BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Penelitian Bermula dari adanya skandal akuntansi dan audit yang meruntuhkan korporasi besar di Amerika Serikat - seperti Enron Corporation, WorldCom dan Xerox - pemerintah Amerika Serikat mengundangkan suatu regulasi terkait dengan praktik akuntansi dan audit untuk perusahaan publik yang terdaftar di bursa Amerika Serikat. Regulasi tersebut dikenal dengan nama Sarbanes-Oxley (Sarbox) yang bertujuan: • Meningkatkan akuntanbilitas manajemen perusahaan publik, • Memperbaiki pelaksanaan tata kelola perusahaan, • Meningkatkan pengawasan terhadap Kantor Akuntan Publik, • Mengembalikan kepercayaan para investor terhadap pasar modal. Sarbox
pada
dasarnya
berisi
aturan
mengenai
pelaporan,
pengelolaan
(Governance), akuntabilitas, pengawasan, pengenaan sanksi, dan independensi. Meskipun Sarbox dibuat di Amerika Serikat, namun dampak Sarbox meluas hingga ke berbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Sebagai tanggapan dari diberlakukannya Sarbox, Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Keuangan dan BAPEPAM telah merevisi berbagai peraturan yang ada, yaitu: 1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423/KMK.06/2003 tentang Jasa Akuntan Publik;
1
2. Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Direktorat Sungai, Danau, dan Waduk (Dit SUDAWA) sebagai pengelola keuangan negara yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Dit Jen SDA) dalam perumusan kebijakan dan strategi, pembinaan dan evaluasi perencanaan teknis, pembinaan program dan kegiatan, pelaksanaan konstruksi, pembinaan persiapan dan pelaksanaan operasi, dan pemeliharaan dalam rangka konservasi, pendayagunaan dan pengendalian daya rusak air bidang sungai, danau, waduk dan bendungan diwajibkan untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan keuangan negara dan laporan kinerja non keuangannya. Mengingat perannya yang cukup penting tersebut, maka Dit SUDAWA harus menerapkan suatu Internal Control System (ICS) yang memadai. Sampai sejauh mana ICS yang sudah diterapkan pada Dit SUDAWA dan seberapa jauh ICS ini telah sejalan dengan Sarbox merupakan suatu hal yang cukup menarik untuk diteliti. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis memilih judul penelitian “Studi Komparatif Sarbanes-Oxley Dengan Perundang-undangan Di Indonesia (Studi Kasus Direktorat Sungai, Danau dan Waduk – Departemen Pekerjaan Umum)”.
2
I.2. Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian yang akan dilaksanakan, titik berat permasalahan yang akan diteliti adalah perbandingan antara Sarbanes-Oxley Act dengan Internal Control System (ICS) yang diterapkan di Dit SUDAWA – Dep PU, utamanya yang terkait dengan pengelolaan anggaran pembangunan Dit SUDAWA dengan sample data Sumber Daya Manusia (SDM).
I.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian I.3.1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui seberapa jauh/besar kesamaan antara ICS yang ada pada Dit SUDAWA dengan yang diharuskan pada Sarbanes-Oxley, 2. Mengetahui kelemahan yang terdapat dalam ICS Dit SUDAWA, 3. Memberi rekomendasi untuk mengoreksi kelemahan yang ditemukan tersebut.
I.3.2. Manfaat Penelitian I.3.2.1. Bagi Direktorat Sungai, Danau, dan Waduk: 1. Sebagai masukan kondisi ICS Dit SUDAWA, 2. Sebagai benchmarking antara ICS Dit SUDAWA dengan Sarbanes-Oxley,
3
3. Sebagai masukan yang dapat dipertimbangkan oleh Dit SUDAWA untuk melakukan perbaikan pada kelemahankelemahan yang terdapat pada ICSnya.
I.3.2.2. Bagi Pembaca Lain: Sebagai bahan referensi dalam memahami Sarbanes-Oxley dan Internal Control khususnya di Dit SUDAWA.
I.3.2.3. Bagi Penulis Sendiri: Dapat menambah wawasan berpikir dan pemahaman mengenai Sarbanes-Oxley dan juga Internal Control dalam penerapannya didunia praktek.
I.4. Metodologi Penelitian Untuk memperoleh data yang relevan dengan masalah yang akan dibahas, maka penulis melakukan serangkaian penelitian dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Adapun teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut: I.4.1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam penelitian ini, penulis mengambil referensi dari buku-buku yang berhubungan erat dengan materi pokok dan objek penelitian, baik dari buku-buku ilmiah, jurnal, maupun text book.
4
I.4.2. Penelitian Lapangan (Field Research) •
Observation Data yang diperoleh merupakan hasil observasi atas Internal Control System pada Dit SUDAWA.
•
Interview Proses wawancara atau tanya jawab langsung dengan karyawan Dit SUDAWA terkait ICS Dit SUDAWA.
•
Documentation Proses penelusuran bukti-bukti berupa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan ICS Dit SUDAWA.
•
Analytical Procedures Prosedur yang dilakukan dengan menganalisis data-data terkait ICS Dit SUDAWA dan Sarbanes-Oxley sehingga dapat menghasilkan simpulan mengenai permasalahan yang ada pada ICS Dit SUDAWA.
I.5. Sistematika Pembahasan Untuk mempermudah pembahasan, penulis membagi skripsi ini dalam 5 bab. Sistematika pembahasan tersebut adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini merupakan pembukaan dari skripsi yang terdiri dari latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika pembahasan.
5
BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan topik skripsi ini yang diperoleh dari penelitian kepustakaan. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai pengertian Sarbanes-Oxley, pengertian Internal Control, tujuan Sarbanes-Oxley dan Internal Control, serta teori-teori lainnya yang berkaitan. BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menguraikan mengenai gambaran umum Dit SUDAWA, kegiatan usaha Dit SUDAWA, struktur organisasi, serta kondisi Internal Control Dit SUDAWA. BAB IV : PEMBAHASAN Bab ini merupakan inti dari penulisan skripsi yang berisi seluruh pembahasan mengenai topik skripsi ini. Dalam bab ini akan dibahas mengenai perbandingan penerapan Internal Control pada Dit SUDAWA dengan regulasi Sarbanes-Oxley, masalah-masalah yang akan dihadapi secara konsisten oleh Dit SUDAWA, serta rekomendasi mengenai cara untuk mencegah masalah-masalah tersebut. BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini memuat simpulan-simpulan dari bab-bab sebelumnya dan memberikan saran-saran yang diharapkan akan bermanfaat bagi manajemen Dit SUDAWA berkenaan dengan penelitian penulis.
6