan dengan tidak menggunakan media gambar maka saya hanya dapat membayangkan apa yang disampaikan”.28 “Perbedaannya tentu sangat jauh sekali, ketika guru mengajar praktik ibadah salat dengan media gambar maka saya akan lebih paham mengenai gerakan-gerakan serta bacaan salat sedangkan dengan tidak menggunakan media gambar saya akan kesulitan dalam memahami bagaimana gerakan serta bacaan yang sesuai”.29 “Perbedaannya sangat jelas saya rasakan ketika guru mengajar praktik ibadah salat dengan menggunakan media gambar saya dapat memahami gerakan serta bacaan dalam salat karena dengan media gambar penjelasan guru terlihat nyata daripada saat tidak menggunakan media gambar maka saya hanya seperti mendengar cerita”.30 “Pada saat guru mengajar praktik ibadah salat dengan menggunakan media gambar, saya akan mudah paham karena dapat langsung melihat gerakan-gerakan serta bacaan yang benar ketika guru menunjukan gambar daripada ketika guru mengajar tidak dengan media gambar maka saya akan kesulitan dalam memahami penjelasannya”.31 “Menurut saya penggunaan media gambar dalam guru mengajar praktik ibadah salat akan lebih memperjelas apa yang disampaikan, dengan gambar gerakan-gerakan salat yang dapat terlihat dengan nyata dibandingkan dengan tidak menggunakan media gambar maka saya hanya dapat membayangkan apa yang disampaikan”.32 “Perbedaan yang saya rasakan dalam mengikuti pembelajaran praktik ibadah salat dengan menggunakan media gambar dan tidak adalah saya lebih paham dan jelas saat guru mengajar 27
Agnes Karina, Wawancara Pribadi, Batang 11 Mei 2015 pukul 09.25, Baris 12-17 Agus Riyanto, Wawancara Pribadi, Batang 11 Mei 2015 pukul 09.30, Baris 11-17 29 Aini Mar’atus Sholekha, Wawancara Pribadi, Batang 11 Mei 2015 pukul 09.35, Baris 12-18 30 Aisya Rizqi Utami, Wawancara Pribadi, Batang 15 Mei 2015 pukul 09.15, Baris 11-17 31 Anang Maulana, Wawancara Pribadi, Batang 15 Mei 2015 pukul 09.20, Baris 12-18 32 Andrian Doni Kurniawan, Wawancara Pribadi, Batang 15 Mei 2015 pukul 09.25, Baris 12-18 28
71
dengan media gambar karena dengan menunjukan gerakangerakan serta bacaan salat dengan benar saya dapat dengan mudah mempraktikan apa yang guru sampaikan”.33 “Menurut saya penjelasan guru yang disampaikan dengan media gambar dalam pembelajaran praktik salat dapat membuat saya lebih paham sampai bisa menghafal gerakan serta bacaannya karena dengan media gambar saya seperti melihat langsung secara nyata apa yang dijelaskan dibandingkan dengan tanpa media gambar maka penjelasan guru hanya seperti mendengarkan cerita”.34 2. Hasil wawancara dengan guru pada tanggal 8 mei 2015 dengan pertanyaan sebagai berikut : a. Dengan menggunakan media apa peserta didik belajar praktik ibadah salat ? “Dalam pembelajarn praktik ibadah salat saya menggunakan media gambar yang berbentuk sketsa yang diterapkan dalam powerpoint, yang isinya bermacam-macam gerakan praktik salat seperti takbiratul ikhram, ruku’, iktidal, sujud, dan lain sebagainya sehingga peserta didik lebih paham”.35 b. Persiapan-persiapan apa saja yang harus menjadi pertimbangan dalam memilih media gambar sebagai media dalam pembelajaran praktik ibadah salat ? “Persiapan-persiapan yang saya pertimbangkan dalam memilih media adalah dengan mengetahui terlebih dahulu SK dan KD materinya, media apa yang cocok untuk digunakan dalam proses pembelajaran praktik ibadah salat”.36
33
Arina Roudlotul Mahfudhoh, Wawancara Pribadi, Batang 15 Mei 2015 pukul 09.30, Baris 12-
34
Asshiya Anindia Febiola Putri, Wawancara Pribadi, Batang 15 Mei 2015 pukul 09.35, Baris
18 12-19 35 36
Nur Khotimah, Wawancara Pribadi, Batang 08 Mei 2015 pukul 08.25, Baris 1-7 Ibid, Baris 8-14
72
c. Bagaimana strategi pembelajaran praktik ibadah salat yang dilakukan oleh guru melalui media gambar setelah persiapan dilakukan ? “Strategi pembelajaran praktik ibadah salat yang saya lakukan setelah persiapan adalah menggunakan media gambar, langkahlangkahnya media tersebut ditayangkan dalam slide powerpoint kemudian saya menjelaskan materi sambil menunjukan satu persatu gambar beserta bacaannya berulang-ulang sampai peserta didik paham dan dapat mempraktikannya”.37 d. Apa saja Kompetensi Dasar dan Indikator dalam materi praktik ibadah salat untuk peserta didik kelas VII ? “Kompetensi Dasar dan Indikator dalam materi adalah memahami ketentuan salat dan mempraktikan, menjelaskan pengertian salat, menyebutkan macam-macam salat, menyebutkan syarat salat, dan mempraktikan macam-macam salat”.38 e. Berapa kali alokasi waktu dalam penyampaian materi praktik ibadah salat untuk peserta didik kelas VII ? “Alokasi waktu dalam penyampaian materi praktik ibadah salat untuk peserta didik kelas VII adalah 2 x pertemuan atau 6 jam pelajaran”.39 f. Apa saja langkah-langkah pembelajaran praktik ibadah salat di SMP Negeri 1 Batang ? “Langkah-langkah pembelajaran praktik ibadah salat yang pertama mengamati yaitu mengamati dan memberi komentar terhadap gambar atau tayangan yang terkait dengan praktik ibadah salat, menanya yaitu guru mengajukan pertanyaan terkait dengan tata cara pelaksanaan salat, mencoba mendiskusikan tentang tata cara salat, menganalisis tata cara salat dan mengkomunikasikan dengan mendemonstrasikan praktik ibadah salat”.40 37
Ibid, Baris 15-21 Ibid, Baris 22-27 39 Ibid, Baris 28-31 40 Ibid, Baris 32-40 38
73
g. Bagaimana cara ibu melakukan evaluasi setelah menggunakan media gambar dalam pembelajaran praktik ibadah salat ? “Setelah menggunakan media gambar dalam pembelajaran praktik ibadah salat saya melakukan evaluasi dengan melihat perubahan sikap pada peserta didik dalam tes tertulis maupun praktik ibadah salat sekaligus penerapan ibadah salat dalam kesehariannya saat berjamaah sepulang disekolah”.41 h. Berapa KKM yang harus dicapai oleh peserta didik kelas VII dalam pembelajaran praktik ibadah salat ? “KKM yang harus dicapai peserta didik dalam praktik ibadah salat yaitu 70 atau B+”.42 i. Respon apa yang ditunjukan peserta didik pada saat pembelajaran praktik ibadah salat dengan menggunakan media gambar ? “Respon yang ditunjukan peserta didik pada saat pembelajaran praktik ibadah salat dengan menggunakan media gambar adalah kesiapan peserta didik untuk menerima pembelajaran praktik ibadah salat, ketenangan saat memperhatikan penjelasan mengenai praktik ibadah salat, ketekunan peserta didik saat mengamati gerakan-gerakan tata cara salat, dan motivasinya untuk bisa mempraktikan penjelasan yang disampaikan oleh guru”.43
C. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran Praktik Ibadah Salat di SMP Negeri 1 Batang
1. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam penggunaaan Media Gambar dalam Pembelajaran Praktik Ibadah Salat di SMP Negeri 1 Batang
41
Ibid, Baris 41-47 Ibid, Baris 48-51 43 Ibid, Baris 52-60 42
74
Penggunaan media gambar dalam pembelajaran praktik ibadah salat dapat memperjelas konsep materi pembelajaran yang akan guru sampaikan dan akan menambah antusias anak untuk belajar lebih baik lagi. Pada dasarnya anak usia sekolah menengah pertama berada pada taraf berfikir operasional sehingga anak mampu melakukan aktivitas yang logis dalam situasi tertentu. Usia sekolah menengah pertama, mampu berfikir, menalar, dan mampu mengembangkan bahasa melalui simbol atau gambar. Pada dasarnya media gambar sangat menarik bagi anak, melalui indera penglihatannya terhadap gambar anak dapat merangsang apa yang nampak jelas diperhatiakan dalam pembelajaran praktik ibadah salat ini. Anak dapat merangsang untuk menirukan gerakan-gerakan salat tersebut. Penggunaan media gambar dapat membangkitkan motivasi dalam kegiatan belajar, serta memberikan pengaruh yang baik dalam membangkitkan minat belajar peserta didik didalam kelas. Hasil wawancara dengan guru pada tanggal 8 Mei 2015 sebagai berikut : a. Apa saja faktor Pendukung dalam penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran Praktik Ibadah Salat ? Menurut Ibu Nur Khotimah : “Faktor pendukung saat menggunakan media gambar dalam pembelajaran praktik ibadah salat adalah ketersediaan alat LCD proyektor didalam setiap kelas yang memudahkan guru dalam memanfaatkan media yang telah disediakan sekolah untuk menayangkan slide powerpoint berupa gambar-gambar gerakan praktik ibadah salat, selain itu adanya fasilitas hospot sekolah
75
juga memudahkan guru untuk membuat sendiri media gambar dalam bentuk powerpoint tersebut dengan kreatifitasnya. Karena tidak semua objek dapat dibawa kedalam kelas, sementara pada usia anak-anak penyampaian materi akan lebih mengena sasaran ketika peserta didik melihat secara langsung maka dengan penggunaan media gambar keterbatasan tersebut dapat teratasi. Dunia anak-anak lebih dekat dengan dunia gambar jadi penggunaan media gambar sebagai media pembelajaran dalam praktik ibadah salat bisa membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan“.44 b. Apa saja faktor Penghambat dalam penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran Praktik Ibadah Salat ? Menurut Ibu Nur Khotimah : “Faktor penghambat saat menggunakan media gambar dalam pembelajaran praktik ibadah salat adalah ketika terjadi listrik mati maka alat LCD proyektor yang tersedia tidak dapat digunakan dan media gambar dalam bentuk powerpoint ini akan terkendala, penghambat lain yaitupembuatan media gambardalam bentuk slide powerpoint ini memerlukan waktu yang cukup lama dan diperlukan kretifitas yang tinggi bagi seorang guru, diperlukan juga kemampuan guru dalam memberikan penjelasan yang tepat dan menarik kepada peserta didik terkait gambaryang ada sehingga menimbulkan respon yang baik, karena apabila seorang guru tidak benar-benar siap dalam menggunakan media tersebut maka media gambar tidak akan berfungsi dengan baik justru akan menghabiskan waktu yang ada dan membuat jam pelajaran terbuang sia-sia, sekolah perlu juga menambahkan penyediaan media pembelajaran lain yang lengkap dan lebih bervariasi agar proses pembelajaran mencapai hasil yang lebih baik lagi”.45
44 45
Ibid, Baris 61-76 Ibid, Baris 77-93