BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi adalah hal yang mendasar yang tidak dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia.1Manfaat tersebut berupa dukungan identitas diri untuk membangun kontak sosial dengan orang sekitar kita, baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus, maupun lingkungan kerja. Definisi yang paling sederhana tentang komunikasi massa dirumuskan Bittner (1980:10) komunikasi massa adalah pesan yang di komunikasikan melalui media massa dalam jumlah yang besar.2 Komunikasi massa terdiri atas dua media yaitu media cetak dan elektronik. Media cetak adalah media penyampaian informasi yang di sebarkan melalui surat kabar dan majalah. Sedangkan media massa elektronik adalah media yang penyebarluasan informasinya melalui media massa elektronik adalah pesan yang di sampaikan melalui udara, pendengar atau penonton tidak dituntut untuk dapat membaca, asalkan mereka dapat mendengar dan melihat serta mengerti bahasa yang di bawakannya maka informasi yang di sampaikan akan dapat di mengerti, media elektronik terbagi menjadi tiga media seperti: televisi, radio dan internet. Pada tahun 1923 Vladimir Katajev Zworykin berhasil menciptakan system televisi elektris. Dan tahun 1930 Philo T. Farnsworth menciptakan system 1 2
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001. Hal 4 Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung. 2003. Hal 24
1
2
televisi. Penemuan dasar televisi ini terus berkembang sampai akhir tahun Nipkow melahirkan televisi mekanik. Hal ini di buktikan ketika di NewYork World’s Fair tahun 1939 di pamerkan pesawat televisi berukuran 8 x 10 inci. Dari sinilah
akhirnya
berkembang
pesawat
televisi
yang
kita
kenal
sekarang.3Sementara untuk pertama kalinya gambar televisi mulai terlihat tahun 1920 di Amerika Serikat. TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (TVRI) adalah stasiun pertama di Indonesia yang hadir pada tahun 1962. Kemudian berkembang pesat pada tahun 1989 dan diberikan izin kepada pihak swasta untuk mendirikan stasiun televisi.4RCTI adalah stasiun Televisi swasta yang pertama di indonesia kemudian diikuti oleh beberapa stasiun Televisi swasta lainnya seperti SCTV, MNC TV, ANTV, INDOSIAR, METRO TV, TRANS TV, TRANS 7, GLOBAL TV dan TV ONE. Seiring dengan maraknya kehadiran televisi-televisi swasta Nasional dan lokal baru maka persaingan pun semakin ketat dan menarik audience, televisitelevisi yang ada berlomba-lomba membuat program yang kreatif dan inovatif. Berita adalah suatu fakta atau idea atau opini aktual yang menarik dan akurat di anggap penting bagi sejumlah besar pembaca, pendengar maupun penonton.5Produksi berita di semua lembaga penyiaran khususnya televisi, merupakan kerja tim yang terdiri dari reporter, juru kamera, production assisten (pa), koordinator liputan, produser, eksekutif produser, dan lain-lain. 3
Askurifai Baskin, Jurnalistik Televisi Teori Dan Praktik, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2006. Hal 7 4 Wahyudi, Komunikasi Jurnal, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002. Hal 23 5 Dedy Iskandar Muda. OP Cit. Hal 13
3
Pada awalnya program berita di televisi konsepnya hampir dapat dikatakan sama, mulai dari tampilan, isi, dan cara penyajiannya. Dan pembedanya biasanya adalah nama slogan dari program beritanya. Pada satu stasiun bisa memiliki berbagai macam program berita dengan nama yang berbeda-beda, TVONE membuat sebuah terobosan dengan membuat semua program beritanya menjadi satu nama dan satu format, menjadi Kabar Petang. Televisi
sebagai
media
komunikasi
berperan
penting untuk
bisa
mengajarkan pada khalayak untuk hal-hal yang kaitannya dengan nilai kehidupan, agar cerminan hidup seseorang untuk menuju hidup yang lebih baik. Seorang Juru Kamera program berita di televisi dalam melakukan peliputan serta membuat laporan harus mengutamakan kepentingan masyarakat bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya. Bahkan sebelum peristiwa atau kejadian di lokasi tempat kejadian ia sudah harus punya asumsi bahwa peristiwa atau kejadian itu punya arti besar bagi masyarakat luas. Jadi seorang juru kamera berita televisi harus netral dan tidak boleh curang, apalagi sampai menerima uang suap atas pertimbangan tertentu, yang membuat dia tidak lagi memegang teguh prinsipnya sebagai seorang juru kamera. Seperti halnya di stasiun televisi TVONE lainnya, para juru kamera harus menyajikan berita yang mengarah kepada fakta yang aktual dan pada akhirnya akan di sampaikan kepada penontonnya. Stasiun TVONE memiliki banyak program news, diantaranya “Kabar Pagi, Kabar Siang, Kabar Malam dan Kabar Dunia.
4
Dalam setiap pekerjaannya para Juru Kamera mengedepankan kinerja dan kapabilitas kerja yang efisien untuk tercapainya hasil yang maksimal dalam pekerjaannya, agar setiap penayangan on air Kabar Petang menjadi yang terbaik diantara berita lainnya yang sedang mengudara, karena Kabar Petang mengutamakan berita kemanusiaan dibandingkan berita politik, karena target audiensnya adalah kalangan menengah kebawah. Seorang Juru Kamera memegang peranan penting, karena Juru Kameralah yang bertanggung jawab atas kualitas gambar atas dari hasil liputan yang di lakukan. Freda Moris mengemukakan, “news is immediate, the infortant, the things that have infac on our lives” artinya berita adalah suatu yang baru, penting yang dapat memberikan dampak dalam kehidupan manusia.6 Hal itulah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti Peran Juru Kamera dalam Program Berita Kabar Petang di TVONE di pilih karena menurut penulis pada periode tersebut, banyak sekali berita-berita yang menjadi isu nasional. Seperti berita kasus korupsi Angelina Sondakh, berita tentang kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), berita tentang aksi Demonstrasi mahasiswa yang menentang kenaikan harga BBM. Berita-berita tersebut berhubungan langsung dan dekat dengan masyarakat, dimana berita tersebut menarik dan penting untuk di ketahui masyarakat.
6
Arifin S. Harahap, Jurnalistik Televisi Teknik Memburu Dan Menulis Berita, Indeks Kelompok Gramedia, 2006. Hal 3
5
Oleh karena itu, judul skripsi yang akan penulis angkat adalah “PERAN JURU KAMERA DALAM PROGRAM BERITA KABAR PETANG DI TVONE”
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuan di adakannya penelitian pada tayangan “KABAR PETANG” DI TVONE yaitu bagaimana Peran Juru Kamera dalam Program Berita Kabar Petang di TVONE.
1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan penulis melakukan observasi adalah untuk: Ingin mengetahui PERAN JURU KAMERA DALAM PROGRAM KABAR PETANG DI TVONE.
1.4. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik secara teoritis maupun praktis.
1.4.1 Manfaat Akademis Studi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ilmu komunikasi broadcasting terutama dibidang televisi siaran yang berkaitan dengan Peran Juru Kamera dalam mencari berita.
6
1.4.2 Manfaat Praktis Studi ini diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi pengelola televisi yang bersangkutan dalam tujuannya untuk meningkatkan kinerja Juru Kamera dan program-program acara yang berkualitas dan lebih profesional khususnya di bidang pemberitaan.