27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian pra-experimental menggunakan one graup pre testpost test design. Menurut Notoadmodjo (2010), model penelitian ini adalah sebagai berikut,
01
X
02
Keterangan : 01
= Pengukuran pertama (Pre test)
01
= Perlakuan atau eksperimen
02
= Pengukuran kedua (Post test)
B. Waktu dan tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di RW 02 Kelurahan Tlogosari Wetan Kota Semarang, yaitu mulai bulan Juli- Agustus 2011
27
28
C. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi di RW 02 yang berjumlah 70 orang. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi 0-12 bulan di RW 02 yang berjumlah 41 orang berdasarkan kriteria dan diperoleh dengan rumus (Notoadmodjo, 2010) sebagai berikut: N n= ( 1+N (d2)) Keterangan: n
: Besar sampel
N
: Besar populasi
d
: Tingkat kepercayaan yang diinginkan (10%)
Perhitungan 70
n=
= 41 orang ( 1+ 70 (0,12))
3. Teknik sampling Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling kuota yaitu teknik untuk menentukan sampel dari
29
populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah yang ditentukan. (Sugiyono, 2008) 4. Kriteria sampel Kriteria Inklusi : a. Kriteria Inklusi adalah : kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang diambil sebagai sampel. (Notoadmodjo, 2010). Yang menjadi kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: 1) Ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan di RW 02 Kelurahan Tlogosari wetan yang bersedia menjadi responden. b. Kriteria Ekslusi adalah : kriteria atau ciri-ciri yang tidak dapat diambil sebagai sampel. (Notoadmodjo, 2010). Yang menjadi kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah: 1) Ibu tidak dapat hadir karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian seperti: sakit, ibu tidak datang karena ada kepentingan lain. D. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini yaitu : 1. Variabel Independen (bebas) : Penyuluhan imunisasi anjuran 2. Variabel dependent (terikat) : Tingkat pengetahuan
30
E. Definisi Operasional Definisi Operasional dalam penelitian ini yaitu : 1. Tingkat pengetahuan ibu sebelum dan sesudah penyuluhan imunisasi anjuran pada bayi adalah kemampuan responden dalam menjawab pertanyaan tentang pengetahuan imunisasi anjuran sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan meliputi : pengertian dan
macam-macam imunisasi anjuran, yang diukur dengan
menggunakan kuisioner dengan hasil jawabannya menggunakan kriteria sebagai berikut: a. Baik
: Hasil presentase 76%-100%.
b. Cukup
: Hasil presentase 56%-75%.
c. Kurang
: Hasil presentase < 55%
Skala 2.
: Ordinal.
Penyuluhan imunisasi anjuran pada bayi
adalah kegiatan
memberikan informasi tentang imunisasi anjuran kepada ibu. F. Prosedur Penelitian Penelitian ini dimulai dengan pengajuan atau masalah yang akan diteliti kepada pembimbing kemudian setelah mendapat ijin dari pembimbing peneliti melakukan studi pendahuluan. Setelah data terkumpul proposal penelitian yang terdiri dari Bab I pendahuluan, Bab II tinjauan pustaka, dan Bab III metode penelitian, disusun kemudian diajukan ke pembimbing hingga mendapat ijin untuk diseminarkan.
31
Ujian penelitian ini dilakukan sebelum peneliti melakukan penelitian. Dalam penelitian akan mengumpulkan data, mengolah data, dan menganalisis data kemudian menyajikan data dalam seminar hasil G. Instrumen Penelitian Menurut Notoadmodjo (2010) adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian. Dan untuk instrument penelitian ini adalah kuisioner, kuisioner ini kombinasi dari kuisioner Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam pemberian lima imunisasi dasar lengkap pada bayi umur 9-15 bulan di desa Grobogan kecamatan Grobogan oleh Yunita Fery Anjani, DIII Kebidanan FIKKES UNIMUS Tahun 2010. H. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer Data diperoleh secara
langsung dari responden dengan mengisi
kuisioner yang telah diberikan, meliputi pengertian dan macammacam imunisasi anjuran. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari posyandu
RW 2 Kelurahan Tlogosari
wetan, meliputi data bayi usia 0-12 bulan
32
I. Metode Pengolahan dan Analisis data 1. Pengolahan Data Tahap-tahap dalam pengolahan data pada penelitian ini adalah (Arikunto, 2006 ) a. Editing Editing dilakukan untuk memeriksa kelengkapan dan kejelasan data dengan cara memeriksa apakah semua pertanyaan yang diajukan telah lengkap jawabannya atau belum karena dapat menyulitkan dalam pengolahan data. b. Coding Memberikan kode pada nama responden dan kode pertanyaan. Selain itu coding dilakukan pada variabel pengetahuan tentang imunisasi anjuran sebelum dan sesudah
penyuluhan
dideskripsikan
dengan
mengelompokkan menjadi 3 kategori yaitu : Kode 1: baik jika skor pengetahuan ibu yaitu 76%-100%. Kode 2: cukup jika skor pengetahuan ibu yaitu 56%-75%. Kode 3: kurang jika skor pengetahuan ibu yaitu > 55%. c. Scoring Pada kegiatan ini penilaian data dengan memberikan skor pada pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan responden. Untuk jawaban benar nilai 1, untuk jawaban salah nilai 0.
33
d. Tabulating Tabulating dilakukan demgan memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan. e. Entry data Memasukkan data yang telah ditabulasi ke dalam master tabel atau data base komputer. f. Cleaning Yaitu kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan apakah ada kesalahan atau tidak. 2. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Analisis univariat Analisis ini menjelaskan atau mendiskripsikan angka atau nilai jumlah variabel dengan ukuran propose atau presentase dengan menggunakan rumus:(Hastono,2001) X = (F / n) x 100%
Keterangan : X : Hasil presentase F : Frekuensi hasil pencapaian n : Total seluruh observasi
34
Melakukan analisis pada tiap variabel untuk mengetahui distribusi frekuensi, nilai minimal, nilai maksimal, dan nilai rata-rata variabel yang diteliti yaitu pengetahuan. b. Analisis Bivariat Analisis pada penelitian ini menggunakan uji beda. Uji beda untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan Ibu tentang imunisasi anjuran. Uji beda dua mean dapat dilakukan dengan menggunakan uji T. Uji T merupakan uji statistik yang membandingkan mean dua kelompok data (Hastono, 2001). Penggunaan paired t test adalah apabila data yang dikumpulkan dari dua sampel yang berhubungan, artinya bahwa satu sampel akan mempunyai dua data (pre-pots test). Penelitian ini menggunakan uji beda yang sebelumnya sudah dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan ShapiroWilk karena memiliki kurang dari 50 subjek atau responden. Uji Shapiro-Wilk dianggap lebih akurat ketika jumlah subjek yang kita miliki kurang dari 50. Keputusan uji normalitas data adalah dengan melihat sig. atau p value sebesar 0,01 > 0,05 maka kita simpulkan hipotesis nol gagal ditolak yang berarti data yang diuji memiliki distribusi yang tidak berbeda dari data yang normal. Atau dengan kata lain data yang diuji memiliki
35
disrtribusi
normal
(Santoso,
2007).
Bila
data
mean
dependen.(paired t-test). Rumus yang digunakan adalah : T hitung : D SD √N Keterangan = D
= Rata-rata selisih pengukuran 1dan 2
SD
= Standart deviasi selisih pengukuran 1dan 2
N
= Jumlah sampel
Namun bila didapatkan bahwa data berdistribusi tidak normal, maka uji statistik dengan menggunakan uji peringkat bertanda wilcoxon dengan keputusan uji yaitu bila Z hitung < Z tabel atau bila p value (asymp sign) < 0,05, maka Ha diterima (Sam, 2006) Setelah dihitung dengan Shapiro wilk, didapatkan hasil data tidak berdistribusi normal maka pengujian menggunakan uji peringkat bertanda Wilcoxon untuk menguji data non parametrik. Dari hasil uji peringkat bertanda Wilcoxon didapatkan bahwa nilai p value sebesar 0,001 (p < 0,05) dan nilai Z sebesar -3.378 (Z hitung <1,96 ), maka Ho ditolak dan Ha diterima.
36
K. ETIKA PENELITIAN Dalam melakukan penelitian khususnya jika yang menjadi subjek penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia (Hidayat, 2009) masalah yang harus diperhatikan antara lain: 1.
Informed consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden (Hidayat, 2009)
2.
Anonimity (tanpa nama) Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menulikan kode pada lembar pengumpulan hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2009)
37
3.
Confidentiality (kerahasiaan) Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.
Semua
informasi
yang
telah
dikumpulkan
dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian (Hidayat, 2009) L. Jadwal Penelitian Terlampir.