BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bongohulawa Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu pada bulan Oktober dan November 2012. 3.2 Desain Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah desain deskriptif yaitu untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai perilaku masyarakat yang berkaitan dengan penggunaan jamban keluarga dengan pendekatan survei rumah tangga yaitu dengan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada kepala keluarga dengan menggunakan kuisioner. 3.3 Variabel Penelitian 3.3.1
Variabel independen (bebas) : Perilaku masyarakat dengan indikator : 1. Pengetahuan 2. Sikap 3. Tindakan
3.3.2
Variabel : Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BAB S) Variabel kedua dalam penelitian ini adalah variable kebiasaan buang air besar sembarangan.
31
3.4 Definisi Operasianal 3.4.1 Variabel independen Kategori perilaku masyarakat adalah tingkah laku dalam hal buang air besar sembarangan. Untuk kriteria objektif perilaku masyarakat dalam hal buang air besar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kategori : Baik
: Bila responden Tidak Buag Air Besar Sembarangan
Kurang Baik : Bila responden Buang Air Besar Sembarangan Perilaku masyarakat dengan indikator : 1. Pengetahuan, adalah hasil penginderaan seseorang yang memberikan landasan berfikir dan mengevaluasi suatu responden. Untuk mengukur tingkatan pengetahuan masyarakat digunakan pilihan ganda atas jawaban yang disediakan “Dengan pilihan jawaban benar skor 1, jawaban salah skor “0” dengan jumlah pertanyaan 6. Selanjutnya untuk menentukan kriteria hasil. Kriteria yang ditetapkan untuk mengklasifikasi hasil skor penelitian adalah: Baik
: Bila responden memperoleh rentang nilai antara 70-100 dari total nilai untuk pertanyaan komponen pengetahuan.
Cukup
: Bila responden memperoleh rentang nilai antara 55-69 dari total nilai untuk pertanyaan komponen pengetahuan.
Kurang
: Bila responden memperoleh rentang nilai antara < 54 dari total nilai untuk pertanyaan komponen pengetahuan.
32
2. Sikap adalah kecenderungan responden untuk memberikan respon setuju atau tidak setuju dalam hal penggunaan jamban. Untuk sikap masyarakat menggunakan skala Likert dengan jawaban “Sangat Setuju” skor 4 dan “Setuju” skor 3, “Tidak Setuju” skor 2 dan “Sangat Tidak Setuju” skor 1 dengan jumlah total pertanyaan 6. Kriteria yang ditetapkan untuk mengklasifikasi hasil skor penelitian adalah: Baik
: Bila responden memperoleh rentang nilai antara 70%-100% dari total nilai untuk pertanyaan komponen Sikap.
Cukup
: Bila responden memperoleh rentang nilai antara 55%-69% dari total nilai untuk pertanyaan komponen Sikap.
Kurang
: Bila responden memperoleh rentang nilai antara < 54% dari total nilai untuk pertanyaan komponen Sikap.
3. Tindakan atau praktik adalah perwujudan dari pengetahuan dan sikap dalam bentuk tindakan masyarakat menggunakan atau tidak menggunakan jamban keluarga. Untuk tindakan ini diggunakan skala Likert dengan jawaban “Selalu” skor 3 dan, “Kadang-kadang” skor 2 dan “tidak pernah” skor 1 dengan jumlah total pertanyaan 6 butir pertanyaan. Kriteria yang ditetapkan untuk mengklasifikasi hasil skor penelitian adalah: Baik
: Bila responden memperoleh rentang nilai antara 70%-100% dari total nilai untuk pertanyaan komponen Tindakan.
33
Cukup
: Bila responden memperoleh rentang nilai antara 55%-69% dari total nilai untuk pertanyaan komponen Tindakan.
Kurang
: Bila responden memperoleh rentang nilai antara < 54% dari total nilai untuk pertanyaan komponen Tindakan.
3.5 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi adalah semua anggota, sekolompok orang, atau objek yang telah di rumuskan secara jelas dalam penelitian. Maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Bongohulawa Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo yaitu 415 kk. 3.4.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Cluster Random Sampling yang bertujuan agar dapat mewakili semua dusun di desa Bongohulawa. Dengan rumus (notoatmodjo, 2005) N
n= 1 + N (d²) n = besarnya sampel N = besarnya populasi d = derajat ketepatan (α = 0,05) Berdasarkan rumus diatas maka didapatkan jumlah sampel adalah 203. Cara pengambilan sampel dengan rumus : 34
jumlah KK (dusun 1,2…..n) x jumlah sampel Jumlah populasi 107 Dusun Bilantiala =
x 203 = 53 415 150
Dusun Tumba
=
x 203 = 74 415 76
Dusun Tayanga =
x 203 = 37 415 65
Dusun Bongohulawa =
x 203 = 32 415
15 Dusun Modelidu =
x 203 = 7 415
Dengan demikian maka total sampel dalam penelitian ini adalah 203 sampel yang merupakan perwakilan masyarakat dari lima dusun. 3.5 Tehnik Pengumpulan Data 1. Kuisioner Untuk memperoleh data mengenai variabel penelitian maka penulis menggunakan kuisioner sebagai alat utama dengan responden mayarakat desa bongohulawa, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo.
35
2. Observasi Merupakan tehnik tambahan di mana peneliti mengadakan pengamatan dan peninjauan langsung terhadap objek penelitian terkait dengan perilaku masyarakat yang berkaitan dengan kebiasaan buang air besar sembarangan (BAB-S). 3. Dokumentasi Tehnik ini di gunakan untuk memperoleh data dari dokemen-dokumen tertulis sebagai data pendukung terhadap data yang di butuhkan. 3.6 Tehnik Analisis Data Analisis data di lakukan melalui tahap analisis data univariat yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karesteristik variabel penelitian. Univariat Analysis, adalah analisis yang dilakukan pada dua atau lebih variabel yang hanya memiliki 1 variabel terikat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kebiasaan buang air besar sembarangan sementara variabel bebasnya adalah perilaku masyarakat yang akan diukur melalui norma hukum yang berlaku di masyarakat, faktor lingkungan alam masyarakat dan terakhir adalah faktor psikologi.
36