BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seiring perkembangan penelitian tentang perkerasan jalan, penggunaan bahan-bahan modifikasi yang bersumber dari bahan alami maupun buatan menjadi salah satu bentuk usaha yang dilakukan. Mencari formulasi bahan dalam menyikapi perbaikan sifat terhadap beban dan kondisi alam menjadi suatu tuntutan yang harus dilakukan. Ketahanan terhadap repetisi beban, curah hujan dan ketahanan terhadap temperatur tinggi merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan rancangan perkerasan jalan di Indonesia. Kerusakan dini karena air dan stabilitas perkerasan yang tidak baik karena temperatur tinggi menjadi kejadian utama pada perkerasan jalan, dimana aspal sebagai lapisan pengikat sangat peka terhadap kedua hal tersebut. Beberapa formulasi bahan terutama aspal telah dikembangkan, namun masih perlu di uji cobakan. Setiap bahan penyusun dalam campuran perkerasan jalan memberi variasi karakteristik dan performa yang berbeda, oleh karena itu masih perlu dilakukan pengujian terhadap variasi bahan untuk menemukan kesesuaian penggunaan, sehingga dengan dilakukan pengujian dapat memberi kontribusi informasi tentang penggunaan bahan yang dapat dijadikan alternatif dalam acuan memilih material pengganti.
1
2
Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian dengan menguji penggunaan aspal Starbit E-55 modifikasi polimer pada campuran aspal beton – lapisan aus (Asphalt Concrete-Wearing Course) bergradasi halus, kemudian membandingkan karakter dan performa dari hasil percobaan dengan nilai yang dihasilkan oleh campuran aspal beton – lapis aus yang menggunakan aspal konvensional. B.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian penggunaan aspal Starbit E-55 modifikasi polimer pada campuran aspal beton – lapisan aus ini, adalah : 1.
Mendapatkan nilai konversi kadar aspal Starbit E-55 dangan aspal Pertamina penetrasi 60-70.
2.
Mengetahui karakteristik dari campuran aspal beton – lapisan aus bergradasi halus yang menggunakan aspal Starbit E-55 modifikasi polimer.
3.
Mengetahui nilai perbandingan keawetan campuran aspal beton – lapisan aus bergradasi halus yang menggunakan aspal Pertamina penetrasi 60/70 pada saat kadar aspal optimum (KAO) dengan campuran aspal beton – lapisan aus
bergradasi halus yang menggunakan aspal Starbit E-55
modifikasi polimer pada kondisi kadar aspal penyesuaian (KAP). C.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari Penelitian adalah memperoleh data referensi tentang karakteristik dan performa campuran aspal beton – lapisan aus bergradasi halus. Data yang di maksud adalah :
3
1.
Nilai Marshall campuran aspal beton – lapisan aus bergradasi halus yang menggunakan aspal Starbit E-55 dan yang dengan menggunakan aspal Pertamina penetrasi 60/70, pada kondisi kadar aspal optimum.
2.
Nilai Marshall campuran aspal beton – lapisan aus bergradasi halus yang menggunakan aspal Starbit E-55 pada kondisi kadar aspal penyesuaian.
3.
Nilai durabilitas campuran aspal beton – lapis aus yang menggunakan aspal Starbit E-55, dalam perendaman sampai dengan 14 hari.
4.
Nilai indirect tensile strength (ITS) campuran aspal beton – lapis aus yang menggunakan aspal Starbit E-55, dalam perendaman sampai dengan 14 hari. D.
Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan di dalam penelitian ini, adalah : 1.
Campuran aspal beton yang digunakan adalah campuran aspal beton – lapisan aus (Asphalt Concrete-Wearing Course) bergradasi halus.
2.
Metode perancangan menggunakan acuan rancangan spesifikasi umum Bina Marga, Divisi VI Perkerasan Aspal Dep. PU edisi tahun 2010 Revisi II, Republik Indonesia.
3.
Asal bahan/material. a.
Agregat kasar berasal dari sungai Clereng, Kabupaten Kulon Progo, DIY.
b.
Agregat halus dari sungai Clereng, Kabupaten Kulon Progo, DIY.
c.
Filler (bahan pengisi) dari sungai Clereng, Kabupaten Kulon Progo, DIY.
4
d.
Aspal Pertamina Indonesia dengan Penetrasi 60/70 dari perusahaan PT. Muara Perdana, Cilacap.
e.
Aspal Starbit E-55 modifikasi polimer dari perusahaan PT. Bintang Djaja, Semarang.
4.
Pembahasan penelitian dilihat dari nilai Marshall, nilai durabilitas dan nilai indirect tensile strength (ITS).
5.
Dalam pembahasan indirect tensile strength, tidak membahas secara mendalam tentang modulus elastisitas campuran aspal beton.
6.
Dalam pembahasan tidak mengurai mengenai kandungan kimiawi aspal serta ikatannya, hanya pengaruh umum yang di berikan pada struktur.
7.
Nilai kadar aspal penyesuaian di dalam penelitian hanya sebatas konversi kadar aspal Starbit E-55 untuk mendekati nilai karakteristik campuran aspal beton – lapis aus (AC-WC) yang menggunakan aspal Pertamina penetrasi 60/70. E.
Keaslian Penelitian
Penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya berkaitan dengan penelitian ini adalah : 1.
Kepekaan Aspal Modifikasi Polimer Dan Aspal Penetrasi 60/70 Terhadap Perubahan Kadar Aspal Pada Campuran AC-WC Dengan Pengujian Marshall Dan Permeabilitas oleh Rika Septiana (2013).
2.
Kajian
Laboratorium
Karakteristik Marshall
dan Kepekaan Aspal
Modifikasi Polimer Terhadap Kadar Aspal Ditinjau Dari Pengujian Durabilitas Pada Campuran AC-BC oleh Ferry Kurniawan (2013).
5
3.
Sensitivitas Aspal Modifikasi Polimer SBS dan Aspal Penetrasi 60/70 Terhadap Perubahan Suhu Pemadatan Pada Campuran HRS-WC Dengan Pengujian Marshall dan Permeabilitas oleh Mirza Prasetya Kurniawan (2013).
4.
Kajian
Laboratorium
Karakteristik Marshall
dan Kepekaan Aspal
Modifikasi Polimer Terhadap Suhu Pemadatan Ditinjau Dari Pengujian Durabilitas Pada Campuran HRS-BC oleh Setyaningsih (2013). Penelitian yang dilakukan adalah merancang campuran aspal beton – lapis aus (Asphalt Concrete-Wearing Course) bergradasi halus dan menguji campuran untuk melihat nilai perbandingan antara campuran aspal beton yang menggunakan aspal Starbit E-55 dengan campuran aspal beton yang menggunakan aspal Pertamina penetrasi 60-70. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian Marshall, pengujian durabilitas dan indirect tensile strength (ITS). Sehingga, penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang sejenis dengan bahan yang sama namun dengan usaha penyetaraan karakter campuran aspal dan jenis pengujian yang belum pernah diterapkan, dengan demikian telah dipastikan bahwa penelitian ini tidak.pernah.dilakukan.oleh.peneliti.sebelumnya.