BAB II LANDASAN TEO RI 2.1. Pemasaran (Marketing) Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik it u perusahaan barang atau jasa dalam upaya unt uk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Menurut Kotler dan Keller (2009:5) bahwa inti dari pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasikan dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah “ memenuhi kebutuhan dengan cara yang mengunt ungkan”. Definisi sosial dan definisi manajerial dari pemasaran dapat dibedakan. Menurut Kotler dan Keller (2009:5) bahwa definisi sosial dari pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan mencipt akan, menawarkan, dan secara bebas mempert ukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain. Menurut Am erican Marketing Association (AMA) dalam kotler dan keller (2009:5) pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses unt uk mencipt akan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan unt uk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang mengunt ungkan organisasi dan pemangku kepent ingan. 2.2. Promosi (Promotion) Menurut Kotler dan Keller (2009 :510) menyatakan bahwa promosi adalah berbagai cara unt uk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun
tidak
langsung
tentang
suatu
produk
atau
brand
yang
dijual.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bert umbuh menjadi keinginan manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang memunculkan konsep pemasaran.
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan unt uk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga sering dikatakan sebagai “ proses berlanjut” karena dapat menumbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Harini (2008: 71) berpendapat bahwa “ promosi adalah salah satu bentuk komunikasi, yaitu suatu tahap khusus dimaksudkan unt uk dapat merebut kesediaan menerima dari orang lain at as ide, barang dan jasa”. Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa promosi adalah mengkomunikasikan informasi atau persuasi kepada pembeli pot ensial atau orang lain dalam saluran unt uk memengaruhi sikap dan perilaku agar terjadi pert ukaran dalam pemasaran. 2.2.1. Tuju an Promos i Setiap perusahaan yang melakukan sesuatu kegiatan tentu mempunyai tujuan. Demikian juga perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan tujuan unt uk menjual barang dan jasa yang diproduksinya, yang kemudian pada akhirnya perusahaan akan mendapatkan laba. Menurut Rangkuti (2009), ada beberapa tujuan dari dilakukannya promosi diantaranya : 1. Modifikasi tingkah laku Pasar merupakan tempat pert emuan orang-orang yang hendak melakukan suatu pert ukaran di mana orang-orangnya terdiri atas berbagai macam t ingkah laku yang satu sama lain saling berbeda. Demikian juga pendapat mereka mengenai suatu barang dan jasa, selera, keinginan, motivasi, dan kesetiaannya terhadap barang dan jasa tersebut saling berbeda. Dengan demikian, tujuan dari ini adalah berusaha unt uk mengubah tingkah laku dan pendapat individu tersebut, dari tidak menerima suatu produk menjadi setia t erhadap produk. 2. Memberit ahu Kegiatan promosi yang ditujukan unt uk memberikan informasi kepada pasar yag dituju tentang pemasaran perusahaan, mengenai produk tersebut berkaitan dengan harga, kualitas, syarat pembeli, kegunaan, keistimewaan, dan lain sebagainya. Promosi yang bersifat informasi ini umumnya lebih disukai dan dilakukanpada tahap-tahap awal dalam siklus kehidupan produk. 8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Hal ini merupakan masalah penting unt uk meningkat kan permint aan primer sebab pada tahap ini sebagian orang tidak akan tert arik unt uk memilih dan membeli barang dan jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut serta kegunaannya dan lain sebagainya. Promosi yang bersifat informasi ini dapat membant u konsumen dalam mengambil keputusan unt uk membeli. 3. Membujuk Promosi yang bersifat membujuk atau persuasif ini pada umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. T etapi kenyataannya sekarang imi banyak muncul justru adalah promosi tersebut. Promosi seperti itu terutama unt uk mendorong pembeli. Perusahaan tidak ingin memperoleh t anggapan secepatnya, tetapi lebih mengutamakan unt uk mencipt akan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar promosi dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. P romosi yang bersifat membujuk ini akan menjadi dominan jika produksi yang bersangkutan mulai memasuki tahap pert umbuhan dalam siklus kehidupan produk tersebut. 4. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan terutama unt uk mempert ahankan merek produk di hati masyarakat dan dilakukan selama tahap kedewasaan dalam siklus kehidupan produk. Ini berart i perusahaan berusaha memperhatikan unt uk mempert ahankan pembeli yang ada, sebab pembeli t idak hanya sekali saja melakukan transaksi, melainkan harus berlangsung secara t erusmenerus. 2.3.Business Intelligence (BI) BI (Business Intelligence) bukanlah suatu produk, teknologi maupun metodologi (Williams &Williams : 2011) . BI mengkombinasikan produk, teknologi dan metodologi unt uk mengelola informasi yang dibutuhkan pihak manajemen perusahaan dengan t ujuan unt uk meningkatkan kent ungan dan kinerja perusahaan. Sedangkan m enurut (T urban & Volo nin o 2010), Busin ess Intelligence Applicatio n adalah aplik asi yang dibuat karena dido rong oleh kebut uhan in form asi akurat dan t epat unt uk m em perm udah dalam m enganalisa dat a perusahaan. T ahapan Dalam pengem bangan busin ess in t elligence yait u dengan metode Business Intelligence Project Life Cycle (Supart o darudiant o Dk k : 2010) adalah sebagai berik ut : 9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. T ahapan Justificatio n 2. T ahapan Pla nnin g 3. T ahapan Busin ess Analysis 4. T ahapan Desig n 5. T ahap Constru ctio n 6. T ahap Deplo ym ent
Gam bar 2.1 Busin ess Intelligence pro ject life cycle
Unt uk penjelasan t ahapan busin ess in telligence berdasarkan gam bar diat as dip aparkan sebagai berik ut : 2.3.1. Tahapan Justification.
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gam bar 2.2 Fase dalam T ahapan Just ificat io n
Business drivers: mengidentifikasi rule bisnis dalam suatu perusahaan, tujuan yang ingin dicapai dan start egi unt uk mencapai t ujuan t ersebut. Business analysis issues: menemukan analisis terhadap isu yang berkembang dalam bisnis. Dalam hal ini isu yang berkaitan dengan bisnis yang sedang kit a jalankan. Cost-benefit analysis: estimasi cost unt uk membangun dan memaintaining untuk memujudkan aplikasi BI. Membuat ROI unt uk mengetahui sejauh mana keunt ungan yang didapat perusahaan dengan pembangunan aplikasi BI. Risk assessment: menganalisa resiko dari segi t eknologi, organisasi, project t eam dan financial dalam perusahaan. 2.3.2. Tahapan Planning Set elah
m elewat i t ahap ju stificatio n, selanjut nya adalah m elakukan
perencanaan, di m ana t ahap in i t erdapat 2 kegiat an ut am a yait u : 1. Enterp rise in fra stu ctu re evalu atio n. Dalam t ahap enterp rise in fra stru ctu re evalu atio n, akan dilakukan evaluasi t erhadap : a. Technical in fra stru ctu re, yang m elip ut i perangkat keras, perangkat lun ak, m id dle-wa re, sist em m anajem en dat abase, sist em operasi, kom ponen jarin gan, m et a dat a repositories, dan lain -lain . Kegiat an-kegiat an yang dilakukan pada t ahap in i, yait u evaluasi pla tfo rm yang sedang berjalan, evaluasi dan m em ilih produk
baru,
m enulis laporan
evaluasi in frast rukt ur t eknis, dan
m em perluas pla tfo rm yang sedang berjalan; b. No n technical in fra stru ctu re, yang m elip ut i st andar m et a dat a, st andar dat a-nam in g, ent erprise lo gical 11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dat a m odel, m et ode, pet unjuk , prosedur t est in g, proses change-cont rol, prosedur unt uk issue m anagem ent , dan lain -lain . Kegiat an-kegiat an yang dilakukan
pada t ahap
in i, yait u evaluasi keefekt ifan kom ponen
in frast rukt ur non t eknis, m em buat laporan evaluasi in frast rukt ur non t eknis, dan m em perbaik i in frast rukt ur non t eknis. 2. Pro ject pla nnin g. Berik ut nya adalah pro ject pla nnin g. P royek BI bersifat din am is sehin gga set iap perubahan yang t erjadi pada ruang lin gkup, st af, anggaran, t eknolo gi, proses bisn is bisa m em berik an pengaruh t erhadap berhasilnya sebuah proyek BI. Oleh karena it u, project plannin g harus dibuat lebih det ail dan kem ajuan t erkin i harus selalu diawasi dan dilaporkan. Kegiat an-kegiat an yang dilakukan pada t ahap ini, yait u m enent ukan kebut uhan proyek, m enent ukan kondisi dari sum ber file dan dat abase, m enent ukan dan m erevisi perkiraan biaya, m erevisi m anajem en risiko, m engident ifik asi crit ical success fact ors, m em persiapkan pro ject charter, m em persiapkan perencaaan proyek t in gkat t in ggi, dan m enjalankan proyek.
2.3.3. Tahapan Business Analysis Set elah m elewat i t ahapan pla nnin g, selanjut nya adalah proses analisis, di m ana t ahap in i t erdapat 4 kegiat an ut am a, yait u 1. Pro ject requirem ent defin ition. M engat ur ruang lin gkup proyek adalah salah sat u t ugas yang sangat sulit dalam sebuah proyek BI. Sem ua perubahan yang t erjadi selam a proses develo pm ent dih arapkan bisa diaplik asik an ke dalam aplik asi sehin gga para eksekut if bisa m em pelajari set iap kem ungkin an yang t erjadi dan bisa m elih at ket erbat asan-ket erbat asan
t erknolo gi
BI
selam a proyek
berlangsun g.
Kegiat an-kegiat an yang dilakukan pada t ahap in i adalah M endefin isikan kebut uhan unt uk penin gkat an infrast ruktur t eknis, m endefin isikan kebut uhan unt uk penin gkat an in frast rukt ur non t eknis, m endefin isikan kebut uhan laporan, m endefin isikan kebut uhan unt uk sum ber dat a, m engkaji ulang ruang lin gkup proyek, mem perluas model lo gical dat a, m endefin isikan service level agreem ent awal, dan m enulis dokum en kebut uhan aplik asi 2. Dat a analysis. 12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
T ant angan t erbesar dalam sebuah proyek BI adalah kualit as darip ada sum ber dat a. Kualit as dat a yang t idak bagus t ent u saja akan sangat m ahal dan m em erluk an wak t u yang lam a unt uk proses koreksi. Kadang kala sangat susah unt uk m elakukan konso lidasi at au rekonso liasi dat a dari berbagai sudah pandang perusahaan. Oleh karena it u, t ahapan analisis dat a m enyum bangkan persent asi wak t u yang cukup
sig nifikan
dalam
keseluruhan
proyek
BI.Kegiat an-kegiat an yang dilakukan pada t ahap in i adalah m enganalisis sum ber dat a ekst ernal, mendefin isikan ulang m odel lo gical dat a, m enganalisis kualit as dari sum ber dat a, m em perluas m odel ent erprise lo gical dat a, m em perbaik i ket idak cocokan dat a, dan m enulis sp esifik asi dat a-cleansin g. 3. Applicatio n pro to typin g. P rot ot ype bisa digun akan sebagai sarana bagi para eksekut if pot ensi dan lim it asi dari t eknolo gi BI yang akan dibuat dan bisa juga m em berik an kesem pat an
bagi m ereka unt uk m enam bah/m engubah kebut uhan dan
eksp ekt asi m ereka t erhadap proyek BI. Kegiat an-kegiat an yang dilakukan pada t ahap in i adalah m enganalisis kebut uhan
akses, m enganalisis ruang
lin gkup dari prot ot ype, m em ilih alat bant u unt uk pro to type, m em persiapkan prot ot ype charter, m erancang lap oran dan query, m em bangun pro to type, dan m endem onst rasik an pro to type. 4. Meta data repository analysis. T echnical M et a dat a dip erluk an unt uk dilakukan proses m appin g dengan busin ess m et a dat a, dan sem ua m et a dat a t ersebut harus disim pan di dalam sebuah m eta data repository. Kegiat an-kegiat an yang dilakukan pada t ahap in i adalah m enganalisis kebut uhan m eta data repository, m enganalisis kebut uhan in t erface unt uk m eta data repository, m enganalisis akses m et a dat a reposit ory dan kebut uhan laporan, m em buat m odel lo gical m et a, dan m em buat m et a-m et a dat a.
2.3.4. Tahapan Design Set elah m elewat i t ahap busin ess analysis, selanjut nya adalah m elakukan proses design , di m ana t ahap in i t erdapat 3 kegiat an ut am a, yait u : 1.
Dat abase design . Dat abase BI akan m enam pung sem ua dat a bisn is secara det ail m aupun dalam 13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
bent uk agregasi, t ergant ung dari kebut uhan pelaporan dari pih ak eksekut if. T idak sem ua kebut uhan pelaporan bersifat st rat egis dan t idak sem ua kebut uhan pelaporan bersifat m ult i dim ensi.Set iap perancangan dat abase harus sesuai dengan yang dibut uhkan oleh para eksekut if. Kegiat an-kegiat an yang dilakukan pada t ahap in i adalah m elih at ulang kebut uhan akses dat a, m enent ukan kebut uhan agregasi/sum m ary, m erancang dat abase busin ess in t elligence, m erancang st rukt ur dat abase secara fisik, m em buat dat abase busin ess
in t elligence,
m em buat
prosedur
pem elih araan
m em persiapakan perancangan m onit orin g dan t unin g
dat abase,
dat abase, dan
m em persiapkan perancangan m onit orin g dan t unin g query, 2.
Ext ract /T ransform /L oad design . P roses
ET L ( Ext ract / T ransform / Load ) adalah proses yang palin g
kom pleks dalam sebuah proyek BI karena di sin ilah kualit as dari sebuah dat a warehouse dip erhit ungkan, di m ana proses validasi dat a, dat a cleansin g dilakukan dalam proses ET L. Kegiat an-kegiat an yang dilakukan pada t ahap in i adalah m em buat dokum en so urce-t o-t arget m appin g, m elakukan t es t erhadap fungsi alat bant u ET L, m erancang alur proses ET L, m erancang program ET L, dan set up ET L st agin g area. 3.
Meta data repository desig n. Hasil analisis t erhadap m et a dat a reposit ory yang dilakukan pada t ahap sebelum nya kem udian dirancang. Kegiat an-kegiat an yang dilakukan pada t ahap in i adalah m erancang
m et a dat a reposit ory dat abase, m elakukan
in st alasi dan m elakukan t es t erhadap produk
m et a dat a reposit ory,
m erancang aplik asi m et a dat a,dan m erancang proses m igrasi m et a dat a.
2.3.5. Tahap Construction Set elah m elewat i t ahap design , selanjut nya adalah proses Co nst ruct io n, di m ana t ahap in i t erdapat 3 kegiat an ut am a, yait u 1.
Ext ract /t ransform /lo ad develo pm ent . Banyak perangkat aplik asi yang t ersedia unt uk m elakukan proses ET L, ada yang sim pel dan kom pleks, t ergant ung dari proses dat a cleansin g at aupun t ransform asi dat a yang dilakukan. Kegiat an-kegiat an yang dilakukan pada t ahap in i adalah m em buat dan m em peroses ET L coba-coba, m elakukan 14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
in t egrasi proses ET L coba-coba, kin erja proses ET L coba-coba, qualit y assurance proses ET L coba-coba, dan accept ance proses ET L coba-coba. 2.
Applicat io n develo pm ent . Set elah prot ot ype dibuat , proses pem buat an aplik asi dim ulai. P roses pem buat an aplik asi bisa sederhana at aupun kom pleks t ergant ung dari sejauh m ana t eknolo gi yang akan digun akan unt uk keperluan analisis. Biasanya kegiat an pengem bangan aplik asi dilakukan secara paralel dengan kegiat an pem bangunan ET L dan pem bangunan m et a dat a reposit ory. Kegiat ankegiat an yang dilakukan pada t ahap ini adalah m enent ukan kebut uhan proyek fin al, m erancang program aplik asi, m em buat dan m elakukan unit t est in g t erhadap program aplik asi, melakukan tes ap lik asi program , dan menyediakan akses dat a dan m em berik an t rain in g analisis.
3.
M et a dat a reposit ory develo pm ent . Hasil design t erhadap m et a dat a reposit ory
yang dilakukan
pada t ahap
sebelum nya kem udian dibuat . Kegiat an-kegiat an yang dilakukan pada t ahap in i adalah m em bangun m et a dat a reposit ory dat abase, m em bangun proses m igrasi m et a dat a coba-coba, m em bangun aplik asi m et a dat a coba-coba, m elakukan
t es program
m et a dat a reposit ory
at au fungsi produk,
m em persiapkan m et a dat a reposit ory unt uk produksi, dan m enyediakan t rain in g m et a dat a reposit ory.
2.4.Extract,Transform,Load(ETL) ET L m erupakan singakat an dari extract, tra nsform , lo ad yang berfungsi unt uk m elakukan ekst raksi dat a dari data source , dan kem udian m elakukan t ransform asi dat a, sebelum
m engirim kannya ke data sto re t ujuan. Dim ensional data sto re adalah
data so urce t ujuan yang akan dijadikan basis pengolahan dat a analit is berupa business intelligence, data m inin g, CRM , dan sebagain ya. M enurut (M iranda : 2008), ET L m erupakan sekum pulan proses yang t erkait dengan proses m enarik dat a dari sum ber dat a, t ransform asi dat a dan m elet akan dat a pada data warehouse, dat a diubah kebent uk yang dibut uhkan data warehouse. M enurut (Vercellis : 2009), ET L m engacu pada alat pirant i lunak yang didedikasikan unt uk m elakukan extract, transfo rm , dan lo ad dat a kedalam data warehouse. 15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Extract P ada fase in i, dat a diekst rak dari sum ber in t ernal dan ekst ernal yang t ersedia. P roses ekst raksi in i m ungkin akan berlangsung berkali–kali selam a ada dat a baru yang t ersedia. Transform T ujuan dari fase transform adalah unt uk m eningkat kan kualit as dat a yang diekst rak dari berbagai sum ber, m elalui berbagai pem bet ulan ket idak sam aan, ket idak t elit ian, dan nilai yang hilang. Beberapa kekurangan yang akan dihilangkan selam a fase in i adalah:
Ket idak sam aan ant ara nilai-nilai yang m em punyai at ribut yang berbeda padahal m em punyai art i yang sam a.
Duplikasi dat a.
Dat a yang hilang.
Keberadaan nilai yang t ak dapat dit erim a.
Lo ad P ada fase lo ad, set elah diekst rak dan m engalam i t ransform asi, dat a dim asukkan kedalam t able didatawarehouse supaya t ersedia bagi aplikasi analisis dan pendukung keput usan.
2.5.Data Warehouse M enurut ( T urban, Sharda, Delen, &
King : 2011), Data Warehouse adalah
kum pulan dat a yang dibuat unt uk m endukung pengam bilan keput usan, selain it u data warehouse juga adalah t em pat penyim panan dari dat a sekarang dan lam pau yang m em ilik i pot ensi ket ert arikan kepada m anajer di seluruh organisasi. M enurut ( Connolly & Begg : 2010), Data Warehouse adalah suat u kum pulan dat a yang bersifat Subject-oriented, Integrated, Tim e-variant, dan Non-vola tile dalam m endukung proses pengam bilan keput usan. Data wa rehouse bert ujuan agar perusahaan dapat m enggunakan arsip dat anya unt uk m endapat kan keunggulan bisnis. Karakt erist ik Data Warehouse :
Subject-Oriented Data warehouse yang bersifat su bject oriented art in ya data wa rehouse dirancang unt uk m enganalisa dat a berdasarkan subject-su bject t ert ent u dalam organisasi, bukan pada proses at au fungsi aplikasi t ert ent u. Data warehouse dio rganisasikan di sekit ar subjek ut am a dari perusahaan (custo m er, pro duct, dan
sales) dan
t idak
dio rganisasik an
pada area aplikasi ut am a. Hal in i
dik arenakan kebut uhan data warehouse unt uk m eyim pan dat a yang bersifat 16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sebagai penunjang keput usan, darip ada aplikasi berorient asi t erhadap dat a.
Integrated Da ta wa rehouse dapat m enyim pan dat a-dat a yang berasal dari sum bersum ber yang t erpisah ke dalam suat u form at yang konsist en dan salin g t erin t egrasi sat u dengan
yang lainnya. syarat int egrasi sum ber dat a dapat
dip enuhi dengan berbagai cara sepert i konsist em dalam penam aan variabel, konsist en dalam ukuran variabel, konsist en dalam st rukt ur pengkodean dan konsist en dalam at ribut fisik dari dat a.
Tim e-Variant M odel analisis yang dit erapkan pada sebuah data warehouse berfokus pada perubahan dat a actu al berdasarkan wakt u. Dalam hal in i data warehouse harus m am pu m enyim pan dat a unt uk suat u objek t ert ent u dalam kurun wakt u yang berbeda-beda. W akt u m erupakan bagian dat a yang sangat pent in g di dalam data wa rehouse.
Non-Vola tile Karakt erist ik non-volatile dari data wa rehouse berart i dat a pada data warehouse t idak dapat di update secara real tim e t et api di-refresh dari sist em operasional secara regular. Dat a yang baru selalu dit am bahkan sebagai suplem en
bagi
database
it u
sendiri
dari
pada
sebagai perubahan.
Data base t ersebut secara lanjut m enyerap dat a baru in i, kem udian secara increm ental disat ukan dengan dat a sebelum nya.
2.6. O LAP O nline Anal ytical Proce ssing atau disingkat OLAP adalah sebuah pendekatan secara cepat menyediakan jawaban-jawaban terhadap kueri analitik yang multidimensi di dalam alam. OLAP adalah bagian dari kategori yang lebih global dari pemikiran bisnis, yang juga merangkum hubungan antara pelaporan dan penggalian data. Aplikasi khusus dari OLAP adalah pelaporan bisnis unt uk penjualan, pemasaran, manajemen pelaporan, manajemen proses bisnis (MPB), penganggaran dan peramalan, laporan keuangan dan bidang-bidang yang serupa. Istilah OLAP merupakan perampingan dari istilah lama database OLT P (Online T ransaction P rocessing). Database yg dikonfigurasikan unt uk pelayanan OLAP model data multidimensi, bisa digunakan unt uk analisis komplek dan kueri khusus (ad hoc) dengan suatu laju waktu eksekusi. Mereka meminjam aspek database navigasi dan database hierarki yang lebih cepat daripada yang sefamilinya. 17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Keluaran dari kueri OLAP ditampilkan secara khusus dalam format matrik atau pivot. Dimensinya membentuk baris berupa ukuran dan kolom berupa nilai dari matrik.
2.7.Micrososft SQL Server Microsoft SQL Server merupakan sistem manajemen basis data relasional yang dirancang unt uk aplikasi dengan arsitektur client server. Fitur pada Microsoft SQl Server yaitu mempunyai kemampuan unt uk membuat basis data mirroring dan clustering. Microsoft SQL Server juga mendukung SQL sebagai bahasa untuk memproses query ke dalam database dan kit a t ahu bahwa SQL ini sudah digunakan secara umum pada semua produk database server. 1. Kelebihan Microsoft SQL Server : • Dengan kemampuannya unt uk mengolah data yang besar maka DBMS ini sangat cocok unt uk perusahaan mikro, menengah hingga perusahaan besar sekalipun. • DBMS jenis memiliki kelebihan memanage user data serta masing-masing user dapat diatur hak aksesnya t erhadap pengaksesan data base oleh DBA. • Mempunyai t ingkat keamanan data yang sangat baik. • Dapat melakukan back up, recovery dan rollback data dengan mudah. • Mempunyai kelebihan unt uk membuat data base mirroring dan clustering. 2. Kekurangan Microsoft SQL Server : • DBMS jenisini hanya dapat berjalan pada sistem operasi / platform windows saja. • Software ini mempunyai lisensi dari microsoft
sehingga pemakaiannya
membutuhkan biaya yang cukup mahal.
2.8. Hyperion System 9 BI+ Hyperio n syst em 9 adalah sebuah Busin ess Intellegence pla tfo rm , Hyperion Syst em 9 menyajikan manajemen report dan analisis dari data source, termasuk sistem transaksi, data warehouse, SAP BW, Hyperion System BI+ Analytic Service, dan Hyperion Financial Applications. Hypeion System 9 ini adalah sebuah sistem Business Permorm ance Managem ent. Ini mengint ergarsikan finacial applications dengan business intellegence platform yang menyediakan modular sistem sesuai dengan kebutuhan bisnis. Komponen utama dari Hyperion Sistem 9 adalah Hyperion System 9 Application+, Hyperoin System 9 18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Foundation Services, and Hyperon System 9 BI+. Aplicatons+ unt uk planning aplikasi, konsolidasi, dan scorecarding. Foundation Services termasuk teknologi yang digunakan oleh bermacam produk. Sehingga memudahkan instalasi dan penyediaan konfigurasi metadata proses manajemen dan microsoft office antar muka.
2.9.O racle Essbase Oracle Essbase adalah OLAP (Online Analytical Processing) Server yang menyediakan
suatu lingkungan
unt uk
menyebarkan
aplikasi
pra-paket atau
mengembangkan aplikasi manajemen kinerja kustom analitik dan perusahaan. Oracle Essbase, bersama dengan Oracle BI Suite Ent erprise Edition Plus, merupakan bagian dari BI Oracle Foundation. Dengan
lingkungan
pengembangan
aplikasi
yang cepat,
Oracle
Essbase
memungkinkan pengguna bisnis unt uk dengan cepat model skenario bisnis yang kompleks. Selain dari skalabilitas tinggi, kekuatan kunci dari Oracle Essbase terlet ak pada kemampuannya unt uk mengizinkan pengguna unt uk “ menulis kembali” unt uk data aplikasi repositori dibawah keamanan. Hal ini membuat ideal unt uk mengembangkan aplikasi memandang ke depan sepert i peramalan, pemodelan skenario, dan “ bagaimana jika” analisis t ipe. Dengan Oracle Essbase, organisasi menent ukan pandangan dimensi bisnis mereka dan memberikan pengguna bisnis dengan tingkat baru swasembada unt uk mengakses, navigasi, dan mendapatkan wawasan ditindaklanjuti isu-isu bisnis pent ing. Semua ini melalui alat berbagai pengguna akhir unt uk Oracle Essbase. Sebagai contoh, Oracle Hyperion Smart View unt uk Office (Excel, PowerPoint, Word, dan Outlook), Oracle Essbase Visual Explorer, dan Oracle BI Suite Enterprise Edition Plus, termasuk Dashboard, Answers, Hyperion Interaktif Pelaporan, Hyperion Web Analisis, Hyperion Pelaporan Keuangan, adalah beberapa alat berbagai Oracle yang memungkinkan pengguna unt uk berinteraksi dengan aplikasi Essbase Oracle. Oracle Essbase menyediakan mekanisme penyimpanan data unt uk beradaptasi tipe tert entu dari aplikasi manajemen analitik dan kinerja, sehingga memastikan waktu respon kedua sub-terlepas dari kompleksitas analisis. Sebagai cont oh, Blok penyimpanan data pilihan (BSO) memungkinkan pemodelan skenario driver berbasis peramalan, dan aplikasi analitik predikt if. Data gabungan pilihan penyimpanan (ASO) yang dioptimalkan 19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
unt uk data set besar jarang, mendukung ribuan pengguna bisnis bersamaan melakukan analisis canggih dengan kecepatan pikiran.
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/