18 BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Pelangi Desa Botungobungo
Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, mulai dari bulan Februari sampai dengan bulan April 2013. Pemilihan lokasi ini berdasarkan atas pertimbangan bahwa PAUD Pelangi merupakan salah satu PAUD di Kecamatan Kwandang yang memiliki nilai positif dan bermakna dalam menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia dini. 3.2
Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode pendekatan kualitatif maksudnya
bahwa dalam penelitian kualitatif masalah harus dipandang secara holistik, tidak dapat difragmentasi dalam pecahan-pecahan atau bagian-bagian masalah. Masalah yang kompleks mempunyai ciri utama tidak berdiri sendiri dan terkait dengan masalah yang lain, oleh karena itu pemecahan masalahnya harus secara menyeluruh tidak dilakukan secara sepotong-potong. Dalam penelitian kualitatif peneliti melakukan interaksi dan selalu bertanya apakah masalah yang diteliti berkaitan dengan masalah lain atau kondisi lain dan tidak berdiri sendiri. Penelitian kualitatif atau disebut pula dengan penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Dalam penelitian kualitatif ini untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Sejalan dengan itu, Sugiono (2008:5) menjelaskan bahwa
18
19 penelitian kualitatif memandang obyek sebagai suatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran, dan utuh (holistic) karena setiap aspek dari obyek itu mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Satori, dkk (2009:22) menyatakan bahwa suatu penelitian kualitatif dieksplorasi dan diperdalam dari suatu fenomena sosial atau lingkungan sosial yang terdiri atas pelaku, kejadian, tempat dan waktu. 3.3
Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini, peneliti sebagai instrumen utama, sekaligus
pengumpul data yang berkaitan dengan Masalah dalam penelitian. Disamping itu juga peneliti senantiasa menjalin hubungan baik, menjaga sikap, dan tindakan serta memelihara keakraban dengan pihak lapangan. Untuk itu, peneliti juga menggunakan instrumen-instrumen pendukung berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. 3.4
Data dan Sumber Data Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan terdiri dari atas data primer dan
data sekunder. 1) Data primer merupakan informasi utama dalam penelitian, meliputi seluruh data yang diperoleh melalui kegiatan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan aktivitas dan keberadaan Kecamatan Kwandang
PAUD Pelangi Desa Botungobungo
Kabupaten Gorontalo Utara. Data primer lainnya
adalah data yang diperoleh melalui kegiatan wawancara dengan informan, dalam hal ini Penyelenggara program di PAUD Pelangi, Desa Botungobungo Kecamatan Kwandang, Pegawai Cabang Dinas Diknas Kecamatan Kwandang,
20 serta Tokoh masyarakat Botungobungo dan orang tua anak yang di sekolah Paud Pelangi yang mengetahui permasalahan yang dikaji. 2) Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui buku-buku referensi berupa pengertian-pengertian dan teori-teori yang ada hubungannya dengan permasalahan yang sedang diteliti. 3.5
Prosedur Pengumpulan Data Berkenaan dengan kegiatan pengumpulan data dalam penelitian ini
digunakan meliputi: (1) observasi, dan (2) wawancara, dan (3) Dokumentasi 1) Observasi Teknik observasi digunakan untuk gambaran umum lokasi penelitian dengan menggunakan pedoman observasi yang meliputi keadaan berkaitan dengan peran orang tua dan akhlak ( prilaku ) anak. Observasi berarti pengamatan atau peninjauan secara cermat. Sejalan dengan itu Syaodih (2006:220) menjelaskan bahwa observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap suatu kegiatan yang sedang berlangsung. 2) Wawancara Wawancara berarti melakukan interaksi komunikasi atau percakapan antara pewawancara (interviewer) dan terwawancara (interviewee) dengan maksud menghimpun informasi dari interview. Teknik wawancara yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
21 pengumpulan datanya, melainkan menggunakan garis-garis besar pertanyaan. Wawancara tak terstruktur artinya informan mendapatkan kebebasan, kesempatan dan keleluasaan untuk mengeluarkan pendapatnya berupa buah pikiran, pandangan dan perasaannya berkaitan dengan fokus permasalahan. Dengan wawancara ini diharapkan mendapat data sebagai pelengkap dari datadata yang telah didapatkan dengan teknik lain. Adapun isi wawancara ini mengenai peranan orang tua terhadap pembentukan akhlak anak usia dini pada Paud Pelangi
Kelompok B Desa Botungobungo Kecamatan Kwandang
Kabupaten Gorontalo Utara. 3)
Dokumentasi Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan cara mengambil data-data
dari catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang diteliti tentang perkembangan akhlak (perilaku) anak usia dani. Kegiatan dokumentasi melibatkan kegiatan pengumpulan, pemeriksaan, pemilihan dokumen sesuai dengan kebutuhan dokumentasi; memungkinkan isi dokumen dapat diakses; pemrosesan dokumen; mengklasifikasi dan mengideks; menyiapkan penyimpanan dokumen; pencari kembali dan penyajianya. Dokumentasi adalah Kumpulan dari dokumen-dokumen yang dapat memberikan keterangan atau bukti yang berkaitan dengan proses pengumpulan dan pengelolaan dokumen secara sistematis serta menyebar luaskan kepada pemakai informasi tersebut.
22 3.6
Pengecekan Keabsahan Data Dalam mengadakan pengecekan keabsahan data peneliti mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, dan catatan lapangan,dan dokumentasi. 3.7
Analisi Data Analisis data yang digunakan adalah reduksi data (data reduction),
penyajian
data
(data
display),
dan
penarikan
kesimpulan
(conclusion
drawing/verification). 1) Reduksi data Reduksi data merupakan proses merangkum, memilih hal-hal yang pokok, dan memfokuskan pada hal-hal yang penting. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. 2) Penyajian data Penyajian data adalah menggelar data yang dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dengan demikian dalam penyajian data ini memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah di pahami tersebut. 3) Penarikan kesimpulan/verifikasi Langkah terakhir yang dilakukan adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah
23 bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat pada tahap pengumpulan data berikutnya. Analisis data kualitatif merupakan upaya berlanjut, berulang dan terus menerus, terjalin hubungan saling terkait antara kegiatan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data tambahan dianalisis melalui rangkaian kegiatan reduksi data, penyajian data, agar keabsahan dan objektivitasnya terjamin, sehingga tambahan data tersebut bermanfaat untuk menarik kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan. 3.8
Tahap-tahap Penelitian
Tahapan yang dilakukan oleh peneliti meliputi tahapan : 1. Tahap Persiapan 1) Observasi awal Orang tua yang diwawancarai pada saat itu melihat keadaannya sangat memprihatinkan, ketika memberikan pengajaran kepada anaknya tidak sesuai dengan akidah dan norma agama. Hal ini sangat bertentangan dengan perlindungan hak anak dan sangat berpengaruh perkembangan anak nantinya. 2) Konsultasi dengan dosen pembimbing. Dari hasil observasi awal nantinya dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk menyempurnakan penelitian ini. 2. Tahap Pelaksanaan 1) Menetapkan metode penelitian
24 Dengan menetapkan metode penelitian untuk mendapatkan data dan tujuan dan kegunaan tertentu, dengan tujuan ini dikembangkan dan dibuktikan dalam penelitian. 2) Melaksanakan Penelitian Pelaksanaan penelitian sangat berpengaruh pada penelitian hal ini untuk mendapatkan data yang akurat dan dijamin kebenarannya. 3) Melakukan Pengamatan Pengamatan dilakukan untuk mendapat setiap materi ataupun hasil yang ada dalam satu tempat dan memulai melakukan analisis. 4) Mengumpulkan data-data dan menganalisis data baik yang diperoleh melalui observasi, wawancara maupun hasil studi dokumen. 3. Tahap Pengolahan Data 1) Reduksi data. Dalam tahap ini peneliti melakukan pemilihan, dan pemusatan perhatian untuk penyederhanaan, abstraksi, dan transformasi data kasar yang diperoleh. 2) Penyajian data (Display Data). Peneliti mengembangkan sebuah deskripsi informasi tersusun untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Display data atau penyajian data yang lazim digunakan pada langkah ini adalah dalam bentuk teks naratif. 4. Penarikan kesimpulan. Peneliti berusaha menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan mencari makna setiap gejala yang diperolehnya dari lapangan, mencatat keteraturan dan konfigurasi yang ada, alur kausalitas dari fenomena, dan proposisi