KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi ilmu sehingga kami dapat menyusun Laporan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh Tahun 2012
Desa Loji Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat.
Salam dan sholawat semoga tercurah kepada icon manusia sepanjang masa Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan mudah – mudahan sampai juga untuk umatnya, Amin. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Yth : 1.
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia;
2.
Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau – Pulau Kecil
Kementerian
Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia; 3.
Gubernur Jawa Barat;
4.
Bupati Sukabumi;
5.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi;
6.
Camat Simpenan;
7.
Kepala Desa Loji Kecamatan Simpenan dan Perangkatnya;
8.
Ketua BPD Desa Loji Kecamatan Simpenan;
9.
Ketua LPMD Desa Loji Kecamatan Simpenan;
10. Tokoh Masyarakat Desa Loji Kecamatan Simpenan; 11. Tim PDPT Kabupaten Sukabumi; 12. Stakeholders lainnya. Tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan menyusun Laporan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh Tahun 2012 Desa Loji Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat ini. Dengan segenap kekurangan, kami mohon masukan dan saran serta kritik untuk kesempurnaannya, sehingga bisa berguna secara operasional. Palabuhanratu, Penyusun i
Juli 2012
DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar .................................................................................
i
Daftar Isi ..........................................................................................
ii
Daftar Ilustrasi ...................................................................................
iv
Daftar Tabel .....................................................................................
v
Daftar Lampiran
vi
BAB I
BAB II
BAB III
...........................................................................
PENDAHULUAN
....................................................
1
1.1
Latar Belakang
....................................................
1
1.2
Tujuan
................................................................
6
1.3
Sasaran
.................................................................
6
1.4
Landasan Hukum
..................................................
6
1.5
Ruang Lingkup ......................................................
9
1.6
Keluaran
9
1.7
Sistematika Pedoman
............................................................... .........................................
9
PROFIL DESA LOJI ......................................................
11
2.1
Kondisi Fisik Wilayah
11
2.2
Kependudukan dan Sosial Ekonomi
......................
13
2.3
Infrasktruktur ………................................................
17
2.4
Kelembagaan
.........................................................
18
2.5
Isu - Isu Utama ........................................................
20
TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR ……….................
25
3.1
Tahapan Kegiatan Penyusunan RPDP …..................
27
3.2
Pembahasan Rancangan RPDP ...............................
32
3.3
Penetapan Rancangan RPDP ...................................
34
ii
..........................................
BAB IV
BAB V
BAB VI
PENGENDALIAN PERENCANAAN PENGEMBANGANvDESA PESISIR ..........................
37
EVALUASI PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR .............................................................
38
PENUTUP
....................................................................
39
.....................................................................................
40
LAMPIRAN
iii
DAFTAR ILUSTRASI
Ilustrasi Ilustrasi 1.
Hal Alur Kegiatan Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh ................................................... 21
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Hal
1.
Tim Penyusun RPDP Tangguh Desa Loji Kecamatan Simpenan .... 41
2.
Jadwal Proses Penyusunan dan Penetapan RPDP Tangguh Desa Loji Kecamatan Simpenan ....................................................................... 42
3.
Peta Administrasi Kabupaten Sukabumi........................................... 44
4.
Peta Rencana Zona Rinci Klaster Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi ... 45
5.
Peta Administrai Klaster Perencanaan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi ... 46
6.
Peta Orientasi Lokasi Perencanaan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi ... 47
7.
Peta Orientasi Klaster Desa Pesisir Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi ... 48
8.
Peta Satuan Kawasan Pengembangan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi ... 49
9.
Peta Rencana Zonasi Kawasan Budidaya Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi ... 50
10.
Peta Rencana Zonasi Kawasan Lindung Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi ... 51
11.
Peta Rencana Zonasi Kawasan Pemanfaatan Umum Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi ……........................................ 52
12.
Peta Kawasan Strategis Nasional Tertentu Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi… 53
13.
Peta Eksisting Kawasan Pengembangan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi ... 54 vi
14.
Peta Rencana Prioritas Pengembangan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi .... .55
15.
Daftar Potensi dan Masalah dari Profil Desa ..................................... .56
16.
Penentuan Peringkat Masalah ...............................................................57
17.
Pengkajian Tindakan Pemecahan Masalah ........................................ .59
18.
Penentuan Peringkat Tindakan ........................................................... .61
19.
Rencana Kegiatan Pembangunan Desa Pesisir Tahun 2012 – 2016... 62
20.
Rencana Kegiatan Pembangunan Desa Pesisir Tahun 2012 – 2016.....65
21.
Rencana Kegiatan Pembangunan Desa Pesisir Tangguh Tahun 2012..68
22.
Peringkat Usulan Kegiatan Perencanaan Pembangunan Desa Berdasarkan RPJM Desa Tahun 2012 – 2016 ........................... 69
vii
DAFTAR TABEL Tabel
Hal
1.
Pemanfaatan Lahan Desa Loji ..................................................
13
2.
Kependudukan Desa Loji ...........................................................
14
3.
Jenjang dan Jenis Pendidikan di Desa Loji ...............................
14
4.
Mata Pencaharian Penduduk Desa Loji ...................................
16
5.
Infrastrukrur Desa Loji ..............................................................
17
6.
Kondisi Kelompok Tani Desa Loji ............................................
19
7.
Sarana Pendukung Usaha Tani Desa Loji ..................................
19
8.
Status Pertanahan Desa Loji .....................................................
21
9.
Tanaman Pangan di Desa Loji .................................................
22
10.
Jenis Tanaman Perkebunan di Desa Loji .................................
22
11.
Peternakan di Desa Loji ..........................................................
23
12.
Kelautan dan Perikanan di Desa Loji ......................................
23
v
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI KECAMATAN SIMPENAN
DESA
LOJI
Jalan Raya Loji KM. 8 Palabuhanratu (0266)6440201 HP 081563348816
PERATURAN DESA NOMOR 12 TAHUN 2012
TENTANG RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH DI DESA LOJI KECAMATAN SIMPENAN KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2012 – 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA LOJI Menimbang : Bahwa dalam rangka memberikan landasan hukum untuk mengatur kebijakan pembangunan Desa, dipandang perlu untuk menetapkan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh di Desa Loji Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi Tahun 2012 – 2016 dengan menuangkannya dalam suatu Peraturan Desa. Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – Undangan; 2. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007 tentang Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan; 16. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.06/MEN/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan; 17. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.07/MEN/2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2012; 18. Peraturan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau – Pulau Kecil Nomor PER.06/KP3K/2012 tentang Pedoman Teknis Pengembangan Desa Pesisir Tangguh Tahun 2012; 19. Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 549/Kep.362.Dislutkan/2012 tentang Penetapan Desa/Kelurahan Lokasi Pengembangan Desa Pesisir Tangguh di Kabupaten Sukabumi; 20. Profil Desa Loji Kecamatan Simpenan Tahun 2012;
21. 22. 23.
Musrenbang Desa Loji Kecamatan Simpenan Tahun 2012; RPJM Desa Loji Kecamatan Simpenan Tahun 2010 – 2015; RKP Desa Loji Kecamatan Simpenan Tahun 2012.
Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA LOJI dan KEPALA DESA LOJI MEMUTUSKAN Menetapkan
: PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH DI DESA LOJI KECAMATAN SIMPENAN KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2012 – 2016 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 3. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Sukabumi. 4. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah. 5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas - batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa meliputi Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan. 7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa. 8. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga yang berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. 9. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang - undangan yang dibuat oleh Badan Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala Desa. 10. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa baik yang bersifat pengaturan maupun penetapan. 11. Keputusan BPD adalah semua Keputusan BPD yang ditetapkan oleh BPD. 12. Camat adalah Camat Simpenan Kabupaten Sukabumi 13. Pemerintahan Desa adalah Pemerintah Desa Loji dan Badan Permusyawaratan Desa Loji. 14. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa Loji dan Perangkat Desa Loji. 15. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disebut RPJM – Desa adalah dokumen perencanaan desa untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa, kebijakan umum dan program kerja desa dengan mengacu RPJM Daerah. 16. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut RKP – Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran RPJM – Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutakhirkan, program prioritas pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa maupun dengan mendorong partisipasi masyarakat. 17. Pengembangan Desa Pesisir Tangguh yang selanjutnya disebut PDPT adalah bagian pelaksanaan program PNPM Mandiri Kelautan dan Perikanan melalui bantuan pengembangan manusia, sumber daya, lingkungan dan infrastruktur, usaha, siaga bencana dan perubahan iklim. 18. Rencana Pengembangan Desa Pesisir yang selanjutnya disebut RPDP adalah perencanaan pengembangan dan pembangunan desa selama 5 (lima) tahun yang dilaksanakan oleh Desa dibantu fasilitator secara partisipatif ditiap - tiap desa dengan mempertimbangkan antara lain seperti profil desa pesisir, Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Desa (Musrenbang - Desa), Rencana Pembangunan Desa (RPJM - Desa), dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan/atau rencana zonasi rinci kabupaten/kota.
19. Lembaga Kemasyarakatan adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat. 20. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya disebut LPMD adalah Lembaga atau wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra Pemerintah Desa dalam menampung dan mewujudkan aspirasi serta kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan. 21. Kelompok Masyarakat Pesisir yang selanjutnya disebut KMP adalah kumpulan masyarakat teroganisir yang mendiami wilayah pesisir dan melakukan kegiatan usaha penunjang kelautan dan perikanan ataupun usaha lainnya serta terkait dengan pelestarian lingkungan. 22. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. 23. Visi adalah gambaran tentang kondisi ideal desa yang diinginkan. 24. Misi adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga visi dapat terwujud secara efektif dan efisien. 25. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa. BAB II SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH Pasal 2 (1) Rencana Pengembangan Desa Pesisir atau RPDP Tangguh Tahun 2012 - 2016 disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN BAB II : PROFIL DESA BAB III : TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN DESA BAB IV : PENGENDALIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESA BAB V : EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESA BAB VI : PENUTUP LAMPIRAN (2) Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan landasan dan pedoman bagi pemerintah desa untuk penyusunan RPDP Tangguh dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Desa ini. (3) RPDP Tangguh merupakan perencanaan pembangunan 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan keuangan, strategi pembangunan, dan program kerja desa pesisir yang merupakan bagian dari RPJM dan RKP - Desa. (2) RPDP Tangguh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) bertujuan untuk : a. mewujudkan perencanaan pengembangan dan pembangunan desa pesisir sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keadaan setempat; b. menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap program pengembangan dan pembangunan desa pesisir; c. memelihara dan mengembangkan hasil - hasil pengembangan dan pembangunan desa; dan d. menumbuhkembangkan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan pembangunan desa pesisir. Pasal 3 Rencana Pengembangan Desa Pesisir atau RPDP Tangguh secara rinci adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini. Pasal 4 Peraturan Desa tentang Rencana Pengembangan Desa Pesisir atau RPDP Tangguh ini mulai berlaku pada saat ditetapkan. Ditetapkan di : pada tanggal :
Loji 24 Juli 2012
KEPALA DESA LOJI
M. U. SUBANDIE, S.Ag, MM
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Desa Pesisir di Indonesia dihadapkan pada empat persoalan pokok, yakni: (1) tingginya tingkat kemiskinan masyarakat pesisir; pada tahun 2010 kemiskinan di desa-desa pesisir mencapai angka 7,8 juta jiwa (BPS, 2010); (2) tingginya kerusakan sumber daya pesisir; (3) rendahnya kemandirian organisasi sosial desa dan lunturnya nilai-nilai budaya lokal; dan (4) minim dan rendahnya kualitas infrastruktur desa dan kesehatan lingkungan pemukiman. Keempat persoalan pokok ini juga memberikan andil terhadap tingginya tingkat kerentanan terhadap bencana alam dan perubahan iklim yang cukup tinggi pada desa - desa pesisir. Berdasarkan realitas di atas, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia menginisiasi kegiatan yang diharapkan mampu memberikan daya dorong bagi kemajuan desa - desa pesisir di Indonesia, yaitu Pengembangan Desa Pesisir Tangguh.
Kegiatan Pengembangan
Desa Pesisir Tangguh atau PDPT ini merupakan salah satu bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan yang terintegrasi dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Pengembangan Desa Pesisir Tangguh mempunyai makna strategis yaitu : pertama, merupakan implementasi konkrit dari 11 prioritas nasional Kabinet Indonesia Bersatu II tahun 2011 - 2014. Pengembangan Desa Pesisir Tangguh merupakan implementasi kebijakan Presiden terkait peningkatan dan perluasan program pro-rakyat; dan kedua, Pengembangan Desa Pesisir Tangguh merupakan wujud dari intervensi Kementerian 1
Kelautan dan Perikanan dalam hal: (1) menata desa pesisir dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir; (2) menghasilkan keluaran (output) yang dapat memberikan manfaat riil bagi masyarakat pesisir, dengan permasalahan dan prioritas kebutuhan masyarakat; (3) pembelajaran bagi masyarakat pesisir untuk menemukan cara pemecahan masalah secara mandiri; dan (4) mendorong masyarakat pesisir sebagai agen pembangunan. Pengembangan Desa Pesisir Tangguh diharapkan mampu menjawab kendala sekaligus memanfaatkan potensi sumber daya pesisir. Kegiatan perencanaan dan pengembangan desa pesisir tangguh dilaksanakan melalui tiga tahapan utama. Tahapan pertama, penyusunan perencanaan pengembangan desa yang antara lain disusun berdasarkan profil desa yang memiliki rentang waktu pelaksanaan lima tahun dengan uraian waktu tiap tahunnya; Tahapan kedua, pelaksanaan program menghasilkan kegiatan fisik sesuai dengan rencana pengembangan desa di lokasi kegiatan serta peningkatan kapasitas kelembagaan dan masyarakat; dan Tahapan ketiga, pelaksanaan program menghasilkan kemandirian dan keberlanjutan program oleh para pemangku kepentingan (stakeholders). Dan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) merupakan rencana yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa). Dalam penyusunannya, rencana pengembangan desa mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 66 tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa. Program PDPT tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia melalui Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil (P3K) dilakukan pada 48 Desa di 16 kabupaten/kota.
Dan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat pada 2
tahun 2012 ini merupakan salah satu kabupaten/kota yang mendapatkan program PDPT. Desa/Kelurahan di Kabupaten Sukabumi yang mendapat alokasi program PDPT yaitu Desa Loji, dan Cidadap di Kecamatan Simpenan serta Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu. Kabupaten Sukabumi, adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Pelabuhanratu. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor di Utara, Kabupaten Cianjur di Timur, Samudra Hindia di Selatan, serta Kabupaten Lebak di Barat Kondisi wilayah Kabupaten Sukabumi mempunyai potensi wisata yang sangat banyak, terbagi oleh daerah hutan dan rimba, laut dan pantai, sungai dan danau. Kabupaten Sukabumi mempunyai iklim tropik dengan tipe iklim B (Oldeman) dengan curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2.805 mm dan hari hujan 144 hari. Suhu udara berkisar antara 20 - 30 derajat C dengan kelembaban udara 85 - 89 persen. Curah hujan antara 3.000 - 4.000 mm/tahun terdapat di daerah utara, sedangkan curah hujan antara 2.000 - 3.000 mm/tahun terdapat dibagian tengah sampai selatan Kabupaten Sukabumi. Kabupaten Sukabumi terdiri atas 47 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Kabupaten Sukabumi memilikiluas ± 419.970 ha ini terletak antara 106º49 sampai 107º Bujur Timur (BT) 60º57 - 70º25 Lintang selatan (LS). Hari jadi Kabupaten Sukabumi diperingati setiap 1 (satu) Oktober. Tanggal ini didasarkan dari awal keberhasilan para pejuang muda Sukabumi setelah merebut paksa kekuasaan transisi Jepang setelah kalah oleh Sekutu tahun 1945. Kepadatan penduduk cukup bervariasi. Kepadatan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Ciemas (183 jiwa per km2) dan tertinggi di Kecamatan Sukabumi (2.447 jiwa per km). Pemukiman padat penduduk umumnya terdapat di pusat - pusat kecamatan yang berkarakteristik perkotaan dan disepanjang jalan raya. 3
Kerukunan
hidup
penduduk
Kabupaten
Sukabumi,
dan
keanekaragaman budaya dan seni dimilikinya, merupakan potensi besar untuk menjadi salah satu tujuan wisata yang ramah, nyaman dan aman di saat ini dan tahun tahun yang akan datang. Kabupaten Sukabumi memiliki panjang pantai ± 117 km yang terbentang dari sebelah Barat di Kecamatan Cisolok dan di ujung Timur Kecamatan Tegalbuleud. Adapun jumlah kecamatan pesisir sebanyak 9 (sembilan) kecamatan. Kecamatan dan desa/kelurahan tersebut tentu saja memiliki ciri khas, keunggulan dan permasalahan yang variatif. Dan secara rinci desa pesisir tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Kecamatan Cisolok Desa Pasir Baru, Desa Cikahuripan, Desa Cisolok, Desa Karangpapa
2.
Kecamatan Cikakak Desa Cimaja, Desa Cikakak
3.
Kecamatan Palabuhan Ratu Desa Citepus, Kelurahan Plabuhan Ratu, Desa Citarik
4.
Kecamatan Simpenan Desa Loji, Desa Kertajaya, Desa Cidadap
5.
Kecamatan Ciemas Desa Girimukti, Desa Ciwaru, Desa Mandrajaya
6.
Kecamatan Ciracap Desa Pangumbahan, Desa Ujung Genteng , Desa Purwasedar
7.
Kecamatan Surade Desa Pasiripis, Desa Cipendeuy, Desa Buniwangi, DesaSukatani
8.
Kecamatan Cibitung Desa Cidahu, Desa Cibitung
9.
Kecamatan Tegalbuled Desa Tegal Buleud, Desa Buniasih 4
Kabupaten Sukabumi yang wilayah
sebelah Selatannya langsung
berhadapan dengan Samudera Indonesia, diketahui memiliki sumberdaya pesisir dan laut yang sangat potensial. Dan meningkatnya laju pembangunan di kabupaten ini dan permintaan pasar akan sumberdaya pesisir dan laut telah berdampak pada tingginya tingkat eksploitasi sumberdaya perikanan. Kondisi ini telah menyebabkan degradasi kualitas sumberdaya pesisir dan laut wilayahnya.
Secara umum, degradasi
sumberdaya pesisir dan laut yang terjadi diantaranya : 1) Pengrusakan terumbu karang, hutan mangrove dan muara sungai sebagai ekosistem pendukung bagi tempat pemijahan ikan (spawning ground), tempat asuhan (nursery ground), tempat mencari makan (feeding ground) maupun sebagai habitat ikan dan biota lainnya. 2) Penurunan ukuran ikan dan jumlah tangkapan ikan di wilayah perairan pantai atau tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan melebihi Maximum Sustainable Yield (MSY) sebesar 116,39% (Dinas Perikanan Jabar dan FKIP-IPB, 2003), berarti telah terjadi penangkapan ikan berlebih (overfishing). 3) Penurunan jumlah penyu yang bertelur di sekitar pantai Sukabumi akibat perburuan baik dalam skala kecil maupun besar. 4) Penangkapan ikan menggunakan alat destruktif (bom ikan, potasium dan racun) yang tidak mengindahkan keberlanjutan sumberdaya hayati. 5) Pencemaran perairan yang berasal dari areal pelabuhan dan muatan sedimen dari hulu yang diangkut aliran sungai - sungai yang bermuara di perairan Teluk Pelabuhanratu. 6) Pembangunan yang cukup pesat di wilayah pesisir yang berpotensi mengancam ekosistem sumberdaya pesisir dan laut.
5
Program PDPT pada tahun 2012 ini yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan; Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau_Pulau Kecil di Kabupaten Sukabumi pada 3 (tiga) desa yaitu Desa Cidadap dan Desa Loji di Kecamatan Simpenan dan Kelurahan Palabuhanratu di Kecamatan Palabuhanratu dirasakan sangat tepat dan program nyata agar masyarakat pesisir berubah kearah yang lebih baik dan profesional
serta mandiri untuk mengentaskan
permasalahan – permasalahan tersebut diatas.
1.2.
Tujuan Tujuan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh Desa Loji Kecamatan Simpenan adalah sebagai berikut : 1.
Mewujudkan perencanaan pengembangan desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa;
2.
Menjamin
keterkaitan
dan
konsistensi,
antara
perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. 1.3.
Sasaran Sasaran Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh Desa Loji Kecamatan Simpenan antara lain : 1.
Tersusunnya
perencanaan
pengembangan
desa
sesuai
dengan
kebutuhan dan potensi desa; 2.
Terformulasinya keterkaitan dan konsistensi, antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
1.4.
Landasan Hukum Landasan hukum dari
Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP)
Tangguh Desa Loji Kecamatan Simpenan diantaranya adalah :
6
1.4.1.
Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
1.4.2.
Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 1.4.3.
Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
1.4.4.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 158 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587 );
1.4.5.
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana
Pembangunan
Nasional
(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 1.4.6.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan 7
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 1.4.7.
Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundangundangan;
1.4.8.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 66 tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa;
1.4.9.
Peraturan
Menteri
PER.06/MEN/2010
Kelautan
dan
Perikanan
Nomor
tentang Rencana Strategis Kementerian
Kelautan dan Perikanan; 1.4.10.
Peraturan
Menteri
PER.07/MEN/2012
Kelautan
dan
Perikanan
Nomor
tentang Pedoman Pelaksanaan Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2012; 1.4.11.
Peraturan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau – Pulau Kecil
Nomor PER.06/KP3K/2012 tentang Pedoman Teknis
Pengembangan Desa Pesisir Tangguh Tahun 2012; 1.4.12.
Keputusan
Bupati
Sukabumi
Nomor
549/Kep.362.Dislutkan/2012 tentang Penetapan Desa/Kelurahan Lokasi Pengembangan Desa Pesisir Tangguh di Kabupaten Sukabumi; 1.4.13.
Profile Desa Loji Kecamatan Simpenan Tahun 2012;
1.4.14.
Musrenbangdes Desa Loji Kecamatan Simpenan Tahun 2012;
1.4.15.
RPJMDes Desa Loji Kecamatan Simpenan Tahun 2011 – 2015;
1.4.16.
RKP Desa Loji Kecamatan Simpenan Tahun 2012.
8
1.5.
Ruang Lingkup Secara
umum
ruang
lingkup
Pedoman
Penyusunan
Rencana
Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh Desa Loji Kecamatan Simpenan meliputi metode pelaksanaan, proses pelaksanaan, hasil dokumen dan mekanisme pelaksanaan. Lingkup dari metode pelaksanaan mencakup: 1.
Prinsip - prinsip perencanaan meliputi penerapan konsep bina manusia, bina usaha, bina kelembagaan, bina lingkungan dan bina siaga bencana serta keterkaitan wilayah kecamatan.
2.
Kerangka pikir perencanaan, meliputi kegiatan penyusunan rencana pengembangan desa mulai dari persiapan, pelaksanaan penyusunan sampai dengan penetapan, pengendalian serta evaluasi program.
3.
Metode penyusunan meliputi metode pengumpulan data, metode analisis data dan metode penyusunan rencana.
1.6.
Keluaran Keluaran atau output yang diharapkan yaitu Dokumen Peraturan Desa Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh di Desa Loji Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi.
1.7.
Sistematika Pedoman Pedoman penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh
Desa Loji Kecamatan Simpenan disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan Pada bagian pendahuluan menguraikan Latar Belakang, Tujuan, Sasaran, Ruang Lingkup Pedoman dan Sistematika Pedoman. 9
BAB II Tahapan Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pada bab ini menguraikan tahapan-tahapan serta kegiatan dalam rangka penyusunan rencana pengembangan desa.
BAB III Pengendalian Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pada bab ini menguraikan prinsip pengendalian atas penyelenggaraan perencanaan pengembangan desa.
BAB IV Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pengembangan Desa Pada bagian ini menguraikan tentang prinsip evaluasi pelaksanaan penyusunan rencana pengembangan desa.
BAB V Penutup
10
BAB II PROFIL DESA LOJI 2.1
KONDISI FISIK WILAYAH 2.1.1 Geografi dan Administrasi Desa Loji termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat dengan batasbatas wilayah sebagai berikut: (1)
Sebelah utara
: berbatasan dengan desa Cidadap
(2)
Sebelah selatan
: berbatasan dengan desa Kertajaya
(3)
Sebelah timur
: berbatasan
dengan
kecamatan
Bantar
Gadung dan Lengkong (4)
Sebelah barat
: berbatasan dengan Samudera Indonesia
Secara geografis kondisi wilayahnya
merupakan daerah tropis
dengan luas wilayah 3.076,20 Ha. Desa Loji memiliki 12 RW dan 56 RT, dengan jumlah aparatur kecamatan sebanyak 11 orang, dengan perincian 1 orang sekertaris, 4 orang kepala seksi, dan 6 orang staf, dengan luas perkantoran sekitar 0,5 Ha. Untuk jarak tempuh menuju pusat pemerintahan, diantaranya : jarak menuju ibukota kabupaten sekitar 8 km, jarak menuju ibukota propinsi sekitar 154 km, dan jarak menuju ibukota negara sekitar 180 km. 2.1.2 Fisiografi dan Kondisi Tanah 1) Desa Binaan
Jumlah Desa Binaan
:1
Nama Desa Binaan
: Desa loji
Luas wilayah
: 3.390,82 Ha
11
2) Topografi dan Iklim 1)
Topografi Desa Loji yang termasuk wilayah bagian dari Kecamatan Simpenan berada diantara kawasan Pantai Samudera Indonesia, tepatnya di teluk Palabuhanratu sehingga topografinya umumnya datar yang mencapai kurang lebih sekitar 50%, bergelombang mencapai sekitar 20%, dan berbukit sekitar 30% dengan ketinggian tempat antara 13 sampai dengan 860 meter diatas permukaan laut.
2)
Jenis tanah Jenis tanah yang umumnya terdapat di wilayah Desa Loji didominasi oleh jenis tanah latosol coklat kemerahan, dengan ciri-ciri solum tebal, berwarna merah kecoklatan, berhorizon terselubung, tekstur halus, gember diseluruh profil, tingkat keasaman (pH) berkisar antara 55 – 65 (agak asam - netral) kemiringan tanah > 8% - 39% (datar bergelombang/berbukit).
3)
Curah hujan Data curah hujan yang diperoleh menunjukan bahwa ratarata curah hujan tiap tahun 0,32 mm/tahun, dengan jumlah bulan basah 8 bulan dan bulan lembab 4 bulan dengan suhu udara rata-rata 32 – 340C.
2.1.3
Pemanfaatan Lahan dan Perairan Beberapa potensi lahan di Desa Loji dengan kisaran luas-nya disajikan dalam Tabel 1 dibawah ini :
12
Tabel 1. Pemanfaatan Lahan di Desa Loji Jenis Lahan
Jumlah (Ha)
Lahan Sawah : *Teknis
178,20
*½ Teknis
532
*Irigasi Pasang Surut
13,2
*Irigasi Tadah Hujan
710
Jumlah
1.433,4
Lahan Kering : *Pekarangan
136,05
*Tegalan/Ladang
466
*Hutan Rakyat
946
*Hutan Negara
150
*Perkebunan Rakyat
502
*Lain-lain
2.2
-
Jumlah
2.200,05
Jumlah Total
3.633,45
Kependudukan dan Sosial Ekonomi 2.2.1
Kependudukan Jumlah penduduk yang berada di Desa Loji sebagaimana Tabel 2 berikut :
13
Tabel 2. Kependudukan di Desa Loji Jenis Penduduk
Jumlah
Laki-laki
5.248
Perempuan
5.098
Jumlah
10.346
Jumlah KK
2.842
Usia 0 – 3 tahun
376
Usia 3 – 5 tahun
292
Usia 5 – 6 tahun
93
Usia 7 – 12 tahun
2.205
Usia 13 – 15 tahun
1.852
Usia 16 – 18 tahun
778
Usia 18 tahun ke atas
2.2.2
5.838
Pendidikan Jenjang dan jenis pendidikan warga masyarakat Desa Loji dpat dilihat pada Tabel 3 dibawah ini : Tabel 3. Jenjang dan Jenis Pendidikan Masyarakat Desa Loji Jenis Pendidikan Jumlah Lulusan (orang) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 295 Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) 3.105 Madrasah Ibtidaiyah (MI) 275 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4.037 Madrasah Tsanawiyah (MTs) 574 Sekolah Menengah Pertama (SMA) 1.677 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Madrasah Aliyah DI-III 844 S1-S3 135 14
2.2.3
Peranan Kaum Perempuan Kalau dilihat dari peranannya, kaum perempuan di Desa Loji sebagaimana kaum perempuan lain melakukan aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga, buruh tani dan bekerja sebagai pedagang kelontong. Selain itu banyak kaum perempuan yang aktif di organisasi PKK yang diketuai oleh istri Kepala Desa. Dalam hal ini tidak bisa dijelaskan seberapa besar peranan kaum perempuan dari kancah kegiatan pembangunan di daerahnya. Namun dari data yang ada menunjukkan bahwa kaum perempuan cukup besar perannya terutama dalam hal ketenagakerjaan.
2.2.4
Perekonomian Desa Untuk berbagai sarana penunjang perekonomian desa, seperti bank atau pasar yaitu adanya Koperasi lainnya/BUMDES. Mata pencaharian penduduk yang ada di Desa Loji umumnya beragam, namun sebagian besar adalah bermata pencaharian sebagai petani. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam Tabel 4 berikut :
15
Tabel 4. Mata Pencaharian Warga Desa Loji Jenis Pekerjaan
Jumlah
Tani
3.134
Pensiunan
57
Pertukangan
122
Buruh Tani
1.881
Transportasi/Pergudangan Nelayan
2.2.5
2.715
Jasa
125
Wiraswasta
63
PNS
173
TNI/POLRI
101
Karyawan Swasta
1.254
Jumlah
9.535
Kearifan Lokal Kearifan lokal memang ada, akan tetapi di desa Loji tidak begitu berperan sehingga hal ini tidak bisa dijadikan tolok ukur untuk dikembangkan menjadi sesuatu yang sakral dan mendukung upaya pengembangan pembangunan yang ada di wilyah desa Loji. Sekalipun demikian tidak menutup kemungkinan kedepannya dianggap penting mengingat persoalan yang berkembang tidak selamanya bisa diselesaikan dengan hal-hal yang berbau modern.
16
2.3
Infrastruktur Infrastruktur Desa Loji dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini. Tabel 5. Infrastruktur Desa Loji No. Jenis Volume Satuan Jalan Jalan dusun - km Jalan desa 22 km Jalan kabupaten 3 km Jalan provinsi 25 km Kondisi jalan Tanah 7,5 km Perkerasan 6 km Aspal 11,5 km Irigasi Teknis - km Pedesaan 0,5 km Alat transportasi Sepeda 75 unit Motor 568 unit Mobil 67 unit Truk 2 unit Bus umum - unit Perahu - unit Industri Industri kecil - Buah Industri besar - Buah Pariwisata Tempat rekreasi Hotel Motel Losmen Restoran Museum sejarah Perumahan
17
Keterangan
Rusak berat
Lanjutan Tabel 5. No. Penerangan
Jenis
Volume
Listrik PLN Tidak berlistrik
Satuan
Keterangan
2.575 KK 250 KK
Bahan bakar Dengan gas Dengan minyak tanah Dengan kayu bakar Tempat buang air besar Jamban sendiri Jamban bersama Jamban umum 2.4
2.350 KK - KK 635 KK 1.721 KK 239 KK 882 KK
Kelembagaan 1)
Pemerintahan Desa
2)
Organisasi PKK
3)
Organisasi Pemuda
4)
Karang Taruna
5)
Organisasi Profesi
6)
Partai Politik
7)
Ekonomi
8)
Pendidikan
9)
Kelompok Tani Kondisi kelompok tani di Desa Loji berdasarkan kelas kemampuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini.
18
Tabel 6. Kondisi Kelompok Tani di Desa Loji Kelas Kemampuan Jumlah Pemula
13
Lanjut
-
Madya
-
Utama
-
Lain-lain
-
Jumlah
10)
12
Pendukung Usaha Tani Dalam melakukan usaha tani, petani di Desa Loji memiliki berbagai sarana ataupun alat pendukung tentunya untuk mempermudah aktivitasnya, diantaranya tertera di Tabel 7 berikut. Tabel 7. Sarana Pendukung Usaha Tani Desa Loji Pendukung Usaha Tani Jumlah KUD
1
Bank
-
Huller
7
Traktor
6
Kios Saprotan
2
Pasar
-
Tangkulak
6
Pompa Air
6
Pompa Diesel
-
Hand Sprayer
43
19
2.5
Isu - Isu Utama 2.3.1
Lingkungan Lingkungan Desa Loji untuk
sekarang ini memang sedang
diresahkan dengan adanya pembangunan PLTU yang letak wilayahnya berbatasan langsung dengan tempat pembangunan PLTU yang berada di wilayah kecamatan Palabuhanratu. Persoalan yang timbul yang diwacanakan adalah antara lain: (1)
adanya penyempitan lahan,
(2)
pencemaran udara,
(3)
terjadinya gelombang air laut yang naik ke atas permukaan dikarenakan adanya pengurukan laut oleh pihak PLTU,
(4)
terjadinya penyempitan saluran air sungai,
(5)
adanya pengalihan fungsi lahan hutan yang sebelumnya dikelola oleh masyarakat yang kemudian di ambil alih oleh pihak investor yang mempunyai kepentingan sendiri.
2.3.2
Status Tanah Untuk status pertanahan, Desa Loji memiliki tanah bengkok sekitar 21,475 Hektar dan tanah bersertifikat melalui prona sekitar 45 Hektar. Sedangkan pertanahan berdasarkan peruntukannya di Desa Loji dapat dilihat pada Tabel 8 berikut.
20
Tabel 8. Status Pertanahan Desa Loji Peruntukan
2.3.3
Luas (Ha)
Jalan
40
Sawah
1257
Ladang
-
Bangunan umum
-
Empang
-
Jalur hijau
10
Perkebunan
502
Industri
-
Pertokoan/perdagangan
-
Perkantoran
0,5
Tanah wakap
-
Pasar kelurahan
-
Pertanian Tanaman pangan yang banyak diusahakan di Desa Loji diantaranya padi, palawija, sayuran dan buah-buahan sebagaimana disajikan dalam Tabel 9 dibawah ini.
21
Tabel 9. Tanaman Pangan di Desa Loji Jenis Tanaman Padi : a. Padi Sawah b. Padi gogo Palawija a. Jagung b. Ubi kayu c. Ubi jalar d. Kacang hijau e. Kacang tanah f. Kedele Sayuran, Holtikultura & Buah-buahan a. Sayuran b. Buah-buahan c. Holtikultura 2.3.4
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
575 243
575 243
76 15 30 6,5 2,5 3
76 15 30 6,5 2,5 3
20 40 55
20 40 55
Perkebunan Jenis tanaman perkebunan di Desa Loji dapat dilihat pada Tabel 10 dibawah ini. Tabel 10. Jenis Tanaman Perkebunan di Desa Loji Jenis Tanaman
2.3.5
Jumlah (Ha)
Cengkeh
21
Vanili
1,5
Kelapa
75
Lada
6
Lain-lain
7
Peternakan Sebagian besar ternak yang banyak dihasilkan oleh penduduk Desa Loji adalah kerbau, kambing, itik, domba, ayam ras, dan ayam burus, dengan perincian sebagai berikut : 22
Tabel 11. Peternakan di Desa Loji Jenis Ternak
Jumlah
Domba
2.3.6
1.015
Kambing
234
Kerbau
31
Ayam Buras
15.000
Ayam Ras
23.000
Itik/Bebek
1.465
Kelautan dan Perikanan Luas lahan perikanan menurut penggunaannya yang terdapat di Desa Loji disajikan pada Tabel 12 berikut. Tabel 12. Kelautan dan Perikanan di Desa Loji Jenis Lahan Kolam (perikanan air tawar)
13,2 ha
Laut (areal penangkapan)/panjang pantai
500 m
Tempat Pelelangan Ikan (perlu perbaikan)
2.3.7
Banyaknya
1
unit
Pariwisata Pariwisata di daerah desa Loji adalah adanya pantai Loji yang banyak menarik minat pengunjung dari daerah lain, sehingga bisa menambah income untuk masyarakat sekitar. Pantai tersebut yaitu Pantai Karang Embe.
2.3.8
Sosial dan Budaya Keadaan sosial dan budaya yang ada di desa Loji beragam, mayoritas adat istiadat yang ada yaitu adat istiadat sunda, namun dikarenakan warga masyarakatpun banyak yang berasal dari daerah
23
lain, sehingga tidak jarang juga kalau bukan asli dari desa loji meraka pendatang. 2.3.9
Bencana Alam Bencana alam yang terjadi adalah adanya guncangan gempa bumi dari daerah lain, sehingga banyak yang mengalami
kerusakan
sarana maupun prasarananya, terutama penduduk yang berada di pinggir pantai, di samping itu tentunya juga adanya isu tsunami.
24
BAB III TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh disusun sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa oleh pemerintahan desa. Hal yang demikian agar terdapat sinkronisasi dan sinergitas serta akutabel.
Dan dokumen rencana pengembangan desa pesisir
tersebut dibuat selama jangka waktu 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pengembangan desa. Visi Desa Loji Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukambumi : Terwujudnya Desa Loji yang maju, religius, dinamis, dan kondusif. Untuk mewujudkan Visi tersebut dengan Misi sebagai berikut : 1.
Mewujudkan sumberdaya yang produktif;
2.
Meningkatkan pembangunan tangguh infrastruktur pertanian irigasi dan persawahan;
3.
Meningkatkan
daya
dukung
kebersamaan
gotong
royong
dalam
pembangunan; 4.
Meningkatkan efektifitas pemerintahan desa untuk multi pelayanan yang prima kepada masyarakat;
5.
Meningkatkan ketersediaan kualitas sarana ibadah dan pendidikan;
6.
Mewujudkan masyarakat yang beriman, takwa, barokah “lahaufun alaihim walahum yahzanun = tidaklah kamu takut, dan janganlah kamu bersedih hati”
Perencanaan pengembangan desa pesisir tangguh tersebut disusun secara partisipatif oleh pemerintah desa sesuai dengan kewenangannya.
Dan proses
penyusunannya wajib melibatkan kelembagaan masyarakat desa serta tokoh masyarakat. Produk Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh 25
Masukan
Proses
Hasil
Penentuan Peringkat tindakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Rencana Pengelolaan, Rencana Aksi Kabupaten/Kota, Rencana Penanggulangan Bencana, Rencana Aksi Daerah Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten/Kota
Profil Desa Pesisir dan rencana masyarakat desa hasil PRA & FGD, termasuk Rencana Pengurangan Risiko Bencana
Keluaran
Perencanaan Pembangunan Desa yang dibiayai swadaya masyarakat dan pihak ketiga
Perencanaan Pembangunan Desa yang ada dananya
Pengkajian tindakan pemecahan masalah
Agenda paduan kegiatan swadaya dan dana yang sudah ada (TP)
Peraturan Desa tentang RPDP
RPDP (5 tahunan)
Daftar masalah dan potensi
Penentuan Peringkat Masalah
Pengelompokan masalah
Peningkatan usulan kegiatan pembangunan
Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan di Desa
Peningkatan usulan kegiatan pembangunan
RKP Desa (1 tahunan)
Keputusan Kepala Desa tentang RKP-Desa
Berita Acara Musrenbang Desa
Ilustrasi 1.
Alur Kegiatan Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tangguh Desa Loji Kecamatan Simpenan
26
ditetapkan dengan Peraturan Desa (Perdes) dan mekanisme penyusunannya dapat dilihat pada Ilustrasi 1 di atas. Tahapan Penyusunan RPDP Desa Loji Kecamatan Simpenan sebagai berikut : (1)
Penyusunan RPDP disusun melalui Musrenbangdes
(2)
Musrenbang desa terdiri atas musrenbang desa jangka menengah
(3)
Musrenbang desa jangka menengah diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam rangka penyusunan rencana pengembangan desa untuk jangka waktu pelaksanaan program.
Penyusunan RPDP dilakukan melalui urutan kegiatan antara lain : (1)
Penyusunan rancangan RPDP;
(2)
Musyawarah perencanaan pembangunan jangka menengah;
(3)
Penetapan oleh Kepala Desa Bersama BPD atau penetapan dengan Keputusan Kepala Desa sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Desa.
Proses pelaksanaan penyusunan rancangan RPDP Desa Loji Kecamatan Simpenan adalah sebagai berikut : 3.1. Tahapan Kegiatan Penyusunan RPDP 3.1.1. Persiapan Pada tahap ini, proses kegiatan adalah sebagai berikut : 1)
Pembentukan Tim Penyusun Tim penyusun RPDP merupakan para tokoh masyarakat baik tokoh agama, pendidik, pemuda, perempuan dan unsur organisasi desa lainnya. Hal ini dimaksud agar semua unsur terwakilkan secara representatif untuk menjadikan forum RPDP demokratis,
transparan
dan
akutabel
serta
aspiratif.
Keanggotaan Tim Penyusun RPDP tersaji pada Lampiran 1; 2)
Menyusun jadwal dan agenda pelaksanaan kegiatan Penyusunan jadwal dan agenda kegiatan dilakukan oleh Tim Penyusun RPDP didampingi oleh Fasilitator. 27
Dan kegiatan
penyusunan RPDP diagendakan selama 5 (lima) kali pertemuan dengan durasi setiap pertemuan 4 (empat) jam secara paralel. Pertemuan ke-1 (pertama) berisikan pemaparan program PDPT dan teknis pelaksanaan RPDP. Pertemuan ke-2 (dua) meliputi Pemaparan rancangan awal RPDP; Analisis Pembahasan Potensi dan Masalah dari profile desa.
Pertemuan ke-3 (tiga)
melanjutkan Analisis Pembahasan Potensi dan Masalah; Penyampaian Hasil Analisis Pembahasan; Kompilasi Rancangan Awal RPDP.
Pertemuan ke-4 (empat) dengan agenda
Penyampaian Rancangan Awal RPDP dan Tanggapan peserta Musrenbang. Pertemuan ke-5 (lima) merupakan Penyampaian Rancangan Akhir RPDP dan Penetapan RPDP dengan Peraturan Desa (Perdes).
Lebih jelas jadwal dan agenda proses
penyusunan RPDP dapat dilihat pada Lampiran 2. Setelah Jadwal dan Agenda Proses Penyusunan RPDP dinyatakan layak operasional, maka Tim Penyusun RPDP melakukan tahap – tahap kegiatan berikut : a)
Mengumumkan
secara
terbuka
kepada
masyarakat
mengenai agenda musrenbang desa tentang RPDP Tangguh;
3.1.2.
b)
Mengundang peserta musrenbang desa; dan
c)
Menyiapkan sarana, alat dan kegiatan penyusunan RPDP.
Pengkajian Keadaan Desa A.
Pengertian Pengkajian Keadaan desa adalah proses penggalian dan pengumpulan data mengenai keadaan masyarakat, masalah, potensi dan berbagai informasi terkait yang menggambarkan
28
secara jelas dan lengkap kondisi dan dinamika masyarakat desa. B.
Tujuan Kegitan ini bertujuan untuk menggali secara objektif, lengkap dan cermat mengenai hal sebagai berikut : 1) Potensi desa. 2) Permasalahan yang dihadapi. 3) Kebutuhan masyarakat.
C.
Fasilitator Kegiatan pengkajian keadaan desa difasilitasi oleh Tim Fasilitator RPDP - PDPT dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi.
D.
Pendekatan dan Metode Pengkajian keadaan desa dilakukan secara partisipatif dengan menggunakan metode PRA (Participation Rural Appraisal) dengan teknik P3MD (Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyaraka/Desa) dan FGD (Focus Group Discussion) dengan proses kegiatan antara lain : 1)
Memfasilitasi
masyarakat
dalam
pertemuan
untuk
mengenali potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat dengan menggunakan dokumen profil desa; 2)
Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan melakukan pengelompokan potensi dan masalah;
3)
Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan melakukan pengkajian tindakan pemecahan masalah;
4)
Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan melakukan penentuan peringkat tindakan.
29
F. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan pengkajian keadaan desa dilakukan selama 2 (dua) kali pertemuan yaitu Pertemuan ke-2 (dua) dan ke-3 (tiga) dengan masing – masing pertemuan berdurasi selama 4 (empat) jam secara paralel. Dan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 2. G. Hasil Hasil dari Kegiatan ini merupakan penggabungan dari proses pengkajian keadaan di tingkat kelompok atau dusun adalah :
3.1.3.
1)
Data Potensi Desa;
2)
Data Permasalahan;
3)
Data Kebutuhan Peringkat Tindakan.
Penyusunan Rancangan RPDP A. Rancangan RPDP Rancangan RPDP dimaksud terdiri dari : (1) Naskah rancangan Kebijakan Pembangunan Desa; dan (2) Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPD). B. Sistematika/Tata Susun Naskah rancangan kebijakan pembangunan desa disusun sesuai sistematika/tata susun sebagaimana Petunjuk Teknis PDPT tahun 2012. C. Perumusan Rencana Kebijakan Pembangunan Desa 1) Rencana kegiatan Kebijakan Pembangunan Desa disusun sesuai tabel rencana sebagaimana pada Format; 2) Rencana kegiatan dimaksud disusun berdasarkan “urusan”; 3) Urusan dimaksud dipilah menjadi Urusan Wajib dan Urusan Pilihan;
30
4) Urusan Wajib adalah semua aspek dan kegiatan yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan berhubungan secara langsung dengan peningkatan
kualitas hidup
masyarakat/indek pembangunan manusia, mencakup bidang dan kegiatan sosial-budaya; 5) Urusan pilihan adalah aspek dan kegiatan yang sesuai dengan kondisi dan potensi setempat, mencakup (1) Pertanian, (2) Kehutanan, (3) Pertambangan, (4) Pariwisata, (5) Kelautan; 6)
Rencana kegiatan dirumuskan dengan menggunakan bahasa yang lugas mudah dimengerti;
7) Rumusan rencana kegiatan bersifat khusus, terukur dapat dapat diterima realistis dan jelas kerangka waktunya; dan 8) Pada proses penyusunan RPDP – PDPT maka Tim melakukan fokusisasi pada 5 (lima) bina yaitu Bina Siaga Bencana dan Perubahan Iklim; Bina Sumberdaya; Bina Lingkungan dan Infrastruktur; dan Bina Manusia. D. Rapat Penyusunan 1)
Penyusunan Rencana RPDP dilakukan dalam forum Rapat Tim Penyusun;
2)
Rapat dimaksud dipimpin oleh Pimpinan Rapat yang terdiri dari seorang Ketua, seorang Wakil Ketua dan seorang Sekretaris;
3)
Kepala Desa dan Sekretaris Desa karena jabatan adalah ketua dan Sekretaris Rapat Tim Penyusun ;
4)
Wakil Ketua Rapat dipilih dari dan oleh angota Tim Penyusun secara demokratis ;
31
5)
Setiap rapat dimaksud membahas agenda yang telah ditetapkan secara jelas;
6)
Agenda dan tata cara rapat dibahas dan disepakati pada Rapat pertama Tim Penyusun ;
7)
Rapat Tim Penyusun dilakukan beberapa kali sampai tersusun Rancangan RPDP yang lengkap dan layak ;
8)
Rapat dimaksud dipilih menjadi (1) Rapat Pleno, dan (2) Rapat komisi;
9)
Rapat Pleno •
Rapat pleno dimaksud membahas dan merumuskan Naskah Kebijkan Pembangunan Desa dan membahas hasil Rapat Komisi.
•
Rapat Pleno diikuti oleh semua anggota Tim Penyusun
10) Rapat Komisi •
Rapat komisi dimaksud membahas dan merumuskan Naskah Kebijakan pembangunan desa.
•
Pembentukan
komisi
dimaksud
memperhatikan
“Urusan“ dan disesuaikan dengan jumlah angota Tim dan kebutuhan. •
Rapat komisi dimaksud dipimpin oleh Pimpinan Rapat Komisi.
•
Pimpinan Rapat dimaksud dipilih dari dan oleh anggota Komisi secara demokratis.
11) Waktu Penyusunan Penyusunan Pengkajian
Rancangan Keadaan
dimaksud
Desa
sampai
dilakukan
setelah
dengan
sebelum
pelaksanaan Musrenbang Pembahasan Rancangan RPDP.
32
E.
Hasil Kegiatan penyusunan menghasilkan Dokumen Rancangan Awal RPDP.
3.2. Pembahasan Rancangan RPDP 3.2.1.
Forum Pembahasan a. Rancangan (awal) RPDP dibahas bersama masyarakat dalam Forum Musrenbang Desa; b. Musrenbang dimaksud adalah Forum Musrenbang desa yang diselenggarakan khusus, 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun, untuk membahas rancangan Awal RPDP.
3.2.2.
Peserta a.
Pihak-pihak yang wajib diundang sebagai peserta Musrenbang esa dimaksud adalah: - Tim Penyusun - Wakil kelompok-kelompok masyarakat, Ormas dan LSM - Wakil kelompok Perempuan - Wakil masyarakat miskin - Pengurus lembaga kemasyarakatan desa
b.
Dapat mengundang unsur masyarakat lainnya yang dipandang perlu.
3.2.3.
Fasilitator Proses pembahasan rancangan RPDP difasilitasi oleh Tim Fasilitator RPDP dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi.
3.2.4.
Proses Pembahasan Agenda dan proses pembahasan adalah sebagai berikut : a. Pembukaan dan pengarahan oleh Camat ; 33
b. Pemaparan proses penyusunan Rancangan RPDP oleh Kepala Desa; c. Pemaparan pokok-pokok materi Rancangan (Awal) RPDP oleh Tim Penyusun; d. Tanggapan, masukan dan saran dari peserta Musrenbang Desa; e. Tanggapan balik Kepala Desa/Tim Penyusun; f. Pembahasan oleh peserta - Pembahasan dimaksud dilakukan dalam kelompok-kelompok diskusi. - Jumlah kelompok dimaksud disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. - Kelompok diskusi dimaksud dipimpin oleh pimpinan diskusi, yang terdiri dari seorang ketua dan seorang sekretaris. - Pimpinan diskusi dipilih dari dan oleh anggota kelompok diskusi secara demokratis. g. Penyampaian hasil-hasil pembahasan peserta Musrenbang h. Penjelasan tindak lanjut hasil pembahasan Rancangan RPDP oleh Kepala Desa. i. Penutupan oleh Kepala Desa. 3.2.5.
Hasil Hasil proses pembahasan dimaksud adalah Rancangan Akhir RPDP.
3.3. Penetapan Rancangan RPDP 3.3.1. Forum Penetapan a.
Rancangan Akhir RPDP ditetapkan dalam Forum BPD yang diselenggarakan oleh dan sesuai Peraturan Tata tertib BPD ;
b.
Rapat dimaksud dipimpin oleh Pimpinan BPD. 34
3.3.2. Peserta Rapat Peserta Rapat BPD untuk penetapan Rancangan Peraturan Desa tentang RPDP adalah : •
Semua anggota BPD
•
Kepala Desa
•
Sekretaris Desa
•
Perangkat Desa
•
Anggota LPMD
•
Anggota Tim Penyusun Rancangan RPDP
3.3.3. Sifat Rapat Rapat BPD untuk penetapan Peraturan Desa tentang RPDP bersifat terbuka untuk umum. 3.3.4. Penetapan Pengesahan Rancangan Akhir RPDP ditetapkan dan disahkan dengan Peraturan Desa. 3.3.5. Tahapan Kegiatan Penetapan dan Pengesahan A.
Pengajuan Rancangan Peraturan Desa Kepala desa Wajib mengajukan Rancangan Peraturan Desa tentang RPDP kepada BPD, paling lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan Musrenbang Desa Pembahasan Rancangan (awal) RPDP.
B.
Penetapan Jadwal Pembahasan dan Penetapan oleh BPD 1) Selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah Rancangan Peraturan Desa dimaksud diterima, BPD menetapkan jadwal pelaksanaan Rapat Penetapan Rancangan Peraturan Desa tentang RPDP
35
2) Rapat
Penetapan
dimaksud
dilaksanakan
selambat-
lambatnya 2 (dua) minggu setelah Rancangan Peraturan Desa tentang RPDP diterima. C.
Proses Rapat Penetapan 1) Pembukaan dan Pengantar Rapat oleh pimpinan Rapat. 2) Penyampaian Nota Pengantar rancangan Peraturan Desa tentang RPDP oleh Kepala Desa. 3) Tanggapan Anggota BPD. 4) Jawaban Kepala Desa. 5) Pengambilan Keputusan / Penetapan Peraturan Desa tentang RPDP. 6) Penandatanganan naskah persetujuan bersama terhadap Peraturan Desa tentang RPDP oleh Kepala Desa dan Ketua BPD.
D.
Hasil Hasil dari proses penyusunan tersebut diatas adalah Dokumen Peraturan Desa tentang Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP)
Tangguh
Desa
Loji
Kecamatan
Simpenan
Kabupaten Sukabumi. Sedangkan Dokumen Naskah Kebijakan Pembangunan Desa Tahun 2012 - 2016 ; dan Rencana Kegiatan Pembangunan (RKP) Desa Loji Tahun 2012 yang merupakan satu kesatuan dari Dokumen Perdes tersaji pada Lampiran 15 sampai dengan Lampiran 22.
36
BAB V PENGENDALIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR Pengendalian adalah serangkaian kegiatan pemantauan, pengawasan, dan tindak lanjut yang dilakukan untuk menjamin pelaksanaan kegiatan yang direncanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan dan memastikan bahwa dana digunakan sesuai dengan tujuan program. Sedangkan Pemantauan dan Pengawasan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan kegiatan, mengidentifikasi
serta
mengantisipasi
permasalahan
yang
timbu
dalam
pelaksanaan kegiatan. Dan Tindak lanjut merupakan kegiatan atau langkahlangkah operasional, yang perlu ditempuh berdasarkan hasil pemantauan dan pengawasan. Pengendalian atas penyelenggaraan Rencana Pengembangan Desa Pesisir atau RPDP dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi. Dan Dinas Kelautan dan Perikanan dapat membentuk tim monitoring dan evaluasi dan/atau melimpahkan kepada Unit Kerja Teknis. Pada pelaksanaan pengendalian terhadap RPDP Desa Loji Kecamatan Simpenan maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi akan melakukan hal – hal sebagai berikut : a.
Pemberian pedoman dan standar yang lebih rinci dalam pelaksanaan RPDP
b.
Pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi atas pelaksanaan RPDP
c.
Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan RPDP Tangguh.
37
BAB V EVALUASI PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR
Hasil pengendalian digunakan sebagai bahan evaluasi yang selanjutnya oleh Pemerintah Desa Loji Kecamatan Simpenan dapat digunakan sebagai bahan pelaksanaan Rencana Pengembangan Desa Pesisir atau RPDP Tangguh. 1.
Pada setiap tahapan proses penyusunan mulai dari persiapan sampai dengan penetapan RPDP Tangguh akan diadakan evaluasi terhadap pelaksanaan dan penilaian terhadap kinerja pelaksanaan kegiatan dan hasil-hasil yang dapat dicapai.
2.
Evaluasi akan dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi dalam rangka memberikan penilaian kinerja Tim Pemberdayaan Desa maupun Tim Pendamping.
3.
4.
5.
Lingkup evaluasi secara umum meliputi : (1)
Kinerja Tim Pemberdayaan Desa,
(2)
Kinerja Pendamping
(3)
Kinerja Kelompok penerima manfaat
Variabel atau indikator evaluasi/penilaian meliputi : (1)
Ketertiban administrasi;
(2)
Ketaatan kepada ketentuan
(3)
Capaian tujuan dan sasaran kegiatan.
Hasil evaluasi dan penilaian selanjutnya akan dijadikan dasar bagi keberlanjutan program pengembangan desa pesisir, termasuk penentuan besaran serta alokasi masing - masing desa pesisir.
38
BAB VI PENUTUP Dokumen Rencana Pengembangan Desa Pesisi (RPDP) Tangguh Desa Loji Kecamatan Simpenan
Kabupaten Sukabumi yang disusun secara partisipatif
dengan pelaksanaan Musrenbangdes yang dihadiri oleh stakeholders. Dan RPDP Tangguh ini disusun berdasarkan profile, RPJMDesa, dan RKPDesa sehingga sangat terkait erat sinkronisasi dan bersinergi untuk pembangunan desa kedepan selama 5 (tahun).
Oleh karena itu, Kepala Desa dan jajarannya untuk
pembangunan wilayah pesisir harus mengacu pada RPDP Tangguh ini sehingga harapannya adalah Desa Loji beserta masyarakatnya sangat siap mengantisipasi bencana dan perubahan iklim dengan dibangunnya lingkungan/infrastruktur, bergiatnya
usaha,
dan
pengelolaan
sumberdaya
ketangguhan sumbedaya manusianya.
39
yang didasarkan
pada
LAMPIRAN
Lampiran 1. Tim Penyusun RPDP Tangguh Desa Loji Kecamatan Simpenan NO 1
NAMA M.U. Soebandie
UNSUR Kepala Desa
2
Sudiawanto
Sekretaris Desa
3
Dedi Supriadi
Ketua BPD
4
Aruji
Sekretaris BPD
5
Sutisna
LPMD
6
Bakur K.
Tokoh Masyarakat
7
Itar Sutisna
Kadus Cimapag
8
Ikoh Suwandi
Perangkat Desa
9
H. Solehudin
Tokoh Agama
Dudung Abdulah
Kadus Babakan Astana
10
TANDA TANGAN
32
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Lampiran 2.
No. 1.
Jadwal Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir (Rpdp) pada Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Tahun 2012 di Desa Loji Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
Pertemuan Hari/TanggalKe Bulan-Tahun I Selasa, 26 Juni 2012
Waktu (WIB) 09.00 – 14.00
2.
II
Selasa, 03 Juli 2012
09.0 – 14.00
3.
III
Selasa, 10Juli 2012
09.0 – 14.00
Materi 1. Penyampaian AgendaAcara/Kesepakatan Kegiatan 2. Sambutan Pemerintah Desa 3. Sambutan Pemerintah Kecamatan 4. Sambutan Pemerintah Daerah/SKPD 5. Pemaparan Program PDPT 6. Pemaparan dan Teknis Penyusunan RPDP 7. Penutupan Agenda Acara 1. Penyampaian Agenda Acara 2. Pembukaan dan pengarahan 3. Pemaparan proses penyusunan 4. Rancangan RPDP 5. Pemaparan pokok-pokok materi Rancangan Awal RPDP 6. Analisis dan Pembahasan Masalah, Potensi, dan lain – lain 7. PenutupAgenda Acara 1. Penyampaian Agenda Acara 2. Analisis dan Pembahasan Masalah, Potensi, dan lain – lain (Lanjutan) 3. Penyampaian hasil-hasil pembahasan peserta Musrenbang 4. Penjelasan tindak lanjut hasil pembahasan Rancangan Awal RPDP 5. Penutupan Agenda Acara
Pelaksana
Metode/Teknik
Panitia Kepala Desa Camat Dinas Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Fasilitator Panitia
PRA dan FGD
Panitia Camat Kepala Desa Tim Penyususun Kelompok Kerja/Pokja
PRA dan FGD
Panitia Panitia Kelompok Kerja/Pokja Tim Penyusun Kepala Desa Panitia
PRA dan FGD
Peserta (Orang)
Lanjutan lampiran 2
No.
Pertemuan Ke
Hari/TanggalBulan-Tahun
Waktu (WIB)
4.
IV
Selasa, 17 Juli 2012
09.0 – 14.00
5.
V
Selasa, 24 Juli 2012
09.0-14.00
Materi
1. Penyampaian Agenda Acara 2. Sambutan Pemerintah Desa 3. Sambutan Pemerintah Daerah/SKPD 4. Penyampaian Rancangan Pemantapan RPDP 5. Penutup Agenda Acara 1. Penyampaian Agenda Acara 2. Sambutan Pemerintah Desa 3. Sambutan Pemerintah Kecamatan 4. Sambutan Pemerintah Daerah/SKPD 5. Penyampaian Rancangan Akhir RPDP 6. Penetapan Perdes RPDP 7. Penutup Agenda Acara
Pelaksana
Metode/Teknik
Panitia Kepala Desa Dinas Kelautan dan Perikanan BPD Panitia
PRA dan FGD
Panitia Kepala Desa Camat Dinas Kelautan dan Perikanan BPD Kepala Desa dan BPD Panitia
PRA dan FGD
Peserta (Orang)
Lampiran 3.
Peta Administrasi Kabupaten Sukabumi
Lampiran 4.
Peta Rencana Zona Rinci Klaster Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 5.
Peta Administrai Klaster Perencanaan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 6.
Peta Orientasi Lokasi Perencanaan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 7.
Peta Orientasi Klaster Desa Pesisir Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 8.
Peta Satuan Kawasan Pengembangan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 9.
Peta Rencana Zonasi Kawasan Budidaya Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
41
Lampiran 10.
Peta Rencana Zonasi Kawasan Lindung Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 11.
Peta Rencana Zonasi Kawasan Pemanfaatan Umum Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 12.
Peta Kawasan Strategis Nasional Tertentu Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 13.
Peta Eksisting Kawasan Pengembangan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 14.
Peta Rencana Prioritas Pengembangan Kelurahan Palabuhanratu, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Loji Kabupaten Sukabumi
Lampiran 19 RENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR TAHUN 2012- 2016 Desa/ Kelurahan Kecamatan Kabupaten No
Program Kegiatan
: Loji : Simpenan : Sukabumi Tujuan Kegiatan
1 2 3 A. BINA LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR 1 Gang Lingkungan
2 Jalan Lingkungan
Meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan dan penataan pemukiman
3 Pengerasan Jalan 4 5 6 7 8 9 10
Meningkatkan partisipasi Jembatan dalam pengelolaan lingkungan dan akses Meningkatkan sanitasi dan Sarana Air Bersih higinietas air Meningkatkan pelayanan Posyandu kesehatan ibu dan anak Meningkatkan kualitas Rumah Tidak Layak Huni hunian dengan konsep rumah tahan gempa Meningkatan kualitas MCK lingkungan dan sanitasi Mendukung dan Pasar Desa menggerakan usaha perkonomani masyarakat Mengelola sarana Sub Terminal transpotasi publik
11 Irigasi
12 Mata Air/ Pivanisasi 13 Talud 14 Pembuatan DAM 15 Sumur Bor 5 titik
16 Selokan
17 Talud 18 Pengerukan 19 Renovasi Madrasah 20 Sarana Air Bersih Jumlah
Lokasi ( RW, RT, Kampung, Dusun ) 4 Kedusunan Cimapag Kedusunan Sawah Garung Kedusunan Babakan Astana Kedusunan Bojongkopo Kedusunan Cimapag Kedusunan Sawah Garung Kedusunan Babakan Astana Kedusunan Bojongkopo Cilangkap - Babakan Asem Cisaat - Naringgul Babakan Sari Kedusunan Babakan Astana Dusun Sawah Garung Dusun Cimapag Dusun Cimapag 4 Kedusunan Dusun Sawah Garung
Sasaran
Target
5
6
Peningkatan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan dan penataan pemukiman
Peningkatan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan dan akses Tersedianya air bersih yang sehat Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak Peningkatan kualitas hunian dengan konsep rumah tahan gempa Peningkatan kualitas lingkungan dan sanitasi
B 7
400 M 600 M 400 M 740 M 4000 M 1500 M 3000 M 2200 M 500 M 7000 M 1000 M 3800 M 1 Unit 1 Unit 1 Unit
v v
Sifat L R P 8 9 10
2012
Biaya 2014 11
2013
2015
-
-
v v v v v v v v
50.000.000 50.000.000 65.000.000 50.000.000 -
65.000.000 50.000.000 60.000.000 120.000.000 75.000.000 50.000.000 36.000.000 36.000.000 -
24 Titik
v
-
4 Unit
v
v v v v v
4 Unit
v
2016
Jumlah
Sumber
12
13
100.000.000 60.000.000 196.000.000 50.000.000
45.000.000 60.000.000 83.000.000 -
30.000.000 30.000.000 30.000.000 75.000.000 70.000.000 -
30.000.000 80.000.000 30.000.000 50.000.000 350.000.000 50.000.000 300.000.000 120.000.000 83.000.000 196.000.000 75.000.000 50.000.000 36.000.000 36.000.000 50.000.000
APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
-
50.000.000
100.000.000
50.000.000
200.000.000
APBN/ APBD
-
39.000.000
39.000.000
39.000.000
39.000.000
156.000.000
APBN/ APBD
-
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
120.000.000
APBN/ APBD
4 Unit
v
-
-
-
80.000.000
-
80.000.000
APBN/ APBD
Dusun Sawah Garung
Peningkatan kegiatan usaha Masyarakat
1 Titik
v
-
-
100.000.000
-
-
100.000.000
APBN/ APBD
Dusun Sawah Garung
terpolanya sarana transpotasi publik
1 Titik
v
-
-
-
300.000.000
-
300.000.000
APBN/ APBD
Tersedianya air yang cukup untuk persawahan sepanjang musim
300 M 350 M 200 M 750 M
v v v v
-
-
-
1.230.000.000 2.530.000.000
1.530.000.000 1.000.000.000 -
1.230.000.000 1.530.000.000 1.000.000.000 2.530.000.000
APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
2 Km
v
-
70.000.000
-
-
-
70.000.000
APBN/ APBD
535 M
v
-
-
-
-
107.000.000
107.000.000
APBN/ APBD
3 Km
B
-
-
-
100.000.000
-
100.000.000
APBN/ APBD
5 Unit
v
-
-
-
50.000.000
-
50.000.000
APBN/ APBD
2 Km 2 Km 1 Km 4 Km 1,5 Km 1 Km
v v v v v v
-
-
-
25.000.000 25.000.000 12.500.000 50.000.000 400.000.000
200.000.000
25.000.000 25.000.000 12.500.000 50.000.000 200.000.000 400.000.000
APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
1 Km
v
-
-
-
-
700.000.000
700.000.000
APBN/ APBD
-
30.000.000
-
-
-
30.000.000
-
20.000.000
-
-
-
20.000.000
215.000.000
681.000.000
625.000.000
5.159.500.000
3.891.000.000
10.571.500.000
Citapen Membangun akses air Leuwi Taneuh untuk persawahan Naringgul Tegal lega Meningkatkan sanitasi dan Dusun Bojongkopo Kp. Tegal higinietas air Nyampai Mencegah bahaya Kp. Bojongkopo abrasi/longsor Membangun akses air ntuk Bojongkopo- Naringgul persawahan Meningkatkan sanitasi dan Leuwi Gadog, Babakan, Astana, higinietas air Pasir Pogor, Sawah Deukeut Meningkatkan fungsi dan Palatar kapasitas saluran perairan Naringgul Tegal Lega Mengurangi bahaya Dusun Sawah Garung longsor Dusun Sawah Garung Meningkatkan fungsi dan Kp. Ciwaru Dsn. Sawahgarung kapasitas saluran perairan Dusun Cimapag Meningkatkan sanitasi dan Kp. Babakan higinietas air
Tersedianya air bersih yang sehat Terminimalisirnyabahaya abrasi/longsor Tersedianya air yang cukup untuk persawahan sepanjang musim Tersedianya air bersih yang sehat Peningkatan fungsi dan kapasitas saluran perairan Terminimalisir bahaya longsor Peningkatan fungsi dan kapasitas saluran perairan
1 Unit Tersedianya air bersih yang sehat
1 Unit
v v
APBN/ PDPT
Ket
B. BINA SIAGA BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM Shelter
Papan Informasi
Memberikan sosialisasi dan informasi untuk mengurangi resiko bencana Dusun sawahgarung dan dampak perubahan iklim dan terbangun lokasi evakuasi
Tanggul Pelindung
Mengurangi terjadinya abrasi
Jalur Evakuasi
Kedusunan Cimapag Menyediakan akses Kedusunan Sawah Garung menuju jalur evakuasi Kedusunan Babakan Astana utama dan tempat evakuasi Kedusunan Bojongkopo
Pantai Loji
1 Unit
v
113.500.000
-
-
-
-
113.500.000
APBN/ PDPT
1 Unit
v
5.000.000
-
-
-
-
5.000.000
APBN/ PDPT
1 unit
v
-
24.000.000
-
-
-
24.000.000
APBN/ PDPT
1600 M 2610 M 3100 M 2060 M
v v v v
118.500.000
20.000.000 30.000.000 50.000.000 20.000.000 144.000.000
30.000.000 50.000.000 60.000.000 80.000.000 220.000.000
30.000.000 50.000.000 60.000.000 75.000.000 215.000.000
20.000.000 20.000.000 30.000.000 70.000.000
100.000.000 150.000.000 200.000.000 175.000.000 767.500.000
APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT
Terjaganya kelestarian dan keseimbangan lingkungan pesisir
4 Lokasi
v
-
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
100.000.000 APBN/PDPT
14.000 Pohon
v
7.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
55.000.000 APBN/PDPT
3 Lokasi
v
-
25.000.000
25.000.000
25.000.000
-
75.000.000 APBN/PDPT
7.000.000
62.000.000
62.000.000
62.000.000
37.000.000
230.000.000
Tersosialisasinya informasi kebencaanan dan tempat evakuasi kepada masyarakat
Terminimalisir terjadinya abrasi bertambahnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi
Jumlah C. BINA SUMBERDAYA 1
Penghijauan Daerah Rawan Bencana
Menjaga kelestariaan dan keseimbangan alam, mencegah longsor dan melestarikan sumber air
2
Penanaman Vegetasi Pantai / Mangrove
Normalisasi kondisi pesisir Muara Cimandiri dan muara
Terjaganya kelestarian dan keseimbangan lingkungan
Pemecah Ombak
Mencegah abrasi dan meningkatakan fungsi serta Pantai Loji estetika pantai
Terminimalisirnya longsor dan adanya peningkatan fungsi (sumber daya air)serta estetika hutan
3
Kedusunan Cimapag
Jumlah D. BINA USAHA 1
Pembangunan bengkel mesin kapal ikan
Perbaikan dan perawatan mesin kapal ikan
Dusun Sawah Garung
Mendukung dan Sarana penunjang menggerakan usaha dan 2 transportasi usaha perekonomian Desa Loji perikanan rakyat perikanan/kelautan masyarakat pesisir Mendukung dan Sarana Penunjang Usaha menggerakan usaha dan 3 Pengolahan dan Pemasaran Desa Loji perekonomian masyarakat Ikan pesisir Mendukung dan menggerakan usaha dan 4 Warung Wisata Desa Loji perekonomian alternatif masyarakat pesisir Jumlah E. BINA MANUSIA Meningkatkan ketrampilan 1 Keterampilan/ Skill untuk kesejahteraan 4 Kedusunan, masyarakat Meningkatkan 2 Honorer tenaga pendidik kesejahteraan honorer 4 Kedusunan, tenaga pendidik 3
Ambulan Desa
Memudahkan akses masyarakat untuk berobat Desa Loji ke Puskesmas/Rumah sakit
4
Posyandu
Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak
Jumlah JUMLAH TOTAL
Desa Loji
Peningkatan kualitas operasional mesin perikanan
5 Titik
v
20.000.000
20.000.000
20.000.000
40.000.000
-
100.000.000
APBN/ PDPT
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
15 Unit
v
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
300.000.000
APBN/ PDPT
Peningkatan kesejahteran pengolah ikan dan keluarganya
4 Klp
v
-
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
240.000.000 APBN/ APBD
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat pesisir
1 Unit
v
-
-
30.000.000
-
-
30.000.000 APBN/ APBD
80.000.000
140.000.000
170.000.000
160.000.000
120.000.000
670.000.000
Peningkatan kualitas SDM
v
-
8.000.000
-
-
-
8.000.000 APBN/APBD
Peningkatan Kesejahteraan honorer tenaga pendidik
v
-
12.000.000
-
-
-
12.000.000 APBN/APBD
Teraksesnya masyarakat untuk berobat ke Puskesmas/Rumah sakit
v
-
-
-
150.000.000
-
150.000.000 APBN/APBD
Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak
v
-
-
-
-
40.000.000
40.000.000 APBN/APBD
420.500.000
20.000.000 1.047.000.000
1.077.000.000
150.000.000 5.746.500.000
40.000.000 4.158.000.000
210.000.000 12.449.000.000
Lampiran 20 RENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR TAHUN 2012- 2016 Desa/ Kelurahan Kecamatan Kabupaten No
Program Kegiatan
: Loji : Simpenan : Sukabumi Tujuan Kegiatan
1 2 3 A. BINA LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR 1 Gang Lingkungan
2 Jalan Lingkungan
Meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan dan penataan pemukiman
3 Pengerasan Jalan 4 5 6 7
Meningkatkan partisipasi Jembatan dalam pengelolaan lingkungan dan akses Meningkatkan sanitasi dan Sarana Air Bersih higinietas air Meningkatkan pelayanan Posyandu kesehatan ibu dan anak Meningkatkan kualitas Rumah Tidak Layak Huni hunian dengan konsep rumah tahan gempa
8 MCK
9 Pasar Desa 10 Sub Terminal
11 Irigasi
12 Mata Air/ Pivanisasi 13 Talud 14 Pembuatan DAM 15 Sumur Bor 5 titik
16 Selokan
17 Talud 18 Pengerukan 19 Renovasi Madrasah 20 Sarana Air Bersih Jumlah
Meningkatan kualitas lingkungan dan sanitasi Mendukung dan menggerakan usaha perkonomani masyarakat Mengelola sarana transpotasi publik
Lokasi ( RW, RT, Kampung, Dusun ) 4 Kedusunan Cimapag Kedusunan Sawah Garung Kedusunan Babakan Astana Kedusunan Bojongkopo Kedusunan Cimapag Kedusunan Sawah Garung Kedusunan Babakan Astana Kedusunan Bojongkopo Cilangkap - Babakan Asem Cisaat - Naringgul Babakan Sari Kedusunan Babakan Astana Dusun Sawah Garung Dusun Cimapag Dusun Cimapag 4 Kedusunan
Sasaran
Target
5
6
Peningkatan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan dan penataan pemukiman
Peningkatan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan dan akses Tersedianya air bersih yang sehat Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak Peningkatan kualitas hunian dengan konsep rumah tahan gempa
Sifat B L R P 7 8 9 10
400 M 600 M 400 M 740 M 4000 M 1500 M 3000 M 2200 M 500 M 7000 M 1000 M 3800 M 1 Unit 1 Unit 1 Unit
v v
24 Titik 4 Unit
2012
Biaya 2014 11
2013
2015
390 M 740 M 500 M 468 M -
-
-
500 M 1500 M 600 M 2200 M 1000 M 3800 M 1 Unit 1 Unit -
v
-
v
v v v v v v v v v v v v v
4 Unit
v
v
2016
Jumlah
Sumber
12
13
1000 M 600 M 7000 M 1 Unit
1000 M 700 M 500 M -
400 M 210 M 400 M 1000 M 407,5 M -
30.000.000 80.000.000 30.000.000 50.000.000 350.000.000 50.000.000 300.000.000 120.000.000 83.000.000 196.000.000 75.000.000 50.000.000 36.000.000 36.000.000 50.000.000
APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
6 Unit
6 Unit
6 Unit
6 Unit
200.000.000
APBN/ APBD
-
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
156.000.000
APBN/ APBD
-
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
120.000.000
APBN/ APBD
Dusun Sawah Garung
Peningkatan kualitas lingkungan dan sanitasi
4 Unit
v
-
4 Unit
-
-
-
80.000.000
APBN/ APBD
Dusun Sawah Garung
Peningkatan kegiatan usaha Masyarakat
1 Titik
v
-
-
1 unit
-
-
100.000.000
APBN/ APBD
Dusun Sawah Garung
terpolanya sarana transpotasi publik
1 Titik
v
-
-
-
1 unit
-
300.000.000
APBN/ APBD
Tersedianya air yang cukup untuk persawahan sepanjang musim
300 M 350 M 200 M 750 M
v v v v
-
1 unit
1 unit -
1 unit -
1 unit 1 unit -
1.230.000.000 1.530.000.000 1.000.000.000 2.530.000.000
APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
2 Km
v
-
-
1 unit
-
-
70.000.000
APBN/ APBD
535 M
v
-
-
-
-
535 M
107.000.000
APBN/ APBD
3 Km
B
-
-
-
1 unit
-
100.000.000
APBN/ APBD
5 Unit
v
-
-
-
5 Unit
-
50.000.000
APBN/ APBD
2 Km 2 Km 1 Km 4 Km 1,5 Km 1 Km
v v v v v v
-
-
1500 M
2000 M 2000 M 2000 M 4000 M 1000 M
-
25.000.000 25.000.000 12.500.000 50.000.000 200.000.000 400.000.000
APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD APBN/ APBD
1 Km
v
-
-
-
1000 M
-
700.000.000
APBN/ APBD
-
1 Unit
-
-
-
30.000.000
-
1 Unit
-
-
-
20.000.000
-
-
-
-
-
10.571.500.000
Citapen Membangun akses air Leuwi Taneuh untuk persawahan Naringgul Tegal lega Meningkatkan sanitasi dan Dusun Bojongkopo Kp. Tegal higinietas air Nyampai Mencegah bahaya Kp. Bojongkopo abrasi/longsor Membangun akses air ntuk Bojongkopo- Naringgul persawahan Meningkatkan sanitasi dan Leuwi Gadog, Babakan, Astana, higinietas air Pasir Pogor, Sawah Deukeut Meningkatkan fungsi dan Palatar kapasitas saluran perairan Naringgul Tegal Lega Mengurangi bahaya Dusun Sawah Garung longsor Dusun Sawah Garung Meningkatkan fungsi dan Kp. Ciwaru Dsn. Sawahgarung kapasitas saluran perairan Dusun Cimapag Meningkatkan sanitasi dan Kp. Babakan higinietas air
Tersedianya air bersih yang sehat Terminimalisirnyabahaya abrasi/longsor Tersedianya air yang cukup sepanjang musim Tersedianya air bersih yang sehat Peningkatan fungsi dan kapasitas saluran perairan Terminimalisir bahaya longsor Peningkatan fungsi dan kapasitas saluran perairan
1 Unit Tersedianya air bersih yang sehat
1 Unit
v v
APBN/ PDPT
Ket
B. BINA SIAGA BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM Shelter Memberikan sosialisasi Dusun sawahgarung dan informasi untuk Papan Informasi Mengurangi terjadinya Tanggul Pelindung Pantai Loji abrasi Kedusunan Cimapag Menyediakan akses Kedusunan Sawah Garung Jalur Evakuasi menuju jalur evakuasi Kedusunan Babakan Astana utama dan tempat evakuasi Kedusunan Bojongkopo Jumlah C. BINA SUMBERDAYA Menjaga kelestariaan dan Penghijauan Daerah keseimbangan alam, 1 Kedusunan Cimapag Rawan Bencana mencegah longsor dan melestarikan sumber air 2
3
Penanaman Vegetasi Pantai / Mangrove
Normalisasi kondisi pesisir Muara Cimandiri dan muara
Pemecah Ombak
Mencegah abrasi dan meningkatakan fungsi serta Pantai Loji estetika pantai
Tersosialisasinya informasi kebencaanan Terminimalisir terjadinya abrasi bertambahnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi
Terjaganya kelestarian dan keseimbangan lingkungan pesisir
1 Unit 1 Unit
v v
1 Unit 1 Unit
-
-
-
-
113.500.000 5.000.000
APBN/ PDPT APBN/ PDPT
1 unit
v
-
1 Unit
-
-
-
24.000.000
APBN/ PDPT
1600 M 2610 M 3100 M 2100 M
v v v v
-
337 M 848 M 507 M 337 M -
500 M 800 M 1000 M 930 M -
500 M 700 M 1000 M 833 M -
263 M 262 M 593 M -
100.000.000 170.000.000 210.000.000 175.000.000 797.500.000
APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT APBN/ PDPT
4 Lokasi
v
-
1 lokasi
1 lokasi
1 lokasi
1 lokasi
100.000.000 APBN/PDPT
v
2000 pohon
3000 pohon
3000 pohon
3000 pohon
3000 pohon
55.000.000 APBN/PDPT
v
-
1 lokasi
1 lokasi
1 lokasi
-
100.000.000 APBN/PDPT
Terjaganya kelestarian dan keseimbangan 14.000 Pohon lingkungan Terminimalisirnya longsor dan adanya peningkatan 3 Lokasi fungsi (sumber daya air)serta estetika hutan
Jumlah D. BINA USAHA 1
Pembangunan bengkel mesin kapal ikan
Perbaikan dan perawatan mesin kapal ikan
Dusun Sawah Garung
Mendukung dan menggerakan usaha dan 2 perekonomian Desa Loji perikanan/kelautan masyarakat pesisir Mendukung dan Sarana Penunjang Usaha menggerakan usaha dan 3 Pengolahan dan Pemasaran Desa Loji perekonomian masyarakat Ikan pesisir Mendukung dan menggerakan usaha dan 4 Warung Wisata Desa Loji perekonomian alternatif masyarakat pesisir Jumlah E. BINA MANUSIA Meningkatkan ketrampilan 1 Keterampilan/ Skill untuk kesejahteraan 4 Kedusunan, masyarakat Meningkatkan 2 Honorer tenaga pendidik kesejahteraan honorer 4 Kedusunan, tenaga pendidik Sarana penunjang transportasi usaha perikanan rakyat
3
Ambulan Desa
Memudahkan akses masyarakat untuk berobat Desa Loji ke Puskesmas/Rumah sakit
4
Posyandu
Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak
Jumlah JUMLAH TOTAL
Desa Loji
Peningkatan kualitas operasional mesin perikanan
-
-
-
5 Titik
v
1 titik
1 titik
1 titik
2 titik
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
15 Unit
v
3 unit
3 unit
3 unit
3 unit
3 unit
Peningkatan kesejahteran pengolah ikan dan keluarganya
4 Klp
v
-
1 kelompok
1 kelompok
1 kelompok
1 kelompok
Peningkatan pergerakan usaha dan perekonomian alternatif masyarakat pesisir
1 Unit
v
-
-
-
-
1 unit
-
255.000.000
-
100.000.000
APBN/ PDPT
300.000.000
APBN/ PDPT
240.000.000 APBN/ APBD
-
-
-
-
-
30.000.000 APBN/ APBD 670.000.000
Peningkatan kualitas SDM
1 paket
v
-
1 paket
-
-
-
8.000.000 APBN/APBD
Peningkatan Kesejahteraan honorer tenaga pendidik
1 paket
v
-
1 paket
-
-
-
12.000.000 APBN/APBD
-
150.000.000 APBN/APBD
Teraksesnya masyarakat untuk berobat ke Puskesmas/Rumah sakit
1 unit
v
-
-
-
Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak
1 paket
v
-
-
-
-
-
-
-
-
1 unit
1 paket -
40.000.000 APBN/APBD 210.000.000 12.504.000.000
Lampiran 21 RENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR TAHUN 2012 Desa/ Kelurahan Kecamatan Kabupaten No
Program/Kegiatan
: Loji : Simpenan : Sukabumi Tujuan Kegiatan
1 2 3 A. BINA LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR 1 Pembangunan Jalan Lingkungan Penataan dan Pengelolaan Lingkungan dan Akses Masyarakat 2 Pembangunan Gang Lingkungan Penataan dan Pengelolaan Lingkungan dan Akses Masyarakat 3 Patching Aspal Jalan Lingkungan Penataan dan Pengelolaan Lingkungan dan Akses Masyarakat 4 Pembangunan Gang Lingkungan Penataan dan Pengelolaan Lingkungan dan Akses Masyarakat B. BINA SIAGA BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM 1 Shelter Evakuasi Bencana Menyediakan sarana tempat evakuasi jika terjadi bencana alam Memberikan sosialisasi dan informasi arah menuju tempat evakuasi 2 Papan Informasi untuk mengurangi resiko bencana.
Lokasi
Target
4
5
B 6
Mencegah abrasi dan meningkatakan fungsi serta estetika pantai
D. BINA USAHA Sarana Angkutan Penunjang Usaha Perikanan 1 (Motor Roda Tiga) Mata Pencaharian Alternatif (Bengkel Mesin 2 Kapal Ikan)
Mendukung dan menggerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir Mendukung dan menggerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
Sumber Biaya P PDPT 9 10
Dusun Cimapag Dusun Bojongkopo Dusun Babakan Astana Dusun Sawah Garung Jumlah
500 M v 740 M v 468 M 392 M v
Dusun Sawah Garung
1 Unit v
113.500.000
Dusun Sawah Garung
1 Unit v
5.000.000
Jumlah C. BINA SUMBERDAYA 1 Penanaman Vegetasi Pantai (Katapang)
Sifat L R 7 8
v
65.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 215.000.000
118.500.000
Pantai Loji - Dusun Sawah Garung Jumlah
2000 Phn v
7.000.000 7.000.000
Pantai Loji - Dusun Sawah Garung
1 Unit v
20.000.000
Desa Loji
3 Unit v
60.000.000
Jumlah JUMLAH TOTAL
80.000.000 420.500.000
SKPD 11
Lampiran 21 RENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR TAHUN 2013 Desa/ Kelurahan Kecamatan Kabupaten No
: Loji : Simpenan : Sukabumi
Program/Kegiatan
Tujuan Kegiatan
1 2 3 A. BINA LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR Meningkatkan sarana dan pelayanan terhadap bayi dan balita serta ibu 1 Pembangunan Posyandu hamil Meningkatkan sarana dan pelayanan terhadap kebutuhan akan 2 Renovasi Madrasah pengetahuan agama 3 Pembangunan Jembatan
Meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan dan akses
Lokasi
Target
4
5
Kp. Gunung Rompang RW. 11
B 6
Sifat L R 7 8
v
Kp. Cimapag RW. 09
21.100.000 v
Kp. Sawah Garung RW. 04
v
Jumlah
Sumber Biaya P PDPT 9 10
25.918.400 12.968.000 59.986.400
B. BINA SIAGA BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM 1 Sarana Penyaluran Air Bersih
2 Pembuatan Jalur Evakuasi (Rabat Beton)
Terpenuhinya kebutuhan air bersih dalam keseharian masyarakat pesisir Kp. Tegal Nyampai RW. 02 Peningkatan Akses dalam menghadapi kemungkinan Bencana Alam yang Terjadi
Kp. Tegal Nyampai RW. 02 Kedusunan Cimapag Kedusunan Babakan Astana Kp. Citeureup RW. 04 Jumlah
v
26.000.000
v v v v
20.000.000 20.000.000 50.000.000 30.000.000 146.000.000
2900 Pohon v
10.321.600
1 Lokasi v
5.000.000
337 M 848 M 337 M 507 M
C. BINA SUMBERDAYA 1 Penanaman Mangrove 2 Penghijauan Daerah Rawan Bencana
Menjaga Kelestarian dan Keseimbangan Alam sebagai Tindakan Preventif untuk meminimalisir Dampak Bencana Alam Menjaga Kelestarian dan Keseimbangan Alam sebagai Tindakan Preventif untuk meminimalisir Dampak Bencana Alam
Muara Cimandiri (perbatasan Desa Cidadap dengan Desa Loji) Kedusunan Cimapag Jumlah
D. BINA USAHA Sarana Penunjang Usaha Pengolahan dan 1 Pemasaran Ikan
Mendukung dan menggerakan usaha dan perekonomian perikanan/kelautan masyarakat pesisir
Desa Loji Jumlah JUMLAH TOTAL
15.321.600 20 Cool Box dan v 20 Badeng
55.327.000 55.327.000 276.635.000
SKPD 11