BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
“Maha suci Allah yang telah menjadikan dalam alam ini gugusan bintang (galaksi) dan Dia jadikan pula padanya „siraaja‟ (Matahari) dan bulan yang bercahaya”. (QS. Al-Furqan 25: 61). “Dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari)” (QS. An-Naba 78:13).
Matahari merupakan sumber energi yang mempunyai potensi luar biasa. Energi
surya ini telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan jika dieksplotasi dengan tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dan dalam waktu yang lebih lama. Matahari dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik atau untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi masa depan energi surya ini hanya dapat dimanfaatkan jika kita mempunyai keinginan dan usaha untuk menangkap kesempatan potensi ini dengan sebaik-baiknya. Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup besar. Untuk memanfaatkan potensi energi surya tersebut, ada 2 (dua) macam teknologi yang sudah diterapkan, yaitu teknologi energi surya termal dan energi surya fotovoltaik. Energi surya termal pada umumnya digunakan untuk memasak (kompor surya), mengeringkan hasil pertanian (perkebunan, perikanan, kehutanan, tanaman pangan) dan memanaskan air. Energi surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik, pompa air, televisi, dan telekomunikasi. Teknologi surya termal pada bidang pertanian/perkebunan dapat digunakan untuk proses pengeringan biji-bijian, dalam hal ini pada jagung. Jagung yang telah dipisahkan dari kelobot (pelepah jagung) akan dikeringkan dengan tujuan untuk menurunkan kadar air dari kering panen menjadi 18-20%, memudahkan dan mempercepat pemipilan (perontokan biji jagung), mengurangi butir rusak, terkelupas kulit terluka dan cacat akibat pemipilan. Pada umumnya proses pengeringan secara konvensional dapat menurunkan kadar air dari 38% menjadi 12-14% namun dibutuhkan waktu sekitar 57 sampai 91 jam dengan cara mengangin-anginkannya atau dijemur dibawah sinar matahari, sehingga
1
membutuhkan lahan yang cukup luas. Hal ini tentunya dapat berpengaruh terhadap pengolahan jagung untuk proses selanjutnya. Dalam mengatasi hal tersebut, diperlukan suatu alat yang diharapkan mampu
mempercepat dan memudahkan proses pengeringan jagung. Prinsip kerja alat tersebut ialah dengan memanfaatkan energi panas matahari dengan menggunakan metode solar
collector dengan menggunakan dua cermin, yaitu cermin datar dan cermin cekung,
sehingga bersifat ramah lingkungan.
1.2.
Tujuan Tujuan dari pelaksanaan tugas akhir ini adalah untuk:
a. Menerapkan teknologi solar collector untuk proses pengeringan jagung. b. Mengetahui keefektifan kerja dari sistem pengering ini dengan membandingkan hasil pengeringan jagung cara konvensional dan dengan menggunakan alat pengering jagung berteknologi solar collector dengan cermin datar dan cermin cekung. 1.3.
Perumusan Masalah
Perumusan masalah pada pembuatan alat ini adalah: a. Bagaimana proses solar collector dapat menghasilkan energi panas untuk mengeringkan jagung? b. Sejauh mana keefektifan penggunaan solar collector dengan cermin datar dan cermin cekung dalam sistem pengeringan jagung dibandingkan dengan cara pengeringan konvensional? 1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah pada analisis dalam pembuatan alat ini adalah : a. Membahas Solar Collector dengan metode cermin cekung dan cermin datar b. Pengujian pengeringan hanya dilakukan dengan menggunakan sampel 1 dan 2 Kg jagung. c. Hanya menghitung Energi yang dibutuhkan untuk pengeringan dan Energi inputnya saja tanpa membahas efektifitas namun dapat diketahui keefektifan alat tersebut.
2
1.5.
Metodologi
Metodologi yang akan digunakan dalam pelaksanaan tugas akhir ini adalah: 1. Studi Pustaka Melakukan studi literatur dan mengkaji materi yang sesuai dengan objek studi akhir. tugas
2. Bimbingan Melakukan tanya jawab dan diskusi dengan pembimbing dan staf pengajar yang berkaitan dengan penyusunan objek studi tugas akhir.
3. Perancangan, Pembuatan dan Pengujian tahap ini dilakukan perancangan alat yang akan dibuat. Kemudian selanjutnya Pada
ialah pembuatan alat hingga selesai dan dilakukan pengujian keefektifan dan kehandalan alat pada kondisi lapangan. 4. Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil pengujian kemudian diolah dan dianalisis. 5. Pembuatan Laporan Secara garis besar dapat dilihat dalam gambar 1-Flowchart.
3
Mulai
Studi Literatur dan Observasi
Perancangan Alat
Analisis Sesuai perancangan
Tidak
Ya Pengujian Alat
Pengambilan Data
Analisis Data
Pembuatan Laporan TA
Selesai
Gambar 1-Flow Chart
4
1.6.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang dibuat oleh penulis adalah dengan melakukan pembahasan setiap bab, hal ini dimaksudkan agar pembahasan lebih jelas dan mudah dimengerti dari awal perancangan sampai dengan pembuatan alat tersebut.
Dalam membahas masalah “Pembuatan Alat Pengering Jagung Berbasis Solar
Collector dengan Cermin Cekung dan Cermin Datar” maka penulis akan membagi dalam lima bab. Untuk memberikan gambaran mengenai laporan ini, maka penulis akan menguraikan sistematika penulisan laporan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan tugas akhir, rumusan dan pembatasan masalah, serta metodologi pembahasan dan sistematika penulisan laporan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi landasan teori berkaitan dengan judul yang diambil oleh penulis. Berdasarkan dari teori-teori inilah penulis akan melakukan perancangan alat dan langkah pembuatannya. BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Bab ini berisi tentang objek studi yang dilakukan. Dalam hal ini metode-metode dalam perancangan dan pembuatan alat, modifikasi alat hingga selesai dengan kondisi yang diinginkan. BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS DATA Bab ini berisi mengenai langkah-langkah pengujian yang dilakukan terhadap alat. data-data yang diperoleh kemudian dianalisis dan dihitung untuk mendapatkan nilai keefektifan dari alat yang dibuat kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan pada pengeringan secara konvensional. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil pengujian dan analisis serta saran-saran yang diajukan oleh penulis. DAFTAR PUSTAKA Berisi informasi pustaka yang dijadikan referensi dalam penulisan laporan LAMPIRAN Berisi lembaran-lembaran yang mendukung isi laporan. 5