BAB I PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Pembangunan industri mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan dapat menciptakan lapangan kerja. Akan tetapi kegiatan industri sangat potensial untuk menimbulkan dampak lingkungan. Besar dan sifat dampak yang timbul tergantung pada jenis usaha, skala usaha, dan kondisi lingkungan.
PT Z adalah pabrik yang memproduksi kecap, tepung, dan saus. Pabrik ini berlokasi di Kabupaten Subang dan menempati lahan dengan peruntukkan industri seluas 80.267 m2 yang terletak pada ketinggian 70 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan sebesar 2300 mm/tahun. Area pabrik sebelah barat berbatasan dengan jalan desa dan pemukiman penduduk, timur berbatasan dengan saluran irigasi dan Sungai Cijengkol, utara berbatasan dengan area persawahan, dan selatan berbatasan dengan pemukiman penduduk (Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) PT Z, 2006).
Kapasitas produksi PT Z adalah 22600 ton kecap /tahun, 457 ton saus /tahun, dan 287 kg tepung/tahun (Dokumen UKL dan UPL PT Z, 2006). Kegiatan produksi kecap, saus, dan tepung tersebut menghasilkan air limbah sebanyak 61 m3/hari. Pada umumnya air limbah pabrik makanan mudah terurai secara biologi karena mengandung bahan organik tersuspensi, koloid, dan terlarut dengan konsentrasi yang tinggi. Pernyataan ini didukung oleh hasil analisis karakteristik yang dilakukan di laboratorium bahwa proses-proses produksi pada industri makanan PT Z menghasilkan air limbah dengan kandungan COD yang berbeda-beda, sehingga air limbah dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu limbah pekat dengan pH ± 4, COD ± 35000
I-1
mg/l, warna ± 17000 PtCo, dan TSS ± 1500 mg/l dan limbah ringan dengan pH ± 5, COD ±7000 mg/l , warna ± 2284 PtCo, dan TSS ± 400 mg/l.
Keberadaan komponen–komponen tersebut di atas pada air limbah dapat mencemari badan air penerima. Dalam kebijakan mutu, PT Z beritikad untuk mengurangi pencemaran limbah antara lain dengan melakukan minimasi, memanfaatkan kembali, dan mengolah dengan baik limbah yang dihasilkan. Itikad tersebut diwujudkan dengan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), dimana kualitas efluennya disesuaikan dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri di Jawa Barat Nomor 6 Tahun 1999 mengenai jenis parameter dan batas konsentrasi yang diizinkan untuk dibuang ke lingkungan.
Hasil evaluasi kinerja IPAL yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa efisiensi penyisihan Chemical Oxygen Demand (COD) rendah sehingga konsentrasi COD efluen masih melebihi konsentrasi yang diinginkan, yaitu 200 mg/l. Hal ini disebabkan karena desain sistem pengolahan kurang tepat dan adanya kesalahan operasi sistem sehingga proses pengolahan tidak berjalan dengan baik. Atas dasar itulah maka diputuskan untuk merancang ulang instalasi pengolahan air limbah PT Z yang bertujuan menghasilkan efluen dengan konsentrasi COD ≤ 200 mg/l.
I.2
Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk merancang ulang instalasi pengolahan air limbah industri PT Z Subang.
I.3
Metodologi
Perancangan instalasi pengolahan air limbah didasarkan pada kuantitas dan kualitas air limbah serta target hasil pengolahan yang diinginkan. Data debit air limbah total diambil dari data yang telah tercatat selama beberapa tahun terakhir. Debit air limbah
I-2
berfluktuasi, sehingga data debit tiap jam juga diperlukan. Kualitas air limbah ditentukan dengan analisis laboratorium (dengan parameter lengkap kecuali logam berat) terhadap sampel air yang diambil secara grab sampling pada dua titik, yaitu bak pengumpul limbah pekat dan bak pengumpul limbah ringan. Untuk menentukan proses pengolahan tingkat pertama (primary treatment) yang sesuai dengan kualitas air limbah, dilakukan percobaan sedimentasi.
I.4
Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup kegiatan dalam perencanaan ini adalah sebagai berikut: 1. karakterisasi air limbah, meliputi: •
pengambilan sampel air yang akan masuk ke instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan data sekunder kuantitas dan kualitas air limbah selama 1,5 tahun terakhir
•
pengukuran debit air limbah per jam
•
pemeriksaan kualitas air limbah oleh analis laboratorium dengan parameter lengkap kecuali logam berat.
2. penentuan karakteristik efluen yang diinginkan 3. percobaan pengolahan di laboratorium untuk menentukan pengolahan fisik yang sesuai dengan karakteristik air limbah 4. penetapan alternatif sistem pengolahan yang akan diaplikasikan 5. penentuan dimensi-dimensi unit-unit pengolahan yang diperlukan 6. pembuatan gambar-gambar perencanaan yang meliputi: layout, profil hidrolis, dan denah serta potongan melintang dan memanjang dari unit–unit pengolahan 7. penyusunan spesifikasi teknis pelaksanaan pekerjaan dan perlengkapan mekanis yang digunakan 8. penyusunan operasi dan pemeliharaan unit-unit pengolahan.
I-3
I.5
Sumber Data
Sumber data untuk menyusun tugas akhir ini didapat melalui: 1. studi literatur mengenai dasar-dasar perencanaan pengolahan air limbah industri 2. studi lapangan mengenai kondisi daerah perencanaan 3. data – data dari PT Z, diantaranya :
I.6
•
pemanfaatan lahan
•
kondisi topografi, klimatologi, dan hidrologi
•
peta pabrik PT Z
•
kapasitas produksi
•
karakteristik badan air penerima
•
karakteristik air baku
•
neraca penggunaan air
•
kualitas air limbah
•
kuantitas air limbah.
Sistematika Laporan
Laporan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab I
Pendahuluan Pendahuluan memuat tentang latar belakang, tujuan, metodologi, ruang lingkup, sumber data, dan sistematika laporan.
Bab II
Gambaran Umum Industri Gambaran umum industri berisi tentang jenis industri, kondisi lingkungan fisik lokasi pabrik, kapasitas produksi, waktu operasi pabrik, status dan pemanfaatan lahan, dan ekosistem lingkungan pabrik.
Bab III
Kegiatan dan Dampak Kegiatan Industri Bab ini berisi tentang proses produksi, penggunaan air, kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan, dan karakteristik air limbah dari proses produksi.
I-4
Bab IV
Dasar-Dasar Perancangan dan Rencana Pengolahan Bab ini menyajikan dasar-dasar perancangan yaitu mengenai lingkup pelayanan, lokasi instalasi pengolahan air limbah, karakteristik air limbah, baku mutu air, beban pengolahan, rencana pengolahan, dan sistem pengolahan yang digunakan.
Bab V
Dimensi Unit Pengolahan Bab ini berisi tentang perhitungan-perhitungan detail dari unit pengolahan yang digunakan dan spesifikasi dari setiap perlengkapan unit pengolahan yang digunakan.
Bab VI
Spesifikasi Teknis Bab ini berisi tentang ketentuan pelaksanaan, spesifikasi teknis material dan perlengkapan mekanis yang digunakan, pekerjaan sipil/konstruksi, dan pekerjaan mekanikal/elektrikal.
Bab VII
Petunjuk Operasi dan Pemeliharaan Bab ini berisi tentang mekanisme operasi dan pemeliharaan unit-unit yang digunakan pada instalasi pengolahan air limbah.
I-5