BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah SD Negeri 4 Sragen merupakan sekolah adiwiyata di kabupaten Sragen yang memiliki peserta didik terbanyak di Jawa Tengah yakni 940 anak. Memiliki gedung dan fasilitas yang lengkap, sehingga mampu menampung 24 rombomngan belajar. Para pendidik terdiri 45 guru. Sekolah tersebut dipimpin seorang kepala sekolah dengan empat wakil kepala sekolah. Pengurus Komite Sekolah terdiri dari para pejabat dan mantan pejabat strategis di pemerintahan kabupaten Sragen. Atas usaha keras pengelola SD Negeri 4 Sragen pada bulan Mei 2014 mendapat penghargaan Juara I Bank Sampah, Juara 1 pengelolaan komposter, Juara 1 Adiwiyata tingkat kabupaten Sragen. Informasi terakhir sekolah tersebut mendapat penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi Jawa Tengah, bahkan penghargaan Adiwiyata tingkat nasional. Berkaitan dengan penghargaan adiwiyata ternyata banyak faktor yang harus disiapkan dalam waktu tiga tahun, baik dari sumber daya manusia maupun fasilitas pendukungnya. Berbagai kendalapun harus dihadapi baik yang berasal dari intern sekolah (dalam sekolah) maupun extern sekolah (luar sekolah). Kendala internlah yang pertama kali harus diselesaikan karena mereka yang berada di dalam sekolah yang harus paham mengenai adiwiyata. Partisipasi aktif sangat diperlukan baik dari unsur guru, karyawan , penjaga maupun siswanya. Hal ini perlu dilakukan karena merekalah yang harus mengelola lingkungan sekolah, sehingga sesuai dengan arah program dan
1
2
tujuan sekolah adiwiyata. Dalam urusan kendala dari siswa yang berupa sulitnya siswa untuk mengikuti aturan sekolah terutama mengenai pemilahan, pengolahan
dan
pemanfaatan
sampah
serta
pemeliharaan
tanaman.
Kelihatannya hanya beberapa anak saja yang tidak taat, ini mempunyai dampak yang luas yakni dapat mencemari lingkungan sekolah. Seperti pada tahun 2013 gara-gara ulah anak tertentu dapat berakibat gagal mendapatkan penghargaan adiwiyata, maka anak-anak perlu mendapatkan bimbingan sumber daya manusianya agar menjadi anak yang cinta lingkungan. Kendala yang bersal dari unsur extern muncul dari pedagang kaki lima di sekitar sekolah berjumlah puluhan pedagang yang sering membuat pusing penyelenggara sekolah. Jika dilarang mereka marah , jika diperketat aturan mereka
malas mentaati. Sekolah kerja sama dengan Puskesmas, Badan
Lingkungan Hidup untuk memberikan sosialisasi kepada para pedagang kaki lima agar mereka memahami serta mengetahui program adiwiyata. Berdasarkan hasil
penelitian
pengendalian
mutu pendidikan,
bahwa
pendidikan memegang peranan kunci dalam pengembangan sumber daya manusia dan insan yang bekualitas. (Nana Syaodih Sukmadinata, 2007: 1). Semakin
baik
kualitas
pendidikan
yang
diselenggarakan
lembaga
pemerintahan di suatu negara, maka akan semakin baik tingkat kesejahteraan dan kemakmuran rakyat di suatu negara. Dengan demikian proses peningkatan mutu
pendidikan
merupakan
langkah
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
pertama
untuk
mewujudkan
3
Berkaitan dengan kualitas pendidikan, maka SD Negeri 4 Sragen dalam penerimaan peserta didik baru sekolah menetapkan berbagai syarat seleksi yang ketat, baik dari segi umur maupun kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia). Perlu kita ketahui pada tahun pelajaran 2014 / 2015 hanya 45 menit saja pendaftar sudah memenuhi tujuh ruang kelas dengan jumlah 163 calon peserta didik baru. Padahal quota telah ditetapkan hanya 128 peserta didik baru yang diterima, sehingga sekolah harus menolak 35 anak calon peserta didik baru. Selain proses seleksi yang ketat SD Negeri 4 Sragen juga menerapkan suatu pola pembelajaran dengan pendekatan alam sekitar dan mengajarkan anak agar senang dan menyayangi lingkungan, maka tak mengherankan bahwa di tahun 2014 SD N Sragen 4 mendapatkan penghargaan Adiwiyata di tingkat Propinsi dan Nasional. Program Adiwiyata merupakan suatu program yang bertujuan untuk menciptakan kondisi sekolah yang nyaman untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah lebih bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Tulisan ini disusun untuk mengetahui strategi SD Negeri 4 Sragen dalam mengelola sumber daya manusia dalam mencapai sekolah Adiwiyata tingkat Nasional pada tahun 2015. B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka dapat disampaikan rumusan masalah penelitian yaitu bagaimana pengelolaan sumber daya
4
manusia dalam mencapai sekolah Adiwiyata di SD Negeri 4 Sragen. Dari rumusan masalah tersebut dapat dijabarkan menjadi sub rumusan- masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah upaya sekolah terhadap pengembangan sumber daya manusia dalam mencapai sekolah Adiwiyata di SD Negeri 4 Sragen? 2. Apa kendala dalam pengelolaan sumber daya manusia agar mencapai sekolah Adiwiyata di SD Negeri 4 Sragen? 3. Bagaimana upaya sekolah mengatasi kendala pada pengelolaan sumber daya manusia dalam mencapai sekolah Adiwiyata di SD Negeri 4 Sragen?
C. Tujuan Penelitian Dalam
penelitian
ini
tujuan
yang
hendak
dicapai
untuk
mendeskripsikan mengenai: 1. Upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam mencapai sekolah Adiwiyata di SD Negeri 4 Sragen. . 2. Kendala yang dihadapi sekolah berkaitan pengelolaan sumber daya manusia dalam mencapai sekolah Adiwiyata di SD Negeri 4 Sragen. 3. Upaya sekolah mengatasi kendala yang dihadapi pada pengelolaan sumber daya manusia dalam mencapai sekolah Adiwiyata di SD Negeri 4 Sragen. D. Manfaat Penelitian Segala sesuatu yang dimulai dengan prosedur sistematik, pasti mempunyai kegunaan baik secara teoristis maupun praktis. Demikian juga dalam penelitian ini, adapun manfaat yang diharapkan sebagai berikut :
5
1. Manfaat Teoritis Penelitian ini memberikan kontribusi tentang proses pengelolaan SDM dalam mencapai sekolah adiwiyata 2. Manfaat Praktis a. Bagi sekolah dapat mengambil kebijakan yang tepat, sehingga keberadaan sekolah dapat menghasilkan suatu generasi yang memiliki wawasan lingkungan yang baik menjadi lebih nyata dan jelas. b. Bagi
Dinas yang terkait dalam mengambil kebijakan yang tepat,
sehingga keberadaan sekolah dapat menghasilkan suatu generasi yang memiliki wawasan lingkungan yang baik menjadi lebih nyata dan jelas. c. Bagi orang tua hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi tentang kondisi SD Negeri 4 Sragen yang sebenarnya, ditinjau dari akademik dan sikap siswanya, sehingga orang tua dapat berpartisipasi aktif secara kolaboratif dengan sekolah guna mewujudkan program sekolah, yang berbasiskan lingkungan. d. Bagi masyarakat hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi tentang kondisi SD Negeri 4 Sragen yang sebenarnya, ditinjau dari akademik dan sikap siswanya, sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif secara kolaboratif dengan sekolah guna mewujutkan program sekolah yang telah ditetapkan. e. Bagi peneliti dapat menemukan strategi pengelolaan Sumber Daya Manusia yang tepat untuk menghasilkan sekolah yang memiliki wawasan lingkungan .