BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang menjadi pilihan peneliti yaitu kelurahan Pulubala Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo. Lokasi dipilih dengan alasan karena Kelurahan Pulubala merupakan kelurahan yang memiliki angka kejadian DBD tertinggi di Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo. 3.1.2
Waktu Penelitian Waktu penelitian Mei – Juni 2013.
3.2 Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Deskriptif. Survei deskriptif dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya bertujuan untuk melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi dalam suatu populasi tertentu. Pada umumnya survei deskriptif digunakan untuk membuat penilaian terhadap suatu kondisi dan penyelenggaraan suatu program di masa sekarang, kemudian hasilnya digunakan untuk menyusun perencanaan perbaikan program tersebut. Survei deskriptif juga dapat didefinisikan suatu penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi dalam masyarakat (Notoadmodjo, 2012).
24
25
3.3 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitian adalah pengetahuan keluarga tentang perawatan DBD. 3.4 Definisi operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional
No 1
Variabel Pengetahuan
Definisi Operasional
Alat Ukur
Segala sesuatu Kuisioner yang diketahui Responden mengenai DBD tentang : 1. Pengertian penyakit DBD 2. Penyebab penyakit DBD 3. Tanda dan Gejala penyakit DBD 4. Cara Perawatan DBD
Hasil Ukur 1.Baik skor > 75%-100% 2.Cukup skor 55%-75% 3.Kurang skor < 55%
Skala Ukur Ordinal
26
3.5 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.5.1 Populasi Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga menderita DBD dan yang tidak menderita DBD di Kelurahan Pulubala Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo yang berjumlah 1.174 KK, yang tersebar di 6 RW. 3.5.2 Sampel Penelitian “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” (Sugiyono, 2013: 118). Teknik sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik Proporsional Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan perbandingan. Tehnik ini digunakan bila populasi anggotanya tidak homogen dan berstrata secara proposional. Maka RW 6 dipilih karena merupakan RW yang memiliki kejadian DBD terbanyak dengan jumlah 196 KK. Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus : N n= 1 + N ( d2 )
27
196 n= 1 + 196 ( 0.05)2 196 n= 1 + 196 ( 0.0025 ) 196 n= 1 + 0.49 196 n= 1.49 196 n= 1.49 n=
131 KK
Keterangan : n
: Jumlah Sampel
N
: Jumlah Populasi
d
: Tingkat Kepercayaan = 0.05 Maka jumlah sampel yang di ambil adalah 131 KK berdasarkan kriteria
inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi : a. Kepala keluarga RW 06 Kelurahan Pulubala b. Tinggal di Kelurahan Pulubala RW 06. c. Bisa membaca dan menulis.
28
d. Bersedia menjadi responden Kriteria eksklusi : a. Kepala keluarga RW 06 Kelurahan Pulubala yang tidak berada pada saat penelitian b. Tidak bisa membaca dan menulis. c. Tidak bersedia menjadi responden. 3.6 Bahan dan alat penelitian Instrument penelitian yang digunakan yaitu lembar kuisioner yang mengacu pada data yang didapatkan yaitu pada tinjauan pustaka, dan kamera sebagai alat dokumentasi 3.7 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2011). Proses pengumpulan data secara birokrasi dilakukan pertama mendapatkan surat pengantar izin penelitian dari Universitas Negeri Gorontalo Program Studi Ilmu Keperawatan, kemudian surat diserahkan kepada kepala Kesbangpol Kota Gorontalo untuk mendapatkan rekomendasi izin penelitian yang berikutnya diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kota Gorontalo guna pengambilan data awal tentang jumlah penderita DBD di kota Gorontalo. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah alat ukur dengan cara subjek diberikan angket atau kuesioner dengan
29
beberapa pertanyaan. Dalam hal ini instrumennya adalah kuesioner pengetahuan keluarga tentang perawatan DBD di Kelurahan Pulubala Kecamatan Kota tengah. 3.8 Teknik Pengolahan Data Setelah data terkumpul selanjutnya adalah melakukan pengolahan data, menurut Budiarto (2001) dengan tahapan sebagai berikut : 1.
Editing Yang dimaksud editing adalah mengkaji dan meneliti data yang terkumpul
apakah sudah baik dan dipersiapkan untuk proses berikutnya. 2.
Coding Yang dimaksud coding adalah memberi tanda pada data yang terkumpul.
Untuk tingkat pengetahuan keluarga menggunakan kode:
3.
Kurang
:1
Cukup
:2
Baik
:3
Skoring Pada tahap skoring ini peneliti memberi nilai pada data sesuai dengan skor
yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh responden. 4.
Tabulating Tabulasi data ini dilakukan setelah semua masalah editing, coding dan skoring selesai dan tidak ada lagi permasalahan yang timbul. Tabulasi dan analisa data ini menggunakan perangkat SPSS dengan analisis univariat.
30
3.9 Etika Penelitian Menurut (Aziz. A, 2011) menjelaskan masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut : 1. Informed Consent Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. 2. Anonymity (tanpa nama) Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan. 3. Confidentiality (Kerahasiaan) Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
31