BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2010:32) diartikan bahwa, “Objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan”. Objek yang diteliti adalah working capital dan profitabilitas (ROE) perusahaan. Dipilihnya profitabilitas (ROE) sebagai salah satu variabel penelitian dikarenakan profitabilitas merupakan hal yang penting sebagai ukuran efisiensi perusahaan, terlebih di suatu industri konstruksi dimana karekteristiknya berbeda dengan industry manufaktur pada umumnya. Kedua variabel yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif Subjek penelitian adalah PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk, yang merupakan perusahaan kontraktor BUMN yang berpusat di jalan Raya Pasar Minggu Km 18 Jakarta Selatan. Perusahaan ini bergerak dibidang jasa konstruksi milik Negara. Hasil pembangunannya meliputi sarana-sarana umum, seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah susun, jalan tol, dan lain-lain. Alasan yang mendasari penulis untuk mengadakan penelitian mengenai perseroan tersebut dikarenakan pengembangan infrastruktur yang diperlukan dalam menunjang segala bentuk aktivitas untuk meningkatkan perkembangan Negara. Adanya rasa keingintahuan yang besar dari penulis mengenai kinerja perusahaan yang dinyatakan dalam profitabilitas (ROE), sehubungan dengan Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
61
ekspansi yang dilakukan kembali pada bisnis EPC (Engineering Procurement and Construction) untuk proyek-proyek minyak dan gas serta pabrik, serta bisnis infrastruktur yaitu jalan tol. Berdasarkan objek penelitian di atas, maka akan dianalisis atau diteliti mengenai bagaimana pengaruh working capital dengan indikator net working capital terhadap tingkat profitabilitas dengan indikator return on equity (ROE) pada PT. Adhi Karya (Persero),Tbk tahun 2004- 2011. 3.2.Metode Penelitian Sugiyono (2010:2), menjelaskan bahwa, “Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. 3.2.1. Jenis dan Metode yang Digunakan Berdasarkan rumusan tujuan sebelumnya, penelitian ini termasuk penelitian terapan. Sesuai yang diungkapkan oleh Gay (1977) yang dikutip oleh Sugiyono (2010:4) bahwa, “Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis”. Penelitian yang dilakukan penulis adalah riset terapan dengan jenis penelitian deskripsi dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Pendapat tentang penelitian deskripsi secara jelas telah dikemukakan oleh Nur Indriantoro dan Bambang Supomo dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisnis (2002:26) yang menyebutkan “Penelitian deskriptif (Descriptive Research) Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
62
merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi”. Sugiyono (2011:29) mendefinisikan bahwa ‟Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”. Metode deskriptif ini merupakan metode yang bertujuan untuk mengetahui sifat serta hubungan yang lebih mendalam antara dua variabel dengan cara mengamati aspek-aspek tertentu secara lebih spesifik untuk memperoleh data yang sesuai dengan masalah yang ada dengan tujuan penelitian, dimana data tersebut diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar teori-teori yang telah dipelajari sehingga data tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan. Metode ini bukan saja memberikan gambaran terhadap fenomena tetapi juga menerangkan hubungan, menguji hipotesa-hipotesa, membuat prediksi serta mendapatkan makna dari suatu masalah yang ingin dipecahkan. Penelitian verifikatif menurut Wirartha (2006:132) adalah “Penelitian verifikatif
(verifikasi)
bertujuan
menguji
kebenaran
(mengecek)
suatu
pengetahuan”. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:8) menyatakan bahwa ”Penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan”. Melalui jenis penelitian verifikatif, dapat dianalisis bagaimana pengaruh net working capital terhadap Return On Equity (ROE) pada PT. Adhi Karya, Tbk. Selanjutnya mengenai pendekatan kuantitatif, Sugiyono (2012:13) juga mengemukakan bahwa: Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
63
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data yang bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dubin menjelaskan penelitian deskripsi merupakan riset yang keluar dari pikiran seseorang, para ahli menggunakan penelitian ini untuk mendukung teoriteori yang ada. Riset akan semakin berguna jika semakin banyak deskripsi yang dipaparkan. Sudjana menyatakan: “Kesimpulan yang ditarik dari penelitian deskripsi hanya berlaku atas objek yang diamati saja dan tidak berlaku bagi objek yang lain”. Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis data sekunder, yaitu dengan mengolah data yang dikumpulkan dari dokumen publikasi perusahaan dan dari laporan publikasi PT. Adhi Karya, Tbk, berupa data kuantitatif, laporan keuangan publikasi perusahaan yang selanjutnya dianalisis untuk kemudian diambil kesimpulan mengenai pengaruh net working capital terhadap Return on Equiy (ROE). Metode penelitian yang digunakan dalam suatu penelitian turut menentukan keberhasilan dalam pencapaian tujuan penelitian. Metode berkenaan dengan cara dan bagaimana memperoleh data yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang akan diteliti. Menurut Moh. Nazir (2003:63), “Studi kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
64
keseluruhan personalitas”. Studi kasus bertujuan mengetahui pengaruhi antara fenomena yang diteliti dengan satu objek tertentu. Menurut Arikunto (1993) metode studi kasus dibagi dua yaitu: 1) survei sensus dan 2) survei sampel. Survei sensus adalah survei yang penelitiannya meliputi semua populasi yang ada. Sedangkan survei sampel adalah survei yang penelitiannya hanya sebagian saja dari populasi. Masri Singarimbun (2006:4) berpendapat bahwa: Penelitian survei dapat digunakan untuk maksud (1) Penjajagan (eksploratif), (2) Deskriptif, (3) Penjelasan (explanatory atau confirmatory) yakni untuk menjelaskan hubungan kausal atau pengujian hipotesis, (4) Evaluasi, (5) prediktif atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang, (6) Penelitian operasional, dan (7) Pengembangan indikator-indikator sosial. Berdasarkan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif, maka penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode explanatory research. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (2006:5) mengemukakan bahwa “Expalanatory research merupakan penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.” Dengan kata lain penelitian eksplanatory adalah penelitian untuk menguji hipotesis antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu mengenai working capital dan pengaruhnya terhadap tingkat profitabilitas (ROE), maka desain penelitian yang digunakan adalah time series design. Menurut Sugiyono (2012:78), “Time series design adalah desain penelitian yang bermaksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan suatu keadaan, yang tidak menentu dan tidak konsisten”. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada net working capital Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
65
yang mempengaruhi return on Equity (ROE) PT. Adhi Karya, Tbk. Periode 20042011. Hal ini dikarenakan laporan keuangan periode 2004-2011 merupakan laporan keuangan yang sudah diaudit dan sudah dipublikasikan ke masyarakat melalui situs resmi PT. Adhi Karya, Tbk. 3.2.2. Operasionalisasi Variabel Pengertian variabel menurut Sugiyono (2012:58) adalah “Sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.” Definisi operasionalisasi variabel menurut Nazir (2003:126)
sebagai
berikut “Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut.” Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian. Selain itu, proses ini juga dimaksudkan untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing variabel sehingga pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar. Sesuai dengan judul skripsi ini yaitu “Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas”, maka penelitian ini akan menggunakan dua buah variabel untuk menguji hipotesis yang telah diajukan penulis sebagai berikut: 1. Variabel independen (X)
Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
66
Sugiyono (2012:59) mengemukakan bahwa, “Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen)”. Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Variabel independen yang diteliti dalam penelitian ini Working Capital (X). 2. Variabel dependen (Y) Variabel dependen adalah variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Menurut Sugiyono (2012:59), “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Untuk lebih jelasnya mengenai operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat dilihat dalam table berikut:
TABEL 3.1 OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN Variabel Working capital (X)
Konsep Konsep kuantitatif modal kerja itu hanya dikaitkan dengan besarnya jumlah aktiva lancar saja, maka pada konsep kualitatif ini pengertian modal kerja juga dikaitkan dengan besarnya jumlah utang lancar atau utang yang segera harus dibayar. Bambang Riyanto (2010:50), Terdapat dua konsep modal
Indikator working capital yang dihitung dengan teknik Net Working Capital
Skala Rasio
James Van Horne dan Wachowicz (2008:207)
Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
67
Variabel
Profitabilitas (Y)
Konsep Indikator kerja salah satunya Net Working Capital (James Van Horne (2005:308). Mengukur sampai seberapa Perbandingan antara jumlah besar efektifitas manajemen laba bersih dengan modal dalam mengelola asset dan sendiri perusahaan equity yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba Abdul Halim (2007:157) Ross, Westerfield, Jordan (2008:64)
Skala
Rasio
dan
Sumber: Berbagai referensi buku diolah kembali 3.2.3. Jenis dan Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder, di mana data data yang digunakan diperoleh dari laporan-laporan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti yaitu data tentang working capital dan Profitabilitas PT Adhi Karya (Persero),Tbk, dimana data yang diperoleh secara tidak langsung, artinya data-data tersebut berupa data yang telah diolah lebih lanjut dan data yang disajikan oleh pihak lain. Sugiyono (2010:137) mengungkapkan bahwa, “Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen”. Data sekunder dapat diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber pada literatur dan buku-buku perpustakaan atau data-data dari perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data yang digunakan yaitu laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan pada saat penelitian berupa laporan neraca, laba rugi, dan catatan atas laporan keuangan. Jenis dan sumber data sekunder dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
68
TABEL 3.2 JENIS DATA DAN SUMBER DATA SEKUNDER Jenis Data Sumber Data Sekunder Profil Perusahaan PT. Adhi Website PT. Adhi Karya (Persero), Karya (Persero), Tbk Tbk Annual Report PT. Adhi Karya Website PT. Adhi Karya (Persero), (Persero), Tbk Tahun 2004- Tbk 2011 Laporan Keuangan PT. Adhi Website PT. Adhi Karya (Persero), Karya (Persero), Tbk Tahun Tbk 2004-2011 Pertumbuhan Ekonomi Tahun Website PDB Statistika 2011 dan 2012 Website Detik.com Persaingan Konstruksi BUMN Website PT. Adhi Karya, Tbk, PT. PP, dan PT WIKA
3.2.4. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel Pengertian populasi menurut Sugiyono (2012:115) adalah, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Proses penelitian pada dasarnya meliputi perumusan masalah penelitian dan pemecahannya melalui telaah teoritis dan pengujian fakta. Dalam pengujian fakta penelitian, dibutuhkan analisis data. Data yang dianalisis dapat berupa data dari suatu populasi atau data dari suatu sampel. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah laporan keuangan (neraca dan laporan laba-rugi) PT Adhi Karya (Persero) Tbk, yang jumlahnya
Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
69
tidak terbatas karena diasumsikan data-data ini akan terus muncul dimasa yang akan datang. Menurut Sugiyono (2012:116) sampel yaitu: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan, menurut Andi Supangat (2007:4) yang dimaksud dengan sampel adalah: “Bagian dari populasi (contoh), untuk dijadikan sebagai bahan penelaahan dengan harapan contoh yang diambil dari populasi tersebut dapat mewakili (representative) terhadap populasi”. Data yang digunakan dalam penelitian ini, merupakan sampel dari suatu populasi sampel yaitu bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa peneliti menggunakan sampel untuk menganalisis data, yakni: 1. Jumlah populasi relatif banyak yang tidak memungkinkan bagi peneliti untuk mengumpulkan seluruh elemen populasi, karena akan memerlukan biaya yang relatif tidak sedikit. 2. Kualitas data yang dihasilkan oleh penelitian sampel sering lebih baik dibandingkan dengan populasi karena proses pengumpulan dan analisis data sampel yang relatif sedikit daripada data populasi dapat dilakukan relatif lebih teliti 3. Proses penelitian dengan menggunakan sampel cenderung lebih cepat dibandingkan populasi.
Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
70
Maka, peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti. Menurut Sugiyono (2012:116): Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi, untuk itu sampel dari populasi harus benarbenar representatif. Jumlah sampel yang dipilih adalah laporan neraca dan laba-rugi pertahun dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2011. 3.2.5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujun utama penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. (Sugiyono, 2012:116-117) Dalam penelitian ini, penulis berusaha mengumpulkan data dengan menggunakan teknikteknik yang biasa dilakukan dalam penelitian yang bersifat studi kasus, yaitu dengan cara pengumpulan data sekunder. Data sekunder dikumpulkan dengan cara studi literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji, serta menelaah literatur-literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Selain itu juga memanfaatkan data hasil olahan perusahaan untuk digunakan dalam penelitian ini, dengan cara mempelajari dan memeriksa dokumen-dokumen serta catatan-catatan
Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
71
perusahaan yang berkaitan dengan objek yang diteliti serta mengambil sampelsampel dari data-data yang ada untuk dapat diteliti lebih lanjut. Studi
literatur
merupakan
usaha
pengumpulan
informasi
yang
berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti, terdiri dari studi literatur mengenai Laporan Keuangan PT. Adhi Karya (Persero),Tbk dan Annual Report PT. Adhi Karya (Persero),Tbk mulai dari tahun 2004 sampai dengan 2011.
3.2.6. Teknik Analisis Data dan Rancangan Uji Hipotesis 3.2.6.1 Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data tersebut. Menurut Bogdan dalam Sugiyono (2009:427), Analisis data adalah proses mencari dan menyususun secara sistematis data diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2012:147). Menurut Sugiyono (2012:244) menyatakan bahwa, “Analysis of any kind involve a way of thinking. It refers to the systematic examination of something to determine its parts, the relation among parts, and the relationship to the whole”Spradley (1980). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkaan bahwa analisis data adalah proses mencari, menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
72
data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan angka yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab masalah yang diajukan.
3.2.6.2 Analisis Deskriptif Data berupa laporan keuangan tahunan PT. Adhi Karya (Persero), Tbk yang telah dikumpulkan kemudian dihitung kinerja keuangannya yang diukur dari beberapa rasio dan kemudian di analisis sebelum uji hipotesisnya. Perhitungan dari rasio-rasio tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Analisis data working capital Yang dimaksud dengan net working capital merupakan kelebihan aktiva lancar atas utang lancar perusahaan dibagi dengan total aktiva perusahaan. Secara matematis net working capital dihitung dengan rumus:
James Van Horne dan Wachowicz (2008:207)
2. Analisis tingkat Return on Equity Profitabilitas adalah perbandingan antara laba setelah pajak dengan modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. James C. Van Horne dan John M. Wachowicz Jr (2005:226) menjelaskan Return On Equity (ROE) Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
73
menunjukkan daya untuk menghasilkan laba atas investasi berdasarkan nilai buku para pemegang saham, dan seringkali digunakan dalam membandingkan dua perusahaan dalam bidang yang sama. Untuk menghitung tingkat return on equity dapat dengan rumus:
Sumber: Ross, Westerfield, dan Jordan (2008:64)
3.2.6.3 Rancangan Uji Hipotesis Analisis statistik yaitu analisis yang digunakan untuk membahas data kuantitatif. Dengan asumsi bahwa data berdistribusi normal dan pengaruh kedua variabel linier, maka pengujian dengan hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik statistik parametrik, karena teknik ini sesuai dengan data kuantitatif, yaitu data yang memiliki skala pengukuran rasio. Hal tersebut sejalan dengan Sugiyono (2012;95) “Statistik parametris yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis apabila datanya interval atau rasio”. Berdasarkan ukuran variabel yang semuanya berupa data kuantitatif, maka langkah-langkah dalam penetapan tes statistik adalah sebagai berikut : a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah sampel yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Karena akan menggunakan statistik parametris, maka setiap data pada setiap variabel harus diuji normalitasnya. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan test Kolmogorov Smirnov, dasar pengambilan keputusan Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
74
dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic Significanted), yaitu : Ho
: Sampel diambil dari populasi berdistribusi normal.
Ha
: Sampel diambil bukan dari populasi yang berdistribusi normal.
α
: 0.05
Kriteria uji
: Jika nilai Probabilitas (sig) > α, maka Ho diterima Jika nilai Probabilitas (sig)≤ α, maka Ho ditolak
b. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu dengan mencari persamaan regresi yang bermanfaat untuk meramal nilai variabel dependen berdasarkan nilai-nilai variabel independennya serta menganalisis hubungan antara variabel dependen dengan dua atau lebih variabel independen baik secara parsial maupun simultan. Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yaitu working capital secara parsial terhadap variabel dependen yaitu profitabilitas (Y), maka digunakan analisis regresi linier sederhana. Menurut Sugiyono (2012:261), persamaan umum regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: Ŷ = a + bX Sedangkan untuk nilai a dan b menurut Sugiyono (2012:262), ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
75
Keterangan : Ŷ X Y a b n
= (dibaca Y topi), subjek variabel terikat yang diproyeksikan. = Variabel independen (Working Capital) = Variabel dependen (Profitabilitas) = Nilai konstanta harga Y jika X = 0 = nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y = Banyaknya sample
Langkah selanjutnya adalah melakukan uji keberartian regresi. Dalam regresi linear sederhana disusun daftar analisis varian (ANOVA). Dalam uji keberartian regresi, dk pembilang = 1 dan dk penebut = n-2 dengan taraf nyata 0.05. Kriteria uji keberartian regresi dapat dinyatakan sebagai berikut: 1. Jika Fhitung < Ftabel maka regresi tidak berarti. 2. Jika Fhitung < Ftabel maka regresi berarti. Selain uji F perlu juga dilakukan uji t guna mengetahui keberartian koefisien regresi. Rumus yang digunakan untuk uji t ini adalah sebagai berikut:
(Sudjana, 2005:325) Selanjutnya harus digunakan distribusi student t dengan dk = (n-2), berdasarkan kriteria: Kriteria uji t: Jika thitung ≥ ttabel, maka Ho ditolak Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis utama pada penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut: Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
76
H0 : ≥ 0,
artinya tidak terdapat pengaruh dan signifikan working capital terhadap profitabilitas PT. Adhi Karya (Persero), Tbk.
Ha :
0, artinya terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan <
working capital terhadap profitabilitas PT. Adhi Karya (Persero), Tbk.
c. Analisis Korelasi Pearson Product Moment Menurut Sugiyono (2012;228), “Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama.” Analisis korelasi merupakan angka yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih. Arahnya dinyatakan dalam bentuk hubungan positif atau negatif, sedangkan kuat atau lemahnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel-variabel independen Nilai Pasar secara parsial dengan variabel dependen yaitu profitabilitas (Y), maka dalam penelitian ini penulis akan menggunakan analisis korelasi pearson product moment karena dalam penelitian ini penulis mengunakan skala pengukuran rasio. Menurut Sugiyono (2012:228), rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Keterangan : r = Koefisien korelasi pearson Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
77
x = Working Capital y = Profitabilitas n = Banyaknya sampel yang diteliti Perhitungan Dengan IBM SPSS versi 21.0 for windows. 1) Masukkan data working capital sebagai variabel independen dan profitabilitas sebagai variabel dependen pada editor SPSS, 2) Dari menu SPSS, pilih Analyze, lalu Correlate dan Bivariate, 3) Aktifkan Pearson pada Correlation Coefficient, 4) Lalu masukkan working capital dan profitabilitas pada Variables dan Ok untuk proses data.
Koefisien korelasi (r) menunjukkan derajat korelasi antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas -1 hingga +1 (-1 < r ≤ + 1), yang menghasilkan beberapa kemungkinan yaitu : a.
Tanda positif menunjukkan adanya korelasi positif antara variabelvariabel yang diuji, yang berarti setiap kenaikan dan penurunan nilainilai X akan diikuti dengan kenaikan dan penurunan Y. Jika r = +1 atau mendekati +1, maka menunjukkan adanya pengaruh positif dan korelasi antara variabel-variabel yang diuji sangat kuat.
b.
Tanda negatif menunjukkan adanya korelasi negatif antara variabelvariabel yang diuji, yang berarti setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai Y dan sebaliknya. Jika r = -1 atau mendekati -1, maka menunjukkan adanya pengaruh negatif dan korelasi antara variabel-variabel yang diuji lemah.
c.
Jika r = 0 atau mendekati 0, maka menunjukkan korelasi yang lemah atau tidak ada korelasi sama sekali antar variabel-variabel yang diteliti atau diuji. Untuk memberikan interpretasi terhadap kuatnya hubungan
Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
78
(korelasi) antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y), maka dapat digunakan pedoman seperti yang disajikan dalam Tabel 3.3. TABEL 3.3 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono (2012:231)
d. Koefisien Determinasi Setelah diketahui besarnya koefisien korelasi, Tahap selanjutnya adalah mencari nilai dari koefisien determinasi. Koefisien determinasi ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara parsial maupun simultan. Menurut Sugiyono (2008:292), rumus untuk menghitung koefisien determinasi adalah sebagai berikut : Kd = r2 x 100% Dimana: 0 ≤ r2 ≤ 1 Keterangan : Kd 2
r
= koefisien determinasi = koefisien korelasi
Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu