BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam berkomunikasi diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat bisa mengkomunikasikan pesan yang hendak disampaikan pada anggota masyarakat lain. Pesan yang disampaikan dapat berupa secara langsung dan tidak langsung. Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi, bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Chaer, 2006:1). Bahasa dan pengunaannya mencakup aktivitas manusia secara keseluruhan, baik yang bersifat ilmiah maupun sifat yang tidak ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa dengan bahasa manusia dapat berkomunikasi dengan sesamanya. Manusia memerlukan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan ide, pikiran dan gagasan kepada pihak lain dalam suatu masyarakat. Bahasa juga merupakan alat pengungkapan yang baik, yang dapat memberikan efek tertentu. Manusia di dalam kehidupan memerlukan komunikasi antara satu
1
2
dengan yang lainnya karena dengan ini meraka bisa saling mengungkapkan gagasan, perasaan maupun keinginannya. Bahasa itu berupa sistem tanda-bunyi, oleh karena itu banyak orang mengartikan sebuah kata atau leksem, sebagai tanda-bunyi, sama dengan fonis atau deretan fonem-fonem yang membentuk kata. Dalam pembicaraan tentang semantik yang dibicarakan adalah hubungan antara kata dengan konsep atau makna dari kata, serta benda atau hal yang dirujuk oleh makna yang berada di luar dunia bahasa. Hubungan antara ketiganya itu disebut hubungan referensial. Hubungan antara kata dengan maknanya bersifat arbiter, artinya tidak ada hubungan wajib antara deretan fonem pembentuk kata itu dengan maknanya. Kata-kata yang mempunyai referen disebut katakata yang bermakna referensial. Makna referensial adalah makna yang berhubungan langsung dengan acuan atau referen yang memiliki hubungan dengan konsep. Kegiatan komunikasi, kata-kata dijalinkan menjadi satu dalam suatu kontruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis yang ada dalam suatu bahasa, untuk menyatakan kata-kata yang dipakai untuk mengungkapkan ide, seorang penutur harus memperhatikan ketepatan kata yang akan digunakan. Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata yang dipakai untuk menyampaikan ide, tetapi pilihan kata tidak hanya mempersoalkan kata yang dipilih itu dapat di terima atau tidak merusak suasana yang ada. Kata merupakan alat penyalur gagasan, semakin banyak
3
kata yang di kuasai seseorang, maka semakin banyak pula ide yang di kuasainya dan di ungkapkannya. Kata-kata yang digunakan untuk menyapa, menegur, atau menyebut orang kedua, atau orang yang diajak bicara, disebut kata sapaan (Chaer, 2006 : 107). Kata-kata sapaan ini tidak mempunyai perbendaharaan kata sendiri, tetapi menggunakan kata-kata dari perbendaharaan kata nama diri dan kata nama perkerabatan. Dalam surat kabar pengertian bahasa menggunakan pemilihan yang menarik atau berkarakter. Fungsi dari surat kabar adalah untuk mengetahui perkembangan berbagai berita yang telah disajikan penerbit pers di kalangan masyarakat. Penulisan berita di surat kabar pada umumnya memiliki kekhasan bahasa dan menyampaikan informasi. Salah satu kekhasan tersebut adalah adanya pemakaian kata sapaan berita olahraga pada surat kabar Solopos edisi Oktober-Desember Tahun2014. Berdasarkan uraian di atas penulis terdorong untuk mengkaji penggunaan bahasa sapaan yang ada dalam berita olahraga di surat kabar Solopos. Peneliti memilih tentang penggunaan bahasa sapaan dalam surat kabar Solopos karena penggunaan bahasa sapaan dalam berita olahraga sangat bervariasi dan menarik untuk di kaji. Solopos merupakan salah satu media massa yang mengangkat berbagai macam jenis berita, misalnya adalah berita olahraga. Surat kabar Solopos menyajikan informasi berupa berita-berita olahraga dari berbagai cabang, misalnya sepakbola, basket, tenis, bulutangkis, moto GP, dan cabang olahraga lainnya, baik terjadi di dalam negeri maupun
4
di luar negeri. Maka peneliti tertarik melakukan penelitian yang mengkaji mengenai penggunaan bahasa dalam kolom berita olahraga Solopos dengan mengangkat judul “Analisis Makna Bahasa Sapaan Dalam Wacana Berita Olahraga Pada Surat Kabar Solopos Edisi Oktober-Desember 2014”.
B. Pembatasan Masalah Fokus permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada pengkajian makna referensial dalam bahasa sapaan berita olahraga pada surat kabar Solopos edisi Oktober-Desember 2014.
C. Perumusan Masalah Dalam penelitian ini ada dua masalah yang perlu dibahas. 1. Bagaimanakah bentuk bahasa sapaan berita olahraga yang terdapat dalam Surat Kabar Solopos edisi Oktober-Desember 2014? 2. Bagaimanakah makna sapaan beritaolahraga yang terdapat dalam Surat Kabar Solopos edisi Oktober-Desember 2014?
D. Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi bentuk sapaan berita olahraga yang terdapat dalam Surat Kabar Solopos edisiOktober-Desember 2014. 2. Mengidentifikasi makna sapaan berita olahraga yang terdapat dalam Surat Kabar Solopos edisi Oktober-Desember 2014.
5
E. Manfaat Penelitian Dari tujuan penelitian di atas, diharapkan diperoleh manfaat baik manfaat teoretis maupun praktis. 1. Manfaat Teoretis Menambah ilmu hasil penelitian di bidang bahasa, khususnya mengenai bentuk sapaan dalam berita olahraga di media cetak. 2. Manfaat Praktis a. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pemakaian sapaan, khususnya dalam media cetak. b. Bagi penelitilain, hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan hal yang sama. c. Bagi pembuat berita, hasil penelitian ini dapat memberikan masukkan supaya para pembuat berita lebih mengedepankan kata-kata dalam sapaan berita olahraga lebih edukatif dan beretik.
F. Sistematika Penelitian Sistematika dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting. Sistematika penulisan diperlukan untuk mempermudah penguraian dan memperjelas gambaran langkah-langkah dalam penulisan laporan penelitian. Adapun sistematika penulisan dalam laporan penelitian ini yang tersusun atas lima bab. Lima bab itu adalah sebagai berikut. Bab pertama adalah pendahuluan yang terdiri atas latar belakang penelitian, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan
6
manfaat penelitian. Bab kedua, yaitu landasan teori yang tersusun atas tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu yang relevan. Kemudian bab ketiga, yaitu metode penelitian yang terdiri dari tempat dan waktu penelitian, jenis dan strategi penelitian, objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Adapun bab keempat, yaitu hasil penelitian yang tersusun atas gambaran umum bahasa sapaan dalam wacana berita olahraga surat kabar Solopos, analisis bentuk dan maknareferensial yang terdapat dalam wacana berita olahraga, dan temuan studi yang dihubungkan dengan kajian teori. Terakhir bab kelima, yaitu penutup yang di dalamnya berisi simpulan, implikasi, dan saran.