BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linear berganda. Penelitian kausal adalah penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih (independen variable) terhadap variabel tertentu (dependent variable). Penelitian ini memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan berdasarkan data sekunder berupa data bulanan inflasi dan tingkat bunga Bank Indonesia dan data harian perubahan harga Sukuk Ritel seri SR001 pemerintah berdasarkan transaksi selama periode penelitian (Februari sampai dengan Desember 2009).
B. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara (tentatif) terhadap permasalahan yang diteliti yang kebenarannya perlu diuji secara empiris. Hipotesis memberikan keterangan sementara mengenai fenomena (gejala) yang diteliti, dalam hal ini adalah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hipotesis terbagi menjadi hipotesis 0 (nol) dan hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis 0 (nol) adalah hipotesis yang diharapkan akan ditolak, sedangkan hipotesis alternatif merupakan hipotesis yang ingin dipastikan atau diterima dalam penelitian. Penolakan atau penerimaan hipotesis didasarkan pada perhitungan dengan
30
31
menggunakan uji statistik. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut: H1 : Inflasi dan tingakat bunga berpengaruh terhadap harga sukuk ritel seri SR-001.
C. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini menggunakan data bulanan waktu saat terjadinya kenaikan dan/atau penurunan inflasi dan tingkat bunga Bank Indonesia selama periode pengamatan (Februari sampai dengan Desember 2009). Adapun pengambilan sampel menggunakan metode judgment sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria pemilihan sampel tersebut yaitu: a.
Sukuk ritel seri SR-001 yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia.
b.
Sukuk ritel yang termasuk dalam sampel adalah sukuk dengan fixed rate return.
c.
Sukuk ritel tersebut masih beredar atau belum jatuh tempo sehingga bisa diperoleh data perubahan harian harga sukuk ritel yang berlaku.
D. Variabel dan Pengukurannya Menurut Nur Indriantoro (2002:61) variabel adalah segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai yang mempengaruhi atau ikut berperan terhadap hasil penelitian dan dapat menerangkan permasalahan yang diteliti. Berdasarkan hipotesis pada bagian sebelumnya, variabel penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1.
Variabel terikat (dependen variable = Y)
32
Variabel yang dipengaruhi variabel lain, variabel terikat yang digunakan disini adalah harga sukuk ritel seri SR-001. harga sukuk ritel adalah sukuk yang dijual kepada pihak lain di pasar sekunder diukur dengan satuan mata uang Rupiah
2.
Variabel bebas (independen variable =Xi) Variabel ini berfungsi untuk menerangkan variabel lain (variable dependent). Variabel yang digunakan adalah tingkat bunga dan inflasi.
E. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder yang diperoleh dengan cara studi pustaka, yaitu memperoleh data dengan cara mempelajari teoriteori dari buku-buku literatur dan/atau jurnal serta tulisan ilmiah lainnya yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas guna memperoleh pemahaman mengenai konsep dan landasan teori yang akan digunakan untuk mengevaluasi permasalahan yang sedang dibahas semua bahan diperoleh dengan cara melihat, mencatat dan mempelajari dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data yang diperlukan.
F. Teknik Analisis Data Analisis data diawali dengan menghitung besarnya variabel terikat dan bebas dan dilanjutkan dengan meregresi variabel bebas dengan variabel terikat dengan model regresi. Metode ini merupakan alat analisis untuk menguji hubungan antara satu variabel independen dengan variabel dependen.
33
Pengujian variabel bebas dengan variabel terikat menggunakan periode yang berbeda. Variabel terikat diperoleh melalui data harga sukuk untuk transaksi harian selama periode Februari sampai dengan Desember 2009, sementara variabel bebas diperoleh data bulanan perubahan kenaikan dan/atau penurunan tingkat bunga Bank Indonesia dan inflasi . Pengujian yang dilakukan antara lain: 1. Uji Koefisien Determinasi R2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kedekatan hubungan antara variabel independen yang digunakan dengan variabel dependen. R2 adalah angka yang menunjukkan besarnya proporsi atau persentase variasi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel dependen secara bersama-sama. Besarnya R2 berada di antara 0 dan 1 (0 < R2 < 1). Hal ini menunjukkan bahwa semakin mendekati 1 nilai R2 berarti dapat dikatakan bahwa model tersebut baik, karena semakin dekat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependennya, demikian pula sebaliknya. Dengan kata lain, bila nilai R2 semakin mendekati satu berarti variasi variabel dependen hampir sepenuhnya dipengaruhi dan dijelaskan oleh variabel independen yang ada dalam model, dan sebaliknya. 2. Uji Keseluruhan (F-Stat) Pengujian F-statistik digunakan untuk menguji signifikansi dari semua variabel independen sebagai suatu kesatuan, atau mengukur pengaruh variabel independen secara bersama-sama. Dengan kata lain uji F-statistik digunakan untuk
34
mengetahui apakah secara keseluruhan koefisien regresi signifikan dalam menentukan nilai variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah: H0 : bi = 0, i = 1, 2, 3, …, n ; semua variabel independen secara bersama-sama tidak memberikan pengaruh terhadap variabel dependen secara tidak signifikan. H1 : bi ¹ 0, i = 1, 2, 3, …, n ; setidak-tidaknya ada satu variabel independen yang memberikan pengaruh terhadap variabel dependen secara siginifikan. Pengujian ini akan menghasilkan 2 kesimpulan yaitu: 1. H0 diterima jika F-stat < F-tabel, yang berarti semua variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen secara tidak signifikan. 2. H0 ditolak jika F-stat > F-tabel, yang artinya setidak-tidaknya ada satu variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. 3. Uji Parsial (T-Stat) Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (independent variable) mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas (dependent variable) secara parsial, maka dilakukan uji t dengan tingkat signifikansi 90%, 95% dan 99%. Caranya adalah dengan membandingkan nilai t-Statistik dengan nilai t-tabel. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesis: H0 : b = 0 ; masing-masing variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen secara tidak signifikan H1 : b ¹ 0 ; masing-masing variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan
35
Dengan menguji dua arah dalam tingkat signifikansi = a, dan derajat kebebasan (degree of freedom, df) = n – k, dimana n = jumlah observasi dan k = jumlah parameter termasuk konstanta, maka pengujian ini akan menghasilkan 2 kesimpulan yaitu: 1. H0 : diterima bila -(t-tabel) £ (t-stat) £ (t-tabel) yang berarti pengaruh dari masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen adalah tidak signifikan 2. H0 : ditolak bila (t-stat) < -(t-tabel) atau (t-stat) > (t-tabel) yang berarti pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen adalah signifikan. 4.
Pengujian Hipotesis Penelitian ini menguji hipotesis dengan metode analisis regresi dengan bantuan SPSS versi 16.0. yang bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat bunga Bank Indonesia dan inflasi terhadap sukuk ritel. Model regresi linear berganda adalah teknik analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Gambar 3.1 Model Regresi Linear Berganda
TINGKAT BUNGA BI (X1)
INFLASI (X2) (Variable independent)
HARGA SUKUK RITEL (Y) (Variable dependent)
36
Penelitian ini dapat ditulis dengan persamaan: Y = a + b1X1 + b2X2 Dimana: Y : Subyek/nilai dalam variable dependent yang diprediksi; a : Harga Y bila X = 0 (harga konstan); b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variable dependent yang didasarkan pada variable independent. Bila b (+), maka terjadi kenaikan, dan bila b (-) maka terjadi penurunan; X : Subyek pada varible independent yang mempunyai nilai tertentu. Ketentuan: Bila b = 0, maka variable independent tidak mempengarui variable dependent; Bila b > 0, maka variable independent berpengaruh positif terhadap variable dependent; Bila b < 0, maka variable independent berpengaruh negatif terhadap variable dependent.