BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,
sehingga yogyakarta menjadi salah satu tujuan wisatawan domestik atau wisatawan mancanegara untuk berlibur dan berekreasi. Tempat pariwisata yang terkenal di Yogyakarta antara lain Pusat kesenian perak dan batik, Keraton Yogyakarta, Kali Urang dan lain-lain. Dari tahun ke tahun wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia semakin meningkat, hal ini menyebabkan tingkat hunian hotel-hotel berbintang semakin meningkat. ( Statistik Indonesia 2003 : 396 ) Dengan melihat peluang usaha di sektor perhotelan maka banyak berdiri Hotel-hotel Berbintang di Yogyakarta, sehingga mengakibatkan persaingan di antara mereka. Persaingan yang terjadi sangat ketat karena setiap Hotel berbintang menawarkan pelayanan dan fasilitas yang dimilikinya. Salah satu cara dalam memperkenalkan pelayanan dan fasilitas dari masing-masing hotel berbintang adalah melalui cara promosi, baik melalui media cetak maupun media elektronik. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran betapapun bagusnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan membelinya.” Promosi pada hakikatnya adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk
1
kepada pangsa sasaran, untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan, dan yang paling penting adalah tentang keberadaannya, untuk mengubah sikap maupun untuk mendorong orang untuk bertindak ( dalam hal ini membeli )”. ( Fandy Tjiptono, 1995:200 ). Untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari suatu promosi maka perusahaan harus dapat menyampaikan pesan secara efektif. Diantara berbagai bauran pemasaran yang ada, iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan untuk memasarkan produknya. Setiap perusahaan harus memilih alternatif media periklanan yang akan digunakan untuk memasarkan produknya. Dari berbagai macam media yang ada seperti surat kabar, televisi, radio, majalah, internet, pamflet, brosur dll. Bentuk Iklan yang banyak dilakukan oleh hotel bintang 4 melalui media cetak seperti Koran, melalui media elektronik seperti Radio, melalui penyebaran brosur, melalui pemasangan pamflet, dan melalui internet atau website. Dengan melakukan iklan melalui Koran, radio, brosur, pamflet dan internet masyarakat dapat mengetahui fasilitas, dan keistimewaan apa saja yang ditawarkan dari hotel bintang 4 yang ada di Yogyakarta, sehingga para pengunjung yang datang ke yogyakarta lebih tertarik untuk menginap di Hotel bintang 4. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti masalah ini dalam skripsi berjudul “Efektifitas Media Iklan Hotel Bintang 4 Di Yogyakarta”.
2
1.2.
Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan,
yaitu : 1. Apakah media iklan Hotel bintang 4 di Yogyakarta efektif? 2. Apakah ada perbedaan efektivitas media iklan pada Hotel bintang 4?
1.3.
Batasan Masalah Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas dan mendapatkan hasil yang
lebih baik dari pokok permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini penulis memberikan batasan sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan khusus pada Hotel Bintang 4 yaitu: Hotel Jogjakarta Plaza, Hotel Sahid Raya, Hotel Inna Garuda, dan Hotel Saphir. 2. Waktu penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2005-Agustus 2005. 3. Jumlah responden yang akan diteliti sebanyak 160 orang. 4. Konsumen yang diteliti khusus yang menginap di Hotel Bintang 4. 5. Media iklan yang dimaksud: 1). Radio
2). Koran
3).Brosur
4). Internet / Website
6. Tahapan untuk mengukur efektivitas media iklan 1) Mengetahui 2) Menyukai 3) Memilih 4) Meyakini 5) Membeli
3
1.4. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui keefektifan media iklan yang digunakan oleh Hotel bintang 4 di Yogyakarta. 2. Apakah ada perbedaan efektivitas media iklan pada Hotel Bintang 4 di Yogyakarta.
1.5. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: Bagi Perusahaan, membantu perusahaan untuk menentukan jenis media iklan yang dipilih, dan membantu perusahaan untuk memilih Strategi Periklanan.
1.6. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara yang harus diuji kebenarannya sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan diatas. Penulis mengambil kesimpulan sementara yaitu: 1. Iklan yang diberikan Hotel bintang 4 melalui media koran, radio, brosur,pamflet dan internet / website efektif. 2. Tidak ada perbedaan efektivitas media iklan antar Hotel Bintang 4.
4
1.7. Metode Sampling Pada dasarnya ada 2 macam metode guna pemilihan / pengambilan sampel, yakni: 1. Random atau Probablita Sampel Pada Random atau probablita sampel ini semua unsur populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. 2. Nonrandom atau Juggment sampel Pada Judgment sampel pendapat dan pengetahuan seseorang akan menjadi dasar unsur subyektivitas sangat berperanan dalam memilih sampel. 1.7.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah jumlah / kumpulan dari unsur / elemen yang menjadi objek penelitian. Sedangkan Sampel adalah bagian dari populasi. Yang menjadi objek sesungguhnya dalam penelitian, dimana jumlah sample lebih sedikit dari pada jumlah populasi. Disini populasi / objek penelitiannya adalah tamu Hotel. Jumlah sampel yang mewakili diambil sebanyak 160 orang responden. 1.7.2. Pengambilan Sampel Pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling adalah suatu metode pengambilan sampel yang hanya dilakukan pada konsumen yang menginap di hotel bintang 4.
1.8. Sumber Data Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk penelitian ini maka penulis menggunakan sumber data sebagai berikut :
5
1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya tanpa melalui pihak lain. Data primer dapat diperoleh melalui riset lapangan dengan cara : a. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan kemudian dibagi untuk dijawab oleh responden. Jumlah responden yang diambil sebagai sampel sebanyak 160 orang. b. Interview / Wawancara Interview adalah mengumpulkan data dengan cara mengadakan
wawancara
langsung
dengan
pihak
tang
bersangkutan ( Public Relation Hotel ) yang berhubungan erat dengan obyek penelitian. Maksud dari interview ini untuk memperoleh data tambahan yang tidak tercakup dalam kuesioner c. Observasi Observasi adalah pengamatan secara langsung untuk memperoleh gambaran jelas tentang objek yang akan diteliti serta melakukan pencatatan sistematis sesuai data yang diperlukan.
6
2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh secara tidak langsung yang pernah dikumpulkan / dilaporkan pihak lain. Data diperoleh dengan studi pustaka, dalam arti bahan-bahan yang dibutuhkan diperoleh dari bukubuku literature, catatan kuliah dan lain-lainnya yang dianggap berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.
1.9.
Metode Analisis
1.9.1 Pengujian Kuesioner 1. Uji Validitas Dalam penelitian ini, pernyataan yang terdapat dalam kuisioner akan diuji validitasnya. Validitas adalah dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuisioner akan mengukur apa yang ingin diukur. Untuk itu penulis mengambil sampel 40 sampel guna mewakili seluruh sampel yang ada. Untuk menghitung korelasi antar masing-masing pernyataan maka rumus yang digunakan adalah korelasi product moment. Rumusnya :
rxy =
nΣxy − ΣxΣy (nΣx 2 − (Σx) 2 )(nΣy 2 − (Σy ) 2 )
Keterangan :
rxy = Korelasi butir pertanyaan dengan total butir pertanyaan x
= Butir pertanyaan
y = Total butir pertanyaan
7
n
= Jumlah responden
Dengan α = 5% apabila r hitung lebih besar dari r table, maka kuesioner sebagai alat ukur akan dikatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan suatu pengujian yang menunjukkan sejauh mana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relative tidak berbeda bila dilakukan pengulangan pengukuran terhadap obyek yang sama, uji ini hanya dapat dilakukan pengulangan pengukuran yang valid saja. Dalam pengukuran ini akan menggunakan teknik “ belah dua “ yaitu dengan item yang bernomor genap dan bernomor ganjil dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Rumusnya adalah :
rxy =
nΣxy − ΣxΣy (nΣX − (Σx) 2 )(nΣy 2 − (Σy ) 2 ) 2
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antar item yang bernomor genap dan ganjil. x
= Skor atau item ganjil.
y
= Skor atau item genap.
n
= Jumlah responden.
Setelah koefisien item bernomor ganjil dengan item bernomor genap ditemukan, maka untuk estimasi reliabilitas test digunakan rumus Spearman Brown.
r=
2rxy 1 + rxy
8
Keterangan : r
= Koefisien reliability
rxy = Koefisien korelasi antara item nomor genap dengan item nomor ganjil. Dengan α = 5% apabila dari hasil perhitungan diperoleh r hitung lebih besar dibanding r tabel, maka kuesioner sebagai alat pengukur dalam penelitian ini telah memenuhi syarat reliabilitas. Sebagai standar reliabilitas r tabel adalah lebih besar sama dengan 0,70 ( hair, 1998). 2. Analisis Prosentase
Analisis presentase ini dimaksudkan untuk mengukur jumlah presentase responden. Untuk menganalisis presentase digunakan program SPSS. Rumus : fr=
Frekuensiresponden X 100% Totalresponden
1.9.2. Pengukuran Efektivitas 1. Analisis Varian ( ANOVA )
Analisis ANOVA disini dimaksudkan untuk mengukur efektifitas iklan berdasarkan hasil perhitungan dari skala likert. Kuesioner dibagikan kepada responden berbentuk sakal liker dengan nilai 1-6 untuk menilai sejauh mana pemahaman responden dengan iklan hotel bintang 4 di Radio, Koran, Brosur, Pamflet, dan internet atau website. Kemudian angka total yang diperoleh dari skala likert diuji dengan menggunakan ANOVA untuk mengetahui tingkat efektifitas masing-masing iklan tersebut.
9
Langkah-langkahnya sebagai berikut: a) Ho : μ1 = μ 2 = μ3 = μ 4 = μ5 H1 : μ1 ≠ μ 2 ≠ μ3 ≠ μ 4 ≠ μ5 Dimana Ho : Tidak ada perbedaan tingkat pengaruh iklan hotel bintang 4 melalui masing-masing media: koran, radio, brosur, pamflet, dan internet atau website. H1 : Ada perbedaan tingkat pengaruh iklan hotel bintang 4 melalui masing-masing media: radio, koran, brosur, pamflet, dan internet atau website. b). Menentukan level of significance 5% c). Kriteria pengujian Daerah terima
Daerah tolak
F α : k-1 ; k(n-1) d). Perhitungan nilai F F=
Variancbetweenmeans Variancewithinggroup
Variance between means
=
Variance Within group
=
nxΣ( x j − x) 2 k −1
Σ( xij − x ) 2 k (n − 1)
10
Dimana: k-1
= numerator
k(n-1) = denominator jika nilai F hitung < F tabel maka Ho diterima, namun jiak nilai F hitung > F tabel maka Ho ditolak. 2). Analisis Friedman
Analisis Friedman digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya perbedaan efektifitas iklan. Langkah-langkahnya sebagai berikut: Rumus yang digunakan adalah:
X2 = Dimana: n
k 12 R 2j − 3n(k + 1) Σ nk (k + 1) j =1
= Banyaknya baris
k
= Banyaknya kolom
Rj
= Jumlah ranking dalam kolom j
Untuk menguji hipotesa langkah yang harus dilakukan adalah: •
Menyatakan hipotesa nol dan hipotesa alternatif Ho = Tidak ada perbedaan efektivitas iklan dari berbagai media Hotel berbintang 4. Ha = Ada perbedaan efektivitas iklan dari berbagai media Hotel berbintang 4.
•
Taraf nyata yang digunakan 5% ( level of significance )
•
Jika angka sig > dari 0,05 maka tidak ada perbedaan efektivitas iklan.
•
Juka angka sig < 0,05 maka ada perbedaan efektivitas iklan.
11
1.10. Sistematika Penulisan
Skripsi ini dibagi dalam 5 bab, dimana antara bab yang satu dengan bab yang lain saling berkaitan. BAB I
:berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
:berisi tentang peninjauan teoritis yang akan melandasi penelitian ini. Pembahasannya berisi tentang promosi, periklanan dan efektifitas iklan.
BAB III
:berisi tentang gambaran umum perusahaan. Dalam hal ini mengenai gambaran umum Hotel Bintang 4.
BAB IV
:berisi tentang analisis data. Data yang diperoleh dari jawaban kuesioner akan dianalisis menggunakan analisis ANOVA dan Chi Square. Sebelumnya kuesioner akan diuji validitas dengan menggunakan korelasi product moment dan reliabilitasnya akan diuji dengan rumus Spearman Brown.
BAB V
:berisi tentang kesimpulan dan saran.
12