BAB II PROFIL DESA ANAWOLU

BAB II PROFIL DESA ANAWOLU 2.1. Kondisi Desa 2.1.1. Sejarah Desa Desa Anawolu adalah salah satu desa termuda di Kecamatan Wanukaka bersama 3 desa lainnya yaitu : Desa Rewarara, Desa Parirara dan Desa Weimangoma. Desa Anawolu merupakan mekaran dari Desa Katikuloku yang ditetapkan dalam PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT NOMOR : 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DESA ANAWOLU DI KECAMATAN WANUKAKA KABUPATEN SUMBA BARAT. Tujuan pemekaran desa Anawolu adalah untuk mendekatkan dan mengoptimalkan pelayanan kepada warga, percepatan pembangunan ditingkat desa baik dari aspek pemerintahan, aspek sosial dan pelayanan kemasyarakatan. Pemekaran desa merupakan buah dukungan dari 5 tokoh Bapak Yakub R.Dama, Bapak S.J.Lea, Bapak Y.W.Bora, Bapak Ngailu Toma dan Ibu Rambu Roku Amma melalui musyawarah warga. Pada tahun 2010 desa Anawolu dipimpin oleh seorang Plh yaitu bapak Ngailu Gegi selama 6 bulan, selama pemerintahan beliau yang pertama dilakukan adalah pembuatan kantor desa yang masih dalam keadaan darurat dengan bahan lokal swadaya murni dari masyarakat, dilanjutkan dengan pembuatan jalan baru dari Prai konyi ke kantor desa untuk mempermudah masyarakat melakukan pertemuan di desa. Sebelum pembangunan kantor desa Bapak

Ngailu

Gegi melakukan pertemuan dengan

masyarakat dan tokoh-tokoh kunci untuk membahas lokasi kantor desa yang belum selesai waktu penetapan.Lokasi kantor desa merupakan swadaya murni dari keluarga Bapak Karo Bili dan anaknya Laiya Bili karena pemahaman beliau tentang pentingnya pembangunan di desa dan demi kemajuan bersama.Selain membangun kantor desa yang darurat Bapak Ngailu Gegi bersama warga berhasil menjaring bakal calon kepala desa dari setiap dusun sampai pada proses pemilihan.Pada pesta demokrasi di desa Anawolu , warga berhasil menetapkan 2 calon kepala desa untuk calon kepemimpinan Desa Anawolu.Dari pemilihan maka terpilihlah Bapak Daniel Duu Bani sebagai Kepala Desa Defenitif. 2.1.2. Demografi (tata letak desa, topografi dan iklim, hidrologi dan tata air, administrasi desa) Desa Anawolu merupakan salah satu desa di Kecamatan Wanukaka hasil pemekaran dari desa KatikuLoku pada tahun 2011. Desa Anawolu berada pada tempat ketinggian dengan wilayah berbukit-bukit. Anawolu memiliki lahan yang sangat subur dan sangat cocok untuk pengembangan tanaman umur pendek dan umur panjang seperti tanaman jagung, padi ladang, pisang, umbiumbian, kacang-kacangan, kelapa, mangga, jambu mente, nangka, mahoni, jati, bambu, siri Dokumen RPJMDes Desa Anawolu, Kecamatan Wanukaka, Kab. Sumba Barat 2013 – 2017

8

dan pinang serta tanaman komoditi lainnya. Wilayah ini memiliki sumber air yang cukup banyak, namun akses warga terhadap air sedikit persawahan yang berada dilereng-lereng bukit, dan dikelilingi oleh dua kali kecil sebelah timur Loku kihi dan sebelah Barat Loku rara / kali kering. Dalam pengolahan lahan di wilayah ini pada umumnya warga Desa Anawolu dalam pengolahan tanah persawahan menggunakan pupuk kimia, sehingga hasil panen sangat bergantung pada pola pemupukan. Secara geografis desa Anawolu terletak di bagian Utara Kecamatan Wanukaka yang penduduknya terkonsentrasi pada perumahaman lokal desa dan berbatasan dengan :  Sebelah Utara

: Desa Kalembukuni, desa Kodaka dan desa Lapale

 Sebelah Selatan

: Desa Katiku loku

 Sebelah Barat

: Desa Praibakul

 Sebelah Timur

: Desa Rewarara

Sedangkan luas wilayah Desa Anawolu mencapai 8,75 Ha yang terdiri dari : a) Tanah sawah seluas 65 Ha terdiri dari :0  Irigasi Teknis :2,600 m  Irigasi setengah Teknis : - Ha  Tadah hujan : 36 Ha b) Tanah bukan sawah seluas 255 Ha terdiri dari :  Pekarangan/bangunan : 60 Ha  Kebun : 80 Ha  ladang : 115 ha 2.1.2.1. Demografis dan Keadaan Sosial Desa a) Jumlah Penduduk Jumlah penduduk desa Anawolu awal semester Tahun 2012 sebanyak 570 jiwa dengan penduduk laki-laki sebanyak 313 dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 257 jiwa yang terdiri dari 142 KK.

Dokumen RPJMDes Desa Anawolu, Kecamatan Wanukaka, Kab. Sumba Barat 2013 – 2017

9

Di bawah ini adalah tabel jumlah penduduk berdasarkan wilayah dusun.

NO

DUSUN

1

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KK

L

P

TOTAL L

P

TOTAL

Dusun I, Prairuatu

98

79

177

37

7

44

2

Dusun II, Koja Pata

95

85

180

41

5

46

3

Dusun III, Weikawolu

120

93

213

41

11

52

313

257

570

119

23

142

TOTAL

Terkait dengan administrasi pemerintahan, wilayah Desa Anawolu terbagi ke dalam wilayah Dusun, RW dan RT. Adapun jumlah dusun, RT dan RW sebagaimana tercantum dalam tabel 2. sebagai berikut Tabel 2. Pembagian Wilayah Administrasi Desa Anawolu No

Dusun

Jumlah RW

Jumlah RT

1

Dusun I, Prai Ruatu

2

4

2

Dusun II, Weikawola

2

4

3

Dusun III, Koja pata

2

4

b) Tingkat Pendidikan Berdasarkan hasil sensus pada setiap rumah tangga desa Anawolu dapat di petakan masyarakat berdasarkan tingkat pendidikan, sperti pada tabel 3 berikut : Tabel 3. Tingkat Pendidikan yang sementara bersekolah Nomor

Jenjang Pendidikan

Dusun I

II

III

Jumlah

1

POSYANDU

8

22

16

46

2

PAUD/TK

2

12

3

17

3

SD

104

11

55

170

4

SMP

25

11

16

52

5

SMA

17

2

13

32

6

D3

-

-

-

7

PT

-

-

-

8

Buta Huruf

19

1

18

38

TOTAL

175

59

121

355

Sumber: Hasil Sensus Rumah Tangga tahun 2012


10

Tabel 4 : Tingkat pendidikan penduduk yang sudah menyelesaikan sekolah. Dusun

Jenjang Nomor

pendidikan

I

II

III

jumlah

1

SD

78

35

70

135

2

SMP

6

8

5

12

3

SMA

5

4

4

11

4

PT/S1

-

-

-

-

89

47

79

215

TOTAL

c) Mata Pencaharian dan Perekonomian Pada umumnya masyarakat desa Anawolu bermata pencaharian utama sebagai petani dan sebagian Kecil sebagai pegawai pemerintahan dan swasta seperti pada tabel 4 berikut: Tabel 4. Mata Pencaharian Masyarakat desa Anawolu Mata Pencaharian/pekerjaa nUtama

I

II

III

Total

1

PNS / Guru

-

-

-

-

2

Kontrak Daerah

1

2

3

3

Pensiunan

-

-

-

-

4

Petani

95

108

112

315

5

TKW/TKI

6

Pelajar

88

58

83

229

7

Wira Usaha

-

-

-

-

8

Lain-lain (bayi/balita yang belum bekerja)

7

5

11

23

No

d)

Jumlah/Dusun

Mata Pencaharian Sampingan

Pola Penggunaan Lahan Dari luas desa Anawolu, pada umumnya dipergunakan untuk lahan pertanian yaitu lahan pertanian sawah dan kebun/ladang, sedangkan sisanya dipergunakan untuk pemukiman warga dan sampai saat ini fasilitas umum belum cukup memadai di desa Anawolu.


11

e)

Sarana Dan Prasarana Pemerintahan Sarana dan prasarana milik pemerintah desa yaitu a. Kantor Desa

: 1 Gedung (dalam proses pembangunan)

b. Pos Jaga

: 1 unit darurat

c. Posyandu

: 1 unit

d. MCK

: 2 unit

e. Saluran irigasi

: 1 km

f.

: 3.400 km

Perpipaan

Di desa Anawolu terdapat beberapa jenis jalan yaitu :  Jalan Kabupaten sebanyak 1 jalur sepanjang 1 km dengan kondisi Hotmix/sudah diaspal,  Jalan kecamatan sebanyak 1 jalur sepanjang 2.400 meter dengan kondisi rusak/baru pengerasan  Jalan desa di desa Anawolu berdasarkan wilayah dusun yaitu a. Jalan Dusun I

: 400 meter dengan kondisi masih jalan tanah

b. Jalan Dusun II

: 1 km dengan kondisi belum ada pembukaan jalan

c. Jalan Dusun III

: 2 km dengan kondisi Rabat beton/cor dan kondisi

rusak  Jembatan Beton

: 30 meter

 Jumlah Sepeda Motor f)

: 8 buah

Sarana Dan Prasarana Keagamaan Serta Aliran Kepercayaan Sarana dan prasarana keagamaan di desa Anawolu belum ada, warga desa Anawolu pada umumnya menganut aliran kepercayaan, Kristen Protestan, Katolik

dan

menggunakan sarana Prasarana keagamaan yang ada di desa Katikuloku Sarana Dan Prasarana Pendidikan. Didesa Anawolu sampai dengan saat ini belum ada sarana prasarana pendidikan seperti PAUD, TK, SD, SMP dan SLTA, akses warga terhadap sarana pendidikan sangat mudah, karena pada umumnya perumahan berada di perbukitan dan ada juga perumahan warga desa Anawolu pada jalur jalan umum. g)

Sarana Dan Prasarana Kesehatan Di desa Anawolu hingga saat ini belum ada Sarana prasaran kesehatan seperti Polindes/Pustu. Desa ini hanya memiliki 2 buah Pos bayi Balita (1 Buah Posyandu Parmanen dan 1 Buah Pos menggunakan rumah warga). Akses warga terhadap sarana


12

kesehatan seperti pada Puskesmas Lahihuruk cukup muda, meskipun warga desa Anawolu lebih banyak di daerah perbukitan/perkampungan. Di desa Anawolu terdapat

2 MCK bantuan program PNPM-MP yang di gunakan

sebanyak 75 KK, sebagian warga masih menggunakan WC darurat. 2.1.2.2. Iklim dan Curah Hujan a) Hidrologi dan Tata Air Dengan kondisi alam yang berbukit-bukit, namun desa Anawolu memiliki 3 sumber mata air yang bertahan sampai pada musim kemarau yaitu mata air Tanodul di dusun 1 jumlah pemanfaat langsung 43 KK, mata air Teikowak di dusun 2 jumlah pemanfaat langsung 46 KK dan mata air Manarik di dusun 3 jumlah pemanfaat langsung 49 KK. Mata air di manfaatkan oleh warga desa Anawolu selain untuk masak, cuci, dan minum, mata air ini juga di pergunakan oleh masyarakat untuk pengairan areal pertanian. Di desa Anawolu juga terdapat perpipaan sepanjang 3 km, 3 unit Tugu Kran, 2 unit Hidrant Umum dengan jumlah pemanfaat langsung 87 KK yang tersebar di dua dusun dan digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, Saluran irigasi dimanfaatkan untuk pertanian. selain itu juga, sumber air yang ada

dan bendungan dimanfaatkkan

juga untuk pengembangan Kolam ikan, kebutuhan ternak dan dapur hidup. 2.1.3. Keadaan Sosial Dari hasil sensus rumah tangga dengan menggunakan hasil kajian klasifikasi kesejahteraan, masyarakat Desa Anawolu dengan 3 peringkat kesejahteraan yaitu Sejahtera, cukup sejahtera dan belum sejahtera dapat di petakan sebagai berikut :


13

Tabel. 6. Peringkat Kesejahteraan Warga Desa Anawolu Berdasarkan Wilayah dusun. Klasifikasi Kesejahteraan No

Dusun

Jumlah KK Sejahtera

1

I

44

2

II

46

3

III

52

5 1 1 7

Total

Cukup

Belum Sejahtera

Sejahtera 25

14

24

21

28

23

77

58

142 KK

Sumber : Sensus Rumah Tangga Grafik. 1. Prosentase Peringkat Kesejahteraan Desa Anawolu. Dari Tabel 6 dan grafik 1 terlihat bahwa, angka kemiskinan masyarakat Desa Anawolu hampir sebagian keluarga yakni dapat dilihat pada uraian berikut : 58 KK atau setara dengan 40,85 % berada pada strata miskin, 77 KK atau setara denagan 54,22 % pada strata sedang dan 7 KK atau setara dengan 4, 93 % yang tergolong kaya atau mampu. 60

54.22535211

50

Klasifikas i kesejaht eraan

40.84507042 40 30 20 10

4.929577465

0 miskin

sedang

kaya


14

Tabel. 7. Indikator dan Ciri Pembeda Peringkat Kesejahteraan Lokal Desa Anawolu

RUMAH

A: Seng Menara

A: Seng Menara

A: Seng 4 AIR

A: Alang Menara

A: Alang 4 air

A: Seng 2 air

A: Alang 2 air

D: papan

D: papan

D: papan

D: papan/bambu

D: Bambu

D: Gedek

D: Gedek/tamian

L: papan

L: bambu

L: Bambu

L: Bambu

L: Bambu

L: Tanah

L: Tanah

8 x 8 = 64

7 x 8 = 56

6 x 8 = 48

5 x 8 = 40

4 x 8 = 32

3 x 8 = 24

2 x 8 = 16

Tidak ada Rumah 1x8= 8

8 ha ke atas

6 - 7,5 ha

4-5,5 ha

2-3,5 ha

1 - 0,5 ha

1/4 - 1/2 ha

7 x7 = 49

6 x7 =42

5 x7 = 35

4 x7 =28

Petani

Tukang

Guru kontrak

Ojek

PEKERJAAN

4 x 6 = 24

3 x 6 = 18

2 x6 = 12

1x6=6

KEMAMPUAN

SMA/SMK

SMP

SD

Belum sekolah

4 x5 = 20

3 x 5 = 15

2 x 5 = 10

1x5=5

10 ke atas

5-9 ekor

1-4 ekor

tidak ada ternak

ANAK KEPEMILIKAN

punya

lahan

LUAS LAHAN

MENYEKOLAHKAN

tidak

3 x 7 = 21

2 x 7 = 14

1x7=7


15

TERNAK

4 x 4 = 16

3 x 4 = 12

2x4=8

1 x 4 =4

2,740,000

1,370,000

685,000

342,500

4 x 3 = 12

3x3=9

2x3=6

1x3=3

RSU/lendemoripa

Puskesmas

Klinik

Dukun

4x 2 = 8

3x2=6

2x2=4

1x2=2

Sehen

Pelita

Tenaga surya

3x1=3

2x1=2

1 x 1 =1

PENDAPATAN

KEMAMPUAN BEROBAT

PENERANGAN


16

Kondisi Perumahan dan Pemukiman Penduduk. Kondisi perumahan di desa Anawolu pada umumnya dalam kondisi layak huni dengan konstruksi rumah adat Sumba dengan beberapa jenis rumah. Di desa Anawolu terdapat 104 buah rumah dengan 8 jenis rumah seperti pada tabel. 8. di bawah ini: Tabel. 8. : Jenis- jenis Perumahan desa Anawolu N

Jenis Rumah

Keterangan

1)

A: seng Menara, D: Papan, L: Papan

A=Atap,

2)

A:Seng menara, D:papan, :Bambu

D=Dinding dan

o

L = Lantai 3)

A: seng 4 air, D: papan, L:papan

4)

A: alang menara, D:papan, L:papan

5)

A:alang menara, D:bambu, L:bambu

6)

A: seng 4 air, D:papan, L:bambu

7)

A:seng 2 air, D: gedek, L:tanah

8)

A:alang 2 air, D:Gedek/tamian, L:Tanah

Sumber : FGD Klasifikasi Kesejahteraan dan Hasil Sensus Rumah Tangga, 2012 2.1.4. Keadaan Ekonomi Masyarakat Desa Anawolu umumnya adalah petani. Pendapatan utamanya adalah dari hasil panen padi sawah dan jagung. Padi dipanen setiap tahun sekali dengan hasil rata-rata sekali panen berkisar dari 50 karung/ Ha = 5 ton, 2 kali dalam setahun, panen 10 ton sedangkan jagung ratarata 1 ton per tahun. Di lain pihak masyarakat Desa Anawolu memiliki usaha sampingan seperti tenun, anyam-anyaman, dll.


17

2.2. Kondisi Pemerintahan Desa 2.2.1. Pembagian Wilayah Desa Desa Anawolu dimekarkan dari desa Katiku Loku pada tahun 2011, Desa ini dipimpin oleh seorang Bapak yang terpilih sebagai kepala desa pertama. Desa Anawolu memiliki struktur pemerintah desa yang lengkap seperti desa lainnya berdasarkan pembagian wilayah dusun, RW dan RT. Pembagian Wilayah Desa Desa Anawolu merupakan salah satu desa di Kecamatan Wanukaka yang memiliki topografi berbukit-bukit, serta kaya akan potensi sumber daya alam dengan pemukiman penduduk yang terkonsentrasi pada perumahan lokal / perkampungan. Desa Anawolu terbagi dalam 3 wilayah dusun, dengan 6 RW dan 12 RT yaitu :  Dusun I Prairuatu

: 2 RW dan 4 RT

 Dusun II Weikawolu

: 2 RW dan 4 RT

 Dusun III Kojapata

: 2 RW dan 4 RT

2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa Administrasi Pemerintah Desa dan Kelembagaan Masyarakat Secara administrasi desa Anawolu berada di Kecamatan Wanukaka, Kabupaten Sumba Barat. Luas wilayah Desa 8, 75 Km2 yang memiliki tata pemerintahan desa sebagai berikut: No

Pemerintahan Desa

Jumlah

Nama

Jenis Kelamin L

1

Kepala Desa

1 orang

Daniel Duu Bani

1

2

Sekretaris

1 orang

Edy Bili

1

3

Kaur

3 orang

4

5

Kepala Dusun

BPD

3 orang

5 orang

1. Agustinus Kura Haba

1

2. Samuel Jou Lea

1

3. Ngailu Toma

1

1) Cornelis Riada Dama

1

2) Cornelis Kadangi Touwa

1

3) Petrus Pubu Danang

1

1) Yohanis

Keterangan

P

Weingu 1

Bora,Amd 2) Yohanis

Kadeingu 1

Wogu 3) Nicolas Djowa Rega

1 1


18

4) Dorkas Dairu Genya 5) Kura Haba 6

LPM

1 orang

1) Ngailu Dena

7

RW

6 orang

1) Yohanis Bili

1 7)

2) Bora Duka 3) Jowa Wedu 4) Riada Leli 5) Datu Duka 6) Kadangi Touwa 8

RT

12

1) Riada Yagi

orang

2) Laiya Bili 3) Jewu Bela 4) Kering Hoba 5) Yagi Riada 6) Jou Lea 7) Hiru Jeja 8) Kadangi Touwa 9) Ngailu Dena 10) Riada Rewa 11) Duu Bani 12) Datu Todu

9

Linmas

20

1) B. Ng. Toni

orang

2) Duu Bani 3) Adi Taru Bili 4) Ringu Kodi 5) Ngailu Moku 6) Jowa Hedu 7) Ubu R. Yagi 8) Weingu Bora 9) Heingu Gegi 10) Doungu Kopi 11) Riada Leli 12) Kadangi Touwa 13) Tinus Ngailu Moku 14) Raingu Bili 15) Touwa Poga


19

16) Kaledi Wawu 17) Luju Ridi 18) Mawu Dadu 19) Okta Datu Bani 20) B. D. Bani 10

PKK

1. Dorkas D.Genya 2. Lusia L. Meti 3. Maria D. Widyarini 4. P. D. Rewa 5. Joru Kaniha 6. Yuliana G. Pogu 7. Herlina H. Bita 8. Kohi Wuji 9. Rambu R. Amma

Hubungan Kelembagaan Diagram di bawah ini

memperlihatkan, hubungan kelembagaan yang ada dalam desa baik

lembaga yang berasal dari luar desa seperti PNPM/LSM maupun lembaga dalam desa. Dari diagram ini menggambarkan bahwa hubungan antara lembaga-lembaga yang ada dalam desa dengan masyarakat Desa Anawolu sangat baik.

Hubungan Kelembagaan Desa Ana wolu

Kelompok kerja pertanian

LKM

Linmas

Yayasan Bahtera

MASYARAKAT

PEMDES

PNPM PKK BPD

LPM

Lembaga Luar Desa Dokumen RPJMDes Desa Anawolu, Kecamatan Wanukaka, Kab. Sumba Barat 2013 – 2017

Lembaga Dalam Desa

20

Berdasarkan hasil kajian Diagram Venn Memperlihatkan seperti pada tabel di bawah ini : PERAN NO

LEMBAGA

PERAN

MANFAAT LEMBAGA

HUBUNGAN LEMBAGA

MASYARAKAT

DENGAN MASYARAKAT

TERHADAP

TANTANGAN

SOLUSI

LEMBAGA 1

Pemdes

 membangun kerjasama baik

 melakukan monitoring

mendukung

dengan

desa baik program

kinerja pemdes

maupun kelompok

sudah

berjalan

secara baik

membuat

membangun kantor bersama

proposal

 mengayomi



penguatan kapasitas terkait

penuh

pembuatan

 pendampingan teknis

terkait

LRA dan laporan

pembuatan

kegiatan

pertanggungjawaban

laporan

yang dilakukan oleh

kelembagaan

akhir tahun

kelompok

yang menunjang

 terorganisirnya

dan bibit ikan masyarakat.

secara

 mendukung kegiatan

 bersama masyarakat perpipaan air bersih

sudah

 penguatan

 penataan

untuk

administrasi

kelompok-kelompok

kesejahteraan

yang

yang ada di desa

masyarakat.

maksimal.

kapasitas terkait desa

pembuatan

belum

administrasi desa.s

 menghidupkan

masyarakat

kembali cara

swadaya  pemdes

terkait

masyarakat

pemdes

dengan

 masyarakat

dan evaluasi tingkat

 peran

desa

dukungan

yang

masyarakat

 pemdes

 adanya

gotong royong yang selama

juga

kelompok ini

telah

hilang.

bersama masyarakat mendukung Dokumen RPJMDes Desa Anawolu, Kecamatan Wanukaka, Kab. Sumba Barat 2013 – 2017

21

program Pamsimas  pemdes

juga

sudah bekerjasama dengan masyarakat dalam membangun jamban

keluarga

untuk setiap KK.  bersama masyarakat membangun

pos

jaga yang darurat untuk

menjaga

keamanan masyarakat.  pemdes mendorong masyarakat untuk membentuk kelompok

tani

sebanyak

5-6


22

kelompok

yang

terdiri

dari

8-10

orang

di

setiap

dusun  mendorong masyarakat

juga

untuk berswadaya dalam membangun kantor desa  membentuk kelompok

kolam

ikan

setiap

dusun

di

masing-

masing

1

unit(dusun II 12 kolam

untuk

12

orang, dusun III 6 kolam kelompok 6 orang ). 2

BPD

 sebagai kepala desa

mitra

 memberikan

saran

 hubungan

antar

 mendorong BPD

dan pendapat dalam

pemdes

dan

agar melakukan

pengelolaan program

masyarakat

masih

monev

secara

 peran dan fungsi BPD

belum

 peningkatan kapasitas

BPD

agar BPD tahu


23

 mengontrol

dan

dan keuangan di desa

mengawasi pembangunan

di

jauh karena peran

berkala baik di

dan

tingkat

fungsi

belum

tingkat desa.

BPD berjalan

BPD

bahkan di tingkat

maksimal.

desa.

 mengontrol kinerja desa,

jika

apakah

masih

menjalankan

tidak

fungsinya

 mengawasi

muka antar BPD

peran dan fungsi yang sebenarnya dalam desa.

BPD

pemerintah

peran

 belum ada tatap dan masyarakat.

 menegur

sesuai alur atau

berjalan maksimal

tidak dan di

tingkat desa.

dan

mengontrol anggaran

yang

masuk

desa

ke

salah

satunya

ADD. 3

LPM

 mitra kerja pemdes  menyusun program kerja

bersama

masyarakat  hasil musyawarah yang

 manfaat LPM dalam

 sampai

saat

ini

 mendorong agar

desa sangat besar

hubungan antar LPM

LPM

karena

dan

LPM

masyarakat

dapat

belum

melakukan rapat

melakukan

berjalan

secara

antar

anggota

maksimal

LPM

dan

masih sangat jauh

perannya dengan

perencana di desa

karena LPM sendiri

baik

bersama masyarakat.

belum

dilakukan



 segera

BPD

merupakan

melakukan

 peran dan fungsi

 LPM melakukan

belum

masyarakat  peningkatan


24

dengan

pertemuan di desa.

pertemuan dengan

kapasitas

LPM

masyarakat

di

anggota LPM dan

terkait peran dan

laporkan

ke

masyarakat.

fungsi LPM.

pemdes agar di tindak lanjuti. 4

Kelompok kerja pertanian masyarakat

 mengelola potensi yang ada di desa  terorganisirnya

 meringankan

beban

 dengan kelompok

kerja  peningkatan

kelompok tani yang

pendapatan

ada didesa

masyarakat

adanya

bagi

 peluang bagi pemuda yang nganggur untuk mengolah lahan kerja

 pengadaan alat

bagi

pertanian untuk

dengan

adanya

kelompok, seperti

tangga

kelompok kerja ini

handtraktor, rontok

mulai

padi, pompa air,

 mendorong juga

dengan

kelompok

kerja

agar tetap efektif

masyarakat terutama

dan

kegiatan

dalam kerja gotong

kerja

kelompok

royong

tetap berjalan.

 dengan

forok,

pacul,

linggis,

kelompok  pengadaan bibit melalui

dinas

terkait.

Handsprayer, obat-obatan, pupuk, dan bibit.

adanya

kelompok ini

yang produktif.

alat

beban dalam rumah

dekat

gotong royong

 Kurangnya pertanian

berkurang

kerja

dukungan

dari masyarakat

 kelompok ini

 menghidupkan kelompok

kerja

 ada

juga

tidak ada anak muda yang menganggur.

5

PKK

 mitra kerja pemdes  menggerakkan

 terpenuhinya kebutuhan

 hubungan hari-hari

antar

lembaga ini dengan

 mendukung apa yang

menjadi

 belum sosialisasi

adanya

 melakukan sosialisasi


25

kaum ibu dalam kegiatan

PKK

terkait pembuatan dapur hidup dan kerajinan tangan.

oleh ibu-ibu  pendapatan tambahan bagi kaum ibu dalam memenuhi kebutuhan

rumah

masyarakat

sangat

rencana kerja dari

program

dekat

karena

ibu-ibu yang ada

ketua TP-PKK

menyentuh masyarakat langsung.

di desa. secara

oleh

di

setiap dusun

 belum

 pengadaan bibit

terpenuhinya kebutuhan

program

bibit

tangga seperti sayur,

dapur

hidup

lombok, tomat dan

sejauh ini masih

lain-lain.

swadaya

dari

 pelatihan tentang tatacara pengolahan makanan local.

kaum ibu di desa.  belum tahu cara pengolahan makanan

local

yang baik


26

6

LKM

 mengawasi

dan

 menjaga agar tidak

menjaga

serta

merusak fasilitas air

ini

bersih

masyarakat

memelihara perpipaan

air

bersih  mengelola sarana sanitasi/air bersih

 hubungan

dekat

 memudahkan masyarakat

dengan

kinerja LKM

 tidak

cukup karena

semua

menjangkau

yang

belum

dapat

agar

bersabar

pada

air

kesadaran masyarakat dalam

tanaman

dapur hidup

ke

masyarakat bagi

 kurangnya

untuk

 sosialisasi

masyarakat dapat bersih / perpipan

dengan masyarakat.

kebutuhan air bersih

menyiram

 mendukung

menyentuh langsung

dalam

 memudahkan

lembaga

tahap berikutnya  dukungan

dari

mendukung

SKPD

untuk

program

memberikan penyuluhan  sosialisasi program

di

setiap dusun  peningkatan kapasitas terkait administrasi. 7

Yayasan Bahtera

 memfasilitasi

 bersama masyarakat

 hubungan

 mendukung

penyusunan

menyusun

masyarakat dengan

kinerja

RPJMDesa

perencanaan.

yayasan

bahtera

 menghasilkan dokumen

bahtera

yayasan dalam

sangat dekat karena

menyusun

menyentuh langsung

perencanaan

 kurangnya

 pada kegiatan

partisipasi

selanjut agar

perempuan dalam

keterlibatan

setiap kegiatan.

perempuan lebih

di


27

perencanaan

desa

terkait

selama 5 tahun

kebutuhan

masyarakat.

 menggali



bersama

utamakan.

masyarakat untuk 5 tahun ke depan.

potensi/kekuatan yang

dimiliki

oleh

desa  mendorong terjadinya perubahan

perilaku

bagi

masyarakat

sterkait

kebersihan

lingkungan,  meningkatkan kesejahteraan

hidup

dengan memanfaatkan potensi yang ada.


28

BAB II PROFIL DESA ANAWOLU

Recommend Documents