17
BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO)
A. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara II Perusahaan Perseroan PT. Perkebunan II yang bergerak dibidang Pertanian dan Perkebunan didirikan dengan Akte Notaris G.H.S Loemban Tobing SH Nomor 12 tanggal 5 April 1976 yang diperbaiki dengan Akte Nomor 54 tanggal 21 Desember 1976, dan Pengesahan Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. Y.A 5/43/8 tanggal 28 Januari 1977 dan telah diumumkan dalam Lembaran Negara Nomor 52 tahun 1978 sebagai tambahan Berita Negara RI No. 6 tanggal 20 Januari 1978 yang telah didaftarkan kepada Pengadilan Negeri Tingkat I Medan tanggal 19 Pebruari 1977 Nomor 10/1977PT.Perseroan Terbatas ini bernama: Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan II, disingkat ‘PT. Perkebunan II’ merupakan perubahan bentuk dan gabungan dari PN. Perkebunan II dan PN. Perkebunan Sawit Seberang. Pendirian Perusahaan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan ketentuanketentuan dalam Undang-undang Nomor 9 tahun 1969 Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 1969 tentang Perusahaan Perseroan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1975. Mulai tahun 1984 menurut Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Akte Pendirian tersebut diatas telah dirobah dan diterangkan dalam Akte Notaris Imas Fatimah Nomor 94 tanggal 13 Agustus 1984 yang kemudian diperbaiki dengan Akte Nomor 26
Universitas Sumatera Utara
18
tanggal 8 Maret 1985 dengan persetujuan Menteri Kehakiman No. C2-5013HT.0104 tahun 1985 tanggal 14 Agustus 1985.Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 20-12-1990 Akte tersebut mengalami perobahan kembali dengan Akte Notaris Imas Fatimah No. 2 tanggal 1 April 1991 dengan persetujuan Menteri Kehakiman No.C2-4939-HT.01.04 TH-91 tanggal 20 September 1991. Selanjutnya pada tanggal 11 Maret 1996, kembali diadakan reorganisasi berdasarkan Wilayah kerja, dimana PT. Perkebunan II (Persero) yang didirikan dengan Akte Notaris GHS Loemban Tobing, SH No. 6 tanggal 1 April 1974 & PT. Perkebunan IX yang didirikan dengan Akte Notaris Ahmad Bajumi, SH No. 100 tanggal 18 September 1983, dilebur dan digabungkan menjadi satu dengan nama PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) yang dibentuk dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH Nomor 35 tertanggal 11 Maret 1996, kemudian diperbarui dengan Akte Notaris Sri Rahayu Prasetyo, SH No. 7 tanggal 08 Oktober 2002. Anggaran Dasar ini direvisi kembali dengan Akte Notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, SH. No.33 tanggal 13 Agustus 2008. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 tentang peleburan PT. Perkebunan II dan PT. Perkebunan IX menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara II tanggal 14 Februari 1996 bahwa terhitung mulai tanggal 11 Maret 1996, PT. Perkebunan Nusantara II telah didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH No.35 yang ditetapkan di Jakarta tanggal 11 Maret 1996, kemudian diperbaharui
Universitas Sumatera Utara
19
dengan Akte Notaris Sri Rahayu Prasetyo, SH. No.7 tanggal 08 Oktober 2002.Anggaran Dasar ini direvisi kembali dengan Akte Notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, SH. No.33 tanggal 13 Agustus 2008. PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) mengelola budidaya Kelapa Sawit, Karet, Tembakau dan Tebu. Perusahaan mengelompokkan unit usaha dalam Distrik Unit Usaha dan unit Pengembangan. Distrik Usaha yang dikelola terdiri atas :
Distrik Tanaman Tahunan Rayon Utara, Distrik Tanaman
Tahunan Rayon Selatan, Distrik Tanaman Tebu, Distrik Tanaman Tembakau dan Distrik Rumah Sakit. Sedangkan pengelompokan Kebun Pengembangan adalah : Kebun Arso dan Prafi didaerah Papua. Masing-masing Distrik Unit Usaha (DUU) dipimpin oleh 1 (satu) orang Manajer sementara Kebun Pengembangan dipimpin oleh masing-masing Manajer Kebun. Pada tanggal 09 Juni 2009 PT Perkebunan Nusantara II ( Persero) melakukan kerja sama dengan Kuala Lumpur Kepong Plantation Holding BHD. (KLK. PH) untuk mendirikan Perusahaan patungan (PT LNK), selanjutnya pada tanggal 01 Juli 2009 PTP Nusantara II (Persero) melakukan kerja sama operasi (KSO) dengan PT. LNK untuk mengelola Distrik Rayon Tengah ( 5 unit usaha kebun termasuk 2 pabrik kelapa sawit di dalamnya). Saat ini perusahaan mengelola sendiri 35 unit usaha ( termasuk 6 unit Pabrik Kelapa Sawit, 2 unit Pabrik Gula (PG), 2 unit Pabrik Karet, 3 unit Rumah Sakit (RS), 1 unit Bengkel Pusat (BP), 1 unit Balai Penelitian
Universitas Sumatera Utara
20
Tembakau Deli (BPTD), dan 1 unit Riset dan Pengembangan Tebu (Risbang Tebu).
Logo Perusahaan
Gambar 2.1 Logo PT. Perkebunan Nusantara II Visi, Misi, & Nilai Budaya PT. Perkebunan Nusantara II Visi Dari perusahaan perkebunan menjadi perusahaan multi usaha berdaya saing tinggi Misi Mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya usaha, memberikan kontribusi optimal, menjaga kelestarian dan pertambahan nilai Nilai Budaya Profesional, Kesetaraan, Kemakmuran, Kejujuran, Integritas, dan Kerjasam
Universitas Sumatera Utara
21
B. Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara II
R.U.P.S Dewan Komisaris Direktur Utama
Distrik Rayon Utara
Bengkel Pusat
Kebun
Distrik Rayon Selatan
Kebun
Distrik Tembakau
Kebun
Bagian Tehnik/Pengolahan Tan. Semusim
Bagian Pengembangan
Bagian Perencanaan & Pengkajian
Bagian Hukum & Pertanahan
Bagian UMUM
Distrik Tebu
Bagian Pemasaran
Dir.Pemasaran/ RenBang
Dir.SDM / UMUM
Bagian SDM
Bagian Pengadaan
Bagian Akuntansi & TI
Bagian Pembiayaan
Dir.Keuangan
Bagian Pengolahan Tan.Tahunan
Bagian Tehnik Tan. Tahunan
Bagian Tanaman Tahunan
Bagian Sekretariat
Bagian SPI
Dir.Produksi
Distrik Rumah Sakit
Rumah Sakit
Kebun/Unit
Kebun Pengembangan
BPTD
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara II C. Job Description Dewan Komisaris Sesuai dengan Akte Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa SH No. 33 tanggal 13 Agustus 2008 pasal 15, Dewan Komisaris bertugas: a. Melaksanakan
pengawasan
terhadap
kebijakan
Direksi
dalam
melaksanakan pengurusan perseroan.
Universitas Sumatera Utara
Risbang Tebu
22
b. Memberi Nasehat kepada Direksi termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. c.
Melakukan pengawasan atas pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sesuai
dengan
surat
Keputusan
Direksi
PT.
Perkebunan
II
No.
II.0/KPTS/R.121/IX2007 tanggal 25 September 2007, maka ditetapkan Bagan Organisasi dan fungsi sebagai berikut: Tabel 2.1 Job Description PT. Perkebunan Nusantara II Bagian Direktur Utama
Uraian Kegiatan Bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan Dewan Komisaris
Direktur Produksi
Bertanggung jawab kedalam kepada Rapat Umum
Pemegang
Saham
dan
Dewan
Komisaris yang mengelola bidang Tanaman, produksi, Teknik dan Teknologi Tanaman, Pengolahan Tanaman Tahunan dan sarana lainnya yang berkaitan dengan fungsinya. Direktur Keuangan
Bertanggung jawab kedalam kepada Direktur Utama,
keluar
kepada
Rapat
Umum
Pemegang Saham dan Dewan Komisaris, yang
mengelola
bidang
Pengadaan,
Universitas Sumatera Utara
23
Keuangan dan Akuntansi. Direktur SDM/Umum
Bertanggung jawab kedalam kepada Direktur Utama,
keluar
kepada
Rapat
Umum
Pemegang Saham dan Dewan Komisaris, yang mengelola bidang pembinaan dan pengembangan
Sumber
Daya
Manusia,
masalah hubungan antar kerja dan sosial umum. Direktur Perencanaan dan Bertanggung jawab kedalam kepada Direktur Pengembangan
Utama,
keluar
kepada
Rapat
Umum
Pemegang Saham dan Dewan Komisaris yang mengelola bidang tanaman semusim, Teknik dan Teknologi Tanaman Semusim, pemasaran dan pengembangan. Bagian Sekretariat
Berfungsi sebagai pembantu Direksi di bidang-bidang
yang
berhubungan
administrasi Sekretariat Direksi dan masalah Protokol serta Humas. Bagian Satuan Pengawasan Membantu Intern
mengadakan
Direktur penilaian
Utama
dalam
atas
sistem
pengendalian pengelolaan (manajemen) dan pelaksanaannya di bidang-bidang Tanaman, Teknik/tekonolgi, Keuangan, Personalia dan
Universitas Sumatera Utara
24
Umum, Pemasaran dan Pengadaan dan memberikan saran-saran perbaikan Bagian
Perencanaan
Pengkajian
& Membantu
melaksanakan
sistem
pengendalian
penilaian
atas
pengelolaan
(manajemen) dan pelaksanaannya di bidangbidang
Tanaman,
Teknik/Teknologi
Tanaman Semusim, Keuangan, Personalia & Umum,
Pemasaran
&
Pengadaan
dan
memberikan saran-saran perbaikannya. Bagian Tanaman
Membantu
Direktur
Produksi
dalam
menyelenggarakan
pekerjaan-pekerjaan,
yang
dengan
berhubungan
pemelihraan, peremajaan,
investasi
produksi,
tanaman
rehabilitasi,
serta
konversi,
diversifikasi, pupuk, bahan pertanian dari gudang ke lapangan dan hasil tanaman ke pabrik kebun Tanaman Tahunan. Bagian Pengembangan
Membantu Direksi dalam melaksanakan pengembangan di bidang tanaman.
Bagian Pembiayaan
Membantu Direksi dalam menyelenggarakan pengadaan sumber dan penggunaan dana
Bagian Akuntansi
Membantu Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen
di
bidang
Universitas Sumatera Utara
25
Akuntansi
Keuangan,
Akuntansi
Manajemen, Administrasi Kantor Direksi Verifikasi/Inspeksi, Teknologi dan Informasi dan kelengkapan pendukung. Bagian Pengadaan
Membantu Direksi dalam merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pengadaan barangbarang lokal maupun import.
Bagian Pemasaran
Membantu Direksi dalam merencanakan dan mengawasi
pelaksanaan
pekerjaan
yang
berhubungan dengan pemasaran komoditi primair yang meliputi Kelapa Sawit, Karet, Tembakau, dan Tebu. Bagian
Sumber
Manusia
Daya Membantu Direksi melaksanakan fungsifungsi Manajemen yang mencakup kegiatan Administrasi Karyawan, pension Karyawan dan pemenuhan social dan kesejahteraan serta hubungan antar kerja. Melaksanakan
fungsi-fungsi
manajemen
dalam pengembangan Sumber Daya Manusia yang mencakup kegiatan pendidikan dan latihan, keselamatan dan kesehatan kerja dan pelayanan kesehatan. Bagian Umum
Membantu
Direktur
SDM/Umum
yang
Universitas Sumatera Utara
26
berhubungan dengan masalah umum Rumah Tangga Kantor Direksi. Bagian
Hukum
Pertanahan
dan Membantu Direktur SDM/Umum dalam melaksanakan masalah Hukum dan Agraria.
Bagian Teknik & Pengolahan Membantu Tanaman Semusim
Direktur
RenBang
dalam
melaksanakan pekerjaan Tanaman Semusim yang
berhubungan
dengan
mesin-
mesin/instalasi listrik, traksi dan dinas sipil/bangunan. yang
Melaksanakan
berhubungan
melaksanakan
pekerjaan
dengan
pengolahan,
fungsi-fungsi
manajemen
dalam melaksanakan sistem dan prosedur yang
dapat
mempertahankan
dan
meningkatkan mutu produksi dan kinerja lingkungan. Bagian Teknik& Pengolahan Membantu Tanaman Tahunan
Direktur
Produksi
dalam
melaksanakan pekerjaan Tanaman Tahunan yang
berhubungan
dengan
mesin-
mesin/instalasi listrik, traksi dan dinas sipil/bangunan. Kebun/Dinas
Merupakan aparat/alat perusahaan untuk menghasilkan komoditi Kelapa Sawit, Karet, Tembakau, Tebu dan jasa-jasa lainnya untuk
Universitas Sumatera Utara
27
mencapai tujuan perusahaan.
D. Jaringan Usaha/Kegiatan PTPN II mengusahakan komoditi Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Gula dan Tembakau.Budidaya kelapa sawit diusahakan pada areal seluas 85.988,92 ha, karet 10.608,47 ha dan kakao seluas 1.981,96 ha.Selain penanaman komoditi pada areal sendiri plus inti, PTPN II juga mengelola areal plasma milik petani seluas 22.460,50 ha untuk tanaman kelapa sawit.Disamping itu PTPN II juga mengelola tanaman musiman yaitu tanaman tebu dan tembakau.Tanaman tebu lahan kering ditanam pada areal seluas 13.226,48 ha.
Lokasi kebun, pabrik dan unit perusahaan Berikut lokasi kebun perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Tanjung Morawa : 1.
Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau terletak di Kabupaten Deli Serdang
2.
Kebun Melati terletak di Kabupaten Sergei
3.
Kebun Patumbak terletak di Kabupaten Deli Serdang
4.
Kebun Bandar Klippa terletak di Kabupaten Deli Serdang
5.
Kebun Limau Mungkur terletak di Kabupaten Deli Serdang
6.
Kebun Sawit Hulu Utara terletak di Kabupaten Langkat
7.
Kebun Sawit Hulu Selatan terletak di Kabupaten Langkat
8.
Kebun Sei Musam terletak di Kabupaten Langkat
9. Kebun Sei Serdang terletak di Kabupaten Langkat
Universitas Sumatera Utara
28
10. Kebun Sawit Seberang terletak di Kabupaten Langkat 11. Kebun Babalan terletak di Kabupaten Langkat 12. Kebun Batang Serangan terletak di Kabupaten Langkat 13. Kebun Air Tenang terletak di Kabupaten Langkat 14. Kebun Tandem terletak di Kabupaten Langkat 15. Kebun Bulu Cina terletak di Kabupaten Deli Serdang 16. Kebun Klumpang terletak di Kabupaten Deli Serdang 17. Kebun Helvetia terletak di Kabupaten Deli Serdang 18. Kebun Sampali terletak di Kabupaten Deli Serdang 19. Kebun Sei Semayang terletak di Kabupaten Deli Serdang 20. Kebun Kwala Madu terletak di Kabupaten Langkat 21. Kebun Kwala Bingei terletak di Kabupaten Langkat 22. Kebun Tandem Hilir terletak di Kabupaten Langkat 23. Kebun Tanjung Jati terletak di Kabupaten Langkat 24. Kebun Prafi terletak di Provinsi Papua Barat 25. Kebun Arso terletak di Kabupaten Papua Berikut lokasi pabrik perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Tanjung Morawa : 1.
Pabrik Gula Sei Semayang terletak di Kabupaten Deli Serdang
2.
Pabrik Gula Kwala Madu terletak di Kabupaten Langkat Berikut lokasi unit usaha perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II
(Persero) Tanjung Morawa :
Universitas Sumatera Utara
29
1.Rumah Sakit GL Tobing terletak di Kabupaten Deli Serdang 2.. Rumah Sakit Bangkatan terletak di Kotamadya Binjai
3.
Rumah Sakit Tanjung Selamat terletak di Kabupaten Langkat
4.
Balai Penelitian Tembakau Deli terletak di Kabupaten Deli Serdang
5.
Riset/Pengembanagn Tebu terletak di Kabupaten Deli Serdang
6.
Bengkel Pusat terletak di Kabupaten Deli Serdang
Operasional perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak di sektor perkebunan merupaka hasil penggabungan dari PT.Perkebunan II (Persero) dan PT.Perkebunan IX (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 07/1996 tentang konsolidasi PT. Perkebunan Lingkup BUMN. Didirikan berdasarkan Akte Notaris Harun Kamil,S.H. No. 35 tanggal 11 Maret 1996 dan diperbaharui dengan Akte Notaris Sri Rahayu H. Prasetyo,S.H. No. 07 tanggal 8 Oktober 2002, yang disahkan oleh Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-20859.HT.01.04 TH 2002 tanggal 25 Oktober 2002. Wilayah perkebunan tersebar di Sumatera Utara dan Papua, terdiri dari perkebunan kelapa sawit, perkebunan tebu, perkebunan tembakau, perkebunan karet dan kebun bibit kakao. Untuk mengahadapi tantangan bisnis global, maka PTPN II kedepan akan terfokus terhadap pengelolaan bisnis perkebunan dan bisnis non perkebunan dengan memanfaatkan aset-aset non produktif serta ekstensifikasi usaha
Universitas Sumatera Utara
30
perkebunan melalui Agro Wisata, Agro Bisnis, dan Agro Industri. Seluruh unit usaha diintegrasikan dalam beberapa Strategic Business Unit yaitu 5 Distrik Perkebunan, 1 Distrik Rumah Sakit, 2 Unit Penelitian, dan 1 Unit Bengkel. Areal yang dimiliki oleh PT.Perkebunan Nusantara II (Persero) tersebar di wilayah Sumatera Utara dan Papua, total luas areal 112.625,11 Ha, pada sebaran wilayah Sumatera Utara seluas 107.104,59 Ha dan wilayah Papua seluas
5.520,52
Ha.Untuk
mendukung
kegiatan
usaha,
perusahaan
membangun pabrik/unit pengolahan berupa Pabrik Kelapa Sawit, Pabrik Karet Kering, Pabrik Crumb Rubber, Pabrik Lateks dan Pabrik Gula dengan kapasitas terpasang sebagai berikut : Sarana Pabrik/Pengolahan : 6 Unit Pabrik Kelapa Sawit 2 Unit Pabrik RSS 2 Unit Pabrik Gula Kapasitas Terpasang : Pabrik Kelapa Sawit : 280 Ton TBS/Jam Pabrik RSS : 19 Ton KK/Hari Pabrik Gula : 8.000 Ton TCD/Hari Kapasitas Terpakai : Pabrik Kelapa Sawit : 177,33 Ton TBS/Jam Pabrik RSS : 4,98 Ton KK/Hari Pabrik Gula : 7.600 Ton TCD/Hari
Universitas Sumatera Utara
31
E. Kinerja Terkini Secara umum pencapaian kinerja perusahaan Tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Perhitungan Laba/ Rugi Tahun 2013 Perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp .100.166 juta atau dibawah RKAP sebesar Rp 134.344 juta dan dibawah Real Tahun 2012 sebesar Rp 131.439 juta. 2. Neraca Total asset Tahun 2013 sebesar Rp 3.320.286 juta dibanding dengan RKAP 2013 sebesarRp 3.394.703 juta berada dibawah RKAP sebesar Rp 74.417 juta (2,19%) dan dibanding dengan Realisasi Tahun 2012 Rp. 2.765.252 juta berada diatas sebesar Rp 554.034 juta (20,07%), hal ini terutama disebabkan bertambahnya aktiva tetap karena pertambahan investasi. 3. Pemasaran Secara keseluruhan kuantum penjualan perkomoditi Tahun 2013 berada dibawah RKAP tahun 2013 kecuali Gula dan Tetes dan bila dibanding Real
Tahun 2012 secara umum berada diatas kecuali Karet dan
Tetes.Nilai Penjualan untuk Ekspor dan Lokal Tahun 2013 adalah sebesar Rp. 1.548.668 juta, berada dibawah RKAP sebesar Rp. 295.120 juta (16,01%), dan berada diatas Real Tahun 2012 sebesar Rp. 61.426 juta (4,13%) F. Rencana Usaha/Kegiatan
Universitas Sumatera Utara
32
1. Pelepasan Kebun Prafi (Papua Barat) PTPN II akan melanjutkan proses penghapusbukuan dan pelepasan aset Kebun Prafi, Sehubungan dengan telah diperolehnya Surat Persetujuan Menteri BUMNNo.S-30/MBU/2014 tanggal 28 Januari 2014. 2. Pendirian anak perusahaan PT. Rumah Sakit Sesuai dengan Undang-undang Kesehatan no. 44 tahun 2009, bahwasanya semua rumah sakit diharuskan berbadan hukum sendiri, maka PTPN II sedang melakukan proses pendirian anak perusahaan Rumah Sakit yang akan diselesaikan diawal tahun 2014. 3. Pengelolaan Kebun Barumun dengan pola KSO Pengelolaan Kebun Barumun untuk tahun 2013 dilaksanakan dengan pola KSO sembari mempersiapkan kajian pemberdayaan aset terbaik untuk Kebun Barumun ini.Dengan pola KSO ini maka Kebun Barumun tidak lagi memberikan kontribusi kerugian kepada PTPN II. 4. Kota Deli Megapolitan Proyek (Eks. NSPV) Pelaksanaan Tender/proses seleksi Mitra Strategis untuk proyek Kota Deli Megapolitan telah disetujui oleh Pemegang Saham sesuai surat No.S652/MBU/2011 tanggal 6 Desember 2011 dan PTPN II telah memulai proses seleksi dengan membuat Iklan di 7 Harian Nasional pada tanggal 15 Desember 2011 yang lalu, kegiatan seleksi telah dilaksanakan di tahun 2013. Saat ini masih dalam proses persetujuan di Menteri BUMN.
Universitas Sumatera Utara
33
5. Optimalisasi Aset Eks. RS. Tembakau Deli dan Eks. Kantor Helvetia Rencana optimalisasi aset eks.RS.Tembakau Deli dan Eks. Kantor Helvetia untuk memperbaiki struktur keuangan perusahaan akan diteruskan ditahun 2014, dengan menyusun pola pengelolaan yang menguntungkan dengan melibatkan mitra strategis.
Universitas Sumatera Utara