BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Persoalan tempat tinggal masih menjadi masalah pelik bagi penduduk di Indonesia terutama di kota-kota besar. Rendahnya persentase peningkatan lahan pemukiman dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk serta rendahnya kemampuan daya beli dewasa ini, telah membawa implikasi yang cukup negatif yaitu timbulnya perumahan kumuh. Kondisi perumahan dan pemukiman adalah salah satu bidang yang perlu ditangani secara serius, karena perumahan dan pemukiman memiliki peran strategis sebagai pusat pendidikan keluarga dan berpengaruh terhadap kualitas generasi yang akan datang. TNI adalah Tentara Nasional Indonesia yang memiliki tugas untuk menjaga stabilitas keamanan nasional. Keamanan disini lebih kepada mempertahankan kedaulatan Negara, mempertahankan keutuhan Negara Republik Indonesia. Setiap anggota TNI dituntut untuk siap dan mampu untuk menjalankan tugas dalam keadaan apapun, oleh karena itu mereka harus memiliki kesehatan dan ketahan fisik yang bagus dan juga harus memiliki wawasan yang luas. Karena itu maka pemerintah telah mengatur fasilitas fasilitas yang harus di peroleh oleh prajurit TNI didalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Salah satu fasilitas yang diatur adalah "Prajurit dan prajurit siswa memperoleh
rawatan
BINUS University Jakarta
dan
layanan
kedinasan
yang meliputi salah
satunya
1
perumahan/mess/asrama" (UU RI no 34 tahun 2004 tentang TNI bagian ke-5 kesejahteraan Pasal 50 ayat 2). Penyediaan fasilitas perumahan/mess/asrama bagi prajurit TNI, pada saat sekarang ini jauh dari kondisi yang layak. Banyak atau sebagian besar fasilitas hunian yang disediakan oleh pemerintah memiliki kondisi yang jauh dari keadaan yang sehat, nyaman dan layak huni, dari segi kuantitas juga tidak sebanding dengan jumlah prajurit sehingga masih banyak prajurit yang tinggal di luar. Tinggal di rumah dinas komplek asrama TNI dengan kondisi lingkungan dan tempat tinggal yang sangat sederhana, pasti membuat para prajurit tersebut berkeinginan untuk tinggal di tempat yang lebih nyaman, lebih layak dan lebih mendukung terhadap profesinya, namun untuk mencapai tujuan itu, keterbatasan penghasilan mereka menjadi salah satu faktor penghambat. Keadaan seperti ini akan berpengaruh besar terhadap kinerja bagi prajurit TNI. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan "Program 1000 M enara Rumah Susun Sederhana" untuk mengatasi permasalahan kebutuhan perumahan bagi rakyat Indonesia. Pembangunan 1000 menara rumah susun dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sangat menggembirakan dan dalam dua tahun kedepan kota-kota besar khususnya Jakarta, akan bertebaran hunian-hunian vertikal yang merupakan solusi dari bentuk desain hunian yang minim lahan dan menjadi contoh desain bangunan yang baik bagi lingkungan. Pada tahun 2009 pemerintah melalui kerja sama antara M enteri Pertahanan dan M enteri Perumahan Rakyat sepakat untuk membangun rumah susun khusus untuk TNI dan POLRI sebanyak 130 Twin Block. 130 twin block ini di kelola pembangunan nya oleh Kementrian Perumahan Rakyat, dari 130 ini telah ditetapkan sebanyak 76
BINUS University Jakarta
2
twin block untuk TNI dan 54 twin block untuk POLRI.(Kepala bidang Pemograman Rumah Kementrian Perumahan Rakyat) Rumah susun untuk TNI KOPASSUS Cijantung merupakan salah satu dari 76 twin block yang direncanakan. Pembangunan rumah Susun ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja bagi prajurit TNI kususnya TNI KOPASSUS sehingga dapat menghasilkan prajurit prajurit yang tangguh dan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Indonesia terletak dalam kawasan beriklim tropis, ciri-ciri dari iklim tropis diantaranya adalah curah hujan tinggi, kelembapan tinggi, radiasi matahari yang terik sepanjang tahun dan kecepatan angin yang relatif rendah. Kondisi ini akan mempengaruhi bentuk bangunan tempat tinggal penduduk. Pengaplikasian konsep arsitektur dengan penerapan efisiensi energi pada bangunan rumah susun tersebut, dapat mengatasi segala permasalahan penggunaan energi yang berlebihan pada bangunan, serta menjadi tempat tinggal yang ekonomis, sehat, nyaman, layak dan menyenangkan.
I.2. Latar Belakang Topik / Tema Efisiensi energi adalah mengurangi jumlah penggunaan energi. Efisiensi energi bisa juga di katakan sebagai penghematan energi, yang mana akan menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatkan nilai lingkungan, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Efisiensi energi dapat menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini dapat mempengaruhi kenaikan biaya energi dan dapat mengurungai kebutuhan pembangkit energi. BINUS University Jakarta
3
Efisiensi
energi
bukanlah
kriteria
baru
dalam
desain
arsitektur
(Watson,1979). Bahkan sejak umat manusia belum sadar berarsitekturpun mereka sudah memikirkan energi. Iklim adalah salah satu faktor yang memaksa manusia berpikir tentang energi.
I.3. Maksud dan Tujuan M aksud dan tujuan dari perancangan rumah susun ini adalah mendisain rumah susun sewa TNI KOPASSUS Cijantung yang dapat mengurangi penggunaan energi secara berlebihan dan tanggap terhadap iklim tropis, namun tetap memberikan kenyamanan pada pengguna bangunan tersebut. Sasaran dari proyek ini adalah para prajurit TNI KOPASSUS Cijantung dan keluarganya. M enurut Kepala Zein TNI Kopassus Letkol. Yudha Kusniawan, Rumah Susun ini diperuntukan untuk prajurit Bintara dan Tantama dan khusus untuk yang berstatus keluarga. Tipe unit yang digunakan adalah 36 m2, Sedangkan status rumah susun ini adalah Rumah Susun sewa. (Ka.Zeni TNI Kopassus Letkol. Yudha Kusniawan)
BINUS University Jakarta
4
I.4. Lingkup Pembahasan Lingkup pembahasan dalam perancangan proyek rumah susun untuk TNI KOPASSUS ini adalah : a. Penerapan konsep "Efiensi energi" pada bangunan rumah susun untuk TNI KOPASSUS : - Pengaturan pencahayaan, pengudaraan dan mengatasi pengaruh-pengaruh lingkungan agar sesuai dengan fungsi bangunan sebagai hunian. - Pengolahan orientasi dan bentuk massa bangunan. b. Perencanaan program ruang yang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas prajurit TNI dan keluarga : - Penentuan besaran dimensi ruang yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan prajurit beserta keluarganya. - Penentuan fasilitas-fasilitas penunjang untuk mewadahi kegiatan prajurit dan keluarganya
I.5. Metode Pembahasan 1. Lingkungan (Environtment System), yang meliputi: 1.1. Segi kebudayaan: sosial, politik, ekonomi, ilmiah, teknolagi, sejarah, keindahan, dan kepercayaan. 1.2. Segi Fisik: dari tapak yang diberikan sebagaimana syarat-syaratnya: (a). Karakter fisik tapak, seperti: iklim, geologis dan topografi. (b). Tambahan yang lainnya, seperti: guna lahan, pengadaan bangunan, bentuk, sirkulasi kendaraan dan legal(KDB, GSB, dsb).
BINUS University Jakarta
5
2. Bangunan (Building System), yang meliputi: 2.1. Teknologi bangunan. M emodifikasi lingkungan luar untuk mencapai suasana yang nyaman untuk kegiatan-kegiatan seperti: (a). Adanya sumber daya dalam syarat-syarat keuangan, meterial dan tukang. (b). Ruang system pemisah. (c). System servis. (d). System pengepasan. 2.2. Suasana internal: persediaan kondisi fisik untuk aktifitas penampilan yang bersyarat: tempat berkumpul dan lingkungan yang baik. 3. Manusia (Human System), yang meliputi: 3.1. Keharusan pengguna: Penyediaan syarat-syarat dalam beberapa aktifitas yang mengikuti kebutuhan: (a). Organik: lapar dan haus, pernafasan, eliminas i, kegiatan dan istirahat. (b). bagian luar: fungsional, wilayah. (c). Lokasi. (d). Perasaan. (e). Sosial 3.2. Tujuan konsumen: (a). Pengembalian dari investasi dalam syarat-syarat: keamanan, prestige, keuntungan. (b). Expansi atau persediaan yang lain dalam tuntutan. (c). M eneliti aktifitas perumahan yang dapat menyemangati kesejahteraan pengguna, motivasi, dsb. ( Geoffrey Broadbent, Design in Architecture )
BINUS University Jakarta
6
I.6. Sistematika Pembahasan Penulisan Karya Tugas Akhir ini dibagi menjadi beberapa bab, antara lain sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Berisi tentang gambaran umum mengenai latar belakang pemilihan judul, topik dan tema, maksud dan tujuan, lingkup pembahasan, sistematika pembahasan dan kerangka berpikir dari Tugas Akhir ini.
Bab II : Tinjauan dan Landasan Teori Berisi tentang tinjauan umum dan tinjauan khusus serta kelengkapan data dan relavansi pustaka pendukung. Tinjauan umum mengenai definisi, fungsi dan jenis rumah susun. Tinjauan khusus mengenai topik dan tema, serta latar belakang pemilihan tapak, kondisi tapak dan lingkungan nya. Bab III : Permasalahan M engidentifikasi permasalahan arsitekturan yang timbul dalam proses perancangan dari tiga aspek yaitu manusia, bangunan dan lingkungan. Bab IV : Analisa Berisi mengenai ketajaman dan pendeketan perancangan arsitektural sesuai dengan topik Efisiensi energi yang diuraikan dan diterapkan serta dipadukan dengan pendekatan khusus (topik) di dalam pendekatan perencanaan, dari beberapa aspek, meliputi : - Analisa Kondisi dan Potensi lingkungan, yang terkait dengan pengolahan lokasi, tapak, orientasi, karakter, sirkulasi dan dikaitkan dengan konsep efisiensi energi. BINUS University Jakarta
7
- Analisa terhadap kegiatan dan sistem ruang, yang terkait dengan pelaku kegiatan dan sistem ruang luar dengan urutan hubungan kegiatan, kebutuhan ruang dan program ruang, ditinjau dari jenis kegiatan dan perilaku manusia. - Analisa terhadap sistem bangunan, yang meliputi jenis massa bangunan, bentuk bangunan, struktur bangunan, dan utilitas bangunan yang kemudian dikaitkan dengan pemilihan bahan dan material yang sesuai dengan konsep Efisiensi energi. - Sistem yang dapat mencapai konsep efisiensi energi adalah salah satunya dengan mengatur pencahayaan dan menjaga kelembapan dengan cara cross ventilation, orientasi massa bangunan yang tidak menghadap matahari, dan pengaturan zoning sehingga sesuai dengan aktifitas yang ingin dilakukan. Bab V : Konsep Perencanaan dan Perancangan Berisi tentang tahapan perencanaan yaitu dasar perencanaan dan perancangan, konsep perencanaan dan perancangan, penekanan khusus, dan tuntutan rangcangan.
BINUS University Jakarta
8
I.7. Kerangka Berpikir Latar Belakang Penyediaan fasilitas perumahan/mess/asrama bagi TNI untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit untuk meningkatkan derajat dan kinerja
Maksud dan Tujuan M endesain rumah susun untuk TNI KOPASSUS dengan konsep Efisiensi energi
Tinjauan Umum Definisi, klasifikasi, karakteristik, dan persyaratan dari sebuah rumah susun
Landasan Teori
Permasalahan - Lingkungan beriklim tropis - Bangunan Penyesuaian bentuk - M anusia Kebutuhan dan aktivitas prajurit dan keluarga
Tinjauan Khusus - Penjelasan tentang efisiensi energi - Studi literatur dan survei lapangan
Analisa M enganilasi permasalahan yang timbul dan memberikan solusi yang tepat bagi perancangan
Konsep Perancangan Kesimpulan dari analisa dan akan diterapkan pada perancangan Skematik Desain Perancangan
Gambar 1. Kerangka Berpikir BINUS University Jakarta
9