BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
menyebutkan
bahwa
Pembangunan
kesehatan
bertujuan
untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan kesehatan diselenggarakan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta pengutamaan manfaat dan perhatian khusus pada penduduk rentan antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia dan keluarga miskin. Pembangunan Kesehatan secara berkesinambungan telah dimulai sejak dicanangkannya Rencana Pembangunan Lima Tahun Pertama pada Tahun 1969 diera orde baru dan Rencana pembangunan Reformasi Bidang Kesehatan tahun 1999 pasca dimulainya era Reformasi setelah era Orde Baru berakhir tahun 1998, yang secara nyata telah berhasil mengembangkan berbagai sumber daya kesehatan, serta melaksanakan upaya kesehatan yang berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Dengan mengacu kepada peraturan di bidang kesehatan yaitu : 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 1
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1202/Menkes/SK/VII/2003 tentang Indikator Indonesia sehat 2010, Pedoman Penetapan Indikator Propinsi Sehat dan Kabupaten / Kota Sehat. 3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 741 / Menkes / Per / VII / 2008 Tentang Standar pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota. Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh kerja keras sektor kesehatan, tetapi sangat dipengaruhi oleh hasil kerja serta kontribusi positif dari barbagai sektor lainnya. Untuk optimalisasi hasil kerja tersebut maka perlu disusun Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Didalam SKN disebutkan bahwa keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh ketersediaan data dan informasi kesehatan. Dengan berlakunya Sistem Kesehatan Nasional tersebut, dilaksanakan pengumpulan data dan pengolahan data yang dituangkan secara teratur setiap tahunnya. Salah satu bentuk penyajian data yang dapat menggambarkan hasil Pembangunan Kesehatan adalah penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota, yakni membandingkannya antara pencapaian program dengan Indikator Indonesia Sehat 2010, indikator kinerja dan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (SPM Kesehatan). Indikator Indonesia Sehat berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1202/Menkes/SK/VII/2003, sedangkan Indikator kinerja dan standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten/Kota berdasarkan
keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
1457/Menkes/SK/X/2003 serta revisinya yakni Kepmenkes 741/VII/2008, dengan demikian dapat dikatakan bahwa Profil Kesehatan Kabupaten/Kota pada intinya Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 2
berisi
berbagai
data
/informasi
yang
menggambarkan
tingkat
pencapaian
Kabupaten/Kota Sehat dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai dengan SPM bidang kesehatan. Dinas Kesehatan Kota Pariaman menyusun Profil Kesehatan setiap tahunnya sebagai tolok ukur keberhasilan atau kemajuan pembangunan kesehatan yang telah dilakukan selama tahun 2011 dan juga sebagai bahan evaluasi dalam penyusunan rencana kerja tahun 2012. Sejak tahun 2009 Dinas Kesehatan Kota Pariaman telah mencoba menajemen data puskesmas dengan menggunakan Sistem Informasi Kesehatan (SIK), namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan banyak kendala seperti masih kurangnya SDM yang terlatih disamping itu juga ada kendala dalam penggunaan software yang sering diganti. Sumber data dalam penyusunan profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 ini berasal dari berbagai program baik dilingkungan Dinas Kesehatan maupun lintas sektor terkait yaitu, BPS, BP2KB, Kantor Catatan Sipil, Bappeda, Sarana Kesehatan Swasta, Puskesmas, Institusi /Pendidikan Tenaga Kesehatan.
1.2 Tujuan 1.2.1. Tujuan Umum Untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan Pembangunan Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011. 1.2.2. Tujuan Khusus a. Mendapatkan gambaran situasi derajat kesehatan di Kota Pariaman tahun 2011. b. Mendapatkan gambaran situasi pelayanan kesehatan di Kota Pariaman tahun 2011. Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 3
c. Mendapatkan gambaran situasi Sumber Daya Kesehatan di Kota Pariaman tahun 2011. 1.3 Sistematika Penyajian Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 terdiri dari 6 (enam) Bab yaitu: Bab I – Pendahuluan. Bab ini menyajikan tentang latar belakang dan tujuan diterbitkannya Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 ini serta sistimatika penyajiannya. Bab II – Gambaran Umum . Gambaran yang disajikan dalam bab ini meliputi aspek-aspek geografis, kependudukan, perekonomian, pendidikan, kesehatan lingkungan, dan beberapa perilaku penduduk yang terkait dengan kesehatan. Bab III – Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil pembangunan kesehatan yang mencakup tentang angka kematian, umur harapan hidup, angka kesakitan dan keadaan status gizi, khususnya status gizi balita sebagai kelompok penduduk yang masih rentan rawan gizi. Bab IV - Situasi Upaya Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan,
untuk tercapainya
dan
berhasilnya program-program
pembangunan di bidang kesehatan. Gambaran tentang upaya kesehatan yang telah dilakukan itu dituangkan berupa pencapaian cakupan pelayanan kesehatan dasar, persentase pencapaian cakupan pelayanan kesehatan rujukan upaya-upaya yang Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 4
dilakukan terkait pemberdayaan masyarakat dengan Posyandu Punama dan Mandiri, yang disebut dengan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM), dan berbagai upaya lain yang berupa gambaran pelayanan program kesehatan lainnya. Bab V – Situasi sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sumber daya Pembangunan bidang kesehatan. Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup tentang keadaan tenaga, sarana dan fasilitas kesehatan yang pada bab ini juga akan dijelaskan tentang jumlah serta distribusi tenaga di Dinas Kesehatan Kota Pariaman serta jumlah dan penyebaran sarana pelayanan kesehatan yang terdiri dari puskesmas termasuk puskesmas pembantu dan puskesmas keliling. Bab VI – Kesimpulan
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 5
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1 Keadaan Geografi Kota Pariaman merupakan salah satu dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Kota P. Kasik
Pariaman diresmikan sebagai Kota Otonom dengan diberlakukannya UU Nomor 12 tahun 2002. Secara geografis terletak pada 0° 33’00” - 0°40’43‘’ Lintang Selatan dan
100°10‘ 33’’ -
100° 10’55” Bujur Timur. ( Pariaman Dalam Angka, BPS, 2010)
P. Bando
Kota Pariaman terbentang pada jalur strategis lintas Sumatera Bagian Barat yang menghubungkan Prov. Sumatera Utara dan Kota Pariaman dengan kira-kira 56 kilometer dari Padang, sekitar 1,5 jam perjalanan dengan bis dan kira-kira 25 km dari Bandara Internasional Minangkabau. Kota Pariaman merupakan hamparan dataran rendah yang terletak di pantai barat Provinsi Sumatera Barat dengan ketinggian antara 2 sampai dengan 35 meter diatas permukaan laut dengan luas daratan 73,54 km² dan luas lautan 282,69 km² serta memiliki 6 buah pulau-pulau kecil: Pulau Bando, Pulau Gosong, Pulau Ujung,
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 6
Pulau Tangah, Pulau Angso dan Pulau Kasiak. Panjang pantai lebih kurang 12,7 kilometer. Kabupaten induk adalah Padang Pariaman, maka seluruh wilayah berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman. Secara administratif semenjak tahun 2010 Kota Pariaman memiliki 4 (empat) kecamatan dengan 71 desa/ kelurahan yakni: -
Kecamatan Pariaman Utara
: 17 Desa
-
Kecamatan Pariaman Tengah
: 22 Desa/ Kelurahan
-
Kecamatan Pariaman Selatan
: 16 Desa
-
Kecamatan Pariaman Timur
: 16 Desa
2.2 Topografi (Geologi, Tingkat Kemiringan, Hidrologi, Iklim dan Curah Hujan) Seperti pada umumnya daerah lain yang berada di bagian pantai barat pulau Sumatera, Kota Pariaman memiliki jenis batuan resen dan tuna vulkan. Keadaan topografi wilayah, geomorfologi dan bentuk wilayah secara bersamasama membentuk pola aliran sungai. Kota Pariaman dilalui oleh 3 buah sungai yaitu Batang Manggung yang melalui Kecamatan Pariaman Utara, Batang Piaman yang melewati Kecamatan Pariaman Tengah dan Batang Mangau yang melalui Pariaman Selatan. Kondisi topografi Kota Pariaman dapat dikelompokkan kepada jenis morfologi dataran dengan ketinggian antara 2 – 35 meter di atas permukaan laut dengan sedikit daerah perbukitan.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 7
Karena terletak di tepi pantai pada umumnya merupakan hamparan dataran rendah yang landai. Kota Pariaman merupakan daerah yang beriklim tropis basah yang sangat dipengaruhi oleh angin barat dan memiliki bulan kering yang sangat pendek. Curah hujan pertahun mencapai angka sekitar 3.576 mm (tahun 2005) dengan lama hari hujan 162 hari. Suhu rata-rata 25,59°Celcius, dengan kelembaban udara rata-rata 86% dan kecepatan angin rata-rata 1,80 km/jam. Musim kemarau dan musim hujan selalu berubah-ubah menurut waktu. Iklim yang demikian memungkinkan untuk tumbuhnya berbagai jenis tanaman, akan tetapi curah hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi juga menimbulkan berbagai permasalahan, misalnya tanaman yang membutuhkan iklim musim kemarau tidak dapat tumbuh dengan baik, merupakan kendala bagi penanganan pasca panen komoditas tertentu yang memerlukan cuaca panas dan cerah selama proses pengeringan, kendala dalam penyimpanan komoditas, berkurangnya jumlah
hari
kerja
produktif,
dan
pengaruh
negatifnya
terhadap
perkembangbiakan. Iklim juga sangat mempengaruhi besarnya tangkapan ikan bagi nelayan. Serta penyakit khususnya nyamuk demam berdarah serta hewan Vektor lain akibat pengelolaan sampah yang belum optimal. 2.2.1
Kemampuan Tanah Kemampuan tanah meliputi beberapa faktor antara lain tekstur tanah, drainase, kedalaman efektif, lereng dan faktor pembatas lainnya. Keadaan tekstur tanah dibedakan antara tekstur tanah halus, sedang dan kasar.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 8
Penyebaran tekstur tanah di Kota Pariaman yaitu tekstur halus seluas 2636 ha (35,93 persen) dan tekstur kasar 4704 ha (64,07 persen). Kemampuan tanah berdasarkan drainase sebagian besar wilayah Kota Pariaman termasuk kategori tidak pernah tergenang. Sementara itu dari segi kedalaman efektif tanah hampir keseluruhan wilayahnya adalah lebih dari 90 cm dan termasuk kawasan budidaya. Belum ada kawasan lindung di Kota Pariaman. Pemerintah Kota Pariaman berharap nantinya bila RTRW dan RDTR telah selesai disusun akan ada kawasan lindung. 2.2.2
Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup Sumber daya alam adalah sumber daya yang terbentuk melalui kekuatan atau gaya alamiah, misalnya tanah, air dan perairan, biotis, udara dan sinar matahari, mineral, bentangan alam, panas dan gas bumi, angin, pasang atau arus laut. Adapun lingkungan hidup adalah sistim kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia dalam mengelola sumber daya alam yang ada di sekitarnya. Pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan di Kota Pariaman selalu mempertimbangkan faktor lingkungan dan faktor sumber daya alam yang ada. Pembangunan di wilayah ini hendaknya selalu didasarkan kepada pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana. Makin banyak suatu daerah mempunyai sumber daya alam dan dimanfaatkannya sumber alam itu secara efisien, maka makin baiklah harapan akan tercapainya keadaan kehidupan dan kesejahteraan rakyat di daerah itu dimasa mendatang.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 9
Potensi sumber daya alam di Kota Pariaman cukup banyak. Kota Pariaman mempunyai daerah perairan laut yang luas. Sumber daya alam laut yang masih sangat besar untuk dikembangkan antara lain aneka jenis ikan, budidaya kerapu, ikan hias, rumput laut, udang, kepiting dan mutiara laut. Aneka biota disamping untuk konsumsi, juga mempunyai potensi sebagai bahan baku industri, terutama industri farmasi. Penelitian di bidang ini perlu dipacu agar biologi sumber daya laut yang ada dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Pariaman. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh mitra kerja BAPPEDA Kota Pariaman pada bulan Agustus sampai September 2005 menunjukkan bahwa potensi terumbu karang di lepas pantai Kota Pariaman sudah mulai rusak. Kerusakan itu terjadi di sekitar pulau-pulau kecil yang diakibatkan oleh jangkar kapal yang berlabuh. Potensi kelautan yang belum dimanfaatkan sama sekali adalah energi yang dihasilkan oleh ombak dan gelombang laut yang menghempas ke pantai. Energi kinetik yang dihasilkan oleh ombak dan gelombang laut sebenarnya dapat dikonversi menjadi energi listrik, yang juga dapat dimanfaatkan. Rata-rata penyinaran matahari dalam sehari antara 7 sampai dengan 10 jam. Jika energi ini dapat dikumpulkan dalam sel-sel penyerap panas matahari, maka dapat digunakan untuk pembangkit tenaga listrik skala kecil dan menengah. Daerah dataran rendah di sepanjang pantai yang terletak pada ketinggian antara 2 sampai dengan 35 meter di atas permukaan laut telah dimanfaatkan untuk kawasan pemukiman, dan pertanian. Potensi sumber daya Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 10
air sejauh ini baru dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan air bersih. Potensi bahan galian seperti deposit pasir, kerikil dan batu yang diambil dari daerah aliran sungai telah banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan pembangunan. Selain itu di pantai Pasir Sunur di wilayah Kecamatan Pariaman Selatan tersimpan sumber daya alam
galian pasir besi. Oleh sebab itu untuk
menjamin kelangsungan pembangunan di Kota Pariaman maka perlu dilakukan dengan cermat perencanaan, penggunaan, pengelolaan, dan penyelamatan sumber daya alam. Faktor eksternal, dampak lingkungan dan hubungan-hubungan ekologis harus diperhitungkan.
2.3.
Keadaan Penduduk Berdasarkan data sementara Badan Pusat Statistik Kota Pariaman tahun 2011, jumlah penduduk Kota Pariaman tercatat sebanyak 80.711 jiwa, yang terdiri dari 39.743 laki-laki dan 40.968 perempuan, sedangkan rata-rata tingkat kepadatan penduduk terhitung sebesar 11 jiwa/km². Jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Pariaman Tengah yakni 29.568 jiwa. Rincian luas daerah, jumlah dan kepadatan penduduk dapat dilihat pada tabel berikut:
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 11
Tabel 2.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Menurut Kecamatan Kota Pariaman Tahun 2011
Pariaman Selatan
Luas (km²) 16,22
Jumlah Penduduk 16.375
Kepadatan (org/km²) 10.10
Pariaman Tengah
12,53
29.568
23.60
Pariaman Timur
18,41
15.167
8.24
Pariaman Utara
23,57
19.601
8.32
70,73
80.711
11
Kecamatan
Jumlah
Sumber : Data BPS Kota Pariaman 2010
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kota Pariaman Tahun 2011 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Kelompok Umur (Tahun) 0–4 5–9 10 - 14 15 - 19 20 – 24 25 – 29 30 – 34 35 – 39 40 – 44 45 – 49 50 – 54 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 + Jumlah
Laki-Laki 4.047 4.523 4.794 4.109 2.862 2.972 2.844 2.585 2.573 2.280 1.934 1.446 853 704 1.217 39.743
Jumlah Penduduk Perempuan 3.638 4.070 4.483 4.201 3.049 3.068 2.767 2.654 2.662 2.276 2.144 1.594 1.078 987 2.297 40.968
Total 7.685 8.593 9.277 8.310 5.911 6.040 5.611 5.239 5.235 4.556 4.078 3.040 1.931 1.691 3.514 80.711
Sumber : Data BPS Kota Pariaman 2011
Jika dilihat dari tabel 2.2 diatas, dapat diketahui bahwa pada tahun 2011 di Kota Pariaman kelompok umur terbayak adalah 10 – 14 tahun dengan jumlah Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 12
9.277 jiwa, sedangkan kelompok umur terkecil adalah 65 – 69 tahun dengan jumlah 1.691 jiwa. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin maka, yang terbanyak adalah kelompok wanita dengan jumlah 40.968. Berikut dapat dilihat komposisi penduduk Kota Pariaman berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2011. Grafik 2.1 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kota Pariaman Tahun 2011
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Kota Pariaman Tahun 2010
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 13
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Kelompok Umur (Tahun) 0–4 5–9 10 - 14 15 - 19 20 – 24 25 – 29 30 – 34 35 – 39 40 – 44 45 – 49 50 – 54 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 + Jumlah
Laki-Laki 3.984 4.425 4.686 4.018 2.759 2.864 2.758 2.509 2.492 2.218 1.884 1.407 831 691 1.190 38.716
Jumlah Penduduk Perempuan 3.589 3.984 4.387 4.111 2.980 2.998 2.709 2.598 2.607 2.228 2.099 1.558 1.055 963 2.240 40.106
Total 7.573 8.409 9.073 8.129 5.739 5.862 5.467 5.107 5.099 4.446 3.983 2.965 1.886 1.654 3.430 78.822
Pariaman Dalam Angka, BPS, 2010
Jika dilihat dari tabel 2.3 diatas, dapat diketahui bahwa pada tahun 2010 di Kota Pariaman kelompok umur terbayak adalah 10 -14 tahun dengan jumlah 9.073 jiwa, sedangkan kelompok umur terkecil adalah 65 – 69 tahun dengan jumlah 1.654 jiwa. Berikut ini dapat dilihat komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kota Pariaman pada tahun 2010.
Grafik 2.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kota Pariaman Tahun 2010
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 14
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan terjadi penambahan jumlah penduduk Kota Pariaman dari tahun 2010 78.822 jiwa menjadi 80.711 jiwa pada tahun 2011, namun tidak ada perbedaan pada kelompok umur, dengan arti kata baik pada tahun 2010 ataupun 2011 kelompok umur terbanyak adalah 10 – 14 tahun dan yang terkecil adalah 65 – 69 tahun.
2.4 Keadaan Ekonomi Penduduk merupakan modal dasar Pembangunan karena penduduk yang besar bila dikelola secara baik akan menjadi di SDM yang potensil dan produktif serta sangat diperlukan bagi pelaksanaan pembangunan. Sumber daya alam yang tersedia berbagai sektor akan memberikan peningkatan kesejahteraan kepada Masyarakat bila dikelola dan dikembangkan dengan baik. Perekonomian Kota Pariaman pada tahun 2009 masih didominasi 4 (empat) sektor utama yaitu : sektor pertanian, sektor jasa, sektor angkutan dan Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 15
komunikasi dan sektor industri. Sektor pertanian memberi kontribusi sebesar 28,95%, sektor jasa 11,02%, sektor angkutan dan komunikasi memberikan sumbangan sebesar 15,54 %, sisanya 29,83% disumbangkan oleh sektor pertambangan dan penggalian, listrik dan air minum, bangunan, perdagangan, hotel dan restoran, persewaan dan jasa perusahaan. Pendapatan perkapita Kota Pariaman mengalami kenaikan dari 16,22 Juta rupiah per kapita per tahun pada tahun 2008 menjadi 18,08 juta rupiah perkapita per tahun pada tahun 2009 (Pariaman dalam Angka, BPS, 2010).
2.5 Keadaan Lingkungan Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikatorindikator persentase rumah sehat dan persentase tempat-tempat Umum dan pengelolaan makanan (TUPM) sehat. Selain itu disajikan pula beberapa indikator tambahan yang dianggap masih relevan, yaitu persentase keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih. 2.5.1
Rumah Sehat Rumah Sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari Profil Puskesmas se Kota Pariaman diketahui kepemilikan rumah sehat pada tahun 2009 adalah 15.383
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 16
kk dan diperiksa 15.383 kk (100 %), yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 7.603 (49.42 %), Sedangkan pada tahun 2010 adalah jumlah rumah yang ada 15.268 kk dan yang diperiksa 15.268 (100%), yang memenuhi syarat7959 kk (52.13%). Sedangkan pada tahun 2011 adalah jumlah rumah yang ada 14.971 kk dan yang diperiksa 14.971 (100 %), jumlah yang sehat 9.432 kk (63.0 %). Grafik berikut menggambarkan persentase kepemilikan rumah sehat tiga tahun terakhir. Grafik 2.3 Rumah Sehat di Kota Pariaman Tahun 2009 s/d 2011
Berdasarkan grafik kepemilikan rumah sehat diatas dapat dilihat adanya peningkatan kepemilikan rumah sehat di Kota Pariaman tiap tahunnya. dari 49.42% tahun 2009, tahun 2010 52.10 % dan pada tahun 2011 63.00 %. 2.5.2 Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 17
Kepemilikan Sarana Sanitasi dasar yang dimiliki oleh keluarga meliputi persediaan air bersih (PAB), jamban, tempat sampah dan sarana pengelolaan air limbah (SPAL). Berdasarkan data yang dikumpulkan melalui Profil Kesehatan Puskesmas se Kota Pada tahun 2009 kalau dilihat dari persentase penduduk yang memiliki jamban 67.47 % jamban sehat 52.15 % dan persentase penduduk yang memilki tempat sampah 75,29 %, dan yang sehat 58.59 % serta persentase yang memilki pengelolaan air limbah 72.10 % dan yang sehat 53.31 %. pada tahun 2010 jika dilihat dari sarana sanitasi dasar yang dimiliki, kepemilikan jamban 12.473 kk (81.69%) yang memenuhi syarat 9.039 kk (59.20%), kepemilikan tempat sampah 12.954 kk (84.84%) yang memenuhi syarat 6.018 kk (39.42%), kepemilikan pengelolaan air limbah 14.229 kk (93.19%) yang memenuhi syarat 8.425 kk (55.18%). Sedangkan pada tahun 2011 jika dilihat dari sarana sanitasi dasar yang dimiliki, kepemilikan jamban 12.657 kk (84.50%) yang memenuhi syarat 8.936 kk (70.60 %), kepemilikan tempat sampah 14.244 kk ( 95.10 %) yang memenuhi syarat 7.067 kk ( 51.0%), kepemilikan pengelolaan air limbah 14.378 kk ( 96.0%) yang memenuhi syarat 9.065 kk (63.0%)
Grafik 2.4 Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 18
Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar di Kota Pariaman Tahun 2009 s/d 2011
Berdasarkan grafik kepemilikan sarana sanitasi dasar diatas, dari 3 komponen yang ada, maka komponen kepemilikan tempat sampah yang memenuhi syarat mengalami penurunan dari tahun 2009 yaitu 58.59 % pada tahun 2009 menjadi 39.42% pada tahun 2010. Hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang prilaku hidup bersih dan sehat dan juga merupakan dampak dari terjadinya gempa September 2009 yang melanda Kota Pariaman. Pada Tahun 2011 terjadi peningkatan pada komponen Tempat sampah yang sehat yaitu 51 %. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu dilakukan peningkatan penyuluhan masyarakat tentang prilaku hidup bersih dan sehat, selain itu perlu dilakukan koordinasi dengan sektor terkait seperti Dinas PU,KLH, Pendidikan, dll. Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 19
2.5.3 Tempat – Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan Tempat – tempat Umum (TTU) dan Tempat Umum Pengelolaan Makanan (TUPM) merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. TUPM meliputi di restoran, pasar, dan lain-lain. TUPM sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruangan) yang sesuai dengan banyaknya pengunjungan dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Tahun 2009 Jumlah TUPM yang ada adalah 244, yang diperiksa 183 dan TUPM yang sehat 82 (44.81 %). Berdasarkan kategori TUPM yang diperiksa pertama hotel jumlah yang ada 1 hotel yang diperiksa 1 hotel, dan memenuhi syarat kesehatan 1 hotel (100 %). Kedua Restoran/Rumah Makan yang ada 73 Rst/Rm, diperiksa 67 restoran/rumah makan, dan yang sehat 33 (49.25), Ketiga pasar yang ada 3 Pasar, yang diperiksa 3 dan yang memenuhi syarat kesehatan 1 (33.33 %). Tahun 2010 Jumlah TUPM yang ada 785, yang diperiksa 720 dan TUPM yang sehat 324 (45%). Berdasarkan kategori TUPM yang diperiksa, pertama Hotel yang ada 1 buah dan memenuhi syarat 1 hotel (100%). Kedua Restoran/ Rumah Makan yang ada 134, diperiksa 134 (100%) dan yang memenuhi syarat 53 (39.55%), Ketiga pasar yang ada 5 buah, diperiksa 5 dan
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 20
memenuhi syarat 0 (0%). Jumlah TUPM lainnya yang ada 645 yang diperiksa 580 (89.92%) dan yang memenuhi syarat 270 (46.55%). Pada Tahun 2011 Jumlah TUPM yang ada 773, yang diperiksa 773 dan TUPM yang sehat 279 (36.09 %). Berdasarkan kategori TUPM yang diperiksa, pertama Hotel yang ada 9 buah dan memenuhi syarat 6 hotel (66.67%). Kedua Restoran/ Rumah Makan yang ada 125, diperiksa 125 (100%) dan yang memenuhi syarat 54 (43.20%), Ketiga pasar yang ada 4 buah, diperiksa 4 dan memenuhi syarat 0 (0%). Jumlah TUPM lainnya yang ada 635 yang diperiksa 635 (100%) dan yang memenuhi syarat 219 (34.49%). Grafik 2.5 TUPM yang Memenuhi Syarat Kesehatan di Kota Pariaman Tahun 2009 s/d 2011
Jika dilihat dari grafik diatas dapat dilihat terjadinya penurunan TUPM yang memenuhi syarat kesehatan dari 45.00% tahun 2010, menjadi 36.09% pada tahun 2011. Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 21
2.5.4
Akses Terhadap Air Minum Sumber air minum yang digunakan rumah tangga dibedakan menurut air kemasan, ledeng, pompa sumur terlindung, sumur tidak terlindung, mata air terlindung, air sungai, air hujan dan lainnya. Berdasarkan data kompilasi Profil Puskesmas se Kota Pariaman, pada tahun 2009 Jumlah KK yang ada 15.383 yang diperiksa 15.383 (100 %) KK dengan masing-masing sarana antara lain ledeng 17.07 %, SPT 0.25 %, Sumur Gali 68.26 %, Penampungan Air Hujan (PAH) 7.46 %, dan lainlainnya 6.96 %, pada tahun 2010 adalah Jumlah KK yang ada 15.268 yang diperiksa 15.268 (100%) dengan rincian ledeng 1.865 (12.82%), SPT 280 (1.92%), Sumur Gali 10.534 (72.41), PAH 905 (6.22%), dan lain- lain 963 (6.62%).%, Sedangkan pada tahun 2011 adalah Jumlah KK yang ada 14.971 yang diperiksa 14.613 (97.6%) dengan rincian ledeng 1.584 (10.80%), SPT/BOR 531 (3.6 %), Sumur Gali 10.283 (70.4 %), PAH 1.159 (7.9%), dan lain- lain 672 (4.6%).
Grafik 2.6 Kepemilikan Sarana Air Bersih Kota Pariaman Tahun 2009 s/d 2011
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 22
2.6 Perilaku Masyarakat Untuk menggambarkan keadaan prilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat, disajikan dalam beberapa indikator yaitu persentase penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan menurut cara pengobatan persentase penduduk yang berobat jalan menurut tempat berobat, persentase anak 2-4 tahun yang pernah disusui, kebiasaan merokok, persentase penduduk yang melakukan aktivitas fisik, dan kebiasaan mengkonsumsi jenis makanan sehat, sedangkan Indikator komposit rumah tangga sehat terdiri dari 10 Indikator yaitu pertolongan persalinan oleh nakes, pemberian ASI eksklusif, bayi ditimbang setiap bulannya, aktivitas fisik, makan buah dan sayur, akses sarana air bersih, jamban sehat, Rumah bebas jentik, tidak merokok dalam ruangan.
2.5.1 Rumah Tangga Sehat
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 23
Penilaian Rumah Tangga Sehat didapatkan setelah dilakukan Survey PHBS terhadap rumah tangga yang ada di Kota Pariaman. Berdasarkan hasil survey PHBS pada tahun 2009 jumlah rumah tangga sebanyak 15.383 kk dan diperiksa sebanyak 15.383 (100 %) yang sehat (RS) 7.603 (49.42 %), data tersebut belum mencapai target Indonesia sehat 2010 sebesar < 80 %, masih cukup besar kesenjangannya, sedangkan tahun 2010 survey PHBS ini tidak dilakukan sehingga tidak didapatkan data Rumah Tangga Sehat tahun 2010 dan tahun 2011 karena tidak adanya anggaran dana untuk melaksanakan kegiatan tersebut. 2.5.2
ASI Eksklusif Air Susu Ibu (ASI) diyakini bahkan terbukti memberi manfaat bagi bayi baik dari sisi/aspek gizi (Kolostrum yang mengandung Imunoglobulin A/IgA, terdapat Laktoferin, Lysosim dan 3 jenis leucosit yaitu brochusassociated lymphocyte/BALT, Gut asociated Lymphocyte tissue/GALT, mammary associated lymphocyte tissue/MALT serta faktor bifidus, aspek psikologik (Interaksi dan kasih sayang antar anak dan Ibu), aspek kecerdasan, aspek neurologik (aktifitas menyerap ASI bermanfaat pada koordinasi syaraf bayi), aspek ekonomi serta aspek penundaan kehamilan (Metode Amenorea Laktasi/MAL). Selain Aspek-aspek tersebut, dengan ASI juga dapat melindungi bayi dari sindrom kematian bayi secara mendadak (Sudden Infant Death Syndrome/ SIDS). Pada tahun 2009 dari jumlah bayi sebanyak 1.676 bayi yang diberi ASI eksklusif adalah sebanyak 47 bayi (2.80 %), sedangkan pada tahun 2010,
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 24
jumlah bayi yang ada adalah 705 bayi dan yang diberi ASI ekslusif adalah 592 bayi atau 83.97 %. Grafik 2.7 Pemberian ASI Ekslusif di Kota Pariaman Tahun 2009 s/d 2011
Jika dilihat grafik pencapaian diatas dapat diketahui terjadi peningkatan pemberian Asi Ekslusif pada bayi dari 2.80% tahun 2009 menjadi 83.97% tahun 2010. Pada Tahun 2011 Pemberian ASI Eksklusif sebanyak 69.41 %. Jika dilihat dari hasil capaian ASI Ekslusif tahun 2011 (69,41 %) lebih rendah dari capaian tahun 2010 (83,97%), namun jika dibandingkan dengan indikator MDGs program gizi (67%), Kota Pariaman sudah mencapai target.
2.5.3
Posyandu
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 25
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang paling dikenal oleh masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas. Pada tahun 2009 rata-rata pencapaian Kota Pariaman dari 133 Posyandu untuk Posyandu Pratama 0 %, Madya 51 %, Purnama 45.86 %, Mandiri 3,01 %. Posyandu Aktif 48.87 %, sedangkan pada tahun 2010 terdapat 133 posyandu aktiv dengan rincian : Posyandu Pratama 0%, Madya 0%, Purnama 88 posyandu (66.17%) dan Mandiri 45 posyandu (33.83%). Grafik 2.8 Perkembangan Strata Posyandu di Kota Pariaman Tahun 2009 s/d 2011
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 26
Grafik Perkembangan Posyandu Kota Pariaman tahun 2011 140 120 100 80 60 40 20 0
Pratama
Naras
Air Santok
Kp.Br.Padus unan
Pariaman
Kurai Taji
Marunggi
jumlah
0
0
0
0
0
0
0
Madya
0
0
0
0
0
0
0
Purnama
20
13
7
34
0
0
74
Mandiri
21
0
8
1
14
15
59
Jumlah
41
13
15
35
14
15
133
Jika dilihat grafik diatas, dapat dilihat terjadi perkembangan strata posyandu yang cukup pesat di Kota Pariaman, dimana pada tahun 2009 hanya terdapat 3.01% posyandu yang berstrata mandiri, pada tahun 2010 terdapat 33.83% posyandu yang berstrata mandiri. Pada Tahun 2011 terdapat 55.64 % posyandu berstrata Purnama dan 44.36 % posyandu berstrata Mandiri. Angka ini sudah melebihi target Nasional yaitu 20%. 2.5.3. Pembiayaan Kesehatan oleh Masyarakat Dalam
rangka
meningkatkan
kepesertaan
masyarakat
dalam
pembiayaan kesehatan, telah dikembangkan berbagai cara untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Pada saat ini pemerintah telah mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan praupaya, yaitu asuransi
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 27
kesehatan, asuransi tenga kerja (Astek)/Jamsostek, JPKM, Askeskin (Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin). Berdasarkan data Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman pada tahun 2009 kepesertaan jaminan kesehatan pra bay ar (Askes, Jamsostek, Askeskin, Jamkesda) adalah 40.807 (52%), sedangkan pada tahun 2010 adalah 38.045 jiwa (48.26%). Pada tahun 2011 APBD Kota / DAK Jamkesda Kota Pariaman sebabnyak Rp. 30.602.206.160, APBN Sebanyak Rp. 817.644.000 dengan Total Anggaran Kesehatan Sebanyak Rp. 31.818.850.160.-
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011 Page 28
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Situasi derajat kesehatan masyarakat dapat tercermin melalui angka morbiditas, mortalitas dan status gizi. Pada bab berikut akan digambarkan situasi derajat kesehatan di Kota Pariaman melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Balita (AKABA), dan angka morbiditas beberapa penyakit. 3.1 Mortalitas Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu tertentu dan tempat tertentu. Disamping itu kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai Indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Angka kematian ini dapat dihitung dengan dilakukannya berbagai survei dan penelitian. 3.1.1
Angka Kematian Bayi ( AKB ) Angka Kematian Bayi (AKB) dapat didefinisikan sebagai banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Pariaman berdasarkan dari data Profil Kesehatan Puskesmas. Pada tahun 2009 di Kota Pariaman jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) berjumlah 14 orang atau 9.0/1.000 kelahiran hidup dan jumlah balita mati pada tahun 2009 yaitu sebanyak 7 Orang 4,5
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 29
/1.000 Kelahiran Hidup. Sedangkan pada tahun 2010 jumlah Angka Kematian Bayi 29 orang dan jumlah balita yang mati adalah 3 orang. Jika dilihat terjadi peningkatan Angka Kematian Bayi tahun 2009 (14 orang) menjadi 29 orang ditahun 2010, Untuk itu perlu dilakukan peningkatan keterampilan petugas dalam memberikan pelayanan kepada ibu hamil, bayi dan balita. Jumlah kasus kematian bayi pada tahun 2011 di kota pariaman ada 22 kasus (12,9/1.000KH). Berikut grafik AKB/1.000 KH di Kota Pariaman Tahun 2011 berdasarkan wilayah kerja puskesmas :
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa puskesmas Marunggi dan Air santok masih melebihi target renstra yang ditetapkan untuk kematian (17,5/1.000KH). Penyebab kematian bayi ini adalah 6 kasus karena BBLR, 1 kasus ancephalus, 1 kelainan congenital, 4 asfiksia,1 encelopathi,1 prematur, 1 keracunan air ketuban, 1 tetanus neonatorum, 2 demam kejang, 1 ileus paralitik, 1 aspirasi, 1 suspek meningo encephalitis, 1 diare.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 30
3.1.2
Angka Kematian Ibu Maternal ( AKI ) Angka kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyabab kematian terkait gangguan kehamilan atau penanganan (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas tanpa memperhitungkan kehamilan lama. Angka Kematian Ibu Hamil pada tahun 2009 sebanyak 2 orang, Kematian Ibu Bersalin tidak ada, Kematian Ibu Nifas sebanyak 2 orang atau 256/100.000 Kelahiran hidup, sedangkan tahun 2010 Angka Kematian Ibu bersalin 1, dan kematian ibu Nifas tidak ada. Pada tahun 2011 angka kematian ibu di Kota Pariaman adalah 176/100.000 KH (3 Kasus). Kematian ibu ini terjadi pada masa hamil, persalinan dan nifas. Jika di bandingkan dengan target renstra Kota Pariaman Tahun 2011 yang telah ditetapkan (206/100.000 KH), AKI di Kota Pariaman ini masih di bawah target yang ditetapkan, tetapi bila di lihat berdasarkan wilayah kerja puskesmas, Puskesmas Naras perlu mendapat perhatian karena memiliki angka kematian ibu yang melebihi target renstra Kota Pariaman yaitu 497/100.000 KH (2 kasus). Untuk puskesmas pariaman walaupun AKI 171/100.000 KH (1 kasus) tetapi masih perlu dilakukan pembinaan, karena jika dilihat dari jumlah bidan dan tenaga kesehatan sudah tersebar cukup merata di wilayah kerja puskesmas pariaman.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 31
Penyebab dari kematian ibu pada tahun 2011 ini adalah karena HPP, Perdarahan dan emboliu air ketuban. 3.1.3
Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH) Penurunan Angka Kematian Bayi sangat berpengaruh pada kenaikan Umur Harapan Hidup (UHH) waktu lahir. Angka kematin bayi sangat peka terhadap perubahan dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga perbaikan derajat kesehatan tercermin pada penurunan AKB dan kenaikan Umur Harapan Hidup (UHH) pada waktu lahir, meningkatnya umur harapan hidup secara tidak langsung juga memberi gambaran tentang adanya peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2008 Umur Harapan Hidup mempunyai target 68.9 tahun dan terealisasi 68.9 tahun. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir di Sumatera Barat 69,0 tahun
3.2
Morbiditas Angka Kesakitan Penduduk diperoleh dari data yang berasal dari masyarakat
(community based data) yang dapat diperoleh dengan melalui studi morbiditas dan hasil pengumpulan data se Puskesmas Kota Pariaman melalui sistem pencatatan dan pelaporan. 3.2.1 Penyakit Menular Penyakit menular yang disajikan dalam profil kesehatan Kota Pariaman antra lain Penyakit Malaria, TB Paru, HIV/AIDS, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 32
3.2.1.1 Penyakit Malaria Malaria disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa) plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis Malaria biasanya adalah desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik. Untuk mengatasi berjangkitnya malaria di wilayah Kota Pariaman telah dilakukan dengan pokok kegiatan berupa pengobatan penderita, pengendalian vektor, serta kemampuan petugas dalam penanggulangan penyakit Malaria. Perkembangan penyakit malaria dipantau melalui Annual Parasite Incidence (API).
Berdasarkan data Profil Dinas Kesehatan Kota
Pariaman tahun 2009 di Kota Pariaman tidak ada penderita Malaria, begitu juga pada tahun 2010. Pada tahun 2011 Jumlah penderita Malaria tanpa pemeriksaan sediaan darah sebanyak 9 orang, dengan pemeriksaan sediaan darah sebanyak 3 orang. 3.2.1.2. Penyakit P2 TBC Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. Kementrian Kesehatan menetapkan target CDR minimal pada tahun 2009 sebesar 70%.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 33
Tabel 3.1 Penderita TB di Kota Pariaman Tahun 2010 NO 1 2 3 4 5 6 7 8
PUSKESMAS NARAS PARIAMAN KP. BARU KR. TAJI MARUNGGI SANTOK RSUD KOTA
BTA (+) BARU KAMBUH 20 29 11 13 13 4 10 100
BTA (-)
ANAK
EP
Total
5 2 0 6 3 7 2 25
1 1 1 0 0 1 0 4
0 1 0 0 0 0 2 3
28 34 12 19 17 14 14 138
2 2 0 0 1 2 2 9
Grafik 3.2 CDR Penderita BTA (+) dari Tahun 2008 s/d Tahun 2010 di Kota Pariaman CDR Kota Pariaman PerPuskesmas T ahun 2008 s/d
T ahun 2010
120
100
80
60
40
20
0 NARAS
PARIAMAN
KP. BARU Tahun 2008
KR. TAJI Tahun 2009
MARUNGGI
SANTOK
RSUD
KOTA
Tahun 2010
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa ada peningkatan CDR dari tahun 2008 ke tahun 2010. Tetapi masih ada puskesmas yang CDR nya kurang dari target yaitu puskesmas Pariaman, Kp. Baru, Kr. Taji dan Santok (data tahun 2010). Tabel 3.3 Angka Kesembuhan Penderita BTA (+) Kota PariamanTahun 2009 PUSKESMAS
NARAS PARIAMAN KP. BARU KR. TAJI MARUNGGI SANTOK RSUD TOTAL
BTA (+) 5 19 14 8 9 6 0 61
Sembuh 4 13 12 3 8 6 0 46
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
PL 1 5 0 2 0 0 0 8
Total 5 18 12 5 8 6 0 54
SR 100 95 86 63 89 100 89
CR 80 68 86 38 89 100 75
Page 34
Grafik 3.9 Angka Kesembuhan Penderita TB BTA (+) tahun 2009 di Kota Pariaman Cure Rate Puskesmas Se Kota Pariaman Tahun 2009 120
100
100 80
89
86
80
75
68 60 40
38
20
-
NARAS
PARIAMAN
KP. BARU
KR. TAJI
MARUNGGI
CR
SANTOK
RSUD
KOTA
TARGET
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa angka kesembuhan masih dibawah target hal ini terjadi karena pasien pada akhir pengobatan banyak yang tidak melakukan pemeriksaan laboratorium jadi penderita tidak dapat dikatan sembuh tetapi hanya pengobatan lengkap dan masih adanya penderita TB yang putus minum obat (default). Tabel 3.4 Angka Konversi Penderita TB BTA (+) TW 1 s/d TW 3 Tahun 2009
PUSKESMAS NARAS PARIAMAN KP. BARU KR. TAJI MARUNGGI SANTOK RSUD TOTAL
BTA (+) BARU
KONVERSI
TETAP (+)
MENINGGAL
DEFAULT/ PINDAH
%
13 24 7 11 8 3 9 75
13 22 5 11 7 2 3 63
0 2 2 0 1 1 2 8
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 4 4
100,00 91,67 71,43 100,00 87,50 66,67 33,33 84,00
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa angka konversi Kota Pariaman telah mencapai target yaitu 80% tetapi masih ada beberapa puskesmas yang masih dibawah target yaitu puskesmas Kp.Baru, Air Santok dan RSUD Pariaman. Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 35
Pada tahun 2011 BTA (+) diobati sebayak 93 kasus dengan kesembuhan 63 (67.74 %). 3.2.1.3
Penyakit HIV / AIDS HIV & AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh penderita yang terjadi melalui proses hubungan seksual, tranfusi darah, penggunaan jarum suntik yan terkontaminasi secara bergantian dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan melalui plasenta dan kegiatan menyusui. Pada Tahun 2009 di Kota Pariaman tidak ada penderita HIV/AIDS yang tercatat, sedangkan pada tahun 2010 jumlah penderita HIV/ AIDS adalah 6 orang. Angka ini mungkin saja lebih besar karena pendeita HIV/AIDS mendapatkan perlindungan hukum untuk disembunyikan identitasnya. Dalam hal ini petugas kesehatan yang tersebar di puskesmas hanya berkewajiban memberikan penyuluhan kepada semua masyarakat tentang HIV/AIDS dan bukan kepada penderita secara individu. Pada tahun 2011 di Kota Pariaman tidak ada penderita HIV/AIDS yang tercatat.
3.2.1.4.
Kusta Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Mycobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 36
menyebabkan Kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, syaraf, anggota gerak dan mata. Jumlah kasus Kusta pada tahun 2009 jumlah penderita 1 ditangani 1 kasus (100 %). Pada tahun 2010 di Kota Pariaman jumlah penderita kusta yang ada 10 kasus ditangani semuanya (100%). Pada tahun 2011 jumlah penderita kusta sebanyak 8 orang, dengan Pausi Basiler (PB) sebanyak 1 orang dan multi basiler sebanyak 7 orang. 3.2.1.5 Pneumonia Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terkena Pneumonia adalah anak-anak usia kurang 2 tahun, usia lebih dari 65 tahun atau orang yang mempunyai masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi). Di Kota Pariaman tahun 2009 jumlah penderita Pneumonia 222 kasus, yang ditangani 222 (100%), sedangkan tahun 2010 jumlah penderita Pneumonia adalah 46 dan semuanya ditangani (100%). Pada tahun 2011 jumlah pneumonia sebanyak 26, Jika dilihat terjadi penurunan kasus Pneumonia dari tahun 2009, hal ini disebabkan semakin baiknya pengetahuan masyarakat tentang penyebaran penyakit ini dan semakin baiknya kebersihan lingkungan.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 37
3.2.1.6 Filariasis Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria, yang terdiri dari Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filariasis menular melalui gigitan nyamuk yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan limfe sehingga menyebabkan pembengkakan di lengan dan organ genital. Semenjak tahun 2007 hingga tahun 2009, di Kota Pariaman tidak terdapat kasus Filariasis, namun pada tahun 2010 terdapat 2 kasus Filariasis. Pada tahun 2011 tidak terdapat kasus filariasis.\
3.2.2 Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas / ditekan dengan pelaksanaan program Imunisasi, pada profil kesehatan ini akan dibahas penyakit tetanus neonatorum, campak, difteri, pertusis dan hepatitis B. 3.2.2.1 Tetanus Neonatorum Tetanua Neonatorum (TN) disebabkan oleh basik Clostridium tetani, yang masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya disebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril. Kasus TN banyak ditemukan di negara berkembang khususnya dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 38
Berdasarkan data yang dikumpulkan dari puskesmas se Kota Pariaman pada tahun 2009 dan 2011 tidak ada kasus Tetanus Neonatorum. 3.2.2.2 Campak Campak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus campak dan sering menyebabkan kejadian luar biasa. Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak. Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret orang yang telah terinfeksi. Kota Pariaman tahun 2009 jumlah kasus campak sebanyak 38 kasus dan tahun 2010 terdapat 16 kasus campak. Pada tahun 2011 jumlah kasus campak sebanyak 5 orang. Grafik 3.10 Jumlah Kasus Campak di Kota Pariaman Tahun 2009 s/d 2011
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa telah terjadi penurunan jumlah kasus campak dari tahun 2009 (38 kasus) menjadi 16 kasus pada tahun
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 39
2010, dan pada tahun 2011 sebayak 5 kasus. Hal ini disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk membawa bayi mereka ke sarana kesehatan untuk mendapatkan imunisasi campak, selain itu lingkungan yang semakin baik juga akan mengurangi resiko terjadinya penyakit campak ini. 3.2.2.3 Hepatitis B Di Kota Pariaman berdasarkan data yang dikumpulkan dari Puskesmas, dari tahun 2007 sampai dengan 2011 tidak ada kasus Hepatistis B 3.2.2.4 Difteri Penyakit Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menyerang simsim pernapasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit leher, demam ringan, sakit tekak. Difteri juga kerap ditandai dengan tumbuhnya membran kelabu yang menutupi tonsil serta saluran pernapasan. Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman pada tahun 2009 tidak ada kasus Difteri, namun pada tahun 2010 terdapat 4 kasus difteri yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pariaman (3 kasus) dan Puskesmas Kp. Baru padusunan (1 kasus). Pada tahun 2011 jumlah kasus difteri tidak ada. 3.2.2.5 Pertusis Di Kota Pariaman semenjak tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 tidak ada kasus Pertusis.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 40
3.2.3
Penyakit Potensi KLB / Wabah
3.2.3.1 Demam Berdarah Dengue ( DBD ) Penyakit Demam berdarah Dengue (DBD) telah menyebar luas keseluruh wilayah propinsi. Penyakit ini sering muncul sebagai KLB dengan angka kesakitan dan kematian relatif tinggi. Angka insiden DBD secara Nasional berfluktuasi dari tahun ke tahun. Pada awalnya pola epidemik terjadi setiap lima tahunan, namun dalam kurun waktu lima belas tahun terakhir mengalami perubahan dengan siklus antara 2 – 5 tahunan, sedangkan angka kematian cendrung menurun. Upaya pemberantasan DBD dititik beratkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pemberantasan sarang nyamuk (gerakan 3 M), pemantauan angka bebas jentik (ABJ) serta pengenalan gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga. Pada tahun 2009 Jumlah kasus DBD sebanyak 68 Kasus yang ditangani sebanyak 68 kasus (100 %), sedangkan pada tahun 2010 terdapat 46 kasus dan yang ditangani sebanyak 46 kasus (100%). Pada tahun 2011 jumlah kasus DBD sebanyak 35 Kasus, Jika dilihat dengan jumlah kasus DBD, terjadi penurunan kasus dari tahun 2009 ke 2011. Hal ini disebabkan semakin baiknya pengetahuan masyarakat tetang DBD dan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan. 3.2.3.1 Diare Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistentensi feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita Diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 41
tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Pada tahun 2009 jumlah kasus diare sebanyak 3.376 kasus, jumlah diare pada balita sebanyak 1159 kasus, diare pada balita yang ditangani sebanyak 1159 kasus (100 %), sedangkan pada tahun 2010 terdapat 3.053 kasus, jumlah diare pada balita 1.478 kasus dan semua kasus ini ditangani (100%) . Pada tahun 2011 Jumlah kasus diare sebanyak 2.830 kasus. Penderita diberi oralit sebanyak 5.030, penderita diberi Zinc sebanyak 432.
3.3
Status Gizi Untuk indikator status gizi masyarakat dapat di ukur melalui beberapa hal,
antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur Kurang Energi Kronis (KEK). 3.3.1 Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Kehidupan manusia dimulai dari dalam kandungan Ibu, banyak faktor yang menyebabkan seorang Ibu tidak siap untuk melahirkan bayi yang sehat, antara lain kurangnya konsumsi makanan yang terjadi secara kumulatif, jika ibu kurang gizi berjumlah cukup besar, maka jumlah bayi lahir dengan berat rendah akan semakin tinggi. Bayi lahir dengan berat badan rendah dapat menjadi anak kurang gizi, dan berdampak pada tahap kehidupan selanjutnya. Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2500 gram) merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 42
Pada tahun 2009 BBLR yang dilaporkan sebanyak 34 (2.18 %) dan Bayi BBLR yang ditangani sebanyak 19 (56 %) dan tahun 2010 BBLR yang dilaporkan sebanyak 47 (2.98%), semua kasus ditangani. Pada tahun 2011 BBLR sebanyak 48 (2.82 %). Grafik 3.11 Jumlah Kasus BBLR di Kota Pariaman Tahun 2009 dan 2011
3.3.2 Status Gizi Balita Status
gizi
balita
merupakan
salah
satu
indikator
yang
menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah pengukuran secara anthropometrik yang menggunakan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Dari laporan hasil Survei Konsumsi Garam Yodium Rumah Tangga diketahui bahwa di Indonesia, balita yang
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 43
bergizi kurang/buruk (KKP) sebesar 25,82 % pada tahun 2002 dan 28,17 % pada tahun 2003 (Depkes, 2003). 3.3.2.1. Pemantauan Pertumbuhan Balita Pertumbuhan dan Perkembangan merupakan proses yang terjadi pada setiap manusia dan berlangsung sangat cepat terutama pada periode tertentu. Tumbuh Kembang pada setiap anak berlangsung menurut prinsip – prinsip umum yang dimulai sejak dalam kandungan. Proses tumbuh kembang anak yang pesat terjadi pada masa lima tahun pertama yang merupakan awal terbentuknya dasar – dasar kepribadian manusia,
pertambahan
berat
badan
yang
optimal,
kemampuan
penginderaan, kecerdasan, aktivitas dan biologis lainnya. Bila pada masa tumbuh kembang terjadi gangguan dapat berakibat fatal atau tidak terpulihkan. Gagal tumbuh (Growth Filtering) merupakan suatu kejadian pada hampir setiap anak Indonesia. Gagal tumbuh pada dasarnya merupakn ketidakmampuan anak untuk mencapai berat badan atau tinggi badan sesuai dengan jalur pertumbuhan normal. Pada dasarnya seorang anak yang memilki garis pertumbuhan normal (Growth Trajectory) masing – masing dan letak garis pertumbuhan tersebut pada KMS bias berada d garis median, berada lebih rendah atau lebih tinggi. Seorang anak yang berada dibawah Garis Merah (BGM) belum dapat dipastikan anak tersebut menderita gizi kurang atau gizi buruk sebelum dikonfirmasikan dengan Tinggi atau Panjang badannya. Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 44
Pemantauan pertumbuhan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan teratur. Dengan pemantauan pertumbuhan, setiap ada gangguan keseimbangan gizi pada seorang anak dapat diketahui secara dini melalui perubahan pertumbuhannya. Dengan diketahuinya
gangguan
gizi
secara
dini
maka
tindakan
penanggulangannya dapat dilakukan dengan segera, sehingga keadaan gizi yang memburuk dapat dicegah. Pemantauan pertumbuhan balita biasa dilakukan di posyandu maupun diluar posyandu secara teratur setiap bulan untuk mengetahui adanya gangguan pertumbuhan. Pemantauan pertumbuhan balita menggunakan data SKDN sebagai berikut : S
adalah Seluruh balita yang ada di wilayah tersebut
K
adalah jumlah balita yang terdaftar dan memiliki kartu menuju
sehat/ buku KIA D
adalah jumlah seluruh balita yang ditimbang
D’ adalah D yang sudah dikurangi dengan jumlah balita yang tidak ditimbang pada bulan lalu (O) dan yang baru pertama kali ditimbang.
D’ = D – B - O N
adalah balita yang naik berat badannya sesuai dengan garis
pertumbuhan.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 45
BGM (Bawah Garis Merah ) adalah balita dengan berat badan menurut umur berada pada dan garis merah pada KMS Persentase D/S yaitu indikator untuk mengetahui partisipasi masyarakat terhadap kegiatan posyandu Persentase K/S yaitu indikator yang digunakan untuk mengetahui cakupan program penimbangan Persentase N/D’ yaitu indikator yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan program penimbangan. Persentase N/S yaitu indikator yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan program. Persentase BGM/D yaitu indikator yang digunakan untuk mengetahui gambaran status gizi balita. Data pemantauan pertumbuhan diolah dalam bentuk persentase D/S, K/S, N/D’, N/S dan BGM/D tingkat puskesmas dan kota. Tabel 3.5 Persentase D/S, K/S, N/D’, N/S dan BGM/D di Kota Pariaman 2010 No 1 2 3 4 5 6
Puskesmas
pencapaian
K/S
N/D'
N/S
BGM/D
Naras
83,4
92,3
75,3
54,4
2,6
Pariaman
80,3
87,9
69,4
45,7
1,2
Kurai Taji
93,8
100
72,2
61,6
5,7
Kp. Baru Padusunan
85,5
95,5
79,4
59,3
4,9
Air Santok
85,7
97,9
74,4
55
3,2
Marunggi
82,1
99,6
83,4
56,5
6,2
Kota
83,5
93,1
74,1
52,8
3,2
65
90
80
Target
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
4
Page 46
Grafik 3.12 Pencapaian D/S Menurut Wilayah Kerja Puskesmas di Kota Pariaman Tahun 2010
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pencapaian D/S Balita di Kota Pariaman rata-rata per bulannya sudah mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar 83,5%, Grafik 3.13 Pencapaian D/S Puskesmas di Kota Pariaman Tahun 2011
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 47
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pencapaian D/S Balita di Kota Pariaman rata-rata per bulannya 85.6%, sudah mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar 70%, Data ini dapat mengambarkan bahwa partisipasi masyarakat untuk datang ke posyandu dan ke tenaga kesehatan lainnya cukup baik. Grafik 3.14 Pencapaian N/D’ Berdasarkan wilayah Kerja Puskesmas di Kota Pariaman Tahun 2010
Dari grafik diatas diketahui bahwa cakupan N/D’ Balita di Kota Pariaman masih berada diatas target. Hal ini berarti keberhasilan program penimbangan sudah meningkat dari tahun sebelumnya. Namun angka ini perlu ditingkatkan lagi pada masa mendatang untuk menekan angka gizi kurang.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 48
Grafik 3.15 Pencapaian N/D’ Puskesmas 2011 di Kota Pariaman
Dari grafik diatas diketahui bahwa cakupan N/D’ Balita di Kota Pariaman sudah melampaui target. Hal ini berarti keberhasilan program penimbangan lebih dari tahun sebelumnya. Target yang diharapkan 70% sedangkan pencapaian 76,9%. Walaupun angka ini telah melampaui target namun MASIH ADA PUSKESMAS belum mencapai target yaitu puskesmas Pariaman
( 72,5 %) angka ini perlu
ditingkatkan lagi pada masa mendatang untuk menekan angka gizi kurang.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 49
Grafik 3.16 Pencapaian BGM/D Menurut Wilayah Kerja Puskesmas di Kota Pariaman Tahun 2010
Dari grafik diatas diketahui bahwa rata cakupan BGM/D untuk Kota Pariaman sudah baik yaitu 3,2% dengan target sebesar 4%. Angka ini cukup tinggi dari tahun sebelumnya. Pada grafik terlihat ada beberapa puskesmas yang melebihi target yang ditentukan seperti Puskesmas Kurai Taji 5,2%, Kp Baru Padusunan 4,9%, Maunggi 6,2%. Tindak lanjut dilakukan mengacu pada besaran masalah untuk perencanaan program perbaikan gizi masyarakat diwilayah tersebut melalui analisis penyebab masalah serta menentukan prioritas wilayah sasaran dan peningkatan pembinaan. Tindak lanjut yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Pariaman antara lain dengan meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat, meningkatkan KIE, pemberian MP-ASI dan PMT posyandu. Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 50
Grafik 3.17 Pencapaian BGM/D Puskesmas 2011 di Kota Pariaman
Dari grafik diatas diketahui bahwa cakupan BGM/D untuk Kota Pariaman masih jauh dibawah target 1,5% dibandingkan dengan cakupan tahun sebelumnya yaitu 3,2% dengan target sebesar 4%. Data ini dapat diartikan bahwa angka balita yang berada dibawah garis merah pada KMS masih rendah sehingga kemungkinan terjadinya kasus gizi buruk juga sedikit. Pada grafik terlihat tidak ada puskesmas yang melebihi target 3.3.2.1.2
Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Pada Balita Gakin Anak usia 6 - 24 bulan dari keluarga miskin adalah bayi usia 6-
11 bulan dan anak usia 12 – 24 bulan dari keluarga miskin. MPASI berupa Makanan pabrikan sesuai dengan umur seperti Bubur susu dan biskuit.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 51
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin adalah pemberian makanan MPASI pada anak usia 6 – 24 bulan dari keluarga miskin dalam kurun waktu tertentu. Tabel 3.6 Cakupan MPASI pada Baduta Gakin Menurut Wilayah Kerja Puskesmas di Kota Pariaman Tahun 2010
BADUTA BGM GAKIN (6-24 BLN) NO
PUSKESMAS JUMLAH
1 2 3 4 5 6
Pariaman Air santok Kuraitaji Marunggi Kp. baru Naras KOTA
29 10 14 19 52 38 162
MENDAPAT MPASI 27 8 8 15 36 21 115
% 93 80 57 79 69 55 71
Grafik 3.18 Cakupan MPASI Pada Baduta Gakin Menurut Wilayah Kerja Puskesmas Di Kota Pariaman tahun 2010
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa belum semua puskesmas mencapai target dalam memberikan MPASI bagi baduta
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 52
gakin. Hal ini disebabkan karena ketersediaan MPASI yang belum mencukupi. PENCAPAIAN Tabel 3.8 Cakupan MPASI pada Baduta gakin Tahun 2011 Kota Pariaman.
BADUTA BGM GAKIN (6-24 BLN) NO
PUSKESMAS JUMLAH
1 2 3 4 5 6
PARIAMAN AIR SANTOK KURAITAJI MARUNGGI KP. BARU NARAS KOTA
29 10 14 19 52 38 162
MENDAPAT MPASI 27 8 8 15 36 21 115
% 93 80 57 79 69 55 71
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa belum semua puskesmas mencapai target dalam memberikan MPASI bagi baduta gakin. Hal ini disebabkan karena ketersediaan MPASI yang belum mencukupi. 3.3.2.1.3 Perawatan Kasus Gizi Buruk Gizi buruk adalah status gizi menurut berat badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) dengan Z score < - 3 SD dan atau dengan tanda – tanda klinis (marasmus, kwasiorkor dan marasmus- kwasiorkor). Perawatan adalah sesuai dengan tatalaksana gizi buruk.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 53
Tabel 3.9 Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Pariaman.
BALITA GIZI BURUK NO
PUSKESMAS JUMLAH
MENDAPAT PERAWATAN
%
1
PARIAMAN
3
3
100
2
AIR SANTOK
0
0
0
3
KURAITAJI
1
1
100
4
MARUNGGI
0
0
0
5
KP. BARU
3
3
100
6
NARAS
8
8
100
15
15
100
KOTA
Grafik 3.19 Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Pariaman.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 54
Dari tabel diatas ada 15 orang anak yang status gizi buruk dan semua balita mendapatkan perawatan. Bentuk perawatan yang diberikan selain pengobatan bila balita menderita penyakit dari segi gizi balita diberikan makanan pemulihan selama 90 hari. TINDAKLANJUT Karena penanganan kasus gizi buruk harus sesuai dengan tatalaksana gizi buruk dan perlu penanganan lebih lanjut maka dinas kesehatan membuat prosedur perawatan dengan langkah sebagai berikut : 1.
Rujukan ke RS untuk perawatan lebih intensif
2.
Kunjungan rumah kasus
3.
Pemantauan BB setiap minggu setelah perawatan RS
4.
Pemberian PMT
5.
Penyuluhan gizi
Sehingga cakupan perawatan untuk kasus yang pulang dari RS atau kasus yang sudah dirujuk namun tidak mau dirawat maka dilakukan rawat jalan tetapi diusahakan tetap memperoleh perawatan sesuai prosedur RS. 3.3.2.1.3
Desa dengan garam beryodium baik
Desa dengan garam beryodium baik adalah desa/ kelurahan dengan sampel 21 sampel garam konsumsi yang diperiksa, hanya ditemukan tidak lebih dari 1 (satu) sampel garam konsumsi dengan kandungan yodium urang dari 30 ppm (tidak berwarna ungu tua setelah di tes dengan iodina test) pada kurun waktu tertentu.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 55
Data hasil pemantauan desa dengan garam beryodium baik dilaksanakan di semua wilayah desa yang ada di Kota Pariaman Tahun 2011
NO
KECAMATAN
PARIAMAN TENGAH PARIAMAN TENGAH PARIAMAN SELATAN PARIAMAN SELATAN
1 2 3 4
JUMLAH DESA/ KEL
% DESA/ KEL DG GARAM BERYODIUM YANG BAIK
PARIAMAN
22
100
AIR SANTOK
8
100
KURAITAJI
9
100
MARUNGGI
7
95
PUSKESMAS
5
PARIAMAN UTARA
KP. BARU
8
100
6
PARIAMAN UTARA
NARAS
17
98.7
71
99.1
KOTA
Dari tabel terlihat angka yang paling rendah pada puskesmas marunggi sebesar 95%, hal ini perlu diwaspadai oleh semua pihak karena pengunaan garam tidak beryodium akan mengakibatkan banyak hal seperti gondok,
pendek
pada
anak,
kretin,
gangguan
pertumbuhan
dan
perkembangan anak dan keterbelakangan mental. Perlu peningkatan penyuluhan untuk menggunakan garam beryodium di masyarakat yang dilakukan dengan intensif. 3.3.3
Cakupan pemberian Vitamin A Dosis Tinggi Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kebutaan, mengurangi daya
tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit yang sering menyebabkan kematian pada anak. Untuk menanggulangi kekurangan Vitamin A perlu Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 56
dilakukan suplementasi Vitamin A dengan pemberian kapsul Vitamin a dosis tinggi untuk bayi, anak balita dan ibu nifas. Pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi diberikan pada bayi, anak balita dan ibu nifas. 3.3.3.1
Cakupan pemberian Vitamin A bayi (1x dapat) Cakupan bayi yang berumur 6 – 11 bulan mendapat kapsul vitamin
A dengan dosis 100.000 SI (kapsul warna biru) pada bulan Februari dan Agustus disuatu wilayah pada kurun waktu tertentu. 3.3.3.2 Cakupan pemberian Vitamin A Anak balita (2x dapat) Cakupan bayi yang berumur 12 – 59 bulan mendapat kapsul vitamin A dengan dosis 200.000 SI (kapsul warna merah) sebanyak 2 kali yaitu setiap pada bulan Februari dan Agustus disuatu wilayah pada kurun waktu tertentu. 3.3.3.3 Cakupan pemberian Vitamin A pada bufas Cakupan ibu nifas (0-42 hari) mendapat kapsul vitamin A dengan dosis 200.000 SI (kapsul warna merah) sebanyak 2 x 1 kapsul yang diberikan masing- masingnya setelah melahirkan dan setelah 24 jam berikutnya disuatu wilayah pada kurun waktu tertentu. Data pencapaian distribusi kapsul Vitamin A diolah dalam bentuk persentase bayi, Anak balita (balita) tingkat puskesmas dan kota.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 57
Grafik 3.20 Pencapaian Pemberian Vitamin A Puskesmas Kota Pariaman 2011
Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa pencapaian pemberian vitamin A pada bayi yang berumur 6-11 bulan dengan pemberian kapsul vitamin A warna biru dan merah sudah mencapai target 78% NAMUN
sedangkan target 78% untuk tahun 2011,
masih ada Puskesmas yang belum mencapai target yaitu Puskesmas
Pariaman 72,3 % , Marunggi .74,5 %
3.3.4
Cakupan pemberian Fe 3 Bumil Anemia gizi yang disebabkan oleh karena kekurangan zat gizi besi
merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan menderita anemia gizi besi adalah ibu hamil. Resiko anemia ini pada ibu hamil antara lain keguguran, melahirkan BBLR, perdarahan bahkan
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 58
kematian. Untuk menanggulangi anemia pada ibu hamil perlu dilakukan suplementasi zat besi dengan memberikan tablet tambah darah (Fe) bagi ibu hamil dengan dosis 1 tablet Fe setiap hari selama masa kehamilan dan 42 hari setelah melahirkan. Ibu hamil yang mendapat 90 tablet Tambah Darah (TTD) adalah ibu hamil yang telah mendapat minimal 90 TTD (Fe3) selama kehamilannya disuatu wilayah kerja. Parameter yang digunakan adalah cakupan ibu hamil yang mendapat 90 TTD dalam kurun waktu tertentu (cakupan dihitung perbulan atau pertahun). Data cakupan 90 TTD Bumil diolah dalam bentuk persentase tingkat puskesmas dan kota. Tabel 3.10 Persentase 90 TTD Bumil Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kota Pariaman Tahun 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
FE 3
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
1
PARTENG
PARIAMAN
670
630
94.0
2
PARTENG
AIR SANTOK
156
151
96.8
3
PARSEL
KURAITAJI
171
183
107.0
4
PARSEL
MARUNGGI
203
160
78.8
5
PARUT
KP. BARU
190
202
106.3
6
PARUT
NARAS
447
445
99.6
1837
1771
96.4
KOTA
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 59
3.3.5
Penimbangan Masal Tabel 3.11
Hasil Cakupan Penimbangan Balita D/S Kota Pariaman Tahun 2011 Menurut Kecamatan dan Puskesmas (sasaran sebenarnya)
1
No 1.
Kecamatan Pariaman Utara
Puskesmas Naras
2.
Pariaman Tengah
3.
Pariaman Timur
4
Pariaman Selatan
KOTA
S sbnr 1701
D 1558
% D/S 91.6
Pariaman
3346
3219
96.2
Kp. Baru
747
735
98.4
Air Santok
568
568
100
Kurai Taji
711
707
99.4
Marunggi
768
691
90
Jumlah
7841
7478
95.4
Tabel 3.12 Prevalensi Status Balita Berdasarkan Indikator Berat Badan Menurut Umur (BB/U) Kota Pariaman Tahun 2011
Puskesmas Naras Pariaman
Gizi Buruk N % 63 4 47 1.5
BB/U Gizi Kurang Gizi Baik N % N % 307 19.7 1176 75.5 307 9.5 2819 87.6
Gizi Lebih N % 12 0.8 46 1.4
Kp. Baru
25
3.4
93
12.7
615
83.7
2
0.3
Air Santok KuraiTaji Marunggi
3 15 13
0.5 2.1 1.9
43 90 84
7.6 12.7 12.2
522 600 586
91.9 84.9 84.8
0 2 8
0 0.3 1.2
Jumlah
166
2.2
924
12.4
6318
84.5
70
0.9
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 60
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa persentase balita gizi buruk dan gizi kurang sebesar 14,6%, jika dibandingkan dengan target Nasional sebesar 15%, maka Dinas Kesehatan Kota Pariaman sudah mencapai target yang ditetapkan, namun demikian perlu peningkatan
kinerja program
perbaikan gizi masyarakat sehingga angka gizi buruk dan gizi kurang dapat diturunkan hingga dibawah 10 %. Tabel 3.13 Prevalensi Status Balita Berdasarkan Indikator Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) Kota Pariaman Tahun 2011
Naras
Sangat Pendek N % 135 8.7
TB/U Pendek N % 304 19.5
Normal N % 1119 71.8
Pariaman
25
0.8
354
11.0
2840
88.2
Kp. Baru
74
10.1
143
19.5
517
70.3
Air Santok
24
4.2
112
19.7
432
76.1
KuraiTaji
57
8.1
105
14.9
545
77.1
Marunggi
32
4.6
91
13.2
568
82.2
Jumlah
347
4.6
1109
14.8
6021
80.5
Puskesmas
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa balita sangat pendek dan balita pendek 19,2% jika dibandingkan dengan angka Nasional 32%, ini berarti Kota Pariaman sudah mencapai target nasional. Namun demikian angka ini perlu diturunkan lagi dibawah 18% .
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 61
Tabel 3.14 Prevalensi Status Gizi Balita Berdasarkan Indikator Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) Kota Pariaman Tahun 2011
Puskesmas
Sangat Kurus N %
BB/TB Kurus Normal N % N %
Naras
14
0.9
113
7.3
1.406
90.2
Gemuk N % 1.6 25
Pariaman
0
0
299
9.3
2.812
87.4
108
Kp. Baru
5
0.7
48
6.5
672
91.4
10
Air Santok
0
0
28
4.9
526
92.6
14
KuraiTaji
0
0
81
11.5
580
82.0
46
Marunggi
7
1
51
7.4
620
89.7
13
Jumlah
26
0.3
620
8.3
6616
88.5
216
3.4 1.4 2.5 6.5 1.9
2.9
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa balita dengan status gizi sangat kurus 0,3% sedangkan target Nasional 5%, angka ini menunjukkan Kota Pariaman jauh dibawah target yang sudah ditentukan, namun demikian harapan kita tidak ditemukan lagi balita dengan status gizi sangat kurus di Kota Pariaman.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 62
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama yaitu upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kes ehatan serta mencegah timbulnya masalah kesehatan masyarakat. Adapun upaya yang
dilakukan adalah : promosi kesehatan,
pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, dll Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan khususnya pada tahun 2010 4.1 Pelayanan Kesehatan Dasar Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut 4.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 Page 63
seorang ibu bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya. Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan disemua jenis fasilitas pelayanan kesehatan, dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan swasta. 4.1.1.1 Pelayanan Antenatal (K1 dan K4) Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya, yang mengikuti program pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali pada trimester ke tiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 Page 64
Gambaran Kota Pariaman pada tahun 2009 cakupan K4 sebanyak 1.635 (88.71 %), dan K1 sebanyak 1.737 (94%), sedangkan pada tahun 2010 cakupan K1 sebanyak 1744 (93.6%) dan K4 sebanyak 1.592 (85.4%). Grafik 4.21 Cakupan K1 dan K4 di Kota Pariaman Tahun 2011
Perbandingan Cakupan K1 dan K4 Kota Pariaman Tahun 2011 140 120 100 80 60 40 20 0
K1 K4 DO
Naras
Kp. Baru Padusuna n
Air Santok
103,1 99,8 3,3
102,6 98,4 4,2
102,6 96,2 6,4
Marunggi Kuraitaji Pariaman 94,1 81,8 12,3
117 103,5 13,5
97,3 94,2 3,1
Kota 101,2 95,6 5,6
Dari grafik diatas dapat dilihat seluruh wilayah kerja di Kota Pariaman sudah mencapai target renstra yang ditetapkan baik untuk cakupan K1 (94%) dan K4 (87%). Tetapi walaupun seluruh puskesmas sudah dapat mencapai target yang ditetapkan, perlu dipertanyakan kepada puskesmas naras, Kp. Baru padusunan, air santok dan kuraitaji yang mana pencapaian cakupannya melebihi dari 100%, ini mungkin terjadi oleh karena sasarn yang ditetapkan terlalu rendah atau terjadi overlapping pencatatan dan pelaporan. Jika dilakukan analisis lebih lanjut lagi dengan membandingkan cakupan K1 dan K4 maka dapat dilihat angka drop out (DO) pada puskesmas marunggi dan Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 Page 65
kuraitaji yang melebihi 10%, ini menandakan wilayah tersebut bermasalahdan perlu dilakukan penelusuran dan intervensi lebih lanjut. DO tersebut dapat disebabkan oleh ibu yang kontak pertama (K1) dengan tenaga kesehatan , kehamilannya sudah berumur lebih dari 3 bulan. Sehingga diperlukan intervensi pendataan ibu hamil yang lebih intensif. 4.1.1.2 Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan (Pn) Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa disekitar persalinan, hal ini disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional). Pada tahun 2009 jumlah persalinan sebanyak 1799 dan yang ditolong oleh tenaga kesehatan adalah 1.556 (86.49%) sedangkan pada tahun 2010 adalah 1.518 dan yang ditolong tenaga kesehatan adalah 1.107 (72.92%). Pada tahun 2011 jumlah ibu bersalin sebayak 1.757 yang ditolong oleh tenaga kesehatan 1.717 (97.7 %). 4.1.1.3 Ibu Hamil Resiko Tinggi Yang Dirujuk dan Ditangani Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh bidan di desa dan puskesmas, beberapa ibu hamil diantaranya tergolong dalam kasus resiko tinggi (risti) dan memerlukan pelayanan kesehatan rujukan. Pada tahun 2009 di Kota Pariaman jumlah bumil Risti
komplikasi sebanyak 343
(18.61%) dengan ibu hamil risti yang ditangani sebanyak 307 (89.50%), sedangkan pada tahun 2010 bumil resti berjumlah 354 (18.99%) dengan jumlah ibu hamil risti yang ditangani sebanyak 354 (100%). Pada tahun Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 Page 66
2011 Jumlah Bumil Risti/Komplikasi sebanyak 220, jumlah bumil risti/kompliasi ditangani 217 (98,6 %). Grafik. 4.22 Cakupan Bumil Resti/Komplikasi Ditangani Di Kota Pariaman Tahun 2011
4.1.1.4 Kunjungan Neonatal Bayi sampai umur 28 hari merupakan golongan umur yang memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (028 hari) minimal tiga kali, yaitu pada 6 jam – 48 jam setelah lahir, pada hari ke 3 – 7 hari, dan hari ke 8 – 28 hari. Pada tahun 2009 jumlah neonatal sebanyak 1.344 dengan jumlah neonatal risti 47 (3.50) dan neonatal Risti yang ditangani sebanyak 26 (55.32 %). Pada tahun 2010 terdapat neonatal resti yang ada adalah 193 dan
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 Page 67
ditangani
semuanya
(100%).
Pada
tahun
2011
perkiraan
neonatal
Risti/Komplikasi sebanyak 246 dan neonatal Risti/komplikasi ditangani sebanyak 246 (100 %). 4.1.1.5 Kunjungan Bayi Hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan dan profil 4 puskesmas menunjukkan cakupan kunjungan bayi di Kota Pariaman Pada Tahun 2009 cakupan kunjungan bayi mencapai 1.564 (93.32) dan tahun 2010 adalah 12.83 (82.92%). Pada tahun 2011 kunjungan bayi 1.487 (85.4 %). Grafik 4.23 Cakupan Kunjungan Bayi ke Posyandu di Kota Pariaman Tahun 2009 s/d 2011
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 Page 68
4.1.2 Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah Pelayanan kesehatan pada kelompok anak pra sekolah, usia Sekolah dan Remaja dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan terhadap tumbuh kembang dan pemantauan kesehatan anak pra sekolah, pemeriksaan anak sekolah dasar/sederajat, serta pelayanan kesehatan pada remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun peran serta tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS dan Dokter Kecil. Dari hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan dari 4 puskesmas menunjukkan bahwa pada tahun 2008 cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah sebesar 2.681 (42.23 %) dari 6.348 balita dan pra sekolah. Siswa SD/MI yang diperiksa sebanyak 1.864 987.47 %) dari 2.131 siswa SD/MI. Dan pelayanan kesehatan remaja sebesar 3.790 (58.23 %) dari 6.509 siswa remaja. Pada tahun 2009 cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah sebesar 3.744 (58.93 %) dari 6.353 balita dan pra sekolah. Sedangkan pada tahun 2010 cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah sebesar 3.077 (80.03%) dari 3.845 balita. Pada tahun 2011.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 Page 69
Grafik 4.24 Cakupan Deteteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Pra Sekolah di Kota Pariaman Tahun 2009-2010 DDTK
100 80 60 40 20 0 DDTK
2009
2010
58.93
80.03
Tabel.4.15 PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD SETINGKAT DI KOTA PARIAMAN TAHUN 2011 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT N O
KECAMATAN
PUSKESM AS
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN JUMLAH L
L+P
L
P
L+ P
JUM LAH
%
JUML AH
%
JUM LAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
1
Pariaman Utara
Naras
155
144
299
155
100
144
100
299
100
2
Pariaman Timur
Kp. Baru Padusunan
102
70
172
102
100
70
100
172
100
Air Santok
84
54
138
84
100
54
100
138
100
Marunggi
109
86
195
109
100
86
100
195
100
Kuraitaji
130
91
221
130
100
91
100
221
100
Pariaman
315
285
600
315
100
285
100
600
100
895
730
1625
895
100
730
100
1625
100
3
4
Pariaman Selatan
Pariaman Tengah
3
P
Jumlah Kota Pariaman
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 Page 70
4.1.3. Pelayanan Keluarga Berencana Jumlah pasangan usia subur (PUS) menurut hasil pengumpulan data pada tahun 2007 sebanyak 1.570, sedangkan yang menjadi peserta KB aktif sebanyak 278 ( 17.71 %) dengan target SPM pada tahun 2010 sebesar 70 %. Pada tahun 2008 jumlah PUS sebanyak 10.354, sedangkan menjadi peserta KB baru sebanyak 1.495 (14.44 %), Jumlah peserta KB Aktif sebanyak 5.413 (52.28 %). Pada tahun 2009 jumlah PUS sebanyak 10.332, sedangkan menjadi peserta KB baru sebanyak 1.514 (14.65 %), Jumlah peserta KB Aktif sebanyak 7.232 (70 %). Pada tahun 2010 jumlah PUS sebanyak 10.506, yang menjadi KB baru sebanyak 1.008 (9.59%), jumlah KB yang aktif sebanyak 6.271 (59.69%). Pada Tahun 2011 jumlah PUS 12.696, yang menjadi KB Baru sebanyak 1.470 (11.6 %) jumlah peserta KB Aktif sebanyak 7.248 (57.1 %). Grafik 4.25 Cakupan Akseptor KB Baru dan KB Aktif di Kota Pariaman Tahun 2009 dan 2011
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 Page 71
4.1.4. Pelayanan Imunisasi Pencapaian universal child immunization pada dasarnya merupakan suatu gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut dapat digambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat terhadap penularan PD3I. Pada tahun 2007 dilaporkan Kota Pariaman telah mencapai desa/kelurahan UCI untuk DPT3 sebesar 68 % dari 71 desa/kelurahan yang ada dan untuk campak sebesar 74 %. Dari 4 Puskesmas yang telah mencapai Desa UCI untuk DPT 3 dan campak adalah puskesmas Naras yaitu 100 %. Pelayanan Imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT 3, polio, Hepatitis B (3 kali) dan Imunisasi campak (1 kali), yang dilakukan melalui pelayanan rutin di Posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Pada tahun 2007 Cakupan Imunisasi BCG sebesar (96 %), DPT 1 (94 %), DPT 3 (95 %), Polio 3 (96 %), campak (91 %) dan Hepatitis B3 (95 %). Pada tahun 2009 Cakupan Imunisasi BCG sebesar (83.89 %), DPT 1+HB1 (88.19 %), DPT 3+HB3 (83.95 %), Polio 3 (80.01 %), campak (83.17 % ). Pada tahun 2010 Cakupan Imunisasi BCG sebesar 83.94%, DPT+HB1 79.97%, DPT+HB3 82.69%, Polio 88.20%, campak 89.73%. Pada tahun 2011 Cakupan Imunisasi BCG sebesar 97 %, DPT+HB1 90.1 %, DPT3+HB3 90.6 %, Polio 91.03%, campak 84.8%.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 Page 72
Grafik 4.26 Cakupan Imunisasi di Kota Pariaman Tahun 2009 dan 2011
Dari grafik diatas dapat dilihat semakin meningkatnya cakupan imunisasi di Kota pariaman dari tahun 2009 ke 2010.
4.2 Pembinaan Kesehatan Lingkungan Untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai upaya peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi yang dilakukan secara berkala. Upaya yang dilakukan mencakup pemantauan dan pemberian rekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitas sanitasi dasar.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 Page 73
4.3 Perbaikan Gizi Masyarakat Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein, kekurangan vitamin A, gangguan akibat kekurangan yodium dan anemia gizi besi. 4.3.1 Pemantauan Pertumbuhan Balita Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui kegiatan penimbangan di posyandu secara rutn setiap bulan. Hasil dan kompilasi data dari puskesmas di Kota Pariaman tahun 2009 jumlah balita yang ada sebanyak 6.452 balita yang ditimbang sebanyak 5.137 (80%) dengan hasil penimbangan jumlah balita dengan berat badan naik sebanyak 3.126 (60.85%), sementara itu balita dengan bawah garis merah (BGM) sebesar 165 (3.21%). Pada tahun 2010 jumlah balita yang ada sebanyak 6.828 balita yang ditimbang sebanyak 5.514 (80.78%) dengan jumlah balita berat badan naik sebanyak 3.718 (67.43%), BGM 148 (2.68%), Gizi Buruk 13 (0.24%). Pada tahun 2011 jumlah balita yang ada yang ditimbang sebanyak 7.478 dengan jumlah balita berat badan naik sebanyak 4.002 (79.9 %), BGM 90 (1.5%), Gizi Buruk 166 (2.22 %).
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 Page 74
Grafik 4.27 Cakupan Jumlah Balita yang di Timbang, BB Naik, BGM dan Gizi Buruk di Kota Pariaman Tahun 2009 s/d 2011
Dari grafik diatas diketahui bahwa
cakupan BGM/D untuk Kota
Pariaman masih jauh dibawah target 1,5% dibandingkan dengan cakupan tahun sebelumnya yaitu 3,2% dengan target sebesar 4%. Data ini dapat diartikan bahwa angka balita yang berada dibawah garis merah pada KMS masih rendah sehingga kemungkinan terjadinya kasus gizi buruk juga sedikit. Pada grafik terlihat tidak ada puskesmas yang melebihi target 4.3.2 Pemberian Kapsul Vitamin A Cakupan pemberian kapsul vitamin A 2 kali pada balita pada tahun 2007 sebanyak 8.008 ( 74.3 %). Pada tahun 2008 Cakupan pemberian kapsul
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 Page 75
vitamin A 2 pada balita sebesar 5.241 (82.56 %). Pada tahun 2009 Cakupan pemberian kapsul vitamin A 2 pada balita sebesar 5.689
(77.33 %),
sedangkan tahun 2010 cakupan pemberian Vitamin A 2 x adalah 5.287 (78,04%). Pada Tahun 2011 cakupan pemberian Vitamin A 2x adalah 5.416 (79.07 %). Grafik 4.28 Cakupan Pemberian Vitamin A (2 kali) di Kota Pariaman Tahun 2009 s/d 2011
4.3.3 Pemberian Tablet Besi Pada tahun 2007 jumlah ibu hamil yang ada sebesar 1842 dan yang mendapatkan pemberian tablet besi 1662( 90.2 %) bumil. Pada tahun 2008 ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 sebesar 97.18 %, Tablet Fe3 sebesar 92.2 %, Pada tahun 2009 ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 sebesar 92.67 %,
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 Page 76
Tablet Fe3 sebesar 88.44 % Pada tahun 2010 ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 sebesar 93.33%, Tablet Fe3 sebesar 86.98%. Pada tahun 2011 ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 sebesar 100.54%, Tablet Fe3 sebesar 96.41 %.
4.4 Data Sepuluh Macam Penyakit Terbanyak Tahun 2011 Grafik 4.29 Data Sepuluh Macam Penyakit Terbanyak Di Kota Pariaman Tahun 2011
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 Page 77
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2011 Page 78
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan dalam sajian data dan informasi mengenai sarana kesehatan dan tenaga kesehatan. 5.1 Sarana Kesehatan Sarana kesehatan yang disajikan dalam bab ini meliputi : Puskesmas, Rumah Sakit, sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), sarana produksi dan distribusi kefarmasian dan alat kesehatan, serta institusi pendidikan tenaga kesehatan. 5.1.1 Puskesmas Pada tahun 2005 jumlah puskesmas di Kota Pariaman sebanyak 4 buah dan meningkat menjadi 6 buah pada tahun 2007 (2 belum berfungsi) pada tahun 2008 puskesmas di Kota Pariaman meningkat menjadi 6 Puskesmas, dengan jumlah puskesmas perawatan sebanyak 1 buah. Secara konseptual, puskesmas menganut konsep wilayah dan diharapkan dapat melayani sasaran penduduk rata - rata 30.000 penduduk, dengan jumlah tersebut berarti 1 puskesmas di Kota Pariaman rata-rata melayani sebanyak 20.288 jiwa. Pada tahun 2009 jumlah Puskesmas induk 6 buah dan Puskesmas Pembantu sebanyak 12 buah serta Puskesmas keliling sejumlah 12 buah. Pada
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 78
tahun 2010 dengan 6 Puskesmas induk, 12 buah Puskesmas Pembantu serta 14 buah Puskesmas Keliling. Sedangkan tahun 2011 dengan 6 puskesmas induk 12 buah Puskesmas Pembantu, 30 Poskesdes dan 14 buah Puskesmas Keliling. 5.1.2 Rumah Sakit Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventiv, didalamnya juga terdapat upaya kuratif dan rehabilitative, Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan dalam hal tersebut. Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana Rumah Sakit (RS) antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya di ukur dengan jumlah Rumah Sakit dan tempat tidurnya serta rasio terhadap jumlah penduduk. Di Kota Pariaman terdapat 1 buah Rumah Sakit Umum (masih dalam pengelolaan Dinkes Prov.Sumbar) dan 2 buah Rumah sakit bersalin swasta. 5.1.3 Sarana Produksi & Distribusi Sediaan Farmasi & Alat Kesehatan Salah satu kebijakan pelaksanaan dalam Program Obat dan Perbekalan Kesehatan adalah pengendalian obat dan perbekalan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sarana produksi dan distribusi sediaan alat kesehatan. Indikator
penting
untuk
menggambarkan
ketersediaan
sarana
pelayanan kesehatan adalah jumlah sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan. Data yang berhasil dikumpulkan tahun 2007 Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 79
adalah jumlah apotik di kota Pariaman sebanyak 8 buah, toko obat 11 unit dan 1 gudang farmasi. Pada tahun 2008 jumlah apotik di Kota Pariaman sebanyak 10 buah, toko obat 8 unit dan 1 gudang farmasi. Pada tahun 2009 jumlah apotik di Kota Pariaman sebanyak 6 buah, Toko obat tidak ada dan 1 buah gudang farmasi. Sedangkan pada tahun 2010 jumlah apotik 11 buah, toko obat 8 buah dan gudang Farmasi 1 buah. Pada tahun 2011 jumlah Apotik 18 buah, toko obat 5 buah dan Gudang Farmasi 1 buah.
5.1.4 Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat. Salah satu jenis UKBM yang telah sejak alam dikembangkan dan mengakar di masyarakat adalah posyandu. Dalam menjalankan fungsinya, Posyandu diharapkan dapat menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Pada tahun 2008 jumlah Desa siaga sebanyak 24 buah, Poskesdes 17 buah, Polindes 34 buah dan Posyandu sebanyak 133 buah. Pada tahun 2009 jumlah Desa siaga sebanyak 50 buah, Poskesdes 29 buah, Polindes 53 buah dan Posyandu sebanyak 133 buah. Pada tahun 2009 jumlah Desa siaga sebanyak 50 buah, Poskesdes 29 buah, Polindes 53 buah dan Posyandu sebanyak 133 buah. Pada tahun 2010 jumlah Desa Siaga71 buah, poskesdes 29 buah, polindes 14 dan Posyandu 133
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 80
buah. Pada tahun 2011 jumlah Desa Siaga71 buah, poskesdes 30 buah, polindes 14 dan Posyandu 133 buah.
5.2 Tenaga Kesehatan Sebagaimana diketahui bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan tidak hanya dilakukan pemerintah, tapi juga diselenggarakan oleh swasta. Oleh karena itu gambaran situasi ketersediaan tenaga kesehatan baik yang bekerja di sektor pemerintah maupun swasta perlu diketahui. Data ketenagaan ini diperoleh dari hasil pengumpulan data oleh seksi evaluasi dan pelaporan, Sub Dinas Program. Data yang dapat dikumpulkan meliputi data jumlah dan jenis sumber daya manusia kesehatan yang ada pada Dinas Kesehatan Kota, UPT Dinas Kesehatan Kota (Puskesmas) dan Gudang Farmasi Kota (GFK). Pada tahun 2009 jumlah dan jenis sumber daya manusia kesehatan di Kota Pariaman sebesar 374 orang, yang tersebar di Puskesmas 302 orang dan Dinas Kesehatan Kota Pariaman 72 orang. Dari data yang ada nampak bahwa SDM kesehatan di dominasi oleh perawat bidan yang jumlahnya mencapai 168 orang, Medis 30 orang, farmasi 26 orang, gizi 14 orang, teknisi medis 1 orang, sanitasi 16 orang dan kesehatan masyarakat 49 orang. Berikut digambarkan komposisi tenaga yang ada di lingkungan dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2010 jumlah tanaga yang ada di Dinas Kesehatan Kota Pariaman adalah 387 orang yang terdiri dari 352 orang tenaga kesehatan yang didominasi oleh tenaga bidan dan perawat 170 orang, kesmas 56 orang, teknisi medis 33 orang, tenaga medis 32 orang, farmasi 27 orang,
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 81
sanitasi 18 orang, gizi 16 orang dan sisa nya adalah tenaga non kesehatan(SMA, Pekarya. Sarjana lain, SMP, dll). Pada tahun 2011 jumlah pegwai Dinas Kesehatan Kota Pariaman dapat dilihat dari diagram dibawah ini : Diagram 5.30 Komposisi PNS Berdasarkan Jenis Tenaga di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat pada tahun 2011 jumlah tanaga yang ada di Dinas Kesehatan Kota Pariaman adalah 408 orang yang terdiri dari dokter umum sebanyak 30 orang, dokter gigi sebanyak 8 orang, bidan 73 orang, Perawat 78 orang, tenaga kefarmasian 27 orang, Gizi 14 orang, kesmas 58 orang, sanitasi 25 orang, teknisi medis 12 orang dan tenaga lainnya sebanyak 83 orang.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 82
5.3 Pembiayaan Kesehatan Pembiayaan kesehatan yang bersumber dari pemerintah dan masyarakat. Anggaran kesehatan Kota Pariaman pada tahun 2009 sebesar Rp. 29.941.558.375 .Yang terdiri dari APBD Kota sebesar Rp. 29.256.730.075, APBD (Dekon Propinsi) sebesar Rp. 7.594.300 dan APBN sebesar Rp. 677.234.000,-. Pada tahun 2010 pembiayaan kesehatan adalah sebesar Rp. 31.214,045,270,yang terdiri dari APBD Kota Pariaman sebesar Rp. 27.597.294.270,-, APBD (Dekon Propinsi) Rp. 702.126.00,-, Pinjaman atau Hibah Luar Negri (PHLN) Rp. 19.725.000,-. % . Dana Alokasi Khusus sebesar Rp. 2.894.900.000, APBD kesehatan terhadap APBD Kota adalah 6.1%. Pada tahun 2010 adalah 38.045 jiwa (48.26%). Pada tahun 2011 APBD Kota / DAK Jamkesda Kota Pariaman sebabnyak Rp. 30.602.206.160, APBN Sebanyak Rp. 817.644.000 dengan Total Anggaran Kesehatan Sebanyak Rp. 31.818.850.160.- Dana Alokasi Khusus sebesar Rp. 2.894.900.000, APBD kesehatan terhadap APBD Kota adalah 6.19 %.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 83
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan organisasi dalam pelaksanaan manajemen , maka penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Di bidang kesehatan, data dan informasi ini di peroleh melalui penyelenggaraan sistem informasi kesehatan. Salah satu luaran utama dan penyelenggaraan dan sistem informasi kesehatan, sejak tahun 1998 telah dikembangkan paket sajian data dan informasi oleh Pusat Data Kesehatan RI, yang masih dilaksanakan dan merupakan informasi yang dibutuhkan baik oleh jajaran kesehatan, lintas sektor maupun masyarakat. Namun sangat disadari, sistim informasi kesehatan yang ada saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara menyeluruh, sehingga pengumpulan data dan informasi menjadi relatif lebih sulit. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan dalam profil kesehatan Kota Pariaman yang diterbitkan saat ini belum sesuai dengan harapan. Walaupun demikian, di harapkan profil kesehatan Kota Pariaman dapat memberikan gambaran secara garis besar tentang seberapa jauh keadaan kesehatan masyarakat yang telah di capai.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 84
Walaupun Profil Kesehatan Kota Pariaman sering kali belum mendapatkan apresiasi yang memadai, karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan harapan, namun ini merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi data capaian SPM dan Indikator Indonesia Sehat 2010. Oleh sebab itu dalam rangka meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kota Pariaman, perlu di cari terobosan dalam mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat untuk mengisi kekosongan data agar dapat tersedia data dan informasi khususnya yang bersumber dari puskesmas.
6.2 Saran Dari Uraian kesimpulan di atas maka dapat disarankan beberapa hal dalam meningkatkan kinerja SKPD dalam pencapaian Visi dan Misi Dinas Kesehatan yang mengacu Pada Visi dan Misi kota pariaman antara lain : a. Masih perlunya peningkatan SDM bidang kesehatan baik itu tenaga kesehatan maupun masyarakat (Kader Kesehatan) melalui diklat dan pelatihan yang mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan. b. Masih perlunya peningkatan program promosi kesehatan kepada masyarakat melalui pendekatan perorangan, kelompok dan massa dengan memanfaatkan Sumber Daya komunikasi yang ada seperti media cetak dan elektronik. c. Masih perlunya peningkatan sarana dan prasarana dalam menunjang pengantar kinerja SKPD dengan pengelolaan Data yang lebih Akurat dan Efisien.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 85
d. Masih Perlunya Kelengkapan Sistem Informasi Kesehatan dan penambahan tenaga pengelola Data. e. Adanya peningkatan biaya kesehatan karena IPM/HDI Semua saran tersebut ditingkatkan dalam peningkatan kinerja masing-masing bidang yang terkait sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tentang balita dan ibu hamil serta meningkatkan kinerja SKPD Dinas Kesehatan Kota Pariaman.
Profil Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2011
Page 86
RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
ANGKA/NILAI NO
INDIKATOR
L
P
L+P
A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah
Satuan 2
7,073 Km
2
Jumlah Desa/Kelurahan
3
Jumlah Penduduk
4
Rata-rata jiwa/rumah tangga
Tabel 1
71 Desa/Kel 39,743
40,968
80,711 Jiwa
Tabel 1 Tabel 2
4.6 Jiwa
2
No. Lampiran
Tabel 1 2
5
Kepadatan Penduduk /Km
11.4 Jiwa/Km
Tabel 1
6
Rasio Beban Tanggungan
61.6
Tabel 2
7
Rasio Jenis Kelamin
97.0
Tabel 2
8
Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggi SMP+
9 B.
DERAJAT KESEHATAN B.1 Angka Kematian 10 Jumlah Lahir Hidup
96.7 58.3
97.0 57.4
97.4 % 57.9 %
Tabel 4 Tabel 5
1,701 Bayi
Tabel 6
987
714
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 12 Jumlah Bayi Mati
14.0
7.0
10
12
13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 14 Jumlah Balita Mati
10.1
16.8
13
14
13.2
19.6
15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 16 Jumlah Kematian Ibu 17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) B.2 Angka Kesakitan 18 AFP Rate (non polio) < 15 th
3 176.4
11.0
Tabel 6
22 Bayi 12.9 per 1.000 KH 27 Balita 15.9 per 1.000 KH
Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7
Ibu
Tabel 8
per 100.000 KH
Tabel 8
3.91 per 100.000 pend <15thn
Tabel 9
ANGKA/NILAI NO
INDIKATOR
19 Angka Insidens TB Paru 20 Angka Prevalensi TB Paru 21 Angka kematian akibat TB Paru 22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 23 Success Rate TB Paru 24 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani
L
P
L+P
Satuan
No. Lampiran
138
49
92.92 per 100.000 penduduk
Tabel 10
302
117
208.15 per 100.000 penduduk
Tabel 10
0
0
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0.00
per 100.000 penduduk
59.06
%
Tabel 10 Tabel 11
0.00
84.95 %
Tabel 12
10.7913669 19.305019
14.89757914 %
Tabel 13
25 Jumlah Kasus Baru HIV 26 Jumlah Kasus Baru AIDS
0
0
0 Kasus
Tabel 14
0
0
0 Kasus
Tabel 14
27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 28 Jumlah Kematian karena AIDS
0
0
0 Kasus
Tabel 14
0
0
0 Jiwa
Tabel 14
%
Tabel 15
0.00 %
Tabel 16
29 Donor darah diskrining positif HIV 30 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 33 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 36 Angka Prevalensi Kusta 37
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 39 Jumlah Kasus Difteri 40 Case Fatality Rate Difteri 41 Jumlah Kasus Pertusis
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0.00
0.00
1
0
1 Kasus
Tabel 17
5
2
7 Kasus
Tabel 17
15
5
16.67
0.00
10 per 100.000 penduduk
Tabel 17
12.50 %
Tabel 18
0.00
0.00
0.00 %
Tabel 18
1.51
0.49
0.99 per 10.000 Penduduk
Tabel 19
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! %
Tabel 20
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! %
Tabel 20
0
0
0 Kasus #DIV/0! %
Tabel 21 Tabel 21
0
0
0 Kasus
Tabel 21
42 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 43 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum)
0
0
0 Kasus
Tabel 21
44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum
0
0
#DIV/0! % 0 Kasus
Tabel 21 Tabel 21
ANGKA/NILAI NO
INDIKATOR
L
P
45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 46 Jumlah Kasus Campak
52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 53 Case Fatality Rate Malaria 54 Angka Kesakitan Filariasis B.3 Status Gizi 55 Bayi baru lahir ditimbang 56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 57 Balita Gizi Baik 58 Balita Gizi Kurang 59 Balita Gizi Buruk
Satuan #DIV/0! %
2
47 Case Fatality Rate Campak 48 Jumlah Kasus Polio 49 Jumlah Kasus Hepatitis B 50 Incidence Rate DBD 51 Case Fatality Rate DBD
L+P
3
0
0
0
0
30.19
56.14
#DIV/0!
#DIV/0!
Tabel 21
5 Kasus
Tabel 22
0%
Tabel 22
0 Kasus
Tabel 22
0 Kasus
Tabel 22
43.36 per 100.000 penduduk #DIV/0!
No. Lampiran
%
Tabel 23 Tabel 23
0.00
0.07
0.04 per 1.000 penduduk
Tabel 24
#DIV/0!
0.00
0.00 %
Tabel 24
0
0
100
100
2.84
2.80
0 per 100.000 penduduk
Tabel 25
100 %
Tabel 26
2.82 %
Tabel 26
#DIV/0!
#DIV/0!
84.49 %
Tabel 27
#DIV/0!
#DIV/0!
12.36 %
Tabel 27
#DIV/0!
#DIV/0!
2.22 %
Tabel 27
101
%
Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN C.1 Pelayanan Kesehatan 60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 61 Kunjungan Ibu Hamil (K4)
95.65
%
Tabel 28
62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 63 Pelayanan Ibu Nifas
97.72
%
Tabel 28
92.54
%
Tabel 28
64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3
70.99
%
Tabel 29
96.41
%
Tabel 30
98.64
%
Tabel 31
100.00
100.00 %
Tabel 31
66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani
100.00
ANGKA/NILAI NO
INDIKATOR
68 Bayi Mendapat Vitamin A 69 Anak Balita Mendapat Vitamin A
L
P
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali)
Satuan
No. Lampiran
#DIV/0!
#DIV/0!
70.58 %
Tabel 32
#DIV/0!
#DIV/0!
79.08 %
Tabel 32
%
Tabel 32
11.58 %
Tabel 35
70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 71 Peserta KB Baru 72 Peserta KB Aktif 73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1)
L+P
80.25
57.09 %
Tabel 35
98.38
90.90
95.24 %
Tabel 36
0.92
81.65
87.60 %
Tabel 36
#DIV/0!
85.41 %
Tabel 37
43.66 %
Tabel 38
84.84 %
Tabel 39
5.80 %
Tabel 39
#DIV/0!
69.41 %
Tabel 41
#DIV/0!
76 Desa/Kelurahan UCI 77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif
#DIV/0!
80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin 81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali)
100.00
100.00
100.00 %
Tabel 42
#DIV/0!
#DIV/0!
70.62 %
Tabel 43
82 Balita ditimbang 83 Balita berat badan naik
#DIV/0!
#DIV/0!
85.62 %
Tabel 44
#DIV/0!
#DIV/0!
77 %
Tabel 44
84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
#DIV/0!
#DIV/0!
2 %
Tabel 44
86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
100.00 100.00
100.00 100.00
100.00 % 100.00 %
Tabel 45 Tabel 46
87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! %
Tabel 47
88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1
#DIV/0!
#DIV/0!
90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi
#DIV/0!
#DIV/0!
35.53 %
Tabel 48
#DIV/0! %
Tabel 49
#DIV/0! %
Tabel 51
0.21
Tabel 52
#DIV/0! sekolah
Tabel 49
#DIV/0! sekolah
Tabel 49
ANGKA/NILAI NO
INDIKATOR
94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup 98 Askeskin/Jamkesmas
L
P
L+P
Satuan
No. Lampiran
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! %
Tabel 53
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! %
Tabel 53
-
-
-
%
Tabel 55
#DIV/0!
#DIV/0!
-
%
Tabel 56
151.25 %
Tabel 56
99
Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1
#DIV/0!
#DIV/0!
100
Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3
#DIV/0!
#DIV/0!
-
%
#DIV/0!
#DIV/0!
-
%
#DIV/0!
#DIV/0!
-
%
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! per 100.000 pasien keluar
Tabel 59
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! per 100.000 pasien keluar
Tabel 59
#DIV/0! %
Tabel 60
#DIV/0! Hari
Tabel 60
#DIV/0! Hari
Tabel 60
#REF! %
Tabel 61
63.00 % 63.00 %
Tabel 62
101
Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1
102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3 103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 105 Gross Death Rate (GDR) di RS 106 Nett Death Rate (NDR) di RS 107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 108 Length of Stay (LOS) di RS 109 Turn of Interval (TOI) di RS C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 110 Rumah Tangga ber-PHBS C.4 Keadaan Lingkungan 111 Rumah Sehat 112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes
Tabel 56
Tabel 57 Tabel 57 86.63 % %
Tabel 58 Tabel 58
Tabel 63
ANGKA/NILAI NO
INDIKATOR
L
P
L+P
113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 114 Keluarga memiliki Jamban Sehat
Satuan
No. Lampiran
#DIV/0! % 70.60 %
Tabel 65
115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat
51.02 % 63.05 %
Tabel 66
117
36.09
TUPM Sehat 118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya D. SUMBERDAYA KESEHATAN
% 98.51 %
D.1 Sarana Kesehatan 119 Jumlah Rumah Sakit Umum 120 Jumlah Rumah Sakit Khusus 121 Jumlah Puskesmas Perawatan 122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 123 Jumlah Apotek
Tabel 66 Tabel 66 Tabel 67 Tabel 68
5.00
Tabel 70
-
Tabel 70
1.00
Tabel 70
5.00 18.00
Tabel 70 Tabel 70
124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar
100.00 % %
Tabel 71
126 Jumlah Posyandu 127 Posyandu Aktif
133.00 Posyandu 100.00 %
Tabel 72
128 Rasio posyandu per 100 balita 129 Jumlah Desa Siaga
1.73 per 100 balita 71.00 Desa
130 Desa Siaga Aktif 131 Jumlah Poskesdes D.2 Tenaga Kesehatan 132 Jumlah Dokter Spesialis 133 Rasio Dokter Spesialis 134 Jumlah Dokter Umum 135 Rasio Dokter Umum
100.00 % 30.00 Poskesdes
Tabel 71 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73
-
-
-
Orang
Tabel 74
-
-
-
per 100.000 penduduk
Tabel 74
4.00
26.00
Tabel 74
5.03
46.38
30.00 Orang 26.02 per 100.000 penduduk
Tabel 74
ANGKA/NILAI NO
INDIKATOR
136 Jumlah Dokter Gigi 137 Jumlah Bidan 138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 139 Jumlah Perawat
L
P
L+P
3.00
5.00
33.00
40.00 66.00
140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 141 Jumlah Tenaga Gizi
4.00
23.00
-
14.00
142 Jumlah Tenaga Kesmas 143 Jumlah Tenaga Sanitasi
8.00
50.00
3.00
22.00
144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 145 Jumlah Fisioterapis
4.00
-
-
-
147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 148 Anggaran Kesehatan Perkapita
8.00 Orang 73.00 Orang
80.53 12.00
D.3 Pembiayaan Kesehatan 146 Total Anggaran Kesehatan
Satuan
No. Lampiran Tabel 74 Tabel 75 Tabel 75
78.00 Orang 27.00 Orang
Tabel 75
14.00 Orang 58.00 Orang
Tabel 76
25.00 Orang Orang
Tabel 77
-
Orang
Tabel 76 Tabel 77 Tabel 78 Tabel 78
31,818,850,160.00 Rp 5.95 %
Tabel 79
394,231.89 Rp
Tabel 79
Tabel 79
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
LUAS WILAYAH 2 (km )
1
2
3
JUMLAH DESA
KELURAHAN
DESA+KEL.
JUMLAH PENDUDUK
4
5
6
7
1 Pariaman Selatan
1,622.00
16
2 Pariaman Tengah
1,253.00
6
3 Pariaman Timur
1,841.00
4 Pariaman Utara JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: - BPS Kota Pariaman
JUMLAH RUMAH TANGGA 8
RATA-RATA KEPADATAN JIWA/RUMAH PENDUDUK 2 TANGGA per km 9
10
16
16,375
3,508
5.00
10.10
22
29,568
6,469
5.00
23.60
16
16
15,167
3,221
5.00
8.24
2,357.00
17
17
19,601
4,165
5.00
8.32
7,073.0
55
71
80,711
17,363
4.65
16
16
11
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK
1
2
3
>=65
JUMLAH
RASIO BEBAN TANG GUNGAN
14
15
16
JUMLAH PENDUDUK 0-4
5-14
4
5
LAKI-LAKI 15-44 45-64 6
7
>=65
JUMLAH
0-4
5-14
8
9
10
11
PEREMPUAN 15-44 45-64 12
13
RASIO JENIS KELAMIN 17
1
Pariaman Selatan
1,637
860
1,949
3,544
1,224
452
8,029
743
1,808
3,606
1,445
744
8,346
66.77
96.20
2
Pariaman Tengah
29,568
1,450
3,212
7,031
2,491
539
14,723
1,316
2,993
7,139
2,511
886
14,845
54.22
99.18
3
Pariaman Timur
15,167
753
1,752
3,307
1,197
436
7,445
688
1,594
3,287
1,368
785
7,722
65.60
96.41
4
Pariaman Utara
19,601
984
2,404
4,063
1,601
494
9,546
891
2,158
4,369
1,768
869
10,055
66.10
94.94
80,711
4,047
9,317
17,945
6,513
1,921
39,743
3,638
8,553
18,401
7,092
3,284
40,968
61.58
97.01
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: BPS Kota Pariaman Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar:
80,711
TABEL 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
JUMLAH PENDUDUK
NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
1
2
3
4
5
1
0-4
4,047
3,638
7,685
2
5-9
4,523
4,070
8,593
3
10 - 14
4,794
4,483
9,277
4
15 - 19
4,109
4,201
8,310
5
20 - 24
2,862
3,049
5,911
6
25 - 29
2,972
3,068
6,040
7
30 - 34
2,844
2,767
5,611
8
35 - 39
2,585
2,654
5,239
9
40 - 44
2,573
2,662
5,235
10
45 - 49
2,280
2,276
4,556
11
50 - 54
1,934
2,144
4,078
12
55 - 59
1,446
1,594
3,040
13
60 - 64
853
1,078
1,931
14
65 - 69
704
987
1,691
15
70 +
1,217
2,297
3,514
JUMLAH
39,743
40,968
80,711
Sumber: - BPS Kota Pariaman
TABEL 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS NO
1
LAKI-LAKI
KECAMATAN
2
PEREMPUAN
JUMLAH
MELEK HURUF
%
3
4
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
MELEK HURUF
%
JUMLAH
MELEK HURUF
%
5
6
7
8
9
10
11
1
Pariaman Selatan
6,202
6,038
97.36
6,750
6,444
95.47
12,952
12,482
96.37
2
Pariaman Tengah
11,713
11,418
97.48
12,106
11,948
98.69
23,819
23,366
98.10
3
Pariaman Timur
5,830
5,682
97.46
6,265
5,985
95.53
12,095
11,667
96.46
4
Pariaman Utara
7,428
7,237
97.43
8,139
7,778
95.56
15,567
15,015
96.45
31,173
30,375
97.44
33,260
32,155
96.68
64,433
62,530
97.05
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: BPS Kota Pariaman
TABEL 5 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
LAKI-LAKI NO
1
KECAMATAN
TIDAK/ TIDAK/ BELUM BELUM PERNAH TAMAT SEKOLAH SD/MI
2
SD/MI
SMP/ MTs
SMA/ SMK/ MA
PEREMPUAN TIDAK/ TIDAK/ AK/ UNIVERS BELUM BELUM DIPLO JUMLAH ITAS PERNAH TAMAT MA SEKOLAH SD/MI
3
4
5
6
7
8
9
10
SD/MI
SMP/ MTs
SMA/ SMK/ MA
LAKI-LAKI + PEREMPUAN TIDAK/ AK/ BELUM UNIVER DIPLO JUMLAH PERNAH SITAS SEKOLA MA H
11
12
13
14
15
16
17
18
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI
SD/MI
SMP/ MTs
19
20
21
22
23
24
25
AK/ SMA/ UNIVER DIPLO JUMLAH SMK/ MA SITAS MA
26
1
Pariaman Selatan
205
1,625
2,856
2,264
2,399
192
460
10,001
310
1,772
2,735
1,887
2,228
464
604
10,000
515
3,397
5,591
4,151
4,627
656
1,064
20,001
2
Pariaman Tengah
57
1,163
1,824
1,970
3,702
298
985
9,999
78
1,083
1,887
1,954
3,176
677
1,145
10,000
135
2,246
3,711
3,924
6,878
975
2,130
19,999
3
Pariaman Timur
129
1,690
2,593
2,401
2,518
180
489
10,000
200
1,882
2,559
1,888
2,388
469
615
10,001
329
3,572
5,152
4,289
4,906
649
1,104
20,001
4
Pariaman Utara
133
1,624
2,769
2,410
2,539
167
358
10,000
263
1,562
2,694
2,148
2,413
477
444
10,001
396
3,186
5,463
4,558
4,952
644
802
20,001
JUMLAH (KAB/KOTA)
524
6,102
10,042
9,045
11,158
837
2,292
40,000
851
6,299
9,875
7,877
10,205
2,087
2,808
40,002
1,375
12,401
19,917
16,922
21,363
2,924
5,100
80,002
Sumber : BPS Kota Pariaman
TABEL 6 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
JUMLAH KELAHIRAN NO
1
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
2
3
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
4
5
6
HIDUP 7
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
8
9
10
11
12
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
124
0
124
54
1
55
178
1
179
2
Pariaman Selatan
Marunggi
129
3
132
62
0
62
191
3
194
3
Pariaman Tengah
Pariaman
376
5
381
206
2
208
582
7
589
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
104
0
104
91
0
91
195
0
195
5
Pariaman Timur
Air Santok
83
0
83
70
1
71
153
1
154
6
Pariaman Utara
Naras
171
6
177
231
1
232
402
7
409
987
14
1,001
714
5
719
1,701
19
1,720
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)
14.0
7.0
11.0
Sumber: Bidang Kesga Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
ccccccccccc
TABEL 7 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
JUMLAH KEMATIAN NO
1
KECAMATAN
LAKI - LAKI
PUSKESMAS
2
3
PEREMPUAN
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
1
-
1
0
0
0
1
0
1
2
Pariaman Selatan
Marunggi
4
-
4
3
0
3
7
0
7
3
Pariaman Tengah
Pariaman
2
-
2
3
1
4
5
1
6
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
2
-
2
0
0
0
2
0
2
5
Pariaman Timur
Air Santok
1
-
1
2
1
3
3
1
4
6
Pariaman Utara
Naras
-
3
3
4
0
4
4
3
7
10
3
13
12
2
14
22
5
27
10.1
3.0
13.2
16.8
2.8
19.6
12.9
2.9
15.9
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 8
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
JUMLAH LAHIR KEMATIAN IBU HAMIL HIDUP < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH
3
JUMLAH KEMATIAN IBU KEMATIAN IBU BERSALIN
KEMATIAN IBU NIFAS
< 20 Thn
20-34 Thn
≥35 Thn
JUMLAH
< 20 Thn
20-34 Thn
≥35 Thn
JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn
≥35 Thn JUMLAH
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
178
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Pariaman Selatan
Marunggi
191
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Pariaman Tengah
Pariaman
582
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
195
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Pariaman Timur
Air Santok
153
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Pariaman Utara
Naras
402
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
2
1,701
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
2
1
3
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
176.4
TABEL 9 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
AFP RATE (NON POLIO)
1
2
3
4
5
6
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
#DIV/0!
2
Pariaman Selatan
Marunggi
#DIV/0!
3
Pariaman Tengah
Pariaman
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
#DIV/0!
5
Pariaman Timur
Air Santok
#DIV/0!
6
Pariaman Utara
Naras
#DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA)
1
25,555
1
#DIV/0!
3.91
Sumber: Bidang P2p DKK Pariaman Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS
Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar:
25,555
TABEL 10 JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
JUMLAH KASUS TB PARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH PENDUDUK
KASUS BARU
PREVALENSI (PER 100.000 PENDUDUK)
KASUS BARU + KASUS LAMA
KASUS LAMA
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT TB PARU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1
Pariaman Selatan Kuraitaji
3,977
4,216
8,193
6
2
8
12
1
13
18
3
21
453
71
256
0
0
0
2
Pariaman Selatan Marunggi
4,052
4,130
8,182
7
3
10
10
3
13
17
6
23
420
145
281
0
0
0
3
Pariaman Tengah Pariaman
14,723
14845
29,568
17
4
21
16
13
29
33
17
50
224
115
169
0
0
0
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
4,149
4,320
8,469
7
5
12
7
4
11
14
9
23
337
208
272
0
0
0
5
Pariaman Timur
Air Santok
3,296
3,402
6,698
5
1
6
4
3
7
9
4
13
273
118
194
0
0
0
6
Pariaman Utara
Naras
9,546
10,055
19,601
13
5
18
16
4
20
29
9
38
304
90
194
0
0
0
40,968
80,711
55
20
75
65
28
93
120
48
168
302
117
208
0
0
0
138.4
48.8
92.9
0.0
0.0
0.0
JUMLAH (KAB/KOTA)
39,743
ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK
KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: Bidang P2P DKK Pariaman Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
TB PARU
JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU
KLINIS
ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR) L P L+P
BTA (+)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
13
0
6
2
8
#DIV/0!
#DIV/0!
61.54
2
Pariaman Selatan
Marunggi
12
0
7
3
10
#DIV/0!
#DIV/0!
83.33
3
Pariaman Tengah
Pariaman
47
0
17
4
21
#DIV/0!
#DIV/0!
44.68
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
13
0
7
5
12
#DIV/0!
#DIV/0!
92.31
5
Pariaman Timur
Air Santok
11
0
5
1
6
#DIV/0!
#DIV/0!
54.55
6
Pariaman Utara
Naras
31
0
13
5
18
#DIV/0!
#DIV/0!
58.06
0
55
20
75
#DIV/0!
#DIV/0!
59.06
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0
127
0
0
Sumber: Bidang P2P DKK Pariaman Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12 JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011 TB PARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
BTA (+) DIOBATI L P L+P JUMLAH 4
JUMLAH 5
KESEMBUHAN P
L
JUMLAH 6
JUMLAH 7
% 8
JUMLAH 9
% 10
L+P JUMLAH 11
L % 12
JUMLAH 13
PENGOBATAN LENGKAP P % 14
JUMLAH 15
% 16
ANGKA KESUKSESAN (SUCCESS RATE/SR)
L+P
JUMLAH 17
% 18
L 19
P 20
L+P 21
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
12
1
13
0.00
0.00
7
53.85
0.00
0.00
4
30.77
0.00
0.00
84.62
2
Pariaman Selatan
Marunggi
10
3
13
0.00
0.00
12
92.31
0.00
0.00
0
0.00
0.00
0.00
92.31
3
Pariaman Tengah
Pariaman
16
13
29
0.00
0.00
25
86.21
0.00
0.00
1
3.45
0.00
0.00
89.66
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
7
4
11
0.00
0.00
8
72.73
0.00
0.00
2
18.18
0.00
0.00
90.91
5
Pariaman Timur
Air Santok
4
3
7
0.00
0.00
2
28.57
0.00
0.00
0
0.00
0.00
0.00
28.57
6
Pariaman Utara
Naras
16
4
20
0.00
0.00
9
45.00
0.00
0.00
9
45.00
0.00
0.00
90.00
65
28
93
0.00
63
67.74
0.00
16
17.20
0.00
0.00
84.95
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0.00
0
Sumber: Bidang P2P DKK Pariaman Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0
0.00
0
TABEL 13 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA
JUMLAH BALITA L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
2
Pariaman Selatan
Marunggi
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
3
Pariaman Tengah
Pariaman
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
19.3
8
14.9
5
Pariaman Timur
Air Santok
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
6
Pariaman Utara
Naras
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
19.3
8
14.9
JUMLAH (KAB/KOTA)
278
278
259
259
537
537
28
28
26
26
54
54
Sumber: Bidang P2P DKK Pariaman Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
3
3
10.8
10.8
5
5
TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
JUMLAH KASUS BARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
2
Pariaman Selatan
Marunggi
3
Pariaman Tengah
Pariaman
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
5
Pariaman Timur
Air Santok
6
Pariaman Utara
Naras
HIV
AIDS
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA L P L+P
L
P
L+P
10
13
14
15
11
12
NIHIL
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: Bidang P2P DKK Pariaman Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0
0
0
0
0
TABEL 15 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
1
2
JUMLAH PENDONOR L
P
L+P
L JUMLAH
3
4
5
6
SAMPEL DARAH DIPERIKSA P L+P % JUMLAH % JUMLAH % 7
8
9
10
11
L JUMLAH
%
12
13
POSITIF HIV P JUMLAH % 14
15
L+P JUMLAH % 16
17
NIHIL
JUMLAH
Sumber: Bidang P2P DKK Pariaman
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
TABEL 16 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
DIARE JUMLAH PENDUDUK NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
DIARE DITANGANI
JUMLAH PERKIRAAAN KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
3,977
4,216
8,193
168
178
347
0
0
0
0
2
Pariaman Selatan
Marunggi
4,052
4,130
8,182
171
175
346
0
0
0
0
3
Pariaman Tengah
Pariaman
14,723
14,845
29,568
623
628
1,251
0
0
0
0
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
4,149
4,320
8,469
176
183
358
0
0
0
0
5
Pariaman Timur
Air Santok
3,296
3,402
6,698
139
144
283
0
0
0
0
6
Pariaman Utara
Naras
9,546
10,055
19,601
404
425
829
0
0
0
0
39,743
40,968
80,711
1,681
1,733
3,414
0.0
0
0.0
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
Sumber: Bidang P2p dan Survailans DKK Pariaman Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0.0
0
TABEL 17
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011 KASUS BARU Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering NO
KECAMATAN
PB + MB 0-14 TAHUN
1
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PUSKESMAS
2
3
≥ 15 TAHUN
JUMLAH
0-14 TAHUN
≥ 15 TAHUN
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
1
1
2
1
1
2
2
Pariaman Selatan
Marunggi
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
2
0
2
3
Pariaman Tengah
Pariaman
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
1
1
2
1
1
2
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Pariaman Timur
Air Santok
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Pariaman Utara
Naras
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
2
0
2
2
0
2
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
5
2
7
5
2
7
6
2
8
15.10
4.88
9.91
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: Bidang P2p dan Survailans DKK Pariaman
TABEL 18 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS PENDERITA KUSTA
2
L 4
3
P 5
L+P 6
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN L P L+P JUMLAH 7
% 8
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
1
1
2
-
0.00
2
Pariaman Selatan
Marunggi
2
-
2
1
50.00
3
Pariaman Tengah
Pariaman
1
1
2
-
0.00
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
-
-
-
-
#DIV/0!
5
Pariaman Timur
Air Santok
-
-
-
-
6
Pariaman Utara
Naras
2
-
2
6
2
8
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang P2p dan Survailans DKK Pariaman
JUMLAH 9
-
% 10
JUMLAH 11
CACAT TINGKAT 2 P
L % 12
0.00
-
0.00
- #DIV/0!
1
50.00
-
-
JUMLAH 13
% 14
JUMLAH 15
% 16
L+P
JUMLAH 17
% 18
0.00
0.00
-
0.00
0.00
0 #DIV/0!
-
0.00
0.00
0.00
0.00
-
0.00
- #DIV/0!
- #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
- #DIV/0!
#DIV/0!
- #DIV/0!
- #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
- #DIV/0!
-
0.00
- #DIV/0!
-
0.00
0.00
#DIV/0!
-
0.00
1
16.67
-
1
12.50
0.00
-
0.00
0.00
0.00
0
-
0.00
-
TABEL 19 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO 1
KECAMATAN 2
3
KASUS TERCATAT MB L P L+P
L
L
PB P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
1
1
2
1
2
0
2
PUSKESMAS
L+P
JUMLAH P
L+P
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
0
0
0
1
2
Pariaman Selatan
Marunggi
1
0
1
1
3
Pariaman Tengah
Pariaman
0
0
0
1
1
2
1
1
2
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Pariaman Timur
Air Santok
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Pariaman Utara
Naras
0
0
0
2
0
2
2
0
2
1
0
1
5
2
7
6
2
8
1.5
0.5
1.0
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK
Sumber: Bidang P2p dan Survailans DKK Pariaman
TABEL 20 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
KUSTA (PB) NO
1
KECAMATAN
PENDERITA PB -1
PUSKESMAS
2
3
KUSTA (MB) RFT PB P
L
PENDERITA MB -2
L+P
RFT MB P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
2
Pariaman Selatan
Marunggi
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
3
Pariaman Tengah
Pariaman
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
5
Pariaman Timur
Air Santok
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
6
Pariaman Utara
Naras
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang P2p dan Survailans DKK Pariaman
0
0
0
0
TABEL 21
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
DIFTERI NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
2
Pariaman Selatan
Marunggi
3
Pariaman Tengah
Pariaman
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
5
Pariaman Timur
Air Santok
6
Pariaman Utara
Naras
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH KASUS L
P
L+P
MENINGGAL
4
5
6
7
0
CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Bidang P2p dan Survailans DKK Pariaman
0
0
0 #DIV/0!
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON PERTUSIS NEONATORUM) JUMLAH KASUS MENINGGAL L P L+P L P L+P
L
P
L+P
MENINGGAL
8
15
16
17
18
9
0
10
0
11
0
12
0
13
0
14
0
0 #DIV/0!
TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS
0
0
0
0 #DIV/0!
TABEL 22
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
JUMLAH KASUS PD3I NO
1
KECAMATAN
CAMPAK JUMLAH KASUS
PUSKESMAS
2
3
L
P
L+P
4
5
6
POLIO MENINGGAL
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
L+P
7
8
9
10
11
12
13
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
2
Pariaman Selatan
Marunggi
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
3
Pariaman Tengah
Pariaman
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Pariaman Timur
Air Santok
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
6
Pariaman Utara
Naras
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
3
5
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Bidang P2p dan Survailans DKK Pariaman
0.0
TABEL 23 JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
2
Pariaman Selatan
Marunggi
1
2
3
0
0
0
0.0
0.0
3
Pariaman Tengah
Pariaman
8
14
22
0
0
0
0.0
0.0
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
2
3
5
0
0
0
0.0
0.0
5
Pariaman Timur
Air Santok
0
1
1
0
0
0
#DIV/0!
0.0
6
Pariaman Utara
Naras
1
3
4
0
0
0
0.0
0.0
12
23
35
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
30.2
56.1
43.4
JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: Bidang P2p dan Survailans DKK Pariaman Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS NAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) CFR (%) L+P 12
#DIV/0! 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0!
TABEL 24 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
MALARIA PENDERITA MENINGGAL TANPA PEMERIKSAAN DENGAN PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH SEDIAAN DARAH
CFR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
0
0
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2
Pariaman Selatan
Marunggi
0
3
3
0
2
2
0
0
0
#DIV/0!
0.0
0.0
3
Pariaman Tengah
Pariaman
0
6
6
0
1
1
0
0
0
#DIV/0!
0.0
0.0
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
0
0
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
5
Pariaman Timur
Air Santok
0
0
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
6
Pariaman Utara
Naras
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
9
9
0
3
3
0
#DIV/0!
0.0
0.0
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK
Sumber: Bidang P2p dan Survailans DKK Pariaman
0.0
0.1
0 0.0
0
TABEL 25 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
2
Pariaman Selatan
Marunggi
3
Pariaman Tengah
Pariaman
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
NIHIL 4
Pariaman Timur
Kp. Baru
5
Pariaman Timur
Air Santok
6
Pariaman Utara
Naras
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang P2p dan Survailans DKK Pariaman
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TABEL 26
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
3
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P L+P
BBLR P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
124
54
178
124
100.0
54
100.0
178
100.0
1
0.8
0
0.0
1
0.56
2
Pariaman Selatan
Marunggi
129
62
191
129
100.0
62
100.0
191
100.0
0
0.0
0
0.0
0
-
3
Pariaman Tengah
Pariaman
376
206
582
376
100.0
206
100.0
582
100.0
15
4.0
13
6.3
28
4.81
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
104
91
195
104
100.0
91
100.0
195
100.0
4
3.8
4
4.4
8
4.10
5
Pariaman Timur
Air Santok
83
70
153
83
100.0
70
100.0
153
100.0
1
1.2
0
0.0
1
0.65
6
Pariaman Utara
Naras
171
231
402
171
100.0
231
100.0
402
100.0
7
4.1
3
1.3
10
2.49
987
714
1,701
987
100.0
714
100.0
1,701
100.0
28
2.8
20
2.8
48
2.82
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
TABEL 27
STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
BALITA NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
BALITA DITIMBANG
GIZI LEBIH L
1
2
GIZI BAIK
P
L+P
L
GIZI KURANG
P
L+P
L
GIZI BURUK
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
0
0
707
#DIV/0!
#DIV/0!
2
0.28
#DIV/0!
#DIV/0!
600
84.87
#DIV/0!
#DIV/0!
90
12.73
#DIV/0!
#DIV/0!
15
2.12
2
Pariaman Selatan
Marunggi
0
0
691
#DIV/0!
#DIV/0!
8
1.16
#DIV/0!
#DIV/0!
586
84.80
#DIV/0!
#DIV/0!
84
12.16
#DIV/0!
#DIV/0!
13
1.88
3
Pariaman Tengah
Pariaman
0
0
3,219
#DIV/0!
#DIV/0!
46
1.43
#DIV/0!
#DIV/0! 2,819
87.57
#DIV/0!
#DIV/0!
307
9.54
#DIV/0!
#DIV/0!
47
1.46
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
0
0
735
#DIV/0!
#DIV/0!
2
0.27
#DIV/0!
#DIV/0!
615
83.67
#DIV/0!
#DIV/0!
93
12.65
#DIV/0!
#DIV/0!
25
3.40
5
Pariaman Timur
Air Santok
0
0
568
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.00
#DIV/0!
#DIV/0!
522
91.90
#DIV/0!
#DIV/0!
43
7.57
#DIV/0!
#DIV/0!
3
0.53
6
Pariaman Utara
Naras
0
0
1,558
#DIV/0!
#DIV/0!
12
0.77
#DIV/0!
#DIV/0! 1,176
75.48
#DIV/0!
#DIV/0!
307
19.70
#DIV/0!
#DIV/0!
63
4.04
0
0
7,478
#DIV/0!
70
0.94
#DIV/0! 6,318
84.49
#DIV/0!
924
12.36
#DIV/0!
166
2.22
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Hasil Penimbangan Massal 2011
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
0
TABEL 28 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATANN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
IBU HAMIL NO 1
KECAMATAN
IBU BERSALIN
PUSKESMAS
2
3
IBU NIFAS
JUMLAH
K1
%
K4
%
JUMLAH
DITOLONG NAKES
%
4
5
6
7
8
9
10
11
MENDAPAT YANKES
%
12
13
14
JUMLAH
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
171
200
117.0
177
103.5
164
179
109.1
164
167
101.8
2
Pariaman Selatan
Marunggi
203
191
94.1
166
81.8
194
191
98.5
194
160
82.5
3
Pariaman Tengah
Pariaman
670
652
97.3
631
94.2
640
586
91.6
640
575
89.8
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
190
195
102.6
187
98.4
182
200
109.9
182
194
106.6
5
Pariaman Timur
Air Santok
156
160
102.6
150
96.2
149
153
102.7
149
151
101.3
6
Pariaman Utara
Naras
447
461
103.1
446
99.8
428
408
95.3
428
379
88.6
1,837
1,859
101.2
1,757
95.6
1,757
1,717
97.7
1,757
1,626
92.5
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
TABEL 29
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
JUMLAH IBU HAMIL
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1 Pariaman Selatan
Kuraitaji
195
172
88.2
168
86.2
0
-
0
-
0
-
168
2 Pariaman Selatan
Marunggi
179
157
87.7
122
68.2
1
0.6
1
0.6
0
-
124
3 Pariaman Tengah
Pariaman
670
216
32.2
192
28.7
31
4.6
13
1.9
5
0.7
241
4 Pariaman Timur
Kp. Baru
190
163
85.8
177
93.2
0
-
0
-
0
-
177
5 Pariaman Timur
Air Santok
156
160
102.6
155
99.4
0
-
-
155
6 Pariaman Utara
Naras
447
457
102.2
439
98.2
0
-
0
-
0
-
439
1,837
1,325
72.1
1,253
68.2
32
1.7
14
0.8
5
0.3
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
-
1,304
T PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT2+ % 16
86.2
69.3
36.0
93.2
99.4
98.2
71.0
TABEL 30 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
171
200
116.96
183
107.02
2
Pariaman Selatan
Marunggi
203
193
95.07
160
78.82
3
Pariaman Tengah
Pariaman
670
649
96.87
630
94.03
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
190
193
101.58
202
106.32
5
Pariaman Timur
Air Santok
156
156
100.00
151
96.79
6
Pariaman Utara
Naras
447
456
102.01
445
99.55
1837
1,847
100.54
1,771
96.41
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
TABEL 31 JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH IBU HAMIL 4
BUMIL BUMIL RISTI/KOMPLIKA RISTI/ SI DITANGANI KOMPLIKA SI 5
JUMLAH LAHIR HIDUP
PERKIRAAN NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI
L
P
L+P
S
%
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
-
-
-
-
0.0
-
#DIV/0!
-
0.0
1
Pariaman Selatan Kuraitaji
171
8
8
100.0
124
54
178
2
Pariaman Selatan Marunggi
203
36
36
100.0
129
62
191
5
3
8
5
100.0
3
100.0
8
100.0
3
Pariaman Tengah Pariaman
670
99
99
100.0
376
206
582
134
69
203
134
100.0
69
100.0
203
100.0
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
190
34
34
100.0
104
91
195
1
1
2
1
100.0
1
100.0
2
100.0
5
Pariaman Timur
Air Santok
156
10
7
70.0
83
70
153
1
1
2
1
100.0
1
100.0
2
100.0
6
Pariaman Utara
Naras
447
33
33
100.0
171
231
402
21
10
31
21
100.0
10
100.0
31
100.0
1,837
220
217
98.6
987
714
1,701
162
84
246
162
100.0
84
100.0
246
100.0
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
TABEL 32
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH L
P
L+P
4
5
6
BAYI BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P L+P S % S % S %
L
P
7
13
14
8
9
10
11
12
JUMLAH
ANAK BALITA (1-4 TAHUN) MENDAPAT VIT A 2X L P L+P L+P S % S % S % 15
16
17
18
19
20
21
IBU NIFAS MENDAPAT JUMLAH VIT A S % 22
23
24
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
96
#DIV/0!
#DIV/0!
62
64.6
-
-
652
#DIV/0!
#DIV/0!
560 85.8896
164
145 88.4146
2
Pariaman Selatan
Marunggi
116
#DIV/0!
#DIV/0!
91
78.4
-
-
781
#DIV/0!
#DIV/0!
577 73.8796
194
130 67.0103
3
Pariaman Tengah
Pariaman
381
#DIV/0!
#DIV/0!
242
63.5
-
-
2,566
#DIV/0!
#DIV/0!
1,888 73.5776
640
483 75.4688
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
111
#DIV/0!
#DIV/0!
72
64.9
-
-
726
#DIV/0!
#DIV/0!
570 78.5124
182
167 91.7582
5
Pariaman Timur
Air Santok
88
#DIV/0!
#DIV/0!
74
84.1
-
-
412
#DIV/0!
#DIV/0!
483 117.233
149
139 93.2886
6
Pariaman Utara
Naras
255
#DIV/0!
#DIV/0!
198
77.6
-
-
1,712
#DIV/0!
#DIV/0!
1,338 78.1542
428
346 80.8411
#DIV/0!
739
70.6
-
-
6,849
#DIV/0!
5,416 79.0772
1,757
1,410 80.2504
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
-
-
1,047
-
#DIV/0!
-
-
#DIV/0!
-
TABEL 33 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
PESERTA KB AKTIF NON MKJP
MKJP NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
%
JUMLA H
%
SUNTI K
%
PIL
%
OBAT VAGIN A
IUD
%
MOP
%
MOW
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
%
KON DOM
%
LAIN NYA
%
JUML AH
%
% MKJP + MKJP + NON NON MKJP MKJP
IM PLAN
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
10
6.5
1
0.7
14
9.2
25
16.3
50
32.7
82
53.6
21
13.7
0
0.0
0
0.0
0
0.0
103
67.3
153
100.0
2
Pariaman Selatan
Marunggi
34
10.8
2
0.6
20
6.3
48
15.2
104
32.9
126
39.9
54
17.1
32
10.1
0
0.0
0
0.0
212
67.1
316
100.0
3
Pariaman Tengah
Pariaman
276
9.9
17
0.6
152
5.4
131
4.7
576
20.6
1,216
43.6
353
12.6
646
23.1
0
0.0
0
0.0
2,215
79.4
2,791
100.0
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
33
5.3
-
0.0
43
6.9
29
4.7
105
17.0
370
59.8
40
6.5
104
16.8
0
0.0
0
0.0
514
83.0
619
100.0
5
Pariaman Timur
Air Santok
40
7.4
-
0.0
24
4.5
34
6.3
98
18.2
221
41.0
87
16.1
133
24.7
0
0.0
0
0.0
441
81.8
539
100.0
6
Pariaman Utara
Naras
112
7.2
5
0.3
67
4.3
107
6.8
291
18.6
941
60.1
256
16.3
78
5.0
0
0.0
0
0.0
1,275
81.4
1,566
100.0
505
8.4
25
0.4
320
5.3
374
6.3
1,224
20.5
2,956
49.4
811
13.6
993
16.6
0
0.0
0
0.0
4,760
79.5
5,984
100.0
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Rekap Laporan Kohor KB Dinas Kesehatan Kota Pariaman Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 34
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011 PESERTA KB BARU NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
NON MKJP
MKJP
% MKJP + MKJP + NON NON MKJP MKJP
IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
SUNTIK
%
PIL
%
KONDO M
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLA H
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
2
33.3
0
0.0
0
0.0
2
33.3
4
66.7
2
33.3
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
2
33.3
6
100.0
2
Pariaman Selatan
Marunggi
1
11.1
0
0.0
0
0.0
1
11.1
2
22.2
3
33.3
0
0.0
4
44.4
0
0.0
0
0.0
7
77.8
9
100.0
3
Pariaman Tengah
Pariaman
3
10.3
0
0.0
1
3.4
1
3.4
5
17.2
15
51.7
3
10.3
6
20.7
0
0.0
0
0.0
24
82.8
29
100.0
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
0
0.0
0
0.0
0
0.0
1
20.0
1
20.0
2
40.0
0
0.0
2
40.0
0
0.0
0
0.0
4
80.0
5
100.0
5
Pariaman Timur
Air Santok
1
16.7
0
0.0
0
0.0
1
16.7
2
33.3
2
33.3
0
0.0
2
33.3
0
0.0
0
0.0
4
66.7
6
100.0
6
Pariaman Utara
Naras
3
4.8
0
0.0
2
3.2
0
0.0
5
7.9
36
57.1
16
25.4
6
9.5
0
0.0
0
0.0
58
92.1
63
100.0
10
8.5
0
0.0
3
2.5
6
5.1
19
16.1
60
50.8
19
16.1
20
16.9
0
0.0
0
0.0
99
83.9
118
100.0
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
PESERTA KB BARU NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH PUS JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
1,030
215
20.9
715
69.4
2
Pariaman Selatan
Marunggi
1,312
137
10.4
630
48.0
3
Pariaman Tengah
Pariaman
4,886
412
8.4
2,925
59.9
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
1,069
96
9.0
625
58.5
5
Pariaman Timur
Air Santok
1,136
124
10.9
649
57.1
6
Pariaman Utara
Naras
3,263
486
14.9
1,704
52.2
12,696
1,470
11.6
7,248
57.1
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
TABEL 36 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP
KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1) L P L+P
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P
L
P
L +P
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
124
54
178
117
94.4
49
90.7
166
93.3
117
0.9
49
90.7
166
93.3
2
Pariaman Selatan
Marunggi
129
62
191
120
93.0
52
83.9
172
90.1
98
0.8
52
83.9
150
78.5
3
Pariaman Tengah
Pariaman
376
206
582
376
100.0
206
100.0
582
100.0
338
0.9
184
89.3
522
89.7
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
104
91
195
104
100.0
88
96.7
192
98.5
104
1.0
78
85.7
182
93.3
5
Pariaman Timur
Air Santok
83
70
153
83
100.0
54
77.1
137
89.5
82
1.0
54
77.1
136
88.9
6
Pariaman Utara
Naras
171
231
402
171
100.0
200
86.6
371
92.3
168
1.0
166
71.9
334
83.1
987
714
1,701
971
98.4
649
90.9
1,620
95.2
907
0.9
583
81.7
1,490
87.6
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
TABEL 37
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
JUMLAH BAYI
L
P
L+P
L
P
L+P
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
0
0
183
#DIV/0!
#DIV/0!
168
91.8
2
Pariaman Selatan
Marunggi
0
0
171
#DIV/0!
#DIV/0!
148
86.5
3
Pariaman Tengah
Pariaman
0
0
635
#DIV/0!
#DIV/0!
499
78.6
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
0
0
181
#DIV/0!
#DIV/0!
169
93.4
5
Pariaman Timur
Air Santok
0
0
147
#DIV/0!
#DIV/0!
124
84.4
6
Pariaman Utara
Naras
0
0
424
#DIV/0!
#DIV/0!
379
89.4
0
0
1,741
#DIV/0!
1,487
85.4
JUMLAH ( KAB/KOTA )
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
0
#DIV/0!
0
TABEL 38 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KEL
DESA/KEL UCI
% DESA/KEL UCI
1
2
3
4
5
6
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
9
4
44.4
2
Pariaman Selatan
Marunggi
7
1
14.3
3
Pariaman Tengah
Pariaman
22
7
31.8
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
8
4
50.0
5
Pariaman Timur
Air Santok
8
4
50.0
6
Pariaman Utara
Naras
17
11
64.7
71
31
43.7
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang P2p dan Survailans DKK Pariaman
TABEL 39
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
BAYI DIIMUNISASI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DPT1+HB1
JUMLAH BAYI L L
1
2
P
L+P
JMLH 7
DPT3+HB3
P %
JMLH
8
9
L+P
L
%
JMLH
%
JMLH
10
11
12
13
P %
JMLH
14
15
DO RATE (%)
CAMPAK L+P
%
JMLH
16.0
L %
JMLH 19
P %
JMLH
20
21
L+P %
JMLH
22
23
L
P
L+P
25
26
27
%
3
4
5
6
17
18
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
-
-
183
#DIV/0!
#DIV/0!
174
95.1
#DIV/0!
#DIV/0!
188
102.7
#DIV/0!
#DIV/0!
183
100.0 #DIV/0! #DIV/0!
-5.2
2
Pariaman Selatan
Marunggi
-
-
171
#DIV/0!
#DIV/0!
171
100.0
#DIV/0!
#DIV/0!
155
90.6
#DIV/0!
#DIV/0!
128
74.9 #DIV/0! #DIV/0!
25.1
3
Pariaman Tengah
Pariaman
-
-
635
#DIV/0!
#DIV/0!
491
77.3
#DIV/0!
#DIV/0!
476
75.0
#DIV/0!
#DIV/0!
478
75.3 #DIV/0! #DIV/0!
2.6
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
-
-
181
#DIV/0!
#DIV/0!
148
81.8
#DIV/0!
#DIV/0!
165
91.2
#DIV/0!
#DIV/0!
166
91.7 #DIV/0! #DIV/0!
-12.2
5
Pariaman Timur
Air Santok
-
-
147
#DIV/0!
#DIV/0!
135
91.8
#DIV/0!
#DIV/0!
139
94.6
#DIV/0!
#DIV/0!
134
91.2 #DIV/0! #DIV/0!
0.7
6
Pariaman Utara
Naras
-
-
424
#DIV/0!
#DIV/0!
449
105.9
#DIV/0!
#DIV/0!
455
107.3
#DIV/0!
#DIV/0!
388
91.5 #DIV/0! #DIV/0!
13.6
-
-
1,741
0 #DIV/0!
#DIV/0!
1,568
90.1
0 #DIV/0! 1,578
90.6
#DIV/0!
1,477
84.8 #DIV/0! #DIV/0!
5.8
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang P2p dan Survailans DKK Pariaman
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
24
TABEL 40
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
BAYI DIIMUNISASI NO
1
KECAMATAN
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
2
3
BCG P
L
L+P
POLIO3 P
L
L+P
L
P
L+P
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
0
0
183
#DIV/0!
#DIV/0!
181
99
#DIV/0!
#DIV/0!
184
2
Pariaman Selatan
Marunggi
0
0
171
#DIV/0!
#DIV/0!
168
98
#DIV/0!
#DIV/0!
165
3
Pariaman Tengah
Pariaman
0
0
635
#DIV/0!
#DIV/0!
550
87
#DIV/0!
#DIV/0!
486
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
0
0
181
#DIV/0!
#DIV/0!
206
114
#DIV/0!
#DIV/0!
147
5
Pariaman Timur
Air Santok
0
0
147
#DIV/0!
#DIV/0!
138
94
#DIV/0!
#DIV/0!
147
6
Pariaman Utara
Naras
0
0
424
#DIV/0!
#DIV/0!
446
105
#DIV/0!
#DIV/0!
456
0
0
1,741
#DIV/0!
1,689
97
#DIV/0!
1,585
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang P2p DKK Pariaman
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
0
AYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
BAYI DIIMUNISASI POLIO3 L+P % 18
100.54645 96.491228 76.535433 81.21547 100 107.54717 91.039632
TABEL 41 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF NO 1
KECAMATAN
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
2
3
L
P
L+P
L
P
L+P
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
-
-
183
#DIV/0!
#DIV/0!
72
88.8
2
Pariaman Selatan
Marunggi
-
-
171
#DIV/0!
#DIV/0!
59
65.55
3
Pariaman Tengah
Pariaman
-
-
635
#DIV/0!
#DIV/0!
242
53.3
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
-
-
181
#DIV/0!
#DIV/0!
65
5
Pariaman Timur
Air Santok
-
-
147
#DIV/0!
#DIV/0!
48
6
Pariaman Utara
Naras
-
-
424
#DIV/0!
#DIV/0!
133
69.00
-
-
1,741
#DIV/0!
619
69.41
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
-
#DIV/0!
-
72.22
67.6
TABEL 42 PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
ANAK 6-23 BULAN DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI L P L+P L P L+P 4
5
6
7
8
L+P
9
10
11
12
14
100.00
100.00
100.00
1
100.00
100.00
100.00
1 Pariaman Selatan
Kuraitaji
8
6
14
8
2 Pariaman Selatan
Marunggi
1
0
1
1
3 Pariaman Tengah
Pariaman
15
20
35
15
20
35
100.00
100.00
100.00
4 Pariaman Timur
Kp. Baru
12
25
37
12
25
37
100.00
100.00
100.00
5 Pariaman Timur
Air Santok
2
4
6
2
4
6
100.00
100.00
100.00
6 Pariaman Utara
Naras
9
8
17
9
8
17
100.00
100.00
100.00
47
63
110
47
63
110
100.00
100.00
100.00
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
6
L
% P
0
TABEL 43
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI) NO
KECAMATAN
JUMLAH
PUSKESMAS
P
1
2
3
L+P
L
P
L+P
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
748
#DIV/0!
#DIV/0!
679
90.8
2
Pariaman Selatan
Marunggi
897
#DIV/0!
#DIV/0!
643
71.7
3
Pariaman Tengah
Pariaman
2,947
#DIV/0!
#DIV/0!
1,781
60.4
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
837
#DIV/0!
#DIV/0!
549
65.6
5
Pariaman Timur
Air Santok
500
#DIV/0!
#DIV/0!
438
87.6
6
Pariaman Utara
Naras
1,967
#DIV/0!
#DIV/0!
1,486
75.5
#DIV/0!
5,576
70.6
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
0
0
7,896
0
#DIV/0!
0
TABEL 44 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
BALITA NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
BALITA YANG ADA
DITIMBANG P
L
L+P
BB NAIK P
L
L+P
BGM P
L
L+P
L
P
L+P
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
0
0
761
#DIV/0!
#DIV/0!
704
92.5
#DIV/0!
#DIV/0!
502
78.6
#DIV/0!
#DIV/0!
9
1.3
2
Pariaman Selatan
Marunggi
0
0
728
#DIV/0!
#DIV/0!
615
84.5
#DIV/0!
#DIV/0!
393
75.0
#DIV/0!
#DIV/0!
6
1.0
3
Pariaman Tengah
Pariaman
0
0
2,430
#DIV/0!
#DIV/0!
2,072
85.3
#DIV/0!
#DIV/0! 1,309
72.5
#DIV/0!
#DIV/0!
22
1.1
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
0
0
718
#DIV/0!
#DIV/0!
630
87.7
#DIV/0!
#DIV/0!
468
78.7
#DIV/0!
#DIV/0!
16
2.5
5
Pariaman Timur
Air Santok
0
0
574
#DIV/0!
#DIV/0!
452
78.7
#DIV/0!
#DIV/0!
304
74.1
#DIV/0!
#DIV/0!
6
1.3
6
Pariaman Utara
Naras
0
0
1,765
#DIV/0!
#DIV/0!
1,500
85.0
#DIV/0!
#DIV/0! 1,026
83.3
#DIV/0!
#DIV/0!
31
2.1
0
0
6,976
#DIV/0!
5,973
85.6
#DIV/0! 4,002
76.9
#DIV/0!
90
1.5
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
0
TABEL 45 CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
BALITA GIZI BURUK NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
MENDAPAT PERAWATAN
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
-
2
Pariaman Selatan
Marunggi
-
3
Pariaman Tengah
Pariaman
1
2
3
1
100.0
2
100.0
3
100.0
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
1
2
3
1
100.0
2
100.0
3
100.0
5
Pariaman Timur
Air Santok
6
Pariaman Utara
Naras
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
1 -
-
1 -
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
1 -
100.0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
1 -
100.0 #DIV/0!
-
#DIV/0!
3
5
8
3
100.0
5
100.0
8
100.0
5
10
15
5
100.0
10
100.0
15
100.0
TABEL 46 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
130
91
221
130
100.0
91
100.0
221
100.0
2
Pariaman Selatan
Marunggi
109
86
195
109
100.0
86
100.0
195
100.0
3
Pariaman Tengah
Pariaman
315
285
600
315
100.0
285
100.0
600
100.0
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
102
70
172
102
100.0
70
100.0
172
100.0
5
Pariaman Timur
Air Santok
84
54
138
84
100.0
54
100.0
138
100.0
6
Pariaman Utara
Naras
155
144
299
155
100.0
144
100.0
299
100.0
895
730
1,625
895
100.0
730
100.0
1,625
100.0
JUMLAH (KAB/KOTA)
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
100.0
100.0
100.0
TABEL 47 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
MURID SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
2
Pariaman Selatan
Marunggi
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
3
Pariaman Tengah
Pariaman
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
5
Pariaman Timur
Air Santok
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
6
Pariaman Utara
Naras
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: ………. (sebutkan)
0
0
0
0
#DIV/0!
0
TABEL 48 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
USILA (60TAHUN+) NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
799
#DIV/0!
#DIV/0!
318
39.80
2
Pariaman Selatan
Marunggi
683
#DIV/0!
#DIV/0!
337
49.34
3
Pariaman Tengah
Pariaman
1,542
#DIV/0!
#DIV/0!
336
21.79
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
881
#DIV/0!
#DIV/0!
433
49.15
5
Pariaman Timur
Air Santok
625
#DIV/0!
#DIV/0!
292
46.72
6
Pariaman Utara
Naras
1,887
#DIV/0!
#DIV/0!
564
29.89
#DIV/0!
2,280
35.53
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesga DKK Pariaman
0
0
6,417
0
#DIV/0!
0
TABEL 49 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
JUMLAH
%
4
5
1
RUMAH SAKIT UMUM
#DIV/0!
2
RUMAH SAKIT JIWA
#DIV/0!
3
RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA
#DIV/0!
4
PUSKESMAS PERAWATAN
#DIV/0!
5
SARANA YANKES.LAINNYA
#DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: ……………… (sebutkan)
0
0
#DIV/0!
TABEL 50 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
YANG TERSERANG JENIS KEJADIAN NO JUMLAH JUMLAH LUAR BIASA KEC DESA 1
2
3
Sumber : Bidang P2p DKK Pariaman
4
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM L P L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
5
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
6
7
JUMLAH PENDERITA
JUMLAH KEMATIAN
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
TABEL 51 DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELUR AHAN
1
2
3
4
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
9
2
Pariaman Selatan
Marunggi
7
3
Pariaman Tengah
Pariaman
22
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
8
5
Pariaman Timur
Air Santok
8
6
Pariaman Utara
Naras
17
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Bidang P2p DKK Pariaman
71
JUMLAH
RATA2 KEJADIAN DESA/KELURAHAN KLB PER JUMLAH DESA/KELURAHAN
DITANGANI <24 JAM
%
5
6
7
8
0
0.00
0
#DIV/0!
TABEL 52 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
1
2
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ PUSKESMAS TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN L P L+P L P L+P L P L+P 3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
2
37
#DIV/0!
#DIV/0!
0.1
2
Pariaman Selatan
Marunggi
37
201
#DIV/0!
#DIV/0!
0.2
3
Pariaman Tengah
Pariaman
68
134
#DIV/0!
#DIV/0!
0.5
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
62
#DIV/0!
#DIV/0!
0.0
5
Pariaman Timur
Air Santok
208
#DIV/0!
#DIV/0!
0.3
6
Pariaman Utara
Naras
136
#DIV/0!
#DIV/0!
0.0
778
#DIV/0!
#DIV/0!
0.2
JUMLAH (KAB/ KOTA)
Sumber: Bidang Yankes DKK Pariaman
60 -
-
167
-
-
TABEL 53 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF) JUMLAH
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH SD/MI DGN SIKAT SD/MI GIGI MASSAL 5
4
%
6
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
7
8
JUMLAH MURID SD/MI
MURID SD/MI DIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
2
Pariaman Selatan
Marunggi
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
3
Pariaman Tengah
Pariaman
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
5
Pariaman Timur
Air Santok
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
6
Pariaman Utara
Naras
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA)
Sumber: …………… (sebutkan)
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
-
-
-
#DIV/0!
-
-
-
-
-
#DIV/0!
-
TABEL 54 JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011 PENYULUHAN KESEHATAN NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
2
Pariaman Selatan
Marunggi
3
Pariaman Tengah
Pariaman
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
5
Pariaman Timur
Air Santok
6
Pariaman Utara
Naras
SUB JUMLAH I 1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 2 Rumah Sakit JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: ……………. (sebutkan)
JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA
4
5
0
0
0
0
TABEL 55 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011 JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH PENDUDUK
ASKES
JAMSOSTEK
LAINNYA
ASKESKIN/JAMKESMAS
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1
Pariaman Selatan Kuraitaji
3,977
4,216
8,193
0
0
0
0
0
0
0
0.0
0.0
0.0
2
Pariaman Selatan Marunggi
4,052
4,130
8,182
0
0
1,674
0
0
0
0
0.0
0.0
0.0
3
Pariaman Tengah Pariaman
14,723
14,845
29,568
0
0
5,268
0
0
0
0
0.0
0.0
0.0
4
Pariaman Timur Kp. Baru
4,149
4,320
8,469
0
0
2,043
0
0
0
0
0.0
0.0
0.0
5
Pariaman Timur Air Santok
3,296
3,402
6,698
0
0
1,334
0
0
0
0
0.0
0.0
0.0
6
Pariaman Utara
9,546
10,055
19,601
0
0
3,565
0
0
0
0
0.0
0.0
0.0
39,743
40,968
80,711
0.0
0.0
0.0
Naras
JUMLAH (KAB/KOTA)
PERSENTASE (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Yankes DKK Pariaman
0
0
0
0
0
0
0
0
13,884
0
0
0
0
0
0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
17.2
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
TABEL 56 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH YANG ADA
DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS L
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
2
Pariaman Selatan
3
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
JMLH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
-
#DIV/0!
#DIV/0!
- #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Marunggi
1,674
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
#DIV/0!
#DIV/0!
2,103
Pariaman Tengah
Pariaman
5,268
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
#DIV/0!
#DIV/0!
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
2,043
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
#DIV/0!
5
Pariaman Timur
Air Santok
1,334
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
6
Pariaman Utara
Naras
3,565
#DIV/0!
#DIV/0!
-
13,884
- #DIV/0!
- #DIV/0!
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Yankes DKK Pariaman
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA L P 3) L+P
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
-
-
808 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
- #DIV/0!
125.6
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
5,810
110.3
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
#DIV/0!
2,689
131.6
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
#DIV/0!
#DIV/0!
4,388
328.9
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
0.0
#DIV/0!
#DIV/0!
5,202
145.9
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
0.0
- #DIV/0!
- #DIV/0!
21,000
151.3
- #DIV/0!
- #DIV/0!
-
0.0
TABEL 57 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN MENDAPAT YANKES RAWAT INAP NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
L 1
2
3
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
JUMLAH YANG ADA P
4
L JUMLAH
L+P
5
6
7
P %
JUMLAH
8
9
% 10
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
L+P JUMLAH % 11
12
L JUMLAH 13
P % 14
JUMLAH 15
% 16
L+P JUMLAH % 17
18
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
2
Pariaman Selatan
Marunggi
-
-
1,674
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
3
Pariaman Tengah
Pariaman
-
-
5,268
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
-
-
2,043
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
5
Pariaman Timur
Air Santok
-
-
1,334
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0.0
6
Pariaman Utara
Naras
-
-
3,565
#DIV/0!
-
0.0
#DIV/0!
-
0.0
-
-
13,884
#DIV/0!
-
0.0
#DIV/0!
-
0.0
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Yankes DKK Pariaman
#DIV/0! -
#DIV/0!
-
#DIV/0! -
#DIV/0!
-
TABEL 58 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
1
Puskesmas Kurai Taji
2 3
RAWAT JALAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
6,496
0
65
Puskesmas Marunggi
9,232
0
167
Puskesmas Pariaman
16,940
0
261
4
Puskesmas Kp. Baru padusunan
11,355
0
295
5
Puskesmas Air Santok
10,539
0
161
6
Puskesmas Naras
SUB JUMLAH I 1
RS ….
2
RS ….
15,354 0
0
0
69,916
0
0
0
0
0
1,114 0
0
0 0
0
0 0
SUB JUMLAH II
165
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
0
0
0
2
Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
0
0
0
3
Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
0
0
0
4
Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH III
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0
69,916
0
0
0
0
0
1,114
39,743
40,968
80,711
39,743
40,968
80,711
0.0
0.0
86.6
0.0
0.0
0.0
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Sumber: Bidang Yankes DKK Pariaman
TABEL 59 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KOTA PARIAMAN 0 TAHUN 2011 0
NO
NAMA RUMAH a SAKIT
JENIS RS
1
2
3
b
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PASIEN KELUAR MATI
-
KABUPATEN/KOTA
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
JUMLAH TEMPAT TIDUR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumber: ……………… (sebutkan) a Keterangan: termasuk rumah sakit swasta b
Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
GDR
NDR L+P
TABEL 60 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KOTA PARIAMAN 0 TAHUN 2011 0
NO
NAMA RUMAH a SAKIT
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 KABUPATEN/KOTA
JENIS RS 3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PASIEN
JUMLAH TEMPAT TIDUR
b
PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) MATI
4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6
-
7
0
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
JUMLAH HARI PERAWATAN 8
0
0
-
BOR
LOS
TOI
9
10
11
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Sumber: ……………… (sebutkan) a Keterangan: termasuk rumah sakit swasta b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
TABEL 61 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
RUMAH TANGGA NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
BER PHBS *
%
4
5
6
7
8
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
1,621
-
-
-
#DIV/0!
2
Pariaman Selatan
Marunggi
1,711
-
-
-
#DIV/0!
3
Pariaman Tengah
Pariaman
5,102
-
-
-
#DIV/0!
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
1,529
-
-
-
#DIV/0!
5
Pariaman Timur
Air Santok
1,379
-
-
-
#DIV/0!
6
Pariaman Utara
Naras
3,629
-
-
-
#DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Bidang Promkes & PL DKK Pariaman
14,971
-
-
-
#DIV/0!
TABEL 62 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
RUMAH NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH YANG JUMLAH YANG % DIPERIKSA ADA DIPERIKSA 4
5
6
JUMLAH YANG SEHAT
% RUMAH SEHAT
7
8
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
1,621
1,621
100.0
873
53.9
2
Pariaman Selatan
Marunggi
1,711
1,711
100.0
1,162
67.9
3
Pariaman Tengah
Pariaman
5,102
5,102
100.0
3,646
71.5
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
1,529
1,529
100.0
675
44.1
5
Pariaman Timur
Air Santok
1,379
1,379
100.0
735
53.3
6
Pariaman Utara
Naras
3,629
3,629
100.0
2,341
64.5
14,971
14,971
100.0
9,432
63.0
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Promkes & PL DKK Pariaman
TABEL 63 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA
1
2
3
4
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
1,621
1,621
100.00
873
53.86
2
Pariaman Selatan
Marunggi
1,711
1,711
100.00
1,162
67.91
3
Pariaman Tengah
Pariaman
5,102
5,102
100.00
3,646
71.46
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
1,529
1,529
100.00
675
44.15
5
Pariaman Timur
Air Santok
1,379
1,379
100.00
735
53.30
6
Pariaman Utara
Naras
3,629
3,629
100.00
2,341
64.51
14,971
14,971
100.00
9,432
63.00
JUMLAH ( KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Promkes & PL DKK Pariaman
TABEL 64 PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH JUMLAH KELUARGA % KELUARG DIPERIKSA KELUARGA KEMASAN A YANG SUMBER AIR DIPERIKSA ADA JUMLAH % BERSIHNYA 6
7
8
9
%
JUMLAH
10
11
%
SGL JUMLAH
MATA AIR %
JUMLAH
14
15
12
13
Pariaman Selatan
Kuraitaji
1,621
1,597
98.5
-
0.0
190
11.9
24
1.5
1,261
79.0
2
Pariaman Selatan
Marunggi
1,711
1,502
87.8
-
0.0
25
1.7
24
1.6
1,453
96.7
3
Pariaman Tengah
Pariaman
5,102
5,102
100.0
-
0.0
1,287
25.2
-
0.0
3,417
67.0
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
1,529
1,437
94.0
-
0.0
35
2.4
376
26.2
663
46.1
5
Pariaman Timur
Air Santok
1,379
1,379
100.0
-
0.0
47
3.4
-
0.0
1,193
86.5
6
Pariaman Utara
Naras
3,629
3,596
99.1
-
0.0
-
0.0
107
3.0
2,296
14,971
14,613
97.6
-
0.0
1,584
10.8
531
3.6
10,283
Sumber: Bidang Promkes & PL DKK Pariaman
5
JUMLAH
SPT/BOR
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
4
JENIS SARANA AIR BERSIH LEDENG
77 -
PAH
%
JUMLAH
16
17
4.8 0.0
41 -
LAINNYA %
JUMLAH
18
19
2.6
4
0.0
JUMLAH
%
JUMLAH
20
21
0.3
1,597
0.0
1,502
0.0
2
0.04
396
7.8
5,102
5.9
258
18.0
20
1.4
1,437
-
0.0
65
4.7
75
5.4
1,380
63.8
223
6.2
793
22.1
177
4.9
3,596
70.4
385
2.6
1,159
7.9
672
4.6
14,614
85
JENIS SARANA AIR BERSIH JUMLAH % 22
100.0 100.0 100.0 100.0 100.1 100.0 100.0
TABEL 65 PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH KELUARGA LEDING AIR KEMASAN AIR ISI ULANG DIPERIKSA METERAN SUMBER AIR MINUMNYA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 5
6
7
8
9
10
11
SUMBER AIR MINUM KELUARGA LEDING ECERAN
POMPA
SUMUR TERLINDUNG
MATA AIR TERLINDUNG
AIR HUJAN
SUMUR TAK TERLINDUNG
MATA AIR TAK TERLINDUNG
AIR SUNGAI
LAIN-LAIN
KELUARGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
2
Pariaman Selatan
Marunggi
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
3
Pariaman Tengah
Pariaman
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
5
Pariaman Timur
Air Santok
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
6
Pariaman Utara
Naras
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber:
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
-
TABEL 66 PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
JAMBAN NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH KELUARGA 4
KELUARGA DIPERIKSA JUMLA H 5
% 6
KELUARGA MEMILIKI JUMLA H 7
% 8
TEMPAT SAMPAH SEHAT JUMLA H 9
% 10
KELUARGA DIPERIKSA JUMLA H 11
KELUARGA MEMILIKI %
12
JUMLA H 13
%
14
PENGELOLAAN AIR LIMBAH SEHAT
JUMLA H 15
% 16
KELUARGA DIPERIKSA JUMLA H 17
% 18
KELUARGA MEMILIKI JUMLA H 19
% 20
SEHAT JUMLA H 21
% 22
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
1,621
1,621
100.0
1,620
99.9
1,074
66.3
1,621
100.0
1,621
100.0
1,165
71.9
1,621
100.0
1,621 100.0
1,128
69.6
2
Pariaman Selatan
Marunggi
1,711
1,711
100.0
1,318
77.0
1,044
79.2
1,711
100.0
1,681
98.2
266
15.8
1,711
100.0
1,685
98.5
1,241
73.6
3
Pariaman Tengah
Pariaman
5,102
5,102
100.0
4,711
92.3
3,535
75.0
5,102
100.0
4,559
89.4
2,875
63.1
5,102
100.0
4,756
93.2
3,599
75.7
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
1,529
1,529
100.0
1,091
71.4
731
67.0
1,529
100.0
1,415
92.5
1,162
82.1
1,529
100.0
1,364
89.2
567
41.6
5
Pariaman Timur
Air Santok
1,379
1,379
100.0
1,236
89.6
754
61.0
1,379
100.0
1,350
97.9
-
0.0
1,379
100.0
1,334
96.7
673
50.4
6
Pariaman Utara
Naras
3,629
3,629
100.0
2,681
73.9
1,798
67.1
3,629
100.0
3,618
99.7
1,799
49.7
3,629
100.0
3,618
99.7
1,857
51.3
14,971
14,971
100.0
12,657
84.5
70.6
14,971
100.0 14,244
95.1
51.0
14,971
100.0
14,378
96.0
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Promkes & PL DKK Pariaman
8,936
7,267
9,065
63.0
TABEL 67 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
3
JUMLAH DIPERIKSA
2
JUMLAH YG ADA
1
JUMLAH TUPM
% SEHAT
PUSKESMAS
TUPM LAINNYA
JUMLAH SEHAT
KECAMATAN
PASAR
JUMLAH DIPERIKSA
NO
RESTORAN/R-MAKAN
JUMLAH YG ADA
HOTEL
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21
22
23
24
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
-
-
-
-
14
14
-
-
1
1
-
-
48
48
10
20.83
63
63
10
15.87
2
Pariaman Selatan
Marunggi
-
-
-
-
5
5
3
60.00
-
-
-
-
39
39
27
69.23
44
44
30
68.182
3
Pariaman Tengah
Pariaman
9
9
6
66.67
72
72
29
40.28
1
1
-
-
225
225
62
27.56
307
307
97
31.596
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
-
-
-
-
4
4
2
50.00
-
-
-
-
180
180
68
37.78
184
184
70
38.043
5
Pariaman Timur
Air Santok
-
-
-
-
7
7
5
71.43
-
-
-
-
64
64
17
26.56
71
71
22
30.986
6
Pariaman Utara
Naras
-
-
-
-
23
23
15
65.22
2
2
-
-
79
79
35
44.30
104
104
50
48.077
34.49
773
773
279
36.09
JUMLAH (KAB/KOTA)
9
Sumber: Bidang Promkes & PL DKK Pariaman
9
6
66.67
125
125
54
43.20
4
4
0
-
635
635
219
TABEL 68 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM
SARANA PENDIDIKAN
SARANA IBADAH
PERKANTORAN
SARANA LAIN
JUMLAH
JMLH
DIBINA
%
JMLH
DIBINA
%
JMLH
DIBINA
%
JMLH
DIBINA
%
JMLH
DIBINA
%
JMLH
DIBINA
%
JMLH
DIBINA
%
4
5
6
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
10
10
100.0
-
-
-
12
12
100.0
27
27
100.0
19
19
100.0
-
-
-
68
68 100.0
2
Pariaman Selatan
Marunggi
9
9
100.0
-
-
-
18
18
100.0
16
16
100.0
7
7
100.0
-
-
-
50
50 100.0
3
Pariaman Tengah
Pariaman
49
49
100.0
-
-
-
67
67
100.0
59
59
100.0
105
105
100.0
-
-
-
280
280 100.0
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
8
8
100.0
-
-
-
13
13
100.0
26
26
100.0
8
8
100.0
-
-
-
55
55 100.0
5
Pariaman Timur
Air Santok
14
9
64.3
-
-
-
12
8
66.7
33
33
100.0
11
10
90.9
-
-
-
70
60
6
Pariaman Utara
Naras
26
26
100.0
-
-
-
40
40
100.0
58
58
100.0
25
25
100.0
-
-
-
149
149 100.0
116
111
95.7
-
- #DIV/0!
162
158
97.5
219
219
100.0
175
174
99.4
-
- #DIV/0!
672
662
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Promkes & PL DKK Pariaman
85.7
98.5
TABEL 69 KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
NAMA OBAT 2
Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Amoksisilin kapsul 500 mg Antasida DOEN tablet Antalgin tablet 500 mg Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Dekstrometorfan Tab 15 mg Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Glukosa Larutan Infus 5 % steril Ibuprofen tablet 200 mg Kloramfenikol kapsul 250 mg Kotrimoksazol tablet 480 mg Kotrimoksazol tablet 120 mg Kotrimoksazol Sirup Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Kloroquin tablet Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Parasetamol Tablet 500 mg Ringer Laktat Infus steril Vitamin B Kompleks Kapsul Retinol 200.000 IU Tablet Tambah darah Multivitamin Sirup Garam Oralit OAT Kat 1 OAT Kat 2 OAT Kat 3 OAT Kat Sisipan OAT Kat Anak Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Salep 2-4 Infus set dewasa Infus set anak
SATUAN 3
Btl 60 ml Ktk @ 120 kap Btl @ 1000 tab Btl @ 1000 tab Ktk @ 100 ampul Btl 60 ml Btl @ 1000 tab Ktk @ 100 ampul Btl @ 1000 tab Btl 500 ml Btl @ 100 tab Btl @ 250 Kapsul Btl @ 100 tab Btl @ 100 tab Btl 60 ml Tablet Tablet Btl 500 ml Btl @ 1000 tab Btl 500 ml Btl @ 1000 Kapsul Btl @ 30 Kapsul Ktk @ 30 Tablet Botol Bungkus Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Btl @ 1000 Tablet Pot Kantong Kantong
STOCK OBAT 4
PEMAKAIAN RATA-RATA/ BULAN 5
TINGKAT KECUKUPAN (BULAN) 6
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber:
TABEL 70 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
PEMILIKAN/PENGELOLA NO
FASILITAS KESEHATAN
1
2
1
RUMAH SAKIT UMUM
2
RUMAH SAKIT JIWA
-
3
RUMAH SAKIT BERSALIN
-
4
RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA
-
5
PUSKESMAS PERAWATAN
1
1
6
PUSKESMAS NON PERAWATAN
5
5
7
PUSKESMAS KELILING
8
PUSKESMAS PEMBANTU
9
RUMAH BERSALIN
KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
1
2
2
5
12
12 -
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK
-
11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
-
12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
-
13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL
-
14 POSKESDES
30
30
15 POSYANDU
133
133
16 APOTEK 17 TOKO OBAT
1
17
18
5
5
18 GFK
-
19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
-
20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL
-
Sumber: Bidang Yankes DKK Pariaman
TABEL 71 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
LABORATORIUM KESEHATAN
4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
3
3
100.00
1
RUMAH SAKIT UMUM
2
RUMAH SAKIT JIWA
#DIV/0!
3
RUMAH SAKIT KHUSUS
#DIV/0!
4
PUSKESMAS
6
6
100.00
JUMLAH (KAB/KOTA)
9
9
100.00
Sumber: Bidang Yankes DKK Pariaman
0.00
TABEL 72 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PRATAMA JUMLAH %
MADYA JUMLAH %
POSYANDU PURNAMA JUMLAH %
MANDIRI JUMLAH %
JUMLAH JUMLAH %
POSYANDU AKTIF JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
0
0.00
0
0.00
0
0.00
14
100.00
14
100.00
14
100.00
2
Pariaman Selatan
Marunggi
0
0.00
0
0.00
0
0.00
15
100.00
15
100.00
15
100.00
3
Pariaman Tengah
Pariaman
0
0.00
0
0.00
34
97.14
1
2.86
35
100.00
35
100.00
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
0
0.00
0
0.00
7
46.67
8
53.33
15
100.00
15
100.00
5
Pariaman Timur
Air Santok
0
0.00
0
0.00
13
100.00
0
0.00
13
100.00
13
100.00
6
Pariaman Utara
Naras
0
0.00
0
0.00
20
48.78
21
51.22
41
100.00
41
100.00
0
0.00
0
0.00
74
55.64
59
44.36
133
100.00
133
100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
Sumber: Seksi Promkes DKK Pariaman
1.73
TABEL 73 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
DESA SIAGA JUMLAH % 5
JUMLAH DESA SIAGA AKTIF JUMLAH % 6
7
POSKESDES POSYANDU 8
9
1
Pariaman Selatan
Kuraitaji
9
9
100.00
9
100.00
1
14
2
Pariaman Selatan
Marunggi
7
7
100.00
7
100.00
5
15
3
Pariaman Tengah
Pariaman
22
22
100.00
22
100.00
8
35
4
Pariaman Timur
Kp. Baru
8
8
100.00
8
100.00
6
15
5
Pariaman Timur
Air Santok
8
8
100.00
8
100.00
2
13
6
Pariaman Utara
Naras
17
17
100.00
17
100.00
8
41
71
71
100.00
71
100.00
30
133
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Promkes DKK Pariaman
TABEL 74 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
PUSKESMAS
1
2
DR SPESIALIS
a
b
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
12
13
14
9
10
11
Kurai Taji
-
-
-
2
Marunggi
-
-
-
3
Pariaman
-
-
-
4
Kp.Baru Padusunan
-
-
-
5
Air Santok
-
-
-
6
Naras
-
-
-
-
-
-
1
DOKTER GIGI
L 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
JUMLAH
DOKTER UMUM
-
2
2
4
5
-
3
3
-
3
3
2
3
5
5
19
21
1
1 2
-
2
2
4
5
-
1
1
-
3
3
-
2
2
-
3
3
2
3
-
1
1
5
5
-
1
1
19
21
5
7
1
1 2
1
1
-
1
-
2
1
RS …………
-
-
-
-
-
-
dst. (mencakup RS Pemerintah
-
-
-
-
-
-
dan swasta dan termasuk
-
-
-
-
-
-
pula Rumah Bersalin)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
46.4
26.0
46.4
26.0
-
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
-
-
-
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
0.0
0.0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0.0
5.0
-
5.0
-
-
5.0
12.2
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
2
7
9
2
7
9
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
4
26
30
4
26
30
3
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Keterangan :
a b
termasuk S3 termasuk Dokter Gigi Spesialis
8.7
-
1 5
8
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011 BIDAN NO
PUSKESMAS
1
2
BIDAN 3
4
1
Kurai Taji
11
2
Marunggi
3
3
Pariaman
4
4
Kp.Baru Padusunan
3
5
Air Santok
6
6
Naras
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
PERAWAT
SARJANA KEPERAWATAN DIII / D IV JUMLAH BIDAN L P L+P 5
3
6
7
a
8
14
-
3
6
-
14
18
-
3
3
4
7
-
1
5
11
-
1
6
3
9
-
1
33
32
65
-
9
1 RS …………
3 -
PERAWAT
b
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
9
10
11
12
13
3
L+P 14
1
12
13
1
15
16
1
9
10
1
9
10
2
5
7
2
8
10
1
3
11
14
3
12
15
1
1
6
7
1
7
8
1
1
9
10
1
10
11
9
9
52
-
61
9
61
70
-
-
-
-
-
-
dst. (mencakup RS Pemerintah
-
-
-
-
-
-
dan swasta dan termasuk
-
-
-
-
-
-
pula Rumah Bersalin)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
JUMLAH (KAB/KOTA)
a
b
termasuk SLTA, D-I, dan D-III
-
-
-
-
23
33
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dkk Pariaman Keterangan : termasuk S2 dan S3
-
81
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
149 -
87 -
8
8
1
3
4
2
2
4
3
5
8
40
73
1
12
13
11
54
65
12
66
78
TABEL 76
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
APOTEKER DAN a SARJANA FARMASI
JUMLAH
D-IV/SARJANA GIZI
a
JUMLAH
DI DAN D-III GIZI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
Kurai Taji
-
2
Marunggi
-
3
Pariaman
4
Kp.Baru Padusunan
5
Air Santok
1
6
Naras
1
1 1
1
-
-
-
1
4
4
1
2
-
5
5
-
-
-
-
2
2
-
2
2
1
1
2
-
-
-
-
2
2
-
2
2
1
3
4
-
-
-
-
2
2
-
2
2
5
5
-
-
-
-
2
2
-
2
2
1
-
3
3
1
-
4
4
-
1
-
2
2
1
2
3
-
-
-
-
2
2
-
2
2
-
1
-
4
4
1
4
5
-
-
-
-
2
2
-
2
2
18
19
4
20
24
-
-
-
-
12
12
-
12
12
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
TENAGA GIZI
D-III FARMASI DAN ASS APOTEKER
1
3
2
5
1
-
RS …………
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
dst. (mencakup RS Pemerintah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
dan swasta dan termasuk
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
pula Rumah Bersalin)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian a
Keterangan : termasuk S2 dan S3
3
49
-
3
3
5
8
-
1
18
19
-
10
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
4
-
-
-
-
-
30
-
-
-
-
3
3
-
-
-
23
27
-
-
-
29
-
-
15 -
2
2
14
14
-
2
2
14
14
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
TENAGA KESMAS NO
Puskesmas
1
2
1
Kurai Taji
2
Marunggi
3
Pariaman
4
Kp.Baru Padusunan
5
Air Santok
6
Naras
a
b
D-III KESMAS L P L+P
L
P
L+P
3
6
9
10
11
4
5
1
7
5
6
-
4
4
-
8
8
-
11
12
3 1 3
1 -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
-
8
-
L
TENAGA SANITASI P
L+P
12
13
14
JUMLAH
SARJANA KESMAS L P L+P
-
1
5
6
-
3
3
-
-
4
4
-
3
3
-
-
-
8
8
-
4
4
-
-
-
11
12
-
3
3
3
-
-
-
3
3
-
4
4
6
7
-
-
-
1
6
7
-
2
2
37
40
-
-
-
3
37
40
-
19
19
1 RS …………
1 -
-
-
-
-
-
-
dst. (mencakup RS Pemerintah
-
-
-
-
-
-
dan swasta dan termasuk
-
-
-
-
-
-
pula Rumah Bersalin)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
90.3
49.6
-
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
7.5
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
5
13
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
8
50
58
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian a
Keterangan: termasuk S2 dan S3
-
-
-
-
-
-
0.0
46.4
23.5 -
-
5
13
18
3
3
6
-
8
50
58
3
22
25
b
termasuk D-I
TABEL 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
PUSKESMAS
1
2
ANALIS LAB. L P L+P
TENAGA TEKNISI MEDIS TEM & P.RONTG P.ANESTESI L P L+P L P L+P
L
3
6
12
4
1
Kurai Taji
2
Marunggi
3
Pariaman
-
4
Kp.Baru Padusunan
5 6
-
2
7
8
9
10
11
13
14
FISIOTERAPIS L
P
L+P
15
16
17
2
-
-
-
-
2
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
Air Santok
-
1
1
-
-
-
-
Naras
-
1
1
-
-
-
-
8
10
2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
5
JUMLAH P L+P
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RS …………
-
-
-
-
-
dst. (mencakup RS Pemerintah
-
-
-
-
-
dan swasta dan termasuk
-
-
-
-
-
pula Rumah Bersalin)
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
-
-
-
-
0.0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
2
2
2
10
12
4 -
-
-
-
-
-
4
-
-
-
-
-
TABEL 79
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KOTA PARIAMAN TAHUN 2011 NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1
APBD KAB/KOTA / DAK / JAMKESDA
30,602,206,160
96.18
a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung 2
APBD PROVINSI
0.00
3
APBN :
817,644,000
2.57
- Dana Dekonsentrasi
362,644,000
1.14
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
4
-
0.00
- Lain-lain (sebutkan)/ Tugas Pembantuan
455,000,000
1.43
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
399,000,000
1.25
(sebutkan project dan sumber dananya) 5
SUMBER PEMERINTAH LAIN
0.00
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
31,818,850,160
TOTAL APBD KAB/KOTA
514,433,228,061
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber : Subag Keuangan Dinas Kesehatan Kota Pariaman
100.0
5.95 394,231.89
Tabel 13
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
NO
PUSKESMAS
ISPA
PNEUMONIA
SASARAN BALITA
PREDIKSI ISPA
PNEUMONIA
40 % Jlh BALITA
10 % Jlh BALITA
Jlh
%
Jlh
%
1
Kurai Taji
822
329
82
377
46
0
0
2
Marunggi
757
303
76
155
20
7
9
3
Pariaman
3054
1222
305
665
22
1
0.3
4
Kp.Baru Padusunan
845
338
85
1311
155
8
9
5
Air Santok
691
276
69
613
88
10
14
6
Naras
1945
778
195
1430
74
0
0
8114
3246
812
4551
56
26
3
JUMLAH
Tabel 16 KASUS DIARE YANG DITANGANI DI KECAMATAN DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2011
SARANA KESEHATAN NO
PUSKESMAS
0 - < 1 Th
1 - 4 Th
≥ 5 Th
Jumlah
P/M
P/M
P/M
P/M
Pend. Diberi Oralit
Pend. Diberi Zinc
RL
Jlh Pemakai Oralit
1
Kurai Taji
13/0
54/0
163/0
230/0
856
-
-
268
2
Marunggi
25/0
96/0
251/0
372/0
1110
90
-
1007
3
Pariaman
58/0
191/0
397/0
646/0
433
122
-
2592
4
Kp.Baru Padusunan
16/0
119/0
295/0
430/0
1711
4
-
308
5
Air Santok
26/0
112/0
232/0
370/0
284
-
-
60
6
Naras
53/0
296/0
433/0
782/0
636
216
-
1719
191/0
868/0
1771/0
2830/0
5030
432
-
5954
JUMLAH
Sumber : Bidang P2p dan Survailans DKK Pariaman