20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Instalasi Gizi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan November 2011, dimana data yang diambil adalah data sekunder instalasi gizi tentang sisa makanan lunak pasien dewasa ruang perawatan kelas III, dan data-data terkait antara lain standar makanan, menu, pedoman menu, harga makanan, harga kontrak bahan makanan, standar resep. B. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional, dimana variabel dependen dan independen diteliti pada waktu bersamaan, untuk melihat hubungan sisa makanan dengan lama hari rawat dan umur. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dewasa kelas 3 yang mendapat makanan lunak, yang sudah tersampling dalam data sekunder Instalasi Gizi RSUP Dr Hasan sadikin Bandung, sebanyak 91 responden.
21
2. Sampel dalam penelitian ini sama dengan populasi, karena data yang digunakan adalah data sekunder, dengan jumlah responden sebanyak 91 orang. D. Instrumen Penelitian 1. Variabel Penelitian a. Variabel Independen : Umur dan lama hari rawat b. Variabel Dependen : Sisa makanan c. Variabel lain : Nilai Gizi, harga makanan lunak, standar gizi, harga sisa makanan lunak, jenis makanan, waktu makan, menu, zat gizi yang hilang. 2. Definisi Konseptual Analisis dalam penelitian ini adalah menghitung besar biaya sisa makanan lunak dalam bentuk rupiah, serta menghitung berapa banyak zat gizi yang hilang akibat dari adanya sisa makanan lunak, serta melihat apakah ada hubungan antara umur dan lama hari rawat dengan sisa makanan.
22
3. Definisi Operasional a. Umur 1) Definisi : Lama hidup responden yang tercatat dalam form data sekunder, yaitu sejak dilahirkan sampai di lakukan wawancara. 2) Alat ukur : Formulir kuesioner 3) Cara ukur : Wawancara. 4) Hasil pengukuran : Dalam tahun, dan dikategorikan menjadi usia antara 15-40 tahun dan usia antara 41-90 tahun. 5) Skala : Interval b.
Lama hari rawat 1) Definisi : Lama rawat pasien dari mulai masuk rumah sakit,sampai dilakukan wawancara, minimal sudah dirawat 1 hari, dalam arti sudah pernah menerima 1 paket makanan lunak 2) Alat ukur : Kuesioner 3) Cara Ukur : Menghitung selisih tanggal diambil data dengan tanggal masuk rumah sakit.
23
4) Hasil pengukuran : dalam satuan hari, dikategorikan menjadi 10 hari dan < 10 hari, sesuai siklus menu yang berlaku di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung. 5) Skala : Interval c. Variabel Nilai gizi 1) Definisi : Kandungan zat gizi makro yang meliputi kandungan energi, protein, lemak dan hidrat arang yang ada dalam makanan yang disajikan sesuai menu. 2) Alat ukur : Form sisa makanan dan data sisa makanan (lunak) 3) Cara Ukur : Menggunakan software nutri survey 4) Hasil pengukuran : Dalam satuan Kalori untuk energi, dan gram untuk protein, lemak dan hidrat arang. 5) Skala : Ordinal. d. Variabel Harga Makanan Lunak 1) Definisi : Jumlah rupiah yang didapat dari hitungan bahan makanan yang diberikan kepada pasien dewasa kelas 3 yang mendapat makanan lunak (bubur) berdasarkan harga kontrak yang berlaku, sesuai menu 2) Alat ukur : pedoman menu makanan lunak, harga kontrak, harga makanan
24
3) Cara ukur : menggunakan software microsoft office excel. 4) Hasil pengukuran : harga makanan per jenis hidangan dalam rupiah 5) Skala : ordinal e. Variabel Standar Gizi 1) Definisi : Jumlah zat gizi makro (energi, protein, lemak dan hidrat arang) yang sudah ditetapkan oleh Instalasi Gizi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung, mengacu pada standar kecukupan untuk pasien dewasa. Dalam penelitian ini tidak termasuk pemberian susu untuk makan pagi. 2) Alat ukur : Standar Makanan Lunak Rumah Sakit 3) Cara ukur : Mengurangi nilai gizi dalam standar dengan item pemberian susu gelas untuk pasien. 4) Hasil pengukuran : dalam satuan gizi makro 5) Skala ukur : ordinal f. Variabel Harga Sisa Makanan (lunak) 1) Definisi : Jumlah rupiah yang dihitung dari sisa makanan lunak yang tidak dihabiskan dalam piring pasien (plate waste)
25
2) Alat ukur : kuesioner, data hasil penelitianm harga makanan 3) Cara ukur : Mengkonversikan sisa makanan dalam persen, dan mengalikan dengan harga makanan 4) Hasil pengukuran : dalam rupiah 5) Skala ukur : ordinal g. Variabel jenis makanan 1) Definisi : kelompok macam makanan yang diberikan kepada pasien terdiri dari kelompok makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah, dan snack. 2) Alat ukur : Kuesioner dan data sisa makanan (lunak) 3) Cara ukur : menghitung masing-masing nilai gizi makro dan harga sesuai kelompok makanan. 4) Hasil pengukuran : dalam satuan gizi makro dan rupiah 5) Skala ukur : nominal h. Variabel waktu makan 1) Definisi : Jadwal pemberian makan pasien dalam sehari, meliputi pemberian makan pagi, siang dan sore 2) Alat ukur : Peraturan Pemberian Makan Instalasi Gizi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung
26
3) Cara ukur : Mengelompokkan jenis makanan sesuai waktu makan, dimana untuk snack dimasukkan dalam kelompok makan pagi dan siang saja. 4) Hasil pengukuran : jadwal makan sesuai waktu 5) Skala ukur : nominal. i. Variabel Menu 1) Definisi : Susunan hidangan sehari yang sudah ditetapkan dan berpola tertentu di Instalasi Gizi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung untuk periode tertentu (makanan lunak). 2) Alat ukur : Pedoman menu makanan (lunak) 3) Cara ukur : Kuesioner dan menterjemahkan menu dalam rupiah dan nilai gizi makro 4) Hasil pengukuran : Menu dalam rupiah dan nilai gizi makro untuk menu makanan lunak dewasa kelas 3 5) Skala ukur : ordinal 4. Jenis data a. Data Sekunder Yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang meliputi :
27
1) Data hasil penelitian sisa makanan terdiri dari : Nama responden, nomor responden, usia, jenis kelamin, lama hari rawat, sisa makanan dalam gram dan presentasi sisa makanan,sesuai waktu makan dan jenis makanan. 2) Data lain Instalasi Gizi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung : Menu, standar makanan, standar resep, harga makanan, pedoman menu, harga kontrak bahan makanan. 5. Cara Pengumpulan Data Data sekunder yang digunakan, berasal dari data dasar dan laporan Thesis hasil penelitian sisa makanan lunak di Instalasi Gizi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung pada bulan April 2011, dan data sekunder lainnya didapat dari Sub Instalasi Perencanaan dan Sub Instalasi Pengolahan dan Penyaluran Makanan Instalasi Gizi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung. 6. Teknik Analisa Data a. Pengolahan Data Seluruh data yang diperoleh dilakukan tahapan proses pengolahan data sebagai berikut : 1)
Data nilai gizi menurut menu didapat dari menghitung nilai gizi makro makanan yang diberikan menggunakan program
28
Nutri Survey, kemudian dibuat rata-rata nilai gizinya sesuai menu yang diberikan. 2)
Harga
makanan
menurut
menu
didapat
dari
menggabungkan harga makanan menurut jenis hidangan yang ada di Instalasi Gizi RSUP Dr Hasan Sadikin, lalu dirata-ratakan sesuai menu. 3)
Kesesuaian nilai gizi yang diberikan terhadap standar gizi makanan lunak rumah sakit, didapat dengan menghitung perbandingan antara nilai gizi standar dan nilai gizi makanan yang diberikan kepada responden.
4)
Analisis biaya harga sisa makanan yang meliputi harga sisa makanan menurut jenis makanan, waktu makan dan menu, didapat dengan mengkonversikan data hasil penelitian yang ada ke dalam jumlah rupiah sisa makanan.
5)
Jumlah Rata-rata harga sisa makanan terhadap harga yang diberikan dihitung dengan membandingkan sisa dengan harga sebenarnya, dan di presentasikan.
6)
Analisis zat gizi yang hilang meliputi analisis terhadap kehilangan zat gizi menurut jenis makanan, waktu makan dan menu, dihitung dengan mengkonversikan sisa makanan ke dalam berat dan nilai gizi dengan menggunakan pedoman menu dan standar resep yang ada, lalu dihitung
29
dengan program nutri survey, yang dihitung hanyalah nilai gizi makro. b. Analisa Data Analisis data adalah suatu proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan, meliputi : 1) Analisa Univariat Data yang diukur adalah rata-rata nilai gizi menurut menu, harga makanan menurut menu, kesesuaian nilai gizi dengan standar yang ada, analisis harga sisa makanan (menurut jenis makanan, waktu makan dan menu), jumlah harga sisa makanan, dan analisis nilai gizi yang hilang akibat sisa (menurut jenis makanan, waktu makan dan menu), akan disajikan dalam bentuk tabel dan di analisa secara deskriptif 2) Analisa Bivariat Dimaksudkan untuk melihat perbedaan rata-rata (means) pada dua kelompok sampel independen yang berbeda.
Untuk
melihat
hubungan
antara
variabel
independen dengan dependen, digunakan uji T Independent (Independent Sample t-test), dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, serta dianalisa secara deskriptif.