7
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT. Mopoli Raya merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahannya. PT. Mopoli Raya didirikan pada tanggal 17 Desember 1980 atas prakarsa 3 (tiga) pendiri utama yaitu : 1. H.A. Basyah Ibrahim (Alm) 2. H. Muhammad Sati (Alm) 3. Mustafa Sulaiman (Alm) Sejak pendiriannya, PT. Mopoli Raya terus berkembang dan berkembang. Hal ini dapat dilihat dari areal perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh PT. Mopoli Raya dan anak-anak perusahaannya yang semakin luas. Areal perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh PT. Mopoli Raya dan anak-anak perusahaannya tersebar di 2 (dua) provinsi yaitu di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tepatnya di kabupaten Aceh Timur, Aceh Barat, dan aceh selatan serta di Provinsi Sumatera Utara tepatnya di Kabupaten Langkat. Luas perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh PT. Mopoli Raya dan anak-anak perusahaanya di Provinsi Naggroe Aceh Darussalam seluas 6.678,76 Ha dan di Provinsi Sumatera Utara seluas 3.053,57 Ha. Areal tersebut bernaung di bawah beberapa perusahaan yang tergabung dalam group usaha PT. Mopoli Raya.
7
8
Adapun perusahaan – perusahaan yang mengelola perkebunan kelapa sawit dan berada dibawah koordinasi PT. MOPOLI RAYA antara lain : 1. PT. Sulaiman Saleh, yang mengelola perkebunan Damar Condong. 2. PT. Perapen, yang mengelola perkebunan Perapen. 3. PT.Mazdah, yang mengelola perkebunan Serang Jaya. 4. PT. Surya Mata Ie, yang mengelola perkebunan Upah. 5. PT. Sumber Asih, yang mengelola perkebunan Biara dan Paya Rambe. 6. PT. Tenggulon Raya, yang mengelola perkebunan Tenggulon. 7. PT. Darma Agung, yang mengelola perkebunan Mopoli. 8. PT. Puga Raya, yang mengelola perkebunan Sawit Rambe. 9. PT. Aloer Timur, yang mengelola perkebunan Aloer The. 10. PT. Gading Bhakti, yang mengelola perkebunan Alue Kuyun. 11. Watu Gede Utama, yang mengelola kebun Kreung Semayam. Apa yang telah dicapai oleh PT. Mopoli Raya sebenarnya merupakan kerjasama dari banyak pihak terutama dengan pemerintah melalui program rehabilitasi PBSN dengan penyaluran kredit investasi Bank Indonesia melalui Bank Ekspor Impor, yang telah banyak membantu dalam proses pendirian pabrik kelapa sawit perusahaan ini. Dengan adanya kredit Free Financing (jenis kredit modal kerja yang diberikan kepada pemilik perusahaan) dari Bank Exim sebelum kredit Investasi keluar, maka pada bulan April 1984 mulai dilaksanakan persiapan- persiapan pelaksanaan dan pengaturan pelaksanaan pembangunan pabrik Kelapa sawit. Pada tanggal 26 Agustus 1985 dimulai secara resmi pembangunan pabrik kelapa sawit
9
ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bapak Gubernur Daerah Istimewa Aceh pada saat itu dan disaksikan oleh pihak-pihak yang terkait. Pabrik pengolahan kelapa sawit PT. Mopoli Raya terletak di desa Gedong Biara Kec. Seruway Kabupaten Aceh Timur Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Areal yang digunakan untuk pabrik adalah seluas 6 Ha dan terletak di daerah berbukit dengan ketinggian antara 20-55 m diatas permukaan laut, karena pabrik kelapa sawit tersebut terletak di desa Gedong Biara maka pabrik kelapa sawit PT. Mopoli Raya ini sering disebut pabrik kelapa sawit Gedong Biara. Pabrik yang berlokasi di Blok 53 perkebunan Gedong Biara Kuala Simpang ini berkapasitas awal 30 Ton TBS per jam. Pada tahun 1991 kapasitas pabrik kelapa sawit tersebut diperluas sehingga menjadi 60 Ton TBS per jam, suatu kapasitas yang cukup untuk dapat menampung hasil produksi sampai dengan 9.985 Ha areal kelapa sawit. Pabrik kelapa sawit merupakan tempat pengolahan TBS untuk mendapatkan minyak sawit dan hasil-hasil produksi seperti bahan bakar boiler dan pupuk. Kedua hasil terakhir dapat dikategorikan sebagai hasil sampingan atau by product yang berguna untuk proses produksi selanjutnya.
B. Struktur Organisasi Kunci utama untuk menciptakan sisitem operasional yang baik dalam suatu perusahaan atau suatu organisasi adalah struktur daripada organisasi tersebut. Dengan adanya struktur organisasi maka setiap individu atau anggota dari organisasi tersebut dapat mengetahui tentang posisinya, wewenang dan kepada siapa ia harus bertanggung jawab. Selain itu struktur organisasi juga
10
menjelaskan tentang hubungan antara unit-unit terkait dalam perusahaan atau organisasi. Strukutur organisasi sebuah perusahaan sangat mungkin akan berbeda dengan struktur organisasi pada perusahaan atau organisasi lain. Perbedaan ini muncul karena struktur organisasi suatu perusahaan akan sangat tergantung pada kondisi perusahaan, kebijakan-kebijakan strategis perusahaan dan tujuan perusahaan di masa yang akan datang. Dengan melihat kondisi perusahaan dan kondisi pasar yang kian berkembang PT. Mopoli Raya menerapkan struktur organisasi garis atau Staff, dengan struktur ini akan terdapat pucuk pimpinan sebagai pemegang komando tertinggi dan juga terdapat para manajer –manajer bagian yang bertugas menjalankan dan mengawasi aktivitas di setiap bagian yang menjadi wewenangnya. Para manajer ini juga diharapkan bisa memberikan masukan dan nasehat kepada pihak yang berada di atasnya atau pihak yang menjadi bawahannya yang bertujuan untuk menjalankan roda bisnis perusahaan secara baik. Adapun struktur organisasi yang diterapkan pada PT. Mopoli Raya dapat dilihat pada gambar berikut ini :
11
Struktur Kantor Direksi RUPS Dewan Komisaris
Biro Komisaris
Direktur Utama Fauzi Yusuf
Direktur Komersial Darma Sucipto
Direktur Produksi dan Pengembangan Hanif Soekasman
Direktur SDM dan Umum Suwandi
Bagian Internal Audit Bagian Keuangan dan Akuntansi Mu’arifin Urusan Pembukuan Mukhtar
Bagian Pemasaran dan Pengadaan Teuku Ambiya
Bagian SDM & Umum M.Usman Nasution
Urusan Pemasaran Rasimah AM
Urusan Personalia dan Pengembangan SDM Sayed Ismed Assagaf
Urusan Pengadaan Bustanil Hanafi
Urusan Pajak
Urusan Pembelian TBS T. Amir Hamzah
Urusan Umum dan Agraria Nyak Jamaludin
Bagian Tanaman Bustami
Bagian Pengolahan dan Teknik Majusman Purba
Bagian Sekretaris Perusahaan
Urusan Investasi Azmi P. Alamsyah
Urusan PMP dan LH Fuadi
Urusan Sekretariat Tetti Eva Melly
Urusan Tanaman Menghasilkan Ismail AR
Urusan Sipil dan Alat Berat Urusan MIS Faisal Firdaus
Urusan Legal dan Humas
Urusan Kajian dan Pengembangan Syahmirdan
Urusan Anggaran M. Hasan Basri
Urusan Pengelolaan Kas Nuraini
Ditetapkan, Medan,01 Januari 2015
Hanif Soekasman Dir Produksi dan Pengembangan
Sumber ; PT. MOPOLI RAYA (2015)
Darma Sucipto
Suwandi
Fauzi Yusuf
Direktur Komersil
Direktur SDM dan Umum
Direktur Utama
12
C. Uraian Pekerjaan a) Dewan Komisaris Tugas: 1) Mengawasi jalannya pengurusan oleh Direksi, untuk itu Anggota Dewan komisaris baik secara sendiri maupun bersama-sama berhak memasuki bangunan dan pekarangan Perseroan, memeriksa buku, memeriksa buku, memeriksa persediaan, memeriksa uang kas dan surat berharga lainnya serta mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. 2) Mengadakan rapat umum tahunan dan rapat umum luar biasa para pemegang saham. 3) Jika suatu sebab ada kekosongan salah satu jabatan direksi atau dewan komisaris maka paling lama satu bulan setelah terjadinya kekosongan tersebut, Dewan Komisaris berkewajiban mengundang para pemegang saham dan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memutuskan siapa yang akan mengisi kekosongan tersebut. 4) Memberikan persetujuan terhadap hal-hal sebagai berikut: a. Pembagian tugas antara para anggota direksi. b. Rencana perseroan sebagai penanggung jawab. c. Membeli, menjual, memberatkan atau dengan cara lain mendapatkan atau melepaskan hak atas barang tidak bergerak/harta tetap perusahaan dan surat ijin/lisensinya. d. Mengadaikan barang-barang tak bergerak yang merupakan milik Perseroan. 5) Memberikan pengesahan atas RAPB tahunan
13
6) Memberikan pengesahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham atas neraca dan perhitungan laba/rugi tahunan yang merupakan laporan pertanggung jawaban Direksi. b) Biro Komisaris Tugas: 1) Membantu
Dewan
Komisaris
dalam
melaksanakan
tugas-tugas
pengawasannya di Perseroan. Biro komisaris dipimpin oleh Kepala Biro Komisaris. -
Kepala Biro Komisaris
Tugas: 1) Membuat pembagian tugas para anggota Biro Komisaris. 2) Bersama-sama anggota menyusun usulan anggaran tahunan Biro Komisaris. 3) Mengevaluasi apakah kinerja perusahaan telah sesuai dengan rencana, baik fisik/keuangan maupun prosedurnya. 4) Bertanggung jawab atas keselamatan harta perusahaan dan arsip-asip yang ada pada Biro Komisaris. 5) Memberikan laporan kepada Dewan Komisaris tentang perkembangan perusahaan berdasarkan hasil evaluasi. 6) Menampung masukan-masukan dari bawahan. 7) Menunjukkan salah satu anggota Biro Komisaris sebagai pejabat Kepala Biro berdasarkan persetujuan Komisaris, apabila kepala Biro berhalangan dalam waktu yang relatif lama atau menjalani cuti.
14
c) Direktur Utama Tugas: 1) Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan. 2) Mempertanggung jawabkan tugasnya kepada Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham. 3) Mengkoordinir anggota Direksi lainnya untuk mencapai tujuan perusahaan seperti yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Perusahaan yang telah disyahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. d) Internal Audit Tugas: 1) Menyusun rencana kerja dan langkah-langkah pemeriksaan yang akan menjadi pedoman bagi para audit. 2) Menyusun pembagian tugas para auditor dalam melaksanaan tugas-tugas pemeriksaan. 3) Memonitor penyimpangan-penyimpangan yang terjadi terhadap anggaran. 4) Mengevaluasi usulan tentang penyempurnaan sistem prosedur yang ada. e) Direktur Produksi dan Pengembangan Tugas: 1) Mengkoodinir jajaran yang berada di bawahnya sesuai dengan struktur organisasi yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan secara efisien. 2) Menjalankan segala tindakan dengan cara memanfaatkan secara optimal semua sumber daya yang tersedia untuk meningkatkan produktifitas dengan memperhatikan kelangsungan jangka panjang perusahaan.
15
3) Melaksanakan menejem tanaman dan pengolahan yang baik, tertib, dan teratur serta berkesinambungan 4) Membantu dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama Perseroan dalam memimpin perusahaan sesuai dengan bidangnya. f) Direktur SDM dan Umum Tugas: 1) Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM (termasuk perekrutan dan pemilihan kebijakan / practices, disiplin, keluhan, konseling, upah dan peryaratannya,
kontrak-kontrak,
pelatihan
dan
pengembangan,
perencanaan suksesi, moril dan motivasi, kultur dan pengembangan sikap dan moral kerja, manajemen penimbangan prestasi dan hal seputar manajemen mutu, dan lain-lain (ditambahakan selama masih relvean). 2) Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek penting dari pengembangan HR. 3) Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang, rencana
pengembangan
yang
berhubungan
dengan
SDM
dan
pencapaiannya dalam skala waktu dan bentuk / format yang sudah disepakati. 4) Mengatur dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan direct report kepadanya). 5) Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan SDM per departemen sesuai anggaran-anggaran yang disetujui.
16
6) Bertindak sebagai penghubung (liaison) dengan para manajer functional / manajer department yang lain agar memahami semua aspek-aspek penting dalam pengembangan SDM, dan untuk memastikan mereka telah mendapatkan informasi yang tepat dan mencukupi tentang sasaran, tujuan / obyektif dan pencapaian-pencapaian dari pengembangan SDM. 7) Memelihara kesadaran dan pengetahuan tentang teori pengembangan HR yang sesuai zaman dan metoda-metoda dan menyediakan penafsiran yang pantas untuk para direktur, para manajer dan staf di dalam organisasi. 8) Berperan untuk evaluasi dan pengembangan strategi pengelolaan SDM dan kinerja dalam pengimplementasian strategi tersebut, dengan bekerja sama dengan tim eksekutif. 9) Memastikan
setiap
aktivitas
mempunyai
benang
merah
serta
terintegrasikan dengan persyaratan-persyaratan organisasi (organizational requirements) untuk bidang-bidang manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, syarat-syarat hukum, kebijakan-kebijakan dan tugas umum kepedulian lingkungan. g) Direktur Komersial Tugas: 1) Mengkoordinir jajaran yang berada di bawahnya sesuai dengan struktur organisasi yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan secara efisien. 2) Menjalankan segala tindakan dengan cara memanfaatkan secara optimal semua sumber daya yang tersedia untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cara yang sesuai dengan peraturan-peraturan perusahaan yang berlaku.
17
3) Melaksanakan menejemen keuangan. 4) Mengadakan koordinasi dengan Direktur Produksi mengenai administrasi kepegawaian, keuangan, dan pengadaan pada unit/bagian yang berada di bawah Direktur Produksi. 5) Membantu dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama Perseroan dalam memimpin perusahaan sesuai dengan bidangnya. h) Bagian Keuangan dan Akuntansi Tugas: 1) Membuat rencana penjualan bulanan berdasarkan rencana pabrik dan kebun. 2) Menjamin kelancaran pemasaran komoditi-komoditi yang dihasilkan perusahaan dengan harga yang maksimal. 3) Membuat laporan penjualan dan laporan realisasi pembelian secara bulanan untuk diserahkan kepada atasan dan bagian-bagian yang memerlukannya. i) Bagian Pengadaan dan Pemasaran Tugas: 1) Memastikan seluruh proses penjualan produk sesuai dengan prosedur. 2) Memastikan kualitas produk barang yang akan dijual. 3) Merencankan penjualan produk bulanan (CPO, inti & karet) 4) Memastikan seluruh proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan prosedur. 5) Memastikan kualitas pengadaan barang dan jasa sesuai dengan spesifikasi yang diminta unit kerja.
18
6) Memastikan tersedianya supplier/rekanan yang terkini. 7) Memastikan tersedianya data harga barang dan jasa.Melakukan survey
harga dari semua supplier yang ada dan melaksanakan proses pengadaan sesuai prosedur. j) Bagian SDM dan Umum Tugas: 1) Mengkoordinasikan perumusan perencanaan dan pemberdayaan pegawai (man power planning), sesuai kebutuhan Perusahaan. 2) Mengkoordinasikan
perumusan
sistem
pengadaan,
penempatan
dan pengembangan pegawai. 3) Mengkoordinasikan perumusan sistem dan kebijakan imbal jasa pegawai
dengan mempertimbangkan "internal / external equity". k) Bagian Tanaman Tugas: 1) Menyusun program/rencana kerja bagian tanaman. 2) Memonitor penerimaan dan pendistribusian laporan-laporan kebun dan proyek perkebunan. 3) Mengatur pelaksanaan survey dan pemetaan tanah apabila ada rencana pembukuan lahan baru. 4) Membuat perencanaan tentang pengendalian serangan hama dan penyakit. 5) Membuat perencanaan tentang pemupukan tahunan berdasarkan hasil analisis daun dari tanah. 6) Membuat perencanaan estimasi produksi dan pembangunan tanaman baru (perluasan, peremajaan, dan konversi).
19
7) Membantu Direktur Produksi dalam memonitor pelaksanaan proyek perkebunan milik perusahaan. l) Bagian Pengolahan dan Teknik Tugas: Adapun tugas-tugas kepala bagian teknik membuat perencanaan dan memonitoring instalasi/ listrik / mesin / bangunan dan memonitor hasil-hasil yang dicapai pabrik dan mengatur pengelolaan bengkel. m) Bagian Sekretaris Perusahaan Tugas: 1) Membuat usulan mengenai standard penomoran dan bentuk surat-surat yang akan diterapkan. 2) membuat/mengetik surat-surat keluar Direksi dan membuat registrasinya. 3) Mengetik
SK
&
SE
Direksi,
membuat
registrasinya
dan
mendistribusikannya. 4) Menerima/membuat registrasi surat-surat masuk dan mendistribusikannya. 5) Memberikan masukan-masukan tentang penyempurnaan surat menyurat perusahaan. 6) Membuat jadwal rapat direksi berdasarkan waktu yang telah ditetapkan. 7) Mengurus kebutuhan alat-alat kantor atau perlengkapan kerja Direksi.
20
D. Kinerja Terkini PT. Mopoli Raya Medan adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan. Produksi yang dihasilkan perusahaan ini adalah karet dan kelapa sawit (CPO). Perkembangan Grup Mopoli Raya (GMR) ditandai dengan diberlakukannya
program
Perkebunan Besar Swasta
Nasional, program
pemerintah untuk merehabilitasi kebun-kebun yang ada dengan memberikan bantuan kredit kepada para pengusaha perkebunan pada 1978. PT. Mopoli Raya Medan ini sering disebut pabrik kelapa sawit Gedong Biara. Pabrik yang berlokasi di Blok 53 perkebunan Gedong Biara Kwala Simpang ini berkapasitas awal 30 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam. Pada tahun 1991 kapasitas pabrik tersebut diperluas sehingga menjadi 60 ton TBS per jam, suatu kapasitas yang cukup untuk menampung hasil produksi sampai dengan 9.985 Ha areal kelapa sawit. Kini, Grup Mopoli Raya telah menjadi salah satu pemain utama di bisnis kelapa sawit. Tidak kurang 7 ribu tenaga kerja menggarap 24 ribu ha kebun kelapa sawit dan karet milik Grup Mopoli Raya di Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam. Grup Mopoli Raya sejak 1991 manajemennya sudah dikelola oleh para profesional. Pada 1998, bekerja sama dengan perusahaan Korea Samsung, Grup Mopoli Raya mendirikan perusahaan yang memproduksi bahan campuran plastik yang salah satunya dipakai untuk membuat casing produk elektronik dan paralon, di bawah bendera PT (CMS) Choyang Mopoli Samsung Chemical Indonesia. 1. Rencana Kegiatan Ada empat hal yang harus dilakukan dalam kegiatan operasional perkebunan kelapa sawit yaitu:
21
a. Persiapan Kegiatan yang meliputi survey dan blok design, dimana survey dilakuan untuk mengetahui sebaran lahan, topografi, tata guna tanah dan study kelayakan sedangkan blok design meliputi pekerjaan rencana jalan, blok tanam, rencana pabrik dan rencana perumahan. b. Pengembangan Pengembangan yaitu kegiatan pembukaan lahan kemudian diolah sampai di tanami bibit kelapa sawit. Aktivitasnya meliputi land clearing, pembibitan dan penanaman. c. Rawat, Pengendalian Hama dan Penyakit Rawat, Pengendalian Hama dan Penyakit yaitu aktivitas yang bertujuan untuk memelihara tanaman kelapa sawit, lahan diareal tanam, dan infrastrukturnya. Aktivitas Rawat dan Pengendalian Hama Penyakit, meliputi: 1) Rawat TBM (Tanaman Belum Menghasilkan), 2) Rawat TM (Tanaman Menghasilkan), 3) Pemupukan, 4) Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman (HPT). d. Panen dan Angkut Proses kegiatan memetik hasil dari tanaman yang sudah ditanam, perlakuan pasca panen hingga pengangkutan ke pabrik. Aktivitas panen dan angkut meliputi: 1) Persiapan panen, 2) Pelaksanaan panen, 3) Pengangkutan ke pabrik.