BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pakaian merupakan kebutuhan yang tidak mungkin dipisahkan dari manusia. Pada awalnya pakaian berfungsi sebagai alat perlindungan diri, baik itu dari cuaca ekstrim maupun dari serangan binatang. Namun saat ini pakaian tidak hanya dipandang sebagai kebutuhan dasar saja, melainkan sudah menjadi lambang status sosial seseorang. Bicara soal pakaian, ada satu elemen penting didalamnya yaitu tekstil, yang merupakan bahan dasar pembuatan pakaian. Tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan cara penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan cara pressing. Istilah tekstil dalam pemakaiannya sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara dua istilah ini, tekstil dapat digunakan untuk menyebut bahan apapun yang terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil jadinya, yang sudah bisa digunakan. Ada banyak jenis kain yang dihasilkan oleh tekstil, beberapa diantaranya ialah kain Satin dan kain Tulle. Satin adalah kain yang mengkilap dan licin, sedangkan Tulle adalah kain yang berbentuk transparan dengan jari- jaring kecil. Penggunaan kedua bahan ini umumnya ialah untuk gaun pesta dan busana pengantin. Kedua bahan ini cukup familiar di kalangan masyarakat dan harganya pun cukup terjangkau. Masing- masing kain ini mempunyai karakter yang kuat dan sangat berpotensi untuk diolah menjadi produk Adibusana. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Adibusana ialah busana wanita dengan jahitan tingkat tinggi yang dikerjakan secara sempurna dengan desain yang dibuat hanya untuk satu atau paling banyak tiga gaun saja.
1
Adapun judul yang akan penulis usung dalam Tugas Akhir ini yaitu “Perancangan Produk Adibusana Dengan Tema Romantik Misterius”. Alasan pemilihan tema ini karena penulis ingin menciptakan produk berkualitas, menggunakan bahan dengan harga terjangkau dan melalui eksplorasi, sehingga mempunyai value yang tinggi. Adapun tema yang penulis ambil dari rancangan ini ialah “Romantik Misterius”. Tema ini dipilih karena penulis terinspirasi dengan gaya- gaya fashion yang dramatis dan mewah seperti yang ada dalam film- film fiksi. Seperti film Anna Karenina, Black Swann, Snow White and the Huntsman, dan Alice in Wonderland. Warna yang ditampilkan ialah warna hitam, merah dan krem. Warna hitam sangan mewakili kata misterius, dan merah mewakili gaya romantik karena warna merah mempunyai makna semangat, berani dan cinta. Kata romantik dan misterius memang memiliki arti yang berbeda. Romantik berarti berhubungan dengan percintaan, sedangkan misterius berarti tersembunyi dan kegelapan. Jadi, romantik misterius ini berarti penggambaran tentang perasan seorang wanita yang tersembunyi.
2
1.2. Masalah Perancangan 1.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang dapat diidentifikasi yaitu kain satin dan tulle selama ini digunakan untuk sebatas bahan utama untuk pembuatan busana saja, dan belum diolah secara maksimal menjadi sesuatu yang baru. 1.2.2. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka pembatasan masalah yang didapat yaitu,Pengolahan kain satin dan tulle dilakukan melalui teknik jahit manual dengan tujuan untuk mengembangkan teknik yang sudah ada sebelumnya. 1.2.3. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana cara menciptakan eksplorasi kain Satin dan Tulle menjadi produk adibusana. 2. Bagaimana cara menciptakan gaya Romantik Misterius dengan pengolahan kain Satin dan Tulle
1.3. Tujuan Perancangan 1.3.1 Tujuan Umum Adapun tujuan umum dari penelitian Tugas Akhir ini adalah: 1.
Memberikan alternatif pengolahan kain Satin dan Tulle dan produk adibusana ditengah maraknya perkembangan busana saat ini. 2. Memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat yang kian meningkat terhadap produk adibusana yang unik.
3
1.3.2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari Penelitian Tugas Akhir ini adalah: 1. Mengolah kain Satin dan Tulle agar memiliki nilai ekonomi dan nilai estetika yang lebih. 2. Mengembangkan produk adibusana Indonesia, yang bertema Romantik Misterius dengan eksplorasi kain Satin dan Tulle yang maksimal dan berkarakter kuat. 1.4. Manfaat Perancangan Adapun manfaat dari perancangan Tugas Akhir ini adalah: 1. Bagi bidang keilmuan, dapat memberikan referensi tentang eksplorasi kain Satin dan Tulle. 2. Bagi para pelaku industri fashion, khususnya desainer, dapat memberikan inspirasi dalam menciptakan produk adibusana, maupun produk lainnya. 3. Bagi masyarakat umum, dapat memberikan inspirasi dalam berpenampilan juga pengetahuan tentang penggayaan dalam berbusana serta pemenuhan kebutuhan gaya hidup.
4
1.5.
Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan ialah menggunakan beberapa metode, diantaranya: 1. Studi literatur. Utuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan fashion dan tentang teknik mengolah Satin dan Tullekhususnya, yaitu dengan cara membaca buku, majalah, artikel, dll. 2. Wawancara. Yaitu berkomunikasi langsung dengan berbagai orang, khususnya dengan dosen, teman, maupun orang – orang yang berkompeten dalam dunia fashion. 3. Observasi langsung, yaitu survey lapangan untuk melihat langsung bahan Satin dan Tulleyang ada di pasar. 4. Eksperimen. Yaitu bereksplorasi dengan kain Satin dan Tulle dan juga material- material tambahan lainnya.
5