BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Theory signaling Theory
signaling
ini
menjelaskan bahwa
setiap
tindakan
mengandung informasi. Hal ini disebabkan karena adanya asymetric information. Asymmetric information adalah kondisi dimana suatu pihak memiliki informasi yang lebih banyak daripada pihak lain. Misalnya, pihak manajemen perusahaan memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan pihak investor di pasar modal. Tingkat asymetric information ini bervariasi dari sangat tinggi ke sangat rendah (Pramastuti, 2007). Oleh sebab itu, faktor keadaan dan posisi perusahaan harus dimasukkan ke dalam tahapan berupa siklus hidup perusahaan, sehingga dengan lebih memahami posisi tahap siklus hidup perusahaan, pengguna laporan keuangan dapat menentukan informasi akuntansi yang selayaknya dipakai. Sehubungan dengan informasi akuntansi, seseorang tidak bisa mengharapkan pasar bereaksi kecuali jika informasi tersebut berguna. Informasi yang berguna dalam konteks ini adalah informasi relevan dan dapat dipercaya bagi pihak yang berkepentingan. Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2003) dalam Harjono sunardi (2010) untuk menjalankan perusahaan, manajer memerlukan pihak-pihak diluar manajemen perusahaan. Pihak tersebut antara lain investor, kreditur, pemasok hingga pelanggan. Investor hanya akan menanamkan modal jika mereka menilai perusahaan mampu memberikan nilai tambah atas modal, 8 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
lebih besar dibandingkan jika mereka menanamkannya di tempat lain. Untuk itu, perhatian mereka akan diarahkan pada kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Kreditur di pihak lain, lebih tertarik pada kemampuan perusahaan dalam melunasi pinjaman yang mereka berikan. Pemasok dan pelanggan cenderung lebih memperhatikan kelancaran arus masuk dan keluar barang. Semua informasi tersebut dapat diketahui dari laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan. Respon pasar terhadap perusahaan dengan demikian sangat tergantung pada sinyal yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dari hal tersebut jelas bahwa adanya pengukuran kinerja merupakan hal yang krusial dalam hubungan antara perusahaan dengan stakeholders perusahaan. Diharapkan dengan adanya penilaian kinerja dengan EVA dapat menjadi sinyal bagi para investor untuk membuat keputusan investasi pada perusahaan yang memiliki kinerja baik.
2. Return Saham Return saham adalah tingkat keuntungan atau laba yang diperoleh oleh investor dari investasi pada sahamnya berdasarkan selisih perubahan seharga saham periode sekarang dengan periode sebelumnya (Fitriana dkk, 2016). Return saham merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Return saham adalah perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut (Efendi, 2013).
9 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
Menurut ika (2012) return saham adalah suatu jumlah yang dinyatakan sebagai suatu presentasi dan diperoleh atas investasi saham biasa perusahaan untuk suatu masa tertentu. Jumlah itu dihitung dengan membagi equitas saham biasa kekayaan bersih pada awal periode akuntansi kedalam pendapatan bersih setelah dividen selama preferen tetapi sebelum dividen saham biasa untuk masa tersebut. Laba atas modal memberi tahu para pemegang saham biasa seberapa efektif uang mereka digunakan. Menurut Jogiyanto (2008) dalam Harnovisah (2015) Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi dan return ekspektasi yang belum terjadi namun di harapkan dapat terjadi dimasa mendatang. Return realisasi (Realized Return) merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan dan dihitung berdasarkan data hitoris. Return ekspektasi (Expected Return) adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi. Rumus untuk menghitung Return saham: –
Di mana : Rit
= Return saham perusahaan i pada waktu t.
Pit
= Harga saham perusahaan i pada waktu t.
Pit-1 = Harga saham perusahaan i sebelum waktu t.
10 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
3. Economic Value Added (EVA) Economic value added (EVA) telah dipopulerkan dan dipatenkan oleh Stern Stewart & Company, yaitu sebuah perusahaan konsultan manajemen terkemuka. Dikatakan EVA merupakan suatu tolak ukur kinerja keuangan yang berbasis nilai (value based). EVA menghitung economic profit dan bukan accounting profit. Pada dasarnya, EVA mengukur nilai tambah dalam suatu periode tertentu. Nilai tambah ini tercipta apabila perusahaan memperoleh keuntungan diatas biaya modal (cost of capital) tahunan. EVA menghitung economic profit dan bukan accounting profit. Pada dasarnya, EVA mengukur nilai tambah dalam suatu periode tertentu. Nilai tambah ini tercipta apabila perusahaan memperoleh keuntungan diatas biaya modal (cost of capital) tahunan. (Wedayanthi, 2016). Menurut Sunardi (2010) EVA adalah ukuran nilai tambah ekonomis yang dihasilkan perusahaan sebagai akibat dari aktivitas atau strategi manajemen. EVA yang positif menandakan perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat penghasilan melebihi tingkat biaya modal. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Sebaliknya EVA yang negatif menunjukkan bahwa nilai perusahaan menurun karena tingkat pengembalian lebih rendah daripada biaya modalnya.
11 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
Rumus untuk menghitung economic value added : EVA = NOPAT - (WACC x Invested capital) Menghitung NOPAT (Nilai laba bersih setelah pajak) NOPAT = Laba bersih setelah pajak + Biaya bunga Menghitung Invested capital = Total utang & ekuitas – utang jangka pendek Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) WACC (Weighted Average Cost of Capital) adalah jumlah biaya dari masingmasing komponen modal. WACC = {D x rd(1-tax)}+(E x re) a. Menghitung tingkat modal dari hutang (D)
b. Menghitung biaya hutang jangka pendek (rd)
c. Menentukan pajak penghasilan (tax)
d. Menghitung Cost of equity (re)
12 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
e. Menghitung tingkat modal dari ekuitas (E)
Di mana : EVA
= Economic Value Added (Nilai Tambah Ekonomi)
NOPAT
= Net operating profit after taxes (Laba operasi bersih setelah pajak)
WACC
= Weighted Average Cost of Capital (Biaya modal ratarata tertimbang)
Invested capital = Modal
4. Rasio Profitabilitas Rasio Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Kasmir, 2014). Profitabilitas adalah perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut, dengan kata lain profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode (Lily, 2010). Profitabilitas merupakan suatu indikator kerja yang dilakukan manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukan oleh laba yang dihasilkan. Secara garis besar laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari penjualan dan investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Menurut Delhaise (2013), Secara umum terdapat dua jenis pengukuran
13 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
profitabilitas yaitu return on equity dan return on assets. Return on equity di ukur dengan membandingkan antara laba bersih dengan ekuitas yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Return on assets diukur dengan membandingkan laba bersih yang diperoleh dengan total assets yang digunakan. Pengukuran ROA dan ROE sebagai berikut : a.
x 100%
b.
x 100%
Dimana : ROA = Return on assets ROE = Retuen on ekuitas Indikator yang digunakan untuk rasio profitabilitas pada penelitian ini adalah return on equity (ROE). Return on Equity merupakan rasio antara laba bersih terhadap total equity. Semakin tinggi ROE menunjukan semakin efisiensi perusahaan menggunakan modal sendiri untuk mengukur tingkat pengembalian perusahaan atau efektifitas perusahaan didalam
menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas
(stakeholder equity) yang dimiliki oleh perusahaan (Veronica, 2013).
5. Arus kas dari operasi Menurut PSAK No 2, arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang lain, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aset
14 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasi melalui 3 jenis aktivitas yaitu arus kas dari operasi, Arus kas dari investasi dan Arus kas dari pendanaan. Berikut ini dijelaskan mengenai Arus kas dari operasi, Arus kas dari investasi dan Arus kas dari pendanaan : 1. Arus kas dari operasi adalah arus kas dari transaksi yang mempengaruhi laba bersih. Contoh: mencakup pembelian dan penjualan barang dagang oleh pengecer. 2. Arus kas dari investasi adalah kas dari transaksi yang mempengaruhi investasi aktiva tetap. Contoh: penjualan dan pembelian aktiva tetap, seperti: peralatan dan bangunan. 3. Arus kas dari pendanaan adalah arus kas dari transaksi yang mempengaruhi ekuitas dan hutang perusahaan. Contoh: penerbitan atau penarikan ekuitas dan hutang. Perusahaan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis perusahaan tersebut. Klasifikasi menurut aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat juga digunakan untuk
15 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
mengevaluasi hubungan di antara ketiga aktivitas tersebut. Aktivitas arus kas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Arus kas dari operasi. Arus kas dari operasi merupakan alat ukur yang dapat menentukan apakah kegiatan operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar (Yuliantari, 2014). Menurut Qodriyah (2012) Arus kas dari operasi adalah arus kas dari aktivitas operasi meliputi penerimaan dan pengeluaran kas. arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan entitas. Arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. Menurut Marzuki (2012) arus kas dari operasi adalah arus kas yang berasal dari aktifitas penghasilan utama perusahaan dan aktifitas lain yang bukan berasal dari aktivitas investasi dan aktifitas pendanaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio yang dihitung berdasarkan Rupiah per saham. Secara sistematis arus kas dari operasi dapat dirumuskan sebagai berikut: AKDO Dimana = AKDO = Arus kas dari operasi
16 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
B. Penelitian Terdahulu Berikut ini adalah beberapa penelitian terdahulu yang terkait mengenai Economic value added, Rasio profitabilitas, Arus kas dari operasi dan return saham.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti Harnovinsah dan bernad sagala (2015)
Judul Penelitian Pengaruh economic value added, rasio profitabilitas, dan cash flow from operating terhadap return saham perusahaan property
Dewi fitriana, Rita andini, Abrar oemar (2016)
Pengaruh likuiditas, solvabilitas,profitabilitas,akti vitas dan kebijakan dividen terhadap return saham perusahaan pertambangan yang terdaftar pada bei periode 2007-2013
Ita trisnawati (2009)
Pengaruh economic value added, arus kas operasi,residual income,earnings,operating leverage dan market value added terhadap return saham
I gede agus angga saputra, dkk (2016)
Pengaruh tingkat suku buga, nilai tukar rupiah, leverage dan profitabilitas pada return saham.
Hasil Penelitian EVA dan ROA berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan CFFO dan ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Kebijakan dividend, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas berpengaruh positif terhadap return saham, sedangkan rasio aktivitas dan rasio likuiditas tidak berpengaruh terhadap return saham. Economic value added, arus kas operasi, residual income, earnings, operating leverage, market value added tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. tingkat suku bunga dan Nilai tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap return saham pada perusahaan property yang go public. Rasio Profitabilitas dan Leverage berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan properti yang go public. 17
Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
Peneliti
Judul Penelitian
Hasil Penelitian
Ismail Marzuki dan Susi Handayani (2012)
Pengaruh laba Akuntansi, Arus Kas Operasi, Price to book value dan Kinerja keuangan Perusahaan dengan pendekatan Economi Value Added Terhadap Return Saham (Studi Kasus pada Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Tahun 20082010).
Laba Akuntansi tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Arus Kas Operasi tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Price to Book Value (PBV) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.. Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Pendekatan Economic Value Added (EVA) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham
Akmal Hidayat dan Siti Setyaningsih (2011)
Pengaruh Economic Value 1. Secara simultan Added, Market share, variable EVA, Market Earnings dan Net Cash Flow Share, Earnings dan Terhadap Return Saham Net Cash Flow (Studi Pada Perusahaan mempunyai pengaruh Manufaktur jenis terhadap return saham Comsummer Goods di Bursa perusahaan consumer Efek Indonesia 2004-2007) goods yang ada di Bursa Efek Indonesia. 2. Secara parsial atau secara satu per satu, variabel Market Share dan variabel Earnings yang mempunyai pengaruh positif terhadap Return Saham. Cokorda Istri Pengaruh DER, ROA , PER Debt to equity ratio Indah dan EVA Terhadap Return berpengaruh negatif tidak Puspitadewi Saham pada Perusahaan signifikan, sedangkan DAN Henny Food and Beverage di BEI economic value added Rahyuda berpengaruh positif tidak (2016) signifikan. variabel return on assets dan price earning ratio yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham
18 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
Peneliti
Harjono sunardi (2010)
Judul Penelitian
dan Pengaruh Penilaian Kinerja dengan ROI dan EVA terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia
Hasil Penelitian perusahaan Food and Beverages di BEI. Variabel Return on Investment (ROI) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Variabel Economic Value Added (EVA) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Variabel ROI dan EVA tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham.
C. Kerangka Pemikiran Bila perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih besar dari biaya modalnya,hal ini menandakan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal. oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menanamkan dananya ke dalam perusahaan tersebut dan mendorong terjadinya permintaan terhadap saham. penelitian yang dilakukan oleh Harnovinsah (2015) menemukan bahwa terdapat pengaruh positif antara nilai tambah ekonomis dengan return saham. Dimana semakin tinggi nilai tambah ekonomis suatu perusahaan,maka akan semakin tinggi return saham perusahaan tersebut
.
Rasio Profitabilitas menunjukan keberhasilan perusahan dalam memperoleh keuntungan. Profitabilitas dalam suatu perusahaan biasanya diukur dengan rasio. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on equity (ROE). Rasio ini dapat digunakan untuk mengukur seberapa efektif
19 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
ekuitas yang diberikan oleh para pemodal dikelola oleh pihak manajemen untuk operasi menghasilkan keuntungan. Dengan ROE yang tinggi akan mempengaruhi perubahan haarga saham, selanjutnya perubahan harga saham tersebut menghasilkan return saham yang tinggi. Secara teori, semakin tinggi Arus kas dari operasi perusahaan maka semakin tinggi kepercayaan investor pada perusahaan tersebut, sehingga semakin besar pula nilai expected return saham. Dan sebaliknya, semakin rendah Arus kas dari operasi perusahaan maka semakin kecil kepercayaan investor pada perusahaan tersebut, sehingga semakin kecil pula nilai expected return saham (Harnovinsah, 2014). Berdasarkan urutan teoritis dan tinjauan penelitian yang sudah di jabarkan diatas, maka variabel depennya adalah return saham. Sedangkan variabel independennya adalah economic value added, rasio profitabilitas dan Arus kas dari operasi. Berdasarkan hubungan variabel tersebut maka skema kerangka penelitian ini dapat ditunjukan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran EVA (X1)
H1(+) RASIO PROFITABILITAS (X2)
H2 (+)
RETURN SAHAM (Y)
H3(+) ARUS KAS DARI OPERASI (X3)
20 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
D. Perumusan Hipotesis Kerangka pemikiran di atas menunjukan bahwa economic value added, rasio profitabilitas, arus kas dari operasi dan return saham, dapat dirumuskan hipotesis sementara dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Pengaruh Econmic value added (EVA) terhadap Return saham Bila perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih besar dari biaya modalnya, hal ini menandakan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal. oleh karena itu, investor tertarik untuk menanamkan dananya ke dalam perusahaan tersebut dan mendorong terjadinya permintaan terhadap saham. Hasil dipertegas oleh penelitian yang dilakukan oleh Harnovinsah (2015) menemukan bahwa terdapat pengaruh positif antara nilai tambah ekonomis dengan return saham. Dimana semakin tinggi nilai tambah ekonomis suatu perusahaan, maka akan semakin tinggi return saham perusahaan tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari (2016) menunjukan bahwa EVA berpengaruh terhadap return saham. Penelitian yang dilakukan oleh kristiana dan widodo (2012) juga menyatakan bahwa EVA berpengaruh positif terhadap return saham. Dengan demikian, dapat dibuat rumusan hipotesis pertama sebagai berikut: H1
: EVA berpengaruh positif terhadap return saham
21 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
2. Pengaruh Rasio profitabilitas terhadap Return saham Rasio Profitabilitas menunjukan keberhasilan perusahan dalam memperoleh keuntungan. Profitabilitas dalam suatu perusahaan biasanya diukur dengan suatu rasio. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on equity (ROE). Rasio ini dapat digunakan untuk mengukur seberapa efektif ekuitas yang diberikan oleh para pemodal dikelola oleh pihak manajemen untuk operasi menghasilkan keuntungan. Dengan ROE yang tinggi akan mempengaruhi perubahan haarga saham, selanjutnya perubahan harga saham tersebut menghasilkan return saham yang tinggi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Nakhei (2013) yang menemukan terdapat pengaruh positif antara ROE dengan return saham, dimana semakin tinggi ROE, maka akan semakin tinggi return saham. Penelitian Saputra (2016) menyatakan profitabilitas berpengaruh positif terhadap return saham. Fitriana, dkk (2016) dalam penelitiannya juga menyatakan rasio profitabilitas berpengaruh terhadap return saham. Berdasarkan hal tersebut dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H2 : Rasio profitabilitas berpengaruh positif terhadap Return saham
3. Pengaruh Arus kas dari operasi terhadap Return saham Secara teori, semakin tinggi Arus kas dari operasi perusahaan maka semakin tinggi kepercayaan investor pada perusahaan tersebut, sehingga semakin besar pula nilai expected return saham. Dan sebaliknya, semakin rendah Arus kas dari operasi perusahaan maka semakin kecil kepercayaan investor pada perusahaan tersebut, sehingga semakin kecil pula nilai
22 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
expected return saham (Harnovinsah, 2014). Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Christiawan (2004) yang menyebutkan bahwa arus kas operasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap return saham. Berdasarkan hal tersebut dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H3 : Arus kas dari operasi berpengaruh positif terhadap Return saham
23 Pengaruh Economic Value…, Wahyu Setiawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017