BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Untuk memperoleh semuanya itu maka, dalam bab ini penulis akan menjabarkan metode yang akan digunakan untuk memperoleh data penelitian yang valid. III.1. Pendekatan Penelitian Agar penelitian lebih terarah serta sesuai dengan tujuan yang diinginkan, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengolah data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian, dimana data kuantitatif menurut Sugiyono (2006:14) merupakan data yang yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Pendekatan kuantitatif yaitu pencarian data/informasi dari realitas permasalahan yang ada dengan mengacu pada pembuktian konsep/teori yang digunakan. III.2. Tipe dan Dasar penelitian Tipe penelitian
yang
digunakan
adalah
tipe
deskriptif
yang
dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai masalahmasalah yang diteliti, menginterpretasikan serta menjelaskan data secara sistematis. Dasar penelitian ini adalah survey, yaitu pembagian kuesioner kepada responden yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai hal yang berhubungan dengan penelitian.
42
III.3. Unit Analisis Unit analisis penelitian ini adalah organisasi, dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar. Penentuan unit analisis ini didasarkan pada pertimbangan objektif, untuk mendeskripsikan penelitian mengenai Kualitas Pelayanan Akta Kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar. III.4. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar. Penulis tertarik untuk menjadikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar sebagai lokasi penelitian karena fakta bahwa organisasi ini merupakan penyedia berbagai layanan administrasi yang sangat mendasar dan urgen, sehingga dibutuhkan oleh setiap lapisan masyarakat kota Makassar. Dimana salah satu jenis layanannya adalah penerbitan akta kelahiran, dimana akta kelahiran ini merupakan berkas yang sangat penting bagi setiap anak karena merupakan simbol pengakuan akan keberadaan dan jaminan terhadap hak-haknya sebagai warga negara. Mengingat pentingnya akta kelahiran bagi setiap anak, maka sudah seharusnya pemerintah kota Makassar dan aparatur Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada khususnya memberikan perhatian terhadap tersedianya pelayanan yang berkualitas dalam pengurusan akte kelahiran. Pelayanan yang terbebas dari pungutan liar dan prosedur yang berbelit-belit, sehingga tidak ada lagi hambatan dan alasan bagi setiap anak di kota Makassar untuk tidak memiliki akta kelahiran.
43
III.5. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006:90). Yang merupakan populasi pada penelitian ini adalah masyarakat yang melakukan pengurusan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar. 2. Sampel Sampel penelitian ditarik dengan teknik accidental sampling atau sample kebetulan, maksudnya yaitu peneliti memilih siapa saja yang secara acak/kebetulan ditemuinya dan dianggap cocok sebagai sumber data. Dengan anggapan bahwa mereka yang terpilih adalah yang banyak mengetahui tentang apa yang diperlukan penulis. Sebagai
responden
adalah
masyarakat
yang
melakukan
pengurusan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar, diketahui jumlah masyarakat yang melakukan pengurusan akta kelahiran selama tahun 2011 adalah sejumlah 31.655 orang, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 1. Jumlah Pengurusan Akta Kelahiran Tahun 2011 Jenis Pelayanan Akta Kelahiran
Bulan Umum
Istimewa
Luar Negeri
KTP Luar Kota
Jumlah
Januari
1223
1417
6
181
2827
Februari
1079
974
2
154
2209
Maret
1193
1125
1
200
2519
April
1148
1303
6
181
2638
44
Mei
1311
1703
10
176
3200
Juni
1307
2134
6
219
3666
Juli
1276
1442
2
165
2885
Agustus
888
578
3
101
1570
September
1040
868
4
140
2052
Oktober
1455
1059
1
171
2686
November
1302
1024
-
189
2515
Desember
1284
1411
-
200
2895
14.506
15.038
41
2.077
31.662
Jumlah
Rata-Rata per Bulan
2638,5
Rata-Rata per Hari
87,95
Sumber : Arsip Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar
Agar responden (sampel) yang diambil dalam penelitian ini dapat mewakili populasi maka jumlah responden ditentukan menurut rumus Slovin (Rusadi Ruslan, 2008:150), sebagai berikut : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = Persentase
kelonggaran
kesalahan
ketidaktelitian
(presesi)
karena
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir,
dalam penelitian ini penulis menetapkan sebesar 5% (e=5%). N n =
1+Ne2 87,95
n =
1+87,95x 5%2 87,95
n = 1+87,95x 0,05x0,05 87,95 n = 1,219875 n =
72,09
dibulatkan menjadi 72 orang
45
III.6. Operasionalisasi Konsep Tabel 2. Opreasionalisasi Konsep Vari abel
K u a l i t a s P e l a y a n a n
Dimensi
Tangibles
Indikator
Kategori
Tingkat Pengukuran
• Kelengkapan sarana (komputer
Likert
dan alat telekomunikasi) dan (kenampakan fisik)
prasarana (tempat parkir dan wc) pelayanan • Ruang pelayanan yang nyaman dan memadai (ruang tunggu, bersih) • Lokasi yang strategis
Reability
• Kemampuan
Likert
memberikan
pelayanan sesuai yang dijanjikan (Keandalan)
• Kesederhanaan
prosedur
pelayanan • Kemudahan persyaratan • Kedisiplinan petugas • Kejelasan
tanggung
jawab
petugas • Kewajaran dan kejelasan biaya • Pelayanan selesai tepat waktu
Responsiveness (daya tanggap)
• Pelayanan yang cepat dan tepat
Likert
• Sikap pegawai yang tanggap terhadap kebutuhan dan keluhan pelanggan • Kejelasan prosedur pelayanan
46
Aassurance
• Keterampilan dan kemampuan
Likert
pegawai (Keyakinan)
• Kecermatan pegawai • Kemampuan pegawai menumbuhkan rasa percaya dan keyakinan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan • Pengetahuan pegawai yang luas sehingga dapat menjawab pertanyaan pelanggan
Emphaty (empati)
• Keadilan dalam pelayanan
Likert
• Keramahan dan kesopanan pegawai • Kemampuan pegawai dalam memahami keinginan pelanggan • Kemampuan pegawai untuk memberi kesan baik
Sumber : Parasuraman et al. (Harbani Pasolong, 2007)
III.7. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Sedangkan sumber data yaitu : 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan atau data yang bersumber dari informan yang
diperoleh melalui
kuesioner dengan para responden dan pengamatan langsung di lokasi penelitian sehubungan dengan permasalahan yang diteliti.
47
2. Data skunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui buku-buku, catatan dan dokumen atau literatur, serta bacaan lain yang dijadikan teori dalam menganalisa data yang ditentukan. III.8. Instrumen Pengumpulan Data Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah a. Kuesioner Kuesioner (Questionnaire) adalah salah satu alat ukur dalam penelitian untuk
melihat fenomena
yang
ada.
Kuesioner
merupakan
teknik
pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2006:162). Alasan penggunaan kuesioner yaitu : 1) Untuk memperoleh informasi yang relevan untuk penelitian ini 2) Untuk memperoleh informasi atau data yang valid dan relieble b. Observasi Yaitu suatu pengamatan langsung terhadap obyek penelitian. Usaha ini dilakukan untuk melihat secara langsung terhadap kenyataan yang sebenarnya terjadi pada obyek penelitian. c. Wawancara Yaitu
melakukan
memperoleh
data
wawancara yang
langsung
komplit
terhadap
sehingga
responden
dapat
untuk
mempermudah
penyusunan hasil penelitian.
48
III.9. Teknik Analisis Data dan Pengukuran Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan tabel-tabel frekuensi yaitu menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dan menyajikan dalam bentuk angka-angka tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum, hasilnya diuraikan secara deskriptif dengan memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar. Terhadap data yang telah diperoleh melalui kuesioner, selanjutnya dipastikan jawaban responden berdasarkan total skor masing-masing jawaban. Dari data tersebut, dilakukan analisis deskriptif melalui perhitungan persentase dan sistem skor untuk mengetahui komposisi jawaban responden. Adapun menurut Singararimbun & Effendy (1995:272 analisis persentase dan rumus perhitungan skor untuk setiap item pertanyaan yaitu :
Σ (F.X)
F P = N
x 100 %
X =
x 100 %
N
Keterangan : P
= Persentase
F
= Frekuensi
X
= Rata-rata
Σ (F.X)
= Jumlah skor kategori jawaban
N
= Jumlah responden Rata – rata Skor Rata Persen =
x 100 % Banyaknya Klasifikasi Jawaban
49
Selain
tabel frekuensi,
menggunakan skala likert. Untuk
analisa data juga
dilakukan
dengan
memudahkan analisa maka pertanyaan
yang diajukan kepada responden diberi gradasi sangat mudah, mudah, tidak mudah, dan sangat tidak mudah atau gradasi lain yang sesuai dengan pernyataan kuesioner (Sugiyono, 2006:107). Pemberian skor dimulai dari nilai tertinggi dengan 4 dan skor terendah 1. Klasifikasi antara lain sebagai berikut : Tabel 3. Klasifikasi Skor Sangat mudah / sangat cepat / sangat terjangkau / sangat sesuai / sangat jelas / sangat memadai / sangat baik / sangat tepat / sangat sopan & ramah / sangat adil Mudah / cepat / terjangkau / sesuai / jelas / memadai / baik / tepat / sopan & ramah / adil Tidak mudah / tidak cepat / tidak terjangkau / tidak sesuai / tidak jelas / tidak memadai / tidak baik / tidak tepat / tidak sopan & ramah / tidak adil Sangat tidak mudah / sangat tidak cepat / sangat tidak terjangkau / sangat tidak sesuai / sangat tidak jelas / sangat tidak memadai / sangat tidak baik / sangat tidak tepat / sangat tidak sopan & ramah / sangat tidak adil
Skor 4
Skor 3
Skor 2
Skor 1
Sumber : Sugiyono, 2006
Untuk mengetahui berkualitas atau tidaknya pelayanan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar, maka penulis membuat suatu ukuran yaitu sebagai berikut : 1. Sangat berkualitas
: 76 % - 100 %
2. berkualitas
: 51 % - 75 %
3. Tidak berkualitas
: 26 % - 50 %
4. Sangat tidak berkualitas
: 0 % - 25 %
50