BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Kunci utama kemajuan suatu bangsa adalah pendidikan, bersama pendidikan akan
mengantarkan bangsa ini menjadi negara yang lebih unggul dalam meningkatkan daya saing suatu bangsa melalui peran perguruan tinggi. Perguruan tinggi harus dapat memainkan perannya sebagai salah satu instrumen penting untuk mendorong daya saing bangsa di tingkat internasional. Hal ini sejalan dengan Kementerian Pendidikan Nasional yang memiliki target agar perguruan tinggi di Indonesia memiliki kualitas untuk bersaing di tingkat internasional, namun kenyataannya banyak perguruan tinggi yang masih melakukan persaingan di tingkat lokal, nasional dan hanya beberapa perguruan tinggi yang mampu bersaing di tingkat internasional. Persaingan diperguruan tinggi bukan hanya antar perguruan tinggi saja, tetapi juga antar program studi. Perguruan tinggi yang mampu bertahan adalah perguruan tinggi yang mampu menciptakan daya tariknya melalui program studi. Daya tarik sebuah perguruan tinggi dapat dilihat dari jumlah pendaftaran mahasiswa baru, sedangkan perbandingan jumlah mahasiswa dapat dilihat dari jumlah peminat yang mendaftar di program studi. Hal ini merupakan masalah bagi perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas mutu program studinya, maka suka atau tidak suka perguruan tinggi harus berusaha agar baku mutu yang digunakan tidak berbeda jauh dengan baku mutu internasional. Permasalahan tersebut merupakan tantangan dan ancaman bagi perguruan tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dalam meningkatkan kekuatan bisnisnya (business strength) dan daya tarik (attractiveness) pada masyarakat dalam rangka merebut pangsa pasar (market share) yang memang sedikit dan terbatas ditengah para kompetitor yang begitu banyak. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
harus ditindaklanjuti oleh para pemimpin perguruan tinggi khususnya bagi pimpinan program studi, agar program studi yang dipimpinnya memiliki keunggulan posisi diantara program studi dari perguruan tinggi lainnya, sehingga dapat bertahan dalam persaingan yang ada. Hal ini disebabkan, bagaimanapun sebuah program studi di lingkungan eksternal harus dianalisis, apa yang dapat menjadi ancaman dan peluang bagi program studi, dan harus mampu mempertahankan dan mengembangkan potensi yang sudah dimiliki. Kelemahan di dalam dan ancaman di luar program studi, harus diantisipasi dengan menerapkan strategi keunggulan posisi program studi di perguruan tinggi yang berbasis kepada kekuatan dan peluang yang dapat diperoleh melalui peningkatan sumberdaya dan kapabilitas program studi. Perkembangan perguruan tinggi yang berada dibawah pengawasan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah – I, Sumatera Utara - Aceh (KOPERTIS WIL – I, SUMATERA UTARA - ACEH), juga dihadapkan dengan permasalahan yang sama. Analisis lingkungan eksternal adalah upaya untuk memperoleh apa yang menjadi ancaman dan peluang. Hal ini berguna bagi perguruan tinggi agar dapat mengantisipasi dan untuk mempertahankan serta mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui penerapan strategi keunggulan bersaing. Persaingan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut: Tabel 1.1.
Gambaran Perguruan Tinggi di KOPERTIS WIL – I, SUMATERA UTARA – ACEH, Berdasarkan Jenis, Status dan Jenjang Program Studi
JENIS PERGURUAN TINGGI
N0
Jumlah Program Studi per Jenjang
JUMLAH PT
S.3
S.2
S.1
D.4
D.3
D.2
D.1
Sp-1
Profesi
JLH
SUMATERA UTARA 1
Universitas
30
0
24
376
0
41
0
1
0
3
2
Institut
3
0
0
24
0
2
0
0
0
0
26
3
Sekolah Tinggi
91
0
5
177
4
65
0
0
0
5
256
4
Akademi
125
0
0
0
0
162
4
3
0
0
169
5
Politeknik
15
0
0
0
1
75
0
0
0
0
76
264
0
29
577
5
345
4
4
0
8
972 148
JUMLAH
445
ACEH 1
Universitas
10
0
0
135
1
10
0
0
0
2
2
Institut
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Sekolah Tinggi
41
0
0
66
3
23
0
0
0
0
92
4
Akademi
48
0
0
0
0
54
0
0
0
0
54
5
Politeknik
3
0
0
0
0
12
0
0
0
0
12
JUMLAH
102
0
0
201
4
99
0
0
0
2
306
TOTAL
366
0
29
778
9
444
4
4
0
10
1278
Universitas Sumatera Utara
Sumber:
Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Data Evaluasi (http://evaluasi.dikti.go.id/database/pt. Rabu 17/4/2013) (Data diolah)
Tabel 1.1 menggambarkan bahwa perguruan tinggi yang berada dibawah pengawasan KOPERTIS WIL – I, SUMATERA UTARA – ACEH, sebanyak 366 perguruan tinggi yang tersebar di Sumatera Utara sebanyak 264 PTS dan di Aceh sebanyak 102 PTS, dengan program studi sebanyak 1.278 program studi. Hal ini merupakan ancaman bagi perguruan tinggi khususnya bagi PTS dalam rangka merebut pangsa pasar yang memang sedikit dan terbatas ditengah para kompetitor yang begitu banyak. Tabel 1.1 juga menunjukkan pada Jenjang Strata Satu (S.1) sebanyak 778 program studi, sedangkan Strata Dua (S.2) sebanyak 29 program studi. Hal ini merupakan peluang bagi PTS untuk meningkatkan kekuatan bisnisnya dan daya tarik pada masyarakat melalui keunggulan posisi program studinya. Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan, melalui Program Studi Magister Ilmu Hukum, merupakan program pendidikan pascasarjana yang di harapkan dapat menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan ipteks
serta
memiliki
keterampilan
dalam
penerapannya,
mempunyai
kemampuan
memecahkan permasalahan di bidang keahliannya melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah, dan mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis, keserbacukupan tinjauan, serta kepaduan pemecahan masalah atau profesi yang serupa. Oleh karena itu Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB harus memenuhi persyaratan yang mengarah pada pelaksanaan proses pendidikan yang berorientasi pada pencapaian dan pemeliharaan mutu yang tinggi. Perkembangan program studi magister ilmu hukum di perguruan tinggi di Sumatera Utara seharusnya diimbangi dengan peningkatan layanan dan mutu perguruan tinggi, karena hanya perguruan tinggi yang memiliki keunggulan kompetitif saja yang mampu bertahan dalam persaingan. Persaingan tersebut dapat dilihat dari jumlah mahasiswa pada perguruan
Universitas Sumatera Utara
tinggi. Tabel 1.2 menyajikan perbandingan jumlah mahasiswa PTS dibawah pengawasan KOPERTIS WIL – I, SUMATERA UTARA – ACEH, yang memilih program studi magister ilmu hukum. Tabel 1.2.
Perbandingan Jumlah Mahasiswa Magister Ilmu Hukum di Perguruan Tinggi di KOPERTIS WIL – I, SUMATERA UTARA – ACEH, Tahun 2008 sampai 2010 TAHUN BERDIRI
2008
2009
2010
JUMLAH
1 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
2004
559
473
872
1,904
2 Universitas Islam Sumatera Utara
2008
143
236
279
658
3 Universitas Medan Area
2003
201
150
149
500
4 Universitas Pembangunan Panca Budi
2007
144
119
69
332
5 Universitas Darma Agung
2007
63
88
89
N0
PERGURUAN TINGGI
JUMLAH
Sumber:
3,118
3,075
3,468
240 3,634
Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Data Evaluasi (http://evaluasi.dikti.go.id/database/pt. Senin 18/2/2013) (Data diolah)
Tabel 1.2 menunjukkan bahwa 5 PTS yang memiliki program magister ilmu hukum, dengan peminat sebanyak 3.634 mahasiswa. Hal ini merupakan peluang bagi PTS untuk merebut pangsa tersebut dan mengharuskan PTS untuk meningkatkan pangsa pasar dengan menciptakan kekuatan bisnis dan daya tarik. Berdasarkan persentase jumlah mahasiswa, Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 17% ditahun 2009, 42% ditahun 2010, sedangkan Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Medan Area juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 25% ditahun 2009, 1% ditahun 2010. Berdasarkan hal diatas, maka yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan. Perguruan tinggi yang bermutu ditemu kenali sebagai lembaga pendidikan tinggi yang dikelola sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan jasa kependidikan tinggi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini sebagai bukti bahwa setiap perguruan tinggi harus mempertahankan keunggulannya dalam bersaing.
Universitas Sumatera Utara
Konsep penjaminan mutu meliputi tiga hal, pertama program studi
melakukan
penjaminan mutu, kemudian fakultas mengordinasikan pelaksanaan penjaminan mutu program studi, dan perguruan tinggi menjamin bahwa fakultas dan program studi melakukan penjaminan mutu dengan benar dan sesuai rencana. Pernyatan ini mengisyaratkan bahwa dalam mempertahankan perguruan tinggi tidak hanya dapat dicapai oleh penjaminan mutu perguruan tinggi saja, melainkan oleh fakultas dan program studi. Ini menunjukkan bahwa program studi merupakan unit bisnis dari perguruan tinggi atau sebagai unit analisis dasar dalam menciptakan keunggulan perguruan tinggi. Dengan demikian program studi dituntut memiliki daya tarik melalui kekuatan sehingga keunggulan posisi program studi di perguruan tinggi menjadi unggul. Permasalahan tersebut dapat diantisipasi dengan menerapkan strategi dalam menciptakan keunggulan bersaing melalui penentuan keunggulan posisi program studi magister ilmu hukum di perguruan tinggi yang berbasis kepada kekuatan dan peluang yang dapat diperoleh perguruan tinggi melalui peningkatan sumberdaya dan kapabilitas program studi. Tabel 1.3 menyajikan sumberdaya yang dimiliki oleh program studi magister ilmu hukum di PTS melalui peningkatan mutu program studi yang terakreditasi sebagai wujud evaluasi mutu dan jumlah dosen sebagai pelaku perguruan tinggi yang berinteraksi langsung kepada mahasiswa sehingga berpengaruh pada jumlah peminat program studi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.3:
N0
Perguruan Tinggi yang Memiliki Program Studi Magister Ilmu Hukum di KOPERTIS WIL – I, SUMATERA UTARA – ACEH. Berdasarkan Akreditasi dan Jumlah Dosen Tetap, Tahun 2011 sampai 2012 PERGURUAN TINGGI
1 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
AKREDITASI PROGRAM STUDI B
JUMLAH DOSEN TETAP S2
S3
GB
10
2
-
2 Universitas Islam Sumatera Utara
-
-
-
-
3 Universitas Medan Area
C
4
2
-
4 Universitas Pembangunan Panca Budi
B
5
-
2
5 Universitas Darma Agung
-
5
2
-
Sumber:
Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Data Evaluasi (http://evaluasi.dikti.go.id/database/pt dan http://ban-pt.kemdiknas.go.id/hasil-pencarian.php. Senin 18/2/2013) (Data diolah)
Tabel 1.3 menunjukkan jumlah PTS yang memiliki program studi magister ilmu hukum di KOPERTIS WIL – I, SUMATERA UTARA – ACEH, dengan akreditasi program studi. Universitas Islam Sumatera Utara dan Universitas Darma Agung yang masih belum mengambarkan wujud evaluasi mutu. Sedangkan Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB yang berdiri tanggal 20 September 2007, dan sebagai pendatang baru sudah terakreditasi dengan nilai (B). Hal ini menunjukkan bahwa Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB serius dalam mengemban tugas untuk meningkatkan daya saing bangsa. Berdasarkan jumlah dosen tetap, hanya Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB yang memiliki Guru Besar. Ini merupakan bukti kekuatan yang dimiliki Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB. Berdasarkan hal diatas, maka yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 108/DIKTI/Kep/2001, tentang Pedoman Pembukaan Program Studi dan/atau Jurusan, yang berdasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 234/U/2000, tentang Pendirian Perguruan Tinggi, menetapkan diantaranya adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Kurikulum program studi yang diusulkan berisikan gambaran mengenai bentuk program studi yang ditawarkan, meliputi aspek kualifikasi kompetensi keluaran yang diharapkan, aspek kurikulum, dan aspek rujukan program yang digunakan. b. Sumber daya, berisikan gambaran mengenai kondisi sumberdaya yang disediakan untuk melaksanakan program studi dan/atau jurusan yang yang diusulkan, meliputi aspek dosen, aspek sarana & prasarana, dan aspek tenaga administrasi & penunjang akademik. c. Persyaratan minimal yang harus dipenuhi untuk dosen tetap program studi S2 diantaranya dosen S2 berjumlah 4 Orang dan S3 berjumlah 2 orang. Penetapan standar sebagaimana yang disebutkan diatas, merupakan suatu syarat layanan yang diberikan program studi kepada mahasiswanya, hanya saja saat ini mahasiswa sebagai konsumen dalam memilih program studi di perguruan tinggi, bukan hanya sekedar membutuhkan perkuliahan saja, akan tetapi ada sesuatu yang diharapkan sesuai dengan keunggulan program studi tersebut. Hal ini selaras dengan pendapat Cravens (2009) menyatakan bahwa keunggulan posisi sebagai salah satu pembentuk keunggulan bersaing, program studi yang tidak memiliki keunggulan posisi akan kalah bersaing. Dengan demikian dalam mencapai keunggulan posisi setiap program studi harus memiliki keunikan dan keunggulan dari pesaingnya melalui sumberdaya dan kapabilitas yang dimilikinya. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis tentang pengaruh sumberdaya dan kapabilitas yang dimiliki Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB dalam menentukan keunggulan posisi untuk mencapai keunggulan bersaing yang berjudul “ANALISIS RESOURCES BASED VIEW DALAM STRATEGI MENENTUKAN KEUNGGULAN POSISI PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN”
Universitas Sumatera Utara
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka dirumuskan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagaimana pengaruh kapabilitas terhadap posisi bersaing Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan? b. Bagaimana pengaruh sumberdaya berwujud terhadap posisi bersaing Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan? c. Bagaimana pengaruh sumberdaya tidak berwujud terhadap posisi bersaing Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan? d. Bagaimana pengaruh posisi bersaing terhadap keunggulan posisi Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan? e. Bagaimana pengaruh sumberdaya berwujud terhadap keunggulan posisi Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan? f. Bagaimana pengaruh sumberdaya tidak berwujud terhadap keunggulan posisi Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan?
1.3
Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini antara lain adalah untuk:
a. Menguji dan menganalisis pengaruh kapabilitas terhadap posisi bersaing Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan. b. Menguji dan menganalisis pengaruh sumberdaya berwujud terhadap posisi bersaing Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan. c. Menguji dan menganalisis pengaruh sumberdaya tidak berwujud terhadap posisi bersaing Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan.
Universitas Sumatera Utara
d. Menguji dan menganalisis pengaruh posisi bersaing terhadap keunggulan posisi Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan. e. Menguji dan menganalisis pengaruh sumberdaya berwujud terhadap keunggulan posisi Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan f. Menguji dan menganalisis pengaruh sumberdaya tidak berwujud terhadap keunggulan posisi Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan. 1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoretis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan sumbangan terhadap ilmu manajemen khususnya manajemen strategi mengenai analisis Resource-Based View dalam strategi menentukan keunggulan posisi melalui pengembangan sumberdaya dan kapabilitas program studi magister ilmu hukum dan dapat meningkatkan pemahaman tentang teori-teori yang telah diterima dan dipelajari. 1.4.2. Manfaat Praktis. a.
Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat berguna bagi semua pengelola program studi, terutama Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan, sehingga dapat memperoleh gambaran dalam membangun keunggulan bersaing melalui penentuan keunggulan posisi program studi.
b.
Penelitian ini secara praktis dapat berguna bagi peneliti sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman agar dapat mengaplikasikan teori yang dimiliki serta menjadi bahan dan sumber informasi.
c.
Penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bagi penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara