BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kas merupakan salah satu komponen penting yang terdapat dalam suatu perusahaan.
Dalam
menjalankan
aktivitas
bisnisnya,
perusahaan
menggunakan kas sebagai alat tukar untuk memperoleh aktiva lainnya maupun sebagai investasi. Hampir setiap transaksi dengan pihak luar mempengaruhi jumlah kas yang tercantum dalam neraca. Kas juga dapat menggambarkan daya beli perusahaan dalam perekonomian pasar. Selain itu, keberadaan kas dapat menggambarkan posisi likuiditas dalam suatu perusahaan. Keadaan ini membuktikan bahwa kas menempati posisi yang cukup penting dalam perusahaan. Keberadaan kas di perusahaan terjadi karena adanya proses penerimaan kas. Penerimaan kas dapat berasal dari dua sumber utama, yaitu dari penjualan tunai dan dari piutang. Kas dari penjualan tunai dapat berupa uang tunai, credit card, sale slip, atau cek pribadi. Sedangkan kas dari piutang dapat berupa cek atau giro bilyet (Mulyadi, 2001:500). Perusahaan perlu menjalankan kegiatan bisnisnya dengan sistem akuntansi yang baik agar operasi perusahaan yang secara rutin terjadi dapat berjalan dengan lancar dan tersusun rapi. Semakin besarnya usaha perusahaan, perusahaan pun harus melakukan pengawasan secara lebih ketat terhadap aktiva yang dimiliki. Perusahaaan juga harus siap menghadapi 1
berbagai tuntutan atas terjadinya berbagai pelanggaran. Dalam hal ini diperlukan penerapan pengendalian internal yang baik dalam setiap pelaksanaan aktivitasnya. Pengendalian internal dapat digunakan untuk menghindari atau meminimalkan terjadinya beban perusahaan sebagai akibat dari terjadinya pelanggaran hukum di perusahaan. Sistem yang efektif dan efisien dapat mencerminkan bisnis perusahaan itu sendiri dalam memberikan informasi baik kepada pihak intern perusahaan maupun pihak ekstern perusahaan. Sistem penerimaan kas merupakan catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang. Aliran kas ini terjadi secara terus menerus selama operasi perusahaan terus berjalan. Hal ini perlu adanya analisis dan evaluasi apakah selama ini sistem yang digunakan telah diawasi dengan sedemikian rupa dan telah membawa perusahaan ke arah yang lebih baik. Pengendalian internal yang baik terhadap kas memerlukan prosedurprosedur yang memadai. Instansi harus menciptakan dan memelihara lingkungan dalam menjalankan bisnisnya untuk menciptakan kegiatan ke arah yang positif, khususnya dalam mendorong karyawan dalam tugasnya agar memiliki kesadaran akan pentingnya penerapan pengendalian internal di perusahaan. Penerapan pengendalian internal yang digunakan dalam mengawasi kas bisa jadi berbeda di setiap perusahaan satu dengan lainnya. Hal tersebut dapat terjadi tergantung dari seberapa besar perusahaan, jumlah SDM yang dimiliki perusahaan, lingkungan perusahaan, dan lain-lain.
2
Dalam penulisan ini penulis tertarik untuk mengamati aktivitas penerimaan kas di PT Intan Pariwara. PT Intan Pariwara adalah sebuah perusahaan penerbitan buku yang senantiasa ingin selalu menerbitkan produk-produk berkualitas sesuai dengan apa yang dicanangkan oleh pemerintah, khususnya dari kementerian pendidikan. Dalam prosesnya tentu saja PT Intan Pariwara melakukan transaksi dengan berbagai pihak dan distributor. Di sinilah permasalahan dapat terjadi. Transaksi-transaksi yang berkaitan dengan penerimaan kas yang terkadang belum terdapat buktinya. Hal lainnya yang pernah terjadi adalah ketidakjelasan sumber pemasukan yang diterima maupun kesalahan dalam mengirim sumber penerimaan kas. Misalnya kas masuk yang seharusnya dari relasi Kota B, namun dalam menstransfer dimasukkan dalam rekening Kota D. Sebagai kantor pusat, PT Intan Pariwara Klaten tidak akan memasukkan penerimaan kas dalam pembukuan apabila kuitansi/bukti penerimaan kas terlalu lama sampai di pusat, yang kemudian akan mempengaruhi laporan total penjualan. Kesalahan dalam menginput kota yang bersangkutan akan berpengaruh pada besarnya Bonus Sales Force (BSF) yang diberikan kepada karyawan di kantor perwakilan. Sedangkan dampak dari ketidajelasan sumber penerimaan kas dapat membuat kas bercampur. Misalnya kas tersebut seharusnya berasal dari proyek pengadaan alat laboratorium, namun karena tidak jelas sumbernya maka bagian keuangan mencatat setoran itu dalam penjualan buku.
3
Dari paparan tersebut di atas, dapat diketahui adanya kemungkinan atau indikasi bahwa pengendalian tidak dilaksanakan dengan semestinya. Oleh
karena
itu
penulis
memilih
judul
IMPLEMENTASI
PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENERIMAAN KAS DI PT INTAN PARIWARA.
1.2
Rumusan Masalah Pengendalian internal terhadap sistem penerimaan kas yang telah tersusun dan terlaksana dengan tepat dapat membantu kelancaran proses bisnis perusahaan. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah dalam penulisan ini “bagaimana implementasi komponen pengendalian internal terhadap penerimaan kas di PT Intan Pariwara?”
1.3
Batasan Masalah Luasnya ruang lingkup penulisan membuat penulis memfokuskan masalah yang masih bersifat umum. Pembatasan ini didasarkan pada tingkat kepentingan masalah yang akan dipecahkan. Dalam penulisan ini difokuskan untuk penerimaan kas dari penjualan buku dan menganalisis pengendalian internalnya dengan 5 (lima) komponen berdasarkan teori COSO (Committee of Sponsoring Organizations).
4
1.4
Tujuan Penulisan Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pengendalian internal pada sistem penerimaan kas di PT Intan Pariwara.
1.5
Manfaat Penulisan Manfaat dari penulisan ini antara lain: 1.
Bagi perusahaan penerbit Intan Pariwara Studi kasus ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan sebagai sarana pertimbangan yang dapat dipakai dalam kebijakan perusahaan yang akan datang.
2.
Bagi mahasiswa Dapat digunakan sebagai pengembangan pengetahuan, menambah wawasan tentang akuntansi dan penerapannya di dunia bisnis yang sesungguhnya
3.
Bagi pihak lain Dapat
digunakan
sebagai
sumber
pembelajaran.
5
informasi
sebagai
sarana
1.6
Kerangka Pemikiran IDENTIFIKASI MASALAH o Kas sebagai aktiva yang paling likuid yang berpotensi terjadi banyak penyelewengan o Terjadinya kendala penerimaan kas di PT Intan Pariwara menunjukkan indikasi bahwa pengendalian internal tidak dijalankan dengan semestinya
LANDASAN TEORI
RUMUSAN MASALAH
Deskripsi kas dan sistem penerimaan kas
Bagaimana implementasi komponen pengendalian internal terhadap penerimaan kas di PT Intan Pariwara?
Deskripsi dan komponen pengendalian internal
PENGUMPULAN DATA
ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENERAPAN PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENERIMAAN KAS
KESIMPULAN & SARAN (REKOMENDASI)
6
1.7
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari 4 (empat) bab, yaitu: BAB I
PENDAHULUAN Dalam bab ini meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM PENULISAN Dalam bab ini akan menguraikan tentang deskripsi profil perusahan, tinjauan pustaka, metode penulisan, termasuk di dalamnya terdapat jenis, dan sumber data, cara memperoleh data, serta tahapan analisis yang digunakan oleh penulis. BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan menguraikan tentang pembahasan masalah serta deskripsi hasil studi kasus yang dikaitkan dengan tinjauan pustaka yang relevan dengan topik permasalahan yang diangkat. Penjelasan tersebut meliputi deskripsi penerimaan kas yang terjadi di PT Intan Pariwara dan kesesuaian penerapan pengendalian internal perusahaan dengan komponen pengendalian internal menurut COSO (Committee of Sponsoring Organizations).
7
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan memberikan kesimpulan sebagai rangkuman pokok bahasan tugas akhir, serta saran atau rekomendasi yang diberikan oleh penulis berdasarkan hasil penulisan yang telah disimpulkan.
8