BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Best (dalam Sukardi, 2008) yaitu metode penelitian yang menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.
3.2 Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang ditetapkan sebagai subjek penelitian adalah siswa SDN Jubelan 02 Sumowono kelas IV, V dan VI antara lain : kelas IV yang berjumlah 34 orang, siswa kelas V yang berjumlah 22 orang dan siswa kelas VI yang berjumlah 20 orang yang digunakan sebagai dasar penetapan penelitian di SD tersebut, karena program bimbingan dan konseling berdasarkan analisis tugas perkembangan siswa kelas IV, V dan VI di SDN Jubelan 02 Sumowono belum terencana.
3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara mengenai pelaksanaan program layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah dasar tersebut, observasi dan studi dokumentasi. Menurut Winkel dan Hastuti (2004), wawancara adalah alat pengumpul data untuk memperoleh data dan informasi. Wawancara berlangsung dengan tatap muka antara petugas
28
(interveiewer) dengan individu (interviewee). Selama pertemuan itu petugas memberikan pertanyaan, meminta penjelasan, atas berbagai jawaban yang diberikan, dan membuat catatan mengenai hal-hal yang diungkapkan kepadanya. Wawancara mendalam (in depth interviews) adalah teknik pengumpulan data yang didasarkan pada percakapan secara intensif dengan suatu tujuan tertentu. Wawancara dilakukan untuk mendapat berbagai informasi menyangkut masalah yang diajukan dalam penelitian. Wawancara dilakukan kepada responden yang menguasai masalah penelitian. Sedangkan menurut Sukandar Rumidi (2002:6), “observasi adalah pengamatan dan pencatatan objek dengan sistematika fenomena yang diselidiki”. Metode ini hanya untuk mengetahui pelaksanaan program bimbingan dan konseling secara umum untuk membantu dalam penelitian. Observasi atau pengamatan langsung atau objek penelitian dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang keberadaan objek penelitian dan kegiatan yang dilakukan dan menurut Suharsimi Arikunto (2006: 158), “Studi Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai halhal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya”. Dalam penelitian ini dokumentasi yang digunakan adalah dokumen yang berkaitan dengan visi misi, tujuan pendidikan dan 10 kemampuan dasar guru SDN Jubelan 02 Sumowono. Pengumpulan data melalui wawancara yang akan dilakukan kepada kepala sekolah dan guru kelas. Komponen-komponen wawancara tersebut meliputi : 1. Apakah layanan bimbingan dan konseling sudah dikembangkan?
29
2. Apabila belum apa alasananya? 3. Apakah ada kegiatan yang terkait dengan bimbingan dan konseling di SD? Untuk mengetahui kebutuhan masalah siswa kelas IV, V dan VI di SDN Jubelan 02 Sumowono menggunakan Inventori Tugas Perkembangan (ITP) SD. Menurut Sunaryo Kartadinata, dkk (2003: 1) Inventori Tugas Perkembangan (ITP) adalah instrumen yang digunakan untuk memahami tingkat perkembangan individuI, ITP (Inventori Tugas Perkembangan) siswa SD terdiri atas 50 butir. Setelah diskor, 10 butir menunjukkan tingkat konsistensi jawaban responden dan 40 butir menunjukkan tingkat perkembangan subyek dalam 10 aspek perkembangan yaitu : (1) Landasan Hidup Religius, (2) Landasan Perilaku Etis, (3) Kematangan Emosional, (4) Kematangan Intelektual, (5) Kesadaran Tanggung Jawab, (6) Peran Sosial sebagai pria atau wanita, (7) Penerimaan Diri dan Pengembangannya, (8) Kemandirian Perilaku Ekonomi, (9) Wawasan dan Persiapan Karir dan (10) Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya. Tingkat sekolah dasar (ITP SD) mengukur 4 tingkat perkembangan siswa yaitu : 1) Tingkat Impulsif (Imp), dengan ciri-ciri : menempatkan identitas diri sebagai bagian yang terpisah dari orang lain. Pola perilaku menuntut dan bergantung pada lingkungan sebagai sumber ganjaran dan hukuman, serta berorientasi sekarang (tidak berorientasi pada masa lalu atau masa depan) Individu tidak menempatkan diri sebagai sebagai faktor penyebab perilaku.
30
2) Tingkat Perlindungan Diri (Pld), dengan cirri-ciri peduli terhadap control dan keuntungan yang dapat diperoleh dari berhubungan dengan orang lain. Mengikuti
aturan
secara
oportunistik
dan
hedonistic
(prinsip
menyenangkan diri). Berpikir tidak logis dan stereotip. Cenderung melihat kehidupan sebagai “Zero-sum game”. Cenderung menyalahkan dan mencela orang lain dan lingkungan. 3) Tingkat Konformistik (Kof), dengan cirri-ciri : (1) Peduli terhadap Penampilan diri dan penerimaan sosial, (2) Cenderung berpikir stereotip dan klise, (3) Peduli akan terhadap aturan eksternal, (4) Bertindak dengan motif dangkal (untuk memperoleh pujian), (5) Menyamakan diri dalam ekspresi emosi, (6) Kurang intropeksi, (7) Perbedaan kelompok didasarkan atas cirri-ciri eksternal, (8) Takut tidak diterima kelompok, (9) Tidak sensitive terhadap ke-individual-an dan (10) Merasa berdosa jika melanggar aturan. 4) Tingkat Sadar Diri (Sdi), dengan cirri-ciri : (1) Mampu berpikir alternative, (2) ,Melihat harapan dan berbagai kemungkinan dalam situasi, (3) Peduli untuk mengambil manfaat dari kesempatan yang ada, (4) Orientasi pemecahan masalah. (5) Memikirkan cara hidup, serta (6) Penyesuaian terhadap situasi dan peranan.
3.4 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan menggunakan program khusus Analisis Tugas Perkembangan (ATP) Versi 3.35 yang dikembangkan oleh
31
(Sunaryo Kartadinata, dkk, 2003 UPI). Program ini digunakan untuk menyekor, mengolah dan mencetak hasil analisis ITP, baik dalam bentuk angka, grafik, maupun daftar. Maka dengan menggunakan program khusus Analisis Tugas Perkembangan (ATP) Versi 3.35 akan diperoleh rata-rata tingkat perkembangan dan simpangan baku untuk masing-masing kelompok dan untuk mengetahui jarak antara mean (rata-rata) Tingkat Perkembangan (TP) dengan suatu titik yang jauhnya 1 SD yaitu dengan menggunakan rumus : (μ - 1σ ≤ X ≤ μ + 1σ) X adalah rata-rata aspek perkembangan. kemudian dihitung berdasarkan kurve normal.
(μ - 1σ ≤ X ≤ μ + 1σ) (μ - 2σ ≤ X ≤ μ + 2σ) (μ - 3σ ≤ X ≤ μ + 3σ) (Menurut Supranto, 1989)
32