BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaaat
penelitian,
dan
fokus
penelitian.
Berikut
uraian
selengkapnya.
1.1
Latar Belakang Sisdiknas (2013) menjelaskan, “kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.” Kurikulum memiliki peran yang vital bagi perkembangan bangsa, dapat dipahami betapa pentingnya usaha mengembangkan kurikulum yang mencerdaskan kehidupan bangsa dibutuhkan kurikulum yang sesuai dan tepat untuk mengantisipasi kebutuhan dunia pendidikan yang berorientasi masa depan. Nasution S. (2011:1) berpendapat, “masa depan bangsa terletak pada pundak generasi muda, mutu bangsa di kemudian hari bergantung pada pendidikan yang dialami oleh anak-anak sekarang, terutama melalui pendidikan formal yang ditempuh di sekolah.” Oleh sebab itu, banyak timbul pendapatpendapat baru tentang hakikat dan perkembangan anak, cara belajar tentang masyarakat dan ilmu pengetahuan yang mengharuskan perlu adanya perubahan dalam kurikulum. Pengembangan kurikulum adalah proses yang tidak henti-hentinya, yang harus dilakukan secara kontinu. Jika tidak, maka kurikulum menjadi usang.
1
2
Semakin cepat perubahan dalam masyarakat, semakin sering diperlukan penyesuaian kurikulum. Nasution S. (2011) berpendapat. Mengubah kurikulum bukanlah pekerjaan yang mudah. Praktek pendidikan di sekolah senantiasa jauh ketinggalan apabila dibandingkan denghan teori kurikulum. Bukan sesuatu yang aneh, bila suatu teori kurikulum baru menjadi kenyataan setelah 50 sampai 75 tahun kemudian. Kelambanan ini terjadi antara lain karena guru-guru banyak yang lebih ingin berpegang pada yang telah ada, merasa lebih aman dengan praktikpraktik rutin dan tradisional daripada mencobakan hal-hal baru, yang memerlukan pemikiran dan usaha yang lebih banyak dan ada kalanya menuntut perubahan pada diri guru itu sendiri. Oleh sebabnya, maka kurikulum masih banyak diantrikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada anak (Nasution S., 2011:3). Kemendikbud (2013) menjelaskan bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi yang dirancang untuk mengantisipasi kebutuhan kompetensi Abad 21, kompetensi yang diharapkan dari seorang lulusan SD/MI dirumuskan agar peserta didik memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Kemampuan tersebut diperjelas dalam kompetensi inti yang salah satunya adalah menyajikan pengetahuan dalam bahasa yang jelas, logis dan sistematis, dalam karya yang estetis, atau dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak sehat, beriman, berakhlak mulia. Permendikbud (2013) tentang implementasi kurikulum menjelaskan. Kompetensi Kurikulum 2013 dirancang untuk dicapai melalui proses pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning) melalui kegiatankegiatan berbentuk tugas (project based learning) yang mencakup prosesproses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan (Permendikbud, 81A:2013) Pusat kurikulum (2006) menjelaskan cakupan materi IPA di SD/MI memiliki rana yang terdiri dari kerja ilmiah dan pemahaman konsep beserta
3
penerapannya. Kerja ilmiah mencakup penyelidikan/penelitian, berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas, pemecahan masalah, serta sikap dan nilai ilmiah; Sedangkan pemahaman konsep serta penerapannya mencakup makhluk hidup dan proses kehidupan yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, dan kesehatan. BSNP (2006) menetapkan, SK dan KD IPA untuk SD/MI. Isi materi IPA SD/MI: (1) benda/materi serta sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas; (2) energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana; (3) bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya; serta (4) sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat (salingtemas) yang merupakan penerapan konsep sains dan saling berkaitan dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat melalui karya teknologi sederhana termasuk merancang dan membuat (BNSP, 2013). Memenuhi kebutuhan pendidikan Abad 21, Kemendikbud (2003) memberikan arahan bahwa tujuan pendidikan harus dicapai melalui penerapan kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi lulusan program pendidikan mencakup tiga kompetensi, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sehingga yang dihasilkan adalah manusia seutuhnya. Mengingat cakupan materi IPA SD/MI sangat luas dan kompleks (BSNP, 2006). Pada Kurikulum 2013 kompetensi dasar IPA diintegrasikan ke dalam tema pada pembelajaran 2, tema 7 cita-citaku, subtema 3 giat berusaha meraih cita-cita yang berlangsung di SD Muhammadiyah 4 Kota Malang, pelaksanaan pembelajaran kurang efektif dan efesien. Setiap mata pelajaran memiliki disiplin ilmu yang berbeda, selain itu materi IPA membutuhkan tingkat kosentrasi yang tinggi dalam pembelajarannya. Sedangkan praktik pembelajaran kompetensi dasar IPA SD berdasarkan Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 4 Kota Malang ditemukan adanya beberapa materi IPA yang tidak tersampaikan secara baik dan
4
utuh. Sedangkan pada praktik pembelajaran IPA SD pada kurikulum sebelumnya kompetensi dasar IPA mampu disampaikan secara sistemasis dan padat, itu pun belum membuktikan pembelajaran IPA SD sukses pada kurikulum tersebut.
1.2
Rumusan Masalah Rumusan masalah ini membutuhkan jawaban melalui penelitian yang
berorientasi tentang, perencanaan, pelaksanaan, penilaian, serta hambatan dan solusi pelaksanaan pembelajaran kompetensi dasar IPA SD berdasarkan Kurikulum 2013 sebagai berikut. 1.
Bagaimana
perencanaan
pembelajaran
kompetensi
dasar
IPA
SD
berdasarkan Kurikulum 2013 kelas IV SD Muhammadiyah 4 Kota Malang? 2.
Bagaimana
pelaksanaan
pembelajaran
kompetensi
dasar
IPA
SD
berdasarkan Kurikulum 2013 kelas IV SD Muhammadiyah 4 Kota Malang? 3.
Bagaimana penilaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran kompetensi dasar IPA SD berdasarkan Kurikulum 2013 kelas IV SD Muhammadiyah 4 Kota Malang?
4.
Apakah hambatan dan solusi pembelajaran kompetensi dasar IPA SD berdasarkan Kurikulum 2013 kelas IV SD Muhammadiyah 4 Kota Malang?
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah jawaban dari masalah tentang, perencanaan,
pelaksanaan, penilaian, serta hambatan dan solusi pelaksanaan pembelajaran kompetensi dasar IPA SD berdasarkan Kurikulum 2013 sebagai berikut. 1.
Mengetahui perencanaan pembelajaran kompetensi dasar
IPA SD
berdasarkan Kurikulum 2013 kelas IV SD Muhammadiyah 4 Kota Malang.
5
2.
Mengetahui pelaksanaan
pembelajaran kompetensi dasar
IPA SD
berdasarkan Kurikulum 2013 kelas IV SD Muhammadiyah 4 Kota Malang. 3.
Mengetahui penilaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran kompetensi dasar IPA SD berdasarkan Kurikulum 2013 kelas IV SD Muhammadiyah 4 Kota Malang.
4.
Mengetahui hambatan dan solusi pembelajaran kompetensi dasar IPA SD berdasarkan Kurikulum 2013 kelas IV SD Muhammadiyah 4 Kota Malang.
1.4
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru
kepada
sekolah
yang
akan
mengimplementasikan
Kurikulum
2013,
menginformasikan kepada lapisan masyarakat tentang potret pendidikan kekinian, sebagai bahan refleksi guru dalam meningkatkan kompetensinya, untuk pemerintah sebagai bahan refleksi dan perbaikan pendidikan kedepannya, memperkaya kepustakaan ilmiah tentang penerapan Kurikulum 2013, dan sebagai refeerensi, apabila penelitian ini akan dikaji ulang atau dikembangkan lebih lanjut.
1.5
Fokus Penelitian Kurikulum 2013 yang masih hangat dalam dunia pendidikan menjadi
topik yang menarik untuk diteliti, Beberapa sekolah yang megimplementasikan Kurikulum 2013 di Indonesia salah satunya adalah SD Muhammadiyah 4 Kota Malang. Berdasarkan hal tersebut, peneliti memfokuskan penelitian pada pembelajaran 2 kompetensi dasar IPA tema 7 cita-citaku, subtema 3 giat berusaha meraih cita-cita untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, penilaian hasil belajar siswa, serta hambatan dan solusi pembelajaran kompetensi dasar IPA SD.