BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kekayaan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan nilai perusahaan.Apabila semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula nilai perusahaan dimana pemilik perusahaan juga semakin sejahtera (Pantow, Murni dan Trang, 2015). Menurut Sartono (1990), Kemakmuran pemegang saham dapat diukur dengan harga pasar saham yang dimilikinya. Sedangkan harga saham adalah harga yang terbentuk di pasar modal. Dengan demikian total kemakmuran pemegang saham dapat digambarkan oleh total kepemilikan saham dikalikan dengan harga per lembar saham. Semakin tinggi harga pasar saham berarti kemakmuran pemegang saham semakin meningkat. Harga pasar saham juga menunjukkan nilai perusahaan karena semakin meningkat harga pasar saham berarti nilai perusahaan itu meningkat pula. Nilai perusahaan tercermin dari nilai pasar sahamnya di pasar modal. Nilai saham adalah jumlah lembar saham dikalikan nilai laba per lembar saham ditambahkan dengan nilai hutang konstan, peningkatan nilai saham secara langsung akan meningkatkan nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan maka semakin
1
meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan. Harga saham yang ditransaksikan di bursa merupakan indikator nilai perusahaan bagi perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal (Puspowat, 2014). Nilai perusahaan dapat memberikan keuntungan pemegang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka makin tinggi kekayaan pemegang saham (Pantow dkk, 2015). “Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual (Husnan, 2004:6)” Salah satu upaya yang dilakukan oleh para pemilik atau pemegang saham dalam menghadapi persaingan yang semakin meningkat dan kompetitif menuntut perusahaan untuk dapat mempertahankan atau memperoleh keuntungan dengan cara mempekerjakan tenaga ahli atau professional untuk diposisikan sebagai manajer untuk mengelola perusahaan. Harapan para pemilik atau pemegang saham dengan mempekerjakan mereka adalah dengan dibawah pengelolaan tenaga ahli atau professional, kinerja perusahaan akan lebih terjamin, dapat bertahan dan dapat bersaing di tengah pasar yang semakin kompetitif sekaligus dapat memaksimumkan nilai perusahaan yang berdampak pada peningkatan kemakmuran pemilik atau pemegang saham (Solehah, 2014). Menurut Hidayat (2013), Manajer bertindak sebagai agent dan pemegang saham berperan sebagai principal. Manajer harus mengambil keputusan bisnis
2
terbaik untuk kepentingan para pemegang saham dengan meningkatkan kekayaan pemegang saham dan memaksimalkan sumber daya perusahaan. Tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan juga dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan keuangan akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan. Keputusan penting yang diambil perusahaan, antara lain keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen (Wijaya dan Wibawa, 2010). Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dengan merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Pantow dkk (2015), mengenai pengaruh pertumbuhan penjualan, return on asset dan struktur modalterhadap nilai perusahaan yang tercatat di indeks LQ 45. Penelitian yang dilakukan oleh Pantow dkk (2015),
hanya
menggunakan sampel perusahaan yang tercatat pada indeks LQ 45 di BEI saja sehingga kurang dapat digeneralisasikan untuk perusahaan di luar indeks LQ 45 tersebut. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Pantow dkk (2015), adalah peneliti memakai profitabilitas, keputusan pendanaan, kebijakan dividen dan pengungkapan emisi karbon sebagai variabel bebas terhadap nilai perusahaan dan peneliti hanya menggunakan laporan tahunan periode tahun 2013 dari sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, sektor industri barang konsumsi, sektor property dan real estate dan sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi dengan alasan bahwa sektor tersebut
3
masuk dalam kategori klasifikasi industri high-profile1 karena perusahaan tersebut mempunyai tingkat sensivitas yang tinggi terhadap lingkungan. Selain itu perusahaan high-profile (misalnya pertambangan) dapat mengungkapkan informasi lebih banyak tentang isu-isu keselamatan kerja karena pekerja mereka memiliki risiko cedera lebih besar selama operasi daripada perusahaan dalam industri low-profile 2(misalnya retail) (Cahaya et.al, 2012).
Berdasarkan hal yang telah diuraikan tersebut di atas maka akan dilakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Pengungkapan Emisi Karbon terhadap Nilai Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia”. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis merumuskan
beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut yaitu : 1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 2. Apakah keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 3. Apakah kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 4. Apakah pengungkapan emisi karbon berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 1
High-profile adalah perusahaan yang mempunyai tingkat sensivitas yang tinggi terhadap lingkungan atau yang dapat memberikan dampak langsung terhadap lingkungan perusahaan seperti limbah yang dihasilkan oleh perusahaan, misalnya perusahaan pertambangan,pertanian,industri dasar dan kimia,transportasi dan lain-lain (dapat dilihat pada tabel 4.2) 2 Low-profile adalah perusahaan yang tidak mempunyai tingkat sensivitas yang tinggi terhadap lingkungan atau yang tidak memberikan dampak terhadap lingkungan perusahaan, misalnya industri keuangan,perdagangan,jasa dan investasi.
4
1.3
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. 2. Untuk mengetahui pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan. 3. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan. 4. Untuk mengetahui pengaruh pengungkapan emisi karbon terhadap nilai perusahaan 1.4
Manfaat Penelitian 1. Bagi perusahaan, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan untuk meningkatkan nilai perusahaan. 2. Bagi investor, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam pengambilan keputusan saat berinvestasi. 3. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan referensi dalam melakukan penelitian berikutnya
5
1.5
Sistematika Pembahasan Bab I : Pendahuluan Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian,
manfaat
penelitian
dan
sistematika
penulisan Bab II : Kajian Pustaka Bab ini menguraikan teori-teori yang melandasi, penelitian terdahulu,
hipotesis
penelitian
dan
kerangka
pemikiran
penelitian. Bab III : Metode Penelitian Bab ini akan menguraikan metode penelitian yang berisi tentang variabel-variabel penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, pengolahan data dan pengujian hipotesis. Bab IV : Analisis Data dan Pembahasan Bab ini akan menguraikan data khusus yang berkaitan dengan penyelesaian permasalahan yang telah ditentukan berdasarkan alat dan langkah analisis sehingga akan membawa ke tujuan dan sasaran penelitian Bab V : Kesimpulan dan Saran Bab ini akan memuat secara singkat mengenai kesimpulan penelitian dan saran-saran yang ditujukan pada berbagai pihak
6